PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR
LAMPUNG TAHUN 2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas kehendakNya penyusunan hasil laporan PKP inibisa diselesaikan.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini guna untuk memenuhi
tugas akhir mata kulian Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP),Masih
banyak kekurangan dan kelemahannya. Semua itu karena keterbatasan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis banyak mendapatkan
masukan dan saran dari berbagai pihak. Sehingga laporan ini menjadi sebuah
laporan yang disajikan secara utuh. Dengan ini maka penulis ucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Kepala UPBJJ Bandar Lampung Universitas Terbuka.
2. Bapak Sutejo,S.Pd selaku Pengelola Pokjar Seputih Banyak.
3. BapakDr. Mualiminselaku pembimbing (Supervisor 1) atas segala bimbingan,
koreksi dan sarannya.
4. Bapak I Nyoman Sujati,S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 1 Sanggar Buana
Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah;
5. Siwa-siswi kelas III SDN 1 Sanggar Buana yang sangat antusias dalam
mengikuti kegiata perbaikan pembelajaran;dan
6. Keluarga yang telah memberi dukungan dalam setiap langkah penulis.
Akhirnya penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri pada khususnya, dan bagi semua pihak pada umumnya. Penulis juga
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan,
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk memperbaiki kulitas dalam penulisannya.
Penulis
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN MTK
iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskannya dalam sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebahagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sangksi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
LAMBAR PENGESAHAN...........................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT..........................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................v
DAFTAR TABEL..........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................vii
ABSTRAK....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.................................................................................3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Kelas....................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................5
A. Karakteristik Anak SD..........................................................................5
B. Tentang Matematika..............................................................................6
C. Metode Latihan.....................................................................................7
D. Hasil Belajar........................................................................................10
E. Penelitian Tindakan Kelas...................................................................11
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN..................................................13
A. Subjek Penelitian,Waktu Penelitian dan Pihak yang Membantu......13
B. Deskripsi Persiklus............................................................................14
C. Teknik Analisa Data..........................................................................23
BAB IV HASIL DAN PELAKSANAAN....................................................25
A. Hasil Pelaksanaan Persiklus..............................................................25
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.....................31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................33
A. Kesimpulan........................................................................................33
B. Saran..................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................35
LAMPIRAN...................................................................................................36
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Rancangan satu siklus (RIS) untuk siklus I dan siklus II.
vii
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD
NEGERI 1 SANGGAR BUANA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
TENTANG SATUAN PANJANG MELALUI PENERAPAN METODE
LATIHAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Oleh : Ni Luh Veni Puspita Yesti
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika tentang satuan panjang dengan penerapan metode latihan di
kelas III SD Negeri 1 Sanggar Buana. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus
dengan menggunakan metode latihan. Dari hasil evaluasi di kelas III SD Negeri 1
Sanggar Buana tingkat penguasan terhadap materi pelajaran satuan panjang hanya
4 orang (71%) dari 14 orang siswa yang mendapat nilai diatas KKM .
Berdasarkan identifikasi masalah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar
siswa adalah Guru hanya menggunakan metode ceramah saja pada saat
pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil analisis data, setelah diadakan
perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode latihan ada peningkatan
nilai evaluasi siswa hanya 4 orang siswa yang belum mencapai KKM atau (28%).
Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 10 siswa atau (72%) . Berdasarkan
hasil belajar siswa dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode latihan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika tentang
satuan panjang di Kelas III SD Negeri 1 Sanggar Buana.
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengenai “Satuan Panjang” hanya 4 orang (29%) dari 14 orang siswa yang
mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan nilai
Krietria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran matematika adalah
65.Dari hasil evaluasi tersebut maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran matematika maka diperlukan memperbaiki karakteristik siswa dan
lingkungan belajar.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran
matematika tentang satuan panjang, maka penulis meminta bantuan kepada
supervisor dan teman sejawat untuk melakukan perbaikan pembelajaran.Dari hasil
evaluasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang telah teridentifikasi
adalah perlu diterapkan metode latihan pada pembelajaran matematikauntuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatasterhadap
pelaksanaan pembelajaran matematika siswa kelas III SDNegeri1 Sanggar
Buana,ada beberapa masalah yang dapat menghambat pencapaian tujuan
pembelajaran pada mata pelajaran matematika diantaranya :
a. Guru hanya menggunakan metode ceramahpada saat menyampaikan materi
pembelajaranmatematika, sehingga siswa menjadi bosan dalam mengikuti
pembelajaran.
b. Siswa kurang konsentrasi danseringmengobrol dengan teman sebangkunya.
c. Siswa kurang memiliki minat belajarkarena matematika dianggap pelajaran
yang sulit dan kurang menyenangkan.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan analisis
masalah sebagai berikut :
a. Metode yang digunakankurang tepat karena menyebabkan pembelajaran
menjadimonoton dan membosankan.
2
b. Guru tidak dapat mengelola kelas dengan baik sehingga suasanakelas menjadi
tidak kondusif.
c. Siswa kurang aktif pada saat kegiatan pembelajaran karena guru kurang
membangun interaksi dengan siswa.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitan ini adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata
pelajaran matematika materi “Satuan Panjang”dengan menggunakan metode
latihan di SDNegeri 1 Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak ?.
2. Apakah hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran matematika materi
“Satuan Panjang” dapat meningkat setelah diterapkan metode latihan?.
3
Melalui penelitian perbaikan pembelajaran ini manfaat yang diharapkan
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa serta membangun pemahaman konsep
materi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika materi
satuan panjang.
b. Meningkatkanaktivitas dan motivasi siswa dalam kegiatanpembelajaran
matematika.
c. Membantu siswa dalam yang kesulitan memahami materi pembelajaran
matematika pada materi satuan panjang.
d. Menanamkan konseppembelajaran matematika yang menyenangkan dan
mudah dipahami siswa.
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran matematikadengan
menggunakan metode yang tepat.
b. Guru dapat menentukan strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat
serta menerapkannya dalam pembelajaran.
c. Guru dapat memilih dan menggunakan media yang tepat dan sesuai dengan
materi pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolahserta meningkatkan
mutu pendidikan yang profesional dalam penyelenggaraan pendidikan sekaligus
membangun institusi sekolah sebagai sekolah yang memiliki keunggulan dalam
inovasi pembelajaran dan mutu kelulusannya.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Karakteristik Anak SD
Siswa Sekolah Dasar adalah anak yang paling banyak dan cepat
mengalami perubahanbaik mental maupun fisiknya. Karakteristik anak usia SD
adalah senang bergerak, bermain, bekerja dalam kelompok, serta merasakan
sesuatu secara langsung. Guru hendaknya menciptakan pembelajaran yang
mengandung unsur bermain, serta memberikan kesempatan untuk siswa terlibat
langsung dalam pembelajaran.Piaget dalam Susanto (2015:77) menyatakan bahwa
padasetiap tahapperkembangan kognitif anak, mempunyai karakteristik
yangberbeda-beda.Berikut ini ciri-ciri anak usia sekolah dasar Menurut Preston
yaitu:
1. Anak merespons (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek dari
dunia sekitarnya.
3. Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu,
mereka ingin aktif, belajar, dan berbuat .
4. Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau terperinci
yang seringkali kurang penting/bermakna
5
B. Tentang Matematika
1. Pengertian
Istilah matematika dalam bahasa belanda wiskunde, berasal dari bahasa Yunani
dari akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu, atau dari kata lain
yang serupa yaitu mathanenin yang berarti belajar atau beripikir. Secara
etimologis matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar
dan lebih menekankan pada aktivitas penalaran ratio. Proses pembentukan dan
pengembangan ilmu matematika tidak pernah berhenti. Sepanjang sejarah, segala
perkembangan dan pengalaman langsung berinteraksi dengan matematika
membuat pengertian orang tentang matematika terus berkembang. Berikut ini ada
beberapa pengertian matematika menurut para ahli, antara lain:
Russefendi (dalam Heruman, 2012:1) mengemukakan bahwa matematika
adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang menolak pembuktian secara induktif,
ilmu tentang pola keteraturan dan struktur yang teroganisasi.
Menurut James dan James yang dikutip oleh Erman Suherman (2003: 19),
matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan
konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lain dengan jumlah yang
banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
Dengan demikian, matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
berhitung, mengukur,dan menggunakan rumus matematika yang diperluas dalam
kehidupan sehari-hari melalui pengukuran, geometri, aljabar, statistik, peluang,
trigeometri dan kalkulus. Matematika juga berfungsi mengembangkan
kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika yang dapat
berupa kalimat matematika, persamaan matematika, diagram, grafik, atau tabel.
6
pelajaran matematika yang dipelajari disekolah disesuaikan dengan kompetensi
yang harus dicapai siswa.
Standar kompetensi matematika merupakan seperangkat kompetensi
matematika yang diperlukan untuk ditunjukankepada siswa pada hasil belajarnya.
Standar ini dirinci dalam komponen kompetensi dasar yaitu beserta hasil
belajarnya, indikator dan materi pokok untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian
dan pengelompokan materi berdasarkan disiplin menurut ilmunya atau didasarkan
menurut kemahiran atau kecakapan yang hendak dicapai. Aspek atau ruang
lingkup materi pada standar kompetensi matematika adalah pengukuran, bilangan,
geometri, peluang, aljabar trigonometri, kalkulus dan statistik.
3. Tujuan Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan untuk mengembangkan siswa dengan
kemampuan sebagai berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan hubungan antar konsep,
menerapkan konsep atau algoritma, dan menyelesaikan masalah secara
fleksibel, akurat, efisien dan tepat.
b. Menggunakan penalaran tentang pola dan karakteristik, melakukan
operasi matematika, menggeneralisasi, membangun bukti, atau
menjelaskan ide dan pernyataan matematika.
c. Pemecahan masalah meliputi kemampuan memahami desain model
matematis, melengkapi model, dan menjelaskan solusi yang diperoleh.
d. Menggunakan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
mengkomunikasikan gagasan guna memperjelas situasi atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam memecahkan
masalah.
C. Metode Latihan
1. Pengertian Metode Latihan
7
Metode latihan merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk
menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Metode latihan adalah suatu metode
pengajaran yangdimana siswa melakukan kegiatan latihan, agar siswa memiliki
tingkat pemahaman atau keterampilan lebih tinggi dari yang telah dipelajarinya.
Dalam menerapkan metode latihan untuk pengajaran matematika dan aritmatika
sangat dipengaruhi, dan didasarkan pada psikologi daya, yaitu setiap orang
memiliki daya atau potensi untuk dikembangkan didalam dirinya. Oleh karena
itu, metode latihan menuntut siswa untuk selalu mempelajari dan mengevaluasi
latihan-latihan yang diberikan oleh guru agar dapat mencapai keberhasilan dan
meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan metode latihan memegang
peranan penting dalam mengukur kemampuan siswa dalam belajar dan
meningkatkan pemahaman siswa tentang mata pelajaran matematika satuan
panjang.Menurut Djamarah dan Zain (2013) metode latihan adalah suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, yang
digunakan untuk memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan
keterampilan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode latihan
merupakan suatu cara mengajar yang dilakukanuntuk melaksanakan kebiasaan –
kebiasaan tertentu agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih
tinggi dari apa yang telah dipelajari
2. Tahapan Metode Latihan
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan metode latihan merupakan gambaran antara materi yang
akan dipelajari oleh guru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Guru
juga dapat menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran ini. Dan
guru mendorong siswa agar mudah memahami mata pelajaran matematika yang
berkaitan dengan satuan panjang.
b. Tahap implementasi
Langkah-langkah menerapkan metode latihan dalam pembelajaran
matematika satuan panjang adalah sebagai berikut:
8
Sebelum berlatih, guru harus menjelaskan manfaat dan tujuan latihan
kepada siswa.
Latihan harus terus menerus, mulai dari yang sederhanakemudian secara
bertahap berkembang ke tingkat yang lebih kompleks atau sulit.
Prinsip dasar praktik seharusnya diajarkan kepada siswa.
Selama latihan, perhatikan bagian-bagian yang dirasa sulit oleh siswa.
9
D. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha
untuk menguasai kecakapan jasmani dan rohani di sekolah yang diwujudkan
dalam bentuk raport pada setiap semester. Hasil belajar adalah bagian terpenting
dalam pembelajaran.Menurut Rusmono (2017) hasil belajar adalah perubahan
perilaku pada individu yang meliputi tiga ranah, yaitu ranahkognitif, afektif, dan
pisikomotorik.
1
b. Faktor eksternal meliputi beberapa hal, yaitu lingkungan sosial yang
meliputi teman, guru, keluarga, dan masyarakat; serta lingkungan
nonsosial yang meliputi kondisi rumah, sekolah, peralatan, dan alam
(cuaca).
1
Penyajian hasil analisis data kualitatif dapat dibuat dalam bentuk uraian
singkat, bagan alur, atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis.
5. Data kuantitatif dapat dianalisis dengan statistik deskrifsi untuk
menemukan persentase dan rata-rata. Penyajian hasil analisis dapat
dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau grafik.
6. Interprestasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan makna dari data
yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
7. Analisis yang akurat dan cara penyajian yang tepat akan memungkinkan
tafsiran/interprestasi hasil penelitian yang akurat dan valid itu. Oleh karena
itu, guru harus sangat berhati-hati dalam melakukan analisis. Kekurangan
akurat dapat diminimalkan dengan melakukan “crosschek” dengan
sumber data atau dengan data lain yang sejenis.
8. Agar mampu melaksanakan analisis data, guru harus banyak melakukan
latihan dan bekerja dalam kelompok.
9. Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat
berdasarkan apa yang diuraikan sebelumnya. Sejalan dengan itu,
kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat
terakhir yang dibuat berdasar uraian sebelumnya.
Dalam kaitan dengan PTK, kesimpulan harus disusun secara singkat, padat
dan jelas sesuai dengan uraian, dan mengacu kepada pertanyaan penelitian/tujuan
perbaikan. Di samping itu kesimpulan harus disusun secara sistematis sesuai
dengan urutan pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan.
1
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini dilakukan dalam
3 siklus, yaitu pra siklus dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022, siklus 1
dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2021, dan siklus 2 dilaksanakan pada
tanggal 03 November 2021,dengan waktu pelaksanaan sebagai tertera dalam tabel
3.1
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan
No Hari/Tanggal Mata Pelajaran Keterangan
1. Senin , 25 Oktober 2021 Matematika Pra Siklus
Kamis, 28 Oktober
2. Matematika Siklus I
2021
Rabu, 03 November
3. Matematkka Siklus II
2021
3. Pihak Membantu
Pihak yang membantu dalam proses penelitian pembelajaran ini adalalah:
1. BapakDr.Mualiminsebagai supervisor 1, sekaligus sebagai Pembimbing
2. Bapak I Nyoman Sujati, S.pd sebagai kepala SD Negeri 1 Sanggar
Buana
3. Ibu Komang Mei Purnamawati,S.Pd.H sebagai pendamping
1
4. Rekan-rekan Guru SDNegeri 1 Sanggar Buana.
C. Deskripsi persiklus
1. Prasiklus
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
- Menganalisis dan mengidentifikasi masalah yang muncul pada
pembelajaran prasiklus.
- Menyusun RPP yang akan digunakan.
- Menyusun lembar pengamatan guru.
- Menyusun alat pengumpulan data hasil belajar.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP
Kegiatan awal
- Guru menyapa siswa, memberi salam, dan berdoa.
- Memberikan gambaran terkait materi yang akan dipelajari.
Kegiatan inti
- Guru menjelaskan dan memperkenalkan materi tentang alat ukur
yang digunakan salam keseharian.
- Siswa mengamati satuan yang tertera pada alat ukur.
- Siswa diminta menyebutkan satuan panjang yg mereka ketahui.
Kegiatan penutup
- Guru bersama siswa membuat kesimpulan
- Menutup pelajaran dengan berdo’a dan memberi salam.
c. Pengamatan
Teknik pengamatan yang digunakan yaitu teknik pengamatan partisipatif,
dimana guru melaksanakan tugas mengajar, melaksanakan tindakan, juga
melakukan pengamatan terhadap kelas dan siswanya. Alat yang digunakan dalam
teknik pengamatan ini adalah (1) pedoman observasi (formulir atau lembar
pengamatan dan daftar cek), (2) catatan lapangan (catatan tentang peristiwa yang
dianggap penting).
1
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode-metode sebagai berikut :
a) Observasi
observasi adalah pengamatan dengan tujuan mengumpulkan data yang
valid dan akurat yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu yang timbul
dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada proses dan hasil serta pengaruh
pembelajaran yang dilakukan sebagai tindakan perbaikan terhadap siswa.
Pengaruh serta proses yang telah diamati, diidentifikasai kemudian hasilnya akan
digunakan untuk menyususn kembali langkah-langkah perbaikan.
b) Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat pertanyaan-
pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah materi yang diberikan sudah
atau belum berhasil. Menurut Zainal Arifin (2016: 118) tes merupakan suatu
teknik yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di
dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta
didik. Oleh karena itu, peneliti menggunakan tes prestasi dalam penelitian ini
guna mengetahui sejauh mana keterampilan siswa tentang materi yang di bahas
serta mengukur tingkat pencapaian seorang siswa setelah mempelajari sesuatu.
d. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran prasiklus, siswa kurang
memahami materi pelajaran tentang satuan panjang. Hal ini karena guru hanya
menggunakan metode ceramah sehingga hasil belajarsiswa masih banyak yang
belum mencapai KKM. Oleh karena itu, penulis akan melakukan perbaikan
pembelajaran siklus 1.
2. Siklus 1
a. Perencanaan
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal, langkah-
langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai proses
pembelajaran yaitu :
1
1. Menepatkan supervisor 1 dari UT UPBJJ pokjarSeputih Banyak
yaitu BapakDr.Mualimin sebagai dosen pembimbing.
2. MenyusunRPP perbaikan siklus 1.
3. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang akan digunakan pada
pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran siklus 1.
4. Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun
bagi siswa serta membuat kesepakatan dengan supervisor 1
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan observasi.
5. Melaksanakan simulasi rencana perbaikan pembelajaran siklus 1.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan mata pelajaran Matematika Siklus 1 dilakukan
pada tanggal 28 Oktober 2021dengan kompetensi Menentukan Hubungan
AntarSatuan Panjang. Pada tahap ini guru melaksanakan langkah-langkah
kegiatan :
1. Kegiatan Awal ( 5 menit )
- Menyapa siswa dan memberi salam, berdoa, mengabsen, dan
meminta siswa mempersiapkan alat tulis.
- Melakukan apersepsi / tanya jawab untuk mengiring pemahaman
peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yangakan dicapai.
1
- Guru memberikan penguatan, dan membuat kesimpulan bersama
siswa.
- Menutup pembelajaran dengan do’a dan memberi salam.
c. Pengamatan
c) Observasi
Observasi adalah pengamatan dengan tujuan mengumpulkan data yang
valid dan akurat yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu yang timbul
dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada proses dan hasil serta pengaruh
pembelajaran yang dilakukan sebagai tindakan perbaikan terhadap siswa.
Pengaruh serta proses yang telah diamati, diidentifikasai kemudian hasilnya akan
digunakan untuk menyususn kembali langkah-langkah perbaikan.
1
merupakan suatu teknik yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan
pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, atau serangkaian
tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur
aspek perilaku peserta didik. Oleh karena itu, peneliti menggunakan tes prestasi
dalam penelitian ini guna mengetahui sejauh mana keterampilan siswa tentang
materi yang di bahas serta mengukur tingkat pencapaian seorang siswa setelah
mempelajari sesuatu.
d. Refleksi
Refleksi Terhadap Proses Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan supervisor 1 dan hasil penelitian setelah
melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran matematika siklus 1,
kami berdiskusi untuk merefleksi terhadap pembelajaran, maka teridentifikasi
kekuatan dan kelemahan dari tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan
sebagai berikut :
1. Kekuatan
Berdasarkan pengamatan supervisor 1 dan hasil renungan penelitian setelah
melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran matematika siklus
1, tentang “Satuan Panjang” dengan menggunakan metode latihan yaitu tahap
aspek yang diobservasi, yaitu 9 tahap aspek yang telah diobservasi, 6 tahap
aspek sudah menunjukan baik/terlaksana sedangkan 3 tahap yang masih harus
diperbaiki.
Dengan mengunakan metode latihan, maka berhasil untuk meningkatkan
penguasaan konsep siswa terhadap materi pembelajaran tentang “Satuan
Panjang”.
