HAIRUL SARNUBI
(NIM: PO.71.20.2.18.050)
HAIRUL SARNUBI
(NIM: PO.71.20.2.18.050)
ii
Poltekkes Kemenkes Palembang
iii
Poltekkes Kemenkes Palembang
iv
Poltekkes Kemenkes Palembang
v
Poltekkes Kemenkes Palembang
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“Mengetahui saja tidak cukup, kita harus mengaplikasikannya. Kehendak saja
tidak cukup, kita harus mewujudkannya dalam aksi.”
PERSEMBAHAN :
Laporan Tugas Akhir ini saya persembahkan:
“Teruntuk Ayah saya Supawi dan Ibu saya Zoleha, juga ayah Sofian. terima
kasih yang telah menemani berproses sejak nol, mencurahkan upaya, materi
dan waktu serta selalu memberikan doa dan semangat sehingga saya bisa
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu”.
vi
Poltekkes Kemenkes Palembang
Penerapan Kompres Hangat Jahe Merah (Zingiber Officinale
Rosc) Terhadap Rasa Nyeri Klien Rheumathoid Artritis Di
Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Sekarjaya Tahun 2021
Hairul Sarnubi
Program Studi D3 Keperawatan Baturaja
Poltekkes Kemenkes Palembang,
Jl. Imam Bonjol No. 652 Kel. Air Paoh
Email : hairulsarnubi@student.poltekkespalembang.ac.id
ABSTRAK
vii
Poltekkes Kemenkes Palembang
Application of Red Ginger Warm Compress (Zingiber Officinale
Rosc) Against Rheumathoid Arthritis Clients Pain in the Work
Area of Uptd Puskesmas Sekarjaya in 2021
Hairul Sarnubi
D3 Nursing Study Program Baturaja
Poltekkes Kemenkes Palembang,
Jl. Imam Bonjol No. 652 Kel. Air Paoh
Email : hairulsarnubi@student.poltekkespalembang.ac.id
ABSTRACT
Background: Rheumatoid arthritis is an autoimmune disease in which the joints
experience inflammation, resulting in swelling, pain, and often eventually causing
damage to the inside of the joints, one of the efforts to reduce the pain of
rheumatoid arthritis is by using a warm compress of red ginger, which contains
essential oils that can improve blood circulation and joint inflammation.Research
objectives: Knowing the effect of the effectiveness of applying red ginger warm
compresses before and after applying red ginger warm compresses to reduce pain
intensity in clients with Rheumatoid Arthritis.Research Methods: A diagnosis of
chronic pain was obtained in both subjects. The effect of a warm red ginger
compress can reduce rheumatoid arthritis pain with the previous pain scale
interval from 6 (moderate pain) to pain scale 2 (mild pain and the previous pain
scale 7 (severe pain) to pain scale 2 (mild pain).Conclusion: Based on the results
of the study, it was found that the pain was reduced, and the application of warm
red ginger compresses was effective in reducing pain in clients with Rheumatoid
Arthritis. Suggestion : It is hoped that if the study time is longer, the pain scale
will decrease to 0 and the application of this red ginger warm compress will get
maximum results.
viii
Poltekkes Kemenkes Palembang
KATA PENGANTAR
Hairul Sarnubi
ix
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR ISI
x
Poltekkes Kemenkes Palembang
3. Penyakit-Penyakit Yang Sering Dijumpai Lansia .... 8
B. Konsep Rheumatoid Arthritis........................................... 9
1. Pengertian ................................................................. 9
2. Etiologi ................................................................... 10
3. Patofisiologi ............................................................ 11
4. Pathway................................................................... 13
5. Manifestasi Klinis ................................................... 14
6. Komplikasi .............................................................. 16
7. Pemeriksaan Penunjang .......................................... 17
8. Penatalaksanaan Reumatoid Artritis ....................... 18
xi
Poltekkes Kemenkes Palembang
BAB IV STUDI KASUS ........................................................................ 43
A. Keadaan Umum Puskesmas Sekar Jaya ............................... 43
1. Sejarah Puskesmas Sekar Jaya ........................................ 43
2. Kondisi Geografis ........................................................... 44
3. Kependudukan................................................................. 45
4. Struktur Organisasi ......................................................... 48
5. Sarana dan Ketenagakerjaan ........................................... 49
6. Program Kerja ................................................................. 50
B. Hasil Studi Kasus ................................................................. 51
1. Pengkajian ....................................................................... 51
2. Pemeriksaan Fisik ........................................................... 51
3. Analisis Data ................................................................... 53
4. Diagnosa Keperawatan.................................................... 54
5. Intervensi Keperawatan ................................................... 55
6. Implementasi Keperawatan ............................................. 56
7. Evaluasi Keperawatan ..................................................... 57
BAB V PEMBAHASAN ........................................................................ 62
A. Pengkajian ............................................................................ 62
B. Diagnosa Keperawatan ......................................................... 63
C. Rencana Tindakan Keperawatan .......................................... 63
D. Implementasi Keperawatan .................................................. 64
E. Evaluasi Keperawatan .......................................................... 65
BAB VI PENUTUP ................................................................................ 67
A. Kesimpulan........................................................................... 67
B. Saran ..................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR TABEL
xiii
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR GAMBAR
xiv
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Poltekkes Kemenkes Palembang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
data Riskesdes tahun 2018, penyakit yang terbanyak pada lansia adalah
untuk penyakit yang tidak menular antara lain: hipertensi, masalah gigi,
stroke, adapun penyakit menular antara lain : ISPA, diare dan pneumonia.
