, MKM )
Pendokumentasian
Rekam Medik
Dokumen Kebidanan
Tujuan Sekunder
a. Mempunyai aspek legal Sebagai bukti dari setiap tindakan bidan bila
terjadi gugatan yang ditujukan kepada yang bersangkutan.
b. Sebagai alat komunikasi antar tim kesehatan.
c. Mempunyai aspek finansial ekonomi : digunakan untuk pengajuan
klaim asuransi atau untuk pembiayaan kesehatan
d. Bermanfaat untuk materi penelitian : Data statistik untuk menyelidiki pola
penyakit, pengaruh wabah yang dapat menunjang keperluan penelitian dan
perkembangan ilmu kes.
e. Mempunyai aspek etika, jaminan mutu : Pembuktian masalah hukum dan etik,
dan disiplin dapat sebagai alat bukti penyelesaian kasus
• Identitas pasien
• Tanggal dan waktu
Permenkes 269/2008 pasal 3 • Hasil anamnesis sekurang kurangnya
tentang Rekam Medis, isi tentang keluhan dan riwayat penyakit
Rekam medis, a.l:
• Hasil pemeriksaan fisik
• Diagnosis
• Rencana penatalaksaan
• Pengobatan dan/atau tindakan
• Pelayanan lain yang telah diberikan
• Persetujuan tindakan jika diperlukan
Ditinjau dari ASPEK HUKUM mengenai hak
kerahasiaan dokumen
Pidana
Delik aduan pasal 322 KUHP, dimana
dokter/tenaga kesehatan dapat dituntut
berdasarkan (delik aduan)
Perdata
karena menimbulkan kerugian, bisa
berupa : Wanprestasi atau perbuatan yang
bertertentangan dengan hukum, yaitu
pasal 1365 BW (onrechtmatige daad),
disini dokter/tenaga kesehatan dapat
digugat
Delik : perbuatan melanggar UU
Pasal 1365 KUHP: Setiap orang yang melanggar hukum diwajibkan untuk mengganti
kerugian yang tiimbul dari kesalahannya tersebut
Prinsip dokumentasi
Pencatatan Sudut
pandang
• Prinsip Terbuka
dokumentasi selalu berinteraksi dengan
lingkungan untuk menerima dan
menghimpun informasi
• Sifat Tertutup
berisi rahasia yang tidak pantas
diperhatikan/diungkapkan dan disebar
luaskan ke masyarakat.
MANFAAT DOKUMENTASI KEBIDANAN
ASPEK HUKUM
• Digunakan sebagai bahan untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang dilaksanakan.
• Sebagai bukti dari setiap tindakan, bila terjadi gugatan terhadapnya.
• Sebagai pembela (advocate) pasien.
Ex : Dengan catatan yang teliti pada pengkajian dan pemeriksaan awal dapat membantu pasien, misal
pada kasus penganiayaan, pemerkosaan, dsb dan dapat membantu polisi dalam pengusutan dan
pembuktian.
ASPEK ADMINISTRASI
Pengelolaan rumah sakit. Pihak administrator tenaga kesehatan sesungguhnya baru dapat menjalankan
kegiatan pelayanan kesehatan dengan baik jika dilengkapi dengan rekam medis
ASPEK EKONOMI
Sebagai pertimbangan/acuan dalam menentukan biaya yang dibutuhkan/dikeluarkan untuk perawatan di
tempat pelayanan kesehatan.
ASPEK PENDIDIKAN
ASPEK PENELITIAN
Info yang lengkap mengandung sumber materi yang dipercaya melalui penelitian2 yang memungkinkan
tenaga profesional untuk mempelajari, mengevaluasi, dan mengembangkan dunia ilmu kesehatan untuk
lebih menuju kepada yang lebih komplex.
ASPEK KESEHATAN
Tenaga Kesehatan : menjaga / meningkatkan mutu pelayanan.Informasi yang lengkap merupakan penghematan
waktu bagi tenaga kesehatan.
Pasien : Info yang lengkap dapat menerima perawatan yang dinginkan, memungkinkan dokter untuk
menegakkan diagnosa sebagai dasar memberi pengobatan yang tepat.
ASPEK LEGAL dalam
Dokumentasi
Tindakan kriminal
• Berkaitan dengan perselisihan antara individu dan masyarakat secara
keseluruhan
Bidan harus memberikan laporan yang akurat mengenai perawatan
yang diterima oleh klien.
• FLOWSHEET
1. Activity Daily Living (ADL)
2. Tanda-tanda vital
3. Keseimbangan cairan (Intake dan Output)
4. Hasil laboratorium (kadar gula darah dan
urin).
Model Dokumentasi
• Problem Oriented Record (POR)
Model Dokumentasi
• Source Oriented Record (SOR)
Model Dokumentasi
• Charting By Exception (CBE)
sistem dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif dari hasil atau
penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar yang terdiri
dari beberapa unsur inti diantaranya lembar alur (flowsheet), catatan
standar praktik, protocol intruksi, data dasar kebidanan, rencana kebidanan
berdasarkan diagnosis kebidanan dan catatan perkembangan SOAP.
Keuntungan :
Keuntungan CBE yaitu mengurangi penggunaan waktu untuk mencatat sehingga
lebih banyak waktu untuk asuhan langsung pada klien, lebih menekankan pada
data yang penting saja, mudah untuk mencari data yang penting, pencatatan
langsung ketika memberikan asuhan, pengkajian yang terstandar, meningkatkan
komunikasi antara tenaga kesehatan, lebih mudah melacak respons klien dan
lebih murah.
Kerugian :
Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau tidak ada, selain itu
biasanya pada pencatatan-pencatatan yang rutin atau pada pemeriksaan berulang
terkadang tidak dicatat atau sering diabaikan.
METODE DOKUMENTASI
S UBJEKTIF = Sudut pandang pasien.
S Ekpresi klien mengenai keluhan dan kekhawatirannya yang dicatat
pada klien disabilitas setelah huruf “S” berikan tana huruf “O” atau “X”
P
PLANNING
Perencanaan asuhan SAAT INI dan YANG AKAN DATANG.
IMPLEMENTATION
I pelaksanaan asuhan sesuai rencana yang telah disusun sesuai dengan keadaan dan
dalam rangka mengatasi masalah klien
E EVALUATION
Tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektivitas asuhan/hasil
R
pelaksanaan tindakan.
REVISED/REASASSMENT
perubahan rencana asuhan dengan cepat, memperhatikan hasil evaluasi, serta
implementasi yang telah dilakukan
S UBJEKTIF = Sudut pandang pasien.
Ekpresi klien mengenai keluhan dan kekhawatirannya yang dicatat
pada klien disabilitas setelah huruf “S” berikan tana huruf “O” atau “X”
S
OBJEKTIF = Hasil observasi, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan
O Lab/diagnostik
ANALISIS/ASASSMENT
Hasil analisis dan intrepretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif
A PLANNING
Perencanaan asuhan SAAT INI dan YANG AKAN DATANG.
P IMPLEMENTATION
pelaksanaan asuhan sesuai rencana yang telah disusun sesuai dengan keadaan dan dalam
EVALUATION
E Tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektivitas asuhan/hasil
pelaksanaan tindakan.
D DOCUMENTATION
Tindakan mendokumentasikan seluruh langkah asuhan yang sudah dilakukan. Urutan
kejadian sejak klien datang sampai pulang (sembuh, pulang paksa atau alasan lain)
SOAPIE
A Lab/diagnostik
ANALISIS/ASASSMENT
Hasil analisis dan intrepretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif
P PLANNING
Perencanaan asuhan SAAT INI dan YANG AKAN DATANG.
I IMPLEMENTATION
pelaksanaan asuhan sesuai rencana yang telah disusun sesuai dengan keadaan dan dalam
EVALUATION
Tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektivitas asuhan/hasil
pelaksanaan tindakan.
SOAP
ANALYSIS Analisis data adalah melakukan intrepretasi data yang telah dikumpulkan,
mencakup diagnosis, masalah kebidanan, dan kebutuhan
A PENATALAKSANAAN
mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti
tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif ( penyuluhan,
dukungan, kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan)
P
TUGAS
MEMBUAT PENCATATAN/DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN NORMAL
PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, IBU NIFAS, BBL, KB.
“Tulis Tangan”
ٌَۙسبَ ْْ ََ ِِ ْْن ٍۢ ُك ُّل نَ ْف
َ س ِب َما َك
QS. Al – Muddassir : 38