Kti - Dita Indah Sari - Tk.3a
Kti - Dita Indah Sari - Tk.3a
iii
1. Bapak Muhamad Taswin, S. Si, Apt. MM, M.Kes selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palembang.
2. Ibu Devi Mediarti, S. Pd, S. Kep, M. Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang.
3. Bapak Gunardi Pome, S. Ag, S. Kep, M. Kes selaku Ketua Prodi Keperawatan
Baturaja.
4. Bapak D Eka Harsanto, S. Kp. M. Kes selaku Dosen pembimbing I Karya
Tulis Ilmiah.
5. Ibu Zanzibar, S. Pd. M. Kes selaku Dosen pembimbing II Karya Tulis Ilmiah.
6. Dosen dan Stap Pengajar Program Studi Keperawatan Baturaja.
7. Kedua orang tua Bapak Mansyur dan Ibu Suijah dan semua keluarga yang
selalu memberikan doa dan semangat bagi saya.
8. Teman-teman seperjuangan angkatan XVIII.
Saya menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan maka
kiranya mohon saran dan masukkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah
saya.semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi diri saya sendiri dan
pengembangan ilmu keperawatan.
Penulis
vi
Sari, Dita Indah. 2022 Penerapan terapi teknik tarik nafas dalam untuk
mengontrol emosi pada masalah klien dengan resiko perilaku kekerasan.
Program Diploma III Keperawatan , Jurusan Keperawatan poltekkes
kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja Pembimbing (I): D Eka
Harsanto, S. Kp. M. Kes. Pembimbing (II) : Zanzibar, S. Pd. M.Kes
vii
Sari, Dita Indah 2022 Application of deep breathing technique therapy to control
emotions in client problems with the risk of violent behavior.Diploma III
Nursing Program, Departement Of Nursing Poltekkes Kemenkes Palembang
Nursing Study Program Advisor (I) : D Eka Harsanto, S. Kp. M. Kes
Advisor (II) Zanzibar, S. Pd. M.Kes.
viii
HALAMAN JUDUL............................................................................................
HALAMAN SAMPUL........................................................................................
HALAMAN KEASLIAN TULISAN.................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
ABSTRAK............................................................................................................
ABSTRACK
...............................................................................................................................
viii
DAFTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR TABEL................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................
1.4 Manfaat penelitian...........................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Perilaku Kekerasan............................................................................
2.1.1 Definisi.........................................................................................................
2.1.2 Tanda dan Gejala.........................................................................................
2.1.3 Rentang respon Masalah............................................................................
2.1.4 Mekanisme Koping....................................................................................
2.1.5 Konsep Masalah Teknik Relaksasi Nafas Dalam........................................
1.Tujuan Relaksasi Nafas Dalam................................................................
2. Manfaat....................................................................................................
3. Cara pemberian........................................................................................
2.2. Asuhan Keperawatan......................................................................................
ix
xi
xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Gangguan jiwa adalah salah satu dari empat masalah kesehatan utama,baik
Negara Maju maupun Negara berkembang. Gangguan jiwa tidak hanya dianggap
sebagai gangguanyang menyebabkan kematian secara langsung, namun juga
menimbulkan ketidakmampuan Individu untuk berperilaku tidak produktif
(Hawari, 2009).
orang diantaranya meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya dan hamper satu
per tiga dari penduduk di wilayah asia Tenggara pernah mengalami gangguan
neoropsikiatri.
Menurut data Wilayah kerja UPTD Puskesmas sekar jaya jumlah kunjungan
gangguan jiwa pada tahun 2021 terdapat sebanyak 22 orang laki-laki dan 3 orang
perempuan.
teknik tarik nafas dalam untuk mengontrol emosi pada masalah klie dengan
resiko perilaku kekerasan Di Wilayah kerja UPTD puskesmas Puskesmas sekar
jaya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
2.1.2 Tanda dan gejala pada klien dengan resiko perilaku kekerasan
Menurut Yosep, (2010) meliputi tanda dan gejala :
Subjektif :
a. Mengatakan benci/kesal dengan orang lain
b. Mengatakan ingin memukul orang lain
c. Mengatakan tidak mampu mengontrol perilaku kekerasan
d. Mengungkapan keinginan menyakiti diri sendiri, orang lain, dan
merusak lingkungan.
Objektif
a.melotot
b.Pandangan tajam
c.Tangan mengepal, rahang mengatup
d.Gelisah dan mondar mandir
e.Tekanan darah meningkat
f. Nadi meningkat
g.Pernafasan meningkat
h.Mudah tersinggung
i. Nada suara tinggi dan bicara kasar
j. Mendominasi pembicaraan
k.Sarkasme
l. Merusak lingkungan
m.Memukul orang lain
Gambar 2.1
2. Manfaat
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan salah satu teknik mengurangi resiko
perilaku kekerasan, mengurangi tekanan darah, kesehatan mental menjadi lebih
baik, meningkatkan daya berfikir logis, meningkatkan berhubungan dengan orang
lain.
3. Cara Pemberian
Cara kerja dalam mengekspresikan marah: teknik nafas dalam yaitu:
a. Klien menarik nafas dalam dan mengisi paru dengan udara, dalam 3
hitungan (hirup, dua, tiga).
b. Udara dihembuskan perlahan-lahan sambil membiarkan tubuh rileks dan
nyaman.
2.2 Asuhan keperawatan pada klien resiko perilaku kekerasan
2.1.1 Pengkajian
a. Faktor Predisposisi
Perilaku kekerasan atau amuk dapat di pengaruhi oleh rasa frustasi, takut,
stress, cemas, harga diri rendah, dan bersalah. Stres dapat menyebabakan
kecemasan yang menimbulkan perasaan tidak menyenangkan dan terancam, di
mana kecemasan itu sendiri dapat menimbulkan kemarahan. Respon terhadap
marah di ungkapkan melalui tiga cara, yaitu mengungkapkan secara
verbal,menantang dan menekan. Dari ketiga cara ini, mengungkapkan secara
verbal adalah konsrtuktif, sedangkan dua cara lain adalah destruktif.
b. Faktor presipitasi
Selain itu, kritikan yang mengarah pada penghinaan, kehilangan orang yang
di cintai atau pekerjaan dan kekerasan juga merupakan factor penyebab. Interaksi
sosial yang provokatif dan konflik dapat pula memicu perilaku kekerasan. Pada
klien dengan resiko perilaku kekerasan perlu diketahui secara umum meliputi.
Subjektif :
a. Melotot
b. Pandangan tajam
c. Tangan mengepal rahang mengatup
d. Gelisah dan mondar mandir
e. Mudah tersinggung
Poltekkes Kemenkes Palembang
12
Halusinasi Causa
a. Tujuan :
b.Tindakan :
a. Kondisi
b. Diagnosa keperawatan
c. Tinjauan khusus
b. Metode Implementasi:
1) Sp 1
Membina hubungan saling percaya,kaji masalah klien yang di rasakan
keluarga dalam merawat klien, mengidentifikasi penyebab perasaan marah
klien, tanda dan gejala apa yang di rasakan, perilaku kekerasan yang sering
di lakukan dan mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik tarik nafas
dalam dan pukul bantal.
2) Sp 2
ajarkan klien dan keluarga klien cara mengontrol resiko perilaku kekerasan
dengan cara teknik tarik nafas dalam dan pukul bantal.
3) Sp 3
Mengevaluasi kegiatan klien latihan teknik tarik nafas dalam dan pukul
bantal dan mengontrol resiko perilaku kekerasan dengan cara minum obat,
latih cara mengontrol resiko perilaku kekerasan secara verbal dengan
mengungkapkan, menolak dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan
baik. Dan memasukan pada jadwal kegiatan latihan untuk fisik,minum
obat,dan verbal.
4) Sp 4
Mengevaluasi kegiatan klien teknik tarik nafas dalam , minum obat, verbal,
dan latihan dengan cara spiritualyaitu berdoa dan sholat, masukan pada
jadwal kegiatan latihan teknik tarik nafas dalam , minum obat, verbal, dan
spiritual.
5) Sp 5
Klien dapat melakukan kegiatan teknik tarik nafas dalam , minum obat,,
verbal, dan spiritual yang telah di terapkan.
2.1.6. Evaluasi
Diagnosa keperawatan
Pasien resiko perilaku kekerasan
Resiko perilaku kekerasan adalah klien dengan tanda dan gejala wajah
menurunkan tingkat depresi dan emosi dengan cara teknik tarik nafas dalam.
a. pasien tenang
b. pasien kooperatif
Fokus dari studi kasus yang di lakukan adalah penerapan terapi teknik tarik
nafas dalam dengan mengontrol emosi pada masalah klien resiko perilaku
kekerasan.
Penelitian ini di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekar Jaya Baturaja, studi
kasus telah di laksanakan pada tanggal 23, 24, 25 Mei 2022.
Metode :
a. Fase Orientasi:
b. Fase Kerja:
c. Fase Terminasi:
Memberi kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasannya
setelah dilakukan tindakan oleh perawat, berikan feedback yang baik kepada klien
dan berikan pujian atas kerjasama klien, kontrak waktu selanjutnya, rapikan
peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi, berikan salam sebelum
meninggalkan pasien lakukan pendokumentasian.
d. Wawancara
Wawancara merupakan hasil anamnesa yang berisi tentang identitas pasien
keluhan utama riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu dan riwayat
penyakit keluarga.
e. Observasi
Observasi untuk melihat langsung hasil dengan penerapan terapi teknik tarik
nafas dalam dengan mengontrol emosi dengan masalah pasien resiko perilaku
kekerasan.
a. Data Primer
Sumber data yang dikumpulkan dari orang terdekat pasien (keluarga), seperti
orang tua, istri, suami, atau pihak lain yang mengertibdan dekat dengan pasien
yang dapat memberikan informasi yang lengkap tentang masalah kesehatan dan
kepeawatan yang di hadapinya.
b. Data Sekunder
Sumber data yang di kumpulkan dari catatan pasien (perawatan atau rekam
medis pasien) yang merupakan riwayat penyakit dan perawatan di masa lalu.
a. Otonomi (autonomi)
Lembar persetujuan sebagai pasien asuhan (informed consent)Informed
consent merupakan bentuk persetujuan antara penulis dan pasien dengan
memberikan lembar persetujuan.
b.Confidentiality (kerahasiaan)
a. Letak Geografis
Letak puskesmas cukup strategis berdekatan dengan pasar sekar jaya,
kantor kelurahan, SD 43, SMP 32, luas wilayah kerja lebih kurang 15 Km
Persegi, dengan wilayah kerja :
Data Wilayah dan Fasilitas Pelayanan
1) Sekar Jaya : Pustu dan Puskesmas
2) .Baturaja Permai : Pustu
3) Tanjung Kemala : Poskesdes Tanjung Kemala
4) Terusan : Poskesdes Talang kibang
22
b. Keadaan Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Sekar Jaya meliputi 2 Kelurahan yaitu
Kelurahan Sekar Jaya dan Baturaja permai dan memiliki dua desa yaitu
tanjung kemala dan terusan. Desa dan 1 talang dengan jumlah penduduk
17139 Jiwa (Data real Bidan Desa).
1) Pedagang
2) Pegawai Negeri
3) Pensiunan
4) Petani
5) Buruh
Jelaskan:
laki laki perempuan Sakit
e. Konsep diri
1) Gambaran diri :Klien menyukai seluruh tubuhnya dan tidak ada yang
cacat yang paling disukai klien bagian tubuhnya hidung.
2) Identitas : Klien anak ke 4 dari 4 bersaudara, klien lulusan SD yang tidak
bekerja tinggal bersama kakak kandung No 1 dan bersama 1 orang ke
ponakan.
3) Pera : Klien berperan sebagai adik, dan paman di dalam rumah.
4) Ideal diri : Klien merasa bahagia selalu dan selalu tertawa berlebihan.
5) Harga diri : Klien merasa tidak berarti lagi di keluarganya karena tidak
mampu berbuat apa apa dan malu karena belum menikah.
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah.
f. Hubungan Sosial
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah keluarga
terutama ibu kandungnya klien mengikuti kegiatan kelompok hambatan dalam
berbuhungan dengan orang lain klien mengatakan tidak ada hambatan dalam
berkomunikasi dengan orang lain, hanya saja banyak yang ketakutan dan
menghindardarinya karena gangguan jiwa yang di alaminya.
h. Status Mental
1) Tingkat kesadaran : Composmentis, klien sedang tidak mengamuk dan
semua pertanyaan di jawab klien dengan baik.
2) Penampilan : klien berpakaian rapi, memakai baju lengan pendek warna
hitam dan celana pendek.
3) Pembicaraan: Klien berbicara cepat namun bisa dimengerti, nadanya
sedikit keras ketika di tanya sudah mimum obat atau belum.
4) Alam perasaan :klien terlihat menyendiri dan putus asa karena tidak
mempunyai teman sebaya.
5) Afek: Klien sesuai dengan perasaannya, ketika berbicara yang bagus
afeknya bahagia tertawa berlebihan.
6) Interaksi selama wawancara : klien dengan senang hati menceritakan
pengalaman di masalalunya pada zaman waktu sekolah dan pernah
melakukan perilaku kekerasan kepada keluarganya 3 tahun yang lalu.
7) Persepsi: klien mengatakan sering melihat bayangan di malam hari ketika
mati lampu sehingga tidak bisa tidur.
8) Proses fikir: klien berbicara sesuai yang di tanya perawat dan di jawab
dengan baik.
9) Isi fikir: klien tidak mengalami gangguan daya fikir saat dilakukan
wawancara.
10) Tingkat kesadaran: pada saat berbicara tidak ada disorientasi waktu,
tempat maupun orang. Contohnya klien dapat menyebutkan dan
menceritakan hari ini tanggal berapa, jam saat ini dan 3 hari yang lalu
klien menceritakan membanting piring karena kesal dengan keluarganya di
rumah dan ia ingat pernah di rawat di ERBA, dan juga mengenal orang
orang di sekitarnya.
11) Memori klien: klien mampu menceritakan kejadian di masa lalu yang baru
terjadi hari ini tanggal berapa, jam saat ini dan ia ingat pernah di rawat di
rs ERBA, juga mengenal orang- orang di sekitarnya.
i. Mekanisme koping
1) Adaftif: ketika ada masalah klien sering marah, kesal pada anggota
keluarganya
2) Maladaptive : saat ada masalah klien selalu mengamuk pada anggota
keluarganya yang ada di rumah.
Klien I : Tn. A
-Klien mengatakan
pernah di rawat di rs
ERBA
DO:
Td:120/80 mmHg
N:89 x/m
RR:23 x/m
Tb:160 cm
S:36 ˚C
BB: 52 kg
Klien I
Berdasarkan dari hasil pengkajian yang di lakukan pada Tn. A pada tanggal
23 mei 2022, maka penulis merumuskan diagnosis resiko perilaku kekerasan
berhubungan dengan ketidakmampuan mengendalikan dorongan marah.
Data subjektif :
Data objektif :
Klien I: Tn.A
SP 3
Setelah
pertemuan klien -Evaluasi SP 1
mampu: dan SP 2
-Latih secara
- menyebutkan sosial/verbal
kegiatan yang -Menolak
sudah di lakukan dengan baik
-
- memperagakan Mengungkapkan
secara fisik dengan baik
untuk -masukkan
dalam jadwal
mengontrol
kegiatan klien
emosi
Setelah SP 4
pertemuan klien -Evaluasi SP 1
mampu: SP 2 dan SP 3
-Latih secara
-menyebutkan spiritual berdoa
kegiatan yang -Masukkan
sudah di lakukan dalam jadwal
-memperagakan kegiatan
secara spiritual
Setelah SP 5
pertemuan klien
mampu: -Evaluasi SP 1
-melaksanakan SP 2 SP 3 dan
follow up dan SP 4
rujuk serta
mampumenyebu -Latih patuh
tkan kegiatan minum obat
yang sudah -Susun jadwal
dilakukan. minum obat
1. secara teratur
-Masukkan
dalam jadwal
kegiatan pasien
No Diagnosis P
erencanaan
Setelah pertemuan SP 2
keluarga mampu: -Evaluasi SP 1
-Latih
- Menyebutkan (simulasi) cara
kegiatan yang lain untuk
sudah di lakukan merawat klien
dan mampu -.rencana
merawat serta tindak lanjut
keluarga untuk
dapat membuat
merawat klien
rencana tindak
lanjut.
Setelah pertemuan SP 3
keluarga mampu:
-Evaluasi SP 1
- menyebutkan dan SP 2
kegiatan yang -Latih
sudah di lakukan langsung ke
dan mampu pasien
- Rencana
merawat serta
tindak lanjut
dapat membuat keluarga/
rencana tindak jadwal
lanjut. keluarga.
Setelah pertemuan SP 4
keluarga mampu: -Evaluasi SP 1
-Melaksanakan SP 2 dan SP 3
follow up dan -Latih
rujuk serta langsung klien
mampu -rencana tindak
menyebutkan lanjut follow
kegiatan yang up dan rujukan
sudah di lakukan
Implementasi keperawatan
Klien I : Tn. A
a. Hari pertama
Pertemuan Pertama Pada Panggal 23 Mei 2022, Pukul 14.00 Wib dengan
klien I berinisial Tn. A. Tahap pertama yang di lakukan perawat adalah
mengumpulkan data tentang klien, mengeksplorasi perasaan klien, dan membuat
rencana pertemuan dengan klien. Tahap kedua yang perawat lakukan di
kunjungan pertama ini adalah dengan tahap orientasi yaitu tahap perkenalan yang
dilakukan oleh perawat saat pertama kali nertemua dengan klien. Perawat dan
klien harus membina hubungan saling percaya. Perawat menanyakan nama
kesukaan klien, menjelaskan kegiatan yang akan di lakukan, menjelaskan waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan. Selanjutnta perawat melakukan
observasi pada klien, perawat mengidentifikasi penyebab resiko perilaku
kekerasan, klien terlihat mata melotot, klien berbucara dengan suara tinggi dan
bicara keras, klien terlihat pandangan tajam. Kebiasaan aktivitas klien sehari- hari
bersih- bersih rumah dan sholat 5 waktu.
Setelah dilakukan observasi perawat melakukan fase kerja yaitu, berikan
lingkungan yang aman dan tenang untuk klien mengatakan mencoba teknik tarik
nafas dalam berulang- ulang dan klien dan perawat lihat klien tampak terlihat
tenang setelah melakukan teknik tarik nafas dalam berulang- ulang. Selanjutnya
memberikan edukasi pada klien dengan menjelaskan manfaat melakukan teknik
tarik nafas dalam dengan berulang- ulang dan bisa mengontrol emosi.
Menganjurkan klien melakukan teknik tarik nafas dalam secara mandiri tanpa di
dampingi perawat kontrak waktu untuk pertemuan selanjunya.
B. Hari kedua
Kunjungan kedua pada tanggal 24 Mei 2022, pukul 14.30 Wib, perawat
terlebih dahulu menanyakan kepada kakak klien bagaimana perkembangan klien
setelah perawat melakukan penerapan teknik tarik nafas dalam pada hari pertama
dan klien terlihat rileks dan tenang setelah melakukan teknik tarik nafas dalam,
lalu perawat mengevaluasi kemampuan klien saat kunjungan hari pertama,
mengajarkan kembali seperti di hari pertama. Perawat menanyakan kembali
pentingnya melakukan teknik tarik nafas dalam, dan klien mengatakan sudah
melakukan teknik tarik nafas dalam, pukul bantal, masukkan jadwal harian dan
patuh minum obat. Selanjutnya memberikan edukasi pada klien dengan
menjelaskan manfaat melakukan teknik tarik nafas dalam , menganjurkan klien
untuk melakukan teknik tarik nafas dalam secara mandiri dan kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 15.00 Wib.
c. Hari ketiga
Kunjungan ketiga pada tanggal 25 Mei 2022, Pukul 15.00 Wib. Perawat
mengevaluasi kemampuan klien saat kunjungan hari kedua, mengajarkan kembali
seperti hari kedua kunjungan. Perawat menanyakan kembali pentingnya
melakukan teknik tarik nafas dalam, perawat mengajak klien untuk melakukan
telnik tarik nafas dalam, pukul bantal masukkan jadwal harian patuh minum obat
dan klien terlihat tampak rileks dan tenang setelah melakukan teknik tarik nafas
dalam. Dampingi klien dalam melakukan teknik tarik nafas dalam yang baik dan
benar. dan klien tampak tenang dan paham tentang teknik tarik nafas dalam.
Selanjutnya memberikan edukasi kepada klien dengan menjelaskan manfaat
melakukan teknik tarik nafas dalam yang sudah diajarkan dan menganjurkan klien
untuk melakukan teknik tarik mafas dalam secara mandiri ketika rasa marah
muncul.
Evaluasi keperawatan:
Klien I
Setelah di lakukan intervensi terapi teknik tarik nafas dalam selama 3 hari yaitu
pada tanggal 23- 25 Mei 2022. dan pada tanggal 23 pukul 14.00 Wib, pada
tanggal 24 pukul 14.30 Wib dan pada tanggal 25 pukul 15.00 Wib mei 2022,
maka di dapatkan hasil perkembangan positif pada klien yaitu resiko perilaku
kekerasan bisa di kontrol dan di kendalikan, setelah di lakukan tindakan terdapat
perubahan pada hari ketiga klien tenang dan kooperatif.
Subjektif :
1) Klien mengatakan suka dengan teknik tarik nafas, pukul bantal karena
mudah di lakukan dan memberikan efek ketenangan.
2) Klien mengatakan setelah melakukan teknik tarik nafas dalam pikirannya
lebih tenang, rileks perasaan gelisah menurun.
3) Klien mengatakan mengerti tentang prosedur yang di berikan
Objektif:
1) Klien tampak lebih nyaman dan tenang setelah melakukan teknik tarik
nafas dalam.
2) Klien tampak memahami apa yang sudah di jelaskan dan menerapkan
teknik tarik nafas dalam secara mandiri.
a. Identitas klien
b. Faktor Predisposisi
Klien sudah 6 tahun mengalami gangguan jiwa pernah di rawat di rs
ERBA.saat keluarga klien memiliki masalah dalam keluarga dan mengalami
masalah ekonomi yang harus membuat klien mengalami kesal, sering marah
marah.
c. Fisik
Klien mengatakan dirinya sering marah dan kesal jika keinginannya tidak
dipenuhi, saat dilakukan TTV didapatkan hasil TD : 120/80 mmHg, N :
90x/m S : 36˚C P : 24x/m : TB : 168 cm BB : 73 kg
d. Psikososial
Genogram
Jelaskan:
laki – laki perempuan Sakit
e. Konsep diri
1) Gambaran diri : Klien menyukai seluruh tubuhnya dan tidak ada yang cacat
dan yang paling di sukai klien di tubuhnya jari tangan.
f. Hubungan Sosial
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah keluarga
terutama ibu kandungnya klien mengikuti kegiatan kelompok hambatan dalam
berbuhungan dengan orang lain klien mengatakan tidak ada hambatan dalam
berkomunikasi dengan orang lain, hanya saja banyak yang ketakutan dan
menghindar darinya karena gangguan jiwa yang di alaminya.
g. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam dan klien yakin pada Allah Swt
itu benar adanya.
2) Kegiatan ibadah : Klien taat beribadah kepada allah swt dan selalu
melaksanakan sholat 5 waktu setiap hari.
h. Status Mental
1) Tingkat kesadaran : Composmentis, klien sedang tidak mengamuk dan
semua pertanyaan di jawab klien dengan baik.
2) Penampilan : klien berpakaian rapi, memakai baju kemaja lengan pendek
warna abu- abu dan celana pendek.
3) Pembicaraan: Klien berbicara cepat namun bisa dimengerti, nadanya
sedikit keras ketika di tanya sudah mimum obat atau belum.
4) alam perasaan :klien terlihat menyendiri dan putus asa karena tidak
mempunyai teman sebaya.
i. Mekanisme koping
1) Adaftif: ketika ada masalah klien sering marah, kesal pada anggota
keluarganya.
2) Maladaptive : saat ada masalah klien selalu mengamuk pada anggota
keluarganya yang ada di rumah.
j.Mekanisme koping
1) Adaftif: ketika ada masalah klien sering marah, kesal
2) Maladaptive : saat ada masalah klien selalu mengamuk
Klien II
DO:
Td:120/80 mmHg
N:90 x/m
RR:24 x/m
TB:168 cm
S:36 ˚C
BB:73 kg
Diagnosis Keperawatan
Klien II
Data subjektif:
1) Klien mengatakan benci / kesal selalu ingin marah jika keinginannya tidak
di penuhi.
2) Klien mengatakan pernah di rawat di rs ERBA
Data objektif:
Intervensi keperawatan
Tabel 4.6: Intervensi Keperawatan Pada Klien Dengan Resiko Perilaku Kekerasan
No Diagnosis Perencanaan
Tujuan: Kriteria Intervensi:
Evaluasi:
1 Resiko TUM : Setelah SP1
perilaku pertemuan klien
kekerasan 1. klien mampu mampu: -Identifikasi
mengontrol emosi penyebab tanda
dengan cara teknik -Menyebutkan dan gejala resiko
tarik nafas dalam. penyebab,tanda perilaku kekerasan
gejala dan akibat
TUK : resiko perilaku -Latih cara fisik 1:
1.Mengidentifikasi kekerasan tarik nafas dalam
penyebab resiko -Memperagakan
perilaku kekerasan cara fisik1 untuk -Masukkan dalam
2.Mengidentifikasi mengontrol jadwal harian
tanda dan gejala resiko perilaku pasien
resiko perilaku kekerasan.
kekerasan
3.Melakuka
n penerapan Setelah SP 2
teknik tarik pertemuan klien
nafas dalam -Evaluasi SP 1
mampu:
Setelah SP 3
pertemuan klien
-Evaluasi SP 1 dan
mampu: SP 2
-Latih secara
- menyebutkan
sosial/verbal
kegiatan yang -Menolak dengan
sudah di lakukan baik
-mengungkapkan
- memperagakan dengan baik
secara fisik -asukkan dalam
untuk jadwal kegiatan
mengontrol klien
emosi
Setelah SP 4
pertemuan klien
mampu: -.Evaluasi SP 1 SP
2 dan SP 3
-menyebutkan -Latih secara
kegiatan yang spiritual berdoa
sudah di lakukan -Masukkan dalam
-memperagakan jadwal kegiatan
secara spiritual
Setelah SP 5
pertemuan klien
-Evaluasi SP 1 SP
mampu: 2 SP 3 dan SP 4
-menyebutkan
-Latih patuh
kegiatan yang minum obat
sudah di lakukan -Susun jadwal
minum obat secara
-memperagakan teratur
cara patuh -Masukkan dalam
minum obat jadwal kegiatan
pasien
No Diagnosis
Perencanaan
Setelah pertemuan SP 2
keluarga mampu: - Evaluasi SP 1
-Latih (simulasi)
-Menyebutkan cara lain untuk
kegiatan yang merawat klien
sudah di lakukan -rencana tindak
dan mampu lanjut keluarga
merawat serta untuk merawat
klien
dapat membuat
rencana tindak
lanjut
Setelah pertemuan SP 3
keluarga mampu:
-Evaluasi SP 1
- menyebutkan dan SP 2
kegiatan yang -Latih langsung
sudah di lakukan ke pasien
dan mampu - Rencana tindak
lanjut keluarga/
merawat serta
jadwal keluarga
dapat membuat
rencana tindak
lanjut
Setelah pertemuan
keluarga mampu: SP 4
-Melaksanakan -Evaluasi SP 1
follow up dan SP 2 dan SP 3
rujuk serta -Latih langsung
mampu klien
menyebutkan -rencana tindak
kegiatan yang lanjut follow up
sudah di lakukan dan rujukan
Implementasi keperawatan
Klien I I: Tn. I
a. Hari pertama
Pertemuan Pertama Pada Panggal 23 Mei 2022, Pukul 14.30 Wib dengan
klien II berinisial Tn. I. Tahap pertama yang di lakukan perawat adalah
mengumpulkan data tentang klien, mengeksplorasi perasaan klien, dan membuat
rencana pertemuan dengan klien. Tahap kedua yang perawat lakukan di
kunjungan pertama ini adalah dengan tahap orientasi yaitu tahap perkenalan yang
dilakukan oleh perawat saat pertama kali nertemua dengan klien. Perawat dan
klien harus membina hubungan saling percaya. Perawat menanyakan nama
kesukaan klien, menjelaskan kegiatan yang akan di lakukan, menjelaskan waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan. Selanjutnta perawat melakukan
observasi pada klien, perawat mengidentifikasi penyebab resiko perilaku
kekerasan, klien terlihat mata melotot, klien berbucara dengan suara tinggi dan
bicara keras, klien terlihat pandangan tajam. Kebiasaan aktivitas klien sehari- hari
hanya di rumah dan bersih- bersih dan sholat 5 waktu.
Setelah dilakukan observasi perawat melakukan fase kerja yaitu, berikan
lingkungan yang aman dan tenang untuk klien mengatakan mencoba teknik tarik
nafas dalam berulang- ulang dan klien dan perawat lihat klien tampak terlihat
tenang setelah melakukan teknik tarik nafas dalam berulang- ulang. Selanjutnya
memberikan edukasi pada klien dengan menjelaskan manfaat melakukan teknik
tarik nafas dalam dengan berulang- ulang dan bisa mengontrol emosi.
Menganjurkan klien melakukan teknik tarik nafas dalam secara mandiri tanpa di
dampingi perawat kontrak waktu untuk pertemuan selanjunya.
B. Hari kedua
Kunjungan kedua pada tanggal 24 Mei 2022, pukul 15.00 Wib, perawat
terlebih dahulu menanyakan kepada ibu klien bagaimana perkembangan klien
setelah perawat melakukan penerapan teknik tarik nafas dalam pada hari pertama
dan klien terlihat rileks dan tenang setelah melakukan teknik tarik nafas dalam,
lalu perawat mengevaluasi kemampuan klien saat kunjungan hari pertama,
mengajarkan kembali seperti di hari pertama. Perawat menanyakan kembali
pentingnya melakukan teknik tarik nafas dalam, dan klien mengatakan sudah
melakukan teknik tarik nafas dalam, pukul bantal, masukkan jadwal harian dan
patuh minum obat. Selanjutnya memberikan edukasi pada klien dengan
menjelaskan manfaat melakukan teknik tarik nafas dalam , menganjurkan klien
untuk melakukan teknik tarik nafas dalam secara mandiri dan kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 16.00 Wib.
c. Hari ketiga
Kunjungan ketiga pada tanggal 25 Mei 2022, Pukul 16.00 Wib. Perawat
mengevaluasi kemampuan klien saat kunjungan hari kedua, mengajarkan kembali
seperti hari kedua kunjungan. Perawat menanyakan kembali pentingnya
melakukan teknik tarik nafas dalam, perawat mengajak klien untuk melakukan
telnik tarik nafas dalam, pukul bantal masukkan jadwal harian patuh minum obat
dan klien terlihat tampak rileks dan tenang setelah melakukan teknik tarik nafas
dalam. Dampingi klien dalam melakukan teknik tarik nafas dalam yang baik dan
benar. dan klien tampak tenang dan paham tentang teknik tarik nafas dalam.
Selanjutnya memberikan edukasi kepada klien dengan menjelaskan manfaat
melakukan teknik tarik nafas dalam yang sudah diajarkan dan menganjurkan klien
untuk melakukan teknik tarik mafas dalam secara mandiri ketika rasa marah
muncul.
Evaluasi keperawatan :
Klien II
Setelah di lakukan intervensi teknik tarik nafas dalam selama 3 hari yaitu
pada tanggal 23- 25 Mei 2022 dan pada tanggal 23 pukul 14.30 Wib, pada
tanggal 24 pukul 15.00 Wib , dan pada tanggal 25 pukul 16.00 Wib, maka di
dapatkan hasil perkembangan positif pada klien yaitu resiko perilaku
kekerasan bisa di kontrol dan di kendalikan, setelah di lakukan tindakan
terdapat perubahan di hari ke tiga klien tenang dan kooperatif.
Subjektif;
Objektif:
1) Klien tampak tenang, rileks setelah melakukan teknik tarik nafas dalam.
2) Klien tampak mengerti tentang teknik tarik nafas dalam
3) Klien tampak memahami apa yang sudah di jelaskan dan di ajarkan
tentang teknik tarik nafas dalam.
PEMBAHASAN
5.1.Uraian Pembahasan
prosedur teknik tarik nafas dalam dan posisikan klien dengan posisi
nyaman di hari pertama klien mengatakan akan mencari posisi yang nyaman
untuk melakukan teknik tarik nafas dalam dan klien terlihat tenang
selanjutnya di hari kedua klien mengatakan bahwa posisi yang nyaman
untuk melakukan teknik tarik nafas dalam dengan posisi duduk dank lien
terlihat rileks dan tenang selanjutnya di hari ketiga klien mengatakan
setelah melakukan teknik tarik nafas dalam pikirannya jauh lebih tenang dan
bermanfaat setelah tarik nafas dalam tersebut klien terlihat tampak rileks,
dan tampak lebih nyaman dan tenang selanjutnya menganjurkan klien untuk
melakukan teknik tarik nafas dalam dihari pertama klien mengatakan masih
binggung dengan prosedur yang akan di berikan klien terlihat sedikit
kebingungan di hari kedua klien mengatakan memahami tentang prosedur
yang di berikan dan tau cara teknik tarik nafas dalam dan klien memahami
untuk hari ketiga klien mengatakan nyaman setelah klien melakukan teknik
tariknafas dalam secara mandiri dan klien terlihat rileks, tenang dan paham
teknik tarik nafas dalam. Di hari pertama pada klien II Tn. I
mengidentifikasi perubahan resiko perilaku kekerasan atau fisiologis yang
akan dicapai dan klien mengatakan mencoba teknik tarik nafas dalam
dengan berulang- ulang dan di hari pertama klien tampak terlihat tenang
setelah melakukan teknik tarik nafas dalam dan di hari ke dua klien
mengatakan sudah melakukan teknik tarik nafas dalam, pukul bantal,
masukan jadwal harian dan patuh minum obat dan di hari ke dua klien
terlihat rileks dan tenang setelah melakukan teknik tarik nafas dalam, pukul
bantal, masukan jadwal harian dan patuh minum obat, untuk hari ke tiga
klien mengatakan merasa lebih tenang dan nyaman dengan teknik tarik
nafas dalam, pukul bantal, masukan jadwal harian dan patuh minum obat
dan klien terlihat rileks dan klien tampak lebih nyaman dan tenang setelah
melakukan tindakan yang teknik tarik nafas dalam tersebut. Selanjutnya
menjelaskan tujuan dan prosedur teknik tarik nafas dalam dan posisikan
klien dengan posisi nyaman di hari pertama klien mengatakan akan mencari
posisi yang nyaman untuk melakukan teknik tarik nafas dalam dan klien
terlihat tenang selanjutnya di hari kedua klien mengatakan bahwa posisi
yang nyaman untuk melakukan teknik tarik nafas dalam dengan posisi
duduk dan Klien terlihat rileks dan tenang dan tau cara mengatur posisi
yang nyaman untuk melakukan teknik tarik nafas dalam selanjutnya di hari
ketiga klien mengatakan setelah melakukan teknik tarik nafas dalam
pikirannya jauh lebih tenang dan bermanfaat setelah tarik nafas dalam
tersebut klien terlihat tampak rileks, dan tampak lebih nyaman dan tenang
selanjutnya menganjurkan klien untuk melakukan teknik tarik nafas dalam
di hari pertama klien mengatakan masih binggung dengan prosedur yang
akan di berikan klien terlihat sedikit kebingungan di hari kedua klien
mengatakan memahami tentang prosedur yang di berikan dan tau cara
teknik tarik nafas dalam dan klien memahami untuk hari ketiga klien
mengatakan nyaman setelah klien melakukan teknik tarik nafas dalam
secara mandiri dan klien terlihat rileks, tenang dan paham teknik tarik nafas
dalam.
hanya dari penulis atau juga melihat dari social media dan tenaga kesehatan
lainnya.
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
a.Manfaat Bagi masyarakat
Manfaatnya untuk masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat Tentang penerapan terapi teknik tarik nafas dalam untuk
mengontrol emosi pada masalah klien dengan resiko perilaku kekerasan.
b.Manfaaat Bagi Perkembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
Manfaat bagi perkembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan yaitu dapat
mengembangkan ilmu dan teknologi di bidang keperawatan khususnya di
bidang kesehatan jiwa dengan menggunakan penerapan terapi teknik tarik
nafas dalam untuk mengontrol emosi pada masalah klien dengan resiko
perilaku kekerasan.
53
Handoyo, (2018). Panduan Praktis Aplikasi oleh nafas 2. Jakarta : Elex Media
Keliat, A. B., & Akemat. (2014). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta: Ikapi.
Maulana, I., Suryani, Sriarti, A., Sutini, T., Widianti, E., Rafiah, I., et al. (2019).
Penyuluhan Kesehatan Jiwa Untuk Meningkatkan Pengetahuan
Masyarakat. Indra Maulana, 218-222.
Saragih, S., Jumaini, & Indriati, G. (2013). Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan
Sikap Keluarga Tentang Perawatan Pasien Resiko Perilaku Kekerasan Di
Rumah.
Smeltzer, S.C, Bare, B.G. (2018). Buku ajar keperawatan jiwa, Jakarta : EGC
Sutinah, S., Harkomah, I., & Saswati, N. (2020). Terapi Aktivitas Kelompok
Stimulasi Persepsi Sensori. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dalam
Kesehatan, 29-202.
Yosep, I., & Sutini, T. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: Pt Refika
Aditama.
53
LAMPIRAN
NO KEGIATAN BULAN
TANGGAL
Mei April Mei
1 Pengajuan surat
12 April
perizinan penelitian ke
2022
Kesbangpol
2 Pengajuan surat
01 Maret
pengambilan data ke
2022
sekar jaya
3 Menemukan 20 Mei
responden 2022
4 Mengisi informed 22 Mei
consent 2022
5 Kunjungan pertama 23 Mei
klien I 2022
6 Kunjungan pertama 23 Mei
klien II 2022
7 Kunjungan kedua klien 24 Mei
I 2022
8 Kunjungan kedua klien 24 Mei
II 2022
9 Kunjungan ketiga klien 25 Mei
I 2022
10 Kunjungan ketiga klien 25 Mei
II 2022
11 Evaluasi catatan 23-25 Mei
perkembangan klien I 2022
12 Evaluasi catatan 23-25 Mei
perkembangan klien II 2022
13 Evaluasi akhir dan 25 Mei
terminasi klien I 2022
14 Evaluasi akhir dan 25 Mei
terminasi klien II 2022
52
LEMBARKUISIONER
PENERAPANTERAPITEKNIKTARIKNAFASDALAM
UNTUKMENGONTROLEMOSIPADAMASALAHKLIEN
DENGANRESIKOPERILAKUKEKERASANDI
WILAYAHKERJAUPTDPUSKESMAS
SEKARJAYATAHUN2022
PETUNJUKPENGISIAN:
IsilahdataBapak/ibusecaralengkapsebelummenjawabpertanyaan
Bacasemuapertanyaandengantelitidancermatsebelummenjawab
Wajibmenjawabsemuapertanyaanyangada
Berikantanda()padajawabanyangbapak/
ibusesuaidengankeadaanyangdialamisekarang
Identitasumum
Nama:Tn.A
Umur:43tahun
Jeniskelamin:laki-laki
Pendidikanterakhir:SD
Pekerjaan:Tidakbekerja
Pendapatanperbulan:-
Masakerja:-
Lamakerja(perhari):-
Lamaistirahat(perhari):-
PertanyaanUntukklienmasalahresikoperilakukekerasan
No Pertanyaan Ya Tida
k
1. Apakahklienmengetahuipengertianresikoperilakukek
erasan.
2. Apakahklienmengetahuipenyebabdariresikoperilaku
kekerasan
3. Apakahklienminumobatsecarateratur
4. Apakahklienseringkontrolkepuskesmasapabilaobatha
bis
5. Apakahklienmengertiterapiuntukmenurunkanemosid
isaatinginmelakukanresikoperilakukekerasan
LEMBARKUISIONER
PENERAPANTERAPITEKNIKTARIKNAFASDALAM
UNTUKMENGONTROLEMOSIPADAMASALAHKLIEN
DENGANRESIKOPERILAKUKEKERASANDI
WILAYAHKERJAUPTDPUSKESMAS
SEKARJAYATAHUN2022
PETUNJUKPENGISIAN:
IsilahdataBapak/ibusecaralengkapsebelummenjawabpertanyaan
Bacasemuapertanyaandengantelitidancermatsebelummenjawab
Wajibmenjawabsemuapertanyaanyangada
Berikantanda()padajawabanyangbapak/
ibusesuaidengankeadaanyangdialamisekarang
Identitasumum
Nama:Tn.I
Umur:33tahun
Jeniskelamin:laki-laki
Pendidikanterakhir:SMA
Pekerjaan:Tidakbekerja
Pendapatanperbulan:-
Masakerja:-
Lamakerja(perhari):-
Lamaistirahat(perhari):-
PertanyaanUntukklienmasalahresikoperilakukekerasan
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakahklienmengetahuipengertianresikoperilakuk √
ekerasan.
2. Apakahklienmengetahuipenyebabdariresikoperila
kukekerasan
3. Apakahklienminumobatsecarateratur
4. Apakahklienseringkontrolkepuskesmasapabilaoba
thabis
5. Apakahklienmengertiterapiuntukmenurunkanemo
sidisaatinginmelakukanresikoperilakukekerasan
Tindakankeperawatandenganmenggunakanpendekatansrategipelaksanaan(S
P)
SP1Pasien:Membinahubungansalingpercaya,identifikasiperasaanmarah,tandadang
ejalayangdirasakan,perilakukekerasanyangdilakukan,akibatnyasertamengontrolfisi
k1.
FaseOrientasi:
Assalamualaikumpak,perkenalansayaperawatdita,panggilsayadita,sayaperawatda
ripuskesmassekarjaya,Namabapaksiapa?,senangdipanggilapa?
Bagaimanaperasaanbapaksaatini?Masihadaperasaankesalataumarah?
Baiklahkitaakanberbincang-bincangsekarangtentangperasaanmarahbapak
Berapalamabapakmaukitaberbincang-bincang?Bagaimanakalau10menit?
Dimanaenaknyakitadudukuntukberbincang-bincangpak?
Bagaimanakalaudiruangtamu
Fasekerja
Apayangmenyebabkanbapakmarah?
Apakahsebelumnyabapakpernahmarah?
Terus,apapenyebabnya?Samakahdenganorangyangsekarang?O
.iya,jadiadaduapenyebabbapakmarah
padasaatpenyebabmarahituada,sepertibapakpulangkerumahistribelummen
yediakanmakanan(misalnyainipenyebabmarahpasien),apayangbapakrasaka
n?(tungguresponspasien)
Apakahmerasakankesalkemudiandadabapakberdebar-
debar,matamelotot,rahangterkatuprapat,dantanganmengepal?
setelahituapayangbapaknlakukan?O
.iya,jadibapakmemukulistribapakdanmemecahkanpiring,apakahdengancara
inimakananterhidangkan?
Iya,tentutidak.apakerugiancarayangbapaklakukan?
Betul,istribapakjadisakitdantakut,piring-
piringpecah,Menurutbapakadakahcaralainyanglebihbaik?
Maukahbapakbelajarcaramengungkapkankemarahandenganbaiktanpameni
mbulkankerugian?
Adabeberapacarauntukmengontrolkemarahan,pak.Salahsatunyadengancar
afisik.Jadimelaluikegiatanfisikdisalurkanrasamarah.
Adabeberapacara,bagaimanakalaukitabelajarsatucaradulu?
Beginipak,kalautanda-
tandamarahtadisudahbapakrasakanmakabapakberdiri,lalutariknafasdalamd
arihidung,tahansebentar,lalukeluarkan/tiupperlahan-
lahanmelaluimulutsepertimengeluarkankemarahan.Ayocobalagi,tariknafas
dalamdarihidung,bagus
.,tahandantiupmelaluimulut.Nah,lakukan5kali,Bagussekali,bapaksudahbias
melakukannya.Bagaimanaperasaannya?
nah,sebaiknyalatihaninibapaklakukansecararutin,sehinggabilasewaktu-
wakturasamarahitumuncul,bapaksudahterbiasamelakukannya.
FaseTerminasi
Bagaimanaperasaanbapaksetelahberbincang-
bincangtentangkemarahanbapak?
iyajadiada2penyebabbapakmarh (sebutkan)danyangbapakrasakan
(sebutkan)danyangbapaklakukan (sebutkan)sertaakibatnya ..
(sebutkan)
Cobaselamasayatidakada,ingat-
ingatlagipenyebabmarahyanglalu,apayangbapaklakukankalaubapakmarahy
angbelumkitabahasdanjanganlupalatihannafasdalamnyapak
sekarangkitabuatjadwallatihannyayapak,berapakaliseharibapakmaulatihan
nafasdalam?Jamberapasajapak?
Baik,bagaimanakalaujam2lagisayadatingdankitalatihancarayanglainuntuk
mencegah/mengontrolmarah.Tempatnyadisinisajayapak
Assalamualaikum
SP2Pasien:Latihanmengontrolperilakukekerasansecarafisikke2,denga
ncara:
evaluasinafasdalam
latihcarafisikke-2:pukulbantal
susunjadwallatihankegiatanhariancarakedua
Faseorientasi
Assamualaikumpak,sesuaidenganjanjisayaduajamyanglalu,sekarangsa
yadatinglagi
bagiamanperasaanbapaksatini?Adakahha;-
halyangmenyebabkanbapakmarah?
Baik,sekarangkitaakanbelajarcaramengontrolperasaanmarahdenganke
giatanfisikcarayangkedua
Mauberapalama?Bagaimanakalau20menit?Dimanakitabicara?
Bagiamankalaudiruangtamu?
Setuju
Fasekerja
“kalauadayangmenyebabkanbapakmarahdanmunculperasaankesal,berd
ebar-
debar,matamelotot,selainnafasdalambapakdapatmelakukanpukulkasurd
anbantal
“sekarangmarikitalatihanmemukulbantal.Manabantalbapak?
Jadikalaunantibapakkesaldaninginmarah,langsungkekamardanlampiask
ankemarahantersebutdenganmemukulbantal.Ya,bagussekalibapakmela
kukannya.
“kekesalanlampiaskankebantal.
“nahcarainipundapatdilakukansecararutinjikaadaperasaanmarah,kemud
ianjanganlupamerapikantempattidurnya.
FaseTerminasi
“Bagaimanaperasaanbapaksetelahlatihancaramenyalurkanmarahtadi?
“adabeberapacarayangsudahkitalatih,cobabapaksebutkanlagi?Bagus!
“Marikitamasukkankedalamjadwalkegiatansehari-
haribapak.Pukulbantalmaujamberapa?
Bagaimanakalusetiapbanguntidur?
Baik,jadijam05.00pagi,danjam15.00sore.Lalukalauadakeinginanmarah
sewaktuwaktugunakankeduacaratadiyapak.Sekarangkitabuatjadawalny
ayapak,mauberapakaliseharibapaklatihanmemukulbantalsertatariknafas
dalamini?
“Besokpagikitaakanketemulagi,kitaakanlatihancaramengontrolmarahd
enganbelajarbicarayangbaik.Maujamberapapak?Baik,jam10pagiyapak.
Sampaijumpa
SP3Pasien:Latihanmengontrolperilakukekerasansecarasosial/
verbal
1.Evaluasijadwalharianuntukduacarafisik
2.Latihanmengungkapkanrasamarahsecaraverbal:menolakdenganbaik,
memintadenganbaik,mengungkapkanperasaandenganbaik.
3.susunjadwallatihanmengungkapkanmarahsecaraverbal
FaseOrientasi
Assalamualaikumpak,sesuaidenganjanjisayakemarin,sekarangkita
ketemulagi.
Bagaimanapak,sudahdilakukanlatihantariknafasdalamdanpukulba
ntal?Apayangdirasakansetelahmelakukansecarateratur?
Cobasayalihatjadwalkegiatanhariannya.
Bagus,nahkalautariknafasdalamnyadilakukansendiritulisM,artinya
Mandiri,kalaudiingtakanperawatbarudilakukanditulisB,artinyadiba
ntuataudiingatkan.
NahkalutidakdilakukantukisT,artinyabelumbisamelakukan
Bagaimanakalausekarangkitalatihancarabicarauntukmencegahmar
ah?
Dimanaenaknyakitaberbincang-bincang?
bagaimanakalauditempatyangsama?
Berapalamabapakmauberbincang-bincang?
Bagaimanakalau15menit?
FaseKerja
Sekarangkitalatihancarayangbaikuntukmencegahmarah.Kalaumar
ahsudahdisalurkanmelaluitariknafasdalamataupikulbantal,dansudah
lega,makakitaperlubicaradenganorangyangmembuatkitamarah.
Adatigacaranyapak:
Memintadenganbaiktanpamarahdengannadasuarayangrendahsertatidakmen
ggunakankata-
katakasar.Kemarinbapakbilangpenyebabmarhnyakarenamintauangsamaistr
itidakdiberi.Cobabapakmintauangdenganbaik:Bu,sayaperluuanguntukbeli
rokok.Nantibisadicobadisiniuntukmemintabaju,mintaobatdanlain-
lain.Cobabapakpraktekkan.Baguspak.
Menolakdenganbaik,jikadayangmenyuruhdanbapaktidakinginmelakukann
ya,katakana:maafsayatidakbisamelakukannyakarenasedangadakerjaan.co
babapakpraktekkan.Baguspak.
Mengungkapkamp;erasaankesal,jikaadaperlakuanoranglainyangmembuatk
esalbapakdapatmengatakan:sayajadiinginmarahkarenaperkataanmutadiitu
.Cobapraktekkan.Bagus
FaseTerminasi
Bagaimanaperasaanbapaksetelahkitabercakap-
cakaptentangcaramengontrolmarahdenganbicarayangbaik?
Cobabapaksebutkanlagicarabicarayangbaikyangtelahkitapelajari
Bagussekali,sekarangmarikitamasukkandalamjadwal.Berapakalise
haribapakmaulatihanbicarayangbaik?Bisakitabuatjadwalnya?
Cobamasukkandalamjadwallatihansehari-
hari,misalnyamemintaobat,uangdanlain-
lain.Bagusnantidicobayapak?
Bagaimanakalauduajamlagikitaketemulagi?
Nantikitaakanmembicarakancaralainuntukmengatasirasamarahbap
akyaitudengancaraibadah,bapaksetuju?Maudimanapak?Disinilagi?
Baik,sampainantiya.
SP4Pasien:Latihanmengontrolperilakukekerasansecaraspiritual
Diskusikanhasillatihanmengontrolperilakukekerasansecarafisikdansosial/
verbal
Latihansholat/berdoa
Buatlatihansholat/berdoa
FaseOrientasi
Assalamualaikumpak,sesuaidenganjanjisayaduajamyanglaluse
karangsayadatinglagi.Baik,yangmanayangmaudicoba?
Bagaimanakalausekarangkitalatihancaralainuntukmencegahras
amarahyaitudenganibadah.
Dimanaenaknyakitaberbincang-bincang/
Bagaimanakalauditempattadi?
Berapalamabapakberbincang-bincang?
Bagaimanakalau15menit?
FaseKerja
Cobaceritakankegiatanibadahyangbiasabapaklakukan!Bagus.
Baik,manayangmaudicoba?
Nahkalaubapaksedangmarahcobabapaklangsungdudukdantari
knafasdalam.Jikatidakredajugamarahnyarebahkanbadanagarrile
ks.Jikatidakredajuga,ambilairwudhukemudiansholat.
Bapakbisamelakukansholatsecarateraturuntukmeredakankema
rahan
Cobabapaksebutkansholat5waktu?Bagus,maucobayangmana?
Cobasebutkancaranya!(untukyangmuslim)
FaseTerminasi:
Bagaimanaperasaanbapaksetelahkitabercakap-
cakaptentangcarayangketigaini?
Jadisudahberapacaramengontrolmarahyangkitapelajari?
Bagus.
Marikitamasukkankegiatanibadahpadajadwalkegiatanbapak.M
auberapakalaibapaksholat.Baikkitamasukkansholat .dan ...
(sesuaikesepakatanpasien)
Cobabapaksebutkanlagicaraiabadahyangdapatbapaklakukanbil
abapakmerasamarah.
Setelahinicobabapaklakukansholatsesuaisholatsesuaijadwalya
ngtelahkitabuattadi
Besokkitaketemulagiyapak,nantikitabicarakancarakeempatcar
amengontrolrasamarah,yaitudenganpatuhminumobat.Maujamb
erapapak?Sepertisekarangsaja,Oya!
Nnatikitaakanmembicarakancarapengunaanobatyangbenarunt
ukmengontrolrasamarahbapak,setujupak
SP5Pasien:Latihancaramengontrolperilakukekerasandenganoba
t
Evaluasijadwalkegiatanharianpasienuntukcaramencegahmarahyangsudahd
ilatih.
Latihpasiencaraminumobatsecarateraturdenganprinsiplimabenar(benarnam
apasien,benarnamaobat,benarcaraminumobat,benarwaktuminumobatdanbe
nardosisobat)disertaipenjelasangunaobatdanakibatberhentiminumobat.
Susunjadwalminumobatsecarateratur.
FaseOrientasi
Assamulaikumpak,sesuaijanjisayakemarinhariinikitaketemulagi
Bagaimanapak,sudahdilakukanlatihantariknafasdalam,pukulbantal,bi
carayangbaiksertasholat?
Apayangdirasakansetelahmelakukanlatihansecarateratur?
Cobakitalihatkegiatannya.
Bagaimanakalausekarangkitabicaradanlatihantentangcaraminumobat
yangbenaruntukmengontrolrasamarah.
Dimanaenaknyakitaberbincang-bincang?
Bagaimanakalauditempatkemarin?
Berapalamabapakmaukitaberbincang-bincang?
Bagaimanakalau15menit
FaseKerja(perawatmembawaobatpasien)
Bapaksudahdapatobatdaridokter?
Berapamacamobatyangbapakminum?Warnanyaapasaja?Bagus!
Jamberapabapakminum?Bagus!
Obatnyaada3macampak,yangwarnanyaorensnamanyaCPZgunanyaag
arpikirantenang.YangputihininamanyaTHPagarrileksdantenang.Danya
ngmerahjambuininamanyaHLPagarpikiranteraturdanrasamarahberkur
ang.Semuanyainiharusbapakminum3kalisehari,jam7pagi,jam1siangda
njam7malam.
Bilanantisetelahminumobatmulutbapakterasakering,untukmembantu
mengatasinyabapakbisamengisap-isapesbatu
Bilamataterasaberkunang-
kunang,bapaksebaiknyaistirahatdanjanganberaktivitasdulu.
Nantisebelumminumobatinibapaklihatdulutabledikotakoba
t,apakahbenarnamabapaktertulisdisitu,berapadosisyangharu
sdiminum,danjamberapasajaharusdiminum.Bacajuganamao
batnyaapakahsudahbenar?
Disinimintaobatnyasamaperawatkemudianceklagiapakhsud
ahbenarobatnya.
Janganpernahmenghentikanminumobatsebelumberkonsult
asidengandokteryapak,karenadapatterjadikekambuhan
Sekarangkitamasukkanwaktuminumobatnyakedalamjadwa
lyapak.
FaseTerminasi
Bagaimanaperasaanbapaksetelahkitabercakap-
cakaptentangcaraminumobatyangbenar.
Cobabapaksebutkanlagijenisobatyangbapakminum!
Bagaimanacaraminum
Obatyangbenar?
Nah,sudahberapacaramengontrolperasaanmarahyangkitapelajari?
Sekarangkitatambahkanjadwalkegiatannyadenganminumobat.Janganl
upalaksanakansemuadenganteraturya.
Baik,besokkitaketemulagiuntukmelihatsejauhmanabapakmelaksanak
ankegiatandansejauhmanadapatmencegahrasamarah.
Sampaijumpa.
A. D Teknikrelaksasinafasdalammerupakansuatubnetu
efinisi kasuhankeperawatan yang
dalamhaliniperawatmengajarkankepadaklienbaga
imanacaramelakukannafasdalam,nafaslambat(me
nahaninspirasisecaramaksimal).
C. M 1. Bantal
edia/
Alat
yang
digun
akan
D.ProsedurR 1. FaseOrientasi
elaksasinafas a. Mengucapkan Salamkepadaklien
dalam b. Memperkenalkandirikepadaklien
c. Menyediakanlingkingan yang tenang
2. FaseKerja
a. Menjagaprivasiklien
b. Mengaturposisiklien
c. Mengnjurkanklien agar tetaptenang
3. Faseterminasi
a. Melakukanevaluasitindakan
b. Menyampaikanrencanatindakanlanjut
c. Intruksikankepadaklienklien agar
menariknafasdalamlewathidunghingga 3
detiklaluhembuskanlewathidungdenganm
engucapkandoaatau kata yang sudah di
pilih.
Evaluasi Tahapevaluasi:
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial: _________________ (L/P)Tanggal Pengkajian : __________________
Umur:________________ RM No. : _________________
Informan: _________________
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil
kurang berhasil
tidak berhasil
3.
Pelaku/Usia
Korban/Usia
Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3
: _____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
____________________________________________________
Ya
Tidak
_______________________
_______________
______ ___________________
_______________________
_______________
______ ___________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
IV.FISIK
1. Tanda vital
: TD : __________ N : ________
S : _________ P : _______________
2. Ukur
: TB : __________ BB : ________
3. Keluhan fisik
: Ya
Tidak
Jelaskan
: ______________________________________________________________
V.
PSIKOSOS
IAL
1. Genogram
Jelaskan
: _______________________________________________________________
Masalah Keperawatan
: _______________________________________________________________
2. Konsep diri
a Gambaran diri
: _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
b. Identitas
: _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
c. Peran
: _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
d. Ideal diri
: _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
e. Harga diri
: _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan
: _______________________________________________________________
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
: _______________________________________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : _______________________________________
__________________________________________________________________________________
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : ________________________________________
__________________________________________________________________________________
Masalah keperawatan:
________________________________________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : _________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
b. Kegiatan ibadah : _________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan
____________________________________________________________________________________
_________
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian
biasanya
Jelaskan
: ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________________________________
______
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
3. Aktivitas Motorik:
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasen
Tremor
Kompulsif
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
4. Alam perasaaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Defensif
Curiga
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
7. Persepsi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
8. Proses Pikir
sirkumtansial
tangensial
kehilangan asosiasi
flight of idea
blocking
pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
9. Isi Pikir
Obsesi
Fobia
Hipokondria
depersonalisasi
pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
nihilistic
sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
bingung
sedasi
stupor
Disorientasi
waktu
tempat
orang
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
11. Memori
konfabulasi
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
mudah beralih
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
Gangguan ringan
gangguan bermakna
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
1. Makan
Bantuan minimal
Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantual total
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantual total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan
Ya
tidak
Perawatan pendukung
Ya
tidak
Mempersiapkan makanan
Ya
tidak
Ya
tidak
Mencuci pakaian
Ya
tidak
Pengaturan keuangan
Ya
tidak
Belanja
Ya
tidak
Transportasi
Ya
tidak
Lain-lain
Ya
tidak
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
Adaptif
Maladaptif
Minum alkohol
reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi
bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
menghindar
Olahraga
mencederai diri
Lainnya _______________
lainnya : __________________
Penyakit jiwa
system pendukung
Faktor presipitasi
penyakit fisik
Koping
obat-obatan
Lainnya : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
Analisa Data
Perawat,
( .)
BIODATA
IDENTITAS DIRI
Agama : Islam
Prabumulih
Ayah : Mansyur
Ibu : Suijah
Jumlah saudara :7
Anak ke :7
RIWAYAT PENDIDIKAN
Keperawatan Baturaja