Motor Grader Komplit BAB II Rapi
Motor Grader Komplit BAB II Rapi
LANDASAN TEORI
2.1 Pengenalan Unit Motor Grader
5
6
Namun Motor Grader GD 825A-2 adalah tipe artikulit, sehingga ketika mesin
beroperasi dengan beban hanya menumpu di bagian salah satu sisi (di artikulasikan),
roda-roda belakang cenderung slip ke samping. Dengan alasan ini , mesin di lengkapi
dengan differential, tetapi pada unit motor grader juga di lengakapi differential lock
yang dapat di operasikan pada jalan yang tidak sempurna seperti (becek, licin,
amblas, jalanan berbatu, salju )
7
Gambar 2.3. Komponen power train dan rear axle di motor grader
Sumber: product knowledge komatsu
Differential untuk motor grader memiliki clutch antara side gear kiri dan
differential housing. Saat differential terkunci, solenoid akan mengalirkan oli ke
belakang piston untuk meng-engage –kan clutch sehingga side gear kiri akan
berputar dengan kecepatan yang sama dengan rotating housing. Pinion gear tidak
akan berputar pada porosnya sebab spider shaft dan side gear berputar dengan
kecepatan yang sama. Pinion gear akan menahan side gear satunya. Kedua axle shaft
(kiri dan kanan) kemudian akan berputar dengan kecepatan yang sama dengan
rotating housing. Bila differential switch di-off-kan, solenoid akan menutup aliran oli
menuju clutch pack sehingga kedua side gear akan berputar bebas. Differential lock
mendorong salah satu dari side gear agar berputar bersama rotating housing. Ini
mengakibatkan differential bekerja seperti solid axle dan memindahkan semua torsi
ke kedua roda (kiri dan kanan). Hal ini menyebabkan kedua roda berputar dengan
kecepatan yang sama, tanpa terpengaruh kondisi pijakan.
side gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua drive wheel berputar
pada rpm yang sama.
2.8 Bearing
Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan
pada machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling menekan antara
satu dengan yang lainnya, atau mengurangi gesekan data keausan serta hilangnya
tenaga akibat bagian yang saling berputar.
13
Bila gerakan dua permukaan yang saling berhubungan terhambat, maka akan
menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan (friction). Gesekan yang
terus menerus akan menyebabkan panas yang makin lama semakin meningkat dan
menyebabkan keausan pada komponen tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan kerusakan pada komponen dan alat tidak 13ias bekerja.
Bearing digunakan untuk menahan / menyangga komponen-komponen yang
bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk menyangga perputaran pada shaft, dimana
terjadi sangat banyak gesekan.
25.
1) lepaskan bolts (65), kemudian
lepaskan cage (62) dan (63)
2) lepaskan shim (64)
cek nomor dan ketebalan dari shim
di kiri dan kanan, dan simpan pada
tempat yang aman.
3) naikkan bevel gear assembly dan
lepaskan dari center case (61)
4) lepaskan bolts (67), kemudian
lepaskan gear (66)
2.14.1. Tujuan
Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai (High Avaibility :
berdaya guna Physic yang tinggi).
Agar suatu alat selalu dalam kondisi yang prima, berdaya guna mekanis
yang paling baik (Best Performance).
Mencegah gangguan produksi.
Mengurangi biaya perbaikan yang lebih besar.
A. Periodic Inspection
Periodic Inspection adalah pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit di
operasikan dan pemeriksaan mingguan, hal ini untuk mengetahui keadaan mesin
apakah aman untuk di operasikan. Dalam pelaksanaan Periodic Maintanance
33
B. Periodic Service
Perawatan unit yang teratur adalah sangat penting demi menjamin
pengoperasian yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur unit. Waku dan
uang yang di keluarkan untuk melaksakan periodic service (perawatan berkala) akan
di kompensasi dengan secukupnya dengan memperpanjang umur unit dan
berkurangnya ongkos operasi unit. Semua angka yang menunjukan jumlah jam kerja
pada keterangan yang tertera pada check sheet adalah didasarkan pada angka-angka
yang dilihat pada service meter. Jadi, periodic service adalah suatu usaha untuk
mencegah timbulnya kerusakan yang dilakukan secara berkala atau continue