Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS GLAUKOMA

DIRUANG EDELWEIS RST TK II SOEDJONO MAGELANG

Disusun oleh :
FAJAR WISNU MURTI
NIM : 2020.27.1904

AKADEMI KEPERAWATAN
KARYA BHAKTI NUSANTARA MAGELANG
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
- Tanggal : 26 Oktober 2021
- Jam : 09.00
- Tempat : Ruang Edelwis
- No.RM : 13-89-XX

A. IDENTITAS PASIEN
- Nama : Tn
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Umur : 67 Tahun
- Alamat : Magelang
- Suku bangsa : Indonesia
- Agama : Islam
- Status prkawinan : Sudah kawin
- Pekerjan :-
- Tanggal & Jam masuk : 25 oktober 2021
- Sumber Pengkajian : Pasien dan keluarga pasien

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


- Nama : Tn.W
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Umur : 38 tahun
- Alamat : Magelang
- Pekerjaan : TNI
- Hubungan dengan pasien : Anak

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Nyeri pada mata kiri
2. Riwayat Kesehatan atau Keperawatn Sekarang
Pasien Mengatakan nyeri pada mata kiri sejak 1 hari sebelum masuk RS ketika
bangun tidur. Sebelumnya pasien belum berobat dan belum diberikan obat apapun.
Kemudian pada hari senin 25 oktober 2021 pada pukul 09.17 wib datang ke igd
RST tk II dr Soedjono Magelang dengan keluhan nyeri pada mata sebelah kiri,
bengkak, merah dan berair, hasil TTV yang didapat TD: 151/100mmHg, N :74
x/menit, S: 36,20 C, RR: 20 x/menit, Spo2: 98%, di IGD pasien mendapatkan
infus Manitol 60 Tpm selama 1 jam, timol tts 2x5, inj .Ketorolac IV 3x1
3. Riwayat Peyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetus militus sejak 6 tahun yang
lalu. Pasien kontrol rutin setiap bulan dan teratur mengkonsumsi obat glividon 1x1
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa ibu pasien juga mengalami penyakit diabetus militus
D. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola Nutrisi
A. Sebelum sakit
a. Nafsu makan baik
b. Makan 3x sehari habis1 Porsi dengan diet mkanan rendah gula
B. Sesudah sakit
a. Tidak mual, tidak muntah, nafsu makan baik
b. Makan 3x habis ¾ porsi diet makanan lunak dan rendah gula
c. Tidak terpasang NGT
d. Pengkajian ABCD
1. Antropometri
BB: 70kg IMT: 24,1
TB:171cm
2. Bhiomechemical
HB: 13 g/dl
HMT: 40,0%
Trombosit: 262ribu/ul
Leukosit: 8,6ribu/ul
Eritrosit: 4,6` Juta/ul
3. Clinical Sign
Rambut hitam keputihan lurus tipis bersih, tugor kulit normal, mukosa
bibir lembab.
4. Diet
Makan 3x sehari habis ¾ porsi dengan diet makanan lunak dan rendah
gula

2. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Bab lancar 1x sehari
- Konsisteni lembek
- Warna kuning kecoklatan
- Tidak ada konstipasi
- Tidak ada lendir atau darah
b. BAK 1
- Buang air kecil 3-4 kali sehari
- Urine jernih agak kuning
- Tidak menggunakan kateter
- Tidak kesulitan BAK
3. Personal Hygiene
a. Badan bersih, tidak berbau
b. Rambut pendek bersih rapi
c. Hidung bersih
d. Mulut bersih, gigi bersih
e. Kuku pendek bersih
4. Cairan dan Elektrolit
a. Minum 900ml/2jam
b. Tidak ada edema
c. Turgor kulit normal tidak kering
d. Terpasang infus 60tpm selama 1 jam dan normal 20 Tpm

5. Aktifitas Latihan
a. Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari berkurang karena berkurangnya
lapang pandang pada mata sebelah kiri
b. Aktivity Daily Living
Kemampuan 0 1 2 3 4 Keterangan
perawatan diri
Makan dan minum √ 0:Mandiri
Berpakaian √ 1:Dengan alat
Mandi √ 2:Dengan bantuan orang lain
Toileting √ 3:Dengan bantuan alat dan orang
lain
Mobilisasi √ 4:tergantung/tidak mampu
Berpindah √

6. Istirahat dan tidur


Tidak ada gangguan jam tidur, pasien tidur malam 6-8jam dan tidur siang 1-2jam
7. Nyeri dan Kemampuan
Tidak ada masalah nyeri dan kenyamanan
8. Oksigenasi/Pernafsan
a. Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien batuk berdahak
b. Jalan nafas tidak efektif karena adanya sputum
c. Spo2: 94%

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran
Compos mentis : E4 M6 V5: 15
2. Tanda Vital
X 0 X
TD: 154/100mmHg N: 74 /m, S: 36,2 C, RR: 20 /m, Spo2:98%.
3. Kepala
a. Rambut keputuhan, tipis, bersih
b. Kulit kepala bersih, tidak ada benjolan
c. Tengkorak normal tekstur keras
d. Wajah simetris, ekspresi tampak pucat dan lesu
4. Mata
a. Kelopak mata tidak ada pembengkakan, kelopak mata simetris
b. Konjungtiva dan dan sklera tidak merah, anemis
c. Ketajaman penglihatan normal, tidak ada iritasi/infeksi
5. Telinga
a. Ketajaman pendengaran normal dan mendengar dengan baik
b. Liang telinga tidak ada pembengkakan, tampak bersih, tidak ada serumen.
6. Hidung dan Sinus
Hidung bersih, normal, tidak ada nyeri/pembengkakan.
7. Mulut
a. Bibir lembab, agak pucat, simetris, tidak ada lesi atau sianosis
b. Lidah warna ping, dapat membedakan rasa
c. Mukosa oral lembab
d. Gigi dan gusi rapi dan bersih
8. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid dan fungsi gerak normal.
9. Integumen
a. Warna coklat bersih, tekstur lembut, lembab, turgor kulit normal
b. Bentuk kuku normal tidak ada kelainan
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
a. Tanggal pemeriksaan: 25-10-2021
b. Hasil pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil Flog Satuan Nilai Normal

Hematologi
-hemoglobin 13 L g/dL 12.0-16.0
-hematokrit 40,0 L % 37-47
-leukosit 8,6 H Ribu/UL 4.500-11.000
-trombosit 262 Ribu/UL 154.000-442.000
-eritrosit 4,6 juta/UL 3.7-5.8

2. Pemeriksaan Radiologi
a. Tanggal pemeriksaan : 21-09-2021
b. Hasil pemeriksaan
Foto thorax PA:
1.Gerakan bronchovaskular meningkat
2. Kedua diafragma licin, clumb diafragma normal
3. Trachea dan medistnun ditengah
4. Tak nampak penebalan sinus

G. TERAPI MEDIS
1. Terapi obat dan cairan
No Nama obat Dosis Golongan Indikasi Cara
pemberian
1 Infus manitol 6 tpm/1jam Diuretic osmotik Mengurangi tekanan IV
dalam otak
2 Timol tts 2x0,5 ttes Obat beta blokes Mengatasi tekanan bola Tetes mata
mata
3 Ketorolac 3x1 Analgetik Meredakan nyeri Inj
4 Glauseta 2x1 Obat keras Glaukoma sudut Oral
tablet terbuka
5 glividon 1x1 Sulfonikrea Mengontrol gula darah Oral
tipe 2
6 metformin 2x1 biguanicle Mengontrol gula darah Oral
tipe 2
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
Tanggal& Data Fokus Etiologi Problem Paraf
Jam
26-10-2021 Ds:P: (provkes/penyebab) Peningkatan Nyeri akut
16.00 Nyeri pada mata kiri akan tekanan intra
bertambah nyeri ketika terkena okular (TIO
paparan sinar
Q:nyeri mata seperti ada yang
mengganjal
R:nyeri pada mata sebelah kiri
S:skala nyeri 5
T:nyeri hilang timbul
Do:Mata pasien tampak merah
dan berair

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan intra okular (TIO)

