Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fina Oktaridha

Nim : 212113011
Prodi : D3 Keperawatan
Uas Keperawatan Maternitas

1. Jelaskan secara tertukispemeriksaan fisik bbl


2. Sebutkan masalah keperawatan/diagnoaa yg muncul pada bbl
3. Sebutkan dan jelaskan jenis2 proses persalinan
4. Sebutkan dan jelaskan jenis2 lokea
5. Sebutkan diagnosa keperawatan yg muncul pada ibu post partum

Jawaban

1.-Pemeriksaan Apgar Score

Pemeriksaan ini dapat dilakukan segera setelah bayi dilahirkan. Jenisnya meliputi pemeriksaan detak
jantung, warna kulit, kekuatan otot, pernapasan, dan refleks bayi. Nilai pemeriksaan Apgar dikatakan
baik apabila menunjukkan angka di atas tujuh.

- Pemeriksaan Usia Gestasional, Berat Badan, dan Lingkar Kepala

Dokter akan melakukan pemeriksaan usia gestasional dilakukan dengan menggunakan penilaian new
Ballard score. Tujuannya guna mengetahui apakah bayi sudah cukup bulan atau terlahir prematur.

-Pemeriksaan Antropometri

Pemeriksaan antropometri mencakup menghitung berat badan, mengukur panjang badan, lingkar
kepala, bentuk kepala, mata, telinga, hidung, dan leher. Pemeriksaan ini perlu dilakukan guna
mendeteksi apakah ada kelainan bentuk kepala atau anggota tubuh lainnya pada bayi baru lahir

-Pemeriksaan Mulut

Pemeriksaan mulut juga perlu dilakukan, meliputi pemeriksaan gusi dan bagian langit-langit mulut.
Tujuannya guna mendeteksi adanya kelainan pada bagian mulut, seperti bibir sumbing.

-Pemeriksaan Organ Jantung dan Paru-Paru

Ketika melakukan pemeriksaan ini, dokter akan menggunakan alat bantu berupa stetoskop untuk
mengetahui apakah bayi baru lahir memiliki detak dan suara jantung yang normal atau justru
sebaliknya.

-Pemeriksaan Perut dan Kelamin

Pemeriksaan pada bagian perut bayi meliputi bentuk, lingkar perut, tali pusat, dan organ di dalam perut,
seperti hati, lambung, usus, dan lubang anus. Sementara pada pemeriksaan kelamin, dokter akan
memastikan bahwa saluran kencing bayi terbuka dan berada di lokasi yang tepat.
2 -Tidak efektif bersihan jalan napas

-Resiko tinggi perubahan suhu tubuh

-Resiko tinggi infeksi atau inflamasi

-Resiko tinggi trauma berhubungan dengan ketidakberdayaan fisik

-Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

3 -Persalinan normal

Persalinan normal adalah metode melahirkan bayi melalui vagina dengan cara mengejan (ngeden).
Setelah kontraksi, otot-otot di sekitar vagina biasanya akan meregang dan melebar sehingga bisa
dilewati bayi.

-Persalinan yang dibantu alat

Jika proses melahirkan normal tidak dapat dilakukan karena kondisi tertentu, dokter mungkin akan
menggunakan alat bantu seperti vakum atau forsep.

-Persalinan caesar

Melahirkan lewat operasi caesar umumnya dilakukan ketika persalinan normal dikatakan tidak
mungkin dilakukan. Operasi caesar dapat dilakukan apabila ada masalah darurat yang dapat
mengancam nyawa Ibu dan bayi.

-Water Birth

Metode water birth bisa dibilang sangat berbeda dengan metode konvensional yang mana ibu menjalani
proses melahirkan dengan berbaring di tempat bersalin.

4 1.Lochea rubra (cruenta) berwarna merah karena berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban,
set-set desidua, verniks caseosa, lanugo,dan mekoneum selama 2 hari pascapersalinan. Inilah lochea
yang akan keluar selama 2-3 hari postpartum.
2.Lochea sanguilenta berwarna merah kuning berisi darah dan lendir yang keluar pada hari ke 3-7
pascapersalinan.
3.Lochea serosa adalah lohea selanjutnya. Dimlai dengan versi yag lebih pucat dari lochea rubra.
Lochea ini berbentuk serum dan berwarna merah jambu kemudian menjadi kuning. cairan tidak
berdarah lagi pada hari ke 7-14 pascapersalinan. Lochea alba mengandung terutama cairan serum,
jaringan desidua, leukosit, dan eritrosit.
4.Lochea alba adalah lochea yang terakhir. Dimulai dari hari ke-14kemudian makin lama makin
sedikit hngga sama sekali berhenti sampai 1-2 minggu berikutnya. Bentukna seperi cairan putih
berbentuk krim serta terdiri atas leokositdan sel-sel desidua.

5.Nyeri akut,Gangguan pola tidur,Menyusui tidak efektif,Defisit pengetahuan,Resiko infeksi

Anda mungkin juga menyukai