Anda di halaman 1dari 3

Nama : Surya Putra Pratama Ramadhan

NPM : 10040022188

Tauhidillah dan Rukun Ke-1 Iman Kepada Allah SWT

A. Tauhid
Tauhid berarti komitmen manusia kepada Allah SWT sebagai focus dari
seluruh rasa hormat, syukur, dan sebagai satu-satunya sumber nilai. Dalam
ajaran Islam Tauhid tersimpul dalam kalimat “La illaha illallah” artinya
Tidak ada Tuhan Selain Allah. Tauhid Terbagi menjadi 2 yaitu Tauhid
Rububiyyah dan Tauhid Uluhiyah.

Tauhid Rububiyyah berasal dari kata Rabb bentuk mashdar, berasal dari
“rabba-yarubbu” yang berarti mencipta,yang memiliki, yang memelihara
dan yang mengurus sekalian alam.Tauhid Rububiyyah adalah suatu
kepercayaan dan keyakinan bahwa yang menciptakan alam dunia beserta
isinya hanyalah Allah SWT tanpa bantuan siapapun dan meyakini bahwa
tidak ada yang membuat, mengurus dan mengatur makhluk selain Allah.

Tauhid Uluhiyah ialah pembenaran dengan hati terhadap islam bahwa


tiada yang berhak diibadati/diesakan sealain Allah.Tauhid ini merupakan
ikhtiari atau usaha manusia.

B. Pengertian Iman Kepada Allah


Arti iman kepada Allah adalah membenarkan tentang adanya Allah SWT
dengan keyakinan dan pengetahuan bahwa sesungguhnya Allah SWT
wajib ada-Nya dengan dzat nya. Iman kepada Allah merupakan Rukun
iman pertama dan meruapakan Asas pokok ajaran Islam .Allah SWT
adalah satu-satunya Dzat yang berhak disembah. Wujud Allah Bersifat
Muthlaq, sumber keberadaan segala sesuatu. Tanda-tanda wujud-Nya
dapat dibuktikan dengan akal, hati, fitrah, dan pancaindra manusia .Wujud
Dzat Allah bersifat Ghaib, hanya dapat disentuh dengan Iman
C. Iman Kepada Asma’ (Nama-Nama) Allah Dan Sifatnya
Kemampuan manusia untuk mengetahui Dzat Allah Swt hanya bisa
dilakukan dengan memahami sifat-Nya. Sifat menggambarkan hakikat dzat, tidak
mungkin ada dzat tanpa ada sifat. Sebaliknya, tidak mungkin ada sifat tanpa ada
dzat. Demikian juga tentang Allah Swt, untuk mengetahui hakekat dan wujud-Nya
dapat diketahui melalui sifat-sifat dan asma-Nya. Asma (nama-nama) Allah Swt
secara keseluruhan berjumlah 99 Sebagian dari nama-nama-Nya, berikut: al-'âlim
(maha mengetahui), al-rahmân (maha pemurah), al-rahim (maha penyayang), al-
malik (raja), al-quddis (maha suci), al-salam (maha sejahtera), al-mu'min
(mengkaruniaka keamanan), al-muhaimin (maha memelihara), al-'aziz (maha
perkasa al-jabbar (maha kuasa), al-mutakabbir (memiliki segala keagungan al-
khaliq (yang menciptakan), al-bâri'u (yang mengadakan), al-mushawwiru (yang
membentuk rupa), dan al-hakim (maha bijaksana).
D. Sifat-Sifat Allah
Selain asma Allah Swt di atas, maka terdapat sifat wajib bagi Allah Swt,
yaitu sifat yang mesti dan pasti ada pada Dzat Allah. Sedang sifat mustahil bagi
Allah adalah sifat yang mesti dan pasti tidak ada pada Dzat Allah. Adapun sifat
jaiz bagi Allah adalah sifat yang boleh ada pada dzat Allah, dan boleh juga tidak
ada pada dzat Allah.
 Sifat Wajib
-sifat Nafsiah yaitu sifat wujud. Sifat nafsiah berarti yang menunjukkan
keberadaan Allah, artinya sifat diri yang tidak dapat dipisahkan dari
pengertian eksistensi Allah.
- sifat Salbiyah (sifat zat). Sifat salbiyah adalah menafikan segala sifat
yang lima dari selain Allah artinya, hanya Allah sajalah yang memiliki
sifat itu sifat salbiyah tersebut terdiri atas lima sifat, yaitu: Qidam, Baqa,
Mukhalafatu li al-Hawadis, Qiyamuhu bin nafsih, dan Wahdaniyah
-sifat Ma’ani, artinya sifat-sifat atau makna yang melihat pada zat dan
merupakan kesempurnaan bagi zat. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat, yaitu:
al- Hayah, al-‘Ilmu, al-Qudrah, al-Iradah, as-Sama’, al-Basharu, dan al-
Kalam
-sifat Ma’nawiyah yaitu sifat tsabitah yang menetapkan sifat yang tujuh,
artinya sifat ma‟ani menjadi sifat wujudiyah bagi zat, sedang sifat ma‟ani
berarti menetapkan sifat-sifat itu terdiri dari: al-Hayyun, al-‘Alimun, al-
Qadirun, al-Muridun, as-Sami’, al-Bashirun dan al-Mutakallimun.

 Sifat Mustahil
Sifat-sifat mustahil itu adalah; pertama tiada maujud, kedua baharu, ketiga
tidak kekal, keempat serupa dengan segala yang baharu, kelima tidak berdiri
sendiri, keenam tidak esa, ketujuh lemah, kedelapan terpaksa, kesembilan
bodoh, kesepuluh mati, kesebelas tuli, kedua belas bisu, ketiga belas Yang
Bisu, keempat belas Yang Lemah, kelima belas Yang Terpaksa, keenam belas
Yang Bodoh, ketujuh belas Yang Mati, kedelapan belas Yang Mati,
kesembilan belas Yang Buta dan kedua puluh Yang Bisu.
 Sifat Jaiz
sifat jaiz bagi Allah adalah sifat yang boleh ada pada dzat Allah, dan boleh
juga tidak ada pada dzat Allah.

Anda mungkin juga menyukai