III. RENCANA KEPERAWATAN

Tgl No DX Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional

26-10- 1 Setelah dilakukan tindakan O: kaji karakteristik - Untuk mengetahui


2021 keperawatan 2x24 jam nyeri skala nyeri
16.00 diharapkan masalah N: berikan analgetik - Untuk mengurangi
keperawatan nyeri akut untuk mengurngi nyeri nyeri
hilang atau berkurang sesuai advice dokter - Untuk mengurangi
dengan kriteria hasil: E: ajarkan untuk nyeri
- Mampu mengontrol nyeri menciptakan lingkungan - agar dibberikan terapi
- Mampu menggunakan yang nyaman dengan jika ada keluhan
teknik non farmakologi mematikan lampu untuk
- Mengatakan rasa nyaman mengurangi paparan
setelah nyeri berkurang cahaya
C: Kolaborasikan
dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
IV. TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL/JAM NO.D IMPLEMENTASI RESPON PARAF
X
26-10-2021 1 O: megkaji karakteristik DS:P: Nyeri pada mata kiri
16.00 nyeri akan bertambah nyeri ketika
N: memberikan analgetik terkena paparan sinar
untuk mengurngi nyeri
Q: nyeri mata seperti ada
sesuai advice dokter
E: menganjurkan untuk yang mengganjal
menciptakan lingkungan R:nyeri pada mata sebelah
yang nyaman dengan kiri
mematikan lampu untuk S:skala nyeri 5
mengurangi paparan cahaya T:nyeri hilang timbul
C: mengkolaborasikan Do:Mata pasien tampak
dengan dokter jika ada
merah dan berair
keluhan dan tindakan nyeri
yangtidak berhasil DS: Pasien kooperatif
DO: Pasien mendapatkan
terapi obat ketorolac 1x3
DS: pasien mengikuti apa
yang diajarkan oleh perawat
DO: pasien tampak lebih
rileks
DS:-
DO: Tidak ada keluhan
tambahan dan tindakan
nyeri berhasil
27-10-2021 1 O: megkaji karakteristik DS:P: Nyeri pada mata kiri
16.00 nyeri akan bertambah nyeri ketika
N: memberikan analgetik terkena paparan sinar
untuk mengurngi nyeri Q: nyeri mata seperti ada
sesuai advice dokter yang mengganjal
E: menganjurkan untuk R:nyeri pada mata sebelah
mengistirahatkan matanya kiri
dengan memejamkan S:skala nyeri 3
matanya T:nyeri hilang timbul
C: mengkolaborasikan Do:Mata pasien tampak
dengan dokter jika ada merah dan berair
keluhan dan tindakan nyeri DS: Pasien kooperatif
yangtidak berhasil DO: Pasien mendapatkan
terapi obat ketorolac 1x3
DS: pasien mengikuti apa
yang diajarkan oleh perawat
DO: pasien tampak lebih
rileks
DS:-
DO: Tidak ada keluhan
tambahan dan tindakan
nyeri berhasil

V. CATATAN PERKEMBAGAN
TGL/JAM NO.DX EVALUASI PARAF

26-10-2021 1 S: Pasien mengatakan nyerinya sedikit berkurang


16.00 -P: Nyeri pada mata kiri akan bertambah nyeri ketika
terkena paparan sinar
-Q:nyeri mata seperti ada yang mengganjal
-R:nyeri pada mata sebelah kiri
-S:skala nyeri 3
-T:nyeri hilang timbul
O: Pasien tampak lebih rileks
A:Masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
-Kaji karakteristik nyeri
-Berikan analgetik sesuai advice
-mengajarkan teknik nonfarmakologi
-
27-10-2021 1 S: Pasien mengatakan sudah tidak nyeri
16.00 -P: mata kiri pasien sudah tidak nyeri
-Q:pasien mengatakan sudah tidak nyeri
-R:mata kiri sudah tidak nyeri
-S:skala nyeri 0
-T:sudah tidak ada nyeri
O: Pasien tampak lebih rileks dan nyaman
A:Masalah teratasi
P: Pasien diperbolehkan pulang

Anda mungkin juga menyukai