Dosen Pengampu:
MAD YOMAN,
S.I.Kom.,M.IKom
Nama kelompok
Pesan Non verbal adalah proses pertukaran pikiran dan gagasan dimana pesan yang disampaikan
dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, waktu, suara, serta postur dan
gerakan tubuh.
Secara sederhana, pesan nonverbal didefinisikan sebagai semua
tanda atau isyarat yang tidak berbentuk kata-kata.
Jadi, pesan nonverbal mencakup seluruh perilaku yang tidak berbentuk verbal yang disengaja
atau tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan.
Berdiam diri juga merupakan pesan nonverbal jika hal itu memberi makna bagi pengirim atau
penerima..
Fungsi fungsi Non verbal menurut Devito, yaitu:
1) Aksentuasi, pesan nonverbal digunakan untuk menonjolkan atau membuat penekanan pada
bagian tertentu pesan verbal.
2) Komplemen, menggunakan pesan nonverbal untuk memperkuat warna atau menyampaikan
nuansa tertentu yang tidak dapat diutarakan melalui pesan verbal.
3) Kontradiksi, dapat secara sengaja mempertentangkan pesan verbal dengan pesan nonverbal
dalam rangka mencapai maksud tertentu.
4) Regulasi, gerak-gerik nonverbal dapat mengendalikan atau mengisyaratkan untuk mengatur arus
pesan verbal.
5) Repetisi, melalui fungsi ini hendak mengulangi maksud atau makna yang disampaikan melalui
pesan verbal.
6) Substitusi, pesan nonverbal juga dapat menggantikan lambang atau pesan verbal.
Kata kata dan makna pesan
makna. Oleh karena itu, pemahaman atas suatu makna tidak dapat
memahami pengirimnya.
2. Penyampaian pikiran atau perasaan dilakukan komunikator
dengan menggunakan seperangkat simbol. Simbol-simbol itu
mewakili sebagian dari totalitas pikiran atau perasaan yang
ingin disampaikan. Karena makna yang diterima dari orang
lain bukan makna yang utuh, tetapi komunikan hanya dapat
mengestimasi makna tersebut berdasarkan pesan yang
diterima dengan menggunakan pikiran dan perasaannya
sendiri.
3. Makna juga bersifat unik. Karena makna ditentukan oleh pesan yang
diterima dan pikiran serta perasaan komunikan, maka orang yang berbeda
Bahkan ketika setiap individu berubah, pesan yang diterima oleh seseorang
pada saat yang berbeda akan diinterpretasikan dengan makna yang berbeda
pula.
Hambatan penyampaian pesan
Hal ini terkadang menyebabkan penyalah artian pesan dan bahkan makna pesan yang
diterima komunikan berbeda dari makna yang dimaksudkan oleh komunikator. Berikut ini
adalah hambatan dalam proses penyampaian pesan (komunikasi).
• Information filtering adalah suatu keadaan dimana pesan awal yang
disampaikan kepada satu pihak mengalami perbedaan dengan pesan yang sama
ketika diteruskan kepada pihak lain.
• Komunikasi dapat gagal diadopsi oleh komunikan apabila komunikan tidak
dapat menaruh kepercayaan kepada penyampai pesan.
• Pesan tidak akan sampai kepada penerima pesan jika si penerima pesan sibuk
dengan dirinya sendiri atau sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
kesimpulan
Untuk memahami dan mengetahui makna dari pesan yang disampaikan oleh seorang
komunikator, maka komunikan harus paham dengan psikologi pesan. Sehingga, bagaimanapun
pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam kondisi tertentu, komunikan dapat
menangkap isi pesan tersebut sesuai dengan makna dan maksud yang diinginkan oleh
komunikator. Tentunya untuk pemahaman itu komunikan dan komunikator juga harus
memahami bagaimana pesan dalam bentuk verbal dan nonverbal. Dalam tataran praktik,
komunikator cenderung menggunakan kedua jenis pesan itu secara berdampingan. Untuk
menangkap makna yang disampaikan, komunikan harus mengolah kedua jenis pesan dengan
melibatkan pikiran dan perasaannya. Oleh karena itu, makna yang diterima komunikan pada
hakikatnya merupakan hasil interaksi antara pesan verbal dengan pesan noverbal dan antara
kedua pesan itu dengan pikiran dan emosi komunikan.
Jika ada yang belum jelas silahkan
tanya tapi jangan minta kepastian
karena kami di sini presentasi bukan
mengisi hatimu yang sunyi.