Disusun Oleh :
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dari mata kuliah “Manajemen Sumber Daya Manusia I” yang
membahas Proses dan Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Seiring dengan berakhirnya penyusunan
makalah ini, sepantasnya saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami juga
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu saya mohon maaf apabila terdapatt kesalahan atau kekurangan dalam
makalah ini.
Selain itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari
pembacaagar makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1
Yusuf Randi, ‘Pandemi Corona Sebagai Alasan Pemutusan Hubungan Kerja Pekerja Oleh Perusahaan Dikaitkan
Dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan’, Yurispruden, 3.2 (2020), 119
<https://doi.org/10.33474/yur.v3i2.6709>.
1.2 Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
2
Pemutusan Hubungan Kerja merupakan suatu hal yang pada beberapa tahun
yang lalu merupakan suatu kegiatan yang sangat ditakuti oleh karyawan yang masih
aktif bekerja. Hal ini dikarenakan kondisi kehidupan politik yang goyah, kemudian
disusul dengan carut marutnya kondisi perekonomian yang berdampak pada banyak
industri yang harus gulung tikar, dan tentu saja berdampak pada pemutusan hubungan
kerja yang dilakukan dengan sangat tidak terencana. Kondisi inilah yang
menyebabkan orang yang bekerja pada waktu itu selalu dibayangi kekhawatiran dan
kecemasan, kapan giliran dirinya diberhentikan dari pekerjaan yang menjadi
penopang hidup keluarganya. Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003
mengartikan bahwa Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja adalah
pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan
berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha. Sedangkan menurut
Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerjas
seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.
Alasan lain dari adanya keputusan pemutusan hubungan kerja yang diambil
oleh perusahaan adalah adanya penyimpangan yang dilakukan seorang karyawan.
Karyawan yang tidak bisa menjalankan kewajibannya sesuai dengan prosedur
perusahaan memang sangat wajar apabila diberhentikan. Apalagi jika terdapat alasan
2
Sri Zulhartati, ‘Pengaruh Pemutusan Hubungan Kerja Terhadap Karyawan Perusahaan’, Pendidikan Sosiologi
Dan Humaniora, 1.1 (2010), 77–88 <http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/article/download/382/385>.
lain yang menyertai sekaligus alasan yang tidak bisa dimaafkan, maka PHK menjadi
satu-satunya solusi yang bisa diambil. Dalam hal ini, alasan PHK datang dari
karyawan misalnya yang berbuat kriminal, terbukti melakukan kejahatan atau karena
kinerjanya yang menurun.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA