Resume Riba
Resume Riba
C. Refleksi
Macam Riba
Transaksi
Hutang
Jual Beli
Keterangan:
1. Riba fadhl adalah riba yang terjadi dalam
masalah barter atau tukar menukar benda.
Namun, bukan dua jenis benda yang berbeda,
melainkan satu jenis barang dengan kadar atau
takaran yang berbeda.
2. Riba nasi’ah disebut juga riba jahiliyah karena
macam-macam riba dan contohnya ini
dipraktikkan oleh masyarkat Arab pada masa
jahiliyah, yaitu masa sebelum kenabian
Muhammad saw. Inilah riba yang umumnya kita
kenal di masa sekarang ini. Dimana seseorang
memberi hutang berupa uang kepada pihak lain,
dengan ketentuan bahwa hutang uang itu harus
diganti bukan hanya pokoknya, tetapi juga dengan
tambahan prosentase bunganya. Riba dalam
nasi'ah muncul karena adanya perbedaan,
perubahan, atau tambahan antara yang
diserahkan saat ini dengan yang diserahkan
kemudian.
Contohnya: Ahmad ingin membangun rumah.
Untuk itu, dia pinjam uang kepada bank sebesar
144 juta dengan bunga 13 % pertahun. Sistem
peminjaman seperti ini, yaitu harus dengan syarat
harus dikembalikan plus bunganya, maka
transaksi ini adalah transaksi ribawi yang
diharamkan dalam syariat Islam.
3. Riba yad adalah termasuk jenis riba jual beli, baik
barang ribawi maupun non ribawi. Arti riba yad
adalah riba yang terjadi pada transaksi yang tidak
menegaskan harga pembayaran apabila transaksi
dilakukan dengan penyerahan langsung (tunai)
atau penyerahan tunda. Contoh riba yad atau riba
al-yadi adalah transaksi pembelian motor yang
oleh penjual ditawarkan dengan harga transaksi
kontan Rp. 10 juta dan transaksi kredit sebesar
Rp. 15 juta. Seorang pembeli kendaraan tersebut,
namun sampai kedua pihak berpisah, belum ada
kesepakatan harga yang akan dibayarkan.
4. Riba qard adalah riba karena adanya persyaratan
kelebihan pengembalian pinjaman yang
dilakukan di awal akad atau perjanjian hutang-
piutang. Pada saat jatuh tempo hutang, pemberi
hutang (muqridh) menerima pengembalian
sebesar pokok ditambah kelebihan yang
dipersyaratkan dari penerima hutang
(muqtharidh). Misalnya, seseorang meminjam
uang sebesar Rp. 5 juta kepada orang lain,
kemudian yang bersangkutan meminjamkan uang
dengan syarat bunga 20% selama 6 bulan. Saat
pembayaran, peminjam maupun pemberi
pinjaman telah makan riba sebesar Rp 1 juta.