Anda di halaman 1dari 8

Ciri masyarakat kampus : Ciri khas masyarakat akademik yang harus

 Masyarakat ilmiah dan budaya dikembangkan :


akademik  Kritis
 Tidak terjebak politik praktis dan  Kreatif
legitimasi kepentingan penguasa  Obyektif
 Analitis
Kewajiban masyarakat kampus :  Dinamis
 Bertanggung jawab secara moralitas  Dialogis
terhadap kebenaran obyektif
 Tanggung jawab terhadap kepentingan Ciri khas masyarakat akademik yang harus
masyarakat, bangsa dan negara dikembangkan :
 Mengabdi pada kesejahteraan  Menerima kritik sebagai konsekuensi nuansa
kemanusiaan dialogis
Dasar pijakan kebenaran masyarakat  Menghargai prestasi ilmiah/akademik
kampus :  Bebas dari prasangka
 Menghargai waktu
 Bersumber pada hati Nurani  Memiliki dan menjunjung tinggi tradisi ilmiah
 Sikap moral yang luhur  Berorientasi ke masa depan
 Bersumber pada ketuhanan dan  Kesejawatan/kemitraan

Mengapa harus belajar filsafat? Berdasarkan konsep dan teori tersebut proses
Agar mampu berpikir sistematis, berfilsafat tersebut melalui empat tahap :
kritis untuk memperoleh kebenaran.
1. LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan
nnnn logika (undang-undang berpikir) yaitu melalui
Pengertian filsafat :
tiga tahap:
 Dari sisi kebahasaan :
- Pemahaman
Kata filsafat berasal dari bahasa
- Keputusan
Yunani, yaitu philosophia.
- Argumentasi
- Philo = cinta
- Sophia = Contoh:
kebijaksanaan/kebenaran. - Alam berubah-ubah (premis minor)
Orang yang mencintai kebenaran - Setiap berubah-ubah baru (premis mayor)
berupaya memperoleh dan - Alam baru (simpulan)
memilikinya.
 Kata philosophia ditransformasikan 2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang
ke berbagai bahasa. sistemik sehingga ditemukan adanya koheren
- Dalam bahsa arab disebut falsafah. (saling runtut), diantara satu pertanyaan dengan
- Dalam bahasa Indonesia disebut pertanyaan lainnya.
falsafat/filsafat.
- Dalam bahasa Belanda dan Jerman
3. RADIKAL, berpikir sampai kepada dalamnya bermacam-macam binatang, dan
akar masalah. perkisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh,
4. UNIVERSAL, berpikir secara umum merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
bukan khusus. Disini perbedaannya orang-orang yang mengerti.
ilmu berpikir secara khusus, filsafat
Daya akal manusia :
berpikir secara umum.
Menurut Quraish Shihab (1996 : 294-295) :
Perintah Berpikir dalam Islam (1) : Akal mempunyai tiga daya sebagaimana dapat
QS Ali Imran: 190-191 dipahami dari penuturan ayat-ayat Al-Qur’an:
- Pertama, daya untuk memahami dan
ِ َ‫ف الَّي ِْل َوالنَّه‬
‫ار‬ ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫اِ َّن فِ ْي خَ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ menggambarkan sesuatu.
ۙ‫ب‬ ْ ‫اْل‬
ِ ‫ت ولِى ا َلبَا‬ ُ ‫اِّل‬ ٰ
ٍ ‫ اَل ٰي‬. Sesungguhnya dalam - Kedua, dorongan moral (daya untuk
penciptaan langit dan bumi, dan mengikuti nilai-nilai moral)
pergantian malam dan siang terdapat - Ketiga, daya untuk mengambil pelajaran
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang dan kesimpulan serta hikmah.
yang berakal,
Rasionalisme :
‫الَّ ِذ ْينَ يَ ْذ ُكرُوْ نَ هّٰللا َ قِيَا ًما َّوقُعُوْ دًا َّوع َٰلى ُجنُوْ بِ ِه ْم‬ Ismail R. Al-Faruqi menyatakan bahwa salah satu
َ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقت‬ِ ۚ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ ِ ‫َويَتَفَ َّكرُوْ نَ فِ ْي َخ ْل‬ aspek dari tauhid adalah rasionalisme.
‫ار‬ َّ
ِ ‫اب الن‬ َ
َ ‫ك فَقِنَا َعذ‬ ۚ ‫اًل‬
َ َ‫هذا بَا ِط ُسب ْٰحن‬ َ ٰ Rasionalisme di sini bukan berarti mendewakan
(yaitu) orang-orang yang mengingat akal dan mengesampingkan wahyu, tetapi
Allah sambil berdiri, duduk atau dalam rasionalisme dengan tiga watak, yaitu:
keadaan berbaring, dan mereka - Penolakan terhadap hal-hal yang tidak
memikirkan tentang penciptaan langit berkaitan dengan realitas
dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan - Pengingkaran terhadap adanya
kami, tidaklah Engkau menciptakan pertentangan-pertentangan pokok
semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, - Selalu terbuka pada hal-hal yang baru atau
lindungilah kami dari azab neraka.” berbeda.

Perintah Berpikir dalam Islam (2) : Teori kebenaran dalam filsafat :


QS. Al-Baqarah: 164 Ada beberapa teori kebenaran menurut
ِ َ‫ف الَّي ِْل َوالنَّه‬
‫ار‬ ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ ِ ‫اِ َّن فِ ْي خَ ْل‬ pandangan filsafat dalam bidang ontologi,
‫زَل‬ ْ
َ ‫اس َو َمٓا اَن‬ ْ ْ
َ َّ‫ك الَّتِ ْي تَجْ ِريْ فِى البَحْ ِر بِ َما يَنفَ ُع الن‬ ِ ‫َو ْالفُ ْل‬ epistemologi dan aksiologi
‫هّٰللا‬
‫ض بَ ْع َد َموْ تِهَا‬ َ ْ‫ء ِم ْن َّم ۤا ٍء فَاَحْ يَا بِ ِه ااْل َر‬Œِ ‫ُ ِمنَ ال َّس َم ۤا‬ 1. Ontologi: Ontologi seringkali
‫ب‬ِ ‫ح َوالس ََّحا‬ ِ ‫ث فِ ْيهَا ِم ْن ُك ِّل د َۤابَّ ٍة ۖ َّوتَصْ ِري‬
ِ ‫ْف الرِّ ٰي‬ َّ َ‫َوب‬ diidentifikasikan dengan metafisika, yang
ُ ِّ
َ‫ت لقَوْ ٍم يَّ ْعقِلوْ ن‬ ٰ
ٍ ‫ض اَل ٰي‬ ‫اْل‬ ۤ َّ ْ
ِ ْ‫ء َوا َر‬Œِ ‫ال ُم َسخ ِر بَ ْينَ ال َّس َما‬. juga disebut dengan proto-filsafat atau
Sesungguhnya pada penciptaan langit filsafat yang pertama. Ontologi
dan bumi, pergantian malam dan siang, mempelajari sesuatu yang konkret atau
kapal yang berlayar di laut dengan realitas.
(muatan) yang bermanfaat bagi manusia, 2. Epistemologi: Epistemologi adalah nama
apa yang diturunkan Allah dari langit lain dari logika material atau logika mayor
berupa air, lalu dengan itu dihidupkan- yang membahas dari isi pikiran manusia,
Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia yaitu pengetahuan.
tebarkan di tanda
3. Aksiologi: Aksiologi merupakan cabang Ontologi :
filsafat ilmu yang mempertanyakan
Ontologi dalam filsafat ilmu adalah
bagaimana manusia
membahas tentang objek yang ada dalam
menggunakan ilmunya.
ilmu pengetahuan. Objek dalam ilmu
pengetahuan dapat dibedakan menjadi 2 (dua)
macam, meliputi objek materi (material
object) dan objek formal (formal object).

Keutamaan ilmu dan ahli ilmu :


(QS. Thaaha [20] : 114). Ini dalil tegas
 Ilmu menyebabkan dimudahkannya
diwajibkannya menuntut ilmu.
jalan menuju surga. Hal ini sebagaimana
ditunjukkan oleh hadits :  Yang paling takut pada allah adalah orang
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, yang berilmu :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa Hal ini bisa direnungkan dalam ayat :
sallam bersabda :
‫ِإنَّ َما يَ ْخشَى هَّللا َ ِم ْن ِعبَا ِد ِه ْال ُعلَ َما ُء‬
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
 ‫ا‬ŒŒً‫ ِه طَ ِر ْيق‬Œِ‫هُ ب‬Œَ‫ َسه ََّل هللاُ ل‬،‫ك طَ ِر ْيقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْل ًما‬
َ َ‫َم ْن َسل‬ antara hamba-hamba-Nya, hanyalah
َّ‫ِإلَى ْال َجن ِة‬ ulama” (QS. Fathir: 28).

Barang siapa menelusuri jalan untuk
mencari ilmu padanya, Allah akan Adab dalam Menuntut Ilmu :
memudahkan baginya jalan menuju
surga.” (HR. Muslim). 

 Ilmu akan kekal dan akan bermanfaat


bagi pemiliknya walaupun dia telah
meninggal :
Disebutkan dalam hadits :

‫ص َدقَ ٍة‬
َ :‫ث‬ ٍ ‫ِإ َذا َماتَ اِإْل ْن َسانُ ا ْنقَطَ َع َع َملُهُ ِإاَّل ِم ْن ثَاَل‬
ُ‫ح يَ ْدعُو لَه‬ ٍ ِ‫صال‬َ ‫ َأوْ َولَ ٍد‬،‫ َأوْ ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه‬،‫اريَ ٍة‬
ِ ‫َج‬
“Jika seorang manusia meninggal,
terputuslah amalnya, kecuali dari tiga
hal: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, atau anak shalih yang
berdoa untuknya” (HR. Muslim). 
Syarat penuntut ilmu : Apabila ada yang berbuat baik kepadamu
- Cerdas
 Allah tidak memerintahkan nabi-nya maka balaslah dengan balasan yang setimpal.
- Lapang
meminta dada tambahan apa pun selain ilmu : Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka
- Bersabar
 Allah berfirman: doakanlah dia hingga engkau memandang
- Bekal yang cukup telah mencukupi untuk membalas dengan
‫ي ِع ْل ًما‬
- Arahan ِ‫َوقُلْ َربِّ ِز ْدن‬
guru balasan yang setimpal.”
“Dan
- Waktu yangkatakanlah,‘Wahai
lama Rabb-ku,
tambahkanlah kepadaku ilmu“.   (HR. Bukhori dalam al-Adab al-Mufrod no.
Adab terhadap guru : 216, lihat as-Shohihah 254)
Maka setiap saya menemukan sebuah  Fisikawan pada Masa Keemasan :
tulang putih, saya mengambilnya dan
- Ibn Haytham dan Kamera Obscura :
menulis di atasnya. Apabila sudah penuh
tulisannya, saya menaruhnya di dalam
botol yang sudah tua”

(Jami’u Bayanil Ilmi wa Fadhilihi, Ibnu


‘Abdil Barr, 1/98).
 Definisi Filsafat :
- Filsafat adalah berpikir secara mendalam, sitematik, radikal, dan universal dalam rangka
mencari kebenaran, inti atau hakikat mengenai segala sesuatu yang ada.
- Suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita
junjung tinggi
- Berpikir menurut tata tertib (logika), bebas, dan sedalam-dalamya sampai ke dasar
persoalan
- Merupakan kajian yang secara mendalam tentang dasar-dasar ilmu, sehingga filsafat ilmu
perlu menjawab persoalan mengenai Ontologis (apa/hakikat ilmu), Epistemologis
 (bagaimana
Manusia memperolehilmu)
bertanya, manusia pula dan Aksiologis
 Siklus(untuk
Ilmuapa/manfaat
: ilmu).
- Manusia
menjawab adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih. (Kamil) Memiliki banyak
 kelebihanyang
Manusialah dibanding dengan makhluk lain terutama akalnya.
benar-benar
 Memiliki
bereksistensi rasa ingin tahu, maka diaktualisasikan dalam bentuk bertanya.
karena memiliki
 Melalui rasio maka manusia memberikan jawaban terhadap berbagai pertanyaan
kesadaran dan otonomi dirinya.

Malalui akalnya manusia mampu


menyamai makhluk lain.

 Burung terbang tinggi, manusia terbang


4. UNIVERSAL, berpikir secara umum  Idealisme; pengetahuan tidak terdapat
bukan khusus. Disini perbedaannya dalam dunia riil melainkan hanya dalam
ilmu berpikir secara khusus, filsafat dunia konsep ideal atau dunia ide-ide.
berpikir secara umum.
Asal pengetahuan manusia :
Setiap manusia mampu berfilsafat?
1. Rasionalisme :
 Tidak juga karena adanya Rule of the
Sumber pengetahuan berasal
game ( ada aturan mainnya).
dari rasio (akal) manusia.
 Berpikir logis, sistematis, radikal, dan 2. Empirisme :
universal.

Anda mungkin juga menyukai