Anda di halaman 1dari 1

NAMA : NINING AYU DWI SANDRA

NPM : 2004104010121

MATA KULIAH : ARSITEKTUR LINGKUNGAN

JABARKAN PERAN ARSITEK DALAM MENANGANI/MENANGGAPI PEMANASAN GLOBAL!


Arsitek dalam hal ini memiliki peran penting ,dalam dunia rsitektur ,bangunan terbentuk umumnya
menyesuaikan dengan iklim dimana bangunan itu berada,bangunan berfungsi untuk manusia beraktivitas
didalamnya dan dapat menghadapi iklim global.Dalam menghadapi iklim seperti ini,tidak hanya bangunan
yang kuat merespon perubahan iklim tetapi juga memanfaatnkan dan mejadikannya sebagai bangunan yang
“sustainable”,member sumbangsih dengan mengurangi efek pemanasan global dan juga berperan
menjadikan bumi semakin baik dan bersahabat dengan manusia
Pengaruh Iklim terhadap arsitektur dan pengaruh balik arsitektur terhadap perubahan iklim harus dilihat
secara bijaksana.Indonesia sebagai Negara beriklim tropis,dalam pembangunannya seharusnya dapat
memanfaatkan keuntungan iklim tropis di Indonesia,seperti panas matahari yang menyinari setiap
hari,adanya daerah-daerah yang sering hujan,tanah yang bagus sehingga dapat ditumbuhi tanaman.Negara
lain pun yang beriklim subtropics,dll memiliki kelebihannya sendiri dan iklim-iklim ini erat kaitannya dengan
pembangunan diwilayah tersebut. Salah satu alasan mengapa manusia membuat bangunan adalah karena
kondisi alam iklim tempat manusia berada tidak selalu baik menunjang aktivitas yang dilakukannya. Karena
cukup banyak aktivitas manusia yang tidak dapat diselenggarakan akibat ketidaksesuaian kondisi iklim luar,
manusia membuat bangunan.

Arsitek memiliki kewenangan untuk mendesain sebuah bangunan dan memaksimalkan kegunaan
ruangan secara fleksibel dengan biaya yang efektif dan dapat menekan pemanasan global. Pemilihan
peletakan ruangan dalam sebuah bangunan juga berpengaruh ketika seorang arsitek hendak mendesain
sesuatu. Contoh perilaku yang meningkatkan tingkat pemanasan global adalah pemakaian AC. Dengan
mengoptimalkan keadaan alam dan memperhatikan site ketika hendak mendesain, arsitek mampu
meminimalisir penggunaan AC dalam sebuah bangunan dengan memanfaatkan sirkulasi udara dari
alam.
Dalam merancang sebuah bangunan, seorang arsitek harus menyadari perubahan iklim karena hal
tersebut sangat berpengaruh terhadap bangunan yang akan dibuat. Banyak cara yang dapat dilakukan
sebagai pendekatan terhadap perubahan iklim. Salah satunya adalah menciptakan iklim mikro (dalam
daerah tertentu) dengan cara menanam pohon sehingga terciptanya vegetasi dan mengurangi suhu
dengan memberi tempat berteduh. Ruang hijau terbuka pun penting karena selain menjadi penyerap
karbon, ruang terbuka juga berfungsi sebagai tempat interaksi sosial bagi pengguna bangunan.
Penghawaan dan pencahayaan alami dapat mengurangi penggunaan alat elektronik yang dapat
meningkatkan tingkatan pemanasan global. Penyinaran berlebih dari matahari pun bisa diminimalisir
dengan adanya vegetasi di sekitar bangunan ataupun ruang hijau terbuka. Ada beberapa tipe arsitektur
yang dapat meminimalisir pemanasan global, yaitu Green Architecture dan Sustainable Architecture.
Dengan pemanfaatan kemajuan teknologi yang baik dalam pergerakan arsitektur global, isu-isu
pemanasan global bisa diminimalisir.
Peran arsitek yaitu menyesuaikan pembangunan dengan iklim dimana bangunan itu berada. Karena
sebuah bangunan berfungsi sebagai wadah aktivitas manusia di dalamnya. Dalam menghadapi
perubahan iklim yang drastic, tidak hanya membutuhkan bangunan yang nyaman namun sustainable
yang mampu mengurangi efek pemanasan global dan juga berperan menjadikan bumi semakin baik

Anda mungkin juga menyukai