Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
KURIKULUM 2013

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah Hidayatullah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlaq
Kelas/Smt : Sepuluh (X) / Ganjil
Materi Pokok : Kisah Teladan Nabi Luth As
Alokasi Waktu : 1x45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena
kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) C. Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK)
1.4 Menghayati Kisah Nabi Luth As Meyakini Kisah Nabi Luth As
2.4 Mengamalkan sikap tabah, tanggung Membiasakan sikap tabah, tanggung jawab dan
jawab dan peduli sbagai cermin dari kisah peduli sbagai cermin dari kisah nabi Luth As
nabi Luth As
3.4 Menganalisis kisah Nabi Luth As Menelaah dalil dasar tentang kisah Nabi Luth
As
Menceritakan kisah teladan Nabi Luth As
4.4 Menyajikan hasil analisis keteladanan Menguraikan pesan moral dan hikmah dari
dan contoh Implementasi keteladanan Nabi cerita nabi Luth As
Luth As dalam kehidupan sehari-hari
Mendiskusikan hasil analisis keteladanan dan
contoh implementasi keteladanan Nabi Luth
As dalam kehidupan sehari hari

Membuat mind map materi kisah keteladanan


Nabi Luth AS.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui melihat tayangan film/gambar tentang kisah Nabi Luth As dapat menunjukkan
keteladanan yang baik pada peserta didik.
2. Melalui pemberian pertanyaan peserta didik dapat memahami kisah Nabi Luth As
3. Mengeksplorasi melihat tayangan film/ gambar tentang fenomena kisah Nabi Luth As,
peserta didik dapat menelaah dalil dan menceritakan kisah Nabi Luth As menguraikan pesan
moral tentang adab yang baik terhadap orang tua dan guru
4. Mengasosiasi melihat tayangan film/ gambar tentang tentang fenomena kisah Nabi Luth As
peserta didik dapat menguraikan pesan moral dan hikmahnya dari cerita kisah Nabi Luth As
5. Membuat mind map terkait materi kisah keteladanan nabi Luth As
6. Mengkomunikasikan, peserta didik dapat menyajikan contoh perilaku keteladanan dan contoh
implementasi pada kehidupan seharihari pada cerita kisah Nabi Luth As.

E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


1. Dalil Naqli dasar kisah Nabi Luth As
Q.s Al Anbiya ayat 74

Q.s Assyuara 160-175

2. Kisah Nabi Luth As


Secara silsilah, Nabi Luth merupakan anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya
bernama Haran bin Thareh dalah saudara kandung dari Ibrahim. Ayah nabi Luth kembar,
yang satu bernama Nahor. Maka secara garis keturunan, adalah Luth bin Haran, bin Azara
bin Nahor, bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.
Dalam kisahnya, Nabi Luth diperintahkan oleh Allah untuk menetap di sebuah daerah
bernama Sadum (Sodom) yang mana masih berada di kawasan Yordania. Nabi Luth menikah
dengan seorang wanita bernama Wali'ah dan memiliki dua putri yang bernama Raitsa dan
Zaghrata.
Perlu diketahui bahwa Kaum Sodom merupakan masyarakat yang indentik dengan
kerusakan moral parah. Bahkan Akhlaknya pun sulit dibenahi. Mereka tidak memiliki agama,
nilai kemanusiaan yang beradab, dan belas kasihan. Pencurian dan perampasan harta
merupakan kejadian sehari-hari di mana yang kuat menjadi penguasa sedangkan yang lemah
menjadi korban penindasan dan perlakuan sewenang-wenang. Yang lebih parah lagi adalah
mereka senantiasa melakukan maksiat, yakni berhubungan seks dengan lawan jenis. laki-laki
dengan laki-laki alias homoseksual, begitu pun juga dengan perempuan dengan perempuan
yang dikenal dengan lesbian.Dan di sinilah dimulai dakwah nabi Luth yang melegenda itu
Mengenalkan jalan kebenaran pada Kaum Sodom
Nabi Luth mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah meninggalkan
kebiasaan mungkar, menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan, menghindari
bujukan iblis dan setan. Ia memberi peringatan kepada mereka bahwa Allah-lah yang telah
menciptakan mereka dan alam sekitar mereka. Allah tidak meridhoi amal perbuatan mereka
yang mendekati sifat dan tabiat tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan bahwa Allah
akan memberi ganjaran setimpal dengan amal perbuatan mereka.
Yang berbuat baik dan beramal saleh akan diberi pahala dan surga di akhirat sedang
yang melakukan perbuatan mungkar akan diberi balasan dengan memasukkannya ke dalam
neraka Jahanam.
Nabi Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan keji mereka
yaitumelakukan perbuatan homoseksual dan lesbian. Luth menyatakan perbuatan itu
bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung
di dalam penciptaan manusia yang diciptakan menjadi dua jenis yaitu lelaki dan wanita. Juga
kepada mereka di beri nasihat supaya menghormati hak milik masing-masing dengan
meninggalkan perbuatan perampasan, perampokan serta pencurian yang selalu mereka
lakukan di antara sesama mereka dan terutama kepada musafir yang datang ke Sadum.
Diterangkan bahwa perbuatan-perbuatan itu akan merugikan mereka sendiri, kerana
perbuatan itu akan menimbulkan kekacauan dan ketidakamanan di dalam negeri sehingga
masing-masing dari mereka tidak merasa aman dan tenteram dalam hidupnya.
Namun Kaum Sodom tidak semudah itu dibalikkan pemikirannya. Mereka tetap
melakukan semaun kegiatan maksiat dan kejahatan. Kemudian Nabi Luth memohon kepada
Allah agar semua kaum Sodom diberi azab seberat-beratnya karena tidak mau mengikuti
jalan yang benar dengan menyembah Allah SWT dan terus melakukan perbuatan keji.

Doa Nabi Luth akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.


Pada suatu ketika, ada beberapa pemuda tampan mengetuk pintu rumah nabi Luth.
Ketika dibuka pintu itu, Nabi Luth nyaris terperanjat melihat bagaimana ketampanan
pemuda-pemuda yang datang ke rumahnya. Dia pun mempersilakan para tamu itu masuk
untuk menjaganya dari masyarakat kaum Sodom yang tidak akan bisa tinggal diam melihat
pemuda tampan seperti itu.
Nabi Luth berpesan kepada istrinya dan putrinya agar merahasiakan kedatangan tamu-
tamu, jangan sampai terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Sedang kalau hal yang demikian
itu terjadi ia sebagai tuan rumah harus bertanggungjawab terhadap keselamatan tamunya,
padahal ia merasa bahwa ia tidak akan berdaya menghadapi kaumnya yang bengis-bengis dan
haus maksiat itu.
Nabi Luth hanya pasrah dengan keikhlasan hati untuk menerima dan terus berpesan
pada anak istrinya agar kedatangan tamu-tamu tampan di rumahnya tidak bocor ke kaum
Sodom lain.
Istri yang durhaka
Akan tetapi, kaum Sodom akhirnya mengetahui keberadaan tamu-tamu tampan nan
rupawan dengan badan tinggi besar penuh otot itu. Ternyata yang membocorkan informasi
keberadaan tamu-tamu tampan itu adalah istri dari nabi Luth sendiri.
Ya, istri nabi Luth ternyata sepaham dengan kebanyakan wanita-wanita Sodom dan
juga para lelakinya. Untuk memberikan apa saja informasi mengenai Nabi Luth yang menjadi
musuh mereka. Itulah salah satu sebab mengapa dakwah Nabi Luth selalu gagal, karena
istrinya kerap membocorkan informasi sebelum berdakwah.
Sebagai imbalannya, istri Nabi Luth diberi harta oleh beberapa Kaum Sodom atas
informasi berharganya. Dia diberi seperti emas, perak dan bentuk kekayaan lainnya.
Azab Allah akhirnya dating
Terjadilah apa yang dikhawatirkan oleh Nabi Luth. Begitu tersiar dari mulut ke mulut
berita kedatangan tamu-tamu remaja tampan di rumah Luth, datanglah mereka ke rumahnya
untuk melihat para tamunya dan memuaskan nafsunya. Nabi Luth tidak membuka pintu bagi
mereka dan berseru agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan mengganggu
tamu-tamu yang datangnya dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan.
Di dalam kondisi terkepung, Nabi Luth masih sempat memperingatkan mereka agar
meninggalkan kebiasaan maksiat yang dilarang Allah SWT. Yang mana Allah telah
menciptakan manusia berpasangan antara lelaki dengan perempuan untuk menjaga
kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makhluk yang termulia di atas bumi.
Nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada istri-istri mereka dan meninggalkan
perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mereka dilanda azab dan
siksaan Allah. Namun semua itu gagal karena tidak ada yang mendengarkan Nabi Luth.
Kemudian Nabi Luth berkata kepada para tamunya yang sebenarnya adalah malaikat
Allah SWT.
"Sesungguhnya aku tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke
dalam .Aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan
mereka, tidak pula mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka
yang dapat aku mintai pertolongannya, maka aku merasa sangat kecewa, bahwa
sebagai tuan rumah aku tidak dapat menghalau gangguan terhadap tamu-tamuku di
rumahku sendiri."
Kemudian melihat ketakutan Nabi Luth, pemuda-pemuda tampan itu berbicara pada
Luth bahwa sebenarnya mereka adalah malaikat-malaikat Allah yang diutus untuk
memberikan azab mengerikan bagi kaun Sodom. Nabi Luth pun tak menyangka Allah
secepat itu memberikan jawaban atas doanya.
Kemudian para malaikat berkata bahwa inilah azab Allah. Kepada Nabi Luth para
malaikat itu menyarankan agar pintu rumahnya dibuka lebar-lebar untuk memberi
kesempatan bagi orang-orang yang haus homoseks itu masuk. Namun malangnya ketika
pintu dibuka dan para penyerbu menjejakkan kaki untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan
mereka dan tidak dapat melihat sesuatu. mereka mengusap-usap mata, tetapi ternyata sudah
menjadi buta.
Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau balau
berbenturan antara satu dengan lain berteriak-teriak seraya bertanya-tanya apa yang membuat
mereka buta mendadak. Para tamu jelmaan malaikat berseru kepada Nabi Luth agar
meninggalkan segera perkampungan itu bersama keluarganya, karena waktunya telah tiba
bagi azab Allah yang akan ditimpakan. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan
keluarganya agar perjalanan ke luar kota dan jangan seorang pun dari mereka menoleh ke
belakang
Hukuman berat bagi mereka yang tak mau menyembah Allah SWT
Nabi Luth keluar dari rumahnya sehabis tengah malam, bersama keluarganya terdiri
dari seorang istri dan dua putrinya berjalan cepat menuju keluar kota, tidak menoleh ke kanan
maupun ke kiri sesuai dengan petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya.
Akan tetapi si istri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth berada di
belakang rombongan Nabi Luth berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan
tidak henti-henti menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas
kaumnya, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang telah didengarnya
sendiri.
Setelah rombongan Nabi Luth berhasil melewati batas Kota Sodom saat fajar, bumi
tiba-tiba berguncang hebat. Kota Sodom diombang-ambing seperti lautan. Angin bertiup
sangat kencang dari segala penjuru. Hujan lebat disertai petir, batu beterbangan dan sangat
mengerikan. Orang-orang buta kaum Sodom yang tengah kebingungan langsung berlarian,
ada yang tertimbun oleh reruntuhan. Dan salah satu di antara mereka adalah istri Nabi Luth.
Dia termasuk dalam orang-orang yang munafik di hadapan Allah SWT

3. Pesan Moral dan Hikmah dari cerita kisah Nabi Luth As


a. Kegigiha Nabi Luth berdakwqah mengajak kaum Sodom untuk meninggalkan perilaku
yang mrusak patut kita jadikan teladan. Keistimewaan Nabi Luth antara lain : pantang
menyerah, tabah dalam mengahadpi hujatan, tetap bertanggung jawab mengemban
amanh dan tugas, sabar dalam menghadapi ujian, dan peduli
b. Sikap pribadi dalam satu keluarga, mempunyai karakter yang beragam
c. Cobaan dan rintangan dalam berdakwah bisa datang dari mana saja termasuk keluarga
d. Sikap membangang dan tidak mau bertaubat akan mendatangkan azab Allah
e. Siksa atau azab yang menmpa kaum bukan karena salah Allah tetapi oleh karena
perilaku salah satu angguta masyarakat itu sendiri

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah ), diskusi
dan Mind Map.

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Vide atau Cerita bergambar

2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD, Proyektor, Kertas, Spidol warna
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas X
- AL Qur’an

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan (2x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Allah
S.W.T dan berdoa untuk memulai pembelajaran, membiasakan membaca al-Qur’an.
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin, memeriksa protocol
kesehatan, kebersihan kuku, rambut, pakaian dan ruang belajar sebagai bagian di
budaya bersih dan sehat
● Menanyakan aktivitas shalat 5 waktu dan ibadah sunnah lainnya bentuk sikap jujur
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti (35 Menit )


Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Keteladanan dan kisah Nabi Luth As dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang terkait
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pengertian Keteladanan dan kisah Nabi Luth As
● Pemberian contoh-contoh materi Keteladanan dan kisah Nabi Luth As
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Keteladanan dan kisah
Nabi Luth As
→ Menulis
Menulis resume dalam bentuk Mind map dari hasil pengamatan dan
bacaan terkait Keteladanan dan kisah Nabi Luth As
→ Mendengar
Pemberian materi Keteladanan dan kisah Nabi Luth As oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Keteladanan dan kisah Nabi Luth
As yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Keteladanan dan kisah
Nabi Luth As yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Keteladanan dan kisah Nabi Luth As
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Keteladanan dan
kisah Nabi Luth As yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Keteladanan dan kisah Nabi Luth As
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Keteladanan dan kisah
Nabi Luth As dalam bentuk mind map yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Keteladanan dan kisah Nabi Luth As
sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As

→ Mengolah informasi dari materi Keteladanan dan kisah Nabi Luth As


yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama


membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Keteladanan dan kisah
Nabi Luth As berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Keteladanan dan kisah Nabi Luth As dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Keteladanan dan kisah Nabi
Luth As yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Keteladanan dan kisah Nabi


Luth As yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Keteladanan dan kisah
Nabi Luth As yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Keteladanan dan kisah Nabi Luth As berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (5 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dalam bentuk mind map dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Keteladanan dan kisah
Nabi Luth As yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
● Membersihkan papan tulis, merapikan ruang belajar dan mencuci tangan dengan
sabun.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Keteladanan dan kisah Nabi Luth As
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Keteladanan dan kisah Nabi Luth
As kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
● Mengingatkan siswa untuk menghapus papan tulis dan memastikan ruang belajar
tetap bersih dan mencuci tangan dengan sabun,

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Format Terlampir

2. Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
- Tertulis Uraian(lihat lampiran)
- Penugasan(lihat lampiran)
Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian
3. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Kuran Tida
Sangat Bai
g k
No Aspek yang Dinilai Baik k
Baik Baik
(100) (75)
(50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
Kuran Tida
Sangat Bai
g k
No Aspek yang Dinilai Baik k
Baik Baik
(100) (75)
(50) (25)
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(lihat lampiran)


Membuat denah sekolah, jadwal kegiatan sekolah, dll
- Penilaian Produk(lihat lampiran)
- Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
4. Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media
pembelajaran.
5. PembelajaranPengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
Mengetahui Pringsuratl, Juli 2021
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

H.Dukut Sri Widayat, S.PD.I Qoerul Ahmad Tabiin, S.Ud

H.Dukut Sri Widayat, S.PD.I

Catatan Kepala Sekolah


.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah presentasi
4 Menyatakan kekaguman atas kebesaran Tuhan
5 Merasakan kebesaran Tuhan saat belajar
Jumlah Skor
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya

3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan


barang

4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan


5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang
lain

Keterangan :
• SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan yang diberikan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan yang diberikan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24 Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

1. Uraikanlah, kenapa Nabi Luth tidak menyampaikan kata-kata dakwahnya seperti yang
disampaikan leh para Nabi dan Rasul yang lainnya, yaitu pada umumnya para Nabi meullai
dakwahnya dengan menyeru pada ketauhidan
2. Tuliskan contoh sikap Nabi Luth ketika menghadapi istrinya yang justru sebagai
pembangkang terhadap dakwahnya!
3. Jelaskan apakah ada relevansi kisah azab Allah yang diberikan kepada kaum Luth dengan
adanya kehidupansekarang yang sebagian orang juga yang membengkang seperti kaum
Luth!
4. Identifikasikan kenapa dosa homoseks lebih dahsyat lebih dahsyat dibandingkan dengan
dosa pelaku sina !
5. Apa langkah-langkah yang ditempuh Nabi Luth as dalam rangka berusaha mencegah
perbuatan kesesatan kaumnya !
Lembar Penilaian Ketrampilan
Jenis/teknik penilaian : Unjuk kerja
Bentuk instrumen penilaian : Lembar unjuk kerja
Instrumen penilaian
Menyajikan dan menceritakan fenomena
Cari beberapa ayat dan Hadits yang berhubungan dengan kisah nabi luth as dengan
mengisi kolom dibawah ini ! Kemudian bacakan hasilnya di depan kelas secara singkat
dan jelas!
No Nama Surat+ No ayat/ Redaksi Bentuk adab
Hadis+riwayat

Pedoman penskoran
1. Penskoran
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah
Isi Tampilan Skor
1 2 3 1 2 3

Aspek dan penskoran


Isi
a. Ketepatan bukti/fenomena
Skor 3, jika bukti/fenomena tepat
Skor 2, jika kurang bukti/fenomena tepat
Skor 1, jika tidak bukti/fenomena tepat
b. Ketepatan contoh perilaku orang yang mengimani
sifat Allah Skor 3, jika perilaku yang disajikan
tepat
Skor 2, jika perilaku yang disajikan kurang tepat
Skor 1, jika perilaku yang disajikan tidak tepat
c. Ketepatan alasan/argumen yang
disampaikan Skor 3, jika alasan
yang dikemukakan tepat
Skor 2, jika alasan yang dikemukakan kurang tepat
Skor 1, jika alasan yang dikemukakan tidak tepat
Tampilan
a. Kepercayaan diri
Skor 3, jika percaya diri ketika tampil bercerita
Skor 2, jika kurang percaya diri
ketika tampil bercerita
Skor 1, jika tidak percaya diri ketika tampil bercerita
b. Keruntutan dalam menyampaikan Skor 3, jika runtut dalam bercerita
Skor 2, jika kurang runtut dalam bercerita
Skor 1, jika tidak runtut dalam bercerita
c. Kelancaran dan kelugasan bahasa Skor 3, jika mudah dipahami
Skor 2, jika kurang mudah dipahami Skor 1, jika sulit dipahami
2. Pengolahan skor Skor maksimum : 18
Skor perolehan peserta didik : SP
Nilai yang diperoleh peserta didik : SP/18 X 4

Anda mungkin juga menyukai