Maternitas Post Partum (KEL 6)
Maternitas Post Partum (KEL 6)
“Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Keperawatan
Maternitas”
Disusun oleh :
Dengan ini kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “ KONSEP DASAR POST PARTUM DAN ASUHAN
KEPERAWATAN PASIEN POST PARTUM“
Makalah ini penulis susun untuk menambah ilmu serta untuk memenuhi salah
satu tugas dalam mata kuliah “KEPERAWATAN MATERNITAS”. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Post partum adalah masa setelah 6 minggu persalinan yang sering disebut
dengan masa nifas atau masa memelukan pulihnya alat kandungan (reproduksi) seperti
sebelum hamil. Atau post partum adalah masa setelah 6 minggu sejak janin telah
dilahirkan sampai reproduksi kembali seperti sebelum hamil. (Bobak, 2010).
Sectio Caesarea atau bedah sesar adalah suatu tindakan operasi yang bertujuan
untuk mengeluarkan bayi melalui penyapan pada dinding perut dan dinding rahim
dengan syarat rahim dalam keadaan utuh atau tanpa adanya kekurangan serta berat janin
diatas 500 gram (Wiknjosastro, 2015). Indikasi medis dilakukannya operasi sectio
caesarea ada dua faktor yang menyebakan harus dlakukannya operasi yaitu faktor janin
dan faktor ibu. Faktor dari janin meliputi : bayi terlalu besar, kelainan letak janin,
ancaman gawat janin, janin abnormal, faktor plasenta, kelainan tali pusat dan bayi
kembar. Sedangkan faktor ibu terdiri atas usia, jumlah anak yang dilahirkan, keadaan
panggul, penghambat jalan lahir, kelainan kontraksi lahir, ketuban pecah dini (KPD),
dan pre eklampsia (Hutabalian, 2011).
2) Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar Post Partum?
2. Bagaimana konsep dasar asuhan keperawatan Post Partum?
3) Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini adalah utuk
mengetahui:
1. Konsep dasar Post Partum
2. Konsep dasar asuhan keperawatan Post Partum
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
Post partum adalah masa setelah 6 minggu persalinan yang sering disebut
dengan masa nifas atau masa memelukan pulihnya alat kandungan (reproduksi)
seperti sebelum hamil. Atau post partum adalah masa setelah 6 minggu sejak
janin telah dilahirkan sampai organ reproduksi kembali seperti sebelum hamil.
(Bobak, 2010).Jika wanita berada dalam masa aterm, tidak terjadi komplikasi,
terdapat satu janin presentasi puncak kepala dan persalinana selesai dalam 24
jam maka partus di anggap spontan atau normal. (Bobak, 2005).
Partus spontan adalah proses keluarnya janin dengan ketentuan ibu atau
tanpa anjuran dari obat-obatan yang terjadi pada kehamilan cukup bulan atau
sesuai taksiran persalinan. (Prawiroharjo, 2000). Pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa post partum adalah suatu masa untuk pulihnya organ-organ
reproduksi seperti semula yaitu sebelum hamil atau prahamil dan pada masa itu
maka akan ditemukan involusi uterus dan proses laktasi.
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 19 Juni 2019
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. I
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Rumah Tangga
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas ( SMA)
Alamat : Bulusan RT 01 RW 04 Sayung,Demak
2. Penanggung Jawab:
Nama : Tn. A
Umur : 25 Tahun
Hubungan Keluarga : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bulusan RT 01 RW 04 Sayung,Demak
3. Riwayat Keperawatan
1) Keluhan utama
Klien mengatakan perutnya mulai kencang, dan mengeluarkan lendir dan dibawa
ke IGD Jum’at, 29 Januari 2021 pukul 20.00 WIB.Bayi lahir Sabtu, 30 Januari
2021 pukul 01.15 WIB di ruang Vk (bersalin).
2) Keluhan Sekarang
Klien mengatakan nyeri serta tidak nyaman pada luka jahitan waktu lagi jalan
dan waktu tidur tidak merasakan nyeri.Klien mengatakan skala nyeri 1-10,
skalanya 4.Klien mengatakan belum mengetahui bagaimana cara merawat
payudara setelah melahirkan karena anak pertama.
4. Riwayat Menstruasi
Menarche ( umur) : 14 Tahun
Siklus Haid : 30 Hari
Lama Haid : 7 Hari
Ganti Duk : 3x dalam sehari
Masalah Selama Haid : Desminore ( Nyeri Haid)
5. Riwayat Kehamilan
HPHT : 14 Mei 2020
Taksiran Persalinan : 21 Februari 2021
Kehamilan : Ke 1 ( satu)
6. Riwayat Persalinan
Jenis Persalinan : Normal
Persalinan : Ke 1 ( satu)
Jenis Kelamin Bayi : Laki-Laki
BB/PB Bayi : 2700 gram/ 149 cm
Pendarahan :± 300 cc ( Saat Persalinan)
9. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
BB : 50 KG
TB : 150 cm
Tanda Vital : TD :90/60mmHg
P : 20x/menit
N:80x/menit
S: 36,5º C
10. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a. Rambut
Rambut tampak hitam panjang, bersih, tidak berketombe namun sedikit
tampat berminyak dan di kulit kepala tidak ada pembengkakakn dan
luka.
b. Mata
Mata tampak simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, pupil isokor dan fungsi penglihatan baik.
c. Hidung
Hidung tampak simetris, bersih atau tidak ada pengeluaran cairan sekret,
tidak ada pembengkakan, tidak ada luka, tidak ada polip dan fungsi
penciuman baik
d. Mulut dan Gigi
Mulut tampak simetris, mukosa mulut lembab dan gigi tampak lengkap,
bersih namun ada karies di kanan bagian bawah.
e. Telinga
Telinga tampak simetris kanan kiri, tidak ada kotoran serumen, tidak ada
pembengkakan tidak ada luka dan fungsi pendengaran baik.
f. Leher
Leher tampak tidak ada oedema, tidak ada lesi, tidak ada getah bening
dan tidak ada kelenjer tyroid.
2) Thorak
a. Payudara
Payudara tampak simetris kiri kanan, aerola bewarna hitam kecoklatan
(Hiperpigmentasi), produksi ASI banyak, puting menonjol di kedua
payudara, payudara terasa padat dan payudara tidak ada kelainan
b. Paru-paru
I: pergerakan paru kanan dan kiri sama
P: Tidak ada sakit saat ditekan dan pembengkakan
P : Sonor di kedua lapang paru
A: Suara nafas vesicular dan tidak ada terdengar bunyi suara nafas
tambahan
c. Jantung
I : Pergerakan jantung normal
P: Tidak ada sakit saat di teka dan pembengkakan
P: Suara jantung redup
A: Bunyi jantung normal ( Lup Dup)
d. Abdomen:
I :Warna kulit abdomen tampak kecoklatan, di abdomen tampak luka
post SC berbentuk horizontal dengan diameter ± 10 cm dan ada striae
gravidarum (garis-garis yang terlihat di kulit perut).
A :Bising usus normal (12x/ meni
P: Involusi uterus baik, tinggi fundus 2 jari dibawah pusat
P: Tympani
11. Integument
Kulit klien tampak bewarna sawo matang, tidak ada chloasma gravidarum,
turgor kulit bagus, tidak ada pembekakakan, tidak ada luka dan tidak ada nyeri
tekan.
12. Data Biologis
• Kesulitan BAK, klien mengatakan setelah dipindah ke ruang nifas, pagi
BAK di pispot dan waktu siang sekitar pukul 14.00 sudah BAK di kamar
mandi dibantu suami dan tidak berani duduk, BAK dengan posisi berdiri.
• Kesulitan BAB, distensi VU lembek, klien mengatakan belum bisa BAB.
• Pemeriksaan Ekstermitas, tidak ada tanda varises dan tidak ada tanda
Hoomans
• Pada pemeriksaan Oksigenasi, tidak ada keluhan saat bernapas, tidak pusing
setelah beraktivitas.
• Pada pemeriksaan Nutrisi, klien mengatakan makan nasi, lauk, dan sayur,
jumlahnya 2-3 x/hari, nafsu makannya baik, tidak ada makanan pantangan.
• Pada pemeriksaan cairan, jenis asupan cairan klien dalah air mineral
sejumlah 2 Liter/hari, tidak ada pembatasan asupan cairan.
• Pada pemeriksaan Eliminasi, tidak ada keluhan keringat berlebih, klien
mengatakan BAK pertama setelah persalinan campur darah nifas dan setelah
ganti pampers BAK di pispot dan setelah itu BAK selanjutnya ke kamar
mandi ditemani oleh suaminya dengan BAK sendiri.
• Tidak ada keluhan BAK.
• Pada BAB pertama setlah persalinan, klien mengatakan dari setelah
melahirkan sampai sebelum pulang belum BAB dan tidak ada keluhan di
BAB.
• Pada pemeriksaan Kenyamanan, klien mengatakan kurang nyaman di daerah
jahitannya dan kalau di buat jalan nyeri berskala 4 (1-10).
13. Pemeriksaan penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium di dapatkan hasil sebagai berikut :
• Pemeriksaan hematologi, darah rutin 1, meliputi hemoglobin mendapatkan
hasil L 11.3 dengan nilai rujuukan 11.7 - 15.5 g/dL,
• Hematokriit mendapatkan hasil 33.8 dan nilai rujukan 33.0 - 45.0 %, leukosit
mendapatkan hasil H16.51 dan nilai rujukan 3.60 - 11.00 ribu/µL,
• trombosit mendapatkan hasil 287dan nilai rujukan 150 -440 ribu/µL.
Golongan darah O/positif.
• Peran parameter prothrombin time (PT) mendapatkan hasil 9.3 dan nilai
rujukan 9.3 - 11.4 detik,
• PT (kontrol) mendapatkan hasil 10.5 dan nilai rujukan 9.1 - 12.3 detik.
• Hasil pemeriksaan Activated partial thrombloplastin time (APTT)
mendapaktan hasil 27.0 dan nilai rujukan 21.8 - 28.4 detik,
• Hasil pemeriksaan APTT (kontrol) mendapatkan hasil 25.5 dan nilai
hasilrujukan 21.0 - 28.4 detik.
• Untuk hasil pemeriksaan GDS mendapatkan hasil 95 dan nilai rujukan 75-
110 mg/dl
• Hasil pemeriksaan Imunologi BsAg (kualitatif) mendapatkan hasil Non-
Reaktif.
• Hasil Pemeriksaan Urinalisa mendapatkan hasil urin lengkap.
14. Terapi Farmakologi
Terapi yang didapatkan klien yaitu cefadroxil 3 × 500,
methylergometrine 3 × 1 tablet, fermia 1 × tablet,asam mefenamat 3 × 500,
domperidon 3 × 2 tablet.
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman b.d luka perineum (D. 0074)
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Dan Intervensi Keperawatan
Keperawatan Kriteria Hasil
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan Manajemen nyeri (I.08238)
nyaman b.d luka tindakan selama 3x
Mengidentifikasi lokasi,
perineum shift diharapkan
karaketristik,durasi,skala,frekuensi
klien merasa
dan kualitas nyeri
nyaman dan tidak
nyeri dengan kritria Mengidentifikasi Respon nyeri
hasil : non verbal
Kelihan tidak Monitor TTV
nyaman menurun
Ajarkan teknik non Farmakologis
Meringis menurun (Relaksasi tarik nafas dalam)
Tekanan darah
membaik
Skala nyeri
berkurang
Pasien tampak
rileks
D. Implementasi Keperawatan
30 Januari 2021 1. Mengidentifikasi Skala Nyeri
08.00 WIB 2. Mengidentifikasi Respon non verbal
3. Memonitor TTV
4. Mengajarkan teknik distraksi relaksasi tarik nafas dalam
serta imajinasi
30 Januari 2021 1. Mengidentifikasi Skala Nyeri
15.00 WIB 2. Mengidentifikasi Respon non verbal
3. Memonitor TTV
4. Mengajarkan teknik distraksi relaksasi tarik nafas dalam
serta imajinasi
31 Januari 2021 1. Mengidentifikasi Skala Nyeri
08.00 WIB 2. Mengidentifikasi Respon non verbal
3. Memonitor TTV
4. Mengajarkan teknik distraksi relaksasi tarik nafas dalam
serta imajinasi
E. Evaluasi
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapatkan dari asuhan keperawatan diatas
penulis dapat menyimpulkan antara lain:
1. Post partum atau fase nifas merupakan faseyang diawali dari terlahirnya
plasentaa hingga rahim kembali seperti semula (pre-kehamilan) dengan
jangka waktu enam pekan atau empat puluh hari.
2. Pengkajian pada Ny. I didapatkan data Ny. I pasca melahirkan secara
spontan mengeluh tidak nyaman dan nyeri di luka perineum atau luka
jahitan ketika dibuat jalan dan ketika dibuat tidur tidak merasakan nyeri,
dan tidak mengetahui manajemenperawatan pada payudara.
3. Diagnosis keperawatan pada Ny. I yaitu gangguan rasa nyaman
berhubungan dengan luka perineum ditandai dengan merasa tidak
nyaman, meringis, gelisah.
4. Rencana tindakan yang ditetapkan berdasarkan Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia. Fokus intervensi ynag diberikan kepada Ny. I
dengan diagnose keperawatan prioritas gangguan rasa nyaman yaitu
relaksasi napas dalam.
5. Implemetnasi dilakukan selam 3 shfit sesuai rencana keperawatan yang
sudah dibuat di diagnose keperawatan.
6. Evaluasi yang dilakukan oleh penulis menunjukkan hasil bahwa
diagnosa tujuan tercapai dan masalah tertasi.
.DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwiFid-
w69z6AhX563MBHZf9CvgQFnoECB0QAQ&url=http%3A%2F%2Frepository.unissula.ac.id%2
F23513%2F1%2FD3%2520Ilmu%2520Keperawatan_40901800007_fullpdf.pdf&usg=AOvVa
w24c2sgFiwDsOZyBEvXmvWS
2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi
1. Jakarta : PPN
3. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019.Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1.
Jakarta : PPNI
4. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi
1. Jakarta : PPNI