PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kecepatan menurut Kirkendall dkk (1980:243) adalah jarak dibagi waktu; kecepatan
diukur dengan satuan jarak dibagi dengan satuan waktu. Menurut Kent (dalam Budiwanto,
2004:37) kecepatan adalah jarak tempuh per satuan waktu yang diukur dalam menit atau
skala kuantitas, kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan dalam periode waktu yang
pendek.
Selanjutnya menurut Dick (1989) dalam Yunyun Yudiana, dkk (2011:10), kecepatan
adalah kapasitas gerak dari anggota tubuh atau bagian dari sistem pengungkit tubuh atau
kecepatan pergerakan dari seluruh tubuh yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat.
Berdasarkan pada beberapa pengertian tentang kecepatan yang disampaikan oleh para ahli
tersebutdi atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan merupakan suatu komponen
kondisi fisik yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan secara berturut-turut atau
memindahkan tubuh dari posisi tertentu ke posisi yang lainpada jarak tertentu pada waktu
yang sesingkat-singkatnya.
2
2.2 Faktor-faktor yang memepengaruhi kecepatan seseorang
Haag Jonath dan Krempel (1987) dalam Andi Suhendro (2005:4.26) adalah tenaga otot,
viscositasotot, kecepatan reaksi, kecepatan kontraksi, koordinasi antara syaraf pusat dan otot,
ciri antropometrik, dan daya tahan kecepatan. Berorientasi pada pengertian tentang kecepatan
dan penerapannya dalam aktivitas olahraga, unsur kecepatan merupakan salah satu unsur
yang penting dalam mencapai hasil optimal. Implikasi kecepatan berupa kecepatan reaksi
sebagian,sedangkan kecepatan gerak adalah kecepatan gerak anggota tubuh secara
keseluruhandalam menempuh jarak tertentu seperti lari.
Lari merupakan gerakan memindahkan kaki secara bergantian diikuti dengan gerakan
lengan dan ada saat melayang diudara. Hampir seluruh cabang olahraga membutuhkan lari
seperti pada atletik, sepakbola, bola basket dan lain-lain. Berkaitan dengan penerapan lari
pada cabang olahraga atletik, lari merupakan salah satu nomor yang sering dipertandingkan.
Penerapan lain tentang lari juga dibutuhkan pada nomor lompat yaitu lompat jauh. Penerapan
lari pada lompat jauh dilakukan sebagai awalan dalam melakukan lompatan agar
mendapatkan hasil yang maksimal. Lompat jauh sebenarnya adalah lari dengan kecepatan
danmenumpu. Jadi,seorang pelompat akan berhasil melompat apabila larinya cepat dan
kemudian diikuti oleh tumpuan yang tepat dan kuat pada balok tumpu. Oleh karena
ituseseorang yang ingin mencapai hasil baik dalam lompatannya, dituntut untuk melakukan
lari awalan yang cepat dengan langkah-langkah yang tetap. Agar dapat melakukan gerakan
atau berlari dengan cepat dalam melakukan lari awalan, maka dalam latihan juga harus
berlatih kecepatan.
Kecepatan bukan berarti hanya menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat
pula terbatas pada gerak tubuh, Seperti kecepatan melempar bola ditentukan oleh singkat
tidaknya lengan dalam menempuh jarak gerak lempar, dan sebagainya. Para ahli penelitian
dari Leningrat Physical Culture Recerch Institute yang dikutip oleh Harsono (1988) tekah
melakukan beberapa penelitian tersebut menyimpulkan bahwa, jika ingin mengembangkan
kecepatan (speed) jangan hanya berlatih kecepatan saja, akan tetapi berlatih pula komponen-
komponen lainnya seperti kekuatan dan daya tahan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan itu menurut Bompa (1983) yang dikutip
Harsono (1988) ada enam faktor yaitu :
Keturunan (Heredity) dan natural talent
Waktu reaksi
3
Kemampuan untuk mengatasi tahan (resistance) ekternal seperti peralatan lingkungan
dan lawan
Teknik seperti, misalnya gerakan tangan, tungkai, sikap tubuh pada waktu lari, dan
sebagainya.
4
6. Maksimal
7. Maksimal
Repetisi :
1. 3 kali
2. 3 kali
3. 2 kali
4. 2 kali
5. 3 kali
6. 2 kali
7. 2 kali
Set :
1. 3 set
2. 2 set
3. 2 set
4. 2 set
5. 3 set
6. 3 set
5
Bentuk latihan
menit
kecepatan 4
3
Bentuk latihan
menit
kecepatan 5
2 3 2 menit 4
Bentuk latihan
menit
kecepatan 6
4
Bentuk latihan
menit
kecepatan 7
3. Pelemasan
10 menit
(cooling down)
LATIHAN INTI
1. Bentuk Latihan 1
10 meter
1. INTENSITAS : Maksimal
2. REPETISI : 3x
3. SET : 3
4. KETERANGAN :
5. Pertama, peserta berada di garis star, lalu melakukan posisi siap
6. Kedua, peserta berlari melewati bilah-bilah secara maksimal
7. Ketiga, peserta melakukan sprint secara maksimal sejauh 10 meter
8. Keempat, kemudia peserta recovery aktif (jalan) selama 1 menit/repetisi. Recovery
antar set selama 3 menit
9. Alat-alat yang diperlukan seperti :
Kuns
Tepung/ bilah
Stopwatch
Peluit
1. Bentuk latihan 2
6
10 meter 20 meter
Jalan (recovery) jalan (recovery)
1. INTENSITAS : Maksimal
2. REPETISI : 3x
3. SET : 2
4. KETERANGAN :
5. Pertama, peserta berada di garis star, lalu melakukan posisi siap
6. Kedua, peserta berlari secara maksimal sejauh 10 meter, setelah itu peserta kembali
dengan berjalan sejauh 10 meter selama 30 detik, kemudian peserta kembali melakukan lari
secara maksimal sejauh 30 meter, kemudian peserta kembali dengan berjalan selama 2 menit.
Recovery antar set 6 menit.
7. Alat-alat yang diperlukan :
Peluit
Stopwatch
kuns
1. Bentuk latihan 3
star Sprint 60 meter
1. INTENSITAS : Maksimal
2. REPETISI : 2x
3. SET : 2
4. KETERANGAN :
5. Pertama, peserta berada di garis star, lalu melakukan posisi siap
6. Kedua, peserta berlari secara maksimal sejauh 60 meter
7. Ketiga , peserta melakukan recovery selama 6 menit. Recovery antar set 18 menit
8. Alat-alat yang diperlukan :
Kuns
Stopwatch
Peluit
1. Bentuk Latihan 4
7
10 meter
star finish
10 meter
1. INTENSITAS : Maksimal
2. REPETISI : 2x
3. SET : 2
4. KETERANGAN :
5. Pertama, peserta berada di tempat star, lalu melakukan posisi siap
6. Kedua, peserta ditempatkan di tengah-tengah atau tempat star sebanyak 4-6 orang,
kemudia setiap peserta berlari kearah kuns yang berada didepannya
7. Ketiga, setelah berlari ke arah kuns yang ada didepannya, kemudian kembali lagi
berlari secara maksimal ke arah kuns tempat star, peserta kembali dengan cara memutari kuns
seaarah jarum jam
8. Keempat, setelah sampai ditengah peserta kemudian berlari kearah kuns yang
disebelah kanannya, kemudian kembali lagi ketengah.
9. Kelima, peserta melakukan bentuk latihan tersebut 4x dan berakhir pada tempat
pertama peserta memulai berlari atau ditengah.
10. Keenam, recovery per repetisi selama 3 menit, dan recovery perset selama 6 menit
11. Alat-alat yang diperlukan :
Kuns
Stopwatch
peluit
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
Speed adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan
dalam bentuk yang sama dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan secara
berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesing-singkatnya.
Kecepatan adalah berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan gerakan dalam waktu
yang singkat.
kecepatan adalah kemampuan tubuh atau bagian tubuh untuk melakukan gerakan
dalam waktu yang pendek.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://tulisanorangcerdas.blogspot.com/2018/09/makalah-penjas-kecepatan-speed.html
9
http://rajudinalasro.blogspot.com/2018/02/makalah-kebugaran-jasmani-tentang.html
10