Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH (PAI)

“MENINGKATKAN ILMU KEJUJURAN MELALUI SEJARAH NABI


LUTH A.S”

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti (Guru Pengampu Mahmud Syarif, S.Pd.I)

Disusun Oleh :

Nama : Aulia Dzifasari Kusuma

NISN : 0059429855

Kelas : XI MIPA 5

SMA N 1 BANDONGAN

KABUPATEN MAGELANG

2023

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah


melimpahkan segala rahmat dan kenikmatan-Nya kepada kita semua. Sungguh
atan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah tentang
kisah Nabi Luth AS tepat pada waktunya.

Penulisan makalah tentang Nabi Luth AS ini merupakan salah satu syarat
memenuhi nilai tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI di SMA
N 1 BANDONGAN. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan mengerjagan
tugas makalah ini dapat bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan, semangat, moril,


dan materil.
2. Bapak Mahmud Syarif, S.Pd.I sebagai guru mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam.

Penulis menyadari bahwa makalah tentang Nabi Luth AS ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
oleh penulis demi perbaikan dan kemajuan di masa mendatang. Semoga
pembuatan makalah tentang Nabi Luth AS ini dapat bermanfaat bagi semuanya,
AAMIIN.

Magelang, 3 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................4

C. Tujuan..............................................................................................................4

D. Manfaat Pembaca............................................................................................5

BAB II.....................................................................................................................5

PEMBAHASAN.....................................................................................................5

A. Tujuan allah mengutus Nabi Luth...................................................................5

B. Perjalanan Nabi Luth di kota Sodom..............................................................6

C. Keteladanan dari kisah Nabi Luth AS...........................................................10

D. Kisah Nabi Luth dalam Al-Quran.................................................................11

BAB III..................................................................................................................13

PENUTUP.............................................................................................................13

Kesimpulan.........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nabi Luth merupakan anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya bernama
Haran bin Thareh dalah saudara kandung dari Ibrahim. Ayah nabi Luth kembar,
yang satu bernama Nahor. Maka secara garis keturunan, adalah Luth bin Haran,
bin Azara bin Nahor, bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin
Arfahsad bin Syam bin Nuh.

Menurut buku kisah-kisah 25 nabi dan mukjizatnya, Nabi Luth diperintahkan


oleh Allah untuk menetap di sebuah daerah bernama Sadum (Sodom) yang mana
masih berada di kawasan Yordania. Nabi Luth menikah dengan seorang wanita
bernama Wali'ah dan memiliki dua putri yang bernama Raitsa dan Zaghrata.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan Allah mengutus Nabi Luth?
2. Bagaimana perjalanan Nabi Luth di kota Sodom?
3. Apa saja keteladanan dari kisah Nabi Luth?
4. Berapa kisah Nabi Luth dalam Al-Quran?

C. Tujuan
1. Menyajikan kisah tentang Nabi Luth AS.
2. Menyajikan kisah Kaum Nabi Luth AS.
3. Memberikan pemahaman kepada pembaca akan pentingnya hidup
berdasarkan tuntunan Nabi dan Rasul utusan Allah SWT.

4
4. Mengambil hikmah dan pelajaran dari Nabi Luth AS untuk
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT

D. Manfaat Pembaca
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mengharapkan pembaca agar
dapat memahami apa yang dikisahkan oleh Nabi Luth yaitu mengajarkan kita
untuk mematuhi semua perintah Allah. Sebagai umat Islam dan ini tentunya
menjadi kewajiban kita juga agar kelak ketika hari kiamat kita bisa terhindar
dari azab Allah.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan allah mengutus Nabi Luth


1. Nabi Luth Menerima Wahyu di Palestina

Karena begitu dekat, Nabi Luth dan Nabi Ibrahim sering mengembara
jauh, melintasi daratan dan lautan. Misi mereka adalah menyebarkan ajaran
agama Islam pada umat manusia. Saat mereka tiba di Palestina, Nabi Luth
menerima wahyu dari Allah SWT. Dia dipilih sebagai nabi dan diutus untuk
mendakwahi kaum Sodom.

2. Nabi Luth Ditugaskan Menetap di Kota Sodom

Usai diangkat menjadi nabi, Nabi Luth diperintahkan oleh Allah SWT
untuk menetap di Kota Sodom yang terletak di perbatasan Yordania dan Palestina.
Nabi Luth bertugas untuk membawa orang-orang Sodom untuk bertaubat, kembali
menyembah Allah SWT, dan menjauhi segala larangan-Nya. Namun, tugas itu tak
mudah lantaran Kota Sodom dikenal sebagai kota maksiat, penuh korupsi, dan
angka kriminalitasnya juga tinggi.

Karena banyak dikunjungi pedagang hingga pengusaha, banyak perampokan


terjadi di kota itu. Tak hanya merampas barang-barang, kaum Sodom juga tak
segan membunuh. Namun, tindakan kejahatan yang paling mengerikan adalah
homoseksual dan lesbian.

B. Perjalanan Nabi Luth di kota Sodom


Di Kota Sodom, Nabi Luth menikah dengan seorang perempuan bernama
Wali’ah. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua puteri, yaitu Raitsa dan
Zaghrata. Namun, perjalanan rumah tangga Nabi Luth rupanya juga tidak mulus.

6
Istrinya menjadi musuh dalam selimut. Segala rencana dakwah Nabi Luth kerap
dibocorkan kepada orang-orang.

1. Kota Sodom Jadi Sejarah Pertama Praktik Homoseksual dan Lesbian

Sepanjang sejarah umat manusia, tidak ada manusia yang menjalankan


praktik homoseksual maupun lesbian sebelum kaum Sodom. Pasalnya, praktik
penuh maksiat ini menjadi hal yang biasa di kota Sodom. Semua orang terlibat
dan tanpa malu-malu mengakuinya di muka umum. Bahkan, mereka begitu
bangga dengan apa yang mereka lakukan.

Selain kerusakan moral, akhlak kaum Sodom juga sulit dibenahi. Mereka
tak beragama, tidak manusiawi, dan tidak memiliki rasa belas kasih. Mereka
terbiasa melakukan pencurian, perampokan, hingga pembunuhan. Pada
prinsipnya, orang yang kuat akan berkuasa, sementara orang lemah menjadi
korban penindasan.

2. Nabi Luth Tidak Dihiraukan oleh Kaum Sodom

Meskipun moral kaum Sodom sudah sangat sulit dibenahi, Nabi Luth tetap
teguh. Dia tetap berupaya mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Suatu
ketika, Nabi Luth menghampiri orang-orang di kota dan menyatakan bahwa
dirinya seorang nabi utusan Allah SWT. Apakah kamu tidak takut kepada Allah
dan tidak mau menaati-Nya? Sesungguhnya, saya adalah utusan Allah SWT yang
dapat dipercaya untuk kalian. Jadi takutlah kepada Allah, pertahankan tugasmu
kepada-Nya, dan patuhilah aku.”

Mendengar ucapan Nabi Luth, kaum Sodom langsung mencibir. Mereka


curiga Nabi Luth memiliki maksud terselubung, Orang ini telah memasuki kota
kita lalu menyuruh kita untuk menghentikan apa yang sedang kita lakukan? Jelas,
dia pasti mendapatkan sesuatu dari ini! ” Namun, Nabi Luth segera
membantahnya. “Tidak ada hadiah yang saya minta dari kalian untuk itu. Hadiah
saya hanya dari Allah SWT.”Tak berhenti di sana, Nabi Luth kemudian
berdakwah tentang homoseksualitas. Nabi Luth mengingatkan mereka bahwa
homoseksual maupun lesbian adalah kegiatan yang tidak bermoral.

7
Nabi Luth lantas berkata, “Apakah kamu mendekati laki-laki di antara
dunia dan meninggalkan orang-orang yang Tuhanmu ciptakan untukmu sebagai
istrimu? Tidak! Kamu adalah orang-orang yang melampaui batas!”. Meskipun
sudah menjelaskan hingga berulang-ulang, Nabi Luth tidak dihiraukan.

3. Nabi Luth akan Diusir dari Kota Sodom

Dalam dakwahnya, Nabi Luth tidak bosan-bosannya mengingatkan


umatnya tentang hukuman berat dari Allah SWT. Dia meminta umatnya untuk
segera meninggalkan praktik maksiat yang amoral dan dibenci Allah SWT.
Jengah dengan aksi Nabi Luth, kaum Sodom lantas berencana untuk mengusir
Nabi Luth dari Kota Sodom. Namun, sebelum itu, mereka memberikan peringatan
terakhir kepada Nabi Luth. “Wahai Luth! Jika kamu tidak berhenti, kamu akan
menjadi salah satu dari mereka yang diusir!”

Namun, Nabi Luth tidak gentar sedikit pun. Dia tetap mengajak kaumnya
untuk beriman dan beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, mereka juga diminta
untuk meninggalkan kebiasaan yang mungkar, menjauhi maksiat, kejahatan,
hingga menghindari rayuan iblis dan setan.

Nabi Luth memperingatkan kaum Sodom bahwa bahwa Allah SWT adalah
pencipta manusia beserta alam sekitarnya. Allah SWT juga tidak menyukai segala
amal perbuatan kaum Sodom yang tidak berperikemanusiaan. Bahkan, Allah
SWT juga akan memberi mereka ganjaran yang setimpal dengan semua amal
perbuatan mereka. Allah SWT telah berjanji, barang siapa yang berbuat kebaikan
dan beramal soleh akan diberi pahala dan surga di akhirat kelak. Sementara,
mereka yang berbuat mungkar akan diberi balasan berupa azab dan neraka
Jahanam yang sangat pedih.

4. Nabi Luth Tetap Teguh Berdakwah Kendati Sering Diancam

Meskipun sering diancam, Nabi Luth tetap menjalankan dakwahnya. Dia


tetap meminta umatnya untuk meninggalkan perbuatan zina homoseksual dan
lesbian. Sebab, kedua perbuatan itu sangat bertentangan dengan fitrah dan hati

8
nurani manusia. Selain itu, perbuatan kaum Sodom juga sudah menyalahi hikmah
dalam penciptaan yaitu lelaki dan wanita.

Nabi Luth juga menasihati kaum Sodom untuk menghormati hak milik
barang masing-masing serta meninggalkan kebiasaan berupa perampasan,
perampokan hingga pencurian yang selalu terjadi di antara mereka. Apalagi, tidak
sedikit pula musafir yang menjadi korban. Segala perbuatan kaum Sodom akan
merugikan mereka sendiri. Sebab, perbuatan itu akan menimbulkan kekacauan,
ketidakamanan di dalam negeri sehingga mereka juga pasti tidak akan merasa
aman dan tenteram dalam hidupnya.

Namun, tidak semudah itu membawa kaum Sodom ke jalan Allah. Mereka
tetap saja bermaksiat dan melakukan kejahatan. Pada akhirnya, Nabi Luth berdoa
kepada Allah agar semua kaum Sodom diazab seberat-beratnya lantaran tidak mau
mengikuti jalan yang benar.

5. Kaum Sodom Ditimpa Azab Berupa Hujan Batu

Lewat tengah malam, Nabi Luth keluar dari rumahnya bersama istri dan dua
putrinya. Mereka berjalan cepat menuju keluar kota. Sesua petunjuk para
malaikat, mereka tidak menoleh ke kanan maupun ke kiri. Namun demikian, istri
Nabi Luth tetap saja bebal. Musuh dalam selimut Nabi Luth itu berjalan paling
belakang. Langkahnya tidak secepat suami dan kedua anaknya.

Akan tetapi si istri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth berada
di belakang rombongan Nabi Luth. Dia berjalan perlahan-lahan, tidak secepat
langkah suaminya. Dia meragukan kebenaran perkataan malaikat soal azab yang
akan segera ditimpakan ke kaum Sodom.

Karena penasaran, dia pun menoleh ke belakang. Alhasil, azab itu kini
menimpanya juga. Setelah berhasil melewati batas Kota Sodom di pagi buta, bumi
tiba-tiba berguncang hebat. Kota Sodom terombang-ambing seperti lautan. Angin
bertiup begitu kencang dari segala penjuru. Ada hujan lebat disertai petir, batu
beterbangan yang tampak sangat mengerikan.

9
Sementara itu, orang-orang buta kaum Sodom yang masih kebingungan
langsung berlarian. Banyak di antara mereka yang tertimbun oleh reruntuhan
bangunan. Setelah peristiwa itu, Nabi Luth kembali ke Sodom dan memulai hari-
hari baru untuk berdakwah. Dia masih tetap bersemangat untuk membawa
kaumnya ke dalam Islam. Nabi Luth tetap memegang teguh iman dan berharap
agar kaumnya bisa segera melihat kesalahan jalan mereka dan kembali ke jalan
Allah.

C. Keteladanan dari kisah Nabi Luth AS


1. Tidak Mudah Menyerah dan Gigih dalam Berdakwah
Teladan Nabi Luth adalah orang yang gigih dan tidak mudah menyerah.
Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, tidak mudah untuk menjadi nabi Luth. Dia
harus membangunkan orang-orang Sodom yang sangat menyimpang. Nabi Luth
juga diejek dan dihina, bahkan diancam oleh kaumnya sendiri. Tetapi karena
ketekunan dan kegigihannya, Luth berdoa dan berusaha. Sampai kami memiliki
Tuhan memenuhi doa-doa mereka dan menghukum orang-orang Sodom. Jadi
semua usaha keras dan serius kita pasti akan membuahkan hasil.

