Modul Ajar Informatika
Modul Ajar Informatika
MODUL AJAR
Fase : E
Elemen : Berpikir Komputasional (BK)
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi
algoritmik standar sebagai penerapan berpikir
komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan
beberapa solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume
besar.
Deskripsi : Berpikir komputasional (BK) mengasah keterampilan
problem solving sebagai landasan untuk menghasilkan
solusi yang efektif, efisien dan optimal dengan menerapkan
penalaran kritis, kreatif dan mandiri
Kompetensi Awal : Jenis teks dan kalimat
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Kreatif dan Berfikir Kritis
Sarana Prasarana : Alat dan Bahan
1. Laptop/ komputer
2. Lab Komputer/ Ruang kelas
Sumber Belajar : Modul Informatika
Target Peserta Didik : Reguler 36 anak
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok
1
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Menjelaskan pengertian proposisi
2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi
5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi (KK)
Pertemuan 2
6. Menjelaskan konsep penalaran deduktif, induktif, dan abduktif
7. Memberi contoh penalaran deduktif, induktif, dan abduktif (KK)
8. Menganalisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi (KK)
B. Pemahaman Bermakna
Pertemuan 1
Proposisi, kalimat-kalimat proposisi, proposisi majemuk, negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi,
implikasi, dan inferensi beserta contohnya.
Pertemuan 2
Konsep penalaran deduktif, induktif, dan abduktif, contoh penalaran deduktif, induktif, dan
abduktif (KK), Menganalisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi (KK)
C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan
a. Salam pembuka
b. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
c. Guru mengecek kehadiran siswa, mengecek kerapian dalam berpakaian dan kebersihan
kelas.
d. Peserta didik bersama guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran
e. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik:
1) Pernahkan anda dalah dalam mengambil kesimpulan dari sebuah informasi?
2) Apa bahayanya jika sebagai pemimpin salah dalam mengambil kesimpulan dari
informasi tersebut?
2. Kegiatan Inti
a. Pemberian Rangsangan (Stimulation)
1) Peserta didik mengamati gambar/ video tentang musyawarah dalam lingkup desa
2) Peserta didik melakukan tanya jawab tentang pertanyaan stimulasi yang diberikan
oleh guru berdasarkan pengamatanya.
2
3) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
4) Setiap kelompok menerima LK tentang kalimat proposisi yang diberikan guru dan
melakukan tanya jawab tentang LK tersebut
b. Identifikasi Masalah (Problem Statement)
1) Peserta didik mencermati isi LK
2) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya, mengidentifikasi masalah yang
terdapat pada LK tersebut
3) Peserta didik berdiskusi menentukan strategi untuk menyelesaikan masalah yang
terdapat pada LK tersebut
c. Pengumpulan Data (Data Collection)
1) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya mengumpulkan data dari berbagai
sumber untuk menyelesaiakan masalah yang terdapat pada LK
2) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mencari strategi yang cocok
untuk menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
3) Peserta didik Bersama kelompoknya menentukan strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam LK tersebut
4) Peserta didik Bersama kelompoknya menentukan alat dan bahan/ media yang
dibutuhkan
5) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat beberapa strategi/ cara yang dipilih
beserta alat dan bahan/ media untuk menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
d. Pengolahan Data (Data Processing)
1) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya melakukan strategi yang dipilih untuk
menyelesaikan masalah dalam LK tersebut
2) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat hasil percobaan yang dipilih
3) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengolah data hasil percobaan
yang sesuai/ cocok
e. Pembuktian (Verification)
1) Setiap kelompok menemukan strategi/ cara yang cocok untuk menyelesaikan
masalah dalam LK tersebut
2) Setiap kelompok mencatat hasil penemuan untuk menyelesaikan masalah dalam LK
tersebut
3) Setiap kelompok membuktikan hasil temuanya dengan cara membandingkanya
dengan teori dalam bahan bacaan.
f. Menarik kesimpulan (Generalization)
1) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya menarik kesimpulan setelah
membandingkan hasil temuanya dengan teori dari bahan bacaan
2) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya berdiskusi untuk mmemutuskan strategi/
cara yang telah disimpulkan tersebut
3) Setiap kelompok mencatat hasil kesimpulan tersebut dalam bentuk laporan
3
4) Kelompok lain memberi tanggapan/ saran kepada kelompok presenter
5) Kelompok presenter mencatat tanggapan/ saran kelompok lain
6) Kelompok presenter memperbaiki laporan jika diperlukan
3. Penutup
1) Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami kepada guru
2) Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
3) Peserta didik menerima apresisasi dan motivasi dari guru
4) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a kemudian salam
Pertemuan 2
1. Pendahuluan
a. Salam pembuka
b. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
c. Guru mengecek kehadiran siswa, mengecek kerapian dalam berpakaian dan kebersihan
kelas.
d. Peserta didik bersama guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran
e. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik:
1) Informasi apa saja yang bisa kamu peroleh dalam sebuah koran?
2) Bagaimana cara menyimpulkan informasi?
2. Kegiatan Inti
a. Pemberian Rangsangan (Stimulation)
1) Peserta didik mengamati gambar/ video tentang musyawarah dalam lingkup desa
2) Peserta didik melakukan tanya jawab tentang pertanyaan stimulasi yang diberikan oleh
guru berdasarkan pengamatanya.
3) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
4) Setiap kelompok menerima LK tentang kalimat proposisi yang diberikan guru dan
melakukan tanya jawab tentang LK tersebut
b. Identifikasi Masalah (Problem Statement)
1) Peserta didik mencermati isi LK
2) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya, mengidentifikasi masalah yang terdapat
pada LK tersebut
3) Peserta didik berdiskusi menentukan strategi untuk menyelesaikan masalah yang
terdapat pada LK tersebut
c. Pengumpulan Data (Data Collection)
1) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya mengumpulkan data dari berbagai sumber
untuk menyelesaiakan masalah yang terdapat pada LK
4
2) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mencari strategi yang cocok untuk
menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
3) Peserta didik Bersama kelompoknya menentukan strategi untuk menyelesaikan masalah
dalam LK tersebut
4) Peserta didik Bersama kelompoknya menentukan alat dan bahan/ media yang
dibutuhkan
5) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat beberapa strategi/ cara yang dipilih
beserta alat dan bahan/ media untuk menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
d. Pengolahan Data (Data Processing)
1) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya melakukan strategi yang dipilih untuk
menyelesaikan masalah dalam LK tersebut
2) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat hasil percobaan yang dipilih
3) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengolah data hasil percobaan yang
sesuai/ cocok
e. Pembuktian (Verification)
1) Setiap kelompok menemukan strategi/ cara yang cocok untuk menyelesaikan masalah
dalam LK tersebut
2) Setiap kelompok mencatat hasil penemuan untuk menyelesaikan masalah dalam LK
tersebut
3) Setiap kelompok membuktikan hasil temuanya dengan cara membandingkanya dengan
teori dalam bahan bacaan.
