(PDGK 4107)
TUGAS MANDIRI 3
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGAN
MAKHLUK HIDUP
Penyusun:
HASLINDAH
NIM. 859400055
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
B. Praktikum 3.
C. Judul Percobaan : Pertumbuhan dan Perkembangan Biji
D. Tujuan Percobaan : Untuk Mengetahui Pengaruh Faktor Cahaya terhadap Pertumbuhan Biji
E. Alat dan Bahan :
- Alat :
1. Alat tulis
2. Wadah plastik 4 buah
3. Kapas/Tissu/Kain Kaos
4. Tabel hasil pengamatan
5. Kertas Label atau spidol permanen
- Bahan :
1. 10 biji Kacang tanah
2. 10 biji jagung
3. Air
F. Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Rendam biji kacang tanah dan biji jagung selama 12 jam
3. Pilihlah biji dengan kualitas baik dengan cara memilih biji yang tenggelam saat direndam, bukan
biji yang terapung, atau melayang
4. Siapkan wadah plastik yang telah diberi label A1, A2, dan B1, B2
5. Masukkan Kapas basah/tissue basah/kain kaos basah sebagai media tumbuh biji
6. Masukkan masing-masing 5 biji kacang tanah dan 5 biji jagung yang telah direndam selama 12
jam tadi pada masing-masing wadah (A1 dan A2 untuk biji kacang tanah, B1 dan B2 untuk biji
jagung)
7. Wadah A1 dan B1 ditempatkan ditempat yang mendapatkan sedikit cahaya misalnya jendela),
sedangkan wadah A2 dan B2 ditempatkan di ruangan tertutup (wadah ini bisa disungkup dengan
kardus)
WADAH A (BIJI KACANG) : A1 DAN A2, (A1 TERDIRI DARI A1.1, A1.2, A1.3, A1.4, A1.5)
G. Tugas
A1 B1
A2 B2
Tabel 2. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Jagung (Zea mays)
Rata-rata Pertambahan tinggi pada hari... (cm) Ket.
Biji ke .... Kondisi Cahaya
1 2 3 4 5
TERANG
B1.1 - - 0 0.2 1.3 0.5
B1.2 - - 0.3 1.2 2. 1.2
B1.3 - - 0.5 1.7 2.7 1.3
B1.4 - - 0.2 1.1 1.8 1.0
B1.5 - - - 0.3 0.7 0.5
0 0 0.25 0.9 1.5
GELAP
B2.1 - 2.2 2.4 2.9 3 2.6
B2.2 - 2.5 3 3.1 3.3 3.0
B2.3 - - 0.6 2.6 3.1 2.1
B2.4 - - - 2.2 2.7 2.5
B2.5 - - - 1.8 2 1.9
0 2.35 2 2.52 2.82
Pada pengamatan pertama pada biji kacang hijau di tempat terang, dari ke 5 biji kacang hijau
itu sudah tampak pertumbuhan dengan rata-rata perkembangan 0.28 cm. Pada hari ke-2, rata-
rata naik menjadi 0.52 cm dan hari ke-3 menjadi 1.6 cm. Pengamatan hari ke-4 naik 2.6 dan ke-
5 naik 3.5.
Pada keadaan ini, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar,
akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin terurai
oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang kecambah 1.7 cm. Pertumbuhan pada
sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara lambat karena adanya hormon
auksin dihambat oleh matahari, tSehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut
cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut fototropisme. Perkembangan
kacang hijau di temapat terang, batangnya kokoh, besar, daunnya sudah berwarna hijau.
Kemudian, hari pertama pada pengamatan tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap
dipeoleh rata-rata perkembangan 0.76, kemudian di hari ke-2 naik menjadi 2.04, di hari ke-3
naik menjadi 3.1 dan dihari ke-4 menjadi 4.32 dan hari terakhir pengamatan menjdai 5.46.
Pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan
warnanya cenderung pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak
dihambat oleh matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang
tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di
tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini
karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Perbandingan laju perkecambahan pada tabel 1 dan 2 menyatakan proses pertumbuhan yang
dialami oleh kecambah yang diletakkan di tempat terang berlangsung lambat. Hal ini
dipengaruhi beberapa factor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Perkecambahan
banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut
mempengaruhi. Kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan
tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di tempat gelap
tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena kekurangan klorofil ,
kurus, dan daunnya tidak berkembang, sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat
terang mengalami hal sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan
sehingga pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut
dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun
berkembang sempurna, dan berwarna hijau.
Berdasarkan table diatas tentang perkembangan biji jagung tampak bahwa perkembangan
paling cepat adalah perkembangan jagung pada tempat yang gelap. Pada hari pertama
pengamatan, baik yang ditempat terang ataupun ditempat gelap belum menunjukka
perkembangan sama sekali. Selain itu pengaruh hoormon autoksi yang terdapat pada tumbuhan
sangat mempengaruhi perkecambahan pada biji jagung. Pada hari ke-2 sudah nampak
pertumbuhan, begitupun hari ke-3, hari ke-4 pertumbuhannya sangat cepat, bgitupun hari ke-5.
Hormon auksi tumbuhan berfungsi bagi tanaman bisa menjadi penghambat pertumbuhan
tanaman jika terkena cahaya matahari. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan di tempat
gelap lebih panjang daripada di tempat terang karena hormone auksin pada tempat gelap tidak
terganggung fungsinya. Atau dapat dikatakan bahwa hormone auksin tidak dapat bekerja secara
maksimal jika terkena cahaya matahari dan sebaliknya, hormone auksin bekerja secara
maksimal jika berada pada tempat yang cenderung lebih gelap. Tumbuhan di tempat gelap akan
kuning, pucat kurus, dan daunnya tidak berkembang, dan lama kelamaan akan mati setelah
cadangan makanannya habis. Ini dikarenakan cahaya juga mereangsang pertmbuhan klorofil,
tumbuhan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dan akhirnya tidak dapat membuat
makanannya sendiri (Fotosintesis).
Sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami hal sebaliknya, Dalam
keadaan banyak cahaya, auksin tidak bekerja secara maksimal sehingga pertumbuhan
kecambah terhambat. Pada hari ke-1, tidak ada pertumbuhan sama sekali, bgitupun hari ke-2,
setalah ahri ke-3 terdapat 3 biji jagung sudah mulai tampak pertumbuhannya. Hari ke-4 sudah 5
jagung yang sudah tumbuh, dan pada hari ke-5 pertumbuhan mengalami menambahan. Ntuk
perkembangan daun dan batang yan kokoh sulit untuk diamati, karena pada hari akhir
pengamatan belum muncul daun dan tunas sama sekali.
MENJAWAB PERTANYAAN:
6
4
2
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
A21 0.2 0.8 1.7 2.4 3.6
A22 0.2 1.4 2.1 3 3.6
A23 2.1 4.6 7 9.1 11
A24 1 2.4 3.5 5.3 6.4
A25 0.3 1 1.2 1.8 2.7
Axis Title
1.5
1
0.5
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 haRI 4 Hari 5
B11 0 0 0 0.2 1.3
B12 0 0 0.3 1.2 2
B13 0 0 0.5 1.7 2.7
B14 0 0 0.2 1.1 1.8
B15 0 0 0 0.3 0.7
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
B21 0 2.2 2.4 2.9 3
B22 0 2.5 3 4.1 3.3
B23 0 0 0.6 2.6 3.1
B24 0 0 0 2.2 2.7
B25 0 0 0 1.8 2
Setelah Perendaman