Anggur
Anggur Autumn Royal
Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah.[1] Tidak seperti
kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang
berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya matahari yang cukup
tinggi.[1] Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun.[1] Oleh karena itu,
penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya.[8] Suhu untuk tumbuh
maksimal adalah 31 oC dan suhu minumum adalah 23 oC dengan kelembapan udara berkisar antara
75-80%.[8]
Media tanam[sunting | sunting sumber]
Hanya beberapa jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman anggur dengan baik.
[8]
Secara umum, tanah tersebut harus mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang cukup
agar tanaman tidak mengalami transpirasi berlebihan.[8] Selain itu, tanah yang digunakan harus
subur dan bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan udara yang baik.[8] Tanah
tersebut juga harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral, yaitu 7.[8]
Anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai jenis senyawa metabolit
sekunder, terutama golongan flavonoid dan antosianin, serta resveratol.[9] Penelitian lain
mengungkapkan bahwa senyawa aktif di dalam anggur mampu meningkatkan kerja sel endotelial
yang berperan dalam memperlancar aliran darah dalam arteri terkait dengan aktivitasnya terhadap
sel-sel otot halus.[10] Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang.
[11]
Selain itu, anggur juga mengandung banyak senyawa antioksidan yang daya kerjanya lebih kuat
daripada vitamin C dan vitamin E.[11] Di dalam tubuh, senyawa flavonoid anggur dapat meningkatkan
produksi lemak baik (HDL) sekaligus menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.[11]