f. Menarik kesimpulan (Generalization)
1) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya menarik kesimpulan setelah
membandingkan hasil temuanya dengan teori dari bahan bacaan
2) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya berdiskusi untuk mmemutuskan strategi/
cara yang telah disimpulkan tersebut
3) Setiap kelompok mencatat hasil kesimpulan tersebut dalam bentuk laporan
4) Kelompok lain memberi tanggapan/ saran kepada kelompok presenter
5) Kelompok presenter mencatat tanggapan/ saran kelompok lain
6) Kelompok presenter memperbaiki laporan jika diperlukan
3. Penutup
1) Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami kepada guru
2) Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
3) Peserta didik menerima apresisasi dan motivasi dari guru
4) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a kemudian salam
D. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
5
a) Menanyakan kegiatan siswa
b) Menanyakan hal-hal yang disukai peserta didik terkait dengan pembelajaran
c) Mengukur sejauh mana pemahaman siswa
2. Asesmen Formatif
a) Bertanya acak kepada peserta didik
b) Latihan membuat contoh kalimat negasi/ ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
inferensi secara berkelompok
c) Diskusi antar kelompok
3. Asesmen Sumatif
Latihan soal sesuai dengan LK yang sudah disiapkan.
6
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
infografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
7
LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik
B. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian proposisi
2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi
5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi (KK)
D. Tugas Diskusi
1. Misalkan p adalah “ iwan bisa berbahasa Jawa”, q adalah “ Iwan bisa berbahasa Indonesia”, dan
r adalah “Iwan bisa berbahasa Mandarin”. Terjemahkan kalimat majemuk berikut kedalam notasi
simbolik :
a. Iwan bisa berbahasa Jawa atau Indonesia
b. Iwan bisa berbahasa Indonesia tetapi tidak bahasa mandarin
c. Iwan bisa bahasa jawa atau bahasa Indonesia atau dia tidak bisa mandarin atau bahasa
Indonesia
d. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa mandarin atau jawa
e. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa Indonesia atau mandarin tetapi tidak bisa jawa
2. Misalkan p adalah “ Hari ini adalah hari minggu”, q adalah “hujan turun”, dan r adalah “hari ini
panas”. Terjemahkan notasi simbolik ini dengan kata-kata
8
a. p ^ ~ q
b. ~ p ^ ~ q
c. p ^ q ^ ~ r
d. ~ (p v q) ^ r
e. (p ^ q) v (~r v p)
E. Langkah kerja :
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
9
3. Berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dan tidak membuat orang mencoba
berpikir seperti komputer.
4. Saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran matematis dan pemikiran teknik.
5. Sebuah gagasan dan bukan sebuah benda.
6. Diperlukan bagi setiap orang dimanapun.
7. Secara intelektual menantang dan mengharuskan masalah saintifik dapat dipahami dan
diselesaikan.
8. Orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai informatika dan
melakukan apa saja.
Pengertian Proposisi
Proposisi merupakan satu pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang belum tentu
benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi dalam istilah biasa digunakan
dalam analisis logika dimana keadaan dan peristiwa secara umum melibatkan pribadi atau orang
yang dirujuk dalam kalimat.
Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi yang salah tidak
berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri atas empat unsur, dua di antaranya merupakan
materi pokok proposisi, sedangkan dua yang lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur
yang dimaksudkan ialah istilah sebagai subjek, istilah sebagai predikat, kopula dan kuantor.
kalimat-kalimat proposisi
Kebenaran suatu kalimat sesuai dengan fakta, kalimat palsu tidak sesuai dengan fakta. Kalimat
terdiri dari empat elemen, dua di antaranya adalah subjekkalimat, sementara dua lainnya
berfungsi sebagai objek yang menyertainya. Keempat elemen yang dimaksud adalah konsep
sebagai subjek, konsep sebagai predikat, kopula dan kuantifier. Kalimat proposisi adalah ucapan
atau pernyataan yang menggambarkan beberapa keadaan yang tidak selalu benar atau salah
dalam bentuk kalimat. Contoh Proposisi :
1. 2 + 3 = 5 (proposisi yang bernilai benar)
2. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia (proposisi yang bernilai benar)
3. x + 5 = 7 (bukan termasuk proposisi karena nilai “x” belum ditentukan)
4. 5 + 2 = 8 (proposisi yang bernilai salah)
5. Jam berapa pesaat garuda sampai di bandara Soekarno Hatta ? (bukan proposisi karna belum
ditentukan )
Proposisi Majemuk
Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan konsekuen) yang
dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis, dan konsekuen disebut dengan
kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri
atas dua proposisi tunggal.
10
Contoh kalimat proposisi majemuk, antara lain :
a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah tinggi.
Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi
b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan Kuda merupakan
simbol kejayaan”.
Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan symbol
kejayaan”
c. Jika sinta rajin belajar maka ia lulus ujian dan mendapat hadiah istimewa.
A = sinta rajin belajar
B = sinta lulus ujian
C = sinta mendapat hadiah istimea
Negasi (~ )
Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B),
jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Berikut adalah table
kebenaran Negasi
P ~P
B S
S B
Konjungsi ( ^ )
Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga semua pernyataan
yang di hubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi. Berikut adalah table kebenaran
Konjungsi
p Q p^q
B B B
B S S
S B S
S S S
Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
11
p : Sapi berkaki empat (benar)
q : Sapi memiliki gading (salah)
Kalimat Konjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (salah) (p ^ q)
2. Kalimat “dua adalah bilangan genap dan bilangan prima”
Kalimat diatas bernilai benar karena ….
P = dua adalah bilangan genap (benar)
Q = dua adalah bilangan prima (benar)
Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan diatas bernilai benar.
Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Sehinggasemua
pernyataan yang di hubungkan dengan kata “atau” disebut disjungsi. Berikutadalah table
kebenaran disjungsi.
P Q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “jika ….maka…”. Sehingga
semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “jika” disebut implikasi. Berikut adalah table
kebenaran implikasi.
p Q p→q
B B B
12
B S S
S B B
S S B
Implikasi hanya akan bernilai salah jika anteseden (p) benar, dan konsekuen(q) salah
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)
Kalimat implikasi nya yaitu : jika sapi berkaki empat maka sapi memiliki gading (salah) (p → q)
Inferensi
Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik tentang sesuatu dengan
menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu .
Contoh :
1. Selly mendengar alarm asap di rumah tetangganya dan mencium bau daging gosong .
Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)
2. Heri melihat remah – remah kue di ruang tamu dan coklat di sekitar mulut putrinya.
Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan kue di ruang tamu
3. Glosarium
4. Daftar Pustaka
13
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Kerja Kelompok (Diskusi)
Indikator Penilaian
Pembagian Tugas
Tanggungjawab
Nilai Akhir
Tenggangrasa
Kerjasama
Toleransi
No Nama Peserta didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
14
31
32
33
34
35
36
Skoring
: Guru Mata Pelajaran
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup …………………………………...
