tidaklah terbatas hanya pada amal ibadah yang sudah dikenal seperti shalat, puasa, dan zakat,
tetapi lebih luas pengertiannya dari pada itu. Yakni kebaktiaan, yang hanya ditujukan kepada
Allah, mengambi petunjuk hanya dari-Nya saja tentang segala persoalan dunia dan akhirat,
dan kemudian mengadakan hubungan yang terus menerus dengan Allah tentang semuanya
:Terjemahnya
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya meraka “
2
beribadah kepada-Ku”. (Q.S Adz-Dzariyat: 56)
mampu memenuhi hal-hal sebagai berikut: Pertama, menjalin hubungan utuh dan langsung
dengan Allah Swt. Kedua, menjaga hubungan dengan sesama insan. Ketiga, kemampuan
menjaga dan menyerahkan diri sendiri” dengan demikian aspek ibadah dapat dikatakan
sebagai alat untuk digunakan oleh manusia dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah
Swt.
Tahap persiapan ini terdapat nilai ibadah yaitu menjaga hubungan dengan sesama
manusia karena setiap manusia pasti membutuhkan orang lain di lingkungan sosialnya untuk
saling memberi manfaat. Oleh karena itu setiap manusia harus menjaga hubungannya dengan
manusia yang lain. Berdasarkan teori tersebut maka pada acara persiapan ini nilai ibadah
dengan menjaga hubungan dengan orang lain seperti tetangga dan sanak saudar harus dijaga.
Karena mereka ini lah yang terlibat dalam mempersiapkan pelakasanaan acara.
Tahap persiapan ini, peneliti mengamati dari hasil wawancara dari narasumber,
terdapat nilai ibadah dengan sesama manusia berupa menjaga hubungan baik dengan manusia
1
Salam Harun, Pendidikan Islam, (Bandung: PT Alma’arif, 1993), hlm. 49.
2
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, Bandung: CV Penerbit Diponegoro,
2011), hlm. 523.
yang lain, pernyataan tersebut sesuai dengan hasil wawancara, observasi serta
Proses pelaksanaan adat Nahu Sanamangi terdapat beberapa nilai pendidikan Islam.
Lebih jelsanya dapat Peneliti uraikan Pada pelaksanaan adat Nahu Sanamang terdapat
1. Nilai Aqidah
Aqidah adalah hal utama yang menjadi pondasi utama bagi umat muslim. Karena
aqidah inilah yang menjadi dasar dan memberikan arahan bagi kehidupan khususnya umat
muslim. Adat Nahu Sanamang diselenggarakan pada hari jumat sebagai penghargaan hari
raya kecil umat Islam dalam setiap pekannya Sehingga dalam Pekasanaan adat Nahu
Sanamang tidak melenceng dari ajaran Islam, karena dalam pelaksanaannya adat bersendi
syarak, syarak bersendi Kitabullah atau hukum adat berdasarkan hukum agama, dan hukum
agama berdasarkan Al-Qur’an. Pelaksanaan Adat Nahu Sanamang dilakukan tanpa ada unsur
kemusyrikan atau menyembah kepada selain dari Allah swt. Sesuai dengan firman Allah
sebagai berikut:
ِ ى ِإ ۡث ًما ع
)٤٨( .َظي ًما َ ِك بِِۦه َويَ ۡغفِ ُر َما ُدونَ ٰ َذل
ٓ ٰ ك لِ َمن يَ َشٓا ۚ ُء َو َمن ي ُۡش ِر ۡك بِٱهَّلل ِ فَقَ ِد ۡٱفت ََر َ ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل يَ ۡغفِ ُر َأن ي ُۡش َر
Terjemahnya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena
mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang
selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki. Barang siapa
mempersekutukan Allah, Maka sungguh dia telah berbuat dosa yang
besar”. (Q.S. An-Nisa Ayat 48).3
Hal tersebut yang membuat peneliti menyatakan bahwa pelaksanaan Adat Nahu
Sanamang di Negeri Tulehu memiliki nilai Aqidah atau keyakinan sehingga adat ini masih
2. Nilai Ibadah
3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2011), hlm.
86.
Ibadah tidaklah terbatas hanya pada amal ibadah yang sudah dikenal seperti shalat,
puasa, dan zakat, tetapi lebih luas pengertiannya dari pada itu seperti sedekah. Pada dasarnya
sedekah merupakan sikap seseorang dalam memberikan sesuatu kepada orang lain secara
sukarela tanpa ada unsur paksaan dan tidak dibatasi oleh jumlah tertentu dengan hanya
mengharapkan ridha Allah semata. Bersedekah tidak terbatas pada hal-hal yang bersifat
materi saja akan tetapi juga bersifat non materi. Sedekah diberikan kepada mereka yang
membutuhkan, walaupun bersedekah ini merupakan suatu bentuk perbuatan yang diwajibkan
namun kita selalu diperintahkan untuk terus bersedekah. Sebagaimana firman Allah sebagai
berikut:
) ٱلَّ ِذينَ يُنفِقُونَ فِي١٣٣( . َت َوٱَأۡل ۡرضُ ُأ ِع َّد ۡت لِ ۡل ُمتَّقِين ُ ارع ُٓوْ‹ا ِإلَ ٰى َم ۡغفِ َر ٖة ِّمن َّربِّ ُكمۡ َو َجنَّ ٍة ع َۡر
ُ ضهَا ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ َو َس
)١٣٤( . َاس َوٱهَّلل ُ ي ُِحبُّ ۡٱل ُم ۡح ِسنِين ۡ ۡ ٰۡ
ِ ۗ َّضرَّٓا ِء َوٱل َك ِظ ِمينَ ٱلغ َۡيظَ َوٱل َعافِينَ ع َِن ٱلن َّ ٱل َّسرَّٓا ِء َوٱل
Terjemahnya:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepadda
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-
orang yang bertakwa . (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di aktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-
orang yang berbuat kebajikan”.(Q.S Ali-Imran: 133-1334).4
Ayat di atas menjelaskan kepada kita untuk menginfakan harta salah satunya dengan
cara bersedekah bukan hanya dalam keadaan senang saja tetapi juga dalam keadaan susah.
Demikian jika dikaitkan dengan proses pelaksanaan adat Nahu Sanamang di Negeri Tulehu
memiliki nilai Ibadah yaitu bersedekah.. Hal ini dapat dilihat ketika pelaksanaan Adat Nahu
Sanamang, Mulai dari keluaraga dekat, tetangga rumah, dan seluruh masyarakat Negeri
Tulehu datang untuk memberikan sumbanngsih mereka berupa uang yang tidak ditentukan
nilainya. Selain itu sedekah non materi juga dilakukan seperti membagikan sanamang serta
mengantar sanamang ke rumah setiap masyarakat yang datang melaksanakan adat Nahu
Sanamang.
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, Bandung: CV Penerbit Diponegoro,
2011), hlm. 67.
Jika dilihat dan dipahami lebih mendalam, karena salah satu manfaat dalam
bersedekah bagi hubungan sosial yaitu, memperkuat ikatan tali kekeluargaan dalam
masyarakat. Adapun dalam bersedekah harus memperhatikan beberapa hal yaitu meluruskan
niat, ikhlas bersedekah hanya kepada Allah, bersedekah dari sesuatu yang baik, dan tidak
pamer. Apabila dalam bersedekah kita tidak memperlihatkan hal ini maka sedekah yang kita
3. Nilai Akhlak
Pelaksanaan Adat Nahu Sanamang juga terdapat nilai akhlak yaitu dengan
kedatangan masyarakat Negeri Tulehu yang bertujuan untuk menjalin silaturahim antar
pelaksanaan Adat Nahu Sanamang. Adanya rasa menghormati pihak kelurga yang
melaksanakan adat Nahu Sanamang dalam pelaksanaan Adat Nahu Sanamang di Negri
Tulehu serta adanya nilai toleransi yang tinggi dari pihak keluarga yang dengan lapang dada
menerima berapapun uang yang diberikan oleh setiap masyarakat yang datan melaksanakan
adat Nahu Sanamang. Sehingga penulis menangkap bahwa nilai akhlak juga sangat
Penutupan pelaksanaan adat Nahu Sanamang terdapat nilai akhlak berupa nilai
kebersamaan karena dalam proses pelaksanaan Nahu Sanamang melibatkan mulai dari pihak
Bapak-bapak, mama-mama juga para pemuda, Nilai Tolong menolong serta nilai sosial
budaya sebagai tambahan karena sekalipun bukan masyarakat asli atau pendatang yang