Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian, diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan serta digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan (UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN).

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1


Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, yang di maksud
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara teritegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi, nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme, serta kompetensi di bidangnya. Salah satu
kegiatan pelatihan Dasar calon pegawai Negeri sipil adalah kegiatan habituasi yang akan di
lakukan di tempat kerja peserta masing-masing, salah satunya tempat penulis bekerja yaitu
di RSUD Undata.

“Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat”.( No. 340/MENKES/PER/III/2010)

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan menyediakan fasilitas sarana
dan prasrana kesehatan. Salah satunya dengan adanya Rumah Sakit Umum Daerah Undata
Palu yang terus berkembang baik dalam segi sarana prasarana, pelayanan, maupun
manajemen yang merupakan unsur penunjang penyelenggaraan pemerintah provinsi
dibidang pelayanan kesehatan untuk memberikan

pelayanan kesehatan masyarakat di wilayahnya. RSUD Undata Palu memberikan


pelayanan rawat jalan dan juga pelayanan rawat inap, pelayanan rawat inap salah satunya
adalah perawatan Jantung yaitu Ruangan Melati.Penyakit jantung adalah kondisi ketika
jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan itu sendiri bermacam-macam, bisa berupa
gangguan pada pembuluh darah jantung, katup jantung, atau otot jantung. Penyakit jantung
juga dapat disebabkan oleh infeksi atau kelainan lahir. Patut diketahui, penderita penyakit
jantung merupakan kelompok orang yang rentan mengalami COVID-19 dengan gejala berat
(Alo dokter)

Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated Infections) yang


selanjutnya disingkat HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak ada
infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi muncul
setelah pasien pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada petugas rumah sakit dan tenaga
kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan.(permenkes
27 tahun 2017)
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya
untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung,
dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.(permenkes 27 tahun 2017)

Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi pelaksanaan PPI di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas, klinik, dan praktik mandiri tenaga Kesehatan.

Langkah-langkah pencegahan infeksi menjadi tanggung jawab seluruh orang yang


berada di rumah sakit, termasuk petugas kesehatan, seperti dokter dan perawat, pasien, dan
orang yang berkunjung. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah
penyebaran infeksi salah satunya adalah dengan mencuci tanga dengan benar menurut
WHO, Penting bagi semua orang yang berada di rumah sakit untuk mencuci tangan dengan
cara yang benar sesuai rekomendasi WHO. Ada 5 waktu wajib untuk cuci tangan saat
berada di rumah sakit, yaitu, Sebelum memegang pasien,Sebelum melakukan prosedur dan
tindakan kepada pasien, Setelah terpapar dengan cairan tubuh (misalnya darah, urin, atau
feses),Setelah menyentuh pasien,Setelah menyentuh barang-barang di sekitar pasien.

Perawat merupakan salah satu komponen tenaga kesehatan yang bekerja dalam
kurun waktu yang lama dan yang paling sering berinteraksi melakukan kontak langsung
dengan pasien dan keluarga. Penting bagi perawat untuk mampu memahami, menerapkan
dan memberi edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien untuk melakukan Cuci
Tangan sebagai salah satu implementasi keperawatan melakukan upaya peningkatan
kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi yaitu tindakan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar
pada pasien, petugas, pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi melalui standar
universal precaution, seperti memberikan edukasi keperawatan dan pencegahan
penularan/penyakit, mengajarkan teknik kontrol infeksi, mensimulasikan teknik pencegahan
infeksi, dan lain lain salah satunya upaya pencegahan infeksi adalah dengan melakukan 6
langkah cuci tangan menurut WHO.

Kondisi saat ini penulis menemukan kurangnya kesadaran pasien,penjaga pasien dan
pengunjung untuk melakukan cuci tangan baik sebelum kontak dan kontak dengan
lingkungan sekitar RS, khusunya di ruang perawatan melati, serta belum optimalnya
edukasi yang diberikan, dan belum optimalnya penyediaan handdrub dan westafel di
ruangan perawatan. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap resiko peningkatan
infeksi silang yang terjadi di RS.

Kondisi yang diharapkan dapat optimalnya kesadaran penerapan cuci tangan yang
dilakukan oleh pasien, penjaga pasien dan pengunjung sehingga dapat mencegah Resiko
terjadinya infeksi silang pada Rumah sakit khususnya ruangan melati.

Akibat kurangnya edukasi dan penyediaan handdrub dan westafel pada ruangan maka
berdampak kurang kesadarannya pasien,penjaga pasien dan pengunjung dalam menerapkan
6 langkah cuci tangan menurut who.
1.2 Visi,Misi,Gambaran Organisasi Perangkat Daerah

1. Visi Misi Provinsi Sulawesi Tengah

Visi : “GERAK CEPAT MENUJU SULTENG LEBIH SEJAHTERA DAN LEBIH


MAJU”

Misi :

1. Meningkatkan Kualitas Manusia Provinsi Sulawesi Tengah melalui Reformasi


Sistem Pendidikan dan Kesehatan Dasar

2. Mewujudkan Reformasi Birokrasi, Supermasi Hukum dan Penegakkan Nilai-Nilai


kemanusiaan dan HAM

3. Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pemberdayaan


Ekonomi Kerakyatan dan Penguatan Kelembagaan

4. Mewujudkan Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Daerah

5. Menjalankan Pembangunan Masyarakat dan Wilayah yang Merata dan Berkeadilan

6. Menjaga harmonisasi manusia dan alam, antar sesama manusia sebagai wujud
pembangunan berkelanjutan

7. Melakukan Sinergitas Kerjasama Pembangunan Antar Daerah Bertetangga


Sekawasan maupun di dalam Provinsi Sulteng dan di luar Provinsi bertetangga

8. Meningkatkan Pelayanan Publik bidang pendidikan dan kesehatan berbasis pada


Teknologi Informasi yang integrasi dan dijalankan secara sistimatis dan digital

9. Mendorong pembentukan daerah otonom baru (DOB) agar terjadi percepatan


desentralisasi pelayanan dan peningkatan lapangan kerja dan peningkatan
produktivitas sektor unggulan daerah

2. Gambaran RSUD Undata

VISI “Menjadi Rumah Sakit terdepan dan terbaik dalam bidang pelayanan, pendidikan
dan penelitian di Provinsi Sulawesi Tengah”

MISI

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Profesional

2. Melaksnakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Bidang Kesehatan

3. Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Karyawan Rumah Sakit

4. Meningkatkan Kerjasama dengan Mitra Rumah Sakit


TUJUAN

1. Meningkatnya Kualitas Manusia Melalui Pelayanan Kesehatan Dasar Yang Merata

2. Terwujudnya Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan


Perizinan Rumah Sakit

STRATEGI

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Secara Merata dan Pelaksanaan Upaya


Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

2. Meningkatkan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

3. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Terdampak Bencana dan


Kejadian Luar Biasa (KLB)

ARAH KEBIJAKAN

1. Pelayanan Kesehatan Secara Merata dan Terjangkau

2. Pemenuhan Kebutuhan, Distribusi dan Pemerataan SDM Kesehatan

3. Penyediaan Pelayanan Gratis Bagi Penduduk Terdampak Bencana

Sejarah RSUD Undata

Undata berdiri sejak tanggal 7 Agustus 1972, berlokasi di pesisir teluk Palu, berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah No. 59/DH.TAP/1972, dan diberi
nama UNDATA yang memiliki arti “Obat Kita”. Kata ini sekaligus bermakna tentang
layanan kesehatan dalam cakupan bersifat prefentif, kuratif, dan rehabilitatif pada tatanan
kebersamaan “Mosangu Mosipakabelo”.

Diawal kelahirannya, RSU Undata diawaki oleh 1 dokter spesialis, 4 dokter umum dengan
kapasitas tempat tidur 90 orang dan sejumlah tenaga perawat, non perawat dan tanaga non
medis.

Sesuai SK. Menteri Kesehatan No. 93/Menkes/SK/1995, RDUD Undata berubah dari kelas
RS Type C menjadi kelas TS Type B Non Pendidikan, dan pada tahun berikutnya diakui
sebagai pusat rujukan tertinggi di Sulawesi Tengah dengan Peraturan Daerah Nomor. 6
Tahun 1996.

RSUD Undata berubah statusnya menjadi Rumah Sakit Kelas B Pendidikan sesuai dengan:

• Surat Keputusan Gubernur No. 445/73.7/DinKes G-ST tanggal 29 Agustus 2003,

• Surat Keputusan Menteri Percepatan Pembangunan Kawasan Indonesia Timur No.


046/KEP/-PPTKTI/VII/2003. Tanggal 7 Juli 2003.

• Didukung oleh Surat Keputusan Rektor Universitas Tadulako No. 4022 j 28 PG/2003 yang
diperuntukkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan sebagai lahan praktek bagi Fakultas
Kedokteran Universitas Tadulako ke depan.
Pada periode Agustus 2009, RSUD Undata pindah ke banguna baru berlokasi di Jl. Trans
Sulawesi- Tondo-Palu Timur,

sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur No. 445/400/RO/.ADM KESRAMAS Tanggal 06


Agustus 2009 dan Surat Keputusan DPRD Propinsi Sulawesi Tengah No.
13/P.JMP-DPRD/2009. Tanggal 24 Juni 2009.