2. Menerima cobaan dengan sabar


Contoh lain dari Nabi Luth yang bisa kita amalkan adalah selalu bersikap
baik saat menerima cobaan dan ujian dari Allah SWT. Salah satu dari 25 nabi
yang harus kita percayai selalu sabar dalam pencobaan. Terutama ketika dia
dipermalukan oleh kaumnya sendiri. Nabi Luth tidak pernah marah atau berniat
membalas kejahatan orang Sodom.Sebaliknya, dia sabar dan selalu menyerahkan
apapun yang terjadi kepada Allah SWT. Selama masa-masa dakwahnya,
terungkap bahwa istrinya mengkhianatinya.

3. Percaya bahwa azab Allah itu nyata

10
Tidak hanya yang telah disebutkan di atas saja, ini adalah salah satu contoh
keteladanan Nabi Luth yang bisa kita amalkan. Nabi Luth juga percaya bahwa
hukuman Tuhan itu nyata dan ada.
Hal inilah yang wajib menjadi renungan juga bagi kita semua untuk
mempercayai bahwa azab Allah itu nyata adanya dan jika kita percaya serta
mempercayai-Nya bahwa ampunan Tuhan juga nyata bagi kita semua yang
memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya. Dan dari kisah nabi Luth AS dan
kaumnya tersebut lah memberikan kita sebuah pelajaran untuk terus berbuat baik
dan menghindari perbuatan maksiat terutama maksiat yang sudah diluar batas dan
tidak dapat menerima ampunan dari Allah SWT.

4. Menaati Perintah Allah


Nabi Luth adalah salah satu nabi yang mematuhi semua perintah Allah.
Sebagai umat Islam, ini tentu menjadi kewajiban kita. Ini juga agar kelak, ketika
hari kiamat, kita bisa terhindar dari azab Allah.Selanjutnya, Nabi Luth tidak
pernah melakukan hal-hal yang dilarang dalam ajaran Allah. Untuk itu sebagai
umat islam kisah tentang perjuangan nabi Luth menghadapi kaumnya yang
dilaknat oleh Allah namun ia tetap istiqomah di jalan Allah dan menjauhi segala
larangannya.

D. Kisah Nabi Luth dalam Al-Quran


Al-A’raaf [7] : 80-81,
{ ‫) ِإَّنُك ْم َلَتْأُتوَن‬80( ‫َو ُلوًطا ِإْذ َقاَل ِلَقْو ِمِه َأَتْأُتوَن اْلَفاِح َش َة َم ا َسَبَقُك ْم ِبَها ِم ْن َأَح ٍد ِم َن اْلَعاَلِم يَن‬
)81( ‫} الِّر َج اَل َشْه َو ًة ِم ْن ُدوِن الِّنَس اِء َبْل َأْنُتْم َقْو ٌم ُم ْس ِر ُفوَن‬

80. Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala
dia berkata kepada mereka, "Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu,
yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini). 81.sebelum
kalian?" Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu

11
kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan kalian ini adalah kaum
yang melampaui batas."

Asy-Syuaraa [26] : 160-173,

{)162( ‫) ِإِّني َلُك ْم َر ُس وٌل َأِم يٌن‬161( ‫) ِإْذ َقاَل َلُهْم َأُخ وُهْم ُلوٌط َأال َتَّتُقوَن‬160( ‫َك َّذ َبْت َقْو ُم ُلوٍط اْلُم ْر َسِليَن‬
)164( ‫) َو َم ا َأْس َأُلُك ْم َع َلْيِه ِم ْن َأْج ٍر ِإْن َأْج ِرَي ِإال َع َلى َر ِّب اْلَعاَلِم يَن‬163( ‫} َفاَّتُقوا َهَّللا َو َأِط يُعوِن‬

160. Kaum Lut mendustakan rasul-rasul. 161.Ketika saudara mereka Lut berkata
kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa? 162.Sesungguhnya aku adalah
seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepada kalian. 163.Maka bertakwalah
kepada Allah dan taatlah kepadaku. 164.Dan aku sekali-kali tidak minta upah
kepada kalian atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta
alam.

An-Naml [15] : 54-58,

{ ‫) َأِئَّنُك ْم َلَتْأُتوَن الِّر َج اَل َشْه َو ًة ِم ْن ُدوِن الِّنَس اِء َب ْل‬54( ‫َو ُلوًطا ِإْذ َقاَل ِلَقْو ِمِه َأَتْأُتوَن اْلَفاِح َش َة َو َأْنُتْم ُتْبِص ُروَن‬
( ‫) َفَم ا َك اَن َج َو اَب َقْو ِمِه ِإال َأْن َقاُلوا َأْخ ِر ُج وا آَل ُلوٍط ِم ْن َقْر َيِتُك ْم ِإَّنُهْم ُأَناٌس َيَتَطَّهُروَن‬55( ‫َأْنُتْم َقْو ٌم َتْج َهُلوَن‬
)58( ‫) َو َأْم َطْر َنا َع َلْيِهْم َم َطًر ا َفَس اَء َم َطُر اْلُم ْنَذ ِر يَن‬57( ‫) َفَأْنَج ْيَناُه َو َأْه َلُه ِإال اْم َر َأَتُه َقَّدْر َناَها ِم َن اْلَغاِبِر يَن‬56

54. Dan (ingatlah kisah) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa
kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, sedangkan kalian melihatnya?
Mengapa kalian mendatangi laki-laki.
55.Untuk (memenuhi) nafsu (kalian), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya
kalian adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat-akibat perbuatan kalian).”
56.Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan, "Usirlah Lut
beserta keluarganya dari negeri kalian; karena sesungguhnya mereka itu orang-
orang yang (mendakwakan dirinya) bersih.” 57.Maka Kami selamatkan dia
beserta keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah menakdirkan dia termasuk

12
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). 58.Dan Kami turunkan hujan atas
mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang
yang diberi peringatan itu.

Surat Al-Qamar [54] : 33-40,

{ ‫) ِنْع َم ًة ِم ْن ِع ْنِد َنا َك َذ ِلَك‬34( ‫) ِإَّنا َأْر َس ْلَنا َع َلْيِهْم َح اِصًبا ِإال آَل ُلوٍط َنَّج ْيَناُهْم ِبَسَح ٍر‬33( ‫َك َّذ َبْت َقْو ُم ُلوٍط ِبالُّنُذ ِر‬
‫) َو َلَقْد َر اَو ُدوُه َعْن َضْيِفِه َفَطَم ْس َنا َأْع ُيَنُهْم‬36( ‫) َو َلَقْد َأْنَذ َر ُهْم َبْطَش َتَنا َفَتَم اَرْو ا ِبالُّنُذ ِر‬35( ‫َنْج ِز ي َم ْن َش َك َر‬
‫) َو َلَقْد َيَّسْر َنا‬39( ‫) َفُذ وُقوا َع َذ اِبي َو ُنُذ ِر‬38( ‫) َو َلَقْد َصَّبَح ُهْم ُبْك َر ًة َع َذ اٌب ُم ْس َتِقٌّر‬37( ‫َفُذ وُقوا َع َذ اِبي َو ُنُذ ِر‬
)40( ‫} اْلُقْر آَن ِللِّذ ْك ِر َفَهْل ِم ْن ُم َّد ِكٍر‬

33.Kaum Lut pun telah mendustakan ancaman-ancaman (Nabinya).34


Sesungguhnya Kami telah mengembuskan kepada mereka angin yang membawa
batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Mereka Kami
selamatkan di waktu fajar menyingsing. 35.Sebagai nikmat dari Kami.
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. 36.Dan
sesungguhnya dia (Lut) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami,
maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. 37.Dan sesungguhnya mereka
telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami
butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
38.Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal. 39.
Maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. 40.Dan sesungguhnya telah
Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran?

13
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil kajian yang sudah kami lakukan, terdapat beberapa kesimpulan

yang bisa diambil. Kesimpulan ini sekaligus merupakan jawaban dari rumusan

masalah yang ada pada skripsi ini. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nabi luth a.s dan kaumnya mendiami daerah dekat palestina, yang
bernama Sodom.
2. Kaum nabi luth a.s berperilaku keji dan tidak senonoh, kaum laki-lakinya
enggan mengawini wanita, tetapi birahi kepada jenisnya sendiri.

14
3. Meskipun Nabi luth a.s berulang kali menyeru dan memperingatkan, tetapi
kaumnya tidak menghiraukan, bahkan mengejek dan menantangnya.
4. Akhirnya negeri sodom beserta penduduknya dibinasakan oleh allah swt.
Nabi luth a.s dan keluarga serta para pengikutnya mendapat perlindungan
allah swt, kecuali istrinya yang termasuk orang- orang yang durhaka dan
dibinasakan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5533249/kisah-nabi-luth-as- diutus-
allah-swt-untuk-sadarkan-kaum-sodom

https://islamdigest.republika.co.id/berita/q8mmte430/azab-umat-nabi-luth

https://www.gramedia.com/literasi/keteladanan-nabi-luth/

https://quranbest.com/al-quran

https://brainly.co.id/tugas/9499692

15

Anda mungkin juga menyukai