Anda di halaman 1dari 4

UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI MALARIA PADA IBU HAMIL TERHADAP

KEJADIAN INFEKSI MALARIA PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS


KORI
(Kegiatan Pengabdian Masyarakat Inovasi di Kecamatan Kodi Utara)

1 2
Erma Retnaningtyas ,Paulina P. Maraka

1
Bagian Kesehatan Masyarakat, 2Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Institut Ilmu
Kesehatan Strada Kediri

ABSTRAK

Infeksi malaria pada ibu hamil oleh parasit malaria sangat mudah terjadi, hal ini disebabkan oleh adanya perubahan sistem
imunitas seluler maupun imunitas humoral, serta diduga juga sebagai akibat peningkatan hormon kortisol pada wanita
selama kehamilan. Ibu hamil yang terinfeksi malaria, akan mengalami anemia defisiensi zat besi yang berdampak terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Upaya
Pencegahan Infeksi Malaria Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Infeksi Malaria Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kori”
dilakukan dengan tujuan untuk deteksi dini kejadian malaria pada ibu hamil serta meningkatkan pengetahuan ibu hamil
dalam mencegah infeksi malaria pada kehamilan. Upaya Pencegahan Malaria Merupakan Cara untuk merubah Pola
Perilaku Manusia agar terhindar dari Gigitan Nyamuk sehingga tidak terjadi resiko pada Janin, seperti Abortus,
kematian Janin terhambat dan meningkatnya Anemia dan Kematian Ibu dan Bayi juga salah satu pemicunya:
Penelitian ini untuk mengetahui upaya pencegahan infeksi malaria pada ibu hamil di puskesmas Kori.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik Ob servasional dengan pendekatan cross sectional.
Dengan tehnik purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 30 responden, variabel independen Upaya
Pencegahan Infeksi Malaria menggunakan kuesioner dan variabel dependen kejadian Infeksi Malaria denga n
pemeriksaan laboratorium. Menggunakan uji statistik chi-square untuk mengetahui hubungan kedua variabel.
Hasil penelitian dari 30 responden didapat sebagian besar responden yang melaksanakan Upaya Pencegahan
Malaria dengan Benar sebanyak 23 responden (76,7%), tidak terinfeksi Malaria. Analisis menggunakan uji
statistik Chi-Square didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada
hubungan Uapaya Pencegahan Malaria terhadap kejadian Malaria padaIbu Hamil di UPTD Puskesmas Kori
Penyakit Malaria dapat dicegah dengan Melakukan Upaya Pencegahan sedini mungkin Yaitu Melaksanakan 3
M Plus dan Pmanfaatan Kelambu dengan Benar.

Kata kunci: Penyakit Malaria, Upaya Pencegahan Malaria, Ibu Hamil

ABSTRACT

Malaria infection in pregnant women by malaria parasites is very easy to occur, this is due to changes in the cellular immune
system and humoral immunity, and is also suspected as a result of the increase in the hormone cortisol in women during
pregnancy. Pregnant women infected with malaria will experience iron deficiency anemia which affects the growth and
development of the fetus they contain. The community service activity with the title "Efforts to Prevent Malaria Infection in
Pregnant Women Against Malaria Infection in Pregnant Women at Kori Health Center" was carried out with the aim of early
detection of malaria incidence in pregnant women and increasing knowledge of pregnant women in preventing malaria
infection in pregnancy. Malaria Prevention Efforts Are Ways to Change Human Behavior Patterns to Avoid Mosquito Bites
so that there is no risk to the fetus, such as abortion, delayed fetal death and increased anemia and maternal and infant
mortality are also one of the triggers: This study is to determine efforts to prevent malaria infection in children. pregnant
women at Kori Health Center. This study uses an analytical observational research design with a cross sectional approach.
With purposive sampling technique, 30 respondents obtained a sample, the independent variable was Malaria Infection
Prevention Efforts using a questionnaire and the dependent variable was the Malaria Infection incident with laboratory tests.
Using the chi-square statistical test to determine the relationship between the two variables. The results of the study from 30
respondents obtained that the majority of respondents who carried out Malaria Prevention Efforts Correctly were 23
respondents (76.7%), not infected with Malaria. Analysis using the Chi-Square statistical test showed that p = 0.000 <0.05
then H0 was rejected and H1 was accepted, which means that there is a relationship between Malaria Prevention Efforts and
the incidence of Malaria in Pregnant Women at the UPTD Kori Health Center. Malaria can be prevented by taking
preventive measures as early as possible, namely implementing 3 M Plus and Using Mosquito Nets Correctly.