Dari awal perjalanannya hingga kini, RSUD Undata telah dipimpin oleh 6 Direktur yang telah
mewarnai sepanjang perjalanan RSUD Undata sampai saat ini

3. Pelayanan RSUD Undata Pelayanan Istalasi, terdiri dari:

a. Instalasi Rawat Jalan; (Terdiri dari 22 Klinik)

b. Instalasi Rawat Inap;

c. IGD;

d. IBS;

e. ICU

f. ICVCU

g. PICU

h. HAEMODIALISA

II. Unit :

a. KB

b. RM

4. Sumber Daya Manusia (Ketenagaan)

Adapun Ketenagaan di RSUD Undata, sebagai berikut :

a.Berdasarkan Status Kepegawaian :

PNS: 861 Orang

Tenaga kontrak,: 380 Orang

Jumlah Total : 1.154 Orang


b.Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan :

1)Tenaga Medis : 73 Orang (8,50%)

Dokter Spesialis : 33 Orang

Dokter Umum : 28 Orang

Dokter Umum M.Kes : 3 Orang

Dokter Gigi : 8 Orang

Dokter Gigi M.Kes : 1 Orang

2) Tenaga Keperawatan : 442 Orang (52,12%)

3) Tenaga Non Keperawatan : 155 Orang (18,37%)

4) Tenaga Non Medis : 191 Orang (21%)

5. Nilai-nilai RSUD Undata

1. Profesionalisme

2. Kepedulian

3. Kepuasan pelanggan

4. Kewirausahaan

5. Transparansi

6. Efisiensi

7. Keadilan

8. Akuntabe
2.3. Analisis Isu

1. identifikasi isu

Sebelum melakukan aktualisasi hal yang di lakukan terlebih dahulu adalah


mengiidentifikasi terhadap isu yang dihadapi oleh satuan kerja masing-masing. Isu-isu tersebut
di kumpulkan dan di analisis untuk menentukan isu utama yang menjadi pokok bahasan dalam
kegiatan aktualisasi berikut adalah isu permasalahan yang ditemukan pada RSUD UNDATA
khususnya di ruangan perawatan Melati.

a. Kurangnya kesadaran pasien,penjaga pasien dan pengunjung melakukan cuci tangan


b. Belum optimalnya privasi pasien
c. Belum optimalnya pengisian dan penggunaan penanda segitiga resiko pasien jatuh
d. Kurangnya kepatuhan pengunjung tentang Batasan pengunjung

Setelah mengidentifikasi isu selanjutnya diperlukan analisis lanjutan pada isu-isu


tersebut analisis dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu yang paling tepat
untuk dijadikan bahasan dalam rancangan aktualisasi.instrumen analisis isu dengan
menggunakan tekhnik USG dengan kriteria.

1. Urgency, seberapa mendesak isu harus dibahas dianalisis dan di tindak lanjuti
2. Seriossnes, yaitu seberapa serius isu harus di bahas dan dikaitkan dengan akibat yang di
timbulkan
3. Growth, seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya

Identifikasi Isu Urgency serousness Growt Total Peringkat


5 5 5 15 1
1. Kurangnya kesadaran
pasien ,penjaga pasien dan
pengunjung melakukan cuci
tangan

2. Belum optimalnya privasi 4 4 3 11 4


pasien

4 4 4 12 3
3. Belum optimalnya pengisian
dan penggunaan penanda
segitiga resiko pasien jatuh

4 4 5 13 2
4. Kurangnya pengunjung tentang
Pembatasan pengunjung

Ket :
1 = Sangat Kecil
2 = kecil
3 = Sedang
4 = besar
5 = Sangat besar
2. Identifikasi penyebab masalah
2. Identifikasi Penyebab Masalah
Mind mapping

Kurangnya
media edukasi

Kurangnya
Kurang
pengetahuan
Kurangnya kesadaran pasien optimalnya
pasien,penjaga pasien
penjaga pasien dan pengunjung penyediaan
dan pengunjung
melakukan cuci tangan alat dan bahan
tentang pentingnya

Belum optimalnya
edukasi tentang
pentingnya cuci
tangan

3. Alternatif pemecahan Masalah /gagasan atau ide


Gagasan pemecahan masalah dalam aktualisasi ini adalah “optimalisasi edukasi tentang
pentingnya cuci tangan kepada pasien, penjaga pasien dan pengunjung Di ruang Rawat Inap
Melati”
N Penyebab Masalah Penyelesaian Masalah/Gagasan atau Ide
O
1 Kurangnya Media Edukasi Menyiapkan media banner dan leaflet
tentang cuci tangan

2 Kurangnya pengetahuan pasien,penjaga melakukan evaluasi pengetahuan kepada


pasien dan pengunjung pasien, penjaga pasien dan pengunjung

3 Belum optimalnya edukasi Mempraktekan secara langsung kepada


pasien,penjaga pasien dan keluarga pasien
cara cuci tangan yang benar,
4 Kurang optimalnya penyediaan alat dan meletakkan cairan hand droub di depan
bahan pintu ruang perawatan.
SOAL :
Menganalisa masalah pada tupoksi dan dikaitkan pada agenda 3 .Dan menemukan tahapan dan kegiatan
Salah satu uraian Tugas saya sebagai Ahli pertama menurut UUD yaitu melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar
pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi yaitu tindakan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien, petugas, pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi melalui standar universal precaution, seperti memberikan edukasi keperawatan
dan pencegahan penularan/penyakit, mengajarkan teknik kontrol infeksi, mensimulasikan teknik pencegahan infeksi, dan lain lain,
Dan saya menemukan isu kurangnya kesadaran pasien,penjaga pasien dan pengunjung dalam melakukan cuci tangan guna pencegahan infeksi.
Serta kurangnya edukasi, dan penyediaan bahan di ruangan.
Maka hal ini berkaitan dengan managemen ASN, yaitu tentang profesionalisme.
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Ruang Perawatan Melati

Isu Yang diangkat : Kurangnya kesadaran pasien,penjaga pasien dan pengunjung melakukan cuci tangan di ruang rawat Inap Melati

N Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Hubungan kegiatan dengan Agenda 3
O
1. 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan konsultasi 1. Menunjukan isu-isu yang 1. (Akuntabel) bertanggung jawab dan Manajemen ASN,profesional
Kepada Mentor dan akan di angkat pada jujur,( berorientasi pelayanan)
Melakukan perbaikan tiada
iwidyaswara (coach) rancangan aktualisasi henti,Ramah, (harmonis)
dan kepala Ruangan menghargai, (loyal) kontribusi,
terkait isu dan (adaptif) inovasi dan antusisas,
rancangan aktualisasi
2. Melakukan diskusi terkait
isu yang akan diangkat 2. (Akuntabel) bertanggung jawab
dan jujur,( berorientasi pelayanan)
kepada kepala Ruangan Melakukan perbaikan tiada henti
Ramah, (harmonis) menghargai,
membangun lingkungan yang
kondusif(loyal) komitmen, (adaptif)
inovasi dan antusisas,
(kolaboratif) sinergi
3. Melakukan diskusi terkait 3. (Akuntabel) bertanggung jawab dan
isu yang akan diangkat jujur,( berorientasi pelayanan)
kepada mentor Melakukan perbaikan tiada henti
Ramah, (harmonis) megnghargai,
(loyal) komitmen, (adaptif) inovasi
dan antusisas,(kolaboratif) sinergi
4. Meminta persetujuan dan
masukan mentor mengenai 4. Akuntabel) bertanggung jawab dan
gagasan yang dipaparkan jujur Ramah, (harmonis)
menghargai, (loyal) komitmen,
5. Berkonsultasi dengan (kolaboratif), sinergi
coach atau Wi terkait
gagasan isu yang telah
5. (harmonis) menghargai,
disetujui mentor (kolaboratif), sinergi

6. Meminta persutujuan
coach atau WI Mengenai
gagasan yang dipaparkan
6. (Loyal) komitmen, (harmonis)
menghargai,
2. Menyiapkan materi
1. Mencari literatur gambar Smart Asn, berhubungan dengan
edukasi
dan materi dari sumber mengakses,mengambil dan mengelola
yang terpercaya informasi dalam lingkungan digital
menggunakan Google 1. (Berorientasi
pelayanan)Responsivitas,memenuhi
kebutuhan masyarakat, (akuntabel )
bertanggung jawab dan cermat,
2. Membuat Desain (adaptif) inovasi,
Leafleat dan x banner

2. Berorientasi
pelayanan)Responsivitas memenuhi
3. Mengkosultasikan hasil kebutuhan masyarakat, , (akuntabel
Desain kepada kepala ) bertanggung jawab, (adaptif)
ruangan,mentor dan WI inovasi,antusias

4. Setelah mendapat 3. harmonis) menghargai,


persetujuan (kolaboratif), sinergi

5. Mencetak banner dengan 4. (Loyal) komitmen, (harmonis)


berkoordinasi dan menghargai,
bekerjasama dengan
Menyiapakan alat dan percetakan
5. (Loyal) komitmen, (harmonis)
bahan untuk kegiatan menghargai, (kolaboratif), sinergi
3. praktik cuci Tangan Manajemen ASN, profesional
1. Menyiapakan handrub
pada ruangan tempat
edukasi
1. (Kompeten), memberikan kinerja
terbaik, (berorientasi pelayanan )
2. Memastikan cairan responsifitas,(akuntabel) bertanggung
handdrub tersedia jawab

3. Meletakkan x banner pada


tempat yang bisa dilihat 2. (akuntabel) bertanggung jawab,
oleh penerima edukasi
3. (berorientasi pelayanan )
Menyiapkan kegiatan responsifitas,memahami dan
4. edukasi Manajemen ASN,profesional
memenuhi kebutuhan masyarakat.
1. Menjelaskan kepada
pasien, penjaga pasien
dan pengunjung tentang
rencana kegiatan
2. Menanyakan Tentang 1. (Harmonis)menghargai,
ketersediaan pasien dan (berorientasi pelayanan),Ramah,
pengunjung tentang (kolaboratif) kesediaan bekerja sama.
kegiatan 2. (Harmonis)menghargai, (berorientasi
3. Melakukan kontrak waktu pelayanan),Ramah, (kolaboratif)
dengan pasien dan kesediaan bekerja sama.
pengunjung
4. Menyiapkan lingkungan
3. (Loyal)komitmen,
yang nyaman
5. Meminta bantuan teman
perawat untuk 4. Berorientasi pelayanan)Responsivitas
mendokumentasikan memenuhi kebutuhan masyarakat
kegiatan
Melakukan Edukasi 6 5. (kolaboratif) kesediaan bekerja sama
5. langkah cuci Managemen ASN,profesional
tangan menurut WHO
1. Menyapa pasien, penjaga
pasien dan pengunjung
dan memberi salam

2. Menjelaskan tujuan 1. (Harmonis)menghargai setiap orang


kegiatan (berorientasi pelayanan),Ramah

3. Menjelaskan tentang
pentingnya cuci tangan 2. (Akuntabel)jujur,

3. (Akuntabel ) jujur,(kompeten)
membantu orang lain belajar,
4. Menjelaskan tentang 6 (akuntabel) bertanggung jawab
langkah cuci tangan dengan isi materi yang disampaikan
Mempraktekan 6 langkah
cuci tangan 4. (Akuntabel ) jujur,(kompeten)
Mengevaluasi hasil
6. membantu orang lain belajar, Managemen ASN,profesional
kegiatan
(akuntabel) bertanggung jawab
dengan isi materi yang disampaikan.
1. Menanyakan Kembali
kepada pasien, penjaga
pasien dan pengunjung 1. Berorientasi pelayanan)Responsivitas
pemahaman tentang memenuhi kebutuhan masyarakat,
edukasi yang diberikan (kolaboratif) kesediaan bekerja sama,
2. Memberikan kesempatan (akuntabel) jujur
kepada pasien dan
pengunjung pasien 2. (kolaboratif) Memberi kesempatan
mempraktekan Kembali kepada berbagai pihak untuk
praktek 6 langkah cuci berkontribusi ,Terbuka dalam bekerja
tangan sama untuk menghasilkan nilai tambah
3. Memberikan pujian dan
ucapan terima kasih atas 3. (harmonis) menghargai.peduli,
partisipasi penerima
edukasi.

4. Mengakhiri kegiatan,
dengan berpamitan dan 4. (harmonis) menghargai,(berorientasi
Menyusun Laporan pelayanan) ramah.
7. memberi salam. Managemen Asn,profesional
Aktualisasi

1. Menyampaikan kepada
mentor tentang hasil 1. (Akuntabel ) jujur, berintegritas
yang telah dilakukan tinggi (kolaboratif) memberikan
sebelum di susun dalam kesempatan kepada berbagai pihak
bentuk laporan untuk berkontribusi
aktualisasi

2. Berkoordinasi dengan 2. (kolaboratif) memberikan


coach terkait hasil kesempatan kepada berbagai pihak
diskusi dengan mentor untuk berkontribusi
tentang bentuk laporan
aktualisasi

3. Menyusun hasil kegiatan 3. (Akuntabel )Menyusun laporan


ke dalam bentuk laporan dengan jujur,cermat bertanggung
aktualisasi jawab,cermat,disiplin dan berintegritas
tinggi. . (kompeten) melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik

Anda mungkin juga menyukai