2. Kelemahan
Siswa masih bingung dalam mengerjakan soal latihan.
Guru kurang melibatkan siswa untuk mencari informasi.
Masih ada siswa yang ragu-ragu untuk bertanya atau menjawab
pertanyaan yang diberikan guru.
1
Refleksi Guru
Setelah perbaikan pembelajaran dilaksanakan, penulis menemukan kekuatan
dan kelemahan pada guru dalam proses pembelajaran sebagai berikut :
1. Kekuatan
Menemuman hal-hal yang harus dilakukan dan diperhatikan dalam
pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan keprofesionalan guru dalam
mengajar serta melaksanakan siklus berikutnya.
2. Kelemahan
Target mengerjakan soal-soal latihan melalui bimbingan guru belum
tercapai.
Guru masih mendominasi siswa dalam latihan.
2. Siklus 2
a. Perencanaan
Program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dengan materi Satuan
Panjang.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal berikut ini adalah
langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai proses
pembelajaran :
1. Menetapkan supervisor 1 yaitu BapakDr.Mualimin sebagai dosen
pembimbing.
2. Menyusun RPP perbaikan siklus 2.
3. Kegiatan pembelajaranpada siklus 2 dilakukan sesuai dengan rencana
perbaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan metode latihan.
4. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran siklus 2.
5. Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun siswa
serta membuat kesepakatan dengan supervisor 1 mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan observasi.
1
b. Pelaksanaan
Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 03 November 2021 dengan kompetensi
Mengkonvensikan Satuan Panjangpada tahapan ini guru melaksanakan langkah-
langkah kegiatan sebagai berikut :
2
Kegiatan Mengamati
Inti Siswa mengamati Siswa mengamati satuan
satuan yang ada di pada penggaris dan
penggaris. Guru menemukan satuan panjang
mengarahkan siswa yang ada di penggaris.
untuk menemukan
satuan panjang yang
ada di penggaris. Siswa menjawab
Guru bertanya pada pertanyaan yang diajukan
siswa bagaimana oleh guru.
hubungan antara
satuan.
Menanya
Guru menjelaskan Siswa mendengarkan
50
beberapa materi yang penjelasan dari guru.
me
belum dipahami oleh (Karakter:rasa ingin tahu).
nit
siswa.
Mengumpulkan Informasi
Guru memberikan Siswa mempelajari contoh
contoh soal seperti soal yang ada di buku
yang ada dibuku paket. paket, kemudian siswa
Kemudian memberikan menyelesaikan contoh soal
contoh soal, guru yang diberikan guru.
mendampingi siswa
dan memberikan arahan
jika ada yang masih
keliru.
Guru meminta siswa Siswa mengerjakan soal
mengerjakan soal yang pada buku siswa. Hasil
ada di buku siswa.Hasil kerja siswa dikoreksi
2
pekerjaan dikoreksi bersama-sama.
bersama-sama
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
Kegiatan Guru menyimpulkan Siswa mendengarkan
Penutup materi pembelajaran kesimpulan yang
yang sudah dipelajari. disampaikan guru. 10
Guru menutup kegiatan Siswa berdoa dan me
pembelajaran dengan menjawab salam. nit
doadan mengucapkan (Karakter: religius)
salam.
c. Pengamatan
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, metode merupakan faktor yang sangat penting, dan
menjadi tonggak keberhasilan atau kegagalan penelitian. Gunakan metode ini
Sesuai dan konsisten dengan pertanyaan penelitian akan menghasilkan hasil
yang baik Sempurna, itu bisa dibuktikan. Selain itu, kesalahan dalam proses
penelitian dapat ditekan seminimal mungkin. Adapun teknik dan alat yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Teknik pengamatan partisipatif, yaitugurumelakukan tugas mengajar,
melakukan tindakan, juga mengamati kelas dan siswa.
2. Keterampilan wawancara, bebas atau terstruktur. Alat bantu yang dapat
digunakan adalah pedoman/panduan wawancara.
3. Teknik pengamatan dan analisis data dokumen, misalnya : melalui absensi,
Satuan Pelajaran ( RPP ), pekerjaan siswa, dan pekerjaan guru.
Dalam penelitian ini peneliti mengunakan metode-metode sebagai berikut :
a) Observasi
Secara umum observasi adalah pengamatan dengan tujuan untuk
mengumpulkan data yang valid dan akurat yang diperlukan dalam menjawab
masalah tertentu yang timbul dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada
proses dan hasil serta pengaruh pembelajaran yang dilakukan sebagai tindakan
2
perbaikan terhadap siswa. Pengaruh serta proses yang telah diamati, dicatat
perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran.
b) Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan sebuah alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat
pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah materi yang
diberikan sudah berhasil atau belum. Menurut Zainal Arifin (2016: 118) tes
merupakan suatu teknik yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan
pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, atau serangkaian
tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur
aspek perilaku peserta didik. Oleh sebab itu dapat digunakan tes prestasi dalam
penelitian ini guna mengetahui sejauh mana ketrampilan siswa tentang materi
yang dibahas.
d. Refleksi
Refleksi Terhadap Proses Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan supervisor 1 dan hasil penelitian setelah adanya
perbaikan pembelajaran matematika pada siklus 2 telah dibahas refleksi
pembelajaran, hasil peningkatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Siswa dapat menyelesaikan latihan soal pada materi satuan panjang.
b. Hasil pembelajaran matematika kelas III SD Negeri 1 Sanggar Buana pada
satuan panjang, tujuan yang diharapkan telah tercapai, sehingga siklus 2
dapat dikatakan berhasil karena meningkatkan kemampuan yang
diharapkan. Oleh karena itu, peningkatan pembelajaran cukup sampai siklus
2.
6. Teknik Analisis Data
Adapun teknik dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Teknologi observasi partisipatif. Guru adalah alat yang dapat
digunakan untuk teknik observasi ini saat melakukan tugas mengajar,
melakukan tindakan, mengamati kelas dan siswa, yaitu (1) panduan observasi
(tabel/daftar observasi dan daftar periksa), (2) catatan di tempat (tentang
peristiwa ini dianggap penting). Teknik evaluasinya kualitatif.
2
2. Teknologi pemanfaatan data dan analisis data file, seperti: absensi,
RPP, pekerjaan siswa, pekerjaan guru, dan teknologi evaluasi yang digunakan
bersifat kualitatif
2
BAB IV
Nomor Nilai
Nama Siswa
Urut Induk Pra Siklus
1 1687 I GEDE SAYRENDRA 80
2 1688 I GEDE SURYA S 40
3 1689 I GEDE PRABU M 80
4 1690 I KOMANG SATRIA 60
5 1691 KADEK ARDAN S 70
6 1692 I PUTU SUTRISNE 60
7 1693 NI PUTU GISELLA 60
8 1694 NI WAYAN RITA M 60
2
9 1695 NI KADEK MEYSEL 50
10 1696 I MADE JIO 60
11 1697 WAYAN REYHAN 70
12 1698 KADEK PRANATA 40
13 1699 KADEK RINDU P 60
14 1700 NI KADEK ISHANA 60
Rata-rata 61.06
4 Orang
Nilai di Atas KKM
(29%)
10 Orang
Nilai di Bawah KKM
(71%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65
Tabel 4.2
Persentase Perolehan Nilai evaluasi Pra siklus
Pra siklus
No Nilai Jumlah Persentase
Siswa (%)
1 100 - -
2 90 - -
3 80 2 14,5%
4 70 2 14,5%
5 60 7 50%
6 50 1 6,5%
7 40 2 14,5%
2
8 30 - -
9 20 - -
10 10 - -
Jumlah 14 100
2. Hasil Siklus 1
a. Pelaksanaan
Pada tahap awal guru seperti biasa mengkondisikan siswa pada
pembelajaran yang kondusif dengan cara berdoa, mengabsen, dan meminta siswa
untuk mempersiapkan alat tulis. Dilanjutkan dengan apersepsi kemudian
menjelaskan materi pembelajaran sehingga perhatian siswa lebih terfokus pada
kegiatan pembelajaran dalam memotivasi siswa dengan mengadakan tanya jawab
agar kegiatan pembelajaran menjadi hidup serta dapat siswa aktif dan ikut
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, siswa secara berkelompok
mengerjakan soal latihan pada lembar kerja siswa (LKS), guru bersama siswa
membahas hasil pekerjaan seluruh kelompok, menyimpulkan materi secara
bersama-sama, mengadakan evaluasi/latihan setiap siswa, sebagai tindak lanjut
guru memberikan pesan moral kepada siswa sebagai pemahaman supaya siswa
rajin belajar di rumah.
b. Pengamatan
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 selesai maka
dapat diketahui.
Dari hasil belajar diadakannya perbaikan pembelajaran pada siklus 1,
ternyata ada 8 orang siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Jika
dipersentasekan jumlah siswa yang belum mencapai KKM adalah 57%..
Adapun hasil perolehan nilai hasil evaluasi pada perbaikan pembelajaran
Siklus 1 adalah sebagai berikut :
2
Tabel 4.3
Perolehan Nilai Evaluasi Siklus 1
Nomor Nilai
Nama Siswa
Urut Induk Siklus 1
1 1687 I GEDE SAYRENDRA 80
2 1688 I GEDE SURYA S 70
3 1689 I GEDE PRABU M 80
4 1690 I KOMANG SATRIA 60
5 1691 KADEK ARDAN S 70
6 1692 I PUTU SUTRISNE 60
7 1693 NI PUTU GISELLA 60
8 1694 NI WAYAN RITA M 60
9 1695 NI KADEK MEYSEL 80
10 1696 I MADE JIO 60
11 1697 WAYAN REYHAN 70
12 1698 KADEK PRANATA 40
13 1699 KADEK RINDU P 60
14 1700 NI KADEK ISHANA 60
Rata-rata 65,35
6 Orang
Nilai di Atas KKM
(43%)
8 Orang
Nilai di Bawah KKM
(57%)
Ketarangan :
2
Tabel 4.4
Siklus 1
No Nilai Jumlah Persentase
Siswa (%)
1 100 - -
2 90 - -
3 80 3 21,5%
4 70 3 21,5%
5 60 7 49,5%
6 50 - -
7 40 1 7,5%
8 30 - -
9 20 - -
10 10 - -
Jumlah 14 100
3. Hasil Siklus 2
a. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran pada siklus 2 guru memperbaiki kelemahan dan
kekurangan pada siklus 1, yaitu guru lebih mengefektifkan waktu, melibatkan
siswa dalam pembelajaran, lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya, dan memberikan materi secara berulang-ulang.
b. Hasil Pembahasan
Setelah memperbaiki kegiatan pembelajaran yang ada di siklus 1 maka
pelaksanaan pada siklus 2 sudah membuat rancangan yang lebih baik sehingga
2
mengalami kemajuan dan peningkatan. Hal ini terbukti dengan perbandingan nilai
evaluasi pada siklus 1 dan siklus 2.
Adapun perolehan nilai evaluasi pada siklus 1 yang dibandingkan dengan
perolehan nilai evaluasi siklus 2, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.5
Perolehan Nilai Evaluasi Pra siklus, Siklus 1 dan Siklus 2
Nomor Nama Siswa Nilai
Urut Induk Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
1 1687 I GEDE SAYRENDRA 80 80 80
2 1688 I GEDE SURYA S 40 70 70
3 1689 I GEDE PRABU M 80 80 100
4 1690 I KOMANG SATRIA 60 60 60
5 1691 KADEK ARDAN S 70 70 70
6 1692 I PUTU SUTRISNE 60 60 60
7 1693 NI PUTU GISELLA 60 60 70
8 1694 NI WAYAN RITA M 60 60 80
9 1695 NI KADEK MEYSEL 50 80 80
10 1696 I MADE JIO 60 60 70
11 1697 WAYAN REYHAN 70 70 80
12 1698 KADEK PRANATA 40 40 60
13 1699 KADEK RINDU P 60 60 60
14 1700 NI KADEK ISHANA 60 60 80
Rata-rata 61,06 65,35 72,85
4Orang 6 Orang 10
Nilai di Atas KKM (29%) (43%) Orang
(72%)
10Orang 8 Orang 4 Orang
Nilai di Bawah KKM
(71%) (57%) (28%)
Ketarangan :
3
Dari hasil perolehan siklus 1, ada 8 orang siswa yang belum mencapai
KKM dari jumlah 14 siswa, atau 57%. Sedangkan siswa yang telah mencapai
KKM sebanyak 6 siswa, atau 43%. Setelah diadakan tindakan perbaikan
pembelajaran pada siklus 2, ternyata ada peningkatan nilai evaluasi siswa hanya 4
orang siswa yang belum mencapai KKM atau (28%) dari jumlah 14 siswa.
Sedangkan siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 10 siswa atau (72%). Maka
persentase kenaikan dari nilai evaluasi siklus 1 ke siklus 2 yaitu 30%.
Untuk lebih jelasnya, persentase perolehan nilai evaluasi pada
siklus 1 dan 2 dapat dilihat dari tebel di bawah ini :
Tabel 4.6
3
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dibagi menjadi tiga, yaitu
pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Perbaikan pembelajaran bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIISD Negeri 1 Sanggar Buana pada
mata pelajaran matematika satuan panjang menggunakan metode latihan.
3
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Hasil belajar siswa di kelas III SD Negeri 1 Sanggar Buana pada mata
pelajaran matematika materi “Satuan Panjang” mencapai peningkatan yang
signifikan dilihat dari nilai evaluasi siswa dari mulai Pra Siklus,Siklus 1 sampai
Siklus 2.
3
1. Bagi Siswa
Siswa perlu berpartisipasi secara serius dalam kegiatan pembelajaran
agar dapat melatih keterampilan berpikir kritis terhadap materi
pembelajaran yang diterimanya.
2. Bagi Guru
a. Guru harus bisa memilih media pembelajaran yang cocok untuk
pembelajaran matematika dan sesuai dengan tujuan dan
karakteristik belajar siswa.
b. Pilih metode pembelajaran yang tepat dan rencanakan dengan
matang sesuai dengan materi pembelajaran.
c. Dengan memberdayakan seluruh sumber belajar yang ada di
dalam dan di luar sekolah, maka sangat penting untuk
meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pelaksanaan
kegiatan mengajarBagi Sekolah.
3. Bagi Sekolah
a. Perlu adanya sekolah memfasilitasi segala kebutuhan sarana dan
prasarana pembelajaran agar dapat membantu terciptanya
pembelajaran yang berkualitas.
b. Sebaiknya sekolah dapat memberikan ruang dan kebebasan bagi
guru untuk melakukan inovasi pembelajaran.
3
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, S. B., & Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
3
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
3
latihan pada mata pelajaran matematika di kelas III SDNegeri1 Sanggar
Buana pada materi “Satuan Panjang”.
E. Rumusan masalah :
Rumusan masalah pada penelitan ini adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada
mata pelajaran matematika materi “Satuan Panjang” dengan menggunakan
metode latihan di SDNegeri 1 Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak
?.
2. Apakah hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran
matematika materi “Satuan Panjang” dapat meningkat setelah diterapkan
metode latihan?.
3
c. Siswa kurang aktif pada saat kegiatan pembelajaran karena guru
kurang membangun interaksi dengan siswa.
D. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah :
Alternatif dan prioritas pemecahan masalah yang dapat digunakan adalah
dengan menggunakan metode yang tepat yaitu metode latihan, maka
penulis merencanakan untuk melakukan perbaikan pembelajaran dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode
latihan pada mata pelajaran matematika di kelas III SDNegeri1 Sanggar
Buana pada materi “Satuan Panjang”.
E. Rumusan masalah :
Rumusan masalah pada penelitan ini adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata
pelajaran matematika materi “Satuan Panjang” dengan menggunakan metode
latihan di SDNegeri 1 Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak ?.
2. Apakah hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran matematika materi
“Satuan Panjang” dapat meningkat setelah diterapkan metode latihan?.
Lampiran 2
1. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
3
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
3. Tujuan Pembelajaran
1) Dengan mengamati alat ukur, siswa dapat menyatakansatuan panjang yang
digunakan dengan paling sedikit dua satuan baku dengan tepat.
2) Dengan memperhatikanpengarahan guru, siswa dapat mengukur panjang
benda dengan satuan panjang baku yang sering digunakan.
3
1. Melalui model pembelajaran talkingstickhasil belajar siswa
dapat meningkat.
2. Siswa diharapkan lebih memahami satuan panjang yang ada pada alat
ukur dengan menggunakan model pembelajaran talkingstick.
5. Materi Pembelajaran
Mengukur panjang benda dengan satuan panjang baku.
6. Model Pembelajaran
1. Model
TalkingStick
2. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
3. Pendekatan
Scientific
7. Media Pembelajaran
Penggaris.
8. Sumber Belajar
i. Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik
TerpaduKurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
ii. Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).
9. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
4
Waktu
Kegiatan Guru Siswa
Pendahuluan Guru membuka kegiatan Siswa
pembelajaran dengan berdoa dan
berdoa dan mengucapkan menjawab
salam. salam.
(Karakter:
religius)
Guru mengabsen siswa. Siswa
memberitah
ukan teman
yang tidak
hadir. 10 menit
Guru menyampaikan tujuan Siswa
pembelajaran yang akan mendengark
dicapai. an tujuan
pembelajara
n yang akan
dicapai.
Kegiatan Mengamati
Inti Guru membagikan bahan Siswa
ajar dan buku siswa kepada mempelajari
masing-masing kelompok bahan ajar
50 menit
yang sudah dibentuk untuk yang telah
dibaca dan dipelajari dibagikan
terlebih dahulu. oleh guru.
(Karakter:
4
kerjasama)
Menanya
Guru menjelaskan beberapa Siswa
materi yang belum mendengark
dipahami oleh siswa. an
penjelasan
dari guru.
(Karakter:ra
sa ingin
tahu).
Mengumpulkan Informasi
Guru meminta siswa untuk Siswa
mengerjakan soal pada buku mengerjakan
siswa secara berkelompok. soal pada
buku siswa
secara
berkelompo
k.
(Karakter:
kerjasama)
Guru meminta masing- Siswa
masing siswa untuk menutup
menutup buku catatan bahan ajar
materi dan buku siswa. dan buku
Kemudian guru siswa. Siswa
menjelaskan tentang mendengark
permainan yang akan an
dimainkan, yaitu penjelasan
talkingstick, di mana guru guru.
akan memberikan tongkat (Karakter:
4
kepada salah satu siswa dan rasa ingin
guru akan memutar lagu tahu)
daerah dan selama lagu
dimainkan tongkat tersebut
akan pindah ke siswa yang
satu dengan yang lainnya.
Sewaktu guru
memberhentikan lagu, yang
memegang tongkat tersebut
harus menjawab pertanyaan
dari guru.
Mengasosiasikan
Guru meminta siswa dari Siswa
kelompok lain untuk menanggapi
menanggapi jawaban yang jawaban
telah dikerjakan oleh siswa yang telah
yang menjawab pertanyaan. dipresentasi
kan.
(Karakter:
teliti)
Guru memberikan Siswa
penguatan jawaban siswa. memperhati
kan
penguatan
jawaban dari
guru.
(Karakter:
rasa ingin
tahu)
Guru memberikan reward Siswa
4
kepada siswa yang berhasil menerima
menjawab. reward dari
guru.
Mengomunikasikan
Guru bersama dengan siswa Siswa
menyimpulkan tentang mendengark
materi yang telah diajarkan. an dan
memberikan
kesimpulan.
(Karakter:
teliti)
4
1. Mengenal satuan Tes tertulis 1. Tuliskan satuan panjang
panjang yang kamu ketahui!
4
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
C. Tujuan Pembelajaran
1) Dengan mengamati alat ukur, siswa dapat mengidentifikasi satuan panjang
yang ada di alat ukur tersebut dengan tepat.
2) Dengan melakukan praktik pengukuran tinggi badan teman, siswa dapat
melakukan pengukuran dengan satuan yang tepat.
1) Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Menciptakan suasana kondusif bagi siswa sehingga siswa terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Meningkatkan kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran
latihan khususnya pada tipe talkingstick.
D. Materi Pembelajaran
4
Mengukur panjang benda dengan satuan panjang baku.
E. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientificlearning
2. Model Pembelajaran :TalkingStick
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi,
penugasan, latihan
F. Media Pembelajaran
Penggaris dan meteran kain.
G. Sumber Belajar
i. Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik
TerpaduKurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
ii. Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Guru Siswa
Pendahuluan Guru membuka kegiatan Siswa
pembelajaran dengan berdoa dan
berdoa dan mengucapkan menjawab
salam. salam.
(Karakter: 10 menit
religius)
Guru mengabsen siswa. Siswa
4
memberitah
ukan teman
yang tidak
hadir.
Guru menyampaikan tujuan Siswa
pembelajaran yang akan mendengark
dicapai. an tujuan
pembelajara
n yang akan
dicapai.
Kegiatan Mengamati
Inti Guru membagikan bahan Siswa
ajar dan buku siswa kepada mempelajari
masing-masing kelompok bahan ajar
yang sudah dibentuk untuk yang telah
dibaca dan dipelajari dibagikan
terlebih dahulu. oleh guru.
(Karakter:
kerjasama)
Menanya
50 menit
Guru menjelaskan beberapa Siswa
materi yang belum mendengark
dipahami oleh siswa. an
penjelasan
dari guru.
(Karakter:ra
sa ingin
tahu).
Mengumpulkan Informasi
Guru meminta siswa untuk Siswa
4
mengerjakan soal pada buku mengerjakan
siswa secara berkelompok. soal pada
buku siswa
secara
berkelompo
k.
(Karakter:
kerjasama)
Guru meminta masing- Siswa
masing siswa untuk menutup
menutup buku catatan bahan ajar
materi dan buku siswa. dan buku
Kemudian guru siswa. Siswa
menjelaskan tentang mendengark
permainan yang akan an
dimainkan, yaitu penjelasan
talkingstick, di mana guru guru.
akan memberikan tongkat (Karakter:
kepada salah satu siswa dan rasa ingin
guru akan memutar lagu tahu)
daerah dan selama lagu
dimainkan tongkat tersebut
akan pindah ke siswa yang
satu dengan yang lainnya.
Sewaktu guru
memberhentikan lagu, yang
memegang tongkat tersebut
harus menjawab pertanyaan
dari guru.
Mengasosiasikan
4
Guru meminta siswa dari Siswa
kelompok lain untuk menanggapi
menanggapi jawaban yang jawaban
telah dikerjakan oleh siswa yang telah
yang menjawab pertanyaan. dipresentasi
kan.
(Karakter:
teliti)
Guru memberikan Siswa
penguatan jawaban memperhati
siswa. kan
penguatan
jawaban dari
guru.
(Karakter:
rasa ingin
tahu)
Guru memberikan reward Siswa
kepada siswa yang berhasil menerima
menjawab. reward dari
guru.
Mengomunikasikan
Guru bersama dengan siswa Siswa
menyimpulkan tentang mendengark
materi yang telah diajarkan. an dan
memberikan
kesimpulan.
(Karakter:
teliti)
Guru membagikan soal Siswa
5
latihan untuk dikerjakan mengerjakan
secara individu. soal yang
diberikan
oleh guru.
(Karakter:
tanggung
jawab)
Kegiatan Guru menginformasikan Siswa
Penutup materi untuk pertemuan mendengark
selanjutnya. an untuk
penjelasan
materi
selanjutnya.(
Karakter:
10 menit
rasa ingin
tahu)
Guru menutup kegiatan Siswa
pembelajaran menjawab
(mengucapkan salam). salam.
(Karakter:
religius)
I. Teknik Penilaian
No Aspek yang Dinilai Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian
1. Mengukur Tes tertulis 1. Sebutkan satuan panjang yang
telah kamu ketahui!
panjangbenda
2. Tuliskan alat ukur yang tepat
demgan alat ukur yg
untuk mengukur benda-benda
tepat berikut:tinggi badanmu,panjang
lingkar pinggang, panjang meja
di kelas!
5
Mengetahui Kepala Sekolah,
Sanggar Buana, 28 Oktober 2021
Peneliti,
1) Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
5
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
3) Tujuan Pembelajaran
1) Dengan melakukan konvensi satuan panjang, siswa dapat
mengenal konvensi satuan berat.
2) Dengan melakukan pengukuran, siswa dapat mempraktikkan
pengukuran dengan tepat.
4) Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Menciptakan suasana kondusif bagi siswa sehingga siswa terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
5
2. Meningkatkan kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran
latihan khususnya pada tipe talkingstick.
5) Materi Pembelajaran
Mengkonvensihubungan antar satuan panjang (m,cm).
6) Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientificlearning
2. Model Pembelajaran :TalkingStick
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan, latihan
7) Media Pembelajaran
1. Tangga satuan panjang
2. Whiteboard
8) Sumber Belajar
1) Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku
Tematik TerpaduKurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2) Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
9) Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Guru Siswa
Pendahuluan Guru membuka Siswa berdoa dan
kegiatan pembelajaran menjawab salam.
10 menit
dengan berdoa dan (Karakter: religius)
mengucapkan salam.
5
Guru menanyakan Siswa
kepada siswa siapa memberitahukan
yang tidak hadir. teman yang tidak
hadir.
Guru menyampaikan Siswa mendengarkan
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. yang akan dicapai.
Guru memberikan Siswa
motivasi kepada siswa memperhatikan
yang kurang aktif pada penjelesan guru.
siklus 1 agar lebih
serius dalam mengikuti
pembelajaran serta
tetap memberikan
semangat kepada siswa
yang sudah berhasil
dalam pembelajaran
siklus 1.
Guru memastikan Siswa duduk secara
kembali bahwa siswa berkelompok.
sudah duduk secara (Karakter: kerja
berkelompok. sama)
Kegiatan Mengamati
Inti Guru membagikan Siswa mempelajari
bahan ajar dan buku bahan ajar yang telah
siswa kepada masing- dibagikan oleh guru.
masing kelompok (Karakter:
untuk dibaca dan kerjasama)
dipelajari terlebih
dahulu.
Menanya
50 menit
Guru menjelaskan Siswa mendengarkan
beberapa materi yang penjelasan dari guru.
belum dipahami oleh (Karakter:rasa ingin
siswa. tahu).
Mengumpulkan Informasi
Guru meminta siswa Siswa mengerjakan
untuk mengerjakan soal soal pada buku siswa
pada buku siswa secara secara berkelompok.
berkelompok. (Karakter:
5
kerjasama)
Guru meminta masing- Siswa menutup
masing siswa untuk bahan ajar dan buku
menutup buku catatan siswa. Siswa
materi dan buku siswa. mendengarkan
Kemudian guru penjelasan guru dan
meminta siswa untuk menjawab
berdiri mengikuti pertanyaan guru.
permainan talkingstick (Karakter: rasa
yang sudah dijelaskan ingin tahu)
pada pertemuan
sebelumnya. Guru
memberikan pertanyaan
kepada siswa yang
memegang tongkat.
Mengasosiasikan
Guru meminta siswa Siswa
yang menjawab mempresentasikan
pertanyaan untuk jawabannya kepada
mempresentasikan teman-temannya.
jawabannya kepada (Karakter:
teman-temannya. kreativitas)
Guru meminta siswa Siswa menanggapi
dari kelompok lain jawaban yang telah
untuk menanggapi dipresentasikan.(Kar
jawaban yang telah akter: teliti.
dikerjakan oleh siswa
yang menjawab
pertanyaan.
Guru memberikan Siswa menerima
reward kepada siswa reward dari guru.
yang berhasil
menjawab.
Mengomunikasikan
Guru bersama dengan Siswa mendengarkan
siswa menyimpulkan dan memberikan
tentang materi yang kesimpulan.
telah diajarkan. (Karakter: teliti)
Guru membagikan soal Siswa mengerjakan
latihan untuk soal yang diberikan
5
dikerjakan secara oleh guru.
individu. (Karakter: tanggung
jawab)
Kegiatan Guru Siswa mendengarkan
Penutup menginformasikan untuk penjelasan
materi untuk pertemuan materi
selanjutnya. selanjutnya.(Karakte
10 menit
r: rasa ingin tahu)
Guru menutup kegiatan Siswa menjawab
pembelajaran salam. (Karakter:
(mengucapkan salam). religius)
5
Lampiran 3
SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS 1
I. Tujuan Perbaikan
1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDNegeri 1 Sanggar Buana
pada mata pelajaran matematika dengan materi “Satuan Panjang” melalui
penerapan metode latihan.
2. Menganalisis peningkatanhasil belajar siswa setelah diterapkan metode
latihan.
Hari/Tanggal : Kamis/28 Oktober 2021
II. Hal yang di Perbaiki/ditingkatkan
a. Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak untuk memahami dan mengenal alat
ukur satuan panjang.
b. Pengelolaan kelas
Posisi anak dibuat empat kelompok dengan melingkar.
5
a. Dalam kegiatan awal anak diminta untuk menjelaskan satuan panjang,
anak antusias dan sangat memperhatikan perintah yang diberikan.
b. Dalam kegiatan inti yaitu membentuk kelompok menjadi empat
kelompok serta diminta untuk mengerjakan latihan yang diberikan oleh
guru, anak merasa senang meski hasil yang dilakukan belum maksimal.
c. Dari kegiatan inti yang dilakukan media dan alat yang digunakan
sudah disiapkan oleh guru.
5
SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS II
I. Tujuan Perbaikan
1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Sanggar Buana pada mata
pelajaran matematika dengan materi “Satuan Panjang” melalui penerapan metode
latihan.
2. Menganalisis peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
latihan.
Hari/Tanggal : Rabu/03 November 2021
II. Hal yang di Perbaiki/ditingkatkan
a. Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak untuk memahami hubungan antar satuan
panjang dan mengkonvensikannya (m, cm).
b. Pengelolaan kelas
Posisi anak dibuat empat kelompok dengan melingkar.
6
IV. Refleksi Kegiatan Siklus II
a. Dalam kegiatan awal anak diminta untuk menjelaskan hubungan antar
satuan panjang, anak antusias dan sangat memperhatikan perintah yang
diberikan.
b. Dalam kegiatan inti yaitu membentuk kelompok menjadi empat kelompok
serta diminta untuk mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru, anak
merasa senang meski hasil yang dilakukan belum maksimal.
c. Dari kegiatan inti yang dilakukan media dan alat yang digunakan sudah
disiapkan oleh guru.
Dr.MUALIMIN ,S.Kom.,M.Pd.
NI LUH VENI PUSPITA YESTI
NIP. 19790408 200902 1 002 NIM. 834856538
6
Lampiran 4
6
LEMBAR INSTRUMEN REFLEKSI SIKLUS I
6
Lampiran 5
6
konsep/ materi/ kegiatan inti guru
contoh/ dapat memberikan
ilustrasi penguatan dalam
2. Pemberian √ pembelajaran.
Penguatan
3. Penggunaan √
media
4. Pemberian √
tugas/ latihan
5. Umpan balik √
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1. Meringkas/ √ Guru dapat memberikan
merangkum evaluasi kepada siswa
2. Evaluasi √ pada saat kegiatan
3. Pemberian √ penutup.
tugas
KEPANTASAN SARAN/HAS
IL
PENAMPILAN YANG DIAMATI TIDAK
SESUAI √DISKUSI/R
SESUAI
EFLEKI
1. Pakaian yang dikenakan √ Pakaian yang
dikenakan
sudah baik.
2. Alas kaki yang digunakan √ Alas kaki
yang
dikenakan
sudah sesuai
dengan
6
standar guru
3. Ekspresi / mimik wajah √ ekspresi/
mimik wajah
sudah sesaua
dengan materi
yang
sampaikan
4. Sikap / gerak tubuh saat berdiri √ Gerakan
tubuh dalam
pembelajaran
sudah baik
5. Bahasa yang digunakan √ Bahasa yang
digunakan
sudah baik
6
Lampiran 6
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP – SEMESTER 2020/21 (2020.2)
Bukti
No Hari / Kegiatan Hasil / Tindak
Pembimbinga
. Tanggal Pembimbing Komentar Lanjut
n
1. 24 Mendiskusikan Laporan PKP Mengikuti
Oktober tentang mengacu pada sistematika
2021 sistematika modul sesuai arahan
laporan PKP PDGK4501 yang
Pemantapan ditentukan
Kemampuan
Profesional
22 Mendiskusikan Pada bab 1 Menguraikan
November Bab 1 dalam identifikasi identifikasi
2021 penyusunan masalahnya masalah sesuai
2. PKP sudah baik dengan arahan
tetapi harus tutor.
lebih di
uraikan lagi.
6
24 Mendiskusikan Pada bab II Menguraikan
point A
November Bab II dalam hasil belajar
langsung
2021 penyusunan ditulis hasil siswa
belajar baru
PKP kemudian
nanti
Pengertian menuliskan
hasil belajar.
3. pengertian
- Faktor-
hasil belajar
faktor yang
serta faktor-
mempengaruhi
faktor yang
hasil belajar,
mempengaruhi
dst.
hasil belajar.
28 Mendiskusikan Lampirannya Menekankan
November tentang udah baik RPP pada
2021 lampiran- tetapi untuk materi
lampiran yang RPP pebelajaran
sesuai dengan ditekankan yang akan
buku modul. lagi pada diperbaiki
materi dengan lebih
pembelajaran. ditekankan
4.
pada metode
pembelajaran
agar siswa
lebih
memahami
materi yang
sedang
dipelajari.
5 Mendiskusikan Mahasiswa Mengunggah
5. Desember tentang bab 1- sudah cukup file laporan
2021 5, daftar memahami bab1-5, daftar
6
pustaka dan tentang pustaka dan
lampiran- penyusunan lampiran lewat
lampiran perbaikan laman praktek
apakah masih pembelajaran dan karil.
ada kendala yang sudah
atau sudah dilakukan,
memahaminya tetapi saat
dan mengunggah
penggunggahan laporan perlu
laporan di diperhatikan
laman praktek sistematikanya
dan karil.