SKRIPSI
OLEH:
SITI BADRIYAH
NIM: 11711266
1
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Fokus Penelitian............................................................................................5
C. Rumusan Masalah.........................................................................................5
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................5
E. Manfaat Penelitian........................................................................................5
B. Kajian Teori................................................................................................11
B. Generasi Z...................................................................................................38
C. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak pada Kisah Ali bin Abi Thalib dan
BAB V KESIMPULAN.............................................................................................45
i
A. Kesimpulan.................................................................................................45
B. Saran............................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................48
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak dalam agama Islam mempunyai posisi sentral yakni inti dari
ajaran Islam. Pembuktian statemen ini didasarkan pada firman Allah SWT
yang tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 21, Allah berfirman:
ۗلََق ْد َكا َن لَ ُك ْم يِف ْ َر ُس ْو ِل ال ٰلّ ِه اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكا َن َي ْر ُجوا ال ٰلّهَ َوالَْي ْو َم ااْل ٰ ِخَر َوذَ َكَر ال ٰلّهَ َكثِْيًرا
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
Allah”.
SAW sebagai contoh dan suri tauladan bagi umatnya. Beliau selalu
disampaikan kepada umat, sehingga tidak ada celah bagi orang-orang yang
pengaruh untuk melakukan segala perintah dan larangan yang diajarkan. Jadi,
tidak
1
2
cerita yang begitu mendalam dan lebih mudah mengena pada setiap orang
yang memelajarinya. Salah satu sahabat dan yang paling dekat dengan
Rasulullah SAW sekaligus menantu Rasulullah SAW yakni Ali bin Abi
Baqarah dihadapan kaum muslimin pada musim haji tahun 9 H, Ali bin Abi
(13-14: 2012) Ali bin Abi Thalib Ibnu Abdul Muthalib Ibnu Hasyim Al-
Abu Turab. Ia lahir di Makkah pada tahun kesepuluh sebelum diutusnya Nabi
Muhammad menjadi nabi. Ali bin Abi Thalib adalah khalifah ke-empat yang
menjabat khalifah Usman bin Affan. Ali bin Abi Thalib adalah orang yang
Sebagai khalifah Ali bin Abi Thalib sangat memperhatikan masalah shalat,
shubuh. Keistimewaan lain dari Ali bin Abi Thalib ialah ia merupakan orang
yang sederhana namun dermawan, tegas dan kaya akan ilmu sehingga
merugikan dan akan berujung pada keterpurukan suatu bangsa. Sehingga dari
kasus diatas Pendidikan akhlak akan menjadi penting untuk mengatasi krisis
agar bisa menjadi manusia yang berakhlak dan memiliki moral tinggi.
Menurut Diah Ningrum (19: 2015) pada saat ini, pertumbuhan akhlak
dan nilai norma di masyarakat. Para remaja pada umumnya lebih mudah
seperti narkoba, tawuran, bertindak kasar pada guru dan orang tua dan lain-
lain.
akhlak bukanlah suatu hal yang mudah, memerlukan pikiran dan usaha yang
keras oleh pendidik, untuk mencari cara yang tepat dalam pendidikan akhlak.
Salah satu cara yang tepat dalam pendidikan akhlak adalah melalui kisah.
bersejarah yang mengandung pendidikan moral, rohani dan sosial, baik kisah
satu kisah yang memiliki dan dapat dijadikan ibrah atau pelajaran dalam
Ali Bin Abi Thalib yang dapat dijadikan sebagai figur suri tauladan.
5
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini menfokuskan pada nilai-nilai pendidikan akhlak pada
C. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah yang terdapat penelitian ini,
1. Apa saja nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat pada kisah Ali Bin
Abi Thalib?
D. Tujuan Penelitian
Dari pokok permasalahan diatas, ada beberapa tujuan yang hendak
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini secara garis besar dibagi menjadi
dua, yaitu:
6
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
nilai-nilai Pendidikan akhlak pada kisah Ali Bin Abi Thalib yang
sehari-hari.
Allah SWT.
TINJAUAN PUSTAKA
Nilai Pendidikan Akhlak yang terkandung dalam Ali Bin Abi Thalib
sebagai berikut:
kepada Rasul (cinta kepada Rasul), akhlak kepada orang tua (bakti
kepada orang tua), akhlak kepada diri sendiri (sabar, qana’ah, wara’,
Lailiah dengan penulis terletak pada subjek tokoh yang diteliti yaitu
8
Lucki Nur Lailiah memilih Uwais Al-Qarni sebagai subjek
penelitiannya,
9
9
library reseach.
Qarni” Hasil dari penenlitian ini adalah pada kisah Uwais Al-Qarni
Qarni bertemu dengan Umar Bin Khattab dan Ali BinAbi Thalib. 2.
