Anda di halaman 1dari 126

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GASAL
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis Kerusakan Mekanisme Kepala Silinder
dan Kelengkapannya
Alokasi Waktu : 27 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan ke 1 - 6

A. Kompetensi Dasar
3.11 Mendiagnosis Kerusakan Mekanisme Kepala Silinder dan Kelengkapannya
4.11 Memperbaiki Mekanisme Kepala Silinder dan Kelengkapannya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.11 Mendiagnosis Kerusakan Mekanisme Kepala Silinder dan Kelengkapannya
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.11.1 Mendiagnosis penyebab kerusakan yang terjadi pada mekanisme kepala
silinder dan kelengkapannya
3.11.2 Mendiagnosis kerusakan pada mekanisme kepala silinder dan
kelengkapannya
4.11 Memperbaiki Mekanisme Kepala Silinder dan Kelengkapannya
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.11.1 Memperbaiki kerusakan system mekanisme kepala silinder dan
kelengkapannya
4.11.2 Menunjukan hasil perbaikan mekanisme kepala silinder dan
kelengkapannya

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mendiagnosis penyebab kerusakan
yang terjadi pada mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya dengan tepat
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menganalisis kerusakan yang terjadi
pada mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya dengan tepat
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet, siswa dapat memperbaiki kerusakan pada
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet, siswa dapat menunjukkan hasil perbaikan
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya dengan penuh tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran.
2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan
memperbaiki kerusakan mekanisme kepala silinder
dan kelengkapannya. 10 menit

4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada mekanisme kepala silinder dan
kelengkapannya.
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
115 menit
a. Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan
soal terkait dengan materi sebelumnya dan materi
mendiagnosis kerusakan pada mekanisme kepala
silinder dan kelengkapannya
b. Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi
waktu 45 menit
c. Guru dan siswa melakukan koreksi bersama
Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mendiagnosis kerusakan pada
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.

a. Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan


guru.

Pertemuan ke-2 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran 10 menit
2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan mekanisme kepala silinder
dan kelengkapannya.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
1. Mengamati
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala
kerusakan yang terjadi pada mekanisme kepala 250 menit
silinder dan kelengkapannya
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada mekanisme kepala silinder dan
kelengkapannya
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada mekanisme
kepala silinder dan kelengkapannya
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
melalui berbagai referensi yang lain
 Siswa mengidentifikasi penyebab kerusakan pada
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada mekanisme
kepala silinder dan kelengkapannya
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan mekanisme
kepala silinder dan kelengkapannya
 Siswa menuangkan hasil diskusi ke dalam lembar
diskusi yang telah diberikan
4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan mekanisme kepala
silinder dan kelengkapannya.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan mekanisme kepala
silinder dan kelengkapannya

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


pembelajaran pada hari ini
 Guru memberikan sedikit gambaran pada pertemuan
yang akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa unuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-3 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada mekanisme
kepala silinder dan kelengkapannya 10 menit
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang memperbaiki kerusakan pada
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-4 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Apersepsi
3. Motivasi 10 menit
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan mekanisme kepala silinder
dan kelengkapannya
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
250 menit
lembar order
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen mekanisme kepala
silinder dan kelengkapannya
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
kendaraan praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan mekanisme kepala silinder dan
kelengkapannya
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang di perbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran perbaikan kerusakan mekanisme kepala
silinder dan kelengkapannya
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-5 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru. 10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil


perbaikan kerusakan pada mekanisme kepala
silinder dan kelengkapannya
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya
115 menit
di hadapan siswa yang lain
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi memperbaiki kerusakan pada mekanisme
kepala silinder dan kelengkapannya
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-6 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 250 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada mekanisme kepala silinder dan
kelengkapannya
Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi
memperbaiki kerusakan pada mekanisme kepala
silinder dan kelengkapannya
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Medi :  LCD/Proyektor
a
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Baha :  Gambar (Power point)
n  Video
 Peraga (Unit / stand EFI)
 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet

4. Sum :  Toyota Astra Motor.1995. “Toyota New Step 1 “. Jakarta: PT. TAM
ber  Modul sistem bahan bakar bensin
Belaj  Toyota Astra Motor.1995. “Toyota New Step 2 “. Jakarta: PT. TAM
ar
H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran
b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.11 Mendiagnosis Menyajikan Uraia 1. Sebutkan fungsi
Mendiagnosis penyebab gambar n dari komponen-komponen
kerusakan kerusakan kepala kepala silinder dan
pada yang terjadi silinder dan penyebab kerusakan dari
mekanisme mekanisme kelengkapan komponen tersebut
kepala kepala nya
silinder dan silinder dan
kelengkapann kelengkapann
ya ya

Menganalisis Menyajikan Uraia 2. Pada komponen dibawah


kerusakan gambar n kerusakan yang sering terjadi
pada kepala pada …sebutkan !
mekanisme silinder dan
kepala kelengkapan
silinder dan nya
kelengkapann
ya

Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100
3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst

2. Analisis Hasil Penilaian


a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif
b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GASAL
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder dan
kelengkapannya
Alokasi Waktu : 27 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan ke 7 - 12

A. Kompetensi Dasar
3.12 Mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
4.12 Memperbaiki kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12 Mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.12.1 Mendiagnosis penyebab kerusakan yang terjadi mekanisme blok silinder
dan kelengkapannya
3.12.2 Menganalisis kerusakan pada mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
4.12 Memperbaiki kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.12.1 Memperbaiki kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
4.12.2 Menunjukkan hasil perbaikan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mendiagnosis penyebab kerusakan yang
terjadi pada mekanisme blok silinder dan kelengkapannya dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis kerusakan mekanisme blok
silinder dan kelengkapannya dengan teliti.
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet, siswa dapat memperbaiki mekanisme blok
silinder dan kelengkapannya dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet, siswa dapat menunjukkan hasil perbaikan
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya dengan penuh tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-7 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran.
2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan
memperbaiki kerusakan mekanisme blok silinder dan
kelengkapannya. 10 menit
4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada mekanisme blok silinder dan
kelengkapannya.
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
 Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan soal
terkait dengan materi sebelumnya dan materi
115 menit
mendiagnosis kerusakan pada mekanisme blok
silinder dan kelengkapannya
 Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi waktu
45 menit
 Guru dan siswa melakukan koreksi bersama

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa


 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mendiagnosis kerusakan pada
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-8 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
10 menit
2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder
dan kelengkapannya.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
1. Mengamati
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala
kerusakan yang terjadi pada mekanisme blok
silinder dan kelengkapannya 250 menit
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada mekanisme blok silinder dan
kelengkapannya
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada mekanisme
blok silinder dan kelengkapannya
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
melalui berbagai referensi yang lain
 Siswa Mendiagnosis penyebab kerusakan pada
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada mekanisme
blok silinder dan kelengkapannya
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan mekanisme
blok silinder dan kelengkapannya
 Siswa menuangkan hasil diskusi ke dalam lembar
diskusi yang telah diberikan

4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder
dan kelengkapannya.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan mekanisme blok silinder
dan kelengkapannya

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


pembelajaran pada hari ini
 Guru memberikan sedikit gambaran pada pertemuan
yang akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa unuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-9 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada mekanisme
blok silinder dan kelengkapannya
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang 10 menit
akan datang tentang memperbaiki kerusakan pada
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-10 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Apersepsi
3. Motivasi 10 menit
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan mekanisme blok silinder dan
kelengkapannya
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
lembar order
250 menit
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen mekanisme blok
silinder dan kelengkapannya
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
pada kendaraan praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan mekanisme blok silinder dan
kelengkapannya
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
mekanisme blok silinder dan kelengkapannya
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang di perbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran perbaikan kerusakan mekanisme blok
silinder dan kelengkapannya
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-11 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru. 10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil


perbaikan kerusakan pada mekanisme blok
silinder dan kelengkapannya
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya
115 menit
di hadapan siswa yang lain
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi memperbaiki kerusakan pada mekanisme
blok silinder dan kelengkapannya
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-12 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 250 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada mekanisme blok silinder dan
kelengkapannya
Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi
memperbaiki kerusakan pada mekanisme blok silinder
dan kelengkapannya
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Medi :  LCD/Proyektor
a
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Baha :  Gambar (Power point)
n  Video
 Unit Kendaraan Kijang Konvensional

 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet


4. Sum :  Toyota Astra Motor.1995. “Toyota New Step 1 “. Jakarta: PT. TAM
ber  Modul sistem bahan bakar bensin
Belaj  Toyota Astra Motor.1995. “Toyota New Step 2 “. Jakarta: PT. TAM
ar  Modul Mendiagnosis & Memperbaiki kerusakan mekanisme blok silinder dan
kelengkapannya

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran


No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran

b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.12 Mendiagnosis Menyajikan Uraia 1. Pada gambar dibawah yang
Mendiagnosis penyebab gambar blok n sering rusak pada bagian …..?
kerusakan kerusakan silinder dan
mekanisme yang terjadi kelengkapan
blok silinder mekanisme nya
dan blok silinder
kelengkapann dan
ya kelengkapann
ya

Menganalisis Menyajikan Uraia 2. Pada gambar dibawah ini


kerusakan gambar blok n kerusakan yang terjadi pada
pada silinder dan bagian … dan penyebabnya
mekanisme kelengkapan adalah…..?
blok silinder nya
dan
kelengkapann
ya

Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100
3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst

2. Analisis Hasil Penilaian


a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif
b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GASAL
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan
Alokasi Waktu : 27 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan ke 13 - 18

A. Kompetensi Dasar
3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan
4.13 Memperbaiki sistem pelumasan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.13.1 Mendiagnosis penyebab kerusakan yang terjadi sistem pelumasan
3.13.2 Menganalisis kerusakan sistem pelumasan
4.13 Memperbaiki sistem pelumasan
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.13.1 Memperbaiki sistem pelumasan
4.13.2 Menunjukkan hasil perbaikan sistem pelumasan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam
pembelajaran ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran ,
bertanggungjawab, menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran,
serta dapat:
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mendiagnosis penyebab kerusakan
yang terjadi pada sistem pelumasan dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis kerusakan sistem
pelumasan dengan teliti.
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat memperbaiki
sistem pelumasan dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat menunjukkan
hasil perbaikan sistem pelumasan dengan penuh tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-13 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran.
2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan
10 menit
memperbaiki kerusakan sistem pelumasan.
4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem pelumasan.
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
 Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan soal
terkait dengan materi sebelumnya dan materi 115 menit
mendiagnosis kerusakan pada sistem pelumasan
 Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi waktu
45 menit
 Guru dan siswa melakukan koreksi bersama

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa


 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang akan
datang tentang mendiagnosis kerusakan pada sistem
pelumasan
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada siswa 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a pembelajaran
usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan guru.

Pertemuan ke-14 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
10 menit
2. Apersepsi

3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
1. Mengamati
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala
kerusakan yang terjadi pada sistem pelumasan
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada sistem pelumasan
250 menit
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada sistem
pelumasan
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada sistem
pelumasan
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
sistem pelumasan melalui berbagai referensi yang
lain
 Siswa mengidentifikasi penyebab kerusakan pada
sistem pelumasan
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
sistem pelumasan
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada sistem
pelumasan
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan sistem
pelumasan
 Siswa menuangkan hasil diskusi ke lembar diskusi
yang telah diberikan
4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan sistem pelumasan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


pembelajaran pada hari ini
 Guru memberikan sedikit gambaran pada pertemuan 10 menit
yang akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa unuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-15 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada sistem
pelumasan
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang memperbaiki kerusakan pada
sistem pelumasan
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada 10 menit
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.
Pertemuan ke-16 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Apersepsi
10 menit
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan sistem pelumasan
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
sistem pelumasan
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
lembar order
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan sistem 250 menit
pelumasan
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
sistem pelumasan
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
sistem pelumasan
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen sistem pelumasan
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
sistem pelumasan kendaraan praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan sistem pelumasan
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
sistem pelumasan
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang di perbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran perbaikan kerusakan sistem pelumasan
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada 10 menit
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-17 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan

memberi salam ke guru.


10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil


perbaikan kerusakan pada sistem pelumasan
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya
di hadapan siswa yang lain 115 menit
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan 10 menit


kompetensi memperbaiki kerusakan pada sistem
pelumasan
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-18 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi
 Guru membagikan soal evaluasi 250 menit
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem pelumasan
Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi
memperbaiki kerusakan pada sistem pelumasan
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam 10 menit
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media :  LCD/Proyektor
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Bahan :  Gambar (Power point)
 Video
 Unit Kendaraan Kijang Konvensional

 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet


4. Sumber Belajar :  Modul Mendiagnosis & Memperbaiki kerusakan sistem
pelumasan
 BPR Mesin Seri K
 Modul Mendiagnosis & Memperbaiki kerusakan sistem
pelumasan

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran

b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.13 Mendiagnosis Menyajikan Uraia 1. Pada gambar berikut apa
Mendiagnosis penyebab gambar n yang menjadi penyebab
kerusakan kerusakan system sistem pelumasan tidak
sistem yang terjadi pelumasan bekeja optimal ?
pelumasan sistem
pelumasan

Menganalisis Menyajikan Uraia 3.


2. Apa yang terjadi jika
kerusakan gambar n
gambar di bawah tidak
sistem komponen
bisa bekerja dengan
pelumasan system
sempurna ?
pelumasan
Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100

3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst

2. Analisis Hasil Penilaian


a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif
b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran
remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GASAL
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan
Alokasi Waktu : 22 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan ke 19 - 24

A. Kompetensi Dasar
3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan
4.14 Memperbaiki sistem pendinginan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.14.1 Mendiaganosis penyebab kerusakan yang terjadi sistem pendinginan
3.14.2 Menganalisis kerusakan sistem pendinginan
4.14 Memperbaiki sistem pendinginan
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.14.1 Memperbaiki sistem pendinginan
4.14.2 Menunjukkan hasil perbaikan sistem pendinginan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mendiagnosis penyebab kerusakan yang
terjadi pada sistem pendinginan dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis kerusakan sistem pendinginan
dengan teliti.
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat melakukan perbaikan
sistem pendinginan dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat menunjukkan hasil
perbaikan sistem pendinginan dengan penuh tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-19 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan

memberi salam ke guru.

 Siswa merespon ketika guru memeriksa

kehadiran.

2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan 10 menit

memperbaiki kerusakan sistem pendinginan.


4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem pendinginan.
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
115 menit
 Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan soal
terkait dengan materi sebelumnya dan materi
mendiagnosis kerusakan pada sistem pendinginan
 Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi waktu
45 menit
 Guru dan siswa melakukan koreksi bersama

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa


 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mendiagnosis kerusakan pada
sistem pendinginan
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-20 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan

memberi salam ke guru.

 Siswa merespon ketika guru memeriksa


10 menit
kehadiran

2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
1. Mengamati
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala 250 menit
kerusakan yang terjadi pada sistem pendinginan
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada sistem pendinginan
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada sistem
pendinginan
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada sistem
pendinginan
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
sistem pendinginan melalui berbagai referensi
yang lain
 Siswa mengidentifikasi penyebab kerusakan pada
sistem pendinginan
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
sistem pendinginan
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada sistem
pendinginan
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan sistem
pendinginan
 Siswa menuangkan hasil diskusi ke dalam lembar
diskusi yang telah diberikan
4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan sistem pendinginan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


pembelajaran pada hari ini
 Guru memberikan sedikit gambaran pada pertemuan
yang akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa unuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-21 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada sistem
pendinginan
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang 10 menit
akan datang tentang memperbaiki kerusakan pada
sistem pendinginan
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-22 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Apersepsi
10 menit
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan sistem pendinginan
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
sistem pendinginan
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
lembar order
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan sistem 250 menit
pendinginan
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
sistem pendinginan
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
sistem pendinginan
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen sistem pendinginan
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
sistem pendinginan kendaraan praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan sistem pendinginan
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
sistem pendinginan
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang di perbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil 10 menit
pembelajaran perbaikan kerusakan sistem pendinginan
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-23 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil


perbaikan kerusakan pada sistem pendinginan
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya
di hadapan siswa yang lain 115 menit
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi memperbaiki kerusakan pada sistem
pendinginan
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.
Pertemuan ke-24 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi
 Guru membagikan soal evaluasi
250 menit
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem pendinginan
Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi
memperbaiki kerusakan pada sistem pendinginan
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam 10 menit
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media :  LCD/Proyektor
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Bahan :  Gambar (Power point)
 Video
 Unit Kendaraan Kijang Konvensional
 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet
4. Sumber Belajar :  Modul Mendiagnosis & Memperbaiki kerusakan sistem
pendinginan

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran

b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.14 Mendiaganosi Menyajikan Uraia 1. Pada gambar berikut
Mendiagnosis s penyebab gambar n apa yang menjadi penyebab
kerusakan kerusakan system sistem pendingin tidak bekeja
sistem yang terjadi pendinginan optimal ? jelaskan
pendinginan sistem
pendinginan

Menganalisis Menyajikan Uraia 2. Apa yang terjadi jika


kerusakan gambar n gambar nomer 6 tidak
sistem komponen bisa bekerja dengan
pendinginan system sempurna ?
pendinginan
Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100

3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst

2. Analisis Hasil Penilaian

a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif


b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GASAL
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin
konvensional/ karburator
Alokasi Waktu : 27 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan ke 25 - 30

A. Kompetensi Dasar
3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator
4.15 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.15.1 Mendiagnosis penyebab kerusakan yang terjadi sistem bahan bakar bensin
konvensional/ karburator
3.15.2 Menganalisis kerusakan sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator
4.15 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.15.1 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mendiagnosis penyebab kerusakan yang
terjadi pada sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis kerusakan sistem bahan bakar
bensin konvensional/ karburator dengan teliti.
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat memperbaiki sistem
bahan bakar bensin konvensional/ karburator dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat menunjukkan hasil
perbaikan sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator dengan penuh tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-25 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran.
2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar bensin
10 menit
konvensional/ karburator.
4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar bensin
konvensional/ karburator.
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut: 115 menit
 Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan soal
terkait dengan materi sebelumnya dan materi
mendiagnosis kerusakan pada sistem bahan bakar
bensin konvensional/ karburator
 Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi waktu
45 menit
 Guru dan siswa melakukan koreksi bersama

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa


 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mendiagnosis kerusakan pada
sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-26 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
10 menit
2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin
konvensional/ karburator.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
1. Mengamati
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala 250 menit
kerusakan yang terjadi pada sistem bahan bakar
bensin konvensional/ karburator
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada sistem bahan bakar bensin
konvensional/ karburator
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada sistem
bahan bakar bensin konvensional/ karburator
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada sistem bahan
bakar bensin konvensional/ karburator
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
sistem bahan bakar bensin konvensional/
karburator melalui berbagai referensi yang lain
 Siswa mengidentifikasi penyebab kerusakan pada
sistem bahan bakar bensin konvensional/
karburator
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
sistem bahan bakar bensin konvensional/
karburator
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada sistem bahan
bakar bensin konvensional/ karburator
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan sistem
bahan bakar bensin konvensional/ karburator
 Siswa menuangkan hasil diskusi ke dalam lembar
diskusi yang telah diberikan
4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar
bensin konvensional/ karburator.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan sistem bahan bakar
bensin konvensional/ karburator

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


pembelajaran pada hari ini 10 menit
 Guru memberikan sedikit gambaran pada pertemuan
yang akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa unuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-27 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada sistem
bahan bakar bensin konvensional/ karburator
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang memperbaiki kerusakan pada
sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator
10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-28 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Apersepsi
3. Motivasi 10 menit
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar bensin
konvensional/ karburator
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
sistem bahan bakar bensin konvensional/
karburator
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
lembar order
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
250 menit
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan sistem
bahan bakar bensin konvensional/ karburator
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
sistem bahan bakar bensin konvensional/
karburator
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar bensin konvensional/
karburator
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen sistem bahan bakar
bensin konvensional/ karburator
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar bensin konvensional/
karburator kendaraan praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan sistem bahan bakar bensin
konvensional/ karburator
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar bensin konvensional/
karburator
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang di perbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran perbaikan kerusakan sistem bahan bakar
bensin konvensional/ karburator
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-29 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya
Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil
perbaikan kerusakan pada sistem bahan bakar bensin
konvensional/ karburator
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya di
115 menit
hadapan siswa yang lain
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi memperbaiki kerusakan pada sistem
bahan bakar bensin konvensional/ karburator
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-30 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi
 Guru membagikan soal evaluasi 250 menit
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar bensin

konvensional/ karburator

Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi

memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar

bensin konvensional/ karburator

 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada

siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya


10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam

 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a


pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


5. Media :  LCD/Proyektor
6. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
7. Bahan :  Gambar (Power point)
 Video
 Unit Kendaraan Kijang Konvensional
 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet
8. Sumber Belajar :  BPR Mesin Seri K
 Modul Mendiagnosis & Memperbaiki kerusakan sistem bahan
bakar bensin konvensional/ karburator
 BPR mesin konvensional lainnya

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran

b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.15 Mendiagnosis Menyajikan Uraia 1. jelaskan fungsi dari gambar
Mendiagnosis penyebab gambar n berikut
kerusakan kerusakan karburator
sistem bahan yang terjadi
bakar bensin sistem bahan
konvensional/ bakar bensin
karburator konvensional/
karburator

Menganalisis Menyajikan Uraia 2. jelaskan fungsi


kerusakan gambar n komponen pada karburator
sistem bahan komponen dan apa yang menyebabkan
bakar bensin karburator kerusakan pada komponen
konvensional/ tersebut
karburator

Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100

3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst
2.Analisis Hasil Penilaian

a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif


b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3.Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GASAL
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin
injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
Alokasi Waktu : 27 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan ke 31 - 36

A. Kompetensi Dasar
3.16 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
4.16 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.16 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.16.1 Mendiiagnosis penyebab kerusakan yang terjadi sistem bahan bakar bensin
injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
3.16.2 Menganalisis kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
4.16 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.16.1 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/
EFI)
4.16.2 Menunjukkan hasil perbaikan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic
Fuel Injection/ EFI)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mendiagnosis penyebab kerusakan yang
terjadi pada sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI) dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis kerusakan sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI) dengan teliti.
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat memperbaiki sistem
bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI) dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat menunjukkan hasil
perbaikan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI) dengan penuh
tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-31 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran.
2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan 10 menit
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar bensin
injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI).
4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar bensin injeksi
(Electronic Fuel Injection/ EFI).
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
 Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan soal
terkait dengan materi sebelumnya dan materi
mendiagnosis kerusakan pada sistem bahan bakar 115 menit
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
 Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi waktu
45 menit
 Guru dan siswa melakukan koreksi bersama

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa


 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mendiagnosis kerusakan pada
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
10 menit
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-32 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
10 menit
2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin
injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI).
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan 250 menit
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
1. Mengamati
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala
kerusakan yang terjadi pada sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada sistem bahan bakar bensin injeksi
(Electronic Fuel Injection/ EFI)
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada sistem
bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada sistem bahan
bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/
EFI)
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI) melalui berbagai referensi yang
lain
 Siswa mengidentifikasi penyebab kerusakan pada
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada sistem bahan
bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/
EFI)
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan sistem

bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel

Injection/ EFI)

 Siswa menuangkan hasil diskusi ke dalam lembar


diskusi yang telah diberikan
4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI).
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


pembelajaran
 Guru memberikan sedikit gambaran pada pertemuan
yang akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa unuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-33 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
10 menit
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada sistem
bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/
EFI)
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang memperbaiki kerusakan pada
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI) 10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-34 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
10 menit
kehadiran
2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar bensin
injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
lembar order
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan sistem
bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI) 250 menit
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI) kendaraan praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi
(Electronic Fuel Injection/ EFI)
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/ EFI)
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang di perbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran perbaikan kerusakan sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.
Pertemuan ke-35 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi

Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil


perbaikan kerusakan pada sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya
di hadapan siswa yang lain 115 menit
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi memperbaiki kerusakan pada sistem
bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/
EFI)
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-36 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan 250 menit


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar bensin injeksi
(Electronic Fuel Injection/ EFI)
Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi
memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media :  LCD/Proyektor
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Bahan :  Gambar (Power point)
 Video
 Unit Kendaraan Kijang Konvensional
 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet
4. Sumber Belajar :  BPR Mesin Seri K
 Modul Mendiagnosis & Memperbaiki kerusakan sistem bahan
bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/ EFI)
 BPR mesin konvensional lainnya

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran

b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.16 Mendiiagnosi Menyajikan Uraia 1. jelaskan perbedaan cara kerja
Mendiagnosis s penyebab gambar n dari gambar berikut dan sebutkan
kerusakan kerusakan karburator penyebab yang sering terjadi !
sistem bahan yang terjadi manual dan
bakar bensin sistem bahan efi
injeksi bakar bensin
(Electronic injeksi
Fuel (Electronic
Injection/ Fuel
EFI) Injection/
EFI)
Menganalisis Menyajikan Uraia 2. pada gambar dibawah ini
kerusakan gambar n yang sering mengalami
sistem bahan komponen kerusakan adalan…. Jelaskan
bakar bensin karburator penyebabnya ?
injeksi efi
(Electronic
Fuel
Injection/
EFI)

Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100
3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst

2. Analisis Hasil Penilaian

a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif


b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GENAP
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis kerusakan Engine Management System
(EMS)
Alokasi Waktu : 27 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan 1 - 6

A. Kompetensi Dasar
3.17 Mendiagnosis kerusakan Engine Management System (EMS)
4.17 Memperbaiki sistem Engine Management System (EMS)

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.17 Mendiagnosis kerusakan Engine Management System (EMS)
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.17.1 Mendiagnosis penyebab kerusakan yang terjadi pada Engine Management
System (EMS)
3.17.2 Menganalisis kerusakan Engine Management System (EMS)
4.17 Memperbaiki Engine Management System (EMS)
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.17.1 Memperbaiki Engine Management System (EMS)
4.17.2 Menunjukkan hasil perbaikan Engine Management System (EMS)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mendiagnosis penyebab kerusakan yang
terjadi pada Engine Management System (EMS) dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis kerusakan Engine
Management System (EMS) dengan teliti.
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat memperbaiki Engine
Management System (EMS) dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat menunjukkan hasil
perbaikan Engine Management System (EMS) dengan penuh tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran.
2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan
memperbaiki kerusakan Engine Management 10 menit
System (EMS).
4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada Engine Management System (EMS).
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
115 menit
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
 Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan soal
terkait dengan materi sebelumnya dan materi
mendiagnosis kerusakan pada Engine Management
System (EMS)
 Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi waktu
45 menit
 Guru dan siswa melakukan koreksi bersama

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa


 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mendiagnosis kerusakan pada
Engine Management System (EMS)
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-2 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan

memberi salam ke guru.

 Siswa merespon ketika guru memeriksa

kehadiran 10 menit

2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan Engine Management
System (EMS).
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut: 250 menit
1. Mengamati
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala
kerusakan yang terjadi pada Engine Management
System (EMS)
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada Engine Management System
(EMS)
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada Engine
Management System (EMS)
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada Engine
Management System (EMS)
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
Engine Management System (EMS) melalui
berbagai referensi yang lain
 Siswa mengidentifikasi penyebab kerusakan pada
Engine Management System (EMS)
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
Engine Management System (EMS)
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada Engine
Management System (EMS)
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan Engine
Management System (EMS)
 Siswa menuangkan hasil diskusi ke dalam lembar
diskusi yang telah diberikan
4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan Engine Management
System (EMS).
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan Engine Management
System (EMS)

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


pembelajaran
 Guru memberikan sedikit gambaran pada pertemuan
yang akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa unuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-3 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi

Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang 10 menit


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada Engine
Management System (EMS)
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang memperbaiki kerusakan pada
Engine Management System (EMS)
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-4 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Apersepsi
3. Motivasi 10 menit
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan Engine Management
System (EMS)
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
Engine Management System (EMS)
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian 250 menit
lembar order
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan Engine
Management System (EMS)
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
Engine Management System (EMS)
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
Engine Management System (EMS)
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen Engine Management
System (EMS)
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
Engine Management System (EMS) kendaraan
praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan Engine Management System (EMS)
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
Engine Management System (EMS)
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang di perbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran perbaikan kerusakan Engine
Management System (EMS)
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-5 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
10 menit
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil


perbaikan kerusakan pada Engine Management
System (EMS)
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya
di hadapan siswa yang lain 115 menit
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi memperbaiki kerusakan pada Engine
Management System (EMS)
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-6 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan

evaluasi
250 menit
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi

 Guru membagikan soal evaluasi

 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang


dibagikan guru

 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja

(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki

kerusakan pada Engine Management System

(EMS)

Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi

memperbaiki kerusakan pada Engine Management

System (EMS)

 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada

siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya


10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam

 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a

pembelajaran usai.

 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan

guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media :  LCD/Proyektor
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Bahan :  Gambar (Power point)
 Video
 Unit Kendaraan praktik Toyota Avanza/ Xenia

 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet


4. Sumber Belajar :  BPR Mesin Seri K
 Modul Mendiagnosis & Memperbaiki kerusakan Engine
Management System (EMS)
 BPR mesin dengan sistem bahan bakar injeksi/ EFI lainnya

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran
b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.17 Mendiagnosis Menyajikan Uraia 1. jelaskan apa saja yang di
Mendiagnosis penyebab soal EMS n lakukan pada saat pemeriksaan
kerusakan kerusakan EMS !
Engine yang terjadi
Management pada Engine
System (EMS) Management
System (EMS)
Menganalisis Menyajikan Uraia 2. bagaimana untuk
kerusakan soal EMS n mengetahui adanya kerusakan
Engine pada saat melakukan EMS ?
Management
System
(EMS)

Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100

3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa
... CATATAN : butir sikap misalnya
jujur, disiplin, toleransi ,dst

2. Analisis Hasil Penilaian

a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif


b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GENAP
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi In-Line
Alokasi Waktu : 27 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan ke 7 - 12

A. Kompetensi Dasar
3.18 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
4.18 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.18 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.18.1 Mendiagnosis penyebab kerusakan yang terjadi sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi In-Line
3.18.2 Menganalisis kerusakansistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
4.18 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.18.1 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
4.18.2 Menunjukkan hasil perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-
Line

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mendiagnosis penyebab kerusakan yang
terjadi pada sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis kerusakan sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi In-Line dengan teliti.
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat memperbaiki sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat menunjukkan hasil
perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line dengan penuh tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-7 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran.
2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar diesel
10 menit
pompa injeksi In-Line.
4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi In-Line.
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut: 115 menit
 Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan soal
terkait dengan materi sebelumnya dan materi
mendiagnosis kerusakan pada sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi In-Line
 Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi waktu
45 menit
 Guru dan siswa melakukan koreksi bersama

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa


 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mendiagnosis kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-8 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
10 menit
2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi In-Line.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
1. Mengamati
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala 250 menit
kerusakan yang terjadi pada sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi In-Line
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi In-Line
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada sistem bahan
bakar diesel pompa injeksi In-Line
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
melalui berbagai referensi yang lain
 Siswa mengidentifikasi penyebab kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada sistem bahan
bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Siswa menuangkan hasil diskusi ke dalam lembar
diskusi yang telah diberikan
4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi In-Line.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi In-Line

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


pembelajaran pada hari ini 10 menit
 Guru memberikan sedikit gambaran pada pertemuan
yang akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa unuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-9 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang memperbaiki kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-10 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Apersepsi
3. Motivasi 10 menit
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi In-Line
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
lembar order
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan sistem 250 menit
bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi In-Line
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
kendaraan praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi In-Line
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang di perbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran perbaikan kerusakan sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi In-Line
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-11 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil


perbaikan kerusakan pada sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi In-Line
115 menit
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya
di hadapan siswa yang lain
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi memperbaiki kerusakan pada sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-12 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang 250 menit
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi In-Line
Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi
memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi In-Line 10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam

 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a


pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media :  LCD/Proyektor
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Bahan :  Gambar (Power point)
 Video
 Unit Kendaraan praktik Toyota Avanza/ Xenia

 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet


4. Sumber Belajar :  BPR Mesin Seri K
 Modul Mendiagnosis & Memperbaiki pompa injeksi in line
 BPR mesin dengan sistem bahan bakar injeksi

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran

b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.18 Mendiagnosis Menyajikan Uraia 1. jelaskan apa saja yang sering
Mendiagnosis penyebab gambar n menyebabkan trobel pada
kerusakan kerusakan pompa in komponen pompa in line
sistem bahan line berikut !
bakar diesel yang terjadi
pompa injeksi sistem bahan
In-Line bakar diesel
pompa injeksi
In-Line

Menganalisis Menyajikan Uraia 2. bagaimana untuk


kerusakansist pompa in n mengetahui adanya kerusakan
em bahan line pada kontrol rack ?
bakar diesel
pompa injeksi
In-Line

Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100

3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst

2. Analisis Hasil Penilaian

a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif


b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GENAP
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi Rotary
Alokasi Waktu : 27 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan ke 13 -18

A. Kompetensi Dasar
3.19 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
4.19 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.19 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.19.1 Mendiagnosis penyebab kerusakan yang terjadi sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi Rotary
3.19.2 Menganalisis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
4.19 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.19.1 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
4.19.2 Menunjukkan hasil perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi
Rotary

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mendiagnosis penyebab kerusakan yang
terjadi pada sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis kerusakan sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi Rotary dengan teliti.
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat memperbaiki sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary dengan penuh tanggung jawab
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat menunjukkan hasil
perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary dengan penuh tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-13 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran.
2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar diesel
10 menit
pompa injeksi Rotary.
4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi Rotary.
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut: 115 menit
 Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan soal
terkait dengan materi sebelumnya dan materi
mendiagnosis kerusakan pada sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi Rotary
 Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi waktu
45 menit
 Guru dan siswa melakukan koreksi bersama

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa


 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mendiagnosis kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-14 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
10 menit
2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi Rotary.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
1. Mengamati
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala
250 menit
kerusakan yang terjadi pada sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi Rotary
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi Rotary
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada sistem bahan
bakar diesel pompa injeksi Rotary
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi
Rotarymelalui berbagai referensi yang lain
 Siswa mengidentifikasi penyebab kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada sistem bahan
bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Siswa menuangkan hasil diskusi ke dalam lembar
diskusi yang telah diberikan
4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi Rotary.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi Rotary

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


pembelajaran pada hari ini
 Guru memberikan sedikit gambaran pada pertemuan
yang akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa unuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-15 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi

Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary 10 menit
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang memperbaiki kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-16 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Apersepsi
3. Motivasi 10 menit
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi Rotary
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
250 menit
lembar order
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi Rotary
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi
Rotarykendaraan praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi Rotary
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang di perbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran perbaikan kerusakan sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi Rotary
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada 10 menit
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-17 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru. 10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil


perbaikan kerusakan pada sistem bahan bakar
diesel pompa injeksi Rotary
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya
115 menit
di hadapan siswa yang lain
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi memperbaiki kerusakan pada sistem
bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam 10 menit
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-18 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi
 Guru membagikan soal evaluasi
250 menit
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel pompa
injeksi Rotary
Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel pompa injeksi
Rotary
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada siswa
untuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a pembelajaran
usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media :  LCD/Proyektor
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Bahan :  Gambar (Power point)
 Video
 Unit Kendaraan praktik kijang diesel konvensional

 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet


4. Sumber Belajar :  BPR Mesin Seri K
 Modul Mendiagnosis & Memperbaiki kerusakan sistem bahan
bakar diesel pompa injeksi rotary
 BPR mesin dengan sistem bahan bakar diesel injeksi rotary

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran
b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.19 Mendiagnosis Menyajikan Uraia 1. jelaskan apa saja yang sering
Mendiagnosis penyebab gambar n menyebabkan trobel pada
kerusakan kerusakan pompa komponen pompa injeksi tipe
sistem bahan injeksi rotary rotary berikut !
yang terjadi
bakar diesel
pompa injeksi sistem bahan
Rotary bakar diesel
pompa injeksi
Rotary

Menganalisis Menyajikan Uraia 2. bagaimana untuk


kerusakan pompa n mengetahui adanya kerusakan
sistem bahan injeksi rotary pada feed pump ?
bakar diesel
pompa injeksi
Rotary

Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100

3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst

2. Analisis Hasil Penilaian

a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif


b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GENAP
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel
Common Rail
Alokasi Waktu : 27 Jam Pelajaran / 6 x Tatap Muka
Pertemuan ke 19 - 24

A. Kompetensi Dasar
3.20 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel Common Rail
4.20 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel Common Rail

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.20 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel Common Rail
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.20.1 Mendiagnosis penyebab kerusakan yang terjadi sistem bahan bakar diesel
Common Rail
3.20.2 Menganalisis perbaikan pada sistem bahan bakar diesel Common Rail
4.20 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel Common Rail
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.20.1 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel Common Rail
4.20.2 Menunjukkan hasil perbaikan sistem bahan bakar diesel Common Rail

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mendiagnosis penyebab kerusakan yang
terjadi pada sistem bahan bakar diesel Common Rail dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis kerusakan sistem bahan bakar
diesel Common Rail dengan teliti.
3. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat memperbaiki sistem
bahan bakar diesel Common Rail dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui penyediaan peralatan praktik dan jobsheet/ work order, siswa dapat menunjukkan hasil
perbaikan sistem bahan bakar diesel Common Rail dengan penuh tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-19 Teori di bengkel ( 3JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran.
2. Apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pentingnya mendiagnosis dan
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar diesel 10 menit
Common Rail.
4. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
kompetensi mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan sistem bahan bakar diesel Common Rail.
5. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
115 menit
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
 Guru melakukan pre-test kepada siswa dengan soal
terkait dengan materi sebelumnya dan materi
mendiagnosis kerusakan pada sistem bahan bakar
diesel Common Rail
 Siswa mengerjakan soal pre-test dengan alokasi waktu
45 menit
 Guru dan siswa melakukan koreksi bersama

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pre-test siswa


 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mendiagnosis kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel Common Rail
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-20 Teori di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
10 menit
2. Apersepsi
3. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel
Common Rail.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagai berikut:
1. Mengamati 250 menit
 Siswa melihat presentasi video contoh gejala
kerusakan yang terjadi pada sistem bahan bakar
diesel Common Rail
 Guru meminta siswa untuk mengamati gejala
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel
Common Rail
 Guru membuka sesi tanya jawab untuk siswa
 Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa terkait
dengan penyebab gejala kerusakan pada sistem
bahan bakar diesel Common Rail
 Siswa menjawab pertanyaan guru
 Guru membagi siswa menjadi dari 6 kelompok
 Guru memerintahkan siswa untuk mendiskusikan
penyebab dari gejala kerusakan pada sistem bahan
bakar diesel Common Rail
2. Mengumpulkan informasi
 Siswa berdiskusi tentang penyebab kerusakan
sistem bahan bakar diesel Common Railmelalui
berbagai referensi yang lain
 Siswa mengidentifikasi penyebab kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel Common Rail
 Guru menugaskan siswa untuk merumuskan
hipotesis penyebab timbulnya kerusakan pada
sistem bahan bakar diesel Common Rail
3. Menalar
 Siswa menuangkan hasil hipotesis tersebut ke
dalam diagram tulang ikan (diagram trouble
shooting) penyebab kerusakan pada sistem bahan
bakar diesel Common Rail
 Guru menugaskan siswa untuk mulai menganalisis
hubungan antara komponen penyebab kerusakan
dengan gejala yang ada
 Siswa menentukan langkah perbaikan sistem
bahan bakar diesel Common Rail
 Siswa menuangkan hasil diskusi ke dalam lembar
diskusi yang telah diberikan
4. Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan
mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel
Common Rail.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
 Siswa memberikan tanggapan atas hasil presentasi
5. Menyimpulkan
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
diagnosis dan perbaikan sistem bahan bakar diesel
Common Rail

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan proses


pembelajaran
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya 10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-21 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi

Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang


kompetensi mendiagnosis kerusakan pada sistem bahan 10 menit
bakar diesel Common Rail
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang akan
datang tentang memperbaiki kerusakan pada sistem bahan
bakar diesel Common Rail
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada siswa
untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a pembelajaran
usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan guru.

Pertemuan ke-22 Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan memberi
salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa kehadiran
2. Apersepsi
3. Motivasi
10 menit
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar diesel
Common Rail
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order memperbaiki kerusakan
sistem bahan bakar diesel Common Rail
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
lembar order
250 menit
 Siswa menulis seluruh keluhan yang terjadi
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order memperbaiki kerusakan sistem
bahan bakar diesel Common Rail
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan diagnosis penyebab kerusakan
sistem bahan bakar diesel Common Rail
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
perbaikan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
perbaikan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses perbaikan sesuai dengan
order
 Guru mendampingi proses perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar diesel Common Rail
 Siswa melakukan proses pemeriksaan, perbaikan
dan penggantian komponen sistem bahan bakar
diesel Common Rail
 Setelah perbaikan selesai, membersihkan area
kerja dan peralatan
 Siswa merapihkan seluruh peralatan dan
mengembalikannya ke ruang peminjaman alat.
 Siswa menulis hasil pemeriksaan dan perbaikan
pada lembar laporan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar diesel Common Railkendaraan
praktik
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil perbaikan
 Guru melakukan final check hasil perbaikan
kerusakan sistem bahan bakar diesel Common
Rail
 Guru menentukan hasil perbaikan kerusakan
sistem bahan bakar diesel Common Rail
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa perbaikan
sudah selesai
 Siswa menyampaikan komponen yang diperbaiki/
diganti
 Siswa menyampaikan biaya proses perbaikan dan
penggantian komponen
 Siswa menyerahkan lembar penyerahan hasil
perbaikan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran perbaikan kerusakan sistem bahan bakar
diesel Common Rail
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada 10 menit
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-23 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti  Siswa melakukan diskusi terkait dengan hasil


perbaikan kerusakan pada sistem bahan bakar
115 menit
diesel Common Rail
 Siswa menyusun laporan dan menyampaikannya
di hadapan siswa yang lain
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab untuk
meningkatkan kemampuan HOT’S ( High Order
Thinking Skills) siswa.

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


kompetensi memperbaiki kerusakan pada sistem
bahan bakar diesel Common Rail
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
10 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-24 Evaluasi aspek keterampilan ( 6 JP/ 6 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang 250 menit
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel
Common Rail
Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi
memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar 10 menit
diesel Common Rail
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media :  LCD/Proyektor
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Bahan :  Gambar (Power point)
 Video
 Unit Kendaraan praktik kijang diesel konvensional

 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet


4. Sumber Belajar :  BPR Mesin Seri K
 Modul Mendiagnosis & Memperbaiki kerusakan sistem bahan
bakar diesel common rail
 BPR mesin dengan sistem bahan bakar diesel common rail

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran

b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.20 Mendiagnosis Menyajikan Uraia 1. jelaskan apa saja yang sering
Mendiagnosis penyebab gambar n mengalami kerusakan pada tipe
kerusakan kerusakan mesin diesel mesin diesel common rail di
sistem bahan common rail bawah ini !
yang terjadi
bakar diesel
Common Rail sistem bahan
bakar diesel
Common Rail

Menganalisis Menyajikan Uraia 2. bagaimana untuk


perbaikan gambar n mengetahui adanya kerusakan
pada sistem komponen pada aliran bahan bahar dari
bahan bakar common rail pompa injeksi ?
diesel
Common Rail

Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100

2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100

3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst
2. Analisis Hasil Penilaian

c. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif


d. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
c. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
d. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan

Prembun, 22 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKS CIPTA KARYA PREMBUN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Kelas/Semester : XII / GENAP
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Mengevaluasi hasil perbaikan mesin kendaraan ringan
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran / 3 x Tatap Muka
Pertemuan ke 25 - 27

A. Kompetensi Dasar
3.21 Mengevaluasi hasil perbaikan mesin kendaraan ringan
4.21 Melakukan laporan hasil perbaikan mesin kendaraan ringan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.21 Mengevaluasi hasil perbaikan mesin kendaraan ringan
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD
pengetahuan di atas sebagai berikut :
3.21.1 Mengumpulkan data spesifikasi pabrik dari buku manual
3.21.2 Membandingkan data spesifikasi pabrik dengan data hasil perbaikan mesin
kendaraan ringan
4.21 Melakukan laporan hasil perbaikan mesin kendaraan ringan
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan di atas
sebagai berikut :
4.21.1 Melakukan pelaporan hasil perbaikan mesin kendaraan ringan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini, diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggungjawab, menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran, serta dapat:

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat mengumpulkan data spesifikasi pabrik dari
buku manual tentang perbaikan mesin kendaraan ringan dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat membandingkan data spesifikasi pabrik
dengan data hasil perbaikan mesin kendaraan ringan dengan teliti.
3. Melalui penyediaan form hasil pelaporan, siswa dapat melakukan pelaporan hasil perbaikan
mesin kendaraan ringan dengan penuh tanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Teaching Factory
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-25 Evaluasi aspek pengetahuan ( 3 JP/ 3 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek pengetahuan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi 115 menit
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal yang dibagikan guru
 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

Penutup  Guru membantu siswa menarik kesimpulan


mengevaluasi dan melakukan laporan hasil perbaikan
mesin kendaraan ringan
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang tentang mengevaluasi dan melakukan
10 menit
laporan hasil perbaikan mesin kendaraan ringan
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-26 Evaluasi Praktik di bengkel ( 6 JP/ 6 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Apersepsi
3. Motivasi 10 menit
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
mengevaluasi dan melakukan laporan hasil perbaikan
mesin kendaraan ringan
4. Pemberian acuan
Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Inti Langkah-langkah proses pembelajaran dengan
pendekatan Teaching Factory sebagai berikut:
1. Menerima Order
 Siswa menerima order mengevaluasi dan
melakukan laporan hasil perbaikan mesin
kendaraan ringan
 Guru meminta siswa untuk melakukan pengisian
lembar order
 Guru mengawasi dan mengarahkan siswa saat
menerima order mengevaluasi dan melakukan
laporan hasil perbaikan mesin kendaraan ringan
 Siswa melakukan komunikasi dan konsultasi 250 menit
dengan guru
2. Menganalisis Order
 Siswa menelaah order
 Siswa melakukan pengecekan order
 Siswa melakukan evaluasi dan pelaporan hasil
perbaikan mesin kendaraan ringan
 Siswa melakukan konsultasi dengan guru
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order
 Bersama tim, siswa menentukan langkah
mengevaluasi dan melakukan laporan hasil
perbaikan mesin kendaraan ringan
 Siswa menandatangani lembar kesiapan
pengerjaan
 Siswa melakukan persiapan
 Siswa berkonsultasi dengan guru
 Siswa menyampaikan kesiapan pengerjaan order
mengevaluasi dan melakukan laporan hasil
perbaikan mesin kendaraan ringan
4. Mengerjakan Order
 Siswa melakukan proses mengevaluasi dan
melakukan laporan hasil perbaikan mesin
kendaraan ringan sesuai dengan order
 Guru mendampingi proses mengevaluasi dan
melakukan laporan hasil perbaikan mesin
kendaraan ringan
 Siswa melakukan proses mengevaluasi dan
melakukan laporan hasil perbaikan mesin
kendaraan ringan
 Siswa menulis hasil mengevaluasi dan melakukan
laporan hasil perbaikan mesin kendaraan ringan
5. Mengevaluasi Produk
 Dihadapan tim/ kelompok yang lain, siswa
menyampaikan laporan hasil mengevaluasi dan
melakukan laporan hasil perbaikan mesin
kendaraan ringan
 Siswa mengadakan tanya jawab
 Guru memfasilitasi proses tanya jawab
 Guru memberikan tanggapan atas hasil
mengevaluasi dan melakukan laporan hasil
perbaikan mesin kendaraan ringan
 Guru melakukan final check hasil mengevaluasi
dan melakukan laporan hasil perbaikan mesin
kendaraan ringan
 Guru menentukan hasil mengevaluasi dan
melakukan laporan hasil perbaikan mesin
kendaraan ringan
6. Menyerahkan Order
 Siswa melaporkan kepada guru bahwa
mengevaluasi dan melakukan laporan hasil
perbaikan mesin kendaraan ringan sudah selesai
 Siswa menyerahkan lembar hasil mengevaluasi
dan melakukan laporan hasil perbaikan mesin
kendaraan ringan kepada guru

Penutup  Guru memerintahkan siswa untuk membersihkan area


kerja dan peralatan
10 menit
 Guru membantu siswa menarik kesimpulan hasil
pembelajaran mengevaluasi dan melakukan laporan
hasil perbaikan mesin kendaraan ringan
 Guru memberikan gambaran pada pertemuan yang
akan datang
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

Pertemuan ke-27 Konfirmasi hasil praktik (3 JP/ 3 x 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Orientasi
 Siswa berdo’a dipimpin ketua kelas dan
memberi salam ke guru.
10 menit
 Siswa merespon ketika guru memeriksa
kehadiran
2. Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

Inti 1. Evaluasi aspek keterampilan


 Guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan
evaluasi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk evaluasi
 Guru membagikan soal evaluasi
 Siswa mengerjakan soal/ perintah kerja yang 115 menit
dibagikan guru
 Siswa melakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
(Work Order) mendiagnosis dan memperbaiki
kerusakan pada sistem bahan bakar diesel
Common Rail
Penutup  Guru memberikan gambaran hasil evaluasi
memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar
diesel Common Rail
10 menit
 Guru memotivasi dan memberikan semangat kepada
siswa untuk selalu meningkatkan kompetensinya
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
 Siswa menjawab salam dari guru dan berdo’a
pembelajaran usai.
 Siswa bubar dengan tertib dan bersalaman dengan
guru.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media :  LCD/Proyektor
2. Alat :  Laptop
 Hand tools / Special tools
3. Bahan :  Gambar (Power point)
 Video
 Unit Kendaraan praktik kijang diesel konvensional

 Lembar Kerja Siswa / Job Sheet


4. Sumber Belajar :  Buku manual/ spesifikasi pabrik
 Modul Mengevaluasi dan Melakukan laporan hasil perbaikan
mesin kendaraan ringan

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian
N
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o

1. Pengetahuan Tertulis Saat pembelajaran

Saat pembelajaran/
2. Ketrampilan Penugasan/Unjuk Kerja
Setelah pembelajaran

3. Saat pembelajaran/
Sikap Penilaian diri/ Observasi
Setelah pembelajaran

b. Instrumen Penilaian
1) Pengetahuan
Pengetahuan menggunakan tes tertulis
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.21 Mengumpulk Menyajikan Uraia 1. jelaskan bagai mana cara
Mengevaluasi an data soal n untuk membandingkan hasil
hasil spesifikasi perbandinga pengukuran spesifikasi awal
perbaikan n perbaikan dengan hasil praktek !!
pabrik dari
mesin
buku manual
kendaraan
ringan Membanding Menyajikan Uraia 2. bagaimana untuk
kan data hasil – hasil n mengetahui selisih spesifikasi
spesifikasi spesifikasi standard dengan hasil
pabrik dengan pengukuran praktek dalam
data hasil perbaikan ?
perbaikan
mesin
kendaraan
ringan

Pengolahan Soal
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
1 1 100 100
2 2 100 100
Jumlah 100 Nilai perolehan KD pengetahuan : 100
2) Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Persiapan 10
2 Proses 50
3 Hasil 30
4 Sikap Kerja 10
TOTAL SKOR 100

3) Sikap
Nama Catatan Butir Ttd Ttd
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Guru Siswa

... CATATAN : butir sikap misalnya


jujur, disiplin, toleransi ,dst

2. Analisis Hasil Penilaian

a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif


b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
3. Remidial dan Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 78 diadakan pembelajaran remedi.
b. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 78 atau lebih maka diadakan pengayaan
Prembun, 22 Juni 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Tuntum Prayitno, M.Pd. Mardi, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai