Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“ORIENTASI TERHADAP PENDIDIKAN PANCASILA”


MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
Dosen Pengampu : Ibu Titi Suwarni, M. PD.

Tim Penyusun :

1. Isro Wahyu Krisnanda (TI721145)


2. Lutfiah Sekar Ambar Arum ( TI721095)
3. Novia Finaika Zuhri (TI721136)
4. Sigit Priyono (TI721103)

TEKNK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA KEBUMEN
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul Orientasi Terhadap Nilai Pancasila dapat
selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Titi Suwarni, M. PD. pada
mata kuliah Pendidikan Pancasila. Selain itu, penyusunan makalah ini diharapkan dapat
menjelaskan kepada pembaca tentang memahami pentinnya orientasi terhadap pendidikan
pancasila untuk kehidupan sebagai warga Negara Indonesia.
Penulis berharap berkat tugas yang diberikan ini, dapat meningkatkan sikap dan perilaku
yang sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada kelompok 1 yang telah bekerjasama dalam proses penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Banjarnegara, 19 Oktober 2021

Penyusun

I | P a ge
Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................................... I


Daftar Isi ................................................................................................................................... II
Bab I : PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 3
Bab II : PEMBAHASAN ......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Pendidikan Pancasila............................................................................ 4
B. Pengertian Pendidikan Pancasila ................................................................................... 6
C. Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Pancasila.................................................... 7
D. Landasan Pendidikan Pancasila ..................................................................................... 8
E. Pancasila sebagai Nilai Pendidikan .............................................................................. 10
F. Pentingnya Orientasi Pendidkan Pancasila................................................................... 11
G. Mengapa Pendidikan Pancasila Perlu Orientasi........................................................... 11
H. Orientasi Kultural Pendidikan Pancasila ..................................................................... 12
I. Arah Pendidikan Pancasila dalam Membangun Orientasi ............................................ 13
J Keadaan Pancasila.......................................................................................................... 14
K. Orientasi pada Pendidikan Pancasila ........................................................................... 15
Bab III : PENUTUP ............................................................................................................... 16
Simpulan............................................................................................................................ 16
Saran ................................................................................................................................. 16
Daftar Pustaka..................................................................................................................... 17

II | P a ge
e
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran interdisipliner ilmu pengetahuan yang


mempelajari tentang cakupan dari disiplin ilmu negara, disiplin ilmu hukum, disiplin ilmu
pemerintah dan realita dari gejala –
gejala kehidupan sosial masyarakat yang secara kontenporer merupakan bagian
cabang ilmu filsafat yang membicarakan tentang pengembangan pendidikan nilai
dan pendidikan pembentukan kepribadian warga negara, bangsa dan negara.

Sebagaimana menurut pasal 6 (ayat 1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005


yang menjelaskan bahwa: “Mata Pelajaran pendidikan pancasila dan kepribadian
merupakan materi pembelajaran yang memuat cakupan dari suatu mata pelajaran di
dalam pengembangan pembentuk kepribadian yang secara tujuan dan maksudnya
merupakan usaha sadar untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik
akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan
wawasan yang dimaksud yaitu bagian yang termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraa n gender, demokrasi,
tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme”.

Sedangkan menurut Nu’man


Sumantri yang mengemukakan pengertian Pendidikan
Kewarganegaran sebagai berikut: “Pendidikan pancasila adalah Program
pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-
sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah,
masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa
1
untuk berpikir kritis, analisis, bersikap dan bertindak demokratis.

Repository.unpas
Page |1
1
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang di paparkan, maka permasalahan


dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan pendidikan karakter dalam upaya membangun akhlak


moral mahasiswa di lingkungan kampus terhadap olah materi pembelajaran Pendidikan
pancasila
mahasiswa?

2. Bagaimana proses dari pengajaran materi pembelajaran Pendidikan pancasila terhadap


peranan pendidikan karakter dalam upaya membangun akhlak moral mahasiswa
dilingkungan kampus ?

3. Bagimana hambatan yang dirasakan oleh Dosen pendidikan pancasila di dalam perananan
pendidikan karakter dalam upaya pembangunan akhlak moral mahasiswa di
lingkungan kampus kuliah terhadap olah materi pembelajaran Pendidikan pancasila ? 2

Page | 2
C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui komitmen kuliah di dalam mengolah nilai- nilai acuan


dari kebijakan apa saja yang di gunakan oleh pihak-pihak pemegang
kepentingan terutama pihak kampus di dalam mengembangkan standar isi
pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter yang ada pada
pendidikan di kampus terhadap tindakan nyata pada tujuan dan fungsi dari
implementasi kurikulum yang ada dan terdapat pada standar isi program
mata pembelajaran Pendidikan pancasila di dalam menciptakan suasana usaha sadar dan
terencana untuk membentuk dan membangun karakter warga negara yang
berakhlak moral Pancasila di lingkungan kampus.

2. Untuk mengetahui secara komprehensif apa saja yang menjadi olah evaluasi
pengajaran yang ada di dalam materi pembelajaran Pendidikan pancasila terhadap tindakan
olah desain model pengajaran yang efektif bagi evaluasi penggunaan
metode dan strategi belajar mengajar yang secara olah strategi dan metode
bisa membangun karakter akhlak moral mahasiswa di lingkungan kampus.

3. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang dialami oleh guru Pendidikan pancasila di
dalam usaha sadar dan terencana pada ke efektifan materi ajar yang ada pada
materi pembelajaran Pendidikan pancasila di dalam olah penguatan pendidikan
karakter dalam membangun akhlak moral mahasiswa di lingkungan kampus.
3

Page | 3
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN PANCASILA


Pendidikan memegang peranan penting yg menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara. Pendidikan menjadi wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia yang sarat akan nilai agama serta kebudayaan nasional Indonesia yang
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 Nomor 1 yang menyebutkan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untung mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk membentuk kepribadian yang berkarakter dan tidak menyimpang perlu adanya
implementasi dalam kehidupan sehari- hari sesuai dengan nilai- nilai pancasila sebagai dasar
negara Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut maka bangsa Indonesia harus memahami nilai- nilai yang
terkandung dalam Pancasila.

Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman untuk mewujudkan generasi muda yang
berkarakter maka diperlukan pendidikan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia yang bertujuan agar dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara dapat
berpikir secara kritis, analitis dan bertindak secara demokratis sesuai dengan Pancasila dan
UUD 1945.

Seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan
Nasional Bab 1 ayat (2) bahwa : Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarka n
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar
pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap perubahan
zaman.4

Peran Pembelajaran Pendidikan Pancasila | Faizah Bechitasari, FKIP


UMP, 2015 Page | 4
Melalui pembelajaran Pendidikan pancasila secara benar, maka bangsa indonesia terutama
generasi muda dapat menumbuhkan pribadi yg lebih berkualitas dan tegar dalam menghadapi
tantangan sekaligus menggapai peluang mengembangkan kemampuan dan watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 5

Peran Pembelajaran Pendidikan Pancasila | Faizah Bechitasari, FKIP


UMP, 2015 Page | 5
B. PENGERTIAN PENDIDIKAN PANCASILA

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi, kemampuan, dan kepribadian peserta


didik yang dilakukan dengan usaha sadar dan terencana dengan tujuan agar dapat bermanfaat
bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya, pengertian pendidikan pancasila
tentu akan merujuk pada pengertian pendidikan dan pengertian pancasila. Dalam ungkapan
sederhana, pengertian pendidikan pancasila adalah “Pendidikan tentang Pancasila”. Kalimat
itulah yang dapat kami cerna sebagaimana dijelaskan dalam sejumlah literatur.
Pendidikan tentang pancasila merupakan salah satu cara untuk menanamkan pribadi yang
bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu,
pendidikan tentang pancasila perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat
dasar, menengah hingga perguruan tinggi.
Maman Rachman (1999: 324) menyatakan bahwa : Pendidikan tentang pancasila
memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian mahasiswa di perguruan tinggi.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, diharapkan mereka tidak sekedar berkembang daya
intelektualnya saja namun juga sikap dan perilakunya. Sikap dan perilakunya itu diharapkan
menjadi dasar keilmuan yang dimilikinya agar bermanfaat pada diri, keluarga, dan
masyarakat.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka pendidik dalam hal ini dosen tidak hanya
mentransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi juga memberikan pemahaman akan nilai- nilai yang
terkandung dalam pancasila sehingga diharapkan mahasiswa memiliki kepercayaan terhadap
nilai- nilai yang terkandung dalam pancasila sehingga dapat digunakannya dalam prektek
kehidupannya sehari-hari.

Pendidikan tentang pancasila sebagai pendidikan kebangsaan berangkat dari keyakinan


bahwa pancasila sebagai dasar negara, falsafah negara Indonesia tetap mengandung nilai
dasar yang relevan dengan proses kehidupan dan perkembangan dalam berbangsa dan
bernegara. Pancasila memiliki landasan eksistensial yang kokoh, baik secara filosofis, yuridis,
6
maupun sosiologis.

Page |6
C. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI

1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui
revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

2. Agar mahasiswa dapat mengembangkan karakter manusia Pancasilais dalam pemikiran,


sikap, dan tindakan.

3. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai- nilai dasar Pancasila kepada
mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap


berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem
pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI Tahun 1945.

5. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai- nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat
madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu
berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.7

Pengertian Pendidikan Pancasila | etalasepustaka.blogspot.com

Page |7
D. 4 LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

Untuk mengetahui orientasi pada pendidikan Pancasila, perlu pahami dulu landasan
pendidikan Pancasila. Terdapat empat landasan pendidikan Pancasila yaitu landasan historis,
landasan kultural, landasan yuridis, dan landasan filosofis. Berikut penjelasannya :

1. Landasan Historis

Landasan Historis adalah fakta- fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi pengembangan
pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materi, rancangan
model pembelajaran, dan evaluasinya.

Berdasarkan landasan historis,pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang dipakai


sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai- nilai pandangan
hidup masyarakat.

Fakta historis tersebut membentang mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia
lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan,
proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
Indonesia.

2. Landasan Kultural

Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila didasarkan atas nilai- nilai
yang diagungkan, dan karenanya disepakati dalam kehidupan nasional. Pancasila merupakan
salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan ke generasi penerus.
Secara kultural unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan,
kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum. Pendidikan
Pancasila memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang telah dan terus
disepakati tersebut.8

Page |8
3. Landasan Yuridis

Landasan Yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan


Pendidikan Pancasila. Pancasila secara yuridis konstitusional telah secara formal menjadi
dasar negara sejak dituangkannya rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945.
Secara hierarkis, landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-
undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan Direktur Jenderal, dan lain-
lain.

4. Landasan Filosofis

Landasan filosofis adalah penggunaan hasil- hasil pemikiran filsafat Pancasila untuk
mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai- nilai tersebut berupa pandangan
hidup (filsafat hidup) berbangsa.

Pancasila yang merupakan filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para
penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara.9

Page |9
E. PANCASILA SEBAGAI NILAI PENDIDIKAN

Orientasi pendidikan Pancasila menurut UU No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan
Nasional yang juga tercantum di dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, ialah guna
menunjukan arah tujuan pada moral dan diharapka n dapat terealisasi di kehidupan
bermasyarakat setiap hari.

Yakni tingkah laku yang memperlihatkan iman serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(keyakinannya masing- masing), bertingkah- laku kerakyatan dengan selalu mendahulukan
kepentingan umum. Tujuan pendidikan Pancasila menjadi sebuah sarana dalam mengerti,
memahami, serta mendalami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari- hari dalam bermasyarakat amat penting. Hal
ini sesuai dengan cita-cita serta tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945.

Tujuan pendidikan Pancasila secara umum diantaranya:

1. Memiliki keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki sikap kemanusiaan yang adil juga beradab kepada orang lain dengan selalu
memiliki sikap tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa.

3. Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat


menjadi penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat yang memiliki
keberagaman kebudayaan.

4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum da n mengutamakan


musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.

5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan sosial dalam
masyarakat.10

Page |10
F. PENTINGNYA ORIENTASI PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila adalah pandangan hidup negara Indonesia dimana semua nilai- nilai yang
terkandung di dalamnya diambil dari nilai- nilai dan budaya Indonesia sendiri.
Secara mendasar, nilai- nilai yang termuat didalam pancasila dapat menjadi pondasi utama
untuk memberikan moralitas pada setiap individu.

Walaupun begitu, perlu adanya orientasi utama untuk mengetahui kaidah dasar dari
pendidikan pancasila dalam memberikan pengaruh penting kepada setiap orang yang hidup di
Indonesia sehingga diharapkan dengan adanya orientasi pada pendidikan pancasila mampu
membuat para akademisi memiliki nilai- nilai pancasila dalam setiap pengaplikasian
kehidupan berbagsa dan bernegara.

G. MENGAPA PENDIDIKAN PANCASILA PERLU ORIENTASI

Orientasi nilai- nilai Pancasila di kalangan masyarakat pada umumnya dan di kalangan
generasi muda khususnya mengalami degradasi. Saat ini Pancasila lebih banyak dihadapkan
pada tantangan berbagai varian kapitalisme dari pada komunisme atau sosialisme.
Hal ini merupakan akibat perkembangan kapitalisme yang bersifat global. Fungsi Pancasila
adalah memberi orientasi untuk kehidupan social-politik dan ekonomi yang terbentuknya
struktur manusiawi, demokratis dan adil bagi seluruh rakyat.

Dari hal ini, Pendidikan Pancasila perlu adanya orientasi terhadap kalangan akademisi.
Diharapkan agar nilai pancasila dapat dibentuk dan diamalkan sesuai kaidah norma dan
bentuk falsafah negara dalam membangun karakter yang berkualitas. 11

Page |11
H. ORIENTASI KULTURAL PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila terkenal dengan istilah Bhineka Tunggal Ika, yang bermakna Walaupun
berbeda, tetapi tetap satu jua. Semboyan bhineka tunggal ika ini dikhususkan untuk semua
warga negara di Indonesia yang hidup bermasyarakat.

Bhinneka Tunggal Ika terhadap Bangsa dan Negara RI berdasarkan Pancasila bukanlah
benda purbakala, fosil hidup, atau ancaman, tetapi suatu kenyataan yang dapat memperkaya
kehidupan berBangsa dan berNegara RI melalui pemaknaan dan penjabaran Pancasila secara
kreatif dan produktif melalui proses pendidikan khususnya guna menghasilkan kebudayaan
dan peradaban.

“Untuk merawat Bhinneka Tunggal Ika Bangsa dan Negara RI berdasarkan Pancasila,
pertama-tama harus ada atau ditanamkan kesadaran tentang hal prinsip bahwa
keanekaragaman adalah produktif bukan kontra produktif dan bukan ancaman. Artinya,
keberagaman itu harus dimaknai sebagai kenyataan yang bisa memperkaya kehidupan
berBangsa dan berNegara RI. Agar keanekaragaman Bangsa dan Negara RI berdasarkan
Pancasila menjadi produktif dan bukan kontra produktif, maka metodenya ialah pemaknaan
dan penjabaran Pancasila berorientasi kultural bagi masyarakat dan Bangsa Indonesia dan

lingkungannya atau menghasilkan nilai- nilai peradaban dalam kehidupan berBangsa dan
bernegara berdasarkan Pancasila12

Page |12
I. ARAH PENDIDIKAN PANCASILA DALAM MEMBANGUN ORIENTASI

Merawat Bhinneka Tunggal Ika Bangsa dan Negara RI adalah tetap mempertahankan
konsensus ini sembari mengembangkan pemaknaan dan penjabaran Pancasila secara kreatif
yang berorientasi kultural bagi masyarakat, Bangsa dan Negara RI melalui pendidikan
formal. Pendidikan adalah pilar efektif menanamkan rasa cinta Tanah Air. Tantangannya
ialah politisasi agama dalam berdemokrasi, ancaman ideologi lain, rapuh pendidikan,
kemiskinan, dan globalisasi yang berisiko memicu krisis nasionalisme.