Qarni adalah berbakti kepada orang tua, tawadhu’, zuhud, sabar dan
B. Kajian Teori
1. Nilai
berasal dari bahasa latin valere atau bahasa prancis kuno. Disatu sisi,
mewakili gagasan atau makna yang abstrak dan tak terukur dengan
jelas. Nilai yang tak jelas dan sulit diukur antara lain keadilan,
berikut:
ujung proses psikologis dan berkembang kea rah yang lebih kompleks.
13
2. Pendidikan Akhlak
Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan
sebagai kata benda berarti perubahan sikap dan tingkah laku seseorang
ta’lim, ta’dib dan tarbiyah bila merujik pada istilah Al-Qur’an, kata
berasal dari kata “Rabbi” yang berarti Tuhan. Pendidikan dalam kajian
arti “Etika adalah usaha manusia untuk memakai akal budi dan daya
kalau ia mau menjadi baik”, dan etika itu adalah sebuah ilmu bukan
menjelaskan bahwa akhlak itu berasal dari bahasa arab, jamak dari
laku atau tabiat. Sedangkan menurut (Afif Hasan, 2011: 141) Akhlak
buruk.
bentuk akhlak yang terdapat dalam rohani atau batin. Maka pengertian
merupakan tanda bukti adanya akhlak tersebut. Maka bila ada manusia
yang suka memberi dengan tetap terus menerus begitu, hal ini
bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Luai bin Ghalib bin Fahr bin
Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin
Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan, dia adalah anak
adalah Asad (singa). Nama tersebut hasil pemberian sang ibu sebagai
17
yang paling besar yaitu Hasan, dari keturunan istrinya yang bernama
Fathimah putri Rasulullah. Julukan Ali yang lain adalah Abu At-
Turab, yaitu julukan pemberian Rasulullah, dan Ali merasa senang jika
sedang di rumah. Lalu beliau berkata kepada putrinya, "Di mana anak
antara aku dan dia telah terjadi perselisihan, lalu dia marah padaku dan
lain yang dimiliki Ali adalah Abul Hasan wal Husain, Abul Qashim
18
Ali Bin Abi Thalib yang dibahas pada skripsi ini, yakni:
(nyatanya di sisi Allah harga kehidupan dunia itu hina dan tidak
ke laut lalu engkau lihat seberapa banyak air yang terbawa oleh
terbaik bagi kita tentang sikap zuhud. Dan inilah sebagai contoh
Dari Ali bin Rabi’ah bahwa Ali bin Abi Thalib suatu ketika
Ali membagikan kepada mereka semua apa yang ada di Baitul Mal.
kuning dan putih berkilau (emas dan perak), telah tertipu orang-
orang selain diriku. Ambillah ini, ambillah ini sehingga setelah itu
tak ada yang tersisa satu dinar atau dirham pun di Baitul Mal.
agar kelak pada hari kiamat menjadi saksi atas kebaikan yang telah
halnya dengan Ali bin Abi Thalib. Baginya hanya Allah lah yang
2. Tawadhu’
aku."
dengan kami, maka tidaklah kami melihat sosok Ali kecuali orang
Dari kisah diatas dapat dipahami bahwa Ali bin Abi Thalib
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib adalah dermawan dan murah
memuji Allah dan kepada engkau saya hanya akan meminta maaf.”
sisiku.
23
diri.
4. Generasi Z
pertama adalah generasi Baby Boomer yaitu mereka yang lahir pasca
yakni mereka yang lahir antara tahun 1965 sampai dengan tahun 1980.
Ketiga generasi Millennial yakni mereka yang lahir antara tahun 1981
atau disingkat dengan Gen Z yakni mereka yang lahir antara tahun
dunia maya, mencari dan menggali ilmu pengetahuan, games dan lain
dan dibangun karakternya dari awal agar tidak salah arah (Stillman,
2018: 54).
teknologi.
BAB III
METODE PENELITIAN
deskriptif dari kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku
orang-orang yang diamati dalam suatu konteks tertentu yang dikaji dari sudut
kisah Ali bin Abi Thalib oleh sebab itulah penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif.
atau dikenal juga dengan riset non reaktif. Penelitian perpustakaan berbeda
25
dengan penelitian kualitatif lapangan (filed research) (Iskandar, 2009: 64).
Walaupun
26
26
penelusuran Pustaka. Perbedaan yang utama hanya terletak pada tujuan dan
2019:28).
beberapa teori atau literatur yang sesuai dengan judul penelitian yang ada
gejala tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggali data mengenai nilai-
nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam kisah Ali bin Abi Thalib.
sebagai informasi yang diperoleh oleh subjek atau objek yang diteliti. Data
aktifitas, tempat dan faktor. Sumber data penelitian ini dibagi menjadi dua
yaitu:
karya ilmiah karena lebih dekat dengan masalah yang akan diteliti. Data
primer pada penelitian ini adalah Buku Karangan Ali Muhammad Ash-
Kautsar.
membahas mengenai nilai-nilai pendidikan akhlak pada kisah Ali Bin abi
“Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Pada Kisah Ali Bin Abi Thalib”, maka
masalah penelitian.
28
rekaman, baik gambar, suara, tulisan, atau lain-lain bentuk rekaman biasa
secara logis dan rasional melalui pendapat, teori atau hukun-hukum yang
jenisnya. Data yang diperoleh dari sumber buku yang membahas mengenai
primer, sedangkan data yang peneliti dapatkan dari jurnal dan karya tulis
ini adalah:
2. Peneliti memberikan kode yang mudah untuk diingat pada sumber data.
3. Peneliti memberikan nomor pada setiap bagian yang akan dibahas secara
urut.
masing sumber data sehingga pada akhirnya dapat dianalisis dan ditarik
penelitian ini.
analisis data yang dilakukan oleh peneliti. Adapun metode yang digunakan
makna gambar, simbol, gagasan, tema dan bermacam bentuk pesan yang
30
isi untuk menguraikan dan menyimpulkan isi dari proses komunikasi (lisan
yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dimana teknik analisis yang
analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan,
1. Reduksi Data
dan diverifikasi.
dan sekunder. Selain itu peneliti juga memilah data data yang dianggap
2. Penyajian Data
tindakan. Melalui data yang disajikan kita melihat dan akan memahami
apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan lebih jauh
berasal dari salah satu sumber data dengan sumber data lainnya.
3. Penarikan Kesimpulan
sementara dan akan berubah jika tidak mendapatkan bukti yang kuat dan
temuan yang sudah ada sebelumnya. Temuan dapat berupa kalimat atau
antar perilaku tindakan, antar ruang, antar waktu, antar kejadian dan
Dia adalah Ali bin Abi Thalib (Abdu Manaf)bbin Abdul Muthalib,
dipanggil juga dengan nama Syaibah Al-Hamd bin Hasyim bin Abdu
Manaf bin Qushai bin Kilab bin Luai bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin
An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar
bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan, dia adalah anak paman Rasulullah,
bertemu dengan beliau pada kakeknya yang pertama yaitu Abdul Muthalib
bin Hasyim, yang memiliki anak bernama Abu Thalib saudara laki-laki
Ali pada saat kelahirannya adalah Asad (singa). Nama tersebut hasil
pemberian sang ibu sebagai kenangan dari nama bapaknya yang bernama
paling besar yaitu Hasan, dari keturunan istrinya yang bernama Fathimah
putri Rasulullah. Julukan Ali yang lain adalah Abu At-Turab, yaitu julukan
pemberian Rasulullah, dan Ali merasa senang jika dia dipanggil itu. Kisah
putrinya, lalu beliau tidak mendapati Ali sedang di rumah. Lalu beliau
Kemudian
33
34
perselisihan, lalu dia marah padaku dan kemudian dia keluar dan
mana dia?" Tidak lama kemudian orang tersebut datang kembali dan
berkata kepada Rasul, "Wahai Rasulullah, aku temukan Ali sedang tidur di
yang dimiliki Ali adalah Abul Hasan wal Husain, Abul Qashim Al-
Ali Bin Abi Thalib adalah manusia yang tumbuh dan berkembang
dalam didikan cahaya al-Quran. karena Ali Bin Abi Thalib merupakan
merupakan makhluk Allah yang paling mulia dan paling paham dengan
hakikat kehidupan dunia dan derajatnya. Selain itu, Ali juga sangat
Adapun pembahasan nilai-nilai akhlak Ali Bin Abi Thalib yang dibahas
Dari Ali bin Rabi’ah bahwa Ali bin Abi Thalib suatu ketika
Akbar.” Ali lalu berdiri dan mengajak Ibnu Nubbah berjalan menuju
mereka semua apa yang ada di Baitul Mal. Setelah itu Ali kemudian
ini, ambillah ini sehingga setelah itu tak ada yang tersisa satu dinar
shalat dua rakaat di dalamnya. Dalam riwayat lain dari Abu Nuaim
dengan berharap agar kelak pada hari kiamat menjadi saksi atas
Ali bin Abi Thalib. Baginya hanya Allah lah yang paling berhak
2. Tawadhu’
Ali bin Abi Thalib adalah sikap tawadhu’. Interaksinya dengan sang
berkata, "Suatu ketika saya pernah melihat Ali mencium tangan dan
tidak ada bedanya dengan kami, jika kami bertanya sesuatu ia pasti
kepada kami. Demi Allah, tatkala kami begitu dekat dengan Amirul
Mukminin Ali dan ia dekat dengan kami, maka tidaklah kami melihat
sosok Ali kecuali orang yang memiliki kewibawaan yang tinggi (Ash-
Dari kisah diatas dapat dipahami bahwa Ali bin Abi Thalib
Mukminin Ali bin Abi Thalib adalah dermawan dan murah hati. Al-
bahwa ada seseorang datang menemui Amirul Mukminin Ali bin Abi
apa yang menjadi kebutuhanmu di atas tanah. Saya tidak ingin melihat
kemudian dipakainya.
38
Seperti inilah sikap Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib terhadap
B. Generasi Z
pertama adalah generasi Baby Boomer yaitu mereka yang lahir pasca
Republik Indonesia tepatnya mereka yang lahir antara tahun 1946 sampai
dengan tahun 1964. Kedua generasi X atau disingkat Gen X yakni mereka
yang lahir antara tahun 1965 sampai dengan tahun 1980. Ketiga generasi
Millennial yakni mereka yang lahir antara tahun 1981 sampai dengan
dengan Gen Z yakni mereka yang lahir antara tahun 1995 sampai dengan
tersendiri yang sangat berbeda dengan dunia yang dilihat, dirasakan dan
berita yang pernah viral pada masanya yaitu berdasarkan berita dari media
sosial tiktok yang di post oleh akun QinoyLee Alina pada tanggal 2021-
itu adalah adeknya sendiri mayang. Selain itu berita dari youtube Tribun
Sumsel yang diupload pada 5 bulan lalu, bahwa ada pemuda yang bernama
dibentuk dan dibangun karakternya dari awal agar tidak salah arah.
yang semakin maju yang kemajuannya hampir tidak dapat diikuti oleh
C. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak pada Kisah Ali bin Abi Thalib dan
batin yang dapat membimbing menuju arah peradaban manusia yang lebih
baik. Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kehidupan Ali Bin Abi Thalib
terbukti, bahwa Ali Bin Abi Thalib termasuk salah satu tokoh Islam
sekaligus khalifah yang memiliki akhlak yang dapat menjadi teladan bagi
kita semua. Karena didikan yang di peroleh Ali sejak ia kecil yang sudah
berdasarkan berita dari media sosial tiktok yang di post oleh akun
adeknya sendiri mayang. Selain itu berita dari youtube Tribun Sumsel
yang diupload pada 5 bulan lalu, bahwa ada pemuda yang bernama
dimilikinya. Tokoh Ali Bin Abi Thalib memiliki karakter mulia yang
Z.
dunia. Ali Bin Abi Thalib merupakan sosok pemimpin yang sangat
sayang yang tinggi dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat. Ali
kisah Ali Bin Abi Thalib itu menjadi panduan untuk diterapkan dalam
akhlak bangsa dan atribut akhlak menurut Al- Quran dan Hadits itu
dirumuskan, dalam kehidupan Ali Bin Abi Thalib sudah ada, sehingga
menjadikan Ali Bin Abi Thalib sebagai idola teladan di dalam dunia
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Ali Bin Abi Thalib Dan Relevansinya Di Era Generasi Z” dapat ditarik
berikut:
bin Abi Thalib terdapat tiga akhlak yang ditemukan setelah menjadi
Dermawan/Murah hati.
2. Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kisah Ali Bin Abi Thalib yang
Ali Bin Abi Thalib itu menjadi panduan untuk diterapkan dalam dunia
akhlak bangsa dan atribut akhlak menurut Al-Quran dan Hadits itu
dirumuskan, dalam kehidupan Ali Bin Abi Thalib sudah ada, sehingga
menjadikan Ali Bin Abi Thalib sebagai idola teladan di dalam dunia
45
pendidikan dimanapun. Sehingga dengan era globalisasi
dengan
46
46
B. Saran
Thalib, yaitu hidup dengan tuntunan dan suri teladan yang telah
sesuai dengan yang diamanatkan Allah Swt kepada kita yaitu menjadi
khalifah di muka bumi ini seperti Khalifah Sayyidina Ali Bin Abi
Thalib.
2. Bagi Mahasiswa
kehidupan yang lebih baik dan mulia di sisi Allah Swt, manusia dan
Sayyidina Ali Bin Abi Thalib yang termaktub dalam karya sirah-sirah.
nilai akhlak yang baik anak akan terbekali dengan pondasi akhlak
yang baik.
4. Bagi Generasi Z
Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah,
Imam Ma’ruf, Kepemimpinana Khalifah Ali Bin Abi Thalib (Dalam Buku Biografi
Ali Bin Abi Thalib Karya Ali Audah) Dan Relevansinya Dalam Nilai-Nilai
hlm.20-21.
2006). Hlm.193.
48
49
Lucki Nur Lailiah, Nilai-Nilai Akhlak Dalam Kisah Uwais Al-Qarni, (Malang:
Alfabeta, 2018).