Alasan kedua adalah kadar kandungan fenolik biji kurma yang tinggi
untuk formulasi krim. Cara mengetahui kandungan fenolik biji kurma cukup
praktis karena melibatkan sedikit reaksi warna untuk menghasilkan parameter
kualitatif. Ekstrak kental biji kurma direaksikan oleh 2,5 ml Na2CO3 7 % untuk
mengubah ion pada senyawa fenolik menjadi ion fenolat yang dapat
meningkatkan pH selama dihomogenisasi dengan vorteks. Hal ini bertujuan dalam
mempercepat proses oksidasi ion fenolat oleh 0,25 ml pereaksi Folin-Ciocalteu
yang kemudian dihomogenisasi dengan vorteks. Prinsip pereaksi tersebut adalah
terjadinya oksidasi ion fenolat menjadi keton dan terjadinya reduksi kompleks
fosfomolibdat-fosfotungstat pada pereaksi menjadi kompleks molybdenum blue.
Dua tahap reaksi tersebut membutuhkan total waktu sekitar 1 jam 6 menit. Jika
ekstrak kental sudah menunjukkan warna biru, absorbansi dapat diukur pada
panjang gelombang 765 nm menggunakan spektrofotometer visible dengan
analisis secara triplo (Afifi et al., 2017; El-Mergawi et al., 2016). Sebagai standar,
asam galat juga digunakan untuk membuat kurva kalibrasi karena memiliki
aktivitas antioksidan yang kuat. Asam galat dibuat dalam bentuk ekstrak dengan
konsentrasi yang berbeda-beda lalu direaksikan dengan reagen yang sama dengan
ekstrak biji kental biji kurma. Terakhir, perhitungan total fenolik dari kurva
kalibrasi berada pada rentang 10-100 mg/ml yang kemudian dikonversi dalam mg
ekuivalen asam galat per 100 gram sampel pada ekstrak kental. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh El-Mergawi et al. (2016), kadar fenolik yang
didapat dari ekstrak aseton 70 % biji kurma melebihi ekstrak metanol 80 % dan
ekstrak air, yaitu berkisar 45 – 100 mg ekuivalen asam galat per 100 gram sampel
pada ekstrak kental.
Al-Meqbaali, F., et al. (2017). The antioxidant activity of date seed: preliminary
results of a preclinical in vivo study. Emirates Journal of Food and
Agriculture. 29 (11) : 822-832
Chen, Y., Mehta, G., Vasiliou, V. (2009). Antioxidant Defenses in the Ocular
Surface. Ocular Surface. 7 (4) : 176-185
Dogru, M., Kojima, T., Simsel, C., Tsubota, K. (2018). Potential Role of
Oxidative Stress in Ocular Surface Inflammation and Dry Eye Disease.
Investigative Ophthalmology & Visual
Science. https://doi.org/10.1167/iovs.17-23402
Kumar, V., Kotnala, D., Kalra, J. S., Pant, B. (2019). Effects of Computer/Laptop
Screen Radiation on Human Beings. International Journal of Innovative
Technology and Exploring Engineering (IJITEE). DOI:
10.35940/ijitee.L1015.10812S319
Lecher, F., Benamara, S. (2015). Feasibility study of a cosmetic cream added with
aqueous extract and oil from date (Phoenix dactylifera L.) fruit seed using
experimental design. Journal of Cosmetic Science. 66 : 1 - 12
Warnasih, S., Salam, S., Hasanah, U., Ambarsari, L., Sugita, P. (2020). Total
phenolic, flavonoid content and metabolite profiling of methanol extract of
date (Phoenix dactylifera) seeds by LCQTOF-MS. AIP Conference
Proceedings. https://doi.org/10.1063/5.0001436
Profil Penulis :
Perkenalkan, saya Muhammad Fahrul Rizal yang biasa dipanggil Ical. Saat ini,
saya sedang berkuliah Semester 7 di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Saya
terlahir di Jakarta pada 9 Maret 2000. Tetapi, saya tinggal di Perumahan Griya Soka 5
Blok V2 No. 11, Desa Sukaraja yang berada di Kabupaten Bogor.