Anda di halaman 1dari 3

1

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
“TRISAKTI”
KISI-KISI SOAL UAS GENAP 2021 / 2022
Mata Kuliah : MANAJEMEN PAJAK.
Kelas : PARALEL
Sifat UAS : BUKA BUKU.
Dosen : Tim Grogol & Bekasi

I. Bagian A (20 Poin) = TEORI (4 Soal, UPDATE dengan Situasi Sekarang).

II. Bagian B (80 Poin) = HITUNGAN (3 Soal, Jawab Semua).

1. REVALUASI ASET:
PT. Trisakti Jaya mempunyai Aset yang diperoleh tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:
No Aset Kelompok Nilai Perolehan (Rp)
1 Tanaman Menghasilkan 4 25.000.000.000

2 Non Tanaman:
a. Bangunan Permanen --- 2.000.000.000
b. Aset 1 800.000.000
c. Kendaraan 2 1.000.000.000
TOTAL 28.800.000.000
Untuk keperluan Akuntansi dan Perpajakan, perusahaan menggunakan Metode Penyusutan
Garis Lurus, sehubungan diterbitkan PMK No.191/PMK.10/2015 tentang Revaluasi Aset:
Revaluasi 1 Juli 2016 s/d 31 Desember 2016, Tarif = 6%.
Perusahaan telah melakukan Revaluasi dimana Harga Pasar Tetap selama 2015 s/d 2016,
perincian:
No Aset Kelompok Nilai Perolehan (Rp)
1 Tanaman Menghasilkan 4 51.000.000.000

2 Non Tanaman:
a. Bangunan Permanen --- 5.000.000.000
b. Aset 1 600.000.000
c. Kendaraan 2 900.000.000
TOTAL 57.500.000.000
Pertanyaan:
1) Hitung PPh Revaluasi jika Penyusutan terjadi pada 31 Agustus 2016!
2) Hitung Penghematan Pajak jika Revaluasi dilakukan dengan asumsi tingkat Suku Bunga 8% per
tahun, dimana Tarif PPh Badan = 25%, dengan tingkat Laba yang stabil untuk tahun selanjutnya
(PV Factor dilihat dari Tabel PVIFA) pada 31 Agustus 2016!
2

2. SEWA GUNA USAHA / LEASING dengan Hak Opsi:


Dalam rangka menambah kapasitas produksi, PT. Trisakti Jaya berencana untuk menambah
Mesin Baru pada 9 Januari 2020 dengan Harga Perolehan sebesar Rp.1.750.000.000
(Pembelian Langsung). Mesin tersebut disusutkan dengan menggunakan Metode Saldo
Menurun dan termasuk Kelompok II serta Tingkat Diskon 20%.
Pertanyaan:
Hitung dan Buat Tabel Lengkap Pembelian Langsung!

3. Transfer Pricing:
Dalam rangka menjangkau pasar luar negeri, PT. Garment mempunyai 2 (dua) perusahaan
afiliasi yang berkedudukan di 2 negara berbeda yaitu negara A (tarif PPh badan negara A =
5%) dan negara B (tarif PPh badan negara B = 40%).
Sedangkan tarif PPh badan Indonesia adalah 25%.
Pada bulan April 2018, PT. Garment melakukan ekspor sepatu, dimana Harga Pasaran Ekspor
untuk Sepatu adalah Rp.500.000 / pasang.
Harga Pokok Produksi untuk memproduksi 1 pasang sepatu adalah Rp.200.000 / pasang.
Harga Jual Kembali (Harga Pasar Sepatu di negara A adalah Rp.800.000 / pasang, dan di
negara B Rp.1.000.000 / pasang).
Perusahaan telah menetapkan 3 (tiga) Skenario Transfer Pricing Ekspor yaitu:
1. Rp.450.000 / pasang.
2. Rp.750.000 / pasang.
3. Rp.550.000 / pasang (SAMA dengan Harga Pasaran Ekspor).
Dengan demikian akan ada 6 (enam) Skenario yang akan dibuat oleh perusahaan.
Pertanyaan:
a) Hitung PPh Badan dan Net Profit After Tax 6 (enam) Skenario tersebut dengan melengkapi Tabel
berikut ini:
Harga Transfer Harga Transfer Harga Transfer
Rp.450.000 Rp.750.000 Rp.550.000
KET.
Negara A Negara B Negara A Negara B Negara A Negara B
(Skenario 1) (Skenario 2) (Skenario 3) (Skenario 4) (Skenario 5) (Skenario 6)
? ? ? ? ? ? ? ?
3
b) Berdasarkan Tabel yang telah diisi diatas, dari ke 6 Skenario, Total Pajak (nomor 11); Skenario
Nomor Berapakah yang Paling Rendah?
c) Berdasarkan Tabel yang telah diisi diatas, dari ke 6 Skenario, Total Net Profit After Tax (nomor
12), Skenario Nomor Berapakah yang Paling Tinggi?

4. SEWA GUNA USAHA (SGU) / LEASING dengan Hak Opsi:


Dalam rangka menambah kapasitas produksi, PT. ABC berencana untuk menambah Mesin
Baru pada 10 Januari 2020 dengan Harga sebesar Rp.2.500.000.000.
PT. ABC mempertimbangkan 2 (dua) Alternatif Pembiayaan, yaitu:
1) Alternatif 1:
Membeli secara Tunai. Uang pembelian mesin di dapat dengan Kredit Modal Kerja di
Bank CIMB Niaga sebesar Rp.2.500.000.000 dengan Masa Pinjaman selama 3 tahun.
Angsuran Pelunasan adalah Rp.1.000.000.000 per tahun, yang terdiri atas pembayaran
pokok dan bunga.
Rincian Angsuran adalah:
Pembayaran Perincian Angsuran (Rp)
Tahun Angsuran
Pokok Bunga
(Rp)
Tahun-1 1.000.000.000 734.000.000 ?
Tahun-2 1.000.000.000 829.000.000 ?
Tahun-3 1.000.000.000 937.000.000 ?
TOTAL 2.500.000.000 ?
2) Alternatif 2:
Menggunakan perusahaan Leasing dengan hak opsi (Financial Leasing) dari PT. Mitsui
Leasing.
Masa SGU adalah 3 tahun, Down Payment (Jaminan) sebesar 30% dari Total Pinjaman.
Angsuran SGU per tahun adalah Rp.880.000.000 dengan rincian angsuran:
Pembayaran Perincian Angsuran (Rp)
Tahun Angsuran
Pokok Bunga
(Rp)
Tahun-1 880.000.000 426.000.000 ?
Tahun-2 880.000.000 567.000.000 ?
Tahun-3 880.000.000 757.000.000 ?
TOTAL 1.750.000.000 ?
DOWN PAYMENT (HAK OPSI) ?
Untuk menghitung Biaya Penyusutan Fiskal dan Komersial, Mesin digolongkan dalam
Kelompok I (4 Tahun) dan menggunakan Metode Penyusutan Garis Lurus. Nilai Sisa
mesin sama dengan Nilai Hak Opsi. Tarif Pajak berlaku adalah 22%.

Selamat UAS dan Jaga Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai