Anda di halaman 1dari 37

KELOMPOK 2

Erlintang Ayu Evalina Rendani (2102021809)

Erika Amelia (2102021816)

Firda Wardatul Ma'wa (2102021810

Luluk Maaliana (2102021815)

Hadaina Silmi Kaaffatun Nisa' (2202021826P)

Indah Nurfaizah (212021818)

Intan Delta Mega Sagita (2102021821)

Nur Syafiqoh (2102021819)

Apa itu KB
Alami?
Metode kontrasepsi sederhana tanpa
alat (alami) merupakan metode
kontrasepsi yang dilakukan tanpa
menggunakan alat, obat, dan
prosedur tertentu.
JENIS-JENIS KB ALAMI
Metode Amenorhea Laktasi (MAL) adalah
kontrasepsi yang mengandalkan pemberian
Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif , artinya
hanya diberikan ASI saja tanpa pemberian
makanan atau minuman tambahan apapun.

Menyusui merangsang peningkatan hormon


prolaktin dan oksitosin. Peningkatan hormon
prolaktin (hormon menyusui) akan menekan
hormon estrogen (hormon kesuburan). Dalam
keadaan fisiologis setelah menstruasi hari ke- 5
hormon FSH akan meningkat sehingga folikel
matang.
Keuntungan Metode
Amenorhea Laktasi
(MAL 01 Efektif

Tidak mengganggu hubungan


02 seksual

03 Tidak ada efek samping

04 Tidak perlu obat atau alat

05 Tanpa biaya
Indikasi Metode Amenorhea Laktasi (MAL)

Ibu belum
menstruasi

Ibu menyusui
secara ekslusif

Usia bayi
kurang dari
6 bulan
Ibu belum
menstruasi
sejak
melahirkan
Kontraindikasi Metode Amenorhea Laktasi (MAL)

01 Kesulitan pada bayi untuk


menyusui pada Ibu seperti
bayi memiliki kelainan

02
Infeksi pada payudara ibu

03
Ibu positif terinfeksi HIV
Cara Penggunaan

Sebaiknya perlu meniatkan diri sejak perawatan


kehamilan agar dapat segera menyusui pasca
persalinan. Menyusui dilakukan segera setelah
bayi dilahirkan dan ibu belum mendapatkan
menstruasi.
Metode Coitus Interruptus adalah metode
kontrasepsi dimana senggama diakhiri
sebelum terjadi ejakulasi intra-vagina.
Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna

Coitus interuptus dilakukan dengan cara


menarik keluar penis dari vagina wanita
saat terasa akan adanya ejakulasi. Dengan
cara ini diharapkan tidak ada sperma
yang masuk ke dalam rahim.
Keuntungan Metode
Coitus Interruptus
(senggama terputus) 01 Tidak mengganggu ASI

02 Tidak membutuhkan alat/pemeriksaan


khusus dalam penerapannya

03 Tidak membutuhkan biaya

Dapat dikombinasikan dengan


04 metode kontrasepsi lain

05 Dapat digunakan setiap waktu


Kerugian Metode
Coitus Interruptus
(senggama terputus) 01
Pasutri harus tahu masa
subur dan tidak subur

02
Seringkali terjadi cairan sperma cepat
keluar bahkan sebelum laki-laki yang
bersangkutan merasa telah terjadi
ejakulasi, atau juga pria yang tidak tahu
pasti kapan dia mengalami ejakulasi.
Indikasi

Pasangan yang menyukai senggama yang dapat


dilakukan kapan saja/tanpa rencana

Suami yang ingin berpartisipasi aktif dalam keluarga


berencana

Pasangan yang memerlukan metode sementara,


sambil menunggu metode yang lain

Kontraindikasi

• Suami dengan pengalaman ejakulasi dini

• Suami yang sulit melakukan senggama terputus

• Pasangan yang kurang dalam berkomunikasi sehingg


sulit bekerja sama
• Pasangan yang tidak bersedia melakukan senggama
terputus

Cara Penggunaan

1. Sebelum melakukan hubungan seksual, pasangan harus saling membangun


kerjasama dan pengertian terlebih dahulu. Keduanya harus mendiskusikan dan
sepakat untuk menggunakan metode senggama terputus.

2. Sebelum melakukan hubungan seksual, suami harus mengosongkan kandung


kemih dan membersihkan ujung penis untuk menghilangkan sperma dari
ejakulasi sebelumnya.
3. Apabila merasa akan ejakulasi, suami segera mengeluarkan penisnya dari
vagina pasangannya dan mengeluarkan sperma di luar vagina.

4. Pastikan tidak ada tumpahan sperma selama senggama.


5. Pastikan suami tidak terlambat melaksanakannya.

6. Senggama dianjurkan tidak dilakukan pada masa subur.

Metode kalender adalah metode yang


digunakan berdasarkan masa subur dimana
harus menghindari hubungan seksual tanpa
perlindungan kontrasepsi pada hari ke 8-19
siklus menstruasinya

Seorang wanita menentukan masa


suburnya dengan:
- Mengurangi 18 hari dari siklus haid terpendek,
untuk menentukan awal dari masa suburnya.
- Mengurangi 11 hari dari siklus haid terpanjang,
untuk menentukan dari masa subur.
Contoh Kasus

Seorang istri mendapat haid dengan keadaan siklus


terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 31 hari (mulai
hari pertama haid sampai haid berikutnya).
Perhitungannya adalah : 25-18=7 dan 31 - 11 = 20, jadi
masa suburnya adalah hari ke-8 sampai ke-21 dari hari
pertama haid. Pada masa ini suami istri tidak boleh
bersenggama
Keuntungan Metode
Kalender Dapat digunakan untuk mencegah
01 atau mendapatkan kehamilan

Tanpa resiko kesehatan yang


02 berkaitan dengan metodenya

03 Tidak membutuhkan biaya

04 Tanpa efek samping sistemik


Kerugian Metode
Kalender

Diperlukan banyak pelatihan untuk biasa


menggunakannya dengan benar

Memerlukan pemberian asuhan (non-medis) yang


sudah terlatih

Memerlukan penahanan nafsu selama fase kesuburan


untuk menghindari kehamilan

Indikasi Metode
Kalender

Dari semua paritas, termasuk wanita nullipara

Yang oleh karena alasan religious atau filosofis tidak bisa


menggunakan metode lain
Tidak bisa memakai metode lain

Bersedia menahan nafsu birah ilebih dari seminggu setiap


siklus

Bersedia dan terdorong untuk mengamati, mencatat dan


menginterpretasikan tanda-tanda kesuburan.

Kontraindikasi
Metode Kalender

Yang seharusnya tidak menggunakan/kontak indikasi


Perempuan yang dari segi umur,

Perempuan sebelum mendapat haid (menyusui, segera


setelah (abortus), kecuali MOB

Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur

Perempuan yang pasangannya tidak mau bekerja sama


(berpantang) selama waktu tertentu dalam siklus haid.

Cara Penggunaan

Prinsip kerja metode kalender yaitu bahwa wanita dalam siklus haidnya
mengalami ovulasi (subur) hanya satu kali sebulan, dan biasanya terjadi
beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-14 dari haid yang akan datang.

Untuk mengetahui kapan masa subur, harus tahu dulu panjang siklus haid.
Siklus menstruasi dihitung sejak hari pertama menstruasi. Jika siklus haid 28
hari, maka perkiraan puncak masa subur berada pada hari ke-14. Setelah itu,
kurangi puncak masa subur dengan angka 2 dan tambahkan 2 untuk
mengetahui rentang masa subur. Artinya, masa subur secara keseluruhan
berada pada hari ke-12 sampai hari ke-16.
Metode Lendir Serviks adalah metode
kontrasepsi dengan menghubungkan
pengawasan terhadap perubahan lender
serviks wanita yang dapat dideteksi di vulva.

Metode lendir serviks yakni pengamatan


dilakukan pada lendir serviks. Pengamatan
lendir serviks dapat dilakukan dengan

1. Merasakan perubahan rasa pada vulva


sepanjang hari.

2. Melihat langsung lendir pada waktu


tertentu.

Keuntungan Metode Lendir Serviks (Metode Ovulasi Biling/MOB)

Dalam kendali wanita

Meningkatkan kesadaran terhadap perubahan pada tubuh

Memperkirakan lender yang subur sehingga memungkinkan


kehamilan

Dapat digunakan mencegah kehamilan

Kerugian Metode Lendir Serviks (Metode Ovulasi Biling/MOB)

Tidak efektif bila digunakan sendiri, sebaiknya dikombinasikan


dengan metode kontrasepsi lain (misal metode simptothermal).

Tidak cocok untuk wanita yang tidak menyukai menyentuh alat


kelaminnya.

Wanita yang memiliki


infeksi
04 saluran reproduksi dapat
mengaburkan tanda-tanda kesuburan

Wanita yang menghasilkan sedikit lender

Indikasi Metode Lendir Serviks

Semua perempuan semasa reproduksi, baik siklus haid teratur maupun tidak
teratur,tidak haid baik karena menyusui maupun pramenopause,

Semua perempuan dengan paritas berapa pun termasuk nulipara

Perempuan yang merokok

Perempuan dengan alasan kesehatan tertentu seperti hipertensi sedang,


varises,dismenorea, sakit kepala sedang atau hebat, mioma uteri,
endometritis, kista ovarii, anemia defisiensi besi, hepatitis virus, malaria,
trombosis vena dalam, atau emboli paru.

Lanjutan...

Pasangan dengan alasan agama atau filosofi untuk tidak menggunakan


metode lain.