1 Kurang NIP
15
KETRAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN/PRESENTASI
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Presentasi
Indikator Penilaian
Kelayakan Isi / materi
Sistematika Penyajian
Ketepatan Jawaban
Partisipasi Aktif
Nilai Akhir
Bahasa
No Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
16
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Keterangan:
1. Kelayakan isi : ketepatan penyampaian materi
2. Ketepatan jawaban : keakuratan materi dan kemutakhiran
3. Kelayakan penyajian : disajikan secara kontekstual, menarik dan kreatif
4. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif
5. Partisipasi aktif : keterlibatan peserta didik
17
LEMBAR ASESMEN
DIAGNOSTIK
1. Coba gambarkan bagaimana suasana kelas saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.
A B C
18
B. Asesmen Kognitif
Kemungkinan Skor
Identifikasi Pertanyaan Rencana Tindak Lanjut
Jawaban (Kategori)
materi yang akan
diujikan
19
YAYASAN PENDIDIKAN CIPTA KARYA PREMBUN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) CIPTA KARYA
( Status : TERAKREDITASI – B )
Jln. Kutoarjo KM 17. Tersobo, Prembun, Kebumen Telp/ Fax (0287) 662363 Kode Pos 54394
Surel : smk_ck_prembun@yahoo.com, Laman : www.smkciptakarya.sch.id
NSS : 322030509014 NPSN : 20330292
MODUL AJAR
Fase : E
Elemen : Berpikir Komputasional (BK)
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi
algoritmik standar sebagai penerapan berpikir
komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan
beberapa solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume
besar.
Deskripsi : Berpikir komputasional (BK) mengasah keterampilan
problem solving sebagai landasan untuk menghasilkan
solusi yang efektif, efisien dan optimal dengan menerapkan
penalaran kritis, kreatif dan mandiri
Kompetensi Awal : Jenis bilangan
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Kreatif dan Berfikir Kritis
Sarana Prasarana : Alat dan Bahan
1. Laptop/ komputer
2. Lab Komputer/ Ruang kelas
Sumber Belajar : Modul Informatika
Target Peserta Didik : Reguler 36 anak
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok
20
G. Tujuan Pembelajaran
9. Menjelaskan konsep bilangan biner dan heksadesimal
10. Mengonversi proposisi menjadi konsep bilangan biner dan heksadesimal (KK)
11. Menerapkan negasi, konjungsi, dan disjungsi pada bilangan biner dan heksadesimal
12. Menerapkan operator logika proposional pada bilangan biner dan heksadesimal (KK)
H. Pemahaman Bermakna
Konsep bilangan biner dan heksadesimal, mengonversi proposisi menjadi konsep bilangan biner
dan heksadesimal (KK), menerapkan negasi, konjungsi, dan disjungsi pada bilangan biner dan
heksadesimal, menerapkan operator logika proposional pada bilangan biner dan heksadesimal.
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
4. Pendahuluan
f. Salam pembuka
g. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
h. Guru mengecek kehadiran siswa, mengecek kerapian dalam berpakaian dan kebersihan
kelas.
i. Peserta didik bersama guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran
j. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik:
3) Sebutkan bilangan yang kamu ketahui!
4) Bagaimana cara mengubah dari suatu bilangan ke bilangan yang lainya? Jelaskan!
5. Kegiatan Inti
g. Pemberian Rangsangan (Stimulation)
5) Peserta didik mengamati soal yang ada di papan tulis
h. Identifikasi Masalah (Problem Statement)
4) Peserta didik mencermati soal yang diberikan
i. Pengumpulan Data (Data Collection)
6) Peserta didik mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk menyelesaiakan soal
7) Peserta didik mencari strategi yang cocok untuk menyelesaiakan soal
8) Peserta didik menentukan strategi untuk menyelesaikan soal
9) Peserta didik menentukan alat dan bahan/ media yang dibutuhkan
10) Peserta didik mencatat beberapa strategi/ cara yang dipilih beserta alat dan bahan/
media untuk menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
j. Pengolahan Data (Data Processing)
4) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya melakukan strategi yang dipilih untuk
menyelesaikan masalah dalam LK tersebut
21
5) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat hasil percobaan yang dipilih
6) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengolah data hasil percobaan
yang sesuai/ cocok
k. Pembuktian (Verification)
4) Setiap kelompok menemukan strategi/ cara yang cocok untuk menyelesaikan
masalah dalam LK tersebut
5) Setiap kelompok mencatat hasil penemuan untuk menyelesaikan masalah dalam LK
tersebut
6) Setiap kelompok membuktikan hasil temuanya dengan cara membandingkanya
dengan teori dalam bahan bacaan.
l. Menarik kesimpulan (Generalization)
7) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya menarik kesimpulan setelah
membandingkan hasil temuanya dengan teori dari bahan bacaan
8) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya berdiskusi untuk mmemutuskan strategi/
cara yang telah disimpulkan tersebut
9) Setiap kelompok mencatat hasil kesimpulan tersebut dalam bentuk laporan
10) Kelompok lain memberi tanggapan/ saran kepada kelompok presenter
11) Kelompok presenter mencatat tanggapan/ saran kelompok lain
12) Kelompok presenter memperbaiki laporan jika diperlukan
6. Penutup
5) Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami kepada guru
6) Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
7) Peserta didik menerima apresisasi dan motivasi dari guru
8) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a kemudian salam
Pertemuan 4
1. Pendahuluan
a) Salam pembuka
b) Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
c) Guru mengecek kehadiran siswa, mengecek kerapian dalam berpakaian dan kebersihan
kelas.
d) Peserta didik bersama guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran
e) Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik:
1) Sebutkan bilangan yang kamu ketahui!
2) Bagaimana cara mengubah dari suatu bilangan ke bilangan yang lainya? Jelaskan!
22
2. Kegiatan Inti
a. Pemberian Rangsangan (Stimulation)
1) Peserta didik mengamati soal yang ada di papan tulis
b. Identifikasi Masalah (Problem Statement)
1) Peserta didik mencermati soal yang diberikan
c. Pengumpulan Data (Data Collection)
1) Peserta didik mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk menyelesaiakan soal
2) Peserta didik mencari strategi yang cocok untuk menyelesaiakan soal
3) Peserta didik menentukan strategi untuk menyelesaikan soal
4) Peserta didik menentukan alat dan bahan/ media yang dibutuhkan
5) Peserta didik mencatat beberapa strategi/ cara yang dipilih beserta alat dan bahan/
media untuk menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
d. Pengolahan Data (Data Processing)
1) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya melakukan strategi yang dipilih untuk
menyelesaikan masalah dalam LK tersebut
2) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat hasil percobaan yang dipilih
3) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengolah data hasil percobaan
yang sesuai/ cocok
e. Pembuktian (Verification)
1) Setiap kelompok menemukan strategi/ cara yang cocok untuk menyelesaikan masalah
dalam LK tersebut
2) Setiap kelompok mencatat hasil penemuan untuk menyelesaikan masalah dalam LK
tersebut
3) Setiap kelompok membuktikan hasil temuanya dengan cara membandingkanya dengan
teori dalam bahan bacaan.
f. Menarik kesimpulan (Generalization)
1) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya menarik kesimpulan setelah
membandingkan hasil temuanya dengan teori dari bahan bacaan
2) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya berdiskusi untuk mmemutuskan strategi/
cara yang telah disimpulkan tersebut
3) Setiap kelompok mencatat hasil kesimpulan tersebut dalam bentuk laporan
4) Kelompok lain memberi tanggapan/ saran kepada kelompok presenter
5) Kelompok presenter mencatat tanggapan/ saran kelompok lain
6) Kelompok presenter memperbaiki laporan jika diperlukan
7. Penutup
1) Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami kepada guru
2) Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
3) Peserta didik menerima apresisasi dan motivasi dari guru
23
4) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a kemudian salam
J. Asesmen
4. Asesmen Diagnostik
d) Menanyakan kegiatan siswa
e) Menanyakan hal-hal yang disukai peserta didik terkait dengan pembelajaran
f) Mengukur sejauh mana pemahaman siswa
5. Asesmen Formatif
d) Meminta peserta didik secara acak untuk menyelesaikan soal di papan tulis
e) Penilaian diri dengan kartu pemahaman
6. Asesmen Sumatif
a) Latihan membuat contoh penalaran deduktif, induktif, dan abduktif secara individu.
b) Tes tulis
24
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
infografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
25
LAMPIRAN
5. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik
E. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi algoritmik standar sebagai penerapan berpikir
komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan beberapa solusi dari persoalan dengan
data diskrit bervolume besar
F. Tujuan
1. Menjelaskan konsep bilangan biner dan heksadesimal
2. Mengonversi proposisi menjadi konsep bilangan biner dan heksadesimal (KK)
3. Menerapkan negasi, konjungsi, dan disjungsi pada bilangan biner dan heksadesimal
4. Menerapkan operator logika proposional pada bilangan biner dan heksadesimal (KK)
G. Alat dan Bahan
Buku dan alat tulis
H. Tugas
1. Apa yang dimaksud dengan bilangan biner dan bilangan hexadecimal!
2. Berapa billangan biner dari :
a. 125
b. 240
3. Konversikan bilangan hexadecimal ke decimal di bawah ini :
a. A99B
b. 12D
4. Konversikan bilangan biner ke decimal di bawah ini :
a. 10100
b. 111110
26
Penulisan basis system bilangan biasanya diakhir bilangan berupa angka yang diperkecil /
subscrip, misalnya : 20010, akan tetapi biasanya untuk sistem bilangan desimal tidak
dituliskan.
A. SISTEM BILANGAN DI KOMPUTER
Sistem bilangan yang digunakan dalam komputer adalah :
1. Sistem Bilangan Biner
2. Sistem Bilangan Oktal
3. Sistem Bilangan Desimal
4. Sistem Bilangan Heksadesimal
7. Glosarium
a. kopula = kata kerja penghubung antara subjek dengan kmplemen dalam sebuah frasa atau
kalimat .
29
b. kuantifier = kalimat yang menyatakan jumlah ataupun angka
8. Daftar Pustaka
a. Henry pandia, 2016 .Informatika untuk SMA/MA kelas X. erlangga. Jakarta
b. Novianto Andi, 2016. Sistem Komputer.Erlangga.Jakarta.
c. Modul PKP Informatika
d. www.kompasiana.com
30
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Kerja Kelompok (Diskusi)
Indikator Penilaian
Pembagian Tugas
Tanggungjawab
Nilai Akhir
Tenggangrasa
Kerjasama
Toleransi
No Nama Peserta didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
31
36
Skoring
: Guru Mata Pelajaran
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup …………………………………...
1 Kurang NIP
32
KETRAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN/PRESENTASI
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Presentasi
Indikator Penilaian
Kelayakan Isi / materi
Sistematika Penyajian
Ketepatan Jawaban
Partisipasi Aktif
Nilai Akhir
Bahasa
No Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
33
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Keterangan:
6. Kelayakan isi : ketepatan penyampaian materi
7. Ketepatan jawaban : keakuratan materi dan kemutakhiran
8. Kelayakan penyajian : disajikan secara kontekstual, menarik dan kreatif
9. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif
10. Partisipasi aktif : keterlibatan peserta didik
34
LEMBAR ASESMEN
DIAGNOSTIK
1. Coba gambarkan bagaimana suasana kelas saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.
A B C
35
D. Asesmen Kognitif
Kemungkinan Skor
Identifikasi materi yang akan Pertanyaan Rencana Tindak Lanjut
Jawaban (Kategori)
diujikan
Menerapkan posting ke buku besar Mengapa perlu memosting jurnal Karena jurnal belum Paham Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
ke buku besar? bisa untuk menyusun seutuhnya berikutnya.
laporan keuangan,
sehingga perlu
tahapan selanjutnya
yaitu memposting
jurnal ke buku besar.
Menyusun neraca saldo Mengapa harus menyusun neraca Untuk meringkas Paham Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
saldo? saldo akhir buku seutuhnya berikutnya.
besar dan sebagai
dasar untuk
menyusun laporan
keuangan
36
YAYASAN PENDIDIKAN CIPTA KARYA PREMBUN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) CIPTA KARYA
( Status : TERAKREDITASI – B )
Jln. Kutoarjo KM 17. Tersobo, Prembun, Kebumen Telp/ Fax (0287) 662363 Kode Pos 54394
Surel : smk_ck_prembun@yahoo.com, Laman : www.smkciptakarya.sch.id
NSS : 322030509014 NPSN : 20330292
MODUL AJAR
Fase : E
Elemen : Berpikir Komputasional (BK)
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi
algoritmik standar sebagai penerapan berpikir
komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan
beberapa solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume
besar.
Deskripsi : Berpikir komputasional (BK) mengasah keterampilan
problem solving sebagai landasan untuk menghasilkan
solusi yang efektif, efisien dan optimal dengan menerapkan
penalaran kritis, kreatif dan mandiri
Kompetensi Awal : Sistem Bilangan
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Kreatif dan Berfikir Kritis
Sarana Prasarana : Alat dan Bahan
1. Laptop/ komputer
2. Lab Komputer/ Ruang kelas
Sumber Belajar : Modul Informatika
Target Peserta Didik : Reguler 36 anak
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok
37
M. Tujuan Pembelajaran
13. Menjelaskan konsep pemecahan masalah (problem solving)
14. Mengidentifikasi masalah
15. Menerapkan brainstorming untuk menguraikan permasalahan menjadi komponen-komponen
yang lebih kecil (decomposition) (KK)
N. Pemahaman Bermakna
Menjelaskan konsep pemecahan masalah (problem solving), mengidentifikasi masalah,
menerapkan brainstorming untuk menguraikan permasalahan menjadi komponen-komponen yang
lebih kecil (decomposition)
O. Kegiatan Pembelajaran
8. Pendahuluan
k. Salam pembuka
l. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
m. Guru mengecek kehadiran siswa, mengecek kerapian dalam berpakaian dan kebersihan
kelas.
n. Peserta didik bersama guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran
o. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik:
5) Pernahkan anda dalah dalam mengambil kesimpulan dari sebuah informasi?
6) Apa bahayanya jika sebagai pemimpin salah dalam mengambil kesimpulan dari
informasi tersebut?
9. Kegiatan Inti
m. Pemberian Rangsangan (Stimulation)
6) Peserta didik mengamati gambar/ video tentang musyawarah dalam lingkup desa
7) Peserta didik melakukan tanya jawab tentang pertanyaan stimulasi yang diberikan
oleh guru berdasarkan pengamatanya.
8) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
9) Setiap kelompok menerima LK tentang kalimat proposisi yang diberikan guru dan
melakukan tanya jawab tentang LK tersebut
n. Identifikasi Masalah (Problem Statement)
5) Peserta didik mencermati isi LK
6) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya, mengidentifikasi masalah yang
terdapat pada LK tersebut
7) Peserta didik berdiskusi menentukan strategi untuk menyelesaikan masalah yang
terdapat pada LK tersebut
38
o. Pengumpulan Data (Data Collection)
11) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya mengumpulkan data dari berbagai
sumber untuk menyelesaiakan masalah yang terdapat pada LK
12) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mencari strategi yang cocok
untuk menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
13) Peserta didik Bersama kelompoknya menentukan strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam LK tersebut
14) Peserta didik Bersama kelompoknya menentukan alat dan bahan/ media yang
dibutuhkan
15) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat beberapa strategi/ cara yang dipilih
beserta alat dan bahan/ media untuk menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
p. Pengolahan Data (Data Processing)
7) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya melakukan strategi yang dipilih untuk
menyelesaikan masalah dalam LK tersebut
8) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat hasil percobaan yang dipilih
9) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengolah data hasil percobaan
yang sesuai/ cocok
q. Pembuktian (Verification)
7) Setiap kelompok menemukan strategi/ cara yang cocok untuk menyelesaikan
masalah dalam LK tersebut
8) Setiap kelompok mencatat hasil penemuan untuk menyelesaikan masalah dalam LK
tersebut
9) Setiap kelompok membuktikan hasil temuanya dengan cara membandingkanya
dengan teori dalam bahan bacaan.
r. Menarik kesimpulan (Generalization)
13) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya menarik kesimpulan setelah
membandingkan hasil temuanya dengan teori dari bahan bacaan
14) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya berdiskusi untuk mmemutuskan strategi/
cara yang telah disimpulkan tersebut
15) Setiap kelompok mencatat hasil kesimpulan tersebut dalam bentuk laporan
16) Kelompok lain memberi tanggapan/ saran kepada kelompok presenter
17) Kelompok presenter mencatat tanggapan/ saran kelompok lain
18) Kelompok presenter memperbaiki laporan jika diperlukan
10. Penutup
9) Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami kepada guru
10) Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
11) Peserta didik menerima apresisasi dan motivasi dari guru
39
12) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a kemudian salam
P. Asesmen
7. Asesmen Diagnostik
g) Menanyakan kegiatan siswa
h) Menanyakan hal-hal yang disukai peserta didik terkait dengan pembelajaran
i) Mengukur sejauh mana pemahaman siswa
8. Asesmen Formatif
f) Bertanya acak kepada peserta didik
g) Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah dari suatu tema
h) Penilaian antar teman terkait pemahaman materi
40
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
infografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
41
LAMPIRAN
Understand
the Problem
How to
Approach Devise a
Look Back
Problem Plan
Solving
Carry Out
the Plan
Sedangkan menurut Krulik dan Rudnick (Carson, 2007: 21-22), ada lima langkah yang dapat
dilakukan untuk memecahkan masalah, yaitu:
1) Membaca (reading). Kegiatan yang dilakukan siswa pada tahap ini adalah menuliskan kata
kunci, menanyakan kepada siswa lain apa yang diminta oleh tugas, atau merumuskan kembali
masalah dalam bahasa yang lebih mudah dipahami.
2) Jelajahi. Prosesnya melibatkan pola pencarian untuk menentukan konsep atau prinsip
masalah. Pada fase ini siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan dan mempresentasikan
masalah tersebut dengan cara yang mudah dipahami. Pertanyaan yang digunakan pada fase ini
adalah “Masalah macam apa ini? ”Tahap ini biasanya dimana menggambar atau membuat tabel
43
dilakukan.
3) Memilih suatu strategi (choose a strategy). Tahap ini, siswa menarik kesimpulan atau
membuat hipotesa tentang cara menyelesaikan masalah yang ditemui berdasarkan apa yang sudah
diperoleh pada dua tahap pertama.
4) Menyelesaikan masalah (remedy the problem). Fase ini, semua keterampilan matematika,
seperti menghitung digunakan untuk menemukan jawaban.
5) Meninjau kembali dan mendiskusikan (assessment and extend). Pada tahap ini, siswa
memeriksa kembali jawaban yang pernah mereka lakukan dan melihat variasi dalam solusi
mereka.
Identifikasi Masalah
Masalah sering dikaitkan dengan nasib buruk atau malapetaka. Jika kita melihat lebih dekat sifat
masalah, masalah itu sendiri tidak hanya berdampak negatif, tetapi juga ada berbagai macam cara
untuk memperbaiki kelemahan yang ada pada diri sendiri. Membicarakan masalah tidak terlepas
dari memahami masalah itu sendiri. Meskipun manusia selalu dihadapkan pada masalah, namun
banyak orang yang tidak memahami definisi dari masalah itu sendiri.
Menurut beberapa ahli, masalah didefinisikan sebagai berikut:
1. Irmansyah Effendi
Masalah adalah pelajaran. Menurut Irmasyah Effendi, ketika seseorang sadar akan kesadaran
jiwanya, ia juga dapat dengan mudah melihat berbagai kelemahan dan masalah dalam hidupnya.
2. Hudojo
44
Masalah adalah pertanyaan kepada seseorang yang mana orang itu memiliki kekuatan untuk dapat
menemukan jawatan dari pertanyaan tersebut dengan cepat.
3. C. Abdul Cholil
Masalah sudah menjadi bagian kecil dari setiap kehidupan. Setiap insan pasti pernah mengalami
dan menghadapi masalah yang berasal dari diri sendiri ataupun orang lain.
4. D. Jeffey Liker
Masalah merupakan peluang yang bagus untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
5. E. Richard Carlson
Pengertian masalah adalah kesempatan untuk dapat melatih diri sehingga hati menjadi lebih
terbuka.
6. F. Istijanto
Masalah menjadi bagian penting dalam suatu proses riset karena masalah juga dapat menghadirkan
petunjuk berupa informasi yang nantinya sangat diperlukan.
Contoh Masalah :
1. Sudah 3 hari Budi tidak masuk sekolah karena harus menunggu ibunya di rumah sakit. Selain
bingung, Budi juga tidak ingin ketinggalan pelajaran di sekolah. Namun dirinya tidak tega
meninggalkan ibunya yang terbaring sakit di rumah sakit.
2. Bambang tidak bisa konsentrasi belajar. Tetangganya menyelenggarakan pesta hajatan selama
3 hari berturut – turut, sehingga suasana di tempat tinggal Bambang menjadi hingar – bingar.
10. Glosarium
11. Daftar Pustaka
47
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Kerja Kelompok (Diskusi)
Indikator Penilaian
Pembagian Tugas
Tanggungjawab
Nilai Akhir
Tenggangrasa
Kerjasama
Toleransi
No Nama Peserta didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
48
35
36
Skoring
: Guru Mata Pelajaran
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup …………………………………...
1 Kurang NIP
49
KETRAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN/PRESENTASI
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Presentasi
Indikator Penilaian
Sistematika Penyajian
Ketepatan Jawaban
Partisipasi Aktif
Nilai Akhir
Bahasa
No Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
50
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Keterangan:
11. Kelayakan isi : ketepatan penyampaian materi
12. Ketepatan jawaban : keakuratan materi dan kemutakhiran
13. Kelayakan penyajian : disajikan secara kontekstual, menarik dan kreatif
14. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif
15. Partisipasi aktif : keterlibatan peserta didik
51
LEMBAR ASESMEN
DIAGNOSTIK
1. Coba gambarkan bagaimana suasana kelas saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.
A B C
52
F. Asesmen Kognitif
Kemungkinan Skor
Identifikasi Pertanyaan Rencana Tindak
Jawaban (Kategori)
materi yang Lanjut
akan diujikan
53
YAYASAN PENDIDIKAN CIPTA KARYA PREMBUN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) CIPTA KARYA
( Status : TERAKREDITASI – B )
Jln. Kutoarjo KM 17. Tersobo, Prembun, Kebumen Telp/ Fax (0287) 662363 Kode Pos 54394
Surel : smk_ck_prembun@yahoo.com, Laman : www.smkciptakarya.sch.id
NSS : 322030509014 NPSN : 20330292
MODUL AJAR
Fase : E
Elemen : Berpikir Komputasional (BK)
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi
algoritmik standar sebagai penerapan berpikir
komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan
beberapa solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume
besar.
Deskripsi : Berpikir komputasional (BK) mengasah keterampilan
problem solving sebagai landasan untuk menghasilkan
solusi yang efektif, efisien dan optimal dengan menerapkan
penalaran kritis, kreatif dan mandiri
Kompetensi Awal : Masalah dan cara penyelesainya
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Kreatif dan Berfikir Kritis
Sarana Prasarana : Alat dan Bahan
1. Laptop/ komputer
2. Lab Komputer/ Ruang kelas
Sumber Belajar : Modul Informatika
Target Peserta Didik : Reguler 36 anak
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok
54
S. Tujuan Pembelajaran
16. Mengidentifikasi data-data terkait permasalahan
17. Menganalisis pola, tren, dan keteraturan dalam data (pattern recognition)
18. Mereduksi data-data yang tidak diperlukan pada penyelesaian masalah (abstraction)
T. Pemahaman Bermakna
Memahami data-data terkait permasalahan, menganalisis pola, tren, dan keteraturan dalam data
(pattern recognition), mereduksi data-data yang tidak diperlukan pada penyelesaian masalah
(abstraction)
U. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 6
11. Pendahuluan
p. Salam pembuka
q. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
r. Guru mengecek kehadiran siswa, mengecek kerapian dalam berpakaian dan kebersihan
kelas.
s. Peserta didik bersama guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran
t. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik:
7) Masalah apa yang pernah anda hadapi?
8) Bagaimana cara anda menyelesaikan masalah?
55
16) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya mengumpulkan data dari berbagai
sumber untuk menyelesaiakan masalah yang terdapat pada LK
17) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mencari strategi yang cocok
untuk menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
18) Peserta didik Bersama kelompoknya menentukan strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam LK tersebut
19) Peserta didik Bersama kelompoknya menentukan alat dan bahan/ media yang
dibutuhkan
20) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat beberapa strategi/ cara yang dipilih
beserta alat dan bahan/ media untuk menyelesaiakan masalah dalam LK tersebut
v. Pengolahan Data (Data Processing)
10) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya melakukan strategi yang dipilih untuk
menyelesaikan masalah dalam LK tersebut
11) Peserta didik Bersama kelompoknya mencatat hasil percobaan yang dipilih
12) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengolah data hasil percobaan
yang sesuai/ cocok
w. Pembuktian (Verification)
10) Setiap kelompok menemukan strategi/ cara yang cocok untuk menyelesaikan
masalah dalam LK tersebut
11) Setiap kelompok mencatat hasil penemuan untuk menyelesaikan masalah dalam LK
tersebut
12) Setiap kelompok membuktikan hasil temuanya dengan cara membandingkanya
dengan teori dalam bahan bacaan.
x. Menarik kesimpulan (Generalization)
19) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya menarik kesimpulan setelah
membandingkan hasil temuanya dengan teori dari bahan bacaan
20) Peserta didik Bersama dengan kelompoknya berdiskusi untuk mmemutuskan strategi/
cara yang telah disimpulkan tersebut
21) Setiap kelompok mencatat hasil kesimpulan tersebut dalam bentuk laporan
22) Kelompok lain memberi tanggapan/ saran kepada kelompok presenter
23) Kelompok presenter mencatat tanggapan/ saran kelompok lain
24) Kelompok presenter memperbaiki laporan jika diperlukan
13. Penutup
13) Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami kepada guru
14) Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
15) Peserta didik menerima apresisasi dan motivasi dari guru
16) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a kemudian salam
56
V. Asesmen
9. Asesmen Diagnostik
j) Menanyakan kegiatan siswa
k) Menanyakan hal-hal yang disukai peserta didik terkait dengan pembelajaran
l) Mengukur sejauh mana pemahaman siswa
10. Asesmen Formatif
i) Bertanya secara acak kepada peserta didik
j) Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah dari suatu tema
k) Penilaian antar teman terkait pemahaman materi
57
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
58
LAMPIRAN
Pengertian Proposisi
Proposisi merupakan satu pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang belum tentu
benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi dalam istilah biasa digunakan
dalam analisis logika dimana keadaan dan peristiwa secara umum melibatkan pribadi atau orang
yang dirujuk dalam kalimat.
Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi yang salah tidak
berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri atas empat unsur, dua di antaranya merupakan
materi pokok proposisi, sedangkan dua yang lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur
yang dimaksudkan ialah istilah sebagai subjek, istilah sebagai predikat, kopula dan kuantor.
kalimat-kalimat proposisi
Kebenaran suatu kalimat sesuai dengan fakta, kalimat palsu tidak sesuai dengan fakta. Kalimat
terdiri dari empat elemen, dua di antaranya adalah subjekkalimat, sementara dua lainnya
berfungsi sebagai objek yang menyertainya. Keempat elemen yang dimaksud adalah konsep
sebagai subjek, konsep sebagai predikat, kopula dan kuantifier. Kalimat proposisi adalah ucapan
59
atau pernyataan yang menggambarkan beberapa keadaan yang tidak selalu benar atau salah
dalam bentuk kalimat. Contoh Proposisi :
1. 2 + 3 = 5 (proposisi yang bernilai benar)
2. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia (proposisi yang bernilai benar)
3. x + 5 = 7 (bukan termasuk proposisi karena nilai “x” belum ditentukan)
4. 5 + 2 = 8 (proposisi yang bernilai salah)
5. Jam berapa pesaat garuda sampai di bandara Soekarno Hatta ? (bukan proposisi karna belum
ditentukan )
Proposisi Majemuk
Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan konsekuen) yang
dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis, dan konsekuen disebut dengan
kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri
atas dua proposisi tunggal.
