Abstrak - Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan contoh. Sikap dan tingkah laku jauh lebih efektif
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dibanding dengan perkataan yang tidak dibarengi
dilaksanakan oleh LPTK FITK UIN Sunan Kalijaga dengan tindakan. Kompetensi profesional seorang guru
Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian yang adalah adalah seperangkat kemampuan yang harus
bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan
dimiliki oleh seorang guru agar dapat melaksanakan
evaluatif mode CIPP (context, input, proses, dan
product)Hasil penelitian ini adalah peningkatan tugasnya dengan berhasil. Adapun kompetensi yang
kompetensi peserta PPG baik secara personal harus dimiliki oleh seorang guru yaitu kompetensi
maupun profesional. Meningkatnya wawasan pribadi, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta Keberhasilan guru dalam menjalankan profesinya
meningkatnya kompetensi dalam mempersiapkan sangat ditentukan oleh ketiganya selain kemampuannya
segala aspek yang berhubungan dengan proses mengajar.
belajar mengajar seperti membuat perangkat Pendidikan Profesi Guru atau PPG dimaksudkan
pembelajaran, media pembelajaran, penggunaan untuk membina dan mendidik guru supaya menjadi
metode pembelajaran yang bervariasi dan
guru yang profesional dengan memiliki empat
pengelolaan manajemen administrasi sekolah.
Sedangkan secara personal meningkatnya rasa kompetensi yang menunjang didalamnya, serta satu
tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya kompetensi tambahan yang diberikan oleh Kementrian
sebagai guru yang bertugas mengajar dan Agama yaitu kompetensi leadership. Program PPG juga
membimbing peserta didik. bermaksud untuk mempersiapkan guru secara utuh
sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga
Kata kunci : Pendidikan Profesi Guru, Kompetensi para guru dapat memperoleh sertifikasi pendidikan.
Personal, Kompetensi Profesional Program Pendidikan Profesi Guru yang diselenggarakan
oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berlatar belakang
adanya kuota yang tersisa dari program PPG PGMI
I. PENDAHULUAN yang kedua. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Sumarni
Latar Belakang masalah: Menurut Undang-Undang selaku panitia pengelola PPG di UIN Sunan Kalijaga
Sisdiknas No 20 tahun 2003, Pendidikan adalah usaha Yogyakarta. Berikut kutipan wawancara dengan ibu
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana Sumarmi :“PPG PAI dilatarbelakangi adanya kuota yang
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik masih tersisa dari PPG PGMI, dan mengingat masih
secara efektif mengembangkan potensi dirinya untuk banyaknya guru PAI yang belum melaksanakan PLPG
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengembangan dan sudah memenuhi syarat untuk PLPG, maka kami
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta memberikan kesempatan tersebut kepada para guru
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, PAI yang telah memenuhi syarat untuk PLGP.”
bangsa dan negara. Kualitas mutu pendidikan secara Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
umum ditentukan oleh beberapa faktor atau elemen berdasarkan latar belakang masalah yang telah
pendukungnya. Diantara elemen tersebut adalah dikemukakan diatas, masalah dapat diidentifikasi
instruktur atau pendidik, materi ajar, metode, tujuan sebagai berikut:1).LPTK penyelenggara PPG belum
pendidikan[1]. Guru merupakan komponen yang paling maksimal dalam menyelenggarakan PPG, ini terbukti
menentukan dalam pendidikan secara keseluruhan dari : a) Media yang disediakan tidak optimal. b) Ruang
guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta kelas yang belum memadai. c) Pemberitahuan jadwal
didik, terutama kaitannya dalam proses belajar kegiatan PPG yang kadang sering mendadak. 2) Peserta
mangajar. Tugas dan jawab guru bukan sekedar tidak maksimal dalam mengikuti seluruh rangkaian
menstransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik, kegiatan PPG, ini terbukti dari : a) Kelengkapan
melainkan lebih dari itu, yakni guru juga berkewajiban administrasi PPG yang belum terpenuhi oleh sebagian
membentuk watak anak didik yaitu ajaran agama, peserta PPG. b) Kurangnya semangat mengikuti
ideologi, dan lain sebagainya. Dalam melaksanakan pembelajaran hingga sore hari. c) Tugas yang tidak
tugasnya guru bukanlah sekedar kata-kata, akan tetapi terselesaikan tepat waktu. d) Padatnya jadwal kegiatan
juga dalam bentuk prilaku, tindakan dan contoh- PPG di semester satu. e) Lamanya waktu jeda anatar