Anda di halaman 1dari 11

 

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Shalawat dan salam sejahtera
disamaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya ke jalan yang
 benar.
Judul makalah ini “A!"AN M#$%A&!A'(. Makalah ini sebagai salah satu tugas yang
harus diselesaikan sebagai syarat mengikuti #langan )enaikan )elas *#))+ pada Madrasah
Aliyah Negeri *MAN+ !AMAA.
Selesainya makalah ini berkat bantuan berbagai pihak. leh karena itu penulis mengu/apkan
terima kasih kepada0
1. 2apak 3rs.'.)usnawan,M.PMat, kepala MAN !AMAA.
4. !bu "ita Nurmayanti Amas,S.Pd, wali kelas 5!! !PA4.
6. 2apak "akhmat Setiawan,S.Pd, guru bidang study A7idah Akhlak.
8. Petugas perpustakaan.

Akhirnya, hanya kepada Allah jualah segalanya diserahkan. Sem9ga semua pihak
mendapat balasan yang setimpal.
Amin::

ilamaya, 4; kt9ber 4<1=


Penulis,

Ratna Dita Ilfana

DAFTAR ISI

)A%A P>N?AN%A" .................................................................................................. i

3A@%A" !S!................................................................................................................. ii

1
 

2A2 ! P>N3A'##AN
A. atar 2elakang ................................................................................................. 1
2. "umusan Masalah ............................................................................................ 1
. %ujuan Penulisan ............................................................................................. 1
3. Met9de Penulisan ............................................................................................ 1
>. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 1

2A2 !! P>M2A'ASAN
A. Asal #sul Aliran Mu$tailah............................................................................. 4
2. Penamaan Aliran Mu$tailah ........................................................................... 4
. ?erakan Aliran Mu$tailah .............................................................................. 6
3. Ajaran B Ajaran P9k9k Aliran Mu$tailah ....................................................... 8

2A2 !!! P>N#%#P


A. )esimpulan ...................................................................................................... C
2. Saran ................................................................................................................ C

3A@%A" P#S%A)A ........................................................D

4
 

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Se/ara hariEah kata mu$tailah barasal dari !$tailah yang berarti berpisah atau
memisahkan diri, yang berarti juga menjauh dan menjauhkan diri. Aliran mu$tailah
merupakan aliran te9l9gi islam yang terbesar dan tertua, yang telah memainkan peranan
 penting dalam sejarah pemikiran dunia islam. Aliran mu$tailah lahir kurang lebih pada
 permulaan abad pertama hijrah di k9ta 2asrah *!rak+.
Akan tetapi tidak semuanya memeluk aliran ini dengan segala keikhlasan. )etidak 
ikhlasan ini terutama dimulai sejak permulaan masa pemerintahan khilaEat #mawi,
disebabkan karena khilaEah-khilaEah #mawi mem9n9p9li segala kekuasaan negara kepada
9rang-9rang !slam dan bangsa Arab sendiri. 3alam hal ini maka akan dibahas mengenai
mu$tailah lebih luas lagi.

B. Rumusan Masalah
1. 2agaimana asal-usul Aliran Mu$tailahF
4. 2agaimana penamaan Aliran Mu$tailahF
6. 2agaimana gerakan Aliran Mu$tailahF
8. 2agaimana ajaran-ajaran p9k9k Aliran Mu$tailahF

C. Tujuan Pnulisan
1. Penulis ingin mengetahui asal-usul Aliran Mu$tailah.
4. Penulis ingin mengetahui penamaan Aliran Mu$tailah.
6. Penulis ingin mengetahui gerakan Aliran Mu$tailah.
8. Penulis ingin mengetahui ajaran-ajaran p9k9k Aliran Mu$tailah.

D. Mt!" Pnulisan.
)arya tulis ini menggunakan met9de kepustakaan. 3alam pelaksanaannya penulis
menggunakan buku sebagai reEerensi.

E. Sistmati#a Pnulisan.
 Makalah ini terdiri atas tiga bab. 2ab ! Pendahuluan berisi 0 latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penulisan, met9de penulisan, dan sistematika penulisan. 2ab !! Pembahasan
 berisi 0 asal-usul Aliran Mu$tailah, penamaan Aliran Mu$tailah, gerakan Aliran Mu$tailah,
dan ajaran-ajaran p9k9k Aliran Mu$tailah. 2ab !!! Penutup berisi 0 kesimpulan dan saran.

1
 

BAB II
PEMBAHASAN

A. Asal Usul Kemunculan Mu’tazilah


Kaum Mu`tazilah merupakan sekelompok manusia yang
pernah menggemparkan dunia Islam selama lebih dari 300 tahun akibat
fatwa-fatwa mereka yang menghebohkan, selama waktu itu pula
kelompok ini telahmenumpahkan ribuan darah kaum muslimin terutama
para ulama Ahlus unnah yang bersikukuh dengan pedoman mereka!

e"arah mun#ulnya aliran Mu$tazilah oleh para kelompok pemu"a aliran


Mu$tazilah tersebut mun#ul di kota%asrah &Ira'( pada abad ke ) *i"riyah,
tahun +0 - ++0 *, tepatnya pada masa pemerintahan khalifah Abdul
Malik %in Marwan dan khalifah *isyam %in AbdulMalik! elopornya adalah
seorang penduduk %ashrah mantan murid Al-*asan Al-%ashri yang
bernama .ashil bin /Atha Al-Makhzumi Al-hozzal!

e#ara umum, aliran Mu$tazilah melewati dua fase yang berbeda! 1ase
Abbasiyah &+00 * - )32 M( dan fase %ani %uwaihi &33 *(! enerasi
pertama mereka hidup di bawah pemerintahan %ani 4mayah untuk waktu
yang tidak terlalu lama! Kemudian memenuhi zaman awal 5aulah
Abbasiyah dengan akti6itas, gerak, teori, diskusi dan pembelaan terhadap
agama, dalam suasana yang dipenuhi oleh pemikiran baru! 5imulai di
%asrah! Kemudian di sini berdiri #abang sampai ke %aghdad! 7rang-orang
Mu$tazilah %asrah bersikap hati-hati dalam menghadapi masalah politik,
tetapi kelompok Mu$tazilah %aghdad "ustru terlibat "auh dalam politik!
Mereka ambil bagian dalam menyulut dan mengobarkan api in'uisisi
bahwa 8Al 9ur$an adalah makhluk:!

Memang pada awalnya Mu$tazilah menghabiskan waktu sekitar dua


abad untuk tidak mendukung sikap bermazhab, mengutamakan sikap
netral dalam pendapat dan tindakan! Konon ini merupakan salah satu
sebab mengapa mereka disebut Mu$tazilah! Mu$tazilah tidak mengisolir
diri dalam menanggapi problematika imamah ;sebagai sumber
perpe#ahan pertama- tetapimengambil sikap tengah dengan menga"ukan
teori 8al manzilah bainal manzilatain:! Akan tetapi di bawah tekanan
Asy$ariah nampaknya mereka berlindung kepada %ani %uwaihi!
 
B. Penamaan “Mu’tazilah”
Mu$tazilah, se#ara etimologis bermakna< orang-orang yang memisahkan
diri! ebutan ini mempunyai suatu kronologi yang tidak bisa dipisahkan
dengan sosok Al-*asan Al-%ashri, salah seorang imam di kalangan tabi$in!

4
 

Asy-yihristani berkata< &uatu hari( datanglah seorang laki-laki kepada


Al-*asan Al-%ashri seraya berkata< 8.ahai imam dalam agama, telah
mun#ul di zaman kita ini kelompok yang mengka=rkan pelaku dosa besar
&di bawah dosa syirik(! 5an dosa tersebut diyakini sebagai suatu keka=ran
yang dapat mengeluarkan pelakunya dari agama, mereka adalah kaum
Khawari"! edangkan kelompok yang lainnya sangat toleran terhadap
pelaku dosa besar &di bawah dosa syirik(, dan dosa tersebut tidak
berpengaruh terhadap keimanan! Karena dalam madzhab mereka, suatu
amalan bukanlah rukun dari keimanan dan kemaksiatan tidak
berpengaruh terhadap keimanan sebagaimana ketaatan tidak
berpengaruh terhadap keka=ran, mereka adalah Mur"i$ah umat ini!
%agaimanakah pendapatmu dalam permasalahan ini agar kami bisa
men"adikannya sebagai prinsip &dalam beragama(>:

Al-*asan Al-%ashri pun berpikir se"enak dalam permasalahan tersebut!


ebelum beliau men"awab, tiba-tiba dengan lan#angnya .ashil bin Atha$
berseloroh< 8Menurutku pelaku dosa besar bukan seorang mukmin, namun
ia "uga tidak ka=r, bahkan ia berada pada suatu keadaan di antara dua
keadaan, tidak mukmin dan "uga tidak ka=r!: ?alu ia berdiri dan duduk
menyendiri di salah satu tiang mas"id sambil tetap menyatakan
pendapatnya tersebut kepada murid-murid *asan Al-%ashri lainnya! Maka
Al-*asan Al-%ashri berkata< 8 ‫ص‬‫ص‬
 ‫ا‬‫و‬ ‫ اعتزل عن‬.ashil telah memisahkan diri
    ” “

dari kita:, maka disebutlah dia dan para pengikutnya dengan sebutan
Mu$tazilah! ertanyaan itu pun akhirnya di"awab oleh Al-*asan Al-%ashri
dengan "awaban Ahlussunnah .al @amaah< 8esungguhnya pelaku dosa
besar &di bawah dosa syirik( adalah seorang mukmin yang tidak sempurna
imannya! Karena keimanannya, ia masih disebut mukmin dan karena dosa
besarnya ia disebut fasi' &dan keimanannya pun men"adi tidak
sempurna(!:

ersi lain dikemukakan oleh Al-%aghdadi! Ia mengatakan bahwa .asil


dan temannya,Amr bin 4baid bin %ab, diusir oleh *asan Al %asri dari
ma"elisnya karena adanya pertikaian diantara mereka tentang masalah
'adar dan orang yang berdosa besar!Keduanya men"auhkan diri dari
*asan Al %asri dan berpendapat bahwa orang yang berdosa besar itu
tidak mukmin dan tidak pula ka=r! 7leh karena itu golongan ini
dinamakanMu$tazilah!

ersi lain dikemukakan Basy Kubra Cadah yang menyatakan bahwa


9atadah bin 5a$mah pada suatu hari masuk mes"id %asrah dan bergabung
dengan ma"elis Amr bin 4baid yang disangkanya adalah ma"lis *asan Al
%asri! etelah mengetahuinya bahwa ma"elis tersebut bukan ma"elis
*asan Al %asri, ia berdiri dan meninggalkan tempat sambil berkata,8ini

6
 

kaum Mu$tazilah!: e"ak itulah kaum tersebut dinamakan Mu$tazilah!Al-


Mas$udi memberikan keterangan tentang asal-usul kemun#ulan Mu$tazilah
tanpa menyangkut-pautkan dengan peristiwa antara .ashil dan *asan Al
%asri! Mereka diberi nama Mu$tazilah, katanya, karena berpendapat
bahwa orang yang berdosa bukanlah mukmin dan bukan pula ka=r, tetapi
menduduki tempat diantara ka=r dan mukmin &al-manzilah bain al-
manzilatain(!

C. Geraan Kaum Mu!tazilah


erakan kaum Mu`tazilah pada mulanya memiliki dua #abang yaitu <
a! 5i %asrah &Ira'( yang dipimpin oleh .ashil Ibn Atha` dan Amr Ibn 4baid
dengan murid-muridnya, yaitu 4stman bin Ath Bhawil , *afasah bin alim
dll! Ini berlangsung pada permulaan abad ke ) *! Kemudian pada awal
abad ke 3 * wilayah %asrah dipimpin oleh Abu *uzail Al-Allah &wafat )3(,
kemudian Ibrahim bin ayyar &)++ *( kumudian tokoh Mu`tazilah lainnya!
b! 5i %agdad &ira'( yang dipimpin dan didirikan oleh %asyir bin Al-
Mu`tamar salah seorang pemimpin %asrah yang dipindah ke %agdad
kemudian mendapat dukungan dari kawan-kawannya, yaitu Abu Musa Al-
Musdar, Ahmad bin Abi 5aud dll! Inilah imam-imam Mu`tazilah di sekitar
abad ke ) dan ke 3 *! 5i %asrah dan di %agdad, khalifah-khalifah Islam
yang terang-terangan menganut dan mendukung aliran ini adalah<
+! Dazid bin .alid &Khalifah %ani 4mayyah yang berkuasa pada tahun +)-
+)E *(
)! Ma`mun bin *arun Ar-Fasyid &Khalifah %ani Abbasiah +GH-)+H *(
3! Al- Mu`tashim bin *arun Ar-Fasyid &Khalifah %ani Abbasiah )+H-))2 *(
! Al- .atsi' bin Al- Mu`tashim &Khalifah %ani Abbasiah ))2-)3) *(

5iantara golongan ulama Mu`tazilah lainya adalah <


+( 4tsman Al- @ahidz, pengarang kitab Al- *ewan &wafat ) *(
)( yarif Fadhi &0E *(
3( Abdul @abbar bin Ahmad yang terkenal dengan sebutan 9adhi`ul
9udhat!
( yaikh Camakhsari pengarang tafsir Al- Kasysyaf &)H (
( Ibnu Abil *adad pengarang kitab yarah ah"ul %alaghah &E(

 5! A"aran#a"aran $%% aliran mu&tazila


Abu *asan Al- Kayyath berkata dalam kitabnya Al- Intisar 8Bidak ada
seorang pun yang berhak mengaku sebagai penganut Mu`tazilah sebelum
ia mengakui Al- 4shul Al- Khamsah & lima landasan pokok ( yaitu Bauhid, Al
- /Adl, Al- .a`du .al .ai`id, Al- Manzilah %aina Manzilatain, dan Al Amr bi
Al Ma$ruf wa Al ahi an Al Munkar!
+! At- Bauhid &ke-Jsaan(
At-tauhid &pengesaan Buhan( merupakan prinsip utama dan intisari
a"aranmu$tazilah! ebenarnya, setiap mazhab teologis dalam islam

8
 

memegang doktrin ini!amun bagi mu$tazilah ,tauhid memiliki arti yang


spesi=k! Buhan harus disu#ikan dari segala sesuatu yang dapat
mengurangi arti kemahaesaannya!4ntuk memurnikan keesaan Buhan,
Mu$tazilah menolak konsep Buhan memiliki sifat-sifat! Konsep ini bermula
dari founding father aliran ini, yakni .ashil bin /Atho! Ia mengingkari
bahwa mengetahui, berkuasa, berkehendak, dan hidup adalah termasuk
esensi Allah! Menurutnya, "ika sifat-sifat ini diakui sebagai kekal-azali, itu
berarti terdapat 8pluralitas yang kekal: dan berarti bahwa keper#ayaan
kepada Allah adalah dusta belaka! amun gagasan .ashil ini tidak mudah
diterima! ada umumnya Mu$taziliyyah mereduksi sifat-sifat Allah men"adi
dua, yakni ilmu dan kuasa, dan menamakan keduanya sebagai sifat-sifat
esensial! elan"utnya mereka mereduksi lagi kedua sifat dasar ini men"adi
satu sa"a, yakni keesaan!

5oktrin tauhid Mu$tazilah lebih lan"ut men"elaskan bahwa Buhan dapat


dilihat dengan mata kepala! @uga,keyakinan tidak ada satupun yang dapat
menyamai Buhan, begitupula sebaliknya, Buhan tidak serupa dengan
makhluk-ya! Begasnya Mu$tazilah menolak antropomor=sme! enolakan
terhadap paham antropomor=stik bukan semat-mata atas pertimbanagan
akal, melainkan memiliki ru"ukan yang yang sangat kuat di dalam Al
'ur$an yang berbunyi &artinya( < 8 tidak ada satupun yang
menyamainya !: & 9!!Assyura < G (!

)! Al ; /Adl &keadilan Buhan(


A"aran dasar Mu$tazilah yang kedua adalah al-adl, yang berarti Buhan
Maha Adil! Adil ini merupakan sifat yang paling gamblang untuk
menun"ukkan kesempurnaan, karena Buhan Maha sempurna dia pasti
adil!1aham ini bertu"uan ingin menempatkan Buhan benar-benar adil
menurut sudut pandang manusia! Buhan dipandang adil apabila bertindak
hanya yang baik dan terbaik! %egitupula Buhan itu adil bila tidak
melanggar "an"inya!

5engan demikian Buhan terikat dengan "an"inya! Merekalah golongan


yang mensu#ikan Allah daripada pendapat lawannya yang mengatakan<
bahwa Allah telah menta'dirkan seseorang itu berbuat maksiat, lalu
mereka di azab Allah, sedang Mu$tazialah berpendapat, bahwa manusia
adalah merdeka dalam segala perbuatan dan bebas bertindak, sebab itu
mereka di azab atas perbuatan dan tindakannya! Inilah yang mereka
maksud keadilan itu!
A"aran tentang keadilan berkaitan dengan beberapa hal, antara lain <
a! erbuatan manusia! Manusia menurut Mu$tazilah melakukan dan
men#iptakan perbuatannya sendiri, terlepas dari kehendak dan

=
 

kekuasaan Buhan! Manusia benar-benar bebas untuk menentukan


pilihannya! Buhan hanya menyuruh dan menghendaki yang baik!
Konsep ini memiliki konsekuensi logis dengan keadilan Buhan, yaitu
apapun yang akan diterima manusia di akhirat merupakan balasan
perbuatannya di dunia!
b! %erbuat baik dan terbaik Maksudnya adalah kewa"iaban Buhan untuk
berbuat baik, bahkan terbaik bagimanusia! Buhan tidak mungkin "ahat
atau aniaya karena itu akan menimbulkan persepsi bahwa Buhan tidak
maha sempurna! %ahakan menurut Annazam, salah satu tokoh
mu$tazilah konsep ini berkaiatan dengan kebi"aksanaaan, kemurahan
dan kepengasihan Buhan!
#! Mengutus Fasul! Mengutus Fasul kepada manusia merupakan
kewa"iaban Buhan karena alasan berikut ini <
+( Buhan wa"ib berbuat baik kepada manusia dan hal itu tidak dapat
terwu"ud ke#uali dengan mengutus Fasul kepada mereka!
)( Al 'ur$an se#ara tegas menyatakan kewa"iban Buhan untuk belas kasih
kepada manusia !ara terbaik untuk maksud tersebut adalah dengan
pengutusan rasul!
3( Bu"uan di #iptakannya manusia adalah untuk beribadah kepadaya
dengan "alan mengutus rasul!
3! Al-.a$ad wa al-.a$id &@an"i dan an#aman(
A"aran ini berisi tentang "an"i dan an#aman! Buhan yang Maha Adil
tidak akan melanggar "an"inya dan perbuatan Buhan terikat dan di
batasi oleh "an"inya sendiri! Ini sesuai dengan prinsip keadilan! A"aran
ketiga ini tidak memberi peluang bagi Buhan selain menunaikan "an"inya
yaitu memberi pahala orang yang ta$at dan menyiksa orang yang
berbuat maksiat, a"aran ini tampaknya bertu"uan mendorong manusia
berbuat baik dan tidak melakukan perbuatan dosa!

! Al-Manzilah bain Al-Manzilatain &tempat diantara kedua tempat(


Inilah a"aran yang mula-mula menyebabkan lahirnya mazhab mu$tazilah!
A"aran ini terkenal
dengan status orang mukmin yang melakukan dosa besar, seperti dalam
se"arah, khawari"
menganggap orang tersebut ka=r bahkan musyrik, sedangkan mur"i$ah
berpendapat bahwa
orang itu tetap mukmin dan dosanya sepenuhnya di serahkan kepada
 Buhan!
Menurut pandangan Mu$tazilah orang islam yang menger"akan dosa besar
yang sampai
matinya belum taubat, orang itu di hukumi tidak ka=r dan tidak pula
mukmin, tetapi

;
 

diantara keduanya! Mereka itu dinamakan orangg fasi', "adi mereka di


tempatkan di suatu
tempat diantara keduanya!

! Al Amr bi Al Ma$ruf wa Al ahi an Al Munkar &Menyuruh kebaikan dan


melarang
keburukan(
A"aran ini menekankan keberpihakan kepada kebenaran dan kebaikan! Ini
merupakan konsekuensi logis dari keimananan seseorang! engakuan
keimanan harus dibuktikan dengan perbuatan baik, diantaranya dengan
menyuruh orang berbuat baik dan men#egahnya dari ke"ahatan!
erbedaan mazhab Mu$tazilah dengan mazhab lain mengenai a"aran
kelima ini terletak pada tata pelaksanaanya! Menurut Mu$tazilah "ika
memang diperlukan kekerasan dapat ditempuh untuk mewu"udkan a"aran
tersebut!

C
 

BAB III
PENUTUP

A. Ksim$ulan.
1. Asal-usul mun/ulnya Aliran Mu$tailah adalah aliran ini mun/ul dik9ta 2asrah *!ra7+ ada
abad ke-4 'ijriyah. Pada masa pemerintahan khaliEah Abdul Malik 2in Marwan dan
khaliEah 'isyam 2in Abdul Malik.
4. Penamaan Aliran Mu$tailah yaitu yang berarti 9rang yang memisahkan diri.
6. ?erakan Aliran Mu$tailah yaitu di 2asrah dan 2aghdad.
8. Ajaran-ajaran p9k9k Aliran Mu$tailah yaitu At-%auhid *ke->saan+, Al$Adl *keadilan
%uhan+, Al-.a$ad wa al-.a$id , ! Al-Manzilah bain Al-Manzilatain, Al Amr bi
Al Ma$ruf wa Al ahi an Al Munkar!

B. Sa%an.
Sem9ga pembahasan yang sedikit ini dapat bermanEaat bagi pemba/a. Saya pribadi juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari pemba/a yang dapat membangun rasa untuk
 berEikir p9sitiE agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

D
 

AGdi/h, )amil . 1HDC. Meneropong Doktrin Islam. 2andung 0 Al-MaariE 


Sudars9n9. 4<<8. Filsafat Islam. Jakarta 0 P% "ineka ipta.
Supiana dan )arman, M. 4<<8. Materi Pendidikan Agama Islam. 2andung 0 P% "emaja
"9sdakarya.
&aini, Syahminan. 1HD6. Kuliah Aqidah Islam. Surabaya 0 Al-!khlas

Anda mungkin juga menyukai