(kemkes.go.id).
lapisan pada sinovial, terutama pada tangan, kaki dan lutut (Sakti,
1
Poltekkes Kemenkes Palembang
2
menurunkan skala nyeri dengan kompres hangat, tetapi sekarang sudah ada
salah satunya dengan melakukan kompres hangat jahe merah pada pasien.
Kandungan air dan minyak tidak menguap pada jahe berfungsi sebagai
10% adalah mereka yang berusia 5-20 tahun dan 20% adalah mereka yang
jahe merah (Zingiber Officinale Rosc) terhadap rasa nyeri pada pasien
Visual (NAV). Rata-Rata intensitas nyeri pretest kompres jahe merah 6,88
merah. Ini dibuktikan dengan uji test didapat nilai yang signifikan = 0,000.
penelitian tentang penerapan kompres hangat jahe merah pada lansia untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2021 ?
2. Tujuan Khusus
Diharapkan :
D. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
mengurangi nyeri.
Sekarjaya.
mengurangi nyeri.
4. Bagi klien
5. Bagi Penulis
1. Definisi Lansia
7
Poltekkes Kemenkes Palembang
8
2. Klasifikasi Lansia
a. Pralansia (prasenilis)
b. Lansia
d. Lansia potensial
2012)
3. Karakteristik Lansia
sebagai berikut.
2019).
1. Definisi
bergerak.
2. Etiologi
yaitu :
hemolitikus
b. Endokrin
c. Autoimun
d. Metabolic
kolagen tipe II; faktor injeksi mungkin disebabkan oleh virus dan
yaitu :
artikuler adalah :
b) Nodul subkutan
mengakibatkan splenomegali
leukosit
f) Visera
3. Patofisiologi
4. Pathway
Deformitas sendi
Hambatan Nutrisi
Pada Kartilago Kartilago Nekrosis
Gangguan Body Image Artikularis
Adhesi Pada
Tendon dan Permukaan Sendi
Ligament Melemah
Ankilosis Fibrosa
Hilangnya
kekuatan otot
Keterbatasan
Gerakan Sendi Kekuatan Sendi Ankilosis Tulang
5. Menifestasi Klinis
yang hebat.
terserang.
c. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari satu jam, dapat bersifat
Organ Manifestasi
Jantung Perikarditis.
Tamponade perikardium (jarang).
Lesi peradangan pada miokardium dan katup
jantung.
Mata Skleritis.
Kriteria Definisi
1. Kaku pagi hari Kekakuan pagi hari pada persendian dan di
sekitarnya, sekurangnya selama satu jam sebelum
perbaikan maksimal.
2. Artritis pada 3 daerah Pembengkakan jaringan lunak, persendian atau
terjadi efusi (bukan pertumbuhan tulang) pada
sekurang-kurangnya tiga sendi secara bersamaan
yang diobservasi oleh seorang dokter. Dalam
kriteria ini terdapat 14 persendian yang memenuhi
kriteria yaitu PIP*, MCP*, pergelangan tangan,
siku pergelangan kaki, serta MTP* kiri dan kanan.
3. Artritis pada persendian Sekurang - kurangnya terjadi pembengkakan satu
tangan persendian tangan seperti yang tertera diatas.