Pancasila diharapkan dapat menjadikan matriks atau kerangka referensi untuk membangun
suatu model masyarakat atau untuk memperbahanui tatanan social-budaya. Ada dua fungsi
dari Pancasila sebagai kerangka acuan. pertama, Pancasila menjadi dasar visi yang memberi
inspirasi untuk membangun suatu corak tatanan sosial-budaya yang akan datang,membangun
visi masyarakat Indonesia di masa yang akan datang dan kedua, Pancasila sebagai nilai-nilai
dasar dijadikan sebagai referensi kritik sosial-budaya13

Page |13
J. KEADAAN PANCASILA

Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dikembangkan atas dasar
ontologis manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sosial, Oleh karena itu,baik
buruknya pelaksanaan Pancasila harus dikembalikan kepada kondisi objektif dari manusia
Indonesia. Apabila nilai- nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila sudah dapat diterima
oleh manusia Indonesia(nasional maupun empiris), maka kita harus konsekuen untuk
melaksanakannya.Bahkan,kita harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman dan tolok ukur
dalam setiap aktivitas bangsa Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila harus menjadi
paradigma perilaku manusia Indonesia, termasuk dalam melaksanakan pembangunan
nasionalnya.

kondisi objektif bahwa Pancasila menupakan dasar negara dan negara adalah organisasi
(persekutuan hidup) manusia, maka tidak berlebihan apabila Pancasila menjadi tolok ukur
atau parameter dalam setiap perilaku manusia Indonesia. Oleh karena itu pembangunan
nasional harus dikembalikan pada hakikat manusia yang "monopluralis". Berdasarkan
kodratnya, manusia "monopluralis" memiliki ciri ciri sebagai berikut: (1) terdiri dari jiwa dan
raga, (2) sebagai makhluk individu dan sosial, serta (3) sebagai pribadi dan makhluk Allah.
Dengan demikian, pembangunan nasional harus dilaksanakan atas dasar hakikat
"monopluralis" Pendek kata, baik buruknya dan berhasil tidaknya pembangunan nasional
harus diukur dari nilai-nilai Pancasila sebagai kristalisasi hakikat manusia "monopluralis"14

Page |14
K. ORIENTASI PADA PENDIDIKAN PANCASILA

Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia. Tujuan
pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan
kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap
negara Indonesia.

Tujuan pendidikan Pancasila dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan


Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan
ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.

Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah
pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa
Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia
Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak

dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap
negara Indonesia.15

Page |15
PENUTUP

SIMPULAN

Dengan begitu, orientasi Pendidikan pancasila difungsikan untuk mengatur kompetensi


dasar dari setiap individu yang mempelajari pendidikan pancasila agar dapat menjadikan
pancasila bukan sebagai ideologi negara saja, tetapi sebagai falsafah dasar dari sebuah
kehidupan untuk membentuk sikap dan perilaku individu yang mau memahami arti
perbedaan atau pluralistic yang ada di Indonesia

SARAN

Sebagai generasi di era globalisasi sangat diperlukan pendidikan pancasila sebagai dasar
pembentukan karakter yang baik dan sesuai aturan. Sehingga dapat menjadi pedoman hidup
yang terarah untuk kehidupan yang lebih baik.

Sekian makalah dari kelompok 1 kami ucapkan terimakasih dan kurang lebihnya mohon
maaf Wassalamu’alaikum wr.wb.

Page |16
DAFTAR PUSTAKA

1. Repository.unpas
2. Peran Pembelajaran Pendidikan Pancasila | Faizah Bechitasari, FKIP UMP, 2015
3.http://etalasepustaka.blogspot.com
4. Pengertian Pendidikan Pancasila | etalasepustaka.blogspot.com

Page |17

Anda mungkin juga menyukai