Key word: Malaria Disease, Malaria Prevention Efforts, Pregnant Women


PENDAHULUAN endemik malaria di Indonesia adalah Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Ibu hamil yang tinggal di daerah dengan UPTD Puskesmas Kori Melalui Wawancara dengan 10
penyebaran malaria yang tinggi sangat mudah orang Ibu Hamil sebagai Responden menyatakan
terinfeksi malaria, yang berdampak terhadap bahwa Ibu hamil tersebut pernah megalami Malaria pada
anemia pada kehamilan (Jafar, 2011). Di Nigeria, kehamilan dan berakibat pada terjadinya Anemia karena
malaria sebagai penyebab anemia ditemukan pada kurangnya asupan Makan saat sakit, pada ibu hamil
40% penderita anemia primigravida (Guyatt, 2004). yang diskrining malaria, pada Bulan Oktober -
Anemia yang disebabkan oleh infeksi malaria terjadi November dan Desember tahun 2021 jumlah ibu hamil
akibat adanya proses penghancuran eritrosit dan yang terinfeksi malaria vivax sebanyak 15 orang ibu
berkurangnya proses pembentukan eritrosit hamil (Profil Puskesmas Kori 2021) Penurunan kasus
(eritropoesis), sehingga menyebabkan rendahnya malaria pada ibu hamil ini disebabkan gencarnya
kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah (Whiteet al., program pemberantasan malaria pada ibu hamil yang
2014). diprogramkan oleh pemerintah melalui Dinas
Secara Nasional, Propinsi NTT merupakan Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya Kabupaten
Propinsi dengan angka kesakitan Malaria tertinggi. Sumba Barat Daya merupakan salah satu Kabupaten di
Data Depkes RI tahun 2005 menunjukkan bahwa Propinsi NTT yang memiliki Angka Kesakitan Malaria
NTT memiliki angka kesakitan malaria 150 per 1.000 tertinggi terutama di wilayah Kerja UPTD Puskesmas
orang dalam setahun, diikuti oleh Papua 63,91 Kasus Kori Hasil Survei di UPTD Puskemas Kori
per 1000 penduduk dalam setahun. Ditahun 2004 menujukkan bahwa Prevalensi Penderita malaria pada
dilaporkan tida kurang dari 711,480 kasus malaria Ibu Hamil sebesar 30 %, dan Ibu Hami dengan Anemia
Klinik terjadi di NTT, dimana 20% dari 75000 slide Akibat terinfeksi Malaria sebesar 15 %, adapun Upaya
darah diperiksa positif Malaria. (Ermi pencegahan dan pengobatan yang telah dilaksanakan
ML.Ndoen,2005) oleh UPTD Puskemas Kori adalah KIE tentang Malaria
Malaria pada kehamilan masih menjadi pada Saat Kunjungan Ibu ke Bidan, Kunjungan Rumah,
masalah serius di negara-negara berkembang tropis Posyandu,dan Kelas Ibu Hamil, selain Posyandu juga
dan sub tropis karena menyumbang lebih dari 10.000 dilaksnakan pembagian Kelambu anti Malaria terhadap
kematian ibu dan 200.000 kematian neonatal per seluruh Ibu Hamil diwilayah kerja UPTD Puskesmas
tahun. Malaria pada kehamilan sangat merugikan ibu Kori. Pengobatan juga dilaksanakan pada Pasien dengan
dan janin yang dikandungnya, karena dapat Malaria..
meningkatkan kejadian morbiditas dan mortalitas Ibu hamil yang terinfeksi malaria, akan
keduanya. Infeksi pada ibu hamil oleh parasit malaria mengalami anemia defisiensi zat besi yang
sangat mudah terjadi. Seringkali masyarakat tidak berdampak terhadap pertumbuhan dan
paham bahwa perubahan sistim imunitas ibu selama perkembangan janin yang dikandungnya. Janin yang
kehamilan, baik imunitas seluler maupun imunitas dikandung akan mengalami kelahiran prematur dan
humoral, serta peningkatan hormon kortisol selama BBLR serta rentan terhadap kematian. Oleh karena
kehamilan menyebabkan ibu hamil lebih rentan itu, perlu dilakukan deteksi dini dan upaya
terkena malaria [3]. Risiko ibu hamil 3 kali lebih pencegahan infeksi malaria pada ibu hamil di daerah
mungkin menderita penyakit malaria yang parah endemik malaria. Kegiatan pengabdian masyarakat
dibandingkan dengan ibu tidak hamil dengan angka ini bertujuan untuk deteksi dini kejadian malaria
kematian (case fatality rate) mendekati 50% (Raden pada ibu hamil serta meningkatkan pengetahuan
Roro Arum, 2020). ibu hamil dalam mencegah infeksi malaria pada
Menurut Shulman (2001), ibu hamil yang terinfeksi kehamilan.
malaria biasanya menderita anemia sehingga akan
menyebabkan gangguan sirkulasi nutrisi pada janin METODE KEGIATAN
dan berakibat terhambatnya pertumbuhan dan Kegiatan pengabdian masyakat ini dilakukan di
perkembangan janin dalam kandungan, berat badan daerah endemik malaria, UPTD Puskesmas Kori
lahir rendah dan kelahiran prematur. Kematian janin pada pada hari rabu tanggal 11 mei 2022 di wilayah
intrauterin juga dapat terjadi akibat hiperpireksi, kerja Puskesmas Kori. Metode pelaksanaan kegiatan
anemi berat, penimbunan parasit di dalam plasenta terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu:
yang menyebabkan gangguan sirkulasi ataupun a. Melakukan pendataan ibu hamil
akibat infeksi trans-plasental. diwilayah kerja puskesmas dengan jumlah
Populasi penduduk Indonesia hampir penderita malaria terbanyak.
separuhnya yaitu lebih dari 90 juta orang tinggal di b. Mengundang ibu hamil untuk menghadiri
daerah endemik malaria (Yawan, 2006). Salah satu kegiatan deteksi dini dan upaya pencegahan
daerah yang termasuk endemik malaria di Indonesia kejadian malaria pada kehamilan di posyandu.
adalah Provinsi NTT. Salah satu daerah yang termasuk
c. Pengambilan darah perifer untuk deteksi dini infeksi
malaria pada ibu hamil
d. Kegiatan Pelatihan
Memberikan pelatihan tentang :
- Upaya Pencegahan Infeksi Malaria dan
Penanggulangan Infeksi Malaria Pada Kehamilan
- Kebijakan Pemerintah Dalam Upaya
Penanggulangan Infeksi Malaria Pada Kehamilan
e. Kegiatan evaluasi pembelajaran dengan
metode cerdas cermat
f. Proses Pengisian Kuisoner dilakukan selama 3
hari sampai tercapainya jumlah responden yang
telah ditentukan yaitu sebanyak 30 responden.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Deteksi Dini Infeksi Malaria Pada Ibu Hamil
Hasil pemeriksaan parasit malaria (Tabel 1)
didapatkan bahwa, keseluruhan ibu hamil
(100%) tidak ada yang terinfeksi malaria.

Tabel 1. Hasil Deteksi Dini Infeksi


Malaria Pada Ibu Hamil
Hasil Pemeriksaan Parasit Malaria n %
a. Negatif 30 100
b. Positif 7 100
Jumlah 37 100

2. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang


pencegahan dan penanggulangan malaria pada
ibu hamil Kegiatan pendidikan kesehatan
dilakukan untuk meningkatkan aspek kognitif
ibu tentang pencegahan dan penanggulangan
malaria pada kehamilan, yaitu:

− Ibu hamil mengetahui tujuan dilakukannya pelaksanaan kegiatan


pelatihan tentang upaya pencegahan − Ibu hamil menyadari pentingnya mengetahui
kejadian malaria pada kehamilan. cara pencegahan malaria pada kehamilan.
− Ibu hamil mengetahui faktor-faktor yang − Ibu hamil mampu berdiskusi perihal upaya
pencegahan kejadian malaria.
dapat mengakibatkan terjadinya malaria
− Ibu hamil memahami caramencegah infeksi
pada kehamilan. malaria pada kehamilan.
− Ibu hamil mengetahui tanda dan gejala
malaria pada kehamilan. Ibu hamil menyatakan senang mendapatkan
− Ibu hamil mengetahui dampak malaria informasi tentang upaya pencegahan kejadian
padakehamilan. malaria.
− Ibu hamil mengetahui cara menjaga
kebersihan lingkungan untuk menghindari Penutup
terjadinya infeksi malaria pada kehamilan.
− Ibu hamil mengetahui cara pengobata 1. Kesimpulan
infeksi malaria pada kehamilan. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat
ini, dapat disimpulkan sebagai berikut:
3. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
Dengan Metode Cerdas Cermat. a. Dari 25 orang ibu hamil yang mengikuti
Ibu hamil dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kegiatan pengabdian masyarakat,
kelompok A, B, C, D dan E. Masing- keseluruhan ibu (100%) tidak ada yang
masing kelompok terdiri dari 5 orang ibu terinfeksi malaria.
hamil. Sebelum kegiatan dimulai, terlebih b. Kegiatan pengabdian masyarakat yang
dahulu dibacakan aturan pelaksanaan cerdas dilaksanakan dengan inovasi pada
cermat. Kegiatan cerdas cermat dilakukan kegiatan pembelajaran meningkatkan
selama 45 menit dengan soal-soal pilihan pengetahuan ibu tentang pencegahan
ganda yang merangkum materi pada kegiatan dan penanggulangan infeksi malaria pada
pendidikan kesehatan. Dari kegiatan cerdas ibu hamil.
cermat ini, dapat disimpulkan: 2. Saran
− Ibu hamil antusias, perhatian dan aktif selama a. Kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilaksanakan dengan inovasi pada
kegiatan pembelajaran dapat dijadikan
sebagai salah satu program yang dapat
diterapkan pada masyarakat dalam
meningkatkan pengetahuan.
b. Perlu koordinasi dengan pihak
Puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam
rangka deteksi dini dan pencegahan serta
penanggulangan malaria pada ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA

Jafar Nurhaedar. Anemia di daerah endemik malaria


(tesis). Makasar: Universitas Hasanuddin; 2011.

Dinas Kesehatan Provinsi NTT, 2013. Profil


Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2013. Bengkulu:
Dinas Kesehatan Provinsi NTT.

Guyatt LH, Snow WR. Impact of Malaria during


Pregnancy on Low Birth Weight in Sub-Saharan
Africa. Clinical Microbiology Reviews 2004;
17(4):760-9.

White NJ, Pukrittayakamee S, Hien TT, Faiz MA,


Mokuolu OA, Dondorp AM. Malaria. Lancet. 2014;
383(9918): 723-35
Suparman, E., 2005. Malaria Pada Kehamilan.
Jurnal Cerminan Dunia Kedokteran No 146.Jakarta.
White NJ, Pukrittayakamee S, Hien TT, Faiz MA,
Mokuolu OA, Dondorp AM. Malaria. Lancet.
2014; 383(9918): 723-35

Yawan FS, S. Sulistiyani, and B. Barodji, " Faktor


Risiko Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja
Puskesmas Bosnik Kecamatan Biak Timur
Kabupaten Biak Numfor Papua Tahun 2006.,"
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, vol. 5, no.
2, pp. 45 - 52, Dec.

Kementerian Kesehatan RI. Info datin malaria.


Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI;
2016.
World Malaria Report. Global malaria programme.
Geneva: WHO; 2016.

Anda mungkin juga menyukai