Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi September 2016 Volume 27 Nomor 2 282

KEIKUTSERTAAN GURU DALAM MENYUSUN RAPBS PADA SEKOLAH BINAAN


WILAYAH III SAMA TIGA KABUPATEN ACEH BARAT

Ainun Mardhiah
Pengawas Sekolah TK Wilayah III Sama Tiga

Abstrak
Penelitian tindakan Sekolah ini bertujuan untuk melihat Keikutsertaan guru dalam
Menyusun RAPBS dengan manfaaat untuk mengetahui RAPBS yang sudah disusun oleh
kepala sekolah binaan sudah sesuai dengan ketentuan yang ada dan dapat dijadikan
referensi. Kajian ini memakai metode PTS yang dilaksanakan dalam 2 siklus.
Pelaksanaannya di Sekolah Binaan Wilayah III Sama Tiga Kabupaten Aceh Barat Dalam
kurun waktu 3 bulan. Subjek penelitiannya yaitu Sekolah Binaan Wilayah III Sama Tiga
Kabupaten Aceh Barat berjumlah 10 TK Binaan, data PTS ini dari TK binaan, hasil
observasi dan dokumentasi. Untuk memperoleh data ini menggunakan instrumen kuesioner
dan lembar wawan cara kepala sekolah. Data divalidasikan dan diferifikasi dengan
mencantumkan dalam daftar nilai. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mencari
jumlah pemahaman RAPBS dan ketidak Paham Guru setiap binaan. Analisis dilakukan
dengan cara mencari statustik presentase.Sebagai indikator keberhasilan pengamatan
terhadap arsip-arsip/dokumen RAPBS yang sudah disusun oleh kepala sekolah binaan
diperoleh kekurangan atau kejanggalan pemahaman Guru Siklus I yaitu Dana rutin untuk
belanja pegawai tidak tampak jelas, dalam format tidak terisi. Seharusnya sumber dana
belanja harus tampak jelas penggunaannya,Dana belanja barang yang bersumber dari dana
Block Grant tidak mencerminkan, hanya digunakan untuk mobiler. Seharusnya perlu untuk
porsi untuk guru (kegiatan PBM) atau untuk siswa dan dana ketenagaan tidak ada dalam
format (kosong). Seharusnya diisi sesuai dengan kemampuan yang ada. Lalu siklus II yaitu
Berdasarkan Hasil pengamatan terhadap arsip-arsip/dokumen RAPBS yang sudah disusun
oleh kepala sekolah Binaan dan juga hasil angket dari guru dan komite sekolah diperoleh
beberapa kekurangan atau kejanggalan pada siklus I, maka pada siklus II peneliti
melakukan pembinaan terhadap berbagai kekurangan baik pada kepala sekolah maupun
pada RAPBS yang telah dibuat.

Kata Kunci : Keikut Sertaan Guru, Menyusun RAPBS.

PENDAHULUAN Anggaran pendapatan dan belanja sekoalah


Sekolah merupakan sebuah lembaga yang (RAPBS). Dalam menyusun RAPBS kepala
perlu di jaga dan di kelola sebaik-baiknya, sekolah seharusnya melibatkan semua
agar sumber daya yang ada dapat di komponen sekolah seperti komite sekolah,
mamfaatkan secara efisien untuk mencapai guru, tata usaha, dan tenaga kependidikan
suatu tujuan sekolah yang telah di tetapkan lainya sama-sama memikirkan apa saja ayang
karena pengelolaan sekolah seperti halnya perlu diprogramkan sesuai dengan Anggaran
pengelolaann lembaga lainya dan tidak lepas atau dana sekolah yang ada.
dari prinsip-prinsip manajemen yang baik Berdasarkan pengalaman penulis dalam
pula. melakukan pengawasan terhadap beberapa
Kepala sekolah adalah orang yang sekolah binaan dan juga hasil diskusi dengan
bertanggung jawab terhadap keberhasilan teman-teman pengawas sekolah lainnya,
sekolah yang dipimpinnya, sedangkan guru bahwa banyak kepala sekolah yang tidak
adalah salah satu komponen sekolah yang melibatkan guru dan komponen sekolah
sangat menentukan berhasil tidaknya atau lainnya dalam menyusun dan melaksanakan
tinggi rendahnya mutu pendidikan di suatu RAPBS, sehingga roda pendidikan di sekolah
sekolah. Salah satu tugas Kepala Sekolah di tersebut tidak bejalan sebagaimana mestinya.
bidang perencanaan adalah menyusun Hal ini juga terjadi pada sekolah-sekolah di
Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi September 2016 Volume 27 Nomor 2 283