Contoh kalimat proposisi majemuk, antara lain :
a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah tinggi.
Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi
b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan Kuda merupakan
simbol kejayaan”.
Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan symbol
kejayaan”
c. Jika sinta rajin belajar maka ia lulus ujian dan mendapat hadiah istimewa.
A = sinta rajin belajar
B = sinta lulus ujian
C = sinta mendapat hadiah istimea
Negasi (~ )
Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B),
jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Berikut adalah table
kebenaran Negasi
P ~P
B S
S B
Konjungsi ( ^ )
Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga semua pernyataan
yang di hubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi. Berikut adalah table kebenaran
Konjungsi
p Q p^q
B B B
B S S
S B S
S S S
Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Sapi berkaki empat (benar)
q : Sapi memiliki gading (salah)
Kalimat Konjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (salah) (p ^ q)
2. Kalimat “dua adalah bilangan genap dan bilangan prima”
Kalimat diatas bernilai benar karena ….
P = dua adalah bilangan genap (benar)
Q = dua adalah bilangan prima (benar)
Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan diatas bernilai benar.
Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Sehinggasemua
pernyataan yang di hubungkan dengan kata “atau” disebut disjungsi. Berikutadalah table
kebenaran disjungsi.
P Q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
61
Kalimat disjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (benar)
(p v q)
2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”
Kalimat diatas bernilai salah karena ….
P = empat adalah bilangan ganjil (salah)
Q = empat adalah bilangan prima (salah)
Dikarenakan keduanya bernilai salah, maka dipastikan diatas bernilai salah.
Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “jika ….maka…”. Sehingga
semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “jika” disebut implikasi. Berikut adalah table
kebenaran implikasi.
p Q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B
Implikasi hanya akan bernilai salah jika anteseden (p) benar, dan konsekuen(q) salah
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)
Kalimat implikasi nya yaitu : jika sapi berkaki empat maka sapi memiliki gading (salah) (p → q)
Inferensi
Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik tentang sesuatu dengan
menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu .
Contoh :
1. Selly mendengar alarm asap di rumah tetangganya dan mencium bau daging gosong .
Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)
2. Heri melihat remah – remah kue di ruang tamu dan coklat di sekitar mulut putrinya.
Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan kue di ruang tamu
62
13. Glosarium
14. Daftar Pustaka
63
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Kerja Kelompok (Diskusi)
Indikator Penilaian
Pembagian Tugas
Tanggungjawab
Nilai Akhir
Tenggangrasa
Kerjasama
Toleransi
No Nama Peserta didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
64
36
Skoring
: Guru Mata Pelajaran
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup …………………………………...
1 Kurang NIP
65
KETRAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN/PRESENTASI
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Presentasi
Indikator Penilaian
Kelayakan Isi / materi
Sistematika Penyajian
Ketepatan Jawaban
Partisipasi Aktif
Nilai Akhir
Bahasa
No Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
66
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Keterangan:
16. Kelayakan isi : ketepatan penyampaian materi
17. Ketepatan jawaban : keakuratan materi dan kemutakhiran
18. Kelayakan penyajian : disajikan secara kontekstual, menarik dan kreatif
19. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif
20. Partisipasi aktif : keterlibatan peserta didik
67
LEMBAR ASESMEN
DIAGNOSTIK
1. Coba gambarkan bagaimana suasana kelas saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.
A B C
68
H. Asesmen Kognitif
Kemungkinan Skor
Identifikasi materi yang akan Pertanyaan Rencana Tindak Lanjut
Jawaban (Kategori)
diujikan
Menerapkan posting ke buku besar Mengapa perlu memosting jurnal Karena jurnal belum Paham Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
ke buku besar? bisa untuk menyusun seutuhnya berikutnya.
laporan keuangan,
sehingga perlu
tahapan selanjutnya
yaitu memposting
jurnal ke buku besar.
Menyusun neraca saldo Mengapa harus menyusun neraca Untuk meringkas Paham Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
saldo? saldo akhir buku seutuhnya berikutnya.
besar dan sebagai
dasar untuk
menyusun laporan
keuangan
69
YAYASAN PENDIDIKAN CIPTA KARYA PREMBUN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) CIPTA KARYA
( Status : TERAKREDITASI – B )
Jln. Kutoarjo KM 17. Tersobo, Prembun, Kebumen Telp/ Fax (0287) 662363 Kode Pos 54394
Surel : smk_ck_prembun@yahoo.com, Laman : www.smkciptakarya.sch.id
NSS : 322030509014 NPSN : 20330292
MODUL AJAR
Fase : E
Elemen : Berpikir Komputasional (BK)
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi
algoritmik standar sebagai penerapan berpikir
komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan
beberapa solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume
besar.
Deskripsi : Berpikir komputasional (BK) mengasah keterampilan
problem solving sebagai landasan untuk menghasilkan
solusi yang efektif, efisien dan optimal dengan menerapkan
penalaran kritis, kreatif dan mandiri
Kompetensi Awal : Masalah dan cara pemecahanya
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Kreatif dan Berfikir Kritis
Sarana Prasarana : Alat dan Bahan
1. Laptop/ komputer
2. Lab Komputer/ Ruang kelas
Sumber Belajar : Modul Informatika
Target Peserta Didik : Reguler 36 anak
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok
70
Y. Tujuan Pembelajaran
19. Menentukan batasan-batasan serta kriteria-kriteria dalam penyelesaian permasalahan
20. Menerapkan brainstorming untuk menentukan alternatif- alternatif pemecahan masalah
21. Mengevaluasi alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan batasan-batasan
dan kriteria-kriteria
22. Menentukan alternatif pemecahan masalah (KK)
23. Menyusun diagram alir sebagai perwujudan dari langkah- langkah lojik pemecahan masalah
(algorithm designing) (KK)
24. Menganalisis kasus sederhana atau alur proses untuk diterapkan dalam diagram alir (KK)
Z. Pemahaman Bermakna
Menentukan batasan-batasan serta kriteria-kriteria dalam penyelesaian permasalahan, menerapkan
brainstorming untuk menentukan alternatif- alternatif pemecahan masalah, mengevaluasi
alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan batasan-batasan dan kriteria-kriteria,
menentukan alternatif pemecahan masalah (KK), menyusun diagram alir sebagai perwujudan dari
langkah- langkah lojik pemecahan masalah (algorithm designing) (KK), menganalisis kasus
sederhana atau alur proses untuk diterapkan dalam diagram alir (KK)
16. Penutup
17) Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami kepada guru
18) Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
19) Peserta didik menerima apresisasi dan motivasi dari guru
20) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a kemudian salam
BB. Asesmen
11. Asesmen Diagnostik
m) Menanyakan kegiatan siswa
n) Menanyakan hal-hal yang disukai peserta didik terkait dengan pembelajaran
o) Mengukur sejauh mana pemahaman siswa
12. Asesmen Formatif
l) Bertanya acak kepada peserta didik
m) Meminta peserta didik secara acak untuk melengkapi diagram alir dipapan tulis
n) Penilaian diri dengan kartu pemahaman
13. Asesmen Sumatif
Latihan membuat contoh diagram alir untuk menganalisis penyelesaian kasus sederhana.
73
Refleksi Peserta Didik
Aspek Refleksi Peserta didik
Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
74
LAMPIRAN
1) Kenali Pelanggan
75
Pahami kebutuhan pengguna atau pemangku kepentingan. Stakeholder adalah orang yang
memiliki pengaruh dengan kebijakanya. Analisa yang perlu dilakukan adalah… .
- Siapa saja pengguna sistem tersebut?
- Siapa pelanggannya?
- Siapa lagi yang akan terpengaruh oleh sistem?
Batas solusi membagi dunia menjadi dua bagian, yaitu sistem yang Anda bangun dan hal lain
yang berinteraksi dengan sistem Anda. Batas sistem mendefinisikan batas antara solusi dan dunia
nyata yang mengelilingi solusi. Batasan adalah antarmuka antara sistem dan lingkungan atau
sistem lain. Semua interaksi dengan sistem terjadi melalui antarmuka antara sistem dan dunia
luar. Memahami siapa yang terlibat dalam memecahkan masalah. Ini melibatkan identifikasi
informasi yang dibutuhkan dan informasi yang tersedia.
3) Identifikasi Kendala yang akan Terjadi pada Sistem
Kendala adalah tidak adanya kebebasan yang kita miliki untuk memberikan solusi (karena suatu
hal seperti politik, ekonomi dan lain sebagainya).
Ekonomi
- Kendala keuangan atau anggaran yang tersedia
- Harga pokok penjualan atau pertimbangan harga produk
- Masalah perizinan
Politik
- Masalah politik internal atau eksternal
- Masalah antar departemen
Teknologi
- Pembatasan dalam memilih teknologi
- Pembatasan untuk bekerja dalam platform atau teknologi yang ada
- Larangan menggunakan teknologi baru
- Kewajiban menggunakan paket perangkat lunak yang dibeli
Sistem
- Solusi yang akan dibangun di atas sistem yang ada
- Menjaga kompatibilitas dengan solusi yang ada
- Mendukung sistem operasi dan lingkungan yang telah ada
Environment
- Kendala lingkungan atau peraturan
- Kendala hukum
- Persyaratan keamanannya
76
- Standar lain yang membatasi
78
benar, Anda dijamin akan sampai pada jawaban yang benar. Sebuah algoritma menyediakan
aturan khusus yang menjamin solusi.
4) Brainstorming
Beberapa dari ide-ide ini dapat dibuat menjadi solusi orisinal dan kreatif untuk suatu masalah,
sementara yang lain dapat memicu lebih banyak ide.
5) Analogi
Kita membuat perbandingan paralel dan membuat analogi ke beberapa bidang lain di mana
masalahnya dapat dengan mudah dipahami. Analogi adalah paralel abstrak antara dua hal yang
sangat berbeda. Misalnya, Anda sedang mengerjakan sebuah proyek. Dalam kedua kasus, ada
baiknya memiliki rancangan/desain sebagai panduan bekerja. Analogi adalah perbandingan
antara dua objek, atau sistem objek yang menyoroti aspek yang dianggap serupa. Penalaran
analogis adalah semua jenis pemikiran yang mengandalkan analogi. Perhatikan bahwa analogi
adalah proses kognitif di mana pemecah masalah bernalar melalui hubungan antara pengalaman
sebelumnya dan masalah saat ini.
Ada tiga langkah analogi, yaitu :
1) Langkah pemetaan Langkah
2) Aplikasi (Langkah Inferensi)
3) Langkah Pembelajaran
Pendekatan ini termasuk kemampuan untuk menemukan analogi yang relevan dan kemampuan
untuk menolak informasi palsu.
6) Bekerja mundur
Bekerja mundur adalah memulai dengan solusi akhir dan mundur selangkah demi selangkah
sampai ke awal. Proses ini akan mencakup hal-hal berikut :
1) Kerjakan kembali logika apa yang menyebabkan masalah, menggunakan informasi apa pun
yang mungkin relevan, dengan 'sumber daya' yang mendorongnya.
2) Lihatlah sejarah peristiwa yang telah membawa situasi ke level saat ini.
3) Buat sketsa yang menurut Anda mungkin berhasil, dengan mengubah arus input dan bekerja
melalui apa yang bisa terjadi pada tingkat input dan output.
8) Brute force
Mencoba semua solusi yang mungkin sampai salah satunya bekerja. Misalnya jika kita tahu
bahwa nomor pin untuk membuka kunci telepon adalah 4 digit, maka kita dapat mencoba semua
kombinasi 4 digit yang mungkin karena pin adalah salah satunya. Pendekatan ini bekerja di mana
ruang solusi diketahui dengan baik dan dapat dilalui dalam jumlah waktu yang wajar.
Pendekatan ini juga memerlukan pemeriksaan setiap kemungkinan solusi apakah itu benar atau
tidak.
9) Hill Climbing
Teknik ini melibatkan pemilihan opsi yang tersedia yang membuat Anda lebih dekat ke solusi.
Salah satu tantangan dengan pendekatan ini adalah bahwa langkah yang dipilih mungkin tampak
lebih dekat dengan solusi tetapi tidak menyelesaikan masalah. Kita menyebutnya terjebak di
maxima lokal. Maksima lokal adalah keadaan yang lebih dekat ke tujuan daripada keadaan
sebelumnya tetapi bukan keadaan yang dikehendaki.
16. Glosarium
17. Daftar Pustaka
80
Hari / Tgl :…………………………………………………………………………………………
Mata
Pelajaran :…………………………………………………………………………………………
Kompetensi
Dasar :…………………………………………………………………………………………
Indikator Penilaian
Pembagian Tugas
Tanggungjawab
Nilai Akhir
Tenggangrasa
Kerjasama
Toleransi
No Nama Peserta didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
81
Skoring
: Guru Mata Pelajaran
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup …………………………………...
1 Kurang NIP
KETRAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN/PRESENTASI
82
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Presentasi
Indikator Penilaian
Sistematika Penyajian
Ketepatan Jawaban
Partisipasi Aktif
Nilai Akhir
Bahasa
No Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
83
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Keterangan:
21. Kelayakan isi : ketepatan penyampaian materi
22. Ketepatan jawaban : keakuratan materi dan kemutakhiran
23. Kelayakan penyajian : disajikan secara kontekstual, menarik dan kreatif
24. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif
25. Partisipasi aktif : keterlibatan peserta didik
LEMBAR ASESMEN
DIAGNOSTIK
84
1. Coba gambarkan bagaimana suasana kelas saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.
A B C
85
J. Asesmen Kognitif
Kemungkinan Skor
Identifikasi Pertanyaan Rencana Tindak
Jawaban (Kategori)
materi yang akan Lanjut
diujikan
86