PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buah anggur telah dikonsumsi sejak jaman pra sejarah. Buah ini juga
ditanam sejak 5000 SM. Ada beragam warna anggur yaitu merah, ungu, hijau dan
kuning. Buah anggur terkenal kaya antioksidan, didalamnya mengandung vitamin
C, provitamin A, vitamin B1, B2, serat dan kadar air tinggi, mineral besi, fosfor
kalsium, kalium dan lainnya. Jika kurang suka buah jeruk, buah anggur menjadi
subtitusi karena kaya vitamin C. Anggur dipakai sebagai terapi kesehatan karena
mengandung magnesium tinggi yang merupakan elemen penting untuk pergerakan
feses yang baik. Seorang ahli menyebutkan, manfaat anggur lainnya yaitu mampu
mampu membersihkan toksin-toksin didalam hati, membantu memperbaiki fungsi
ginjal, pembentukan sel darah, antivirus dan antikanker, mencegah kerusakan gigi,
dan menurunkan kadar kolesterol. Anggur bersifat basa sehingga dapat
menetralkan darah yang terlalu asam dan berefek tubuh.
1
daun dan buahnya bergelantungan. Seorang petani anggur (sama seperti petani
lainnya) dengan rajin memangkas dan membersihkan ranting-ranting pokok
anggur ini. Ranting yang tidak berbuah dipotong dan ranting yang berbuah
dibersihkan agar berbuah semakin banyak. Pada musim panas anggur dapat
dimakan segar, diolah menjadi jeli, selai, jus atau bahkan difermentasi menjadi
anggur.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Cara Pengelolaan Tanaman Buah Anggur
2. .Apa Saja Macam-Macam Buah Anggur.
3. Apakah Klasifikasi Buah Anggur.
4. Apa Manfaat Buah Anggur
5. Bagaimana Morfologi dari Tanaman Buah Anggur
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Cara Pengelolahan Tanaman Buah Anggur
2. Untuk Mengetahui Macam-macam Buah Anggur yang dapat dikonsumsi
Oleh Manusia.
3. Untuk Mengetahui Klasifikasi Buah Anggur.
4. Untuk Mengetahui Manfaat Buah Anggur
5. Untuk mengetahui Morfologi dari Tanaman Buah Anggur
D. Manfaat Penulisan
Hasil pembahasan dalam makalah ini di harapkan agar penulisan ini dapat
menambah dan meningkatkan wawasan dan kemampuan penulis serta penerapan
pengetahuan. Dan hasil makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan refrensi, serta
menambah ilmu pengetahuan yang dapat memberikan informasi tentang budidaya
buah anggur yang tidak hanya enak dimakan tetapi juga kaya akan manfaatnya
bagi kesehatan manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sentra Penanaman
Anggur termasuk tanaman marga Vitis. Tidak semua jenis dari marga ini
dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis
labrusca.
c) Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih,
Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
3
Jenis-jenis Buah Anggur, yaitu:
4
Anggur jenis ini mempunyai bentuk fisik sama dengan anggur
jenis rosario bianco grape, tapi warna nya cenderung merah
pekat.
Anggur jenis ini brwarna hijau pekat, tekstur nya yang halus
dan rasanya yang manis membuat anggur ini cocok sebagai
olahan wine. Anggur ini juga mampu beradaptasi di ikilim tropis
dan bisa di konsumsi langsung.
1. Nama Umum
2. Klasifikasi Anggur
Ordo: Rhamnales
Famili: Vitaceae
Genus: Vitis
Spesies:Vitisvinifera L.
5
Kerabat Dekat Areuy Kibarera, Tikel Balung, Anggur Cina
Daun tunggal yaitu satu helai daun pada satu tangkai daun, tersusun berseling
(alternate), warna hijau, bentuk bangun daun bulat atau bundar (orbicularis)
hingga jorong, panjang 10 - 16 cm, lebar 8 - 14 cm, helaian daun tipis tegar,
pangkal berlekuk (emerginatus), ujung daun meruncing (acuminatus), daun-daun
yang bertulang menjari (palminervis) , tepi bergigi runcing (dentatus) dan tepi
daun berlekuk berdasarkan dalamnya toreh , biasanya memiliki 5 lekukan,
permukaan berbulu (pilosus). Struktur daun tanaman anggur mempunyai helaian
daun, tangkai daun dan sepasang daun penumpu.
Batang merupakan bagian dari tubuh tanaman yang amat penting sebagai alat
pembentuk dan pembawa daun. Batang tanaman anggur beruas-ruas, berbuku-
buku serta berkayu. Tanaman anggur termasuk tumbuhan berbentuk semak yaitu
tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat
dengan permukaan tanah. Tanaman berumur panjang (perenial) dan panjang
kurang lebih 8 m. pesifikasi batang tanaman anggur tumbuh memanjat (scadens),
yaitu batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat
berupa benda mati ataupun tubuhan lain, dan pada waktu naik ke atas batang
menggunakan alat-alat khusus untuk “berpegangan” pada penunjang ini, tumbuhan
anggur dengan cabang pembelit (sulur dahan). Fungsi sulur (sirrus) sebagai alat
pemanjat. Sulur pada tanaman anggur letaknya berhadap-hadapan atau berseling
dengan daun dan bersifat terputus, artinya dua helai daun yang letaknya
berdekatan masing-masing bersulur, sedangkan daun yang berikutnya tidak
bersulur. Batang silindris dan permukaan halus.
Struktur batang dan percabagannya terdiri atas batang utama, cabang primer,
cabang sekunder dan cabang tersier yang akan menghasilkan cabang bunga dan
buah. Setiap buku batang mempunyai mata tunas. Kulit batang dan cabang yang
masih muda berwarna hijau tetapi setelah tua berubah hijau kecokelat-cokelatan
dan cokelat. Cabang bermata tunas dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan
tanaman secara vegetatif.
6
D. Manfaat Tanaman
E. Syarat Pertumbuhan
1. Iklim
Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di
tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus
menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah
berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi
pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal
malam hari 23 derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %.
2. Media Tanam
Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir,
lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara
yang dibutuhkan.
Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7
(netral).
3. Ketinggian Tempat
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di daerah
dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki ketinggian 1-300 m dpl. Jenis
Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl.
7
BAB III.
A. Pembibitan
Pengadaan Benih
Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara generatif (biji) dan vegetatif
Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon
induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit telah
hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.
Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang tidak
sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
8
Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, pupuk
kandang dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa
polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.
C. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
D. Pemindahan Bibit
Sekitar 2 bulan tersebut bibit sudah tumbuh dan berakar banyak siap untuk
dipindah ke lapangan dengan memilih yang segar dan sehat kondisinya.
Penanaman dilakukan di awal musim kemarau/saat panas tertinggi.
Persiapan
Pembukaan Lahan
Lahan yang digunakan dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari.
Pencangkulan untuk pembuatan lubang tanam dilakukan setelah ada pengaturan
jarak tanam yang sesuai dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang dibiarkan terkena
sinar matahari selama 2-4 minggu.
Pengapuran
9
Pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu asam.
Pemupukan
Setelah 2-4 minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah dengan
perbandingan 2:1:1.
F. Teknik Penanaman
Cara Penanaman
10
Penanaman bibit anggur terbaik pada saat musim kemarau, sekitar Juni dan
Juli. Setiap tanaman perlu lahan 20 m² termasuk para-paranya yang harus
dipersiapkan sebelum tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk
merayapkan batang dan cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 m. Setiap
tanaman juga diberi ajir bambu untuk titian setelah bibit ditanam, agar
pertumbuhannya dapat menjalar ke atas menuju para-para.
G. Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap satu saat umur satu bulan
setelah pembungaan dan buah masih pentil, tahap dua dilakukan dua minggu
setelah tahap satu dan buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas buah, juga
perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pembungkusan
dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada dua atau tiga buah yang masak.
Bahan yang umum dipakai bungkus adal kertas semen dan kertas koran.
Penyiangan
Perempalan
11
Perempalan bentuk pada anggur dilakukan mulai tanam sampai umur 1 tahun,
bertujuan untuk mendapat pertumbuhan yang baik, dengan cara membuang tunas
yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai batang pokok.
Pemupukan
12
Pupuk kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10
kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450
gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman dengan diameter
1,5 m.
d) Setelah masa pemangkasan, 2-3 hari sebelumnya diberi air kembali sampai
ujung ranting mengeluarkan air.
Pengaturan Bunga
13
Hama
1. Phylloxera Vitifolia = Menyerang tanaman anggur baik muda maupun tua
berakibat anggur jadi kering dan mati. Yang diserang adalah daun dan akar
tanaman secara langsung. Gejala umum pada daun terbentuk bisul-bisul
kecil dan akar membengkak seperti kutil. Hama ini menetap di bawah kulit
batang yang terkelupas dan dalam jaringan akar.
Penyakit
1. Downy Mildew (jamur) = Gejalanya daun nampak kuning bagian bawah
terlihat ada tepung warna putih-kuning. Daun, bunga maupun tandan muda
bisa mati bila terkena penyakit ini terutama saat musim penghujan atau
kelembaban yang tinggi.
2. Powdery Mildew = Pada permukaan daun terdapat bedak tipis putih
kelabu. Menyerang pucuk, bunga dan buah muda bahkan dapat merusak
ranting sehingga jadi kerdil dan rusak.
14
3. Penyakit busuk hitam = Menyebabkan buah jadi keriput, busuk dan gugur.
4. Phakospora Vitis = Daun sebelah bawah tertutup tepung berwarna orange
(massa sporanya).
5. Peronospora = Bila udara terlalu lembab jamur ini menyerang daun anggur
dan dapat dikenali karena spora berwarna kuning di bawah daun.
BAB IV
A. Panen
Umur panen anggur tergantung jenis yang ditanam, iklim dan tinggi tempat.
Untuk daerah rendah umur buah 90-100 hari setelah pangkas, daerah dataran
tinggi umur buah antara 105-110 hari. Tingkat kemasakan buah yang baik untuk
dipanen adalah warna dalam satu tandan telah rata, butir buah mudah lepas dari
tandan dan keadaan buah kenyal serta lunak.
Cara Panen
Cara panen dilakukan dalam cuaca yang cerah dan di pagi hari dengan
pemetikan yang hati-hati (jangan sampai bedak hilang). Hasil pemetikan
dimasukkan keranjang/dos karton diusahakan penempatannya tidak menumpuk,
agar buah yang terletak di bawah tidak rusak dan pecah.
Periode Panen
Prakiraan Produksi
15
Dari areal tanaman anggur 1 ha dengan rasio jarak tanam 4 x 5, jumlah
tanaman 500 batang dengan hasil panen per tahun rata-rata 7.500 kg anggur.
B. Pascapanen
Pengumpulan
Penyortiran dilakukan dengan menyingkirkan buah yang rusak dan buah yang
masih terlalu muda dalam satu dompolan. Kemudian anggur digolongkan menurut
ukuran dompolan dan keseragaman besar buah.
Penyimpanan
Cara menggunakan keranjang bambu dilapisi kertas koran. cara ini kurang baik
karena banyak buah yang rusak. Cara terbaik dengan menggunakan kotak kayu
yang diisi dengan serbuk gergaji sehingga kerusakan buah dapat ditekan saat
pengangkutan.
Jenis buah import yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia antara
lain anggur. Produk anggur dalam negeri belum mengimbangi permintaan pasar
(konsumen) domestik, sehingga tiap tahun masih mengimpor. Berdasarkan data
BPS (Badan Pusat Statistik) Impor anggur Indonesia tahun 1991-1995 mencapai
26.501.977 kg senilai US $ 36.527.300 atau rata-rata pertahun sebesar 5.300.395,4
kg senilai US $ 7.305.406.
16
Dengan kondisi tersebut maka pada masa kini dan yang akan datang budidaya
anggur sangat menjanjikan bagi para produsen. Sehingga saat ini telah mulai
dikembangkan budidaya anggur dengan skala besar dan pengolahan yang intensif.
BAB V
PENGOLAHAN BUAH
Menurut definisi SNI (Standar Nasional Indonesia), selai buah adalah produk
pangan semi basah, yang merupakan pengolahan bubur buah dan gula yang dibuat
dengan campuran 45 bagian berat buah dan 55 bagian berat gula dengan atau tanpa
penambahan bahan makanan tambahan yang diizinkan. Proses pengolahan selai
menggunakan prinsip evaporasi. Evaporator merupakan alat yang biasa digunakan
untuk proses pengolahan selai dalam skala industri, sedangkan skala rumahan
dapat menggunakan alat masak biasa, tentunya dengan prinsip yang sama.
Evaporasi adalah proses penghilangan air yang terdapat dalam bahan pangan cair
dengan mengaplikasikan panas (pendidihan) untuk menghasilkan cairan pekat
(concentrated liquid). Pemekatan terjadi karena terdapat perbedaan volatilitas
antara air dengan bahan terlarut. Menurut Food & Drug Administration (FDA)
USA, total kandungan padatan pada produk akhir selai minimal 65%. Selai sendiri
termasuk dalam golongan makanan semi basah berkadar air sekitar 15-40%
dengan tekstur yang lunak dan plastis. Peningkatan total padatan pada proses
evaporasi akan menurunkan nilai aktivitas air (Aw sekitar 0,75) sehingga dapat
memperpanjang umur simpan selai. Umur simpan selai juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti, kandungan gula yang tinggi (65-75% bahan terlarut),
17
keasaman tinggi (pH 3,1-3,5), suhu tinggi pada proses pemanasan sekitar 105-
106°C (kecuali pada proses evaporasi vacuum), dan proses hot filling saat
pengisian ke dalam wadah kedap udara. Meskipun begitu, kadang-kadang masih
ditambahkan pengawet anti kapang, seperti Natrium benzoat.
18
Alat yang dibutuhkan yaitu:
2. Gelas ukur
3. Blender
4. Pisau
5. Saringan
6. Pengaduk kayu
8. Kompor
9. Botol selai
10. Mangkok
1. Buah anggur
2. Gula pasir
3. Natrium benzoat
4. Air
Cara Kerja:
1. Anggur dikupas kulitnya dan dicuci bersih dengan air lalu anggur diblender
hingga halus. Kemudian setelah diblender ditambahkan dengan gula sampai
rasanya manis. Pada penambahan gula, bahan sambil diaduk sampai homogen
agar rasa manis merata dan dapat menambah kepekatan.
19
2. Setelah penambahan gula, lalu dipanaskan dalam panci berlapis email agar
buah anggur yang dimasak tidak bereaksi dengan logam. Dalam pemanasan,
dilakukan dengan api kecil dan diaduk terus agar tidak berwarna coklat
sampai diperoleh kepekatan atau kekentalan yang diinginkan. Setelah
mencapai kekentalan tertentu kemudian menambahkan zat pengawet yaitu
natrium benzoat.
3. Setelah diperoleh selai selai yang cukup kental maka selai langsung
dimasukkan kedalam botol yang sudah disterilisasi dalam keadaan panas lalu
ditutup. Dari proses pembuatan tersebut dihasilkan selai yang manis, berwarna
coklat, beraroma dan agak mengeras.
Kismis
Sekitar 90% kismis yang diproduksi di seluruh dunia, dibuat dengan cara
mengeringkan anggur tanpa biji. Sebelum dikeringkan, anggur ditambah
dengan minyak anggur. Minyak ini dibuat dengan menambahkan 15 ml etil
oleat dan 25 gr kalium karbonat dalam satu liter air.
Jus Anggur
Perlu keahlian khusus untuk mendapatkan rasa, aroma dan warna jus anggur
yang tepat. Kualitas jus tergantung pada tingkat gula, kandungan asam dan rasa
pada anggur. Jus anggur biasanya diekstrak dengan cara hotpress atau teknik
coldpress, dan memiliki pengaruh suhu yang signifikan terhadap kualitas. Teknik
hotpress biasanya lebih banyak mengeluarkan kandungan air di dalam anggur,
dibandingkan dengan teknik coldpress.
20
Peningkatan suhu ekstraksi akan meningkatkan warna jus. Untuk mendapatkan
warna dan rasa yang baik, anggur dihaluskan dan dicampur dengan
poligalakturonase dan SO2, lalu didiamkan selama 24 jam pada suhu kamar. Baru
setelah itu, anggur bisa diekstraksi menggunakan suhu rendah.
21
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Tanaman anggur paling baik ditanam pada bulan April-Juni,bibit tananam anggur di
polybag dibuka pelan-pelan dengan silet atau gunting lalu dimasukkan ke tanah hingga rata
dengan tanah. Pembukaan polybag haruspelan-pelan dan jangan sampai merusak akar
tanaman anggur.
Tanaman anggur memang membutuhkan air namun jangan sampaiterjadi genangan air. Sejak
awal pertumbuhan disiram 2 kali sehari, kecuali hujan, dan sebulan sebelum dipangkas,
penyiraman agar dihentikan.
Dua-tiga hari setelah dipangkas, tanaman disiram air lagis ebanyak-banyaknya. Seminggu
sebelum penen, pengairan dihentikan dan 4 hari sebelum panen harus segera diairi lagi
hingga tanahnya cukup basah
Saran
Beberapa hal yang juga patut diperhatikan dalampembudidayaan tanaman anggur, bulan
Maret-April biasanya buahnya sedikit karenatidak sedang musim bunga, Juli-Agustus
biasanya buahnya banyak, dalam memotongcabang subur ditinggalkan 4-10 mata tunas.
Cabang yang dipangkas harusmeneteskan air, bila tidak pemangkasan ditunda.
Selain itu, tunas yang tumbuh di atas bunga sebaiknyadipangkas, bila buhnya sudah besar
sebesar biji asem, sebaiknya dilakukanpenjarangan sebanyak 40-50 persen. Agar buah tak
diserang hama, buahnya sebaiknya dibungkus dengankertas semen atau kantong plastik
transparan. Buah siap panen setelahpemangkasan bunga 105- 110 hari.
22
DAFTAR PUSTAKA
23