Kabupaten Aceh Barat dan sekitarnya. Oleh TINJAUAN PUSTAKA


karena itu penulis tertarik untuk Anggaran merupakan rencana yang di
mengungkapkan permasalahan tersebut dalam konfirmasikan dalam bentuk rupiah dalam
suatu penelitian tindakan kepengawasan jangka waktu tertentu, serta alokasikasi
dengan judul “Keikutsertaan guru dalam sumber-sumber pada setiap aktifitas .
Menyusun RAPBS pada Sekolah Binaan Anggaran memiliki peran penting di dalam
Wilayah III Sama Tiga Kabupaten Aceh perencanaan, pengendelian dan evaluasi
Barat”. Beberapa permasalahan yang akan aktifitas yang di lakukan oleh sekolah. Setiap
dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai penanggung jawab program harus
berikut: menjalankan aktifitas sesusai dengan
1. Sejauh mana keterlibatan guru, komite Anggaran yang telah di tentukan sebelumnya
sekolah, dan tenaga kependidikan lainya dan mencatat Anggaran dan melaporkan
dalam RAPBS yang telah disusun oleh realisasi sehingga dapat di perbandingkan
kepala sekolah binaan? selisih Anggaran dengan pelaksana.
2. Apakah RAPBS yang sudah disusun oleh Banyak rumusan tentang Anggaran yang
kepala sekolah binaan sudah sesuai di kemukakan oleh para ahli, sesuai dengan
dengan ketentuan yang ada? menurut sudut pandang kacamata disiplinan
3. Bagaimanakah cara menyamakan persepsi yang mereka tinjau, penulis mengambil dari
antara kepala sekolah, guru, dan komponen sudut pandang (Pedoman kamus bahasa
sekolah lainnya dalam menyusun RAPBS Indonesia), Anggaran adalah Perkiraan,
yang sifatnya komprehensif? Perhitungan, atau tafsiran. Sedangkan
4. Bagimanakah hasil atau realisasi dari Pendapatan adalah Segala sesuatu yang di
RAPBS yang disusun secara komprehensif terima berupa uang, buku, material dan lain-
dengan melibatkan semua komponen lain, dalam satuan Anggaran, dan rencana
sekolah binaan? adalah Sesuatu yang akan di kerjakan.
Apabila kita ingin memahami tentang
Berdasarkan permaslahan di atas, maka pengertian Anggaran secara lebih mendalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : ,hendaknya janganlah kita berpegang pada
1. Keikutsertaan guru, komite sekolah, dan salah satu pandangan saja, melaiankan
tenaga kependidikan lainya dalam RAPBS haruslah berpengang pada berbagai pandangan
yang telah disusun oleh kepala sekolah secara keseluruhan atau secara kompleks atau
binaan. secara sisitim ini berarti kita telah mandang
2. RAPBS yang sudah disusun oleh kepala dengan menggunakan multidisiplin, di mana
sekolah binaan sudah sesuai dengan penulis menggunakan konsep-konsep analisis
ketentuan yang ada. dari berbagai disiplin ilmu. Seperti yang di
3. Cara menyamakan persepsi antara kepala kemukakan dalam manajamen peningkatan
sekolah, guru, dan komponen sekolah mutu berbasis sekolah (MPMBS) bahwa
lainnya dalam menyusun RAPBS yang ketika rencana dan program tahunan sekolah
sifatnya komprehensif. telah di susun, berikutnya di ikuti dengan
4. Hasil atau realisasi dari RAPBS yang penyusunan rencana Anggaran yang disebut
disusun secara komprehensif dengan dengan RAPBS (Depdiknas, 2003:7).
melibatkan semua komponen sekolah Berdasarkan kutipan tersebut, maka dapatlah
binaan. disimpulkan bahwa anggaran adalah rencana
yang di susun dan kemudian diperhitungkan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berapa biaya yang di perlukan untuk
dijadikan pedoman atau bahan pertimbangan melaksanakan kegiatan, dan juga dapat
bagi kepala-kepala sekolah dalam menyusun berfungsi sebagai alat pengendalain serta alat
dan melaksanakan RAPBS disekolah untuk analisis agar fungsi-fungsinya berjalan dengan
masa yang akan datang. Disamping itu, juga baik yang di realisasikan pada pelaksanaan
melalui kegiatan penelitian ini dapat kegiatan.
menambah pengalaman dan wawasan penulis
sendiri dalam melakukan penelitian baik PENYUSUNAN RAPBS
dalam bidang pendidikan maupun bidang Untuk melakukan sesuatu kita harus
pengawasan. berpedoman pada program kerja. Menurut Tita
Ainun Mardhiah, Keikutsertaan Guru dalam Menyusun RAPBS pada Sekolah Binaan 284

Lestari (2007:9) bahwa “program kerja adalah 7. Rapat pembahasan RAPBS dengan Komite
rencana yang disusun dan berisi berbagai jenis Sekolah.
kegiatan yang diselenggarakan berdasarkan 8. Penyepakatan RAPBS.
tujuan, sasaran (target), metodologi dan jangka 9. Pelaksanaan RAPBS.
waktu, serta rincian biaya dan hasil yang akan 10. Evaluasi.
dicapai sebagai arah dalam melakukan 11. Penyusun laporan pertanggung jawaban
tindakan dalam jangka waktu tertentu”. penggunaan RAPBS (Depdiknas, 2004).
Berdasrkan kutipan tersebut, maka salah satu
program kerja kepala sekolah adalah Berdasarkan kutipan di atas, Jelaslah
menyusun rencana anggaran pendapatan dan bahwa keterlibatan seluruh unsur-unsur
belanja sekolah (RAPBS). Dalam menyusun Sekolah dalam menyusun RAPBS dapat
RAPBS, kepala sekolah seharusnya meningkatkan kesadaran Kepala Sekoalah
melibatkan semua komponen sekolah seperti guru, dan tenaga kependidikan lainya dapat
komite sekolah, guru, tata usaha, dan tenaga berkerja secara demokratis, Kopuhensif dan
kependidikan lainya sama-sama memikirkan serta memperbesar kesediaan untuk saling
apa saja ayang perlu diprogramkan sesuai tolong menolog sehingga lebih memahami
dengan Anggaran atau dana sekolah yang ada. tujuan dan peranan sekolah dalam merealisasi
Berdasarkan Anggaran yang ada atau tujuan.
yang di butuhkan barulah disusun RAPBS
sesuai dengan skala prioritas, memiliki tiga METODE PENELITIAN
persyaratan manajemen modern yang sehat, Penelitian ini Merupakan Penelitian
yakni demokratis, transparan dan akuntabel. Tindakan Sekolah dengan pendekatan
Demokratis maksudnya dalam menyusun Desktiptif. Arikunto (2002:10) menyatakan
RAPBS harus di libatkan semua urusan yang bahwa pendekatan penelitian kuantitatif adalah
terkait. Transparan artinya pelaksanaan pendekatan penelitian yang banyak dituntut
RAPBS tidak ditutup-tutupi karena adanya menguakkan angka, mulai dari pengumpulan
tujuan atau maksud tertentu yang tidak data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
bertanggung jawab. Semua urusan yang terkait penampilan hasilnya.
dapat secara terbuka melihat dan memberikan
Evaluasi terhadap pelaksanaan RAPBS. Tahap Pelaksanaan
Akuntabel artinya pelaksanaan RAPBS Sebelum melaksanakan tindakan
tersebut di laporkan secara tertulis kepada disekolah binaan, terlebih dahulu dahulu
semua stake halder pendidikan. Oleh karena peneliti mengakan koordinasi dengan UPTD
itu suatu rencana yang telah di susun dengan Wilayah III Kabupaten Aceh Barat, para
baik tidak ada artinya jika tidak diikuti dengan kepala sekolah dan Guru pembimbing untuk
pelaksanaan yang baik pula dan sesuai yang kelancaran pelaksanaan penelitian.
telah di rencanakan. Pelaksanaan tindakan untuk setiap kali
Beberapa persyaratan yang perlu pertemuan mengikuti siklus rancangan
diperhatikan dalam menyusun RAPBS adalah: penelitian tindakan kelas (action research),
1. Memiliki Data dan dokumen yang cukup yaitu rencana – tindakan – a. observasi dan
lengkap tentang siswa ,guru,dan karyawan refleksi.
serta informasi lain berkenan dengan harga Pada siklus pertama dilakukan
pasar. pengamatan terhadap arsip-arsip atau dokumen
2. Memiliki rencana strsategis sekoalah untuk tentang RAPBS yang sudah pernah disusun
lima tahun. pada tahun-tahun sebelumnya dan siklus kedua
3. Menyusun kebutuhan sekolah pada tahun latihan menyusun RAPBS yang diikuti oleh
yang berdasarkan masukan dari para guru kepala sekolah, komponen sekolah seperti
dan warga sekolah. komite sekolah, guru, tata usaha, dan tenaga
4. Menentukan alternative penerimaan sesuai kependidikan lainya. Siklus ketiga dilakukan
dengan kebutuhan tersebut. pengamatan terhadap pelaksaan RAPBS yang
5. Menyusun konsep RAPBS (atau di susun sudah disusun pada siklus kedua disekolah
oleh satu tim yang di bentuk itu). yang bersangkutan.
6. Mengajukan RAPBS kepada Komite
Sekolah.
Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi September 2016 Volume 27 Nomor 2 285

Tehnik Pengumpulan Data Sekolah, Dan Penanggung Jawab


Data yang dikumpulkan dalam penelitian Pengelola (Bendahara), Dan Juga
ini adalah data kualitatif tentang kelemahan Pengawas Sekolah.
dan kekurangan pada arsip-arsip RAPBS yang Hasil Pengamatan Terhadap Arsip-
sudah disusun dan juga hasil wawancara Arsip/Dokumen Rapbs Yang Sudah Disusun
dengan kepala sekolah serta hasil angket yang Oleh Kepala Sekolah Binaan Diperoleh
diberikan kepada guru-guru, komite sekolah Kekurangan Atau Kejanggalan, Yaitu:
dan tenaga kependidikan lainnya. a. Penggunaan Dana Dan Uraian
Kurang Jelas Keperpihakan Kepada
Tehnik Pengolahan Data Kegiatan Guru.
Setelah Semua Data Dikumpulkan Lalu b. Banyak Alokasi Dana Diprogramkan
Dianalisis Secara Diskriptis, Yaitu Pada Rehab Dan Pengadaan Alat
Mendiskripsikan Terhadap Kelemahan Dan Kantor (ATK).
Kekurangan Pada Arsip-Arsip Rapbs Yang c. Dana untuk program kegiatan
Sudah Disusun Dan Juga Hasil Wawancara peningkatan mutu banyak terserap
Dengan Kepala Sekolah. pada kegiatan ujian semester dan
ujian akhir nasional. Seharusnya dana
Pembahasan Hasil Penelitian harus dialokasikan lebih banyak
Berdasarkan Data Dan Analisis Data, kepada kegiatan pengayaan atau
Maka Diperoleh Hasil Penelitian Sebagai kegiatan guru dan siswa.
Berikut: d. Lembar pengesahan sudah ditanda
Siklus I tangani oleh kepala sekolah dan
Hasil Pengamatan Terhadap Arsip- komite, tetapi belum ketahui oleh
Arsip/Dokumen Rapbs Yang Sudah Disusun penanggung jawab pengelola
Oleh Kepala Sekolah Binaan Diperoleh (bendahara), dan juga pengawas
Kekurangan Atau Kejanggalan, Yaitu: sekolah.
1. Dana Rutin Untuk Belanja Pegawai
Tidak Tampak Jelas, Dalam Format Siklus II
Tidak Terisi. Seharusnya Sumber Berdasarkan lasil pengamatan terhadap
Dana Belanja Harus Tampak Jelas arsip-arsip/dokumen RAPBS yang sudah
Penggunaannya. disusun oleh kepala sekolah Binaan dan juga
2. Dana Belanja Barang Yang hasil angket dari guru dan komite sekolah
Bersumber Dari Dana Block Grant diperoleh beberapa kekurangan atau
Tidak Mencerminkan, Hanya kejanggalan pada siklus I, maka pada siklus II
Digunakan Untuk Mobiler. peneliti melakukan pembinaan terhadap
Seharusnya Perlu Untuk Porsi Untuk berbagai kekurangan baik pada kepala sekolah
Guru (Kegiatan Pbm) Atau Untuk maupun pada RAPBS yang telah dibuat.
Siswa. Dalam siklus II ini peneliti mencoba
3. Dana Ketenagaan Tidak Ada Dalam membangun sikap transparasi, demokrasi, dan
Format (Kosong). Seharusnya Diisi komperhensif serta terjadi saling memberiakan
Sesuai Dengan Kemampuan Yang masukan yang positif, dan menampung
Ada. aspirasi-aspirasi dari semua kompenen
4. Dana Ketatausahaan Tidak Ada sekolah, yang akan menyusun RAPBS pada
Dalam Format (Kosong). Seharusnya tahun Anggaran 2014/2015 mendatang dan
Diisi Sesuai Dengan Kemampuan melalui siklus II ini telah tersusun sebuah
Yang Ada. panduan atau pedoman tentang penyusunan
5. Secara Keseluruhan Total Dana Yang RAPBS di setiap binaan khususnya di
Ada Disekolah Tidak Terlihat. Kabupaten Nagan Raya dan di provinsi NAD
Seharusnya Hal Ini Tampak Jelas pada umumnya.
Berapa Anggaran Yang Dikelola Hasil pengolahan angket yang diberikan
Dalam Kegiatan Satu Tahun. kepada guru pada sekolah binaan di atas
6. Lembar Pengesahan Hanya Ditanda menunjukkan bahwa 56,66% guru tidak tahu
Tangani Oleh Kepala Sekolah Saja. tentang RAPBS; 93,33% guru mengatakan
Seharusnya Diketahui Oleh Komite kepala sekolah tidak pernah membuat rapat
Ainun Mardhiah, Keikutsertaan Guru dalam Menyusun RAPBS pada Sekolah Binaan 286

tentang penyusunan RAPBS; 86,67% Derektorat Jenderal Peningkatan Mutu


mengatakan kepala sekolah tidak meminta Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.
masukan dari guru tentang RAPBS; dan
53,33% guru mengatakan bahwa yang ikut Mendagri. (2002). Gambaran Umum Menteri
rapat penyusunan RAPBS adalah orang-orang Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002.
tertentu saja sesuai dengan yang diundang oleh Jakarta: Direktorat Jenderal Otonomi
kepala sekolah. Daerah.
Hasil pengolahan angket yang diberikan
kepada komite sekolah pada sekolah binaan di Depdiknas. (2002 a). Sistem dan Prosedur
atas menunjukkan bahwa 80% komite sekolah Akutansi Pengeluaran Kas. Jakarta.
tidak tahu tentang RAPBS; 70% komite
sekolah mengatakan kepala sekolah kadang- Depdiknas. (2002 b). Penyelenggaraan School
kadang pernah membuat rapat tentang Reform dalam MPMBS di SMU.
penyusunan RAPBS; 60% mengatakan kepala Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
sekolah tidak meminta masukan dari guru
tentang RAPBS; dan 60% komite sekolah Depdiknas dan Depag. (2006). Panduan
mengatakan bahwa yang ikut rapat Bantuan Operasional Sekolah dalam
penyusunan RAPBS adalah orang-orang Rangka Wajib Belajar 9 Tahun.
tertentu saja sesuai dengan yang diundang oleh Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
kepala sekolah.
Depdiknas. (2004). Tanya Jawab Sekitas
KESIMPULAN Dewan Pendidikan dan Komite
Berdasarkan hasil analisis data dan Sekolah. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Arsip atau dokumen RAPBS yang Depdiknas. (2006). Perihal Tata cara
telah disusun oleh kepala sekolah di pelaksanaan Dana Alokasi Khusus.
sekolah binaan banyak terdapat
kekurangan dan kejanggalan atau
belum memenuhi RAPBS yang
sebenarnya.
2. Keterlibatan guru, komite sekolah dan
tenaga kependidikan lainnya masih
sangat kurang dalam menyusun
RAPBS di sekolah binaan .
3. RAPBS yang lebih komprehensif
baru dapat dilihat pada tahun
anggaran 2014/2015 jika para
penyusun nanti berpedoman pada
format yang ada sekarang.

DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. (1991). Model Penampilan
Sekolah. Jakarta: Derektorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.

Depdiknas. (2003). Acuan Operasional dan


Indikator Kinerja Dewan Pendidikan.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah.

Depdiknas. (2007). Pedoman Bantuan Dana


Langsung (Block Grant) Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Bagi Pengawas
Sekolah SMP /SMK. Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai