DI SUSUN OLEH:
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya menjadi sempurnanya segala
kebaikan, dan kepada- Nyalah taufik dan Hidayahnya diharap dalam segala urusan dunia
dan akhirat. Ucapan syukur senantiasa terlimpah ke hadirat Ilahi Rabb atas segala
rahmatnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang ”Aliran-aliran
perkembangan, empirisme, dan konvergensi ” ini dengan lancar dan dalam waktu yang
singkat. Sholawat serta salam semoga tersanjung kepada Nabi Agung Muhammad SAW
yang telah memberikan keteladanan kepada kita.
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................
BAB I ...............................................................................................................................
PENDAHULUAN.............................................................................................................
BAB II................................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................
PENUTUP............................................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................................
3. TujuanPembahasan
1. Menjelaskan bagaimana perkembangan dalam perspektif aliran empirisme.
2. Menjelaskan bagaimana perkembangan dalam perspektif aliran nativisme.
3. Menjelaskan bagaimana perkembangan dalam aliran konvergensi.
BAB II
PEMBAHASAN
a. KelebihanAliranEmpirisme
Kelebihan Aliran ini adalah pengalaman indera merupakan sumber pengetahuan
yang benar, karena faham empiris mengedepankan fakta-fakta yang terjadi dilapangan.
Kelebihan yang lain adalah dapat membimbing keluarga atau lingkungan anak untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak sehingga perkembangan anak
dapat berjalan dengan baik.
b. KelemahanAliranEmpirisme
Kelemahan aliran ini adalah hanya mementingkan pengalaman. Sedangkan
kemampuan dasar yang dibawa anak sejak lahir dikesampingkan.Padahal, ada anak
yang berbakat dan berhasil meskipun lingkungan tidak mendukung.
2. Pendidikan dalam Perspektif Aliran Nativisme
Nativisme adalah pandangan bahwa keterampilan-keterampilan atau
kemampuan-kemampuan tertentu bersifat alamiah atau sudah tertanam sejak
lahir.Pandangan ini bertentangan dengan empirisme, teori tabula rasa yang
menyatakan bahwa otak hanya mempunyai sedikit kemampuan bawaan dan
hampir segala sesuatu dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan.
Fitrah atau potensi dasar yang dimiliki individu sejak kelahirannya tidak
dapat diubah oleh siapapun atau lingkungan apapun, karena fitrah itu merupakan
ciptaan Allah yang tidak akan mengalami perubahan baik isi maupun bentuknya.
Aliran ini merupakan kemampuan dalam diri anak, sehingga factor
lingkungan, termasuk factor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap
perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan pembawaan yang
sudah diperoleh sejak kelahiran. Lingkungan kurang berpengaruh terhadap
pendidika dan perkembangan anak. Tokoh utama aliran ini adalah Schopenhauer,
Ia mempertahankan kebenaran konsepsi kesamaan atau kemiripan antara orang
tua dengan anak-anaknya. Misalnya jika sang ayah ahli musik maka kemungkinan
besarnya adalah sang anak juga akan menjadi ahli musik, dengan kata lain
keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki orang tua juga akan dimiliki oleh sang
anak.
Schopenhauer (filsuf Jerman (1788-1860)) berpendapat bahwa bayi lahir
sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk. Oleh karena itu, hasil
akhir dari perkembangan ditentukan oleh anak itu sendiri. Ditentukan bahwa
“yang jahat akan menjadi jahat dan yang baik akan menjadi baik”. Istilah
nativisme yang brasal dari katanatie yang artinya adalah terlahir. Bagi nativisme,
lingkungan sekitar tidak ada artinya, sebab lingkungan tidak akan berdaya dalam
mempengaruhi perkembangan anak. Penganut pandangan ini menyatakan
bahwajika anak memiliki pembawaan jahat maka ia akan menjadi jahat,
sebaliknya jikaanak memliki pembawaan baik maka ia akan menjadi baik.
Pembawaan baik dan buruk tidak dapat diubah oleh kekuatan luar.
a. Kelebihan Aliran Nativisme
Seseorang bisa mengoptimalkann bakat yang dimiliki dikarenakan telah
mengetahui bakat yang bias dikembangkannya. Dengan adanya hal ini
memudahkan manusia mengembangkan sesuatu yang bias berdampak besar
terhadap kemajuan dirinya.
3.1 KESIMPULAN
Dari pemparan diatas, dapat disimpulkan bahwa ketiga aliran yang dibahas
memliki pendapat yang berbeda-beda. Aliran empirisme mementing kanstimulasi
eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan
individu tergantung pada lingkungan, sedangkan sifat pembawaan tidak
dipentingkan. Sebagai contoh, seorang anak yang pandai membuat beraneka
macam benda tidak langsung bias tanpa adanya pengalaman-pengalaman
pengajaran yang pernah ia peroleh contoh lainnya, seorang anak teknokrat tidak
selamanya bisa menjadi seorang teknokrat seperti orang tuanya tanpa melakukan
pengenalan dengan pengalaman-pengalaman
Aliran nativisme menganggap bahwa semua keberhasilan seseorang
tergantung pada dirinya sendiri yang asli didapat sejak lahir, nativisme
berpendapat jika anak memiliki bakat jahat dari lahir, maka ia akan menjadi
jahat,dan sebaliknya, jika anak memiliki bakat baik dari lahir, maka ia akan
menjadi baik. Sebagai contoh, jika sang ayah ahli musik maka kemungkinan
besarnya adalah sang anak juga akan menjadi ahli musik, dengan kata lain
keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki orangtua juga akan dimiliki oleh sang
anak.
Aliran konvergensi pada umumnya adalah aliran yang paling diterima
secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang
manusia, karena aliran ini memandang bahwa sifat bawaan (fitrah) dan factor
lingkungan, kedua-duanya merupakan faktor yang sama pentingnya dalam proses
perkembangan individu. Sebagai contohnya yaitu ada seorang anak mempunyai
bakat bernyanyi lagu pop tetapi dia diminta untuk menyanyi lagu dangdut. Dalam
prosesnya anak tersebut akan mengalami kesulitan karena bukan bakat bawaan
sianak tersebut.
3.2 SARAN
Demikianlah makalah ini kami susun secara sederhana.Jika terdapat
kesalahan dan kekurangan mohon dimaklumi. Dengan makalah ini semoga kami
dapat memberikan manfaat bagi seorang pendidik sebagai pedoman dalam
membimbing dan menjalin hubungan baik dalam masyarakat dan dilembaga
pendidikan dalam rangka menjamin kestabilan peserta didik dengan melakukan
evaluasi terhadap metode dari proses pendidikan..
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:PT Rineka
Cipta.Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.
Jakarta: RinekaCipta.
Adriana, lulu. 2003. Teori Belajar. http://butirancinta999.blogspot.co.id. Diakses
pada tanggal23 Maret2016.
Nasirah, sitti.2013.Anak Didik Perspektif Nativisme, Empirisme, dan
Konvergensi.https://www.academia.edu/7026426. Diakses pada tanggal
23Maret2016