Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


(PKP)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS III SDN 1 SANGGAR BUANA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA TENTANG SATUAN
PANJANGMELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

NI LUH VENI PUSPITA


YESTI 834856538

PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR
LAMPUNG TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas kehendakNya penyusunan hasil laporan PKP inibisa diselesaikan.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini guna untuk memenuhi
tugas akhir mata kulian Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP),Masih
banyak kekurangan dan kelemahannya. Semua itu karena keterbatasan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis banyak mendapatkan
masukan dan saran dari berbagai pihak. Sehingga laporan ini menjadi sebuah
laporan yang disajikan secara utuh. Dengan ini maka penulis ucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Kepala UPBJJ Bandar Lampung Universitas Terbuka.
2. Bapak Sutejo,S.Pd selaku Pengelola Pokjar Seputih Banyak.
3. BapakDr. Mualiminselaku pembimbing (Supervisor 1) atas segala bimbingan,
koreksi dan sarannya.
4. Bapak I Nyoman Sujati,S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 1 Sanggar Buana
Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah;
5. Siwa-siswi kelas III SDN 1 Sanggar Buana yang sangat antusias dalam
mengikuti kegiata perbaikan pembelajaran;dan
6. Keluarga yang telah memberi dukungan dalam setiap langkah penulis.
Akhirnya penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri pada khususnya, dan bagi semua pihak pada umumnya. Penulis juga
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan,
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk memperbaiki kulitas dalam penulisannya.
Penulis

NI LUH VENI PUSPITA


Y NIM.834856538

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN MTK

NamaMahasiswa : NI LUH VENI PUSPITA


YESTI NIM 834856538
Program Study : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN 1 Sanggar Buana
Mata Pelajaran : Matematika
Jumlah Siklus Pembelajaran : 3 Siklus
Waktu Pelaksanaan : Pra Siklus Senin 25 Oktober 2021
Siklus 1 Kamis tanggal 28 Oktober 2021
Siklus 2 Rabu tanggal 03 November 2021

Masalah yang merupakan fokus perbaikan adalah


a. Melalui metode latihan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Siswa diharapkan dapat memahamimateri satuan panjang.

Seputih Banyak,05 Desember 2021


Menyetujui
Supervisor I, Mahasiswa

Dr. MUALIMIN,S.Kom.,M.Pd. NI LUH VENI PUSPITA


Y NIP. 19790408 200902 1 002 NIM.834856538

iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa Laporan Praktek Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
Mata Kuliah PKP pada Program Study S.1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskannya dalam sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebahagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sangksi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Seputih banyak, 5 Desember


2021 Yang membuat pernyataan

NI LUH VENI PUSPITA YESTI


NIM. 834856538

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
LAMBAR PENGESAHAN...........................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT..........................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................v
DAFTAR TABEL..........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................vii
ABSTRAK....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.................................................................................3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Kelas....................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................5
A. Karakteristik Anak SD..........................................................................5
B. Tentang Matematika..............................................................................6
C. Metode Latihan.....................................................................................7
D. Hasil Belajar........................................................................................10
E. Penelitian Tindakan Kelas...................................................................11
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN..................................................13
A. Subjek Penelitian,Waktu Penelitian dan Pihak yang Membantu......13
B. Deskripsi Persiklus............................................................................14
C. Teknik Analisa Data..........................................................................23
BAB IV HASIL DAN PELAKSANAAN....................................................25
A. Hasil Pelaksanaan Persiklus..............................................................25
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.....................31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................33
A. Kesimpulan........................................................................................33
B. Saran..................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................35
LAMPIRAN...................................................................................................36

v
DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Jadwal kegiatan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran.


2. Tabel 4.1 Perolehan nilai evaluasi pra siklus.
3. Tabel 4.2 Persentase nilai evaluasi pra siklus.
4. Tabel 4.3 Perolehan nilai evaluasi siklus 1.
5. Tabel 4.4 Persentase nilai evaluasi siklus 1.
6. Tabel 4.5 Perolehan nilai evaluasi pra siklus, silkus 1 dan siklus 2.
7. Tabel 4.6 Persentase nilai evaluasi pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.

vi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Rancangan satu siklus (RIS) untuk siklus I dan siklus II.

2. Lampiran 2 RPPH/RPP pra siklus, hari pertama siklus I dan


hari terakhir siklus II.

3. Lampiran 3 Skenario Perbaikan Siklus I dan siklus II.

4. Lampiran 4 Lembar Refleksi siklus I dan II.

5. Lampiran 5 Lembar obervasi simulasi PKM/PKP.

6. Lampiran 6 Jurnal bimbingan PKP.

vii
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD
NEGERI 1 SANGGAR BUANA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
TENTANG SATUAN PANJANG MELALUI PENERAPAN METODE
LATIHAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Oleh : Ni Luh Veni Puspita Yesti

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika tentang satuan panjang dengan penerapan metode latihan di
kelas III SD Negeri 1 Sanggar Buana. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus
dengan menggunakan metode latihan. Dari hasil evaluasi di kelas III SD Negeri 1
Sanggar Buana tingkat penguasan terhadap materi pelajaran satuan panjang hanya
4 orang (71%) dari 14 orang siswa yang mendapat nilai diatas KKM .
Berdasarkan identifikasi masalah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar
siswa adalah Guru hanya menggunakan metode ceramah saja pada saat
pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil analisis data, setelah diadakan
perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode latihan ada peningkatan
nilai evaluasi siswa hanya 4 orang siswa yang belum mencapai KKM atau (28%).
Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 10 siswa atau (72%) . Berdasarkan
hasil belajar siswa dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode latihan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika tentang
satuan panjang di Kelas III SD Negeri 1 Sanggar Buana.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Latihan, Satuan Panjang.

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah proses untuk membantu manusia didalam
mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan
yang terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, pembangunan
dalam bidang pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk membina sumber
daya manusia. Dalam proses pembelajaran guru harus mempunyai kompetensi
agar hasil belajar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Agar memiliki
kompetensi tersebut guru harus membina diri secara baik, karena fungsi guru
adalah membina dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki peserta didik
secara profesional didalam proses belajar mengajar.
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai
memegang peranan penting karena dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam
berpikir secara kritis, logis, rasional, cermat, efektifdan efisien. Oleh karena itu,
pengetahuan Matematika harus dikuasai sedini mungkin oleh para siswa. Bagi
sebagian siswa Matematika bukanlah pelajaran yang menyenangkan, bahkan ada
yang menganggapnya sebagai pelajaran yang menakutkan. Dalam proses
pembelajaran guru masih banyak menggunakan metode ceramah sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu,
pembelajaran Matematika harus dibuat menarik dan menyenangkan dengan
menggunakan metode yang inovatif dan mudah dipahami siswa sehingga mereka
menyukai matematika.Guru harus berpikir kritis dan kreatif agar dapat
melaksanakan pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif, membangun
suasana kelas semakin hidup sehingga siswa memiliki kesempatan untuk
berinteraksi dengan siswa yang lainnya. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat
mengembangkan potensi dan prestasi yang dimilikinya.
Dari hasil evaluasi di kelas III SD Negeri 1 Sanggar Buana,Kecamatan
Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pelajaransemester 1 masih rendah yaitu pada mata pelajaran matematika

1
mengenai “Satuan Panjang” hanya 4 orang (29%) dari 14 orang siswa yang
mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan nilai
Krietria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran matematika adalah
65.Dari hasil evaluasi tersebut maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran matematika maka diperlukan memperbaiki karakteristik siswa dan
lingkungan belajar.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran
matematika tentang satuan panjang, maka penulis meminta bantuan kepada
supervisor dan teman sejawat untuk melakukan perbaikan pembelajaran.Dari hasil
evaluasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang telah teridentifikasi
adalah perlu diterapkan metode latihan pada pembelajaran matematikauntuk
meningkatkan hasil belajar siswa.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatasterhadap
pelaksanaan pembelajaran matematika siswa kelas III SDNegeri1 Sanggar
Buana,ada beberapa masalah yang dapat menghambat pencapaian tujuan
pembelajaran pada mata pelajaran matematika diantaranya :
a. Guru hanya menggunakan metode ceramahpada saat menyampaikan materi
pembelajaranmatematika, sehingga siswa menjadi bosan dalam mengikuti
pembelajaran.
b. Siswa kurang konsentrasi danseringmengobrol dengan teman sebangkunya.
c. Siswa kurang memiliki minat belajarkarena matematika dianggap pelajaran
yang sulit dan kurang menyenangkan.

2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan analisis
masalah sebagai berikut :
a. Metode yang digunakankurang tepat karena menyebabkan pembelajaran
menjadimonoton dan membosankan.

2
b. Guru tidak dapat mengelola kelas dengan baik sehingga suasanakelas menjadi
tidak kondusif.
c. Siswa kurang aktif pada saat kegiatan pembelajaran karena guru kurang
membangun interaksi dengan siswa.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Alternatif dan prioritas pemecahan masalah yang dapat digunakan adalah
dengan menggunakan metode yang tepat yaitu metode latihan, maka penulis
merencanakan untuk melakukan perbaikan pembelajaran dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode latihan pada mata
pelajaran matematika di kelas III SDNegeri1 Sanggar Buana pada materi “Satuan
Panjang”.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitan ini adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata
pelajaran matematika materi “Satuan Panjang”dengan menggunakan metode
latihan di SDNegeri 1 Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak ?.
2. Apakah hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran matematika materi
“Satuan Panjang” dapat meningkat setelah diterapkan metode latihan?.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan
penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDNegeri 1 Sanggar Buana pada
mata pelajaran matematika dengan materi “Satuan Panjang” melalui penerapan
metode latihan.
b. Menganalisis peningkatanhasil belajar siswa setelah diterapkan metode latihan.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

3
Melalui penelitian perbaikan pembelajaran ini manfaat yang diharapkan
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa serta membangun pemahaman konsep
materi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika materi
satuan panjang.
b. Meningkatkanaktivitas dan motivasi siswa dalam kegiatanpembelajaran
matematika.
c. Membantu siswa dalam yang kesulitan memahami materi pembelajaran
matematika pada materi satuan panjang.
d. Menanamkan konseppembelajaran matematika yang menyenangkan dan
mudah dipahami siswa.
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran matematikadengan
menggunakan metode yang tepat.
b. Guru dapat menentukan strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat
serta menerapkannya dalam pembelajaran.
c. Guru dapat memilih dan menggunakan media yang tepat dan sesuai dengan
materi pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolahserta meningkatkan
mutu pendidikan yang profesional dalam penyelenggaraan pendidikan sekaligus
membangun institusi sekolah sebagai sekolah yang memiliki keunggulan dalam
inovasi pembelajaran dan mutu kelulusannya.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Karakteristik Anak SD
Siswa Sekolah Dasar adalah anak yang paling banyak dan cepat
mengalami perubahanbaik mental maupun fisiknya. Karakteristik anak usia SD
adalah senang bergerak, bermain, bekerja dalam kelompok, serta merasakan
sesuatu secara langsung. Guru hendaknya menciptakan pembelajaran yang
mengandung unsur bermain, serta memberikan kesempatan untuk siswa terlibat
langsung dalam pembelajaran.Piaget dalam Susanto (2015:77) menyatakan bahwa
padasetiap tahapperkembangan kognitif anak, mempunyai karakteristik
yangberbeda-beda.Berikut ini ciri-ciri anak usia sekolah dasar Menurut Preston
yaitu:
1. Anak merespons (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek dari
dunia sekitarnya.

2. Anak adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk menyelidiki


dan menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.

3. Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu,
mereka ingin aktif, belajar, dan berbuat .

4. Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau terperinci
yang seringkali kurang penting/bermakna

5. Anak kaya akan imaginasi, dorongan ini dapat dikembangkan dalam


pengalaman-pengalaman seni yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS
sehingga dapat memahami orang-orang di sekitarnya. Misalnya dapat
dikembangkan dengan melaui merumuskan hipotesis dan memecahkan
masalah.

5
B. Tentang Matematika
1. Pengertian
Istilah matematika dalam bahasa belanda wiskunde, berasal dari bahasa Yunani
dari akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu, atau dari kata lain
yang serupa yaitu mathanenin yang berarti belajar atau beripikir. Secara
etimologis matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar
dan lebih menekankan pada aktivitas penalaran ratio. Proses pembentukan dan
pengembangan ilmu matematika tidak pernah berhenti. Sepanjang sejarah, segala
perkembangan dan pengalaman langsung berinteraksi dengan matematika
membuat pengertian orang tentang matematika terus berkembang. Berikut ini ada
beberapa pengertian matematika menurut para ahli, antara lain:
Russefendi (dalam Heruman, 2012:1) mengemukakan bahwa matematika
adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang menolak pembuktian secara induktif,
ilmu tentang pola keteraturan dan struktur yang teroganisasi.
Menurut James dan James yang dikutip oleh Erman Suherman (2003: 19),
matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan
konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lain dengan jumlah yang
banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
Dengan demikian, matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
berhitung, mengukur,dan menggunakan rumus matematika yang diperluas dalam
kehidupan sehari-hari melalui pengukuran, geometri, aljabar, statistik, peluang,
trigeometri dan kalkulus. Matematika juga berfungsi mengembangkan
kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika yang dapat
berupa kalimat matematika, persamaan matematika, diagram, grafik, atau tabel.

2. Ruang Lingkup Matematika


Pembelajaran matematika disekolah diarahkan pada pencapaian standar
kompetensi kegiatan pembelajaran matematika tidak berorientasi pada penugasan
materi matematika semata, tetapi materi matematika diposisikan sebagai alat dan
sarana siswa untuk mencapai kompetensi. Oleh karena itu, ruang lingkup mata

6
pelajaran matematika yang dipelajari disekolah disesuaikan dengan kompetensi
yang harus dicapai siswa.
Standar kompetensi matematika merupakan seperangkat kompetensi
matematika yang diperlukan untuk ditunjukankepada siswa pada hasil belajarnya.
Standar ini dirinci dalam komponen kompetensi dasar yaitu beserta hasil
belajarnya, indikator dan materi pokok untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian
dan pengelompokan materi berdasarkan disiplin menurut ilmunya atau didasarkan
menurut kemahiran atau kecakapan yang hendak dicapai. Aspek atau ruang
lingkup materi pada standar kompetensi matematika adalah pengukuran, bilangan,
geometri, peluang, aljabar trigonometri, kalkulus dan statistik.

3. Tujuan Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan untuk mengembangkan siswa dengan
kemampuan sebagai berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan hubungan antar konsep,
menerapkan konsep atau algoritma, dan menyelesaikan masalah secara
fleksibel, akurat, efisien dan tepat.
b. Menggunakan penalaran tentang pola dan karakteristik, melakukan
operasi matematika, menggeneralisasi, membangun bukti, atau
menjelaskan ide dan pernyataan matematika.
c. Pemecahan masalah meliputi kemampuan memahami desain model
matematis, melengkapi model, dan menjelaskan solusi yang diperoleh.
d. Menggunakan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
mengkomunikasikan gagasan guna memperjelas situasi atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam memecahkan
masalah.
C. Metode Latihan
1. Pengertian Metode Latihan

7
Metode latihan merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk
menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Metode latihan adalah suatu metode
pengajaran yangdimana siswa melakukan kegiatan latihan, agar siswa memiliki
tingkat pemahaman atau keterampilan lebih tinggi dari yang telah dipelajarinya.
Dalam menerapkan metode latihan untuk pengajaran matematika dan aritmatika
sangat dipengaruhi, dan didasarkan pada psikologi daya, yaitu setiap orang
memiliki daya atau potensi untuk dikembangkan didalam dirinya. Oleh karena
itu, metode latihan menuntut siswa untuk selalu mempelajari dan mengevaluasi
latihan-latihan yang diberikan oleh guru agar dapat mencapai keberhasilan dan
meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan metode latihan memegang
peranan penting dalam mengukur kemampuan siswa dalam belajar dan
meningkatkan pemahaman siswa tentang mata pelajaran matematika satuan
panjang.Menurut Djamarah dan Zain (2013) metode latihan adalah suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, yang
digunakan untuk memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan
keterampilan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode latihan
merupakan suatu cara mengajar yang dilakukanuntuk melaksanakan kebiasaan –
kebiasaan tertentu agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih
tinggi dari apa yang telah dipelajari
2. Tahapan Metode Latihan
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan metode latihan merupakan gambaran antara materi yang
akan dipelajari oleh guru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Guru
juga dapat menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran ini. Dan
guru mendorong siswa agar mudah memahami mata pelajaran matematika yang
berkaitan dengan satuan panjang.
b. Tahap implementasi
Langkah-langkah menerapkan metode latihan dalam pembelajaran
matematika satuan panjang adalah sebagai berikut:

8
 Sebelum berlatih, guru harus menjelaskan manfaat dan tujuan latihan
kepada siswa.
 Latihan harus terus menerus, mulai dari yang sederhanakemudian secara
bertahap berkembang ke tingkat yang lebih kompleks atau sulit.
 Prinsip dasar praktik seharusnya diajarkan kepada siswa.
 Selama latihan, perhatikan bagian-bagian yang dirasa sulit oleh siswa.

3. Kelebihan Metode Latihan


a. Siswa memperoleh kecakapan motoris.
b.Siswa memperoleh kecakapan mental.
c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan
pelaksanaan.
d.Siswa memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu
sesuai dengan yang dipelajarinya.
e. Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa siswa yang telah berhasil
dalam belajar telah memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna
kelak dikemudian hari.
f. Guru lebih mudah mengontrol dan membedakan antara siswa yang disiplin
dan yang kurang disiplin dalam belajarnya dengan memperhatikan
tindakan dan perbuatan siswa saat berlangsunnya latihan.

4. Kelemahan Metode Latihan


a. Menghambat bakat dan inisiatif siswa karena siswa lebih banyak dibawa
kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.
b. Latihan yang dilaksanakan secara berulang merupakan hal yang monoton
dan mudah membosankan.
c. Dapat menimbulkan verbalisme.
d. Menimbulkan penyesuaian statis kepada lingkungan, dimana siswa
menyelesaikan tugas secara statis sesuai dengan yang diingikan guru.
e. Membentuk kebiasaan yang kaku, terutama pelajaran yang bersifat
menghapal.

9
D. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha
untuk menguasai kecakapan jasmani dan rohani di sekolah yang diwujudkan
dalam bentuk raport pada setiap semester. Hasil belajar adalah bagian terpenting
dalam pembelajaran.Menurut Rusmono (2017) hasil belajar adalah perubahan
perilaku pada individu yang meliputi tiga ranah, yaitu ranahkognitif, afektif, dan
pisikomotorik.

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil


belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar
mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku
seseorang. Perubahan tersebut meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk
mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran


di kelas, tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu
sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut :

a. Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar yang pertama adalah


Aspek fisiologis. Untuk memperoleh hasil hasil belajar yang baik, maka
kebugaran tubuh dan kondisi pancaindera perlu dijaga dengan cara :
menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan berolahraga. Tentunya
banyak kasus anak yang prestasinya turun karena mereka tidak sehat
secara fisik.Faktor internal lain adalah aspek psikologis. Aspek psikologis
ini meliputi : inteligensi, sikap, bakat, minat, motivasi dan kepribadian.
Faktor psikologis ini juga merupakan faktor kuat dari hasil belajar,
intelegensi memang bisa dikembangkangan tapi sikap, minat, motivasi dan
kepribadian sangat dipengaruhi oleh faktor psikologi diri kita sendiri.

1
b. Faktor eksternal meliputi beberapa hal, yaitu lingkungan sosial yang
meliputi teman, guru, keluarga, dan masyarakat; serta lingkungan
nonsosial yang meliputi kondisi rumah, sekolah, peralatan, dan alam
(cuaca).

E. Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian tindakan kelas adalah proses penelitian sistematis yang
dilakukan guru melalui perbaikan pembelajaran dengan fokus pada peningkatan
proses pembelajaran dan praktik antara guru dan siswa di dalam kelas. Tujuan
penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
praktik belajar mengajar secara berkesinambungan, sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai proses yang dinamis, meliputi
perencanaan, observasi, dan refleksi, yang merupakan langkah-langkah yang
berurutan pada siklus berikutnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses analisis hasil PTK adalah:
1. Data penelitian tindakan kelas pada dasarnya dikumpulkan oleh guru
sebagai peneliti dan pengajar, dan dapat dibantu oleh teman sebaya bila
diperlukan. Meskipun ada juga data kuantitatif, data tersebut sebagian
besar bersifat kualitatif.
2. Analisis data adalah upaya guru sebagai peneliti untuk secara akurat
merangkum data yang dikumpulkan dalam bentuk yang andal dan benar.
3. Dikombinasikan dengan poin 2, analisis data adalah memilih,
mengurutkan, mengelompokkan, dan meringkas data yang ada, kemudian
menyajikannya dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami. Hasil
analisis data kualitatif dapat disajikan dalam bentuk uraian singkat,
diagram alur atau tabel sesuai dengan sifat data yang dianalisis
4. Sehubungan dengan poin 2 maka analisis data dilakukan dengan cara
memilih, memilah, mengelompokan data yang ada, merangkumnya,
kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami.

1
Penyajian hasil analisis data kualitatif dapat dibuat dalam bentuk uraian
singkat, bagan alur, atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis.
5. Data kuantitatif dapat dianalisis dengan statistik deskrifsi untuk
menemukan persentase dan rata-rata. Penyajian hasil analisis dapat
dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau grafik.
6. Interprestasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan makna dari data
yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
7. Analisis yang akurat dan cara penyajian yang tepat akan memungkinkan
tafsiran/interprestasi hasil penelitian yang akurat dan valid itu. Oleh karena
itu, guru harus sangat berhati-hati dalam melakukan analisis. Kekurangan
akurat dapat diminimalkan dengan melakukan “crosschek” dengan
sumber data atau dengan data lain yang sejenis.
8. Agar mampu melaksanakan analisis data, guru harus banyak melakukan
latihan dan bekerja dalam kelompok.
9. Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat
berdasarkan apa yang diuraikan sebelumnya. Sejalan dengan itu,
kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat
terakhir yang dibuat berdasar uraian sebelumnya.
Dalam kaitan dengan PTK, kesimpulan harus disusun secara singkat, padat
dan jelas sesuai dengan uraian, dan mengacu kepada pertanyaan penelitian/tujuan
perbaikan. Di samping itu kesimpulan harus disusun secara sistematis sesuai
dengan urutan pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan.

1
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian,Waktu Penelitian dan Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini dilakukan di kelas IIITahun Pelajaran 2021/2022
pada mata pelajaran Matematika tentang Satuan Panjang di SD Negeri 1 Sanggar
Buana, dengan jumlah siswa 14 orang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 5
siswa perempuan.

2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini dilakukan dalam
3 siklus, yaitu pra siklus dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022, siklus 1
dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2021, dan siklus 2 dilaksanakan pada
tanggal 03 November 2021,dengan waktu pelaksanaan sebagai tertera dalam tabel
3.1
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan
No Hari/Tanggal Mata Pelajaran Keterangan
1. Senin , 25 Oktober 2021 Matematika Pra Siklus
Kamis, 28 Oktober
2. Matematika Siklus I
2021
Rabu, 03 November
3. Matematkka Siklus II
2021

3. Pihak Membantu
Pihak yang membantu dalam proses penelitian pembelajaran ini adalalah:
1. BapakDr.Mualiminsebagai supervisor 1, sekaligus sebagai Pembimbing
2. Bapak I Nyoman Sujati, S.pd sebagai kepala SD Negeri 1 Sanggar
Buana
3. Ibu Komang Mei Purnamawati,S.Pd.H sebagai pendamping

1
4. Rekan-rekan Guru SDNegeri 1 Sanggar Buana.

C. Deskripsi persiklus
1. Prasiklus
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
- Menganalisis dan mengidentifikasi masalah yang muncul pada
pembelajaran prasiklus.
- Menyusun RPP yang akan digunakan.
- Menyusun lembar pengamatan guru.
- Menyusun alat pengumpulan data hasil belajar.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP
 Kegiatan awal
- Guru menyapa siswa, memberi salam, dan berdoa.
- Memberikan gambaran terkait materi yang akan dipelajari.
 Kegiatan inti
- Guru menjelaskan dan memperkenalkan materi tentang alat ukur
yang digunakan salam keseharian.
- Siswa mengamati satuan yang tertera pada alat ukur.
- Siswa diminta menyebutkan satuan panjang yg mereka ketahui.
 Kegiatan penutup
- Guru bersama siswa membuat kesimpulan
- Menutup pelajaran dengan berdo’a dan memberi salam.
c. Pengamatan
Teknik pengamatan yang digunakan yaitu teknik pengamatan partisipatif,
dimana guru melaksanakan tugas mengajar, melaksanakan tindakan, juga
melakukan pengamatan terhadap kelas dan siswanya. Alat yang digunakan dalam
teknik pengamatan ini adalah (1) pedoman observasi (formulir atau lembar
pengamatan dan daftar cek), (2) catatan lapangan (catatan tentang peristiwa yang
dianggap penting).

1
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode-metode sebagai berikut :
a) Observasi
observasi adalah pengamatan dengan tujuan mengumpulkan data yang
valid dan akurat yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu yang timbul
dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada proses dan hasil serta pengaruh
pembelajaran yang dilakukan sebagai tindakan perbaikan terhadap siswa.
Pengaruh serta proses yang telah diamati, diidentifikasai kemudian hasilnya akan
digunakan untuk menyususn kembali langkah-langkah perbaikan.
b) Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat pertanyaan-
pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah materi yang diberikan sudah
atau belum berhasil. Menurut Zainal Arifin (2016: 118) tes merupakan suatu
teknik yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di
dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta
didik. Oleh karena itu, peneliti menggunakan tes prestasi dalam penelitian ini
guna mengetahui sejauh mana keterampilan siswa tentang materi yang di bahas
serta mengukur tingkat pencapaian seorang siswa setelah mempelajari sesuatu.
d. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran prasiklus, siswa kurang
memahami materi pelajaran tentang satuan panjang. Hal ini karena guru hanya
menggunakan metode ceramah sehingga hasil belajarsiswa masih banyak yang
belum mencapai KKM. Oleh karena itu, penulis akan melakukan perbaikan
pembelajaran siklus 1.

2. Siklus 1
a. Perencanaan
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal, langkah-
langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai proses
pembelajaran yaitu :

1
1. Menepatkan supervisor 1 dari UT UPBJJ pokjarSeputih Banyak
yaitu BapakDr.Mualimin sebagai dosen pembimbing.
2. MenyusunRPP perbaikan siklus 1.
3. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang akan digunakan pada
pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran siklus 1.
4. Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun
bagi siswa serta membuat kesepakatan dengan supervisor 1
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan observasi.
5. Melaksanakan simulasi rencana perbaikan pembelajaran siklus 1.

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan mata pelajaran Matematika Siklus 1 dilakukan
pada tanggal 28 Oktober 2021dengan kompetensi Menentukan Hubungan
AntarSatuan Panjang. Pada tahap ini guru melaksanakan langkah-langkah
kegiatan :
1. Kegiatan Awal ( 5 menit )
- Menyapa siswa dan memberi salam, berdoa, mengabsen, dan
meminta siswa mempersiapkan alat tulis.
- Melakukan apersepsi / tanya jawab untuk mengiring pemahaman
peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yangakan dicapai.

2. Kegiatan Inti ( 20 menit )


- Guru memperkenalkan siswa tentang materi yg akan dipelajari.
- Siswa memperhatikan tentang materi yg disampaikan.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk untuk
mempraktikkan materi yg telah dipelajari.
- Guru membentuk kelompok diskusi bagi siswa .
- Siswa mengerjakan soal latihan pada buku siswa secara berkelompok.
- Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan seluruh kelompok.
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )

1
- Guru memberikan penguatan, dan membuat kesimpulan bersama
siswa.
- Menutup pembelajaran dengan do’a dan memberi salam.

c. Pengamatan

 Teknik Pengumpulan Data


Teknik dan alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:
1. Teknik pengamatan partisipatif yaitu Guru melaksanakan tugas mengajar,
melaksanakan tindakan, juga melakukan pengamatan terhadap kelas dan
siswanya. Alat yangdigunakan dalam teknik pengamatan ini adalah (1) pedoman
observasi (formulir atau lembar pengamatan dan daftar cek), (2) catatan lapangan
(catatan tentang peristiwa yang dianggap penting).
2. Teknik wawancara, alat yang digunakan adalah pedoman / panduan
wawancara.
3. Teknik pengamatan dan analisis data dokumen, misalnya : melalui daftar
hadir, satuan pelajaran (RPP), hasil karya siswa, hasil karya guru.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode-metode sebagai berikut :

c) Observasi
Observasi adalah pengamatan dengan tujuan mengumpulkan data yang
valid dan akurat yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu yang timbul
dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada proses dan hasil serta pengaruh
pembelajaran yang dilakukan sebagai tindakan perbaikan terhadap siswa.
Pengaruh serta proses yang telah diamati, diidentifikasai kemudian hasilnya akan
digunakan untuk menyususn kembali langkah-langkah perbaikan.

d) Tes Mengukur Kemampuan Siswa


Tes merupakan alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat
pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah materi yang
diberikan sudah atau belum berhasil. Menurut Zainal Arifin (2016: 118) tes

1
merupakan suatu teknik yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan
pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, atau serangkaian
tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur
aspek perilaku peserta didik. Oleh karena itu, peneliti menggunakan tes prestasi
dalam penelitian ini guna mengetahui sejauh mana keterampilan siswa tentang
materi yang di bahas serta mengukur tingkat pencapaian seorang siswa setelah
mempelajari sesuatu.

d. Refleksi
 Refleksi Terhadap Proses Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan supervisor 1 dan hasil penelitian setelah
melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran matematika siklus 1,
kami berdiskusi untuk merefleksi terhadap pembelajaran, maka teridentifikasi
kekuatan dan kelemahan dari tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan
sebagai berikut :

1. Kekuatan
 Berdasarkan pengamatan supervisor 1 dan hasil renungan penelitian setelah
melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran matematika siklus
1, tentang “Satuan Panjang” dengan menggunakan metode latihan yaitu tahap
aspek yang diobservasi, yaitu 9 tahap aspek yang telah diobservasi, 6 tahap
aspek sudah menunjukan baik/terlaksana sedangkan 3 tahap yang masih harus
diperbaiki.
 Dengan mengunakan metode latihan, maka berhasil untuk meningkatkan
penguasaan konsep siswa terhadap materi pembelajaran tentang “Satuan
Panjang”.
2. Kelemahan
 Siswa masih bingung dalam mengerjakan soal latihan.
 Guru kurang melibatkan siswa untuk mencari informasi.
 Masih ada siswa yang ragu-ragu untuk bertanya atau menjawab
pertanyaan yang diberikan guru.

1
 Refleksi Guru
Setelah perbaikan pembelajaran dilaksanakan, penulis menemukan kekuatan
dan kelemahan pada guru dalam proses pembelajaran sebagai berikut :
1. Kekuatan
Menemuman hal-hal yang harus dilakukan dan diperhatikan dalam
pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan keprofesionalan guru dalam
mengajar serta melaksanakan siklus berikutnya.
2. Kelemahan
 Target mengerjakan soal-soal latihan melalui bimbingan guru belum
tercapai.
 Guru masih mendominasi siswa dalam latihan.

2. Siklus 2
a. Perencanaan
Program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dengan materi Satuan
Panjang.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal berikut ini adalah
langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai proses
pembelajaran :
1. Menetapkan supervisor 1 yaitu BapakDr.Mualimin sebagai dosen
pembimbing.
2. Menyusun RPP perbaikan siklus 2.
3. Kegiatan pembelajaranpada siklus 2 dilakukan sesuai dengan rencana
perbaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan metode latihan.
4. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran siklus 2.
5. Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun siswa
serta membuat kesepakatan dengan supervisor 1 mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan observasi.

1
b. Pelaksanaan
Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 03 November 2021 dengan kompetensi
Mengkonvensikan Satuan Panjangpada tahapan ini guru melaksanakan langkah-
langkah kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan Awal ( 10 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Guru Siswa
Pendahuluan Guru membuka kegiatan Siswa berdoa dan
pembelajaran dengan menjawab salam.
berdoa dan mengucapkan (Karakter: religius)
salam.
Guru menanyakan kepada Siswa memberitahukan
siswa siapa yang tidak teman yang tidak hadir.
hadir.
Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan
pembelajaran yang akan tujuan pembelajaran yang
dicapai. akan dicapai.
Guru memberikan motivasi Siswa memperhatikan
kepada siswa yang kurang penjelesan guru.
aktif pada siklus 1 agar
lebih serius dalam
mengikuti pembelajaran
serta tetap memberikan
semangat kepada siswa
yang sudah berhasil dalam
pembelajaran siklus 1.

2. Kegiatan Inti ( 50 menit )

2
Kegiatan Mengamati
Inti Siswa mengamati Siswa mengamati satuan
satuan yang ada di pada penggaris dan
penggaris. Guru menemukan satuan panjang
mengarahkan siswa yang ada di penggaris.
untuk menemukan
satuan panjang yang
ada di penggaris. Siswa menjawab
Guru bertanya pada pertanyaan yang diajukan
siswa bagaimana oleh guru.
hubungan antara
satuan.
Menanya
Guru menjelaskan Siswa mendengarkan
50
beberapa materi yang penjelasan dari guru.
me
belum dipahami oleh (Karakter:rasa ingin tahu).
nit
siswa.
Mengumpulkan Informasi
Guru memberikan Siswa mempelajari contoh
contoh soal seperti soal yang ada di buku
yang ada dibuku paket. paket, kemudian siswa
Kemudian memberikan menyelesaikan contoh soal
contoh soal, guru yang diberikan guru.
mendampingi siswa
dan memberikan arahan
jika ada yang masih
keliru.
Guru meminta siswa Siswa mengerjakan soal
mengerjakan soal yang pada buku siswa. Hasil
ada di buku siswa.Hasil kerja siswa dikoreksi

2
pekerjaan dikoreksi bersama-sama.
bersama-sama
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
Kegiatan Guru menyimpulkan Siswa mendengarkan
Penutup materi pembelajaran kesimpulan yang
yang sudah dipelajari. disampaikan guru. 10
Guru menutup kegiatan Siswa berdoa dan me
pembelajaran dengan menjawab salam. nit
doadan mengucapkan (Karakter: religius)
salam.

c. Pengamatan
 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, metode merupakan faktor yang sangat penting, dan
menjadi tonggak keberhasilan atau kegagalan penelitian. Gunakan metode ini
Sesuai dan konsisten dengan pertanyaan penelitian akan menghasilkan hasil
yang baik Sempurna, itu bisa dibuktikan. Selain itu, kesalahan dalam proses
penelitian dapat ditekan seminimal mungkin. Adapun teknik dan alat yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Teknik pengamatan partisipatif, yaitugurumelakukan tugas mengajar,
melakukan tindakan, juga mengamati kelas dan siswa.
2. Keterampilan wawancara, bebas atau terstruktur. Alat bantu yang dapat
digunakan adalah pedoman/panduan wawancara.
3. Teknik pengamatan dan analisis data dokumen, misalnya : melalui absensi,
Satuan Pelajaran ( RPP ), pekerjaan siswa, dan pekerjaan guru.
Dalam penelitian ini peneliti mengunakan metode-metode sebagai berikut :
a) Observasi
Secara umum observasi adalah pengamatan dengan tujuan untuk
mengumpulkan data yang valid dan akurat yang diperlukan dalam menjawab
masalah tertentu yang timbul dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada
proses dan hasil serta pengaruh pembelajaran yang dilakukan sebagai tindakan

2
perbaikan terhadap siswa. Pengaruh serta proses yang telah diamati, dicatat
perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran.
b) Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan sebuah alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat
pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah materi yang
diberikan sudah berhasil atau belum. Menurut Zainal Arifin (2016: 118) tes
merupakan suatu teknik yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan
pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, atau serangkaian
tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur
aspek perilaku peserta didik. Oleh sebab itu dapat digunakan tes prestasi dalam
penelitian ini guna mengetahui sejauh mana ketrampilan siswa tentang materi
yang dibahas.
d. Refleksi
 Refleksi Terhadap Proses Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan supervisor 1 dan hasil penelitian setelah adanya
perbaikan pembelajaran matematika pada siklus 2 telah dibahas refleksi
pembelajaran, hasil peningkatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Siswa dapat menyelesaikan latihan soal pada materi satuan panjang.
b. Hasil pembelajaran matematika kelas III SD Negeri 1 Sanggar Buana pada
satuan panjang, tujuan yang diharapkan telah tercapai, sehingga siklus 2
dapat dikatakan berhasil karena meningkatkan kemampuan yang
diharapkan. Oleh karena itu, peningkatan pembelajaran cukup sampai siklus
2.
6. Teknik Analisis Data
Adapun teknik dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Teknologi observasi partisipatif. Guru adalah alat yang dapat
digunakan untuk teknik observasi ini saat melakukan tugas mengajar,
melakukan tindakan, mengamati kelas dan siswa, yaitu (1) panduan observasi
(tabel/daftar observasi dan daftar periksa), (2) catatan di tempat (tentang
peristiwa ini dianggap penting). Teknik evaluasinya kualitatif.

2
2. Teknologi pemanfaatan data dan analisis data file, seperti: absensi,
RPP, pekerjaan siswa, pekerjaan guru, dan teknologi evaluasi yang digunakan
bersifat kualitatif

 Rumus mencari rata-rata


Jumlah nilai semua siswa
Jumlah Siswa

 Rumus mempresentase jumlah siswa yang mencapai KKM :


Jumlah siswa yang mencapai KKM
X 100
Jumlah siswa

2
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pelaksanaan Persiklus

1. Hasil Pra Siklus


a. Pelaksanaan
Pada tahap awal guru membuka pelajaran seperti biasa dengan mengucap
salam dan doa. Kemudian guru menjelaskan tentang materi pembelajaran, siswa
mendengarkan penjelasan guru dan mengamati materi yang diajarkan. Guru
mengajak siswa tanya jawab terkait materi yang dipelajari. Guru bersama siswa
membuat kesimpulan. Menutup pembelajaran dengan doa.
b. Pengamatan
Setelah kegiatan pembelajaran prasiklus peneliti dapat mengetahui dari hasil
belajar siswa, ternyata ada 10 orang siswa yang nilainya belum mencapai KKM.
Jika di persentasekan jumlah siswa yang belum mencapai KKM adalah 71%.
Adapun perolehan nilai hasil evaluasi pembelajaran pra siklus adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1

Perolehan Nilai Evaluasi Pra siklus

Nomor Nilai
Nama Siswa
Urut Induk Pra Siklus
1 1687 I GEDE SAYRENDRA 80
2 1688 I GEDE SURYA S 40
3 1689 I GEDE PRABU M 80
4 1690 I KOMANG SATRIA 60
5 1691 KADEK ARDAN S 70
6 1692 I PUTU SUTRISNE 60
7 1693 NI PUTU GISELLA 60
8 1694 NI WAYAN RITA M 60

2
9 1695 NI KADEK MEYSEL 50
10 1696 I MADE JIO 60
11 1697 WAYAN REYHAN 70
12 1698 KADEK PRANATA 40
13 1699 KADEK RINDU P 60
14 1700 NI KADEK ISHANA 60
Rata-rata 61.06
4 Orang
Nilai di Atas KKM
(29%)
10 Orang
Nilai di Bawah KKM
(71%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65

Tabel 4.2
Persentase Perolehan Nilai evaluasi Pra siklus
Pra siklus
No Nilai Jumlah Persentase
Siswa (%)
1 100 - -

2 90 - -

3 80 2 14,5%

4 70 2 14,5%

5 60 7 50%

6 50 1 6,5%

7 40 2 14,5%

2
8 30 - -

9 20 - -

10 10 - -

Jumlah 14 100

2. Hasil Siklus 1
a. Pelaksanaan
Pada tahap awal guru seperti biasa mengkondisikan siswa pada
pembelajaran yang kondusif dengan cara berdoa, mengabsen, dan meminta siswa
untuk mempersiapkan alat tulis. Dilanjutkan dengan apersepsi kemudian
menjelaskan materi pembelajaran sehingga perhatian siswa lebih terfokus pada
kegiatan pembelajaran dalam memotivasi siswa dengan mengadakan tanya jawab
agar kegiatan pembelajaran menjadi hidup serta dapat siswa aktif dan ikut
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, siswa secara berkelompok
mengerjakan soal latihan pada lembar kerja siswa (LKS), guru bersama siswa
membahas hasil pekerjaan seluruh kelompok, menyimpulkan materi secara
bersama-sama, mengadakan evaluasi/latihan setiap siswa, sebagai tindak lanjut
guru memberikan pesan moral kepada siswa sebagai pemahaman supaya siswa
rajin belajar di rumah.

b. Pengamatan
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 selesai maka
dapat diketahui.
Dari hasil belajar diadakannya perbaikan pembelajaran pada siklus 1,
ternyata ada 8 orang siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Jika
dipersentasekan jumlah siswa yang belum mencapai KKM adalah 57%..
Adapun hasil perolehan nilai hasil evaluasi pada perbaikan pembelajaran
Siklus 1 adalah sebagai berikut :

2
Tabel 4.3
Perolehan Nilai Evaluasi Siklus 1
Nomor Nilai
Nama Siswa
Urut Induk Siklus 1
1 1687 I GEDE SAYRENDRA 80
2 1688 I GEDE SURYA S 70
3 1689 I GEDE PRABU M 80
4 1690 I KOMANG SATRIA 60
5 1691 KADEK ARDAN S 70
6 1692 I PUTU SUTRISNE 60
7 1693 NI PUTU GISELLA 60
8 1694 NI WAYAN RITA M 60
9 1695 NI KADEK MEYSEL 80
10 1696 I MADE JIO 60
11 1697 WAYAN REYHAN 70
12 1698 KADEK PRANATA 40
13 1699 KADEK RINDU P 60
14 1700 NI KADEK ISHANA 60
Rata-rata 65,35
6 Orang
Nilai di Atas KKM
(43%)
8 Orang
Nilai di Bawah KKM
(57%)
Ketarangan :

Batas Nilai KKM = 65

2
Tabel 4.4

Persentase Perolehan Nilai evaluasi Siklus 1

Siklus 1
No Nilai Jumlah Persentase
Siswa (%)
1 100 - -

2 90 - -

3 80 3 21,5%

4 70 3 21,5%

5 60 7 49,5%

6 50 - -

7 40 1 7,5%

8 30 - -

9 20 - -

10 10 - -

Jumlah 14 100

3. Hasil Siklus 2
a. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran pada siklus 2 guru memperbaiki kelemahan dan
kekurangan pada siklus 1, yaitu guru lebih mengefektifkan waktu, melibatkan
siswa dalam pembelajaran, lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya, dan memberikan materi secara berulang-ulang.
b. Hasil Pembahasan
Setelah memperbaiki kegiatan pembelajaran yang ada di siklus 1 maka
pelaksanaan pada siklus 2 sudah membuat rancangan yang lebih baik sehingga

2
mengalami kemajuan dan peningkatan. Hal ini terbukti dengan perbandingan nilai
evaluasi pada siklus 1 dan siklus 2.
Adapun perolehan nilai evaluasi pada siklus 1 yang dibandingkan dengan
perolehan nilai evaluasi siklus 2, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.5
Perolehan Nilai Evaluasi Pra siklus, Siklus 1 dan Siklus 2
Nomor Nama Siswa Nilai
Urut Induk Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
1 1687 I GEDE SAYRENDRA 80 80 80
2 1688 I GEDE SURYA S 40 70 70
3 1689 I GEDE PRABU M 80 80 100
4 1690 I KOMANG SATRIA 60 60 60
5 1691 KADEK ARDAN S 70 70 70
6 1692 I PUTU SUTRISNE 60 60 60
7 1693 NI PUTU GISELLA 60 60 70
8 1694 NI WAYAN RITA M 60 60 80
9 1695 NI KADEK MEYSEL 50 80 80
10 1696 I MADE JIO 60 60 70
11 1697 WAYAN REYHAN 70 70 80
12 1698 KADEK PRANATA 40 40 60
13 1699 KADEK RINDU P 60 60 60
14 1700 NI KADEK ISHANA 60 60 80
Rata-rata 61,06 65,35 72,85
4Orang 6 Orang 10
Nilai di Atas KKM (29%) (43%) Orang
(72%)
10Orang 8 Orang 4 Orang
Nilai di Bawah KKM
(71%) (57%) (28%)
Ketarangan :

Batas Nilai KKM = 65

3
Dari hasil perolehan siklus 1, ada 8 orang siswa yang belum mencapai
KKM dari jumlah 14 siswa, atau 57%. Sedangkan siswa yang telah mencapai
KKM sebanyak 6 siswa, atau 43%. Setelah diadakan tindakan perbaikan
pembelajaran pada siklus 2, ternyata ada peningkatan nilai evaluasi siswa hanya 4
orang siswa yang belum mencapai KKM atau (28%) dari jumlah 14 siswa.
Sedangkan siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 10 siswa atau (72%). Maka
persentase kenaikan dari nilai evaluasi siklus 1 ke siklus 2 yaitu 30%.
Untuk lebih jelasnya, persentase perolehan nilai evaluasi pada
siklus 1 dan 2 dapat dilihat dari tebel di bawah ini :

Tabel 4.6

Persentase Perolehan Nilai evaluasi Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2


N Nila Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
O i siswa % siswa % siswa %
1 - - - - 1 7,5 %
2 90 - - - - - -
3 80 2 14,5% 3 21,5% 5 36,5%
4 70 2 14,5% 3 21,5% 4 28,5 %
5 60 7 50% 7 49,5% 4 28,5 %
6 50 1 6,5% - - - -
7 40 2 14,5% 1 7,5% - -
8 30 - - - - - -
9 20 - - - - - -
10 10 - - - - - -
Jumlah 14 100 14 100 14 100

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

3
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dibagi menjadi tiga, yaitu
pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Perbaikan pembelajaran bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIISD Negeri 1 Sanggar Buana pada
mata pelajaran matematika satuan panjang menggunakan metode latihan.

Menurut hasil observasi peneliti, diantara peningkatan pembelajaran


yang telah dilakukan mulai dari Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 nilai hasil
evaluasi siswa mengalami peningkatan. Fakta membuktikan bahwa nilai
evaluasi pada pra siklus adalah (4 siswa 29%) dari 14 siswa yang telah
memperoleh KKM, dan pada siklus I perbaikan adalah (6 siswa 43%) dari 14
siswa yang telah memperoleh KKM. Kemudian setelah pelaksanaan perbaikan
siklus II, hasil evaluasi siswa meningkat menjadi (10 siswa 72%). Hal ini
menunjukkan bahwa keberadaan hasil belajar merupakan kulminasi dari proses
pembelajaran.

Penggunaan metode latihan dalam proses pembelajaran matematika


“satuan panjang” dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDNegeri 1
Sanggar Buana. Karena metode adalah cara guru mengajar siswa. Peran guru
dalam pembelajaran matematika adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa
akan pentingnya daya matematika, yaitu ketekunan, ketekunan, minat,
pengetahuan, daya penemuan, atau kreativitas. Maka guru harus profesional dan
kompeten, artinya guru harus memiliki wawasan dan landasan yang dapat
dicapai dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran matematika.
Wawasan ini digunakan untuk mengembangkan atau meningkatkan
pembelajaran

3
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian perbaikan pembelajaran ini, dapat disimpulkan bahwa


penggunaan metode latihan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika tentang “Satuan Panjang” di kelas III SDNegeri 1 Sanggar
Buana Kecamatan Seputih Banyak KabupatenLampung Tengah, terbukti dari
hasil evaluasi siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pada pra siklus (4 orang
29%), siklus 1 (6 orang 43%), dan siklus 2 (10 orang 72%) .

Hasil belajar siswa di kelas III SD Negeri 1 Sanggar Buana pada mata
pelajaran matematika materi “Satuan Panjang” mencapai peningkatan yang
signifikan dilihat dari nilai evaluasi siswa dari mulai Pra Siklus,Siklus 1 sampai
Siklus 2.

B. Saran Tindak Lanjut

Berdasarkan kesimpulan di atas, untuk menindaklanjuti hasil


penelitian yang diperoleh, maka aspek-aspek kerja yang harus dilaksanakan
dalam meningkatkan hasil belajar siswa sebagai berikut:

1. Biarkan siswa berperan aktif dalam pembelajaran.


2. Beri kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi
pembelajaran.
3. Bimbing siswa untuk berlatih sesuai dengan materi pembelajaran
yang akan dicapai.
4. Selalu menguatkan siswa dalam bentuk pujian, tepuk tangan atau
hadiah
Berdasarkan hasil peningkatan penggunaan metode latihan pembelajaran
matematika pada Siklus 1 dan Siklus 2, maka dapat diberikan saran sebagai
berikut:

3
1. Bagi Siswa
Siswa perlu berpartisipasi secara serius dalam kegiatan pembelajaran
agar dapat melatih keterampilan berpikir kritis terhadap materi
pembelajaran yang diterimanya.
2. Bagi Guru
a. Guru harus bisa memilih media pembelajaran yang cocok untuk
pembelajaran matematika dan sesuai dengan tujuan dan
karakteristik belajar siswa.
b. Pilih metode pembelajaran yang tepat dan rencanakan dengan
matang sesuai dengan materi pembelajaran.
c. Dengan memberdayakan seluruh sumber belajar yang ada di
dalam dan di luar sekolah, maka sangat penting untuk
meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pelaksanaan
kegiatan mengajarBagi Sekolah.
3. Bagi Sekolah
a. Perlu adanya sekolah memfasilitasi segala kebutuhan sarana dan
prasarana pembelajaran agar dapat membantu terciptanya
pembelajaran yang berkualitas.
b. Sebaiknya sekolah dapat memberikan ruang dan kebebasan bagi
guru untuk melakukan inovasi pembelajaran.

3
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung:


Remaja Rosdakarya, 2016.

Djamarah, S. B., & Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.

Erman Suherman. (2003). Strategi Pengajaran Matematika Kontemporer.


Bandung: JICA.

Heruman. 2012. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Lentera Kecil. (2018, 03 Agustus). Mengenal Karasteristik Sekolah Dasar.


https://lenterakecil.com/mengenal-karakteristik-siswa-sekolah-dasar/

Rusmono. (2017). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu


Perlu. Jakarta: GhaliaIndonesia.

Susanto, Ahmad. 2015. Bimbingan & Konseling di Taman Kanak-kanak.


Jakarta:Prenadamedia Group.

Suryanto, Adi dkk. 2011. Evaluasi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas


Terbuka. (17 November 18.45).

Wardani, IGAK dkk. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas


Terbuka. (18 November 19.30).

Zainal Arifin. (2012). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung.


Remaja Rosdakarya.

3
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA


SIKLUS 1

A. Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas :


Dari nilai ideal 100, nilai perolehan rata-rata hanya mencapai 65,35 dan
kriteria ketuntasan maksimal (KKM) mencapai sebesar 43%.
B. Identifikasi masalah :
a. Guruhanya menggunakan metode ceramahpada saat
menyampaikan materi pembelajaranmatematika, sehingga siswa
menjadi bosan dalam mengikuti pembelajaran.
b. Siswa kurang konsentrasi danseringmengobrol dengan teman
sebangkunya.
c. Siswakurang memiliki minat belajarkarena matematika dianggap
pelajaran yang sulit dan kurang menyenangkan.
C. Analisis masalah :
a. Metode yang digunakankurang tepat karena menyebabkan
pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.
b. Guru tidak dapat mengelola kelas dengan baik sehingga suasana
kelas menjadi tidak kondusif.
c. Siswa kurang aktif pada saat kegiatan pembelajaran karena guru
kurang membangun interaksi dengan siswa.
D. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah :
Alternatif dan prioritas pemecahan masalah yang dapat digunakan adalah
dengan menggunakan metode yang tepat yaitu metode latihan, maka
penulis merencanakan untuk melakukan perbaikan pembelajaran dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode

3
latihan pada mata pelajaran matematika di kelas III SDNegeri1 Sanggar
Buana pada materi “Satuan Panjang”.
E. Rumusan masalah :
Rumusan masalah pada penelitan ini adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada
mata pelajaran matematika materi “Satuan Panjang” dengan menggunakan
metode latihan di SDNegeri 1 Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak
?.
2. Apakah hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran
matematika materi “Satuan Panjang” dapat meningkat setelah diterapkan
metode latihan?.

PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA


SIKLUS II

A. Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas :


Dari nilai ideal 100, nilai perolehan rata-rata hanya mencapai 72,85 dan
kriteria ketuntasan maksimal (KKM) mencapai sebesar 72%.
B. Identifikasi masalah :
a. Guruhanya menggunakan metode ceramahpada saat
menyampaikan materi pembelajaran matematika, sehingga siswa
menjadi bosan dalam mengikuti pembelajaran.
b. Siswa kurang konsentrasi danseringmengobrol dengan teman
sebangkunya.
c. Siswakurang memiliki minat belajarkarena matematika dianggap
pelajaran yang sulit dan kurang menyenangkan.
C. Analisis masalah :
a. Metode yang digunakankurang tepat karena menyebabkan
pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.
b. Guru tidak dapat mengelola kelas dengan baik sehingga suasana
kelas menjadi tidak kondusif.

3
c. Siswa kurang aktif pada saat kegiatan pembelajaran karena guru
kurang membangun interaksi dengan siswa.
D. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah :
Alternatif dan prioritas pemecahan masalah yang dapat digunakan adalah
dengan menggunakan metode yang tepat yaitu metode latihan, maka
penulis merencanakan untuk melakukan perbaikan pembelajaran dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode
latihan pada mata pelajaran matematika di kelas III SDNegeri1 Sanggar
Buana pada materi “Satuan Panjang”.
E. Rumusan masalah :
Rumusan masalah pada penelitan ini adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata
pelajaran matematika materi “Satuan Panjang” dengan menggunakan metode
latihan di SDNegeri 1 Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak ?.
2. Apakah hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran matematika materi
“Satuan Panjang” dapat meningkat setelah diterapkan metode latihan?.

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

Nama Sekolah : SDN 1 Sanggar


Buana Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III/Ganjil
Materi Pokok : Satuan Panjang
Pertemuan 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

1. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

3
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.7Mendeskripsikan dan 3.7.1 mengelompokkan benda sesuai dengan
mnentukan hubungan antar sifat fisiknya.
satuan baku untuk panjang, 3.7.2 menyatakan satuan panjang yang
berat, dan waktu yang digunakan dengan paling sedikit dua satuan
umumnya digunakan dalam baku.
kehidupan sehari-hari. 3.7.3 mengukur panjang benda dengan satuan
panjang baku yang sering digunakan.

3. Tujuan Pembelajaran
1) Dengan mengamati alat ukur, siswa dapat menyatakansatuan panjang yang
digunakan dengan paling sedikit dua satuan baku dengan tepat.
2) Dengan memperhatikanpengarahan guru, siswa dapat mengukur panjang
benda dengan satuan panjang baku yang sering digunakan.

4. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

3
1. Melalui model pembelajaran talkingstickhasil belajar siswa
dapat meningkat.
2. Siswa diharapkan lebih memahami satuan panjang yang ada pada alat
ukur dengan menggunakan model pembelajaran talkingstick.

5. Materi Pembelajaran
Mengukur panjang benda dengan satuan panjang baku.

6. Model Pembelajaran
1. Model
TalkingStick
2. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
3. Pendekatan
Scientific

7. Media Pembelajaran
Penggaris.

8. Sumber Belajar
i. Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik
TerpaduKurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
ii. Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).

9. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

4
Waktu
Kegiatan Guru Siswa
Pendahuluan Guru membuka kegiatan Siswa
pembelajaran dengan berdoa dan
berdoa dan mengucapkan menjawab
salam. salam.
(Karakter:
religius)
Guru mengabsen siswa. Siswa
memberitah
ukan teman
yang tidak
hadir. 10 menit
Guru menyampaikan tujuan Siswa
pembelajaran yang akan mendengark
dicapai. an tujuan
pembelajara
n yang akan
dicapai.

Kegiatan Mengamati
Inti Guru membagikan bahan Siswa
ajar dan buku siswa kepada mempelajari
masing-masing kelompok bahan ajar
50 menit
yang sudah dibentuk untuk yang telah
dibaca dan dipelajari dibagikan
terlebih dahulu. oleh guru.
(Karakter:

4
kerjasama)
Menanya
Guru menjelaskan beberapa Siswa
materi yang belum mendengark
dipahami oleh siswa. an
penjelasan
dari guru.
(Karakter:ra
sa ingin
tahu).
Mengumpulkan Informasi
Guru meminta siswa untuk Siswa
mengerjakan soal pada buku mengerjakan
siswa secara berkelompok. soal pada
buku siswa
secara
berkelompo
k.
(Karakter:
kerjasama)
Guru meminta masing- Siswa
masing siswa untuk menutup
menutup buku catatan bahan ajar
materi dan buku siswa. dan buku
Kemudian guru siswa. Siswa
menjelaskan tentang mendengark
permainan yang akan an
dimainkan, yaitu penjelasan
talkingstick, di mana guru guru.
akan memberikan tongkat (Karakter:

4
kepada salah satu siswa dan rasa ingin
guru akan memutar lagu tahu)
daerah dan selama lagu
dimainkan tongkat tersebut
akan pindah ke siswa yang
satu dengan yang lainnya.
Sewaktu guru
memberhentikan lagu, yang
memegang tongkat tersebut
harus menjawab pertanyaan
dari guru.
Mengasosiasikan
Guru meminta siswa dari Siswa
kelompok lain untuk menanggapi
menanggapi jawaban yang jawaban
telah dikerjakan oleh siswa yang telah
yang menjawab pertanyaan. dipresentasi
kan.
(Karakter:
teliti)
Guru memberikan Siswa
penguatan jawaban siswa. memperhati
kan
penguatan
jawaban dari
guru.
(Karakter:
rasa ingin
tahu)
Guru memberikan reward Siswa

4
kepada siswa yang berhasil menerima
menjawab. reward dari
guru.
Mengomunikasikan
Guru bersama dengan siswa Siswa
menyimpulkan tentang mendengark
materi yang telah diajarkan. an dan
memberikan
kesimpulan.
(Karakter:
teliti)

Kegiatan Guru menginformasikan Siswa


Penutup materi untuk pertemuan mendengark
selanjutnya. an untuk
penjelasan
materi
selanjutnya.(
Karakter:
10 menit
rasa ingin
tahu)
Guru menutup kegiatan Siswa
pembelajaran menjawab
(mengucapkan salam). salam.
(Karakter:
religius)

10. Teknik Penilaian


No Aspek yang Dinilai Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian

4
1. Mengenal satuan Tes tertulis 1. Tuliskan satuan panjang
panjang yang kamu ketahui!

Mengetahui Sanggar Buana, 25 Oktober 2021


Kepala Sekolah, Peneliti,

I NYOMAN SUJATI,S.Pd. NI LUH VENI PUSPITA Y


NIP. 19650305201410001 NIM. 834856538

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN


PEMBELAJARANSIKLUS 1

Nama Sekolah : SDN 1 Sanggar


Buana Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III/Ganjil
Materi Pokok : Satuan Panjang
Pertemuan 2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.

4
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.7 Mendeskripsikan dan 3.7.1 mengelompokkan benda sesuai dengan
menentukan hubungan sifat fisiknya.
antar satuan baku untuk 3.7.2 menyatakan satuan panjang yang
panjang, berat, dan waktu digunakan dengan paling sedikit dua satuan
yang umumnya digunakan baku.
dalam kehidupan sehari- 3.7.3 mengukur panjang benda dengan satuan
hari. panjang baku yang sering digunakan.

C. Tujuan Pembelajaran
1) Dengan mengamati alat ukur, siswa dapat mengidentifikasi satuan panjang
yang ada di alat ukur tersebut dengan tepat.
2) Dengan melakukan praktik pengukuran tinggi badan teman, siswa dapat
melakukan pengukuran dengan satuan yang tepat.
1) Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Menciptakan suasana kondusif bagi siswa sehingga siswa terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Meningkatkan kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran
latihan khususnya pada tipe talkingstick.
D. Materi Pembelajaran

4
Mengukur panjang benda dengan satuan panjang baku.

E. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientificlearning
2. Model Pembelajaran :TalkingStick
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi,
penugasan, latihan

F. Media Pembelajaran
Penggaris dan meteran kain.

G. Sumber Belajar
i. Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik
TerpaduKurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
ii. Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Guru Siswa
Pendahuluan Guru membuka kegiatan Siswa
pembelajaran dengan berdoa dan
berdoa dan mengucapkan menjawab
salam. salam.
(Karakter: 10 menit
religius)
Guru mengabsen siswa. Siswa

4
memberitah
ukan teman
yang tidak
hadir.
Guru menyampaikan tujuan Siswa
pembelajaran yang akan mendengark
dicapai. an tujuan
pembelajara
n yang akan
dicapai.
Kegiatan Mengamati
Inti Guru membagikan bahan Siswa
ajar dan buku siswa kepada mempelajari
masing-masing kelompok bahan ajar
yang sudah dibentuk untuk yang telah
dibaca dan dipelajari dibagikan
terlebih dahulu. oleh guru.
(Karakter:
kerjasama)
Menanya
50 menit
Guru menjelaskan beberapa Siswa
materi yang belum mendengark
dipahami oleh siswa. an
penjelasan
dari guru.
(Karakter:ra
sa ingin
tahu).
Mengumpulkan Informasi
Guru meminta siswa untuk Siswa

4
mengerjakan soal pada buku mengerjakan
siswa secara berkelompok. soal pada
buku siswa
secara
berkelompo
k.
(Karakter:
kerjasama)
Guru meminta masing- Siswa
masing siswa untuk menutup
menutup buku catatan bahan ajar
materi dan buku siswa. dan buku
Kemudian guru siswa. Siswa
menjelaskan tentang mendengark
permainan yang akan an
dimainkan, yaitu penjelasan
talkingstick, di mana guru guru.
akan memberikan tongkat (Karakter:
kepada salah satu siswa dan rasa ingin
guru akan memutar lagu tahu)
daerah dan selama lagu
dimainkan tongkat tersebut
akan pindah ke siswa yang
satu dengan yang lainnya.
Sewaktu guru
memberhentikan lagu, yang
memegang tongkat tersebut
harus menjawab pertanyaan
dari guru.
Mengasosiasikan

4
Guru meminta siswa dari Siswa
kelompok lain untuk menanggapi
menanggapi jawaban yang jawaban
telah dikerjakan oleh siswa yang telah
yang menjawab pertanyaan. dipresentasi
kan.
(Karakter:
teliti)
Guru memberikan Siswa
penguatan jawaban memperhati
siswa. kan
penguatan
jawaban dari
guru.
(Karakter:
rasa ingin
tahu)
Guru memberikan reward Siswa
kepada siswa yang berhasil menerima
menjawab. reward dari
guru.
Mengomunikasikan
Guru bersama dengan siswa Siswa
menyimpulkan tentang mendengark
materi yang telah diajarkan. an dan
memberikan
kesimpulan.
(Karakter:
teliti)
Guru membagikan soal Siswa

5
latihan untuk dikerjakan mengerjakan
secara individu. soal yang
diberikan
oleh guru.
(Karakter:
tanggung
jawab)
Kegiatan Guru menginformasikan Siswa
Penutup materi untuk pertemuan mendengark
selanjutnya. an untuk
penjelasan
materi
selanjutnya.(
Karakter:
10 menit
rasa ingin
tahu)
Guru menutup kegiatan Siswa
pembelajaran menjawab
(mengucapkan salam). salam.
(Karakter:
religius)

I. Teknik Penilaian
No Aspek yang Dinilai Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian
1. Mengukur Tes tertulis 1. Sebutkan satuan panjang yang
telah kamu ketahui!
panjangbenda
2. Tuliskan alat ukur yang tepat
demgan alat ukur yg
untuk mengukur benda-benda
tepat berikut:tinggi badanmu,panjang
lingkar pinggang, panjang meja
di kelas!

5
Mengetahui Kepala Sekolah,
Sanggar Buana, 28 Oktober 2021
Peneliti,

I NYOMAN SUJATI,S.Pd. NI LUH VENI PUSPITA Y


NIP. 19650305201410001 NIM. 834856538

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN 1 Mataram


Jaya Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III/Ganjil
Materi Pokok : Satuan Panjang
Pertemuan 3
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

1) Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.

5
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

2) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.7 Mendeskripsikan 3.7.1 Menjelaskan hubungan antar satuan
baku untuk panjang, berat, dan
dan menentukan
waktu yang umumnya digunakan
hubungan antar dalam kehidupan sehari-hari.
satuan baku untuk 3.7.2 Mengetahui konvensi satuan berat (
panjang, berat, dan cm, m)
waktu yang
umumnya
digunakan dalam
kehidupan sehari-
hari.

3) Tujuan Pembelajaran
1) Dengan melakukan konvensi satuan panjang, siswa dapat
mengenal konvensi satuan berat.
2) Dengan melakukan pengukuran, siswa dapat mempraktikkan
pengukuran dengan tepat.
4) Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Menciptakan suasana kondusif bagi siswa sehingga siswa terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran.

5
2. Meningkatkan kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran
latihan khususnya pada tipe talkingstick.

5) Materi Pembelajaran
Mengkonvensihubungan antar satuan panjang (m,cm).

6) Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientificlearning
2. Model Pembelajaran :TalkingStick
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan, latihan

7) Media Pembelajaran
1. Tangga satuan panjang
2. Whiteboard

8) Sumber Belajar
1) Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku
Tematik TerpaduKurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2) Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).

9) Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Guru Siswa
Pendahuluan Guru membuka Siswa berdoa dan
kegiatan pembelajaran menjawab salam.
10 menit
dengan berdoa dan (Karakter: religius)
mengucapkan salam.

5
Guru menanyakan Siswa
kepada siswa siapa memberitahukan
yang tidak hadir. teman yang tidak
hadir.
Guru menyampaikan Siswa mendengarkan
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. yang akan dicapai.
Guru memberikan Siswa
motivasi kepada siswa memperhatikan
yang kurang aktif pada penjelesan guru.
siklus 1 agar lebih
serius dalam mengikuti
pembelajaran serta
tetap memberikan
semangat kepada siswa
yang sudah berhasil
dalam pembelajaran
siklus 1.
Guru memastikan Siswa duduk secara
kembali bahwa siswa berkelompok.
sudah duduk secara (Karakter: kerja
berkelompok. sama)
Kegiatan Mengamati
Inti Guru membagikan Siswa mempelajari
bahan ajar dan buku bahan ajar yang telah
siswa kepada masing- dibagikan oleh guru.
masing kelompok (Karakter:
untuk dibaca dan kerjasama)
dipelajari terlebih
dahulu.
Menanya
50 menit
Guru menjelaskan Siswa mendengarkan
beberapa materi yang penjelasan dari guru.
belum dipahami oleh (Karakter:rasa ingin
siswa. tahu).
Mengumpulkan Informasi
Guru meminta siswa Siswa mengerjakan
untuk mengerjakan soal soal pada buku siswa
pada buku siswa secara secara berkelompok.
berkelompok. (Karakter:

5
kerjasama)
Guru meminta masing- Siswa menutup
masing siswa untuk bahan ajar dan buku
menutup buku catatan siswa. Siswa
materi dan buku siswa. mendengarkan
Kemudian guru penjelasan guru dan
meminta siswa untuk menjawab
berdiri mengikuti pertanyaan guru.
permainan talkingstick (Karakter: rasa
yang sudah dijelaskan ingin tahu)
pada pertemuan
sebelumnya. Guru
memberikan pertanyaan
kepada siswa yang
memegang tongkat.
Mengasosiasikan
Guru meminta siswa Siswa
yang menjawab mempresentasikan
pertanyaan untuk jawabannya kepada
mempresentasikan teman-temannya.
jawabannya kepada (Karakter:
teman-temannya. kreativitas)
Guru meminta siswa Siswa menanggapi
dari kelompok lain jawaban yang telah
untuk menanggapi dipresentasikan.(Kar
jawaban yang telah akter: teliti.
dikerjakan oleh siswa
yang menjawab
pertanyaan.
Guru memberikan Siswa menerima
reward kepada siswa reward dari guru.
yang berhasil
menjawab.
Mengomunikasikan
Guru bersama dengan Siswa mendengarkan
siswa menyimpulkan dan memberikan
tentang materi yang kesimpulan.
telah diajarkan. (Karakter: teliti)
Guru membagikan soal Siswa mengerjakan
latihan untuk soal yang diberikan

5
dikerjakan secara oleh guru.
individu. (Karakter: tanggung
jawab)
Kegiatan Guru Siswa mendengarkan
Penutup menginformasikan untuk penjelasan
materi untuk pertemuan materi
selanjutnya. selanjutnya.(Karakte
10 menit
r: rasa ingin tahu)
Guru menutup kegiatan Siswa menjawab
pembelajaran salam. (Karakter:
(mengucapkan salam). religius)

10) Teknik Penilaian


No Aspek yang Dinilai Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian
1. Mengkonvensi satuan Tes tertulis 1. 200 cm =.....m
panjang. 2. 500 cm =.....m
3. 6 m =......cm
4. 7 m =......cm
5. 2 m 45 cm =....cm

Mengetahui Sanggar Buana, 03 November


2021 Kepala Sekolah, Peneliti,

I NYOMAN SUJATI,S.Pd. NI LUH VENI PUSPITA Y


NIP. 19650305201410001 NIM. 834856538

5
Lampiran 3
SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS 1

I. Tujuan Perbaikan
1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDNegeri 1 Sanggar Buana
pada mata pelajaran matematika dengan materi “Satuan Panjang” melalui
penerapan metode latihan.
2. Menganalisis peningkatanhasil belajar siswa setelah diterapkan metode
latihan.
Hari/Tanggal : Kamis/28 Oktober 2021
II. Hal yang di Perbaiki/ditingkatkan
a. Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak untuk memahami dan mengenal alat
ukur satuan panjang.
b. Pengelolaan kelas
Posisi anak dibuat empat kelompok dengan melingkar.

III. Langkah-langkah perbaikan


a. Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak untuk memahami dan mengenal alat
ukur satuan panjang dalam keseharian.
b. Langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan dalam
pelaksanaan kegiatan adalah:
1. Guru menyiapkan alat dan media yang digunakan.
2. Guru menjelaskan tentang alat ukur satuan panjang.
3. Guru meminta anak berkelompok menjadi empat kelompok.
4. Guru meminta anak untuk mengerjakan latihan.
5. Guru memperhatikan anak saat mengerjakan latihan.
6. Guru melakukan penilaian terhadap hasil kegiatan anak.

IV. Refleksi Kegiatan Siklus I

5
a. Dalam kegiatan awal anak diminta untuk menjelaskan satuan panjang,
anak antusias dan sangat memperhatikan perintah yang diberikan.
b. Dalam kegiatan inti yaitu membentuk kelompok menjadi empat
kelompok serta diminta untuk mengerjakan latihan yang diberikan oleh
guru, anak merasa senang meski hasil yang dilakukan belum maksimal.
c. Dari kegiatan inti yang dilakukan media dan alat yang digunakan
sudah disiapkan oleh guru.

Seputih Banyak, 28 Oktober 2021


Supervisor 1 Mahasiswa

Dr.MUALIMIN ,S.Kom.,M.Pd. NI LUH VENI PUSPITA


YESTI NIP. 19790408 200902 1 002 NIM. 834856538

5
SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS II

I. Tujuan Perbaikan
1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Sanggar Buana pada mata
pelajaran matematika dengan materi “Satuan Panjang” melalui penerapan metode
latihan.
2. Menganalisis peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
latihan.
Hari/Tanggal : Rabu/03 November 2021
II. Hal yang di Perbaiki/ditingkatkan
a. Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak untuk memahami hubungan antar satuan
panjang dan mengkonvensikannya (m, cm).
b. Pengelolaan kelas
Posisi anak dibuat empat kelompok dengan melingkar.

III. Langkah-langkah perbaikan


a. Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak untuk memahami hubungan antar satuan
panjang dan mengkonvensikannya (m, cm).
b. Langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan
adalah:
i. Guru menyiapkan alat dan media yang digunakan.
ii. Guru menerangkan hubungan antar satuan panjang dan cara
mengkonvensikan (m,cm)
iii. Guru meminta anak berkelompok menjadi empat kelompok.
iv. Guru meminta anak untuk mengerjakan latihan.
v. Guru memperhatikan anak saat mengerjakan latihan.
vi. Guru melakukan penilaian terhadap hasil kegiatan anak.

6
IV. Refleksi Kegiatan Siklus II
a. Dalam kegiatan awal anak diminta untuk menjelaskan hubungan antar
satuan panjang, anak antusias dan sangat memperhatikan perintah yang
diberikan.
b. Dalam kegiatan inti yaitu membentuk kelompok menjadi empat kelompok
serta diminta untuk mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru, anak
merasa senang meski hasil yang dilakukan belum maksimal.
c. Dari kegiatan inti yang dilakukan media dan alat yang digunakan sudah
disiapkan oleh guru.

Seputih Banyak, 03 November 2021


Supervisor 1 Mahasiswa

Dr.MUALIMIN ,S.Kom.,M.Pd.
NI LUH VENI PUSPITA YESTI
NIP. 19790408 200902 1 002 NIM. 834856538

6
Lampiran 4

LEMBAR INSTRUMEN REFLEKSI SIKLUS I

Nama : NI LUH VENI PUSPITA YESTI


NIM 834856538
Makul : PDGK4501/PKP
Program Studi : S1-PGSD
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap simulasi pembelajaran yang


saya lakukan?
Jawab : siswa merasa senang dan antusias terhadap pembelajaran yang
saya lakukan.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam
simulasi pembelajaran?
Jawab : kurangnya menggunakan media dalam pembelajaran.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam
simulasi pembelajaran?
Jawab : siswa dapat mengenal dan memahami alat ukur satuan baku.
4. Hal-hal unik apa saja yang saya temukan dalam simulasi
pembelajaran? Jawab : guru menggunakan media yang menarik sehingga
anak antusias dan senang dalam mengikuti pembelajaran.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, upaya apa yang
akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas pemebelajaran.
Jawab : guru akan lebih tepat dalam menggunakan metode dalam
kegiatan pembelajaran dan mengoptimalkan pengelolan kelas.

6
LEMBAR INSTRUMEN REFLEKSI SIKLUS I

Nama :NI LUH VENI PUSPITA YESTI


NIM 834856538
Makul : PDGK4501/PKP
Program Studi : S1-PGSD
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap simulasi pembelajaran yang


saya lakukan?
Jawab : siswa merasa senang dan antusias terhadap materi yang dijelaskan
karena menggunakan media pembelajaran sehingga anak lebih mudah
memahaminya.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam
simulasi pembelajaran?
Jawab : masih terdapat siswa yang suka mengobrol dengan temannya dan
tidak memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam
simulasi pembelajaran?
Jawab : guru menerapkan metode latihan dalam pembelajaran.
4. Hal-hal unik apa saja yang saya temukan dalam simulasi
pembelajaran? Jawab : ternyata hampir semua siswa sudah memahami
satuan panjang
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, upaya apa yang
akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas pemebelajaran.
Jawab : guru akan lebih tepat dalam menggunakan metode dalam
kegiatan pembelajaran dan mengoptimalkan pengelolan kelas.

6
Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI SIMULASI PKM/PKP

NAMA MAHASISWA : NI LUH VENI PUSPITA YESTI


NIM 834856538
MATA PELAJARAN/TEMA : MATEMATIKA
KELOMPOK/KELAS :III / 3 (Tiga)
TUJUAN PEMBELAJARAN :1.Memahami satuan panjang pada alat ukur.
2. Memahami konvensi satuan
panjang. MENGACU PADA RPPH/RPP KE : 1 dan 2
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR: SDNegeri 1 Sanggar Buana
TEMPAT BEKERJA PENDAMPING : SD Negeri 1 Sanggar
Buana UPBJJ-UT : Bandar Lampung
KESESUAIAN
ASPEK YANG DENGAN RPP* SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKI
SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN PENDAHULUAN /
/ AWAL AWAL
1. Memotivasi √ Sebaiknya dalam
2. Memberi acuan √ melakukan kegiatan awal
3. Melakukan √ dapat memberikan
apersepsi apersepsi agar siswa
menjadi semangat dalam
belajar.
B. KEGIATAN B. KEGIATAN INTI
INTI
1. Penjelasan √ Alangkah baiknya dalam

6
konsep/ materi/ kegiatan inti guru
contoh/ dapat memberikan
ilustrasi penguatan dalam
2. Pemberian √ pembelajaran.
Penguatan
3. Penggunaan √
media
4. Pemberian √
tugas/ latihan
5. Umpan balik √
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1. Meringkas/ √ Guru dapat memberikan
merangkum evaluasi kepada siswa
2. Evaluasi √ pada saat kegiatan
3. Pemberian √ penutup.
tugas

KEPANTASAN SARAN/HAS
IL
PENAMPILAN YANG DIAMATI TIDAK
SESUAI √DISKUSI/R
SESUAI
EFLEKI
1. Pakaian yang dikenakan √ Pakaian yang
dikenakan
sudah baik.
2. Alas kaki yang digunakan √ Alas kaki
yang
dikenakan
sudah sesuai
dengan

6
standar guru
3. Ekspresi / mimik wajah √ ekspresi/
mimik wajah
sudah sesaua
dengan materi
yang
sampaikan
4. Sikap / gerak tubuh saat berdiri √ Gerakan
tubuh dalam
pembelajaran
sudah baik
5. Bahasa yang digunakan √ Bahasa yang
digunakan
sudah baik

Seputih Banyak, 03 November 2021


Pendamping, Mahasiswa,

Komang Mei Purnamawati, S.Pd.H Ni Luh Veni Puspita Yesti


No.HP 082258191168 NIM. 834856538

6
Lampiran 6
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP – SEMESTER 2020/21 (2020.2)

Nama Mahasiswa : NI LUH VENI PUSPITA YESTI


NIM 834856538
Tempat Mengajar :SD Negeri 1 Sanggar Buana
Judul Perbaikan Pembelajaran : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
kelas III SDNegeri 1 Sanggar Buana
mata pelajaran Matematika tentang Satuan
Panjang melalui penerapan metode latihan
tahun pelajaran 2021/2022

Bukti
No Hari / Kegiatan Hasil / Tindak
Pembimbinga
. Tanggal Pembimbing Komentar Lanjut
n
1. 24 Mendiskusikan Laporan PKP Mengikuti
Oktober tentang mengacu pada sistematika
2021 sistematika modul sesuai arahan
laporan PKP PDGK4501 yang
Pemantapan ditentukan
Kemampuan
Profesional
22 Mendiskusikan Pada bab 1 Menguraikan
November Bab 1 dalam identifikasi identifikasi
2021 penyusunan masalahnya masalah sesuai
2. PKP sudah baik dengan arahan
tetapi harus tutor.
lebih di
uraikan lagi.

6
24 Mendiskusikan Pada bab II Menguraikan
point A
November Bab II dalam hasil belajar
langsung
2021 penyusunan ditulis hasil siswa
belajar baru
PKP kemudian
nanti
Pengertian menuliskan
hasil belajar.
3. pengertian
- Faktor-
hasil belajar
faktor yang
serta faktor-
mempengaruhi
faktor yang
hasil belajar,
mempengaruhi
dst.
hasil belajar.
28 Mendiskusikan Lampirannya Menekankan
November tentang udah baik RPP pada
2021 lampiran- tetapi untuk materi
lampiran yang RPP pebelajaran
sesuai dengan ditekankan yang akan
buku modul. lagi pada diperbaiki
materi dengan lebih
pembelajaran. ditekankan
4.
pada metode
pembelajaran
agar siswa
lebih
memahami
materi yang
sedang
dipelajari.
5 Mendiskusikan Mahasiswa Mengunggah
5. Desember tentang bab 1- sudah cukup file laporan
2021 5, daftar memahami bab1-5, daftar

6
pustaka dan tentang pustaka dan
lampiran- penyusunan lampiran lewat
lampiran perbaikan laman praktek
apakah masih pembelajaran dan karil.
ada kendala yang sudah
atau sudah dilakukan,
memahaminya tetapi saat
dan mengunggah
penggunggahan laporan perlu
laporan di diperhatikan
laman praktek sistematikanya
dan karil.

Seputih Banyak, 05 Desember 2021


Supervisor 1 Mahasiswa

Dr.MUALIMIN ,S.Kom.,M.Pd. NI LUH VENI PUSPITA Y


NIP. 19790408 200902 1 002 NIM. 834856538

Anda mungkin juga menyukai