Perempuan yang tidak dapat menggunakan metode lain.

Pasangan yang ingin pantang senggama lebih dari seminggu pada


setiap siklus haid

Pasangan yang ingin dan termotivasi untuk mengobservasi, mencatat,


dan menilai tanda dan gejala kesuburan.

Kontraindikasi Metode Lendir Serviks

Perempuan yang dari segi umur, paritas atau masalah kesehatannya


membuat kehamilan menjadi suatu kondisi risiko tinggi

Perempuan sebelum mendapat haid (menyusui, segera setelah


abortus), kecuali MOB

Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur, kecuali MOB

Perempuan yang pasangannya tidak mau bekerjasama (berpantang)


selama waktu tertentu dalam siklus haid.

Perempuan yang tidak suka menyentuh daerah genitalianya.

Cara Penggunaan

Untuk dapat mengenali lendir serviks dengan memeriksa cairan berwarna


seperti putih telur mentah yang keluar pada pakaian dalam.

Metode lendir serviks dilakukan dengan mengamati lendir yang dihasilkan


oleh serviks. Setidaknya ada 10 hari basah dalam siklus 28 hari menstruasi.
Hari basah mulai dengan 2 sampai 3 hari ditandai dengan lendir putih yang
lengket, diikuti oleh 3 sampai 5 hari lendir berlimpah dan licin. Setelah itu,
Anda akan mendapatkan lendir yang lengket di 3 hari sebelum masa subur
berakhir. Tingkat keberhasilan menggunakan metode ini adalah sebanyak
78 persen.
Metode suhu basal adalah suatu metode
kontrasepsi yang dilakukan dengan mengukur
suhu tubuh untuk mengetahui suhu tubuh
basal, untuk menentukan masa ovulasi.

Metode suhu tubuh dilakukan dengan wanita


mengukur suhu tubuhnya setiap hari untuk
mengetahui suhu tubuh basalnya. Menjelang
ovulasi, suhu badan akan turun (pada hari ke-
12 dan ke-13 siklus haid). Pada hari ke-14,
terjadi ovulasi, lalu pada hari ke-15 dan ke-16
siklus haid, suhu akan naik lagi sampai lebih
tinggi dari suhu sebelum ovulasi.
Keuntungan Metode Suhu Basal

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasangan terhadap


masa subur

Membantu wanita yang mengalami siklus tidak teratur dengan cara


mendeteksi ovulasi

Dapat membantu menunjukkan perubahan tubuh lain selain lender


serviks

Berada dalam kendali wanita

Dapat digunakan untuk mencegah kehamilan

Kerugian Metode Suhu Basal

Perlu diajarkan oleh spesialis keluarga berencana alami

Suhu tubuh basal dipengaruhi oleh penyakit, gangguan tidur, stress,


alcohol dan obat- obatan, misalnya aspirin

Apabila suhu tubuh tidak diukur pada sekitar waktu yang sama setiap
hari akan menyebabkan ketidakakuratan suhu tubuh basal

Tidak mendeteksi permulaan masa subur sehinggamempersulit


untuk mencapai kehamilan

Membutuhkan masa pantang yang lama, karena ini hanyalah


mendeteksi pasca ovulasi.

Indikasi Metode Suhu Basal

Semua perempuan semasa reproduksi, baik siklus haid teratur maupun


tidak teratur
Wanita yang mau mengamati tanda kesuburan

Wanita yang mempunyai siklus haid yang cukup teratur

Pasangan dengan tidak dapat mengguanakan metode lain

Tidak keberatan jika terjadi kehamilan

Kontraindikasi Metode Suhu Basal

Siklus haid yang tidak teratur.

Riwayat siklus haid yang an-ovulatori.

Kurve suhu badan yang tidak teratur

Sang istri sedang sakit atau demam, sehingga suhu basalnya tidak bisa
diketahui secara tepat

Cara Penggunaan

Ukur suhu basal tubuh setiap hari, agar bisa mengetahui perubahan
suhu tubuh. Saat ovulasi mungkin suhu basal tubuh akan meningkat
kurang dari 0,3 derajat Celcius. Jika suhu tersebut tetap sama selama
tiga hari atau lebih, kita dapat berasumsi bahwa tubuh telah berovulasi.

Waktu pengukuran suhu basal tubuh terbaik adalah pada pagi hari
sebelum beranjak dari tempat tidur.

Pastikan tidur nyenyak dan lakukan metode yang sama setiap harinya
untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Lanjutan...

Kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual? dikatakan berada


di zona sangat subur untuk hamil pada hari kedua hingga ketiga
sebelum suhu tubuh naik hingga tiga sampai empat hari setelahnya.

Jadi hindari bercinta pada waktu tersebut karena sperma bisa bertahan
di tuba falopi selama beberapa hari. Berhubungan seksual bisa
dilakukan tiga hingga empat hari setelah suhu basal tubuh naik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai