Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

GURU DAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliyah


ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:
M. Bustanul Ulum, M.Pd.

DISUSUN OLEH:

CHADIQ AHMAD MUTAMAKKIN 2144012849


DEDIK IRAWAN 2144012850
SAHLUL MANAL 2144012865

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH ASSUNNIYYAH (INAIFAS)

KENCONG - JEMBER

TAHUN AKADEMIK 2021 – 2022


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
yang berjudul “ Guru dan Administrasi Pendidikan” pembuatan Laporan dengan
tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala
keteladanannya. Tidak lupa penyusun sampaikan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah “Administrasi dan Supervisi Pendidikan” yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan Laporan ini, orang tua yang
selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta para anggota tim yang selalu
kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini.
Akhirnya penyusun sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
Laporan ini, dan penulis berharap semoga Laporan ini bermanfaat bagi tim
penyusun khususnya dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading
yang tak retak, begitulah adanya Laporan ini. Dengan segala kerendahan hati,
saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penyusun harapkan dari para
pembaca guna peningkatan pembuatan Laporan pada tugas yang lain dan pada
waktu mendatang.

20 Juli 2022

Tim Penyusun
Kelompok 3 (Tiga)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan .......................................................................................................1
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 1

BAB II KAJIAN TEORI


A. Pengertian Guru (Pendidik) ..................................................................... 2
a. Pengertian Guru ............................................................................ 2
b. Hak dan Kewajiban Guru ............................................................. 2
B. Pengertian Administrasi Pendidikan dan Fungsi Tujuan Administrasi
Pendidikan .................................................................................................... 3
a. Pengertian Administrasi Pendidikan ............................................. 3
b. Fungsi dan Tujuan Administrasi ...................................................4
C. Peran Guru Dalam Administrasi ............................................................. 5
a. Administrasi Kurikulum ............................................................... 5
b. Administrasi Kesiswaan ................................................................6
c. Administrasi Sarana dan Prasarana ...............................................7
d. Administrasi Personal ................................................................... 8
e. Administrasi Keuangan .................................................................9
f. Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (Humas).....9
g. Administrasi Layanan Khusus ...................................................... 9

BAB III HASIL OBSERVASI


A. Profil Lembaga .........................................................................................10
B. Pengajuan Pertanyaan dan Hasil Wawancara .......................................... 11

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Kajian Teori ......................................................................... 16
B. Kesimpulan Observasi ..............................................................................16
C. Lampiran .................................................................................................. 16
D. Dokumentasi ............................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Sekolah adalah sebuah instansi pendidikan yang memiliki komponen
penunjang serta saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu
komponen pendukung yang sangat penting dari sebuah instansi pendidikan
(sekolah) adalah tenaga administrasi. Dibutuhkan keahlian dan kemampuan yang
memadai dibidang administrasi dalam menangani tata administrasi di sekolah.
Guru merupakan salah satu komponen sistem pendidikan yang memiliki
peran sangat besar dalam mencapai tujuan pendidikan. Jika dilihat secara luas,
guru bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Tetapi juga dibutuhkan guru yang secara terampil dan handal mampu menangani
administrasi di sekolah. Namun, kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar
guru memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang tata administrasi sekolah
yang rendah. Hal tersebut menjadi sebuah fenomena yang perlu untuk dituntaskan
dengan segera. Karena, peran dari seorang tenaga tata administrasi di dalam
sebuah sekolah sangatlah dibutuhkan. Oleh karena itu, penyusun akan mengkaji
makalah tentang ”Guru dan Administrasi Pendidikan”. Dengan tujuan agar dapat
memberikan pengetahuan tentang tugas dan peran guru dalam menjalankan
administrasi di sekolah.

B.     Rumusan Masalah


a. Apa itu Guru (Pendidik) ?
b. Bagaimna Administrasi Pendidikan dan Fungsi Tujuan Administrasi
Pendidikan ?
c. Bagaimana Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan ?

C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk Mengetahui Guru (Pendidik)
b. Untuk Mengetahui Administrasi Pendidikan dan Fungsi Tujuan
Administrasi Pendidikan
c. Untuk Mengetahui Bagaimana Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan laporan ini antara lain:
a.  Menjelaskan sejarah Sekolah Menengah Pertama yang menjadi objek
pengobservasian dalam kegiatan ini
b. Mengajukan beberapa pertanyaan yang diliput dalam sebuah wawancara
mengenai guru dan administrasi pendidikan yang berada disekolah tersebut

1
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Guru (Pendidik)
a. Pengertian Guru
Secara etimologis, guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada
beberapa kata yang menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim, murrabi,
yang meski memiliki makna yang sama, namun masing-masing mempunyai
karakteristik yang berbeda. Di dalam al-Quran ditemukan beberapa kata yang
menunjukan kepada pengertian pendidik:1
a. Mu’allim adalah orang yang menguasai ilmu mampu mengembangkannya
dan menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, serta menjelaskan dimensi
teoritis dan praktisnya sekaligus.
b. Murabbi adalah pendidik yang mampu menyiapkan mengatur, mengelola,
membina, memimpin, membimbing dan mengembangkan potensi kreatif
pesera didik, yang dapat digunakan bagi pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya alam yang berguna bagi dirinya, dan makhluk Tuhan di
sekelilingnya.
c. Mudarris adalah pendidik yang mampu menciptakan suasana pembelajaran
yang dialogis dan dinamis, mampu membelajarkan peserta didik dengan
belajar mandiri, atau memperlancar pengalaman belajar dan menghasilkan
warga belajar.
b. Hak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban Guru sebagai pegawai Negeri sipil menurut UU no. 8
tahun 1974
1. Kewajiban Guru
a. Wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah. (pasal 4)
b. Wajib menaati segala peraturan perundang undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan
penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. (pasal 5)

1
Zakiyah Daradjat, dkk.,Ilmu Pendidikan Islam,(jakarta:bumi aksara dan Departemen
Agama RI,1992). ,h.39.

2
c. Wajib menyimpan rahasia jabatan. (pasal 6)
d. Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan
atas perintah yang berwajib atas kuasa undang-undang. (pasal 6).
2. Hak Guru
a. Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan
tanggung jawabnya. (pasal 7)
b. Berhak atas cuti. (pasal 8)
c. Bagi mereka yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena tugas
kewajibannya, berhak memperoleh perawatan. (pasal 9)
d. Bagi mereka yang menderita cacat jasmani dalam dan karena menjalankan
tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi, berhak
memperoleh tunjangan. (pasal 9)
e. Pegawai negeri yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, berhak atas
pensiun. (pasal 10)2
B. Pengertian Administrasi Pendidikan dan Fungsi Tujuan Administrasi
Pendidikan
a. Pengertian Administrasi Pendidikan
Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan administrare yang
menurut Gei. artinya melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuan
sehingga benar-benar tercapai. Pengertian administrasi secara lengkap menurut
Gei adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas.
Dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat
informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat
dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi
meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan
manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk
mewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.

2
Ibih hal. 41

3
b. Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan
Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan
bahwa fungsi merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Fungsi administrasi pendidikan itu
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan penilaian.
1. Fungsi perencanaan. Pendidikan merupakan fungsi yang sangat penting
dari administrasi karena fungsi ini memang berperan banyak dalam hal
memberi petunjuk pada pelaksanaan pendidikan, acuan untuk memonitor
kemajuan dan pelaksanaan program pendidikan kriteria dalam penilaian
untuk mengetahui ada tidaknya hambatan atau bahkan penyimpangan dan
dapat menjadi media inovasi.
2. Dalam perencanaan itu sendiri akan menjawab pertanyaan apa yang harus
dilakukan, bagaimana melakukannya, dimana dan siapa yang melakukan
hal itu. Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil
keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai
strategi pelaksanaan. Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah
menetapkan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai dan alat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu.3
3. Fungsi Pengorganisasian. Fungsi administrasi pengorganisasian, yang
berarti upaya membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan
faktor fisik yang harus dilakukan dan diperlukan, mengkoordinasikan
sumber yang ada, pimpinan mendesain struktur formal bagi tugas dan
hubungan kewenangan yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian
tujuan. Pengorganisasian berurusan dengan pembagian jabatan yang harus
dikerjakan, penetapan kelompok pekerjaan, dan pemerataan tanggung
jawab dalam pekerjaan. Prinsip yang dianut dalam pengoorganisasian
adalah pembagian kerja, rintangan, departemenisasi dan otoritas atau
wewenang.
4. Fungsi Pengawasan. Fungsi administrasi pengawasan yang bisa diartikan
menguji, memeriksa, dan mengecek segala sesuatu yang terjadi itu sesuai
atau tidak dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip yang
3
Depdiknas. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional 2003) hal 56

4
telah dimapankan. Pengawasan ini bersumber dari rencana dan tujuan
organisasi.
5. Fungsi Penilaian. Fungsi penilaian berarti proses monitoring kegiatan.
Untuk menetapkan apakah satuan-satuan organisasi telah berjalan secara
efektif dalam mencapai tujuan, jika belum tercapai dapat dilakukan
perbaikan. Proses penilaian meliputi pengukuran, perbandingan dan
perbaikan.
Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Agar kegiatan
dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan
mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses
yang merupakan daur (siklus). Adapun proses administrasi pendidikan itu
meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi,
supervise kepegawaian dan pembiayaan dan evaluasi. Untuk mendapat gambaran
yang lebih jelas, di bawah ini akan diuraikan secara lebih rinci.4
C. Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan
Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan jumlah
dan mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah inilah peran
guru sangat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses
perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, pengorganisasian, pembiayaan dan
penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia
sekolah, keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Disitulah guru
harus aktif memberikan sumbangan maupun tenaganya. Administrasi sekolah
adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif artinya pekerjaaan yang didasarkan
atas kerjasama dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel
sekolah termasuk guru harus terlibat.
Berikut akan diuraiakan dan dijelaskan kegiatan administrasi pendidikan
sekaligus peranan guru dalam administrasi pendidikan.

a. Administrasi Kurikulum.
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa kurikulum
merupakan seperangkat bahan pengalaman belajar siswa dengan segala pedoman

4
Ibih hal. 58

5
pelaksanaanya yang tersusun secara sistematik dan dipedomani oleh sekolah
dalam kegiatan mendidik siswanya”.
Sedangkan menurut UU No.2 Tahun 1989 mengartikan kurikulum sebagai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian,berati kurikulum ini sangat penting dalam sutau sistem
pendidikan. Karena kurikulum merupakan panutan dalam kegiatan belajar
mengajar.
Fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan kurikulum pada dasarnya tidak
berbeda dengan fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan pada umumnya. Fungsi itu
terdiri dari perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, pengawasan serta
penilaian.
Pedoman-pedoman teknis pelaksanaan kurikulum lainnya, antara lain
pedoman penyusunan dan kalender pendidikan, pedoman penyusunan program
pengajaran, pedoman penyusunan satuan acara pengajaran, pembagian tugas guru
dan menyusun jadwal pelajaran.
Dalam administrasi kurikulum tugas guru adalah mengkaji kurikulum
tersebut melalui kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan sesama guru
satu sekolah atau dengan guru disekolah lain atau dengan kepala sekolah dan
personal pendidikan lain seperti pengawas). Dengan demikian kepala sekolah dan
guru memahami kurikulum tersebut sebelum dilaksanakan.5
b. Administrasi Kesiswaan
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa administrasi
kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa
disuatu sekolah dimulai dari perencanaan penerimaan siswa, pembinaan selama
siswa disekolah, sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya melalui
penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar
mengajar yang efektif.
Tugas kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah
memberikan layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai
dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

5
 Suparlan, Menjadi Guru Efektif, (Yogyakarta: Hikayat, 2005). hal. 60-65.

6
Kegiatan dalam administrasi kesiswaan yaitu:
1) Penerimaan siswa
2) Pembinaan siswa
3) Penamatan program siswa di sekolah.
Peranan guru dalam administrasi kesiswaan
1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan dalam ambil bagian. Di
antara mereka dapat ditunjuk sebagai panitia penerimaan yang dapat
melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai
dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat para siswa cepat
beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini
sangat penting, karena andai kata terjadi salah langkah pada saat pertama,
dapat berakibat kurang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu waktu
selanjutnya.
3) Untuk mengatur kehadiran siswa dikelas.
4) Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi.
5) Menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik.6
c. Administrasi sarana dan prasarana
Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan diperlukan fasilitas pendukung
yang sesui dengan tujuan kurikulum. Dalam mengelola fasilitas agar bermanfaat
yang tinggi diperlukan aturan yang jelas serta pengetahuan dan keterampilan
Administrasi prasarana dan sarana pendidikan merupakan keseluruhan
proses pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan prasarana dan peralatan yang
digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan tercapai secara efektif dan efisien.
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan
atas pertimbangan bahwa:
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan
sekolah.
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang
rusak, dihapuskan atau hilang.

6
Ibih hal. 67

7
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
Kegiatan dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan meliputi:
a. Perencanaan kebutuhan
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan
atas pertimbangan bahwa:
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan
sekolah.
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang
rusak, dihapuskan atau hilang.
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
b. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan
Penghapusan ialah kegiatan meniadakan barang barang milik negara/
daerah dari daftar invarian karena dianggap sudah tidak mempunyai nilai guna
atau tidak berfungsi lagi.
c. Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan
Merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap
pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan.
Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah
dimulai dengan perencanaan, pemanfaataan, pemeliharaan, serta pengawasan
penggunaan prasarana dan sarana yang dimaksud.7
d. Administrasi personal
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, personal pendidikan adalah
golongan petugas yang membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi
kegiatan non edukatif (ketata uasahaan)
Personel bidang edukatif adalah mereka yang bertanggung jawab dalam
kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan konselor (BK).
Adapun peran guru dalam administrasi pegawaian(personal) yaitu :
a. Membuat buku induk pegawai
b. Mempersiapkan usul kenaikan pangkat pegawai negeri, prajabatan, karpeg,
cuti dengan pegawai dan lain- lain

7
Kosasi, Raflis; Soetjipto. Profesi Keguruan. (Jakarta : Rineka Cipta 2011) hal. 98

8
c. Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah, guru,
maupun tata administrasi.
d. Membuat laporan rutin kepegawaian harian, mingguan, bulanan dan
tahunan.
e. Membuat laporan data sekolah dan pegawai
f. Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti penataran
g. Mempersiapkan surat keputusan kepala sekolah tentang proses KBM, surat
tugas, surat kuasa, dan lain- lain.
e. Administrasi keuangan
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,
pencatatan, pelaporan, dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk
penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu
tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannya dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.8
f. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (humas)
Merupakan suatu usaha kooperatif untuk menjaga dan mengembangkan
saluran informasi dua arah yang efisien serta saling pengertian antara sekolah,
personel sekolah dengan masyarakat.
g. Administrasi layanan khusus
Merupakan suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan
proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh sekolah
kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses
belajar.

8
Ibid hal. 99

9
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. Profil Lembaga

SMP NAHDLATUTH THALABAH


Jl. KH. Imam Bukhori, Demangan-Kesilir-Wuluhan-Jember
SMP Nahdlatuth Thalabah merupakan sebuah lembaga pendidikan dari beberapa
lembaga pendidikan didalam “Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah” dimana yayasan
ini membuka pendidikan formal tingkat dasar pada tahun 1960-an, dan pada tahun
1997 atau 32 tahun kemudian atas permintaan wali murid dan masyarakat sekitar
pondok pesantren dibukalah SMP Terbuka Negeri 2 Wuluhan.
SMP Terbuka ini mendapat respon sangat positif dari lingkungan pondok dan
masyarakat sekitar, bahkan sampai harus membatasi jumlah penerimaan murid baru
meskipun tenaga pendidik mencukupi akan tetapi fasilitas sarana yang tersedia
sangat terbatas, atas saran dari berbagai pihak mendorong yayasan untuk menjadikan
SMP Terbuka ini menjadi sekolah SMP reguler atau SMP Nahdlatuth Thalabah.
Pada tanggal 7 Januari 2009 keluarlah izin operasional SMP Nahdlatuth Thalabah,
dan dalam perjalanannya pada tahun 2013 SMP Nahdlatuh Thalabah melaksanakan
akreditasi untuk pertama kalinya dan mendapat predikat (B), dan hingga saat ini
tercatat jumlah siswa dan siswi 537 orang dengan tenaga Guru dan Karyawan 31
orang.
SMP Nahdlatuth Thalabah mencanangkan Visi “unggul dalam prestasi, siap
berkompetisi dan berjiwa islami”.
SMP Nahdlatuh Thalabah mempunyai dana yang berasal dari wali murid yang
berupa uang pangkal dan digunakan untuk keperluan siswa yang berupa untuk
pengadaan LKS, seragam almamater, hosting dan lain sebagainya, juga digunakan
untuk kebutuhan sarana dan prasarana sekolah. Sumber dana dari wali murid
berikutnya berasal dari syahriyyah yang kegunaannya digunakan untuk kebutuhan
yang bersifat insidental sekolah. Sumber dana yang berikutnya berasal dari bantuan
pemerintah yang berupa bantuan operasional sekolah.

10
Lembaga SMP Nahdlatuth Thalabah menggunakan Kurikulum 2013(K-13). SMP
Nahdlatuh Thalabah memiliki progam mata pelajaran unggulan yang diintegrasikan
kedalam muatan lokal, seperti al-Qur’an, nahwu dan kitab kuning. SMP Nahdlatuh
Thalabah juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang dituangkan dalam
pengembangan diri, seperti shalat dluha berjama’ah, shalat dzuhur berjama’ah dan
beladiri.
SMP Nahdlatuth Thalabah terdiri dari lokal khusus untuk laki-laki dan lokal
khusus untuk perempuan. Hal ini bertujuan untuk lebih optimalnya dalam kegiatan
belajar mengajar. Tujuannya yang pertama adalah: memudahkan interaksi antar
siswa, yang kedua mengurangi dampak dari kenakalan remaja, dan yang ketiga
menumbuhkan sikap the socialist terhadap peraturan pondok pesantren.

B. Pengajuan Pertanyaan dan Hasil Wawancara


1. Sudah berapa lama anda menjadi seorang guru di lembaga ini?
 Empat tahun setengah dimulai dari awal 2018.
2. Apakah dulu anda juga mengikuti masa orientasi guru?
 Mengikuti, karena progam tersebut sangat bagus dan sangat
bermanfaat khususnya bagi para guru baru seperti saya, dan tujuannya
yang terpenting yaitu beradaptasi dengan iklim kerja dan mengetahui
budaya sekolah.
 Karena saya disini selaku TU, maka dari itu dulu salah satu kegiatan
orientasi saya yang terutama adalah lebih tertuju pada microsoft office.
3. Apakah para guru/pendidik dilembaga/sekolah ini pernah mengikuti
workshop untuk meningkatkan kualitas guru/pendidik tersebut?, dan apa
dampak apa yang dirasakan oleh lembaga/sekolah ini?
 Iya, mengikuti. Biasanya kegiatan workshop tersebut melalui
MGMP(musyawarah guru mata pelajaran), MGBK(musyawarah guru
bimbingan dan konseling) dan MKKS(musyawarah kerja kepala
sekolah). Yang dimana tujuan dan manfaatnya adalah untuk
meningkatkan dan memperkuat kompetensi guru melalui diskusi dan
pelatihan. Dan salah satu manfaatnya lagi yang sangat dominan dari
mengikuti progam workshop yaitu, dari masing-masing guru yang
mengikuti workshop tersebut mendapatkan sertifikat, dan dapat
digunakan ketika lembaga/sekolah tersebut melakukan
pengakreditasian lembaganya agar mendapat predikat A. Jadi

11
kegunaan atau manfaat adanya sertifikat workshop tersebut menjadi
faktor atau aspek utama lembaga/sekolah terakreditasi A, yang tentu
masih banyak lagi aspek-aspek lain daripada untuk mendapatkan
akreditasi A tersebut. Dan didalamnya biasanya kegiatannya itu berupa
fasilitas atau memfasilitasi guru dalam bidang studi yang sama dalam
bertukar pendapat dan pengalaman. Dan biasanya itu dilaksanakan satu
bulan dua kali.
4. Perangkat apa saja yang harus dipersiapkan oleh para guru
dilembaga/sekolah ini didalam proses belajar mengajar?
 Yang paling utama yaitu RPP (rangkaian perangkat pembelajaran),
ada yang RPP persemester dan ada juga RPP yang tahunan. Yang
kedua yang jelas adalah materi pembelajaran yang dibutuhkan siswa,
yang ketiga adalah media pembelajaran seperti contoh guru sejarah
disekolah ini. Guru sejarah disekolah ini lebih cenderung ke keharusan
untuk menggunakan alat pembelajaran yang berupa proyektor dan
laptop, dan menggunakan media power point, gambar atau juga bisa
berupa video visual yang bertujuan agar para peserta didik lebih
mudah untuk menangkap pelajaran dan lebih kreatif. Untuk guru mata
pelajaran yang lain menggunakan proyektor dan media yang lain
adalah sebuah kreatifitas masing-masing. Kalau guru bahasa inidonesia
disekolah ini biasanya menggunakan media koran. Kalau guru bahasa
inggris itu biasanya ya menggunakan media audio visual.
5. Dan mengapa para guru tersebut membutuhkan perangkat itu dalam
proses belajar mengajar?
 Karena perangkat-perangkat tersebut menjadi sebuah acuan dalam
mengetahui peningkatan para siswa didalam semua hal baiknya
disekolah, dan juga agar kegiatan belajar mengajar tersebut dapat
sesuai dengan kalender pendidikan disekolah ini.
6. Apakah para guru dilembaga/sekolah ini termasuk anda telah menjalankan
proses belajar mengajar menggunakan RPP?
 Alhamdulillah sudah. Karena penggunaan RPP itu juga termasuk
menjadi salah satu pertanyaan oleh pihak pengawaas akreditasi.

12
Apalagi RPP yang sekarang itu kan lebih mudah, hanya terdiri dari
satu lembar, tidak seperti format RPP yang dulu yang terdiri dari
beberapa lembar. Dan juga sebagai peningkatan kegiatan belajar
mengajar disekolah ini. Tetapi ada juga beberapa mata pelajaran yang
tidak harus menggunakan perangkat RPP yang biasanya mata pelajaran
itu diambil dari muatan lokal. Kalau disekolah ini, seperti mata
pelajaran cara cepat membaca kitab kuning menggunakan metode
Amtsilati dan mata pelajaran ‘Arudl.
7. Dan hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang guru didalam
penyusunan sebuah RPP?
 Materi, waktu (dalam arti untuk mengetahui membutuhkan berapa
lama kegiatan belajar tersebut), tujuan dan maksud pembelajaran
didalam kelas, aspek kreativitas guru meliputi alat dan media
pembelajaran.
8. Bagaimana anda dan para guru dilembaga/sekolah ini mengevaluasi hal-
hal yang sudah anda dan para guru terapkan kepada peserta didik?
 Untuk disekolah ini biasanya evaluasi dilaksanakan satu tahun empat
kali (setelah PTS Ganjil, setelah PAS Ganjil, setelah PTS Genap dan
PAS Genap), dan metode evaluasi tersebut biasanya masing-masing
dari guru mata pelaran, guru BK, dan TU mengutarakan kendala yang
dirasakan oleh masing-masing guru tersebut. Dan juga salah satu
metode evaluasi tersebut yaitu dengan cara masing-masing guru mata
pelajaran menjelaskan dari hasil kegiatan belajar mengajar yang telah
dicapai dalam satu penilaian baik itu PTS atau PAS dan juga
menjelaskan daripada RPP yang telah dibuat untuk digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dalam penilaian berikutnya baik itu PTS
atau PAS. Jadi kesimpulannya dari metode pengevaluasian tersebut
memang benar-benar diharapkan sekolah dapat mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan. Dan juga nanti pada setiap bulannya di yayasan
ini diadakan pengevaluasian secara global yang diikuti oleh semua
tenaga pendidik dari semua lembaga mulai TK, RA, SD, MI, SMP,

13
MTS, SMK dan MA beserta kepala sekolah dan kepala madrasahnya
dan dipimpin oleh Ketua Yayasan.
9. Sejauh mana anda sebagai seorang guru mengetahui tentang “Kurikulum
Merdeka”?
 Kurikulum Merdeka itu sebenarnya hampir sama dengan kurikulum K-
13, hanya saja beda penyebutan dan pengistilahannya saja. Kalau
masalah pengenalannya kami disekolah ini memang belum ada
workshop khusus untuk mengenalkan tentang kurikulum merdeka
tersebut, dan biasanya didalam kurikulum merdeka itu membahas
bagaimana enaknya agar peserta didik menerima pelajaran dengan
mudah. Dan tidak ada unsur merugikan salah satu pihak(wali murid),
malah bagi setiap guru mempunyai keleluasaan mengajar dengan
inovatif agar menjadi lebih enak bagi peserta didik untuk belajar. Dan
untuk di Smp ini sendiri mungkin tidak akan pernah menggunakan
kurikulum merdeka, karena lingkungannya lingkungan pondok yang
pasti nanti akan ada hal-hal yang berbenturan dengan kegiatan dan tata
tertib pondok.
10. Apa saja kode etik yang harus dimiliki oleh seorang guru?
 Berhubung lembaga Smp ini bernaung didalam pondok pesantren,
maka hanya beberapa kode etik yang diambil dari kode etik negara.
 KODE ETIK GURU
 SMP NAHDLATUTH THALABAH
 Jl. KH. Imam Bukhori Kesilir – Wuluhan – Jember
 1. Guru memiliki kejujuran, profesional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
 2. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh
informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala
bentuk penyalahgunaan.
 3. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan
anak didik.

14
 4. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar
sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan
pendidikan.
 5. Guru secara sendiri dan/atau bersama-sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
 6. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antarsesama guru baik
berdasarkan lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan.
 7. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan
meningkatkan mutu organisasi guru profesional sebagai sarana
pengabdian.
 8. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
 KEHADIRAN

 1. Guru dan pegawai hadir di sekolah pukul 07.00-12.30 WIB.
 2. Guru dan pegawai absen daftar hadir pada waktu datang dan pada
waktu pulang.
 3. Guru dan pegawai hadir dan absen daftar hadir pada acara
peringatan Hari Besar Nasional dan Keagamaan yang dilaksanakan di
luar jam dinas dan atau di luar sekolah.
 4. Guru dan pegawai apabila berhalangan hadir memberi tahu secara
tertulis kepada Kepala Sekolah.
 5. Guru dan pegawai apabila berhalangan hadir karena sakit lebih dari
tiga hari disertai dengan surat keterangan dokter.
 6. Guru dan pegawai apabila berhalangan hadir karena cuti setelah
mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten.
 7. Guru dan pegawai apabila terlambat hadir atau meninggalkan
sekolah pada waktu jam dinas harus melapor atau minta izin kepada
Kepala Sekolah atau wakil kepala sekolah (jika kepala sekolah tidak
berada di tempat) dan guru piket.

15
11. Langkah apa saja dan tips yang bagaimana yang anda dan para guru
lakukan dilembaga/sekolah ini atau lebih umunya dilembaga manapun
agar supaya menjadi seorang guru yang digugu dan ditiru (suri tauladan)?
 Kalau dilembaga Smp ini itu biasanya setiap malam rabu diadakan
dzikir bersama yang diikuti oleh semua tenaga pendidik dilembaga ini,
yang tujuannya antara lain: untuk mengharap ridha Allah Swt, karena
apa gunanya menjadi guru yang sehebat apapun jika tidak mendapat
ridha dari Allah, untuk memaksimalkan keilmuan yang dimiliki oleh
seorang guru ketika ditularkan/diajarkan kepada muridnya, agar
selamat dari istilah dhallun mudhillun(sesat dan menyesatkan) yang
dimana hal tersebut sangat berbahaya bagi para guru khususnya bagi
para murid selaku calon generasi pemimpin, dan juga sebagai riyadloh,
tirakat, taqarrub serta bentuk pengimbangan para muridnya, apalagi
pasti ada beberapa murid yang tirakatnya luar biasa karena lembaga
Smp ini bertempat dilingkungan pondok pesantren. Karena banyak
diluar sana para guru/para tenaga pendidik tidak memikirkan hal
tersebut, mungkin lebih-lebihnya dilembaga lain pada umumnya lebih
mengedepankan materi, dan penilaian baik dari negara atau dari
lembaga lain. Itulah tips yang sangat berbeda antara Smp ini dengan
lembaga-lembaga yang lain yang insyaallah jika tips itu dilaksanakan
akan membuahkan sosok guru/pendidik yang sesuai dengan istilahnya,
yaitu “digugu dan ditiru”.

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan Kajian Teori.


Guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada beberapa kata yang
menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim, murrabi,
Administrasi Pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau seluruh proses
pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal.
Peranan guru dalam administrasi pendidikan sangatlah berpengaruh,
dengan pengalaman dan pemahaman yang baik tentang administrasi di berbagai
bidang di sekolah, guru dapat menjadi seorang administrator yang terampil dan
handal. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.

B. Kesimpulan Observasi.

17
a. SMP Nahdlatuth Thalabah merupakan salah satu dari beberapa lembaga
yang dinaungi oleh Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah(YASINAT).
b. Sistem kurikulum yang dimiliki SMP Nahdlatuth Thalabah sesuai
dengan K-13 yang berlaku dan cukup baik untuk kemajuan siswanya.
c. Untuk kondisi pembelajarannya baik, karena seluruh kepegawaian yang
dimiliki seperti guru/staf pengajar beserta TU bekerja sesuai tugasnya
masing-masing.
d. Sarana yang dimiliki sangat terbatas karena dapat menghambat jumlah
peserta didik baru disekolah SMP Nahdlatuth Thalabah.
e. Mekanisme yang dilakukan pihak sekolah cukup baik.

C. Lampiran.
NAMA : SMP NAHDLATUH THALABAH
NPSN : 20555397
ALAMAT : Jl. KH. Imam Bukhori
KODE POS : 68162
DESA/KELURAHAN : KESILIR
KECAMATAN : WULUHAN
KABUPATEN : JEMBER
PROPINSI : JAWA TIMUR
STATUS SEKOLAH : SWASTA
WAKTU PENYELENGGARAAN : Pagi/6 Hari
JENJANG PENDIDIKAN : SMP
NAUNGAN : KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NO. SK. PENDIRIAN : 421.3/ 156/436.316/2009
TGL. SK. PENDIRIAN : 2009-01-16
NO. SK. OPERASIONAL : 503/A.1/SMP-P/011/35.09.325/2018
TGL. MULAI SK. OPERASIONAL : 2011-11-14
AKREDITASI :B
NO. SK. AKREDITASI : 164/BAP-S/M/SK/XI/2017
TGL. SK. AKREDITASI : 2017-11-17
NO. SERTIFIKASI ISO : 9001 : 2008
YAYASAN : YAYASAN ISLAM NAHDLATUTH THALABAH
EMAIL : smpntyasinat@gmail.com
WEBSITE : http://smpyasinat.sch.id

18
D. Dokumentasi.

DAFTAR PUSAKA
Zakiyah Daradjat, dkk.,1999. Ilmu Pendidikan Islam. jakarta:bumi aksara dan
Departemen Agama RI.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

 Suparlan,2005. Menjadi Guru Efektif, Yogyakarta: Hikayat.

Kosasi, Raflis, Soetjipto. Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta.

19
20

Anda mungkin juga menyukai