6. Komplikasi
jelas, sehingga sukar dibedakan antara akibat lesi artikuler dan lesi
7. Pemeriksaan Penunjang
20-30 mg/dl.
sebagainya.
berkurang.
d. Rehabilitasi
sendi
C. Konsep Nyeri
1. Definisi Nyeri
yang hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan
oleh orang lain, mencakup pola pikir, aktivitas seseorang secara langsung,
dan perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan tanda dan gejala penting
S.Kep, 2015).
2. Klasifikasi Nyeri
berdasarkan pada tempat, sifat, berat ringannya nyeri, dan waktu lamanya
nyeri.
2) Deep pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh yang
sistem saraf pusat, spinal cord, batang otak, talamus, dan lain-lain.
menghilang.
2) Steady pain, yaitu nyeri yang timbul dan menetap serta dirasakan
berlangsung lebih dari 3 bulan. (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016)
3. Penyebab Nyeri
c. Penekanan saraf
d. Infiltrasi tumor
reseptor
zoster)
k. Tekanan emosional
4. Manifestasi Klinis
5. Karakteristik Nyeri
stimulus nyeri pada klien, dalam hal ini perawat juga dapat
nyeri.
b. Kualitas (Q : Quality)
c. Lokasi (R : Region)
dari titik yang paling nyeri, kemungkinan hal ini akan sulit
d. Keparahan (S : Severe)
membedakan antara nyeri ringan, sedang dan berat. Hal ini juga
e. Durasi (T : Time)
baik.
memukul.
pada kulit.
dokter.
terganggu.
berlangsung lama.
yang dapat membantu meredakan rasa nyeri, kaku dan spasme otot. Efek
efektif untuk mengurangi nyeri atau kejang otot. Panas dapat disalurkan
keperluan terapi pada berbagai kondisi dan keadaan yang terjadi dalam
sehingga nyeri yang dirasakan akan berkurang atau hilang (Perry &
Potter, 2005).
aliran darah dan memberikan ketenangan pada klien (Azril Kimin, 2009).
Hegner (2003) efek dari kompres air hangat dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu efek secara fisik, kimia dan biologis. Efek fisik dengan cara transfer
zat cair, padat dan gas memuai ke segala arah. Efek kimia pemberian
biologis yang dapat terjadi ketika diberikan kompres air hangat adalah
mengalami penurunan.
panas mempunyai efek yang berbeda dalam tubuh, efek tersebut juga
oksigen ke jaringan.
Jahe (Zingiber officinale Rosc) adalah salah satu bumbu dapur yang
Jahe merah adalah jahe yang sangat cocok untuk herbal dengan
memiliki rimpang berwarna merah sampai jingga muda dan lebih kecil
dari pada jahe gajah dan jahe kecil. Sama halnya dengan jahe merah
dibandingkan dengan jenis jahe lainnya, terutama jika ditinjau dari segi
gingerol, oleoresin dan minyak atsiri yang tinggi, sehingga lebih banyak
obat mencret dan disentri. Disamping itu, bisa digunakan oleh para wanita
baku obat dengan rasanya yang panas dan pedas, telah terbukti berkhasiat
keracunan makan udang atau kepiting. Jahe merah juga merupakan bahan
panjang 17,42-21,99 cm, lebar 2,00-2,45 cm, lebar tajuk antara 41,05-
53,81 cm dan jumlah daun dalam satu pohon mencapai 25-31 lembar.
teratur dengan warna permukaan daun bagian atas hijau muda. Luas
daun 14,36-20,50 cm², panjang daun 17,45-19,79 cm, lebar daun 2,24-
3,26 cm, dan lebar tajuk berkisar 34,93-44,87 cm. Jumlah daun dalam
seling secara teratur dan memiliki warna yang lebih hijau (gelap)
daun 32,55- 51,18 cm² dengan panjang 24,30-24,79 cm, lebar 2,79-
rimpang pada jahe merah lebih kecil dibandingkan dengan kedua jenis
5,86-7,03 cm dan berat rata-rata 0,29- 1,17 kg. Akar berserat agak
5,36-5,46 mm. Jahe merah memiliki aroma yang tajam dan rasanya
terdiri dari zat gingerol, oleoresin dan minyak atsiri yang tinggi,
2002).
disebabkan kandungan kimia dari setiap jenis jahe yang berbeda. Jahe
gajah dengan aroma dan rasa yang kurang tajam lebih banyak
dengan aroma yang lebih tajam dari jahe gajah banyak digunakan
minyak atsiri.
penyakitnya oleh ketiga jenis jahe ini, baik sebagai bahan obat utama
atsiri dan oleoresinnya lebih tinggi. Secara umum, efek zat aktif yang
ini :
Tabel. 4 Efek farmakologis zat aktif terkandung dalam rimpang jahe merah
3. Handuk
4. Termometer air
5. Parutan
6. Jam tangan
b. Pre interaksi
menyebabkan kontraindikasi
d. Tahap Orientasi
klien
e. Tahap Kerja
dilakukan
sampai mendidih
hangat-hangat kuku
11) Jika tidak ada reaksi alergi dari kompres air jahe seperti
selama ± 15 menit
f. Terminasi
5) Bereskan peralatan
g. Dokumentasi
klien dengan kasus yang sama yaitu diagnosa Rheumatoid Artritis. Dengan
40
Poltekkes Kemenkes Palembang
41
keperawatan yang dilakukan pada dua klien dengan masalah yang sama yaitu
cara penerapan kompres hangat jahe merah, dan prosedur penerapan kompres
adalah :
1. Wawancara
perlu ditanyakan yaitu, data biografi klien, keluhan klien, pola persepsi
pola istirahat, pola kognitif, pola persepsi diri, pola peran hubungan,
3. Studi Dokumentasi
laboratorium.
4. Studi Kepustakaan
sumber tersebut dari beberapa buku dan sumber lainnya yang bersifat
ilmiah.
Sekar Jaya meliputi 2 kelurahan dan 2 desa, yaitu: Kelurahan Sekar Jaya,
Puskesmas Sukaraya.
dan Tindakan yang hanya terbatas saat jam kerja yaitu pukul 7.30 WIB
43
Poltekkes Kemenkes Palembang
44
2. Kondisi Geografis
Baturaja Timur. Bangunan Puskesmas Sekar jaya terletak jauh dari jalan
raya sehingga agak sulit dijangkau oleh masyarakat. Selain itu keadaan
terjadi hujan.
masih berupa daerah hutan dan rawa. Sebagian kecil telah dikelola
menjadi kebun dan sisanya merupakan lahan developer yang masih dalam
tahap pembangunan.
Peta Wilayah
3. Kependudukan
2018 adalah 16919 jiwa dengan perincian seperti pada tabel di bawah.
Berikut ini adalah jumlah tenaga medis dan sarana pelayanan kesehatan
1. Sarana Puskesmas 1 - - -
Kesehatan
Pustu 1 1 - -
Poskesdes - - 1 1
Posyandu 6 4 2 2
RS/klinik - - - -
2. Tenaga Dokter 3 - - -
Medis
Bidan 24 15 4 2
Perawat 3 3 3 -
Terdapat 23 sekolah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sekar Jaya seperti
4. Struktur Organisasi
Koordinator Tim
Manajemen Mutu2)
Febrianti G,
S.ST,M.Kes M.Kes3) Kepegawaian
Candra Minarti
4)
5) \
6)
dan 1 rumah dinas dokter. Bangunan puskesmas terdiri dari: ruang tata
usaha, ruang kepala puskesmas, ruang Balai Pengobatan (BP), ruang KIA
rumput yang dapat dipakai sebagai tempat parkir, apel, dan senam.
yang berada di Kelurahan Baturaja Permai dan Kelurahan Sekar Jaya. Selain itu
terdapat 2 poskesdes yang berada di desa Terusan dan Desa Tanjung Kemala. Saat
ini Puskesmas Sekar Jaya memiliki 175 tenaga kesehatan yang terdiri dari 53
orang Pegawai Negeri Sipil, 24 orang tenaga Honor/PTT, 27 tenaga TKS dan 71
6. Program Kerja
b. Kesehatan Keluarga
c. Keluarga Berencana
d. Gizi
e. Kesehatan Lingkungan
f. P2P
1. P2P ISPA
2. P2 Diare
3. P2 TB paru
4. DHF
5. Imunisasi
l. Kesehatan Jiwa
m. Kesehatan Mata
n. Laboratorium Sederhana
o. Pelayanan penunjang
1. Pengkajian
2. Pemeriksaan Fisik
Bersih Bersih
5.Mata
a. Kesimetrisan : Simetris Simetris
b. Kelopak mata : Normal Normal
c. Konjungtiva : Tidak anemis Tidak anemis
d. Pupil : Isokor Isokor
e. Kornea : Jernih Jernih
f. Sklera Tidak Ikterik Tidak Ikterik
g.Gangguan penglihatan: Tidak ada Tidak ada
6.Ekstremitas : Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
ekstremitas bawah ekstremitas bawah
terdapat kekakuan ada oedema, nyeri
sendi pada bagian sendi dibagian lutut
lutut sebelah kanan, dan punggung kaki
dengan kekuatan otot baik kiri maupun
derajat 4, klien kanan dengan skala
merasakan nyeri nyeri 7 (nyeri berat).
dengan skala nyeri 6
(nyeri sedang).
Tabel 11. Pemeriksaan Fisik
3. Analisis Data
Kasus 1 Kasus 2
4. Diagnosa Keperawatan
Kasus 1 Kasus 2
Diagnosa : Diagnosa :
5. Intervensi Keperawatan
Kasus 1 Kasus 2
Waktu Luaran & Luaran &
Diagnosa Diagnosa
Ekspetasi Intervensi Ekspetasi Intervensi
Keperawatan Keperawatan
( Kriteria Hasil ) ( Kriteria Hasil )
14 April Nyeri Kronis Tingkat Nyeri Penerapan Nyeri Kronis Tingkat Nyeri Penerapan
2021 (D.0078) Ekspetasi : Menurun kompres (D.0078) Ekspetasi : kompres
berhubungan Kriteria Hasil: hangat jahe berhubungan Menurun hangat jahe
dengan kondisi 1. Kemampuan merah dengan kondisi Kriteria Hasil: merah
muskuloskeletal menuntaskan muskuloskeletal 1. Skala nyeri
kronis aktivitas kronis menurun
meningkat 2. Tidak meringis
2. Skala nyeri
menurun
3. Tidak meringis
6. Implementasi Keperawatan
Kasus 1 Kasus 2
Diagnosa
Waktu
Keperawatan Implementasi Implementasi
Terapeutik : Terapeutik :
3. Memilih metode kompres yang nyaman 3. Memilih metode kompres yang nyaman
dengan kain/handuk kecil dengan kain/handuk kecil
4. Memilih lokasi kompres yaitu di bagian 4. Memilih lokasi kompres yaitu di bagian
kaki kanan yang mengalami nyeri kaki kanan dan kiri yang mengalami nyeri
Edukasi : Edukasi :
8. Evaluasi Keperawatan
yang terasa nyeri setiap pagi dan daerah yang terasa nyeri setiap
sore hari selama 10-15 menit. pagi dan sore hari selama 10-15
menit.
O: O: O:
Kasus 1
Tabel 19. Evaluasi dan Kriteria Hasil Penerapan Kasus 1
Evaluasi Hasil Penelitian
Waktu Skala Nyeri Skala Nyeri
Sebelum dilakukan Setelah dilakukan
Penerapan Kompres Penerapan Kompres
Hangat Jahe Merah Hangat Jahe Merah
14 April 2021 6 5
15 April 2021 4 3
16 April 2021 3 2
Kasus 2
Tabel 20. Evaluasi dan Kriteria Hasil Penerapan kasus 2
Evaluasi Hasil Penelitian
Waktu Skala Nyeri Skala Nyeri
Sebelum dilakukan Setelah dilakukan
Penerapan Kompres Penerapan Kompres
Hangat Jahe Merah Hangat Jahe Merah
14 April 2021 7 6
15 April 2021 5 4
16 April 2021 3 2
bahwa kedua subjek memiliki keluhan yang berbeda, dimana pada klien Ny.S
dengan keluhan nyeri di bagian lutut kaki kanan, kaki tidak bisa ditekuk dan
Numeric Rating Scale (NRS) nyeri yang tiba-tiba. Pada pemeriksaan tanda-
x/menit, nadi : 89 x/menit, suhu : 36,5oC, tinggi badan : 156 cm, berat badan :
udema, tidak terjadi kelumpuhan, tidak ada lesi, terdapat ke kakuan sendi
yang menjalar ke bagian punggung kaki baik kaki kiri dan kaki kanan, skala
nyeri klien 7 (nyeri berat) dengan menggunakan pengukuran NRS nyeri yang
ekstrimitas atas tidak terdapat udema namun pada ekstemitas bawah terdapat
udema pada punggung kaki, tidak terjadi kelumpuhan, tidak ada lesi.
dengan interval nyeri saat pengkajian 5-6 yaitu nyeri sedang dan 7 yaitu nyeri
62
Poltekkes Kemenkes Palembang
63
berat. Kambuhnya nyeri menurut subjek sering tiba-tiba dan di malam serta
pagi hari. Hal ini sesuai dengan pendapat teori Nasrullah (2016) tanda dan
sendi terutama pada pagi hari, terbatasanya pergerakan, sendi terasa panas,
tampak warna kemerahan disekitar kulit, perubahan ukuran pada sendi dari
ukuran normal.
B. Diagnosa Keperawatan
harus dicapai selama perawatan. tujuan dari tindakan yang akan dilakukan
berfokus pada teori yang ada berdasarkan buku Standar Luaran Keperawatan
yang memuat tentang tujuan yang akan dicapai, ekspektasi dan kriteria hasil.
hangat jahe merah untuk mengurangi nyeri yang dirasakan pada Ny.S dan
teori.
D. Implementasi Keperawatan
jahe merah (Zingiber Officinale Rosc) terhadap rasa nyeri pada pasien
(NAV). Rata-Rata intensitas nyeri pretest kompres jahe merah 6,88 dan
Rheumathoid Arthritis pretest dan posttest dilakukan kompres jahe merah. Ini
dibuktikan dengan uji test didapat nilai yang signifikan = 0,000. (Arman dkk.
2018 ).
yang telah ditetapkan. Pada klien I dan klien II tahap implementasi yang
jahe merah setalah itu memeriksa suhu air dengan menggunakan alat yaitu
memilih metode kompres yang nyaman dengan kain/handuk kecil setelah itu
memilih lokasi kompres yaitu di bagian kaki yang mengalami nyeri dan yang
dilakukan penerapan kompres hangat jahe merah selama 3 hari dari tanggal
14 s.d 16 April 2021 dengan frekuensi 1 kali dalam sehari selama 20 menit,
terjadi penurunan skala nyeri pada ke-2 klien yaitu sebelum dilakukan
penerapan skala nyeri berada di interval 5-6 yaitu nyeri sedang dan 7 yaitu
arthritis.
E. Evaluasi Keperawatan
perkembangan dari klien yang telah diberikan penerapan kompres hangat jahe
merah.
kompres hangat jahe merah berbeda yaitu skala nyeri 6 dan 7 namun
skala nyeri yang dirasakan dalam interval skala 2 yaitu nyeri ringan
sedangkan untuk klien 2 berada dalam interval skala 2 yaitu nyeri ringan, hal
ini dikarenakan aktivitas kerja yang terjadi pada Ny.S dan Tn. R cukup
banyak karena pada umumnya kegiatan yang dilakukan Ny.S dan Tn. R dapat
mengakibatkan banyaknya pergerakan pada sendi, hal ini sesuai dengan teori
lutut dan kaki yang sering jongkok karena terjadi penekanan yang berlebih
jahe merah mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat kimiawi dan efek
farmakologis yaitu rasa pedas dan bersifat hangat yang bersifat analgesik
pada Ny.S dan Tn.R dengan nyeri Rheumatoid Artritis yang berada di rumah
Ny.S dan Tn.R selama 3 hari yang di mulai pada hari Rabu tanggal 14 April
2021 sampai hari Jum’at tanggal 16 Juni 2021 dengan memfokuskan aplikasi
skala nyeri, perbedaan antara nyeri yang dirasakan klien 1 dan 2 sebelum
pada klien dengan rheumatoid arthritis adalah kompres air hangat dengan
67
Poltekkes Kemenkes Palembang
68
kompres hangat jahe merah pada Klien 1 dan Klien 2 didapatkan hasil
B. Saran
tidak digabung dengan kegiatan dinas mata kuliah yang lain supaya bisa
1 Pengajuan Judul
2 Konsultasi BAB I
3 Konsultasi BAB II
8 Seminar Proposal
9 Pengumpulan revisi
proposal
10 Pengajuan surat
pengambilan data ke
Kesatuan Bangsa dan
Politik
11 Pengajuan surat
pengambilan data ke
Puskesmas Sekar Jaya
12 Penelitian Hari ke-1
15 Konsultasi BAB IV
16 Konsultasi BAB V
17 Konsultasi BAB VI
KLIEN 1 KLIEN 2