Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN DEMENSIA PADA

LANSIA

MATERI
DEMENSIA

A. Definisi Demensia
Dimensia adalah gangguang fungsi intelektual tanpa gangguan
fungsi vegetatif atau keadaan yang terjadi. Memori, pengetahuan umum,
pikiran abstrak, penilaian dan interprestasi atau komunikasi tertulis atau
lisan dapat terganggu. (Elizabeth J. Corwin, 2009).
Dimensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi
intelektual dan memori sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-
hari. Dimensia merupakan keadaan ketika seorang mengalami penurunan
daya ingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktifitas
kehidupan sehari-hari. (Nugroho, 2015).
Demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang
mengalami kemunduran. Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan
seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian,
dan emosi yang naik-turun atau labil.
Dimensia adalah penurunan fungsi intelektual yang menyebabkan
hilangnya indenpedensi social. (William. F. Ganong, 2010)

B. Penyebab demensia Menurut Stanley (2004)


a. Intoksikasi (obat, termasuk alkohol, dan lain-lain)
b. Infeksi susunan saraf pusat
c. Gangguan metabolic
d. Gangguan nutrisi
e. Gangguan vesikuler (dimentia nulti-infrak, dll)
f. Lesi desak ruang
g. Hidrosefalus bertekanan normal
h. Depresi (pseudo-dinentia defrensif)
i. Penyakit degeneratif progresif :  Penyakit alzheimer, Parkinson,
hantinton. 50 – 65 % penyebab yaitu penyakit Alzheimer yakni kondisi
sel syaraf pada otak mati -> signal dari otak tidak dapat di salurkan
sebagaimana mestinya (Grayson, C. 2004).

C. Tanda dan gejala demensia Menurut Arjatmo ( 2012)


a. Rusaknya seluruh jajaran fungsi kognitif
b. Daya ingat jangka pendek
c. Gangguan orientasi waktu dan tempat ( lupa hari, minggu, bulan,
tahun, tempat penderita demensia berada)
d. Gangguan kepribadian dan perilaku. Menggunakan kata yang tidak
tepat untuk sebuah kondisi. Acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah.
e. Deficit neurologi dan fokal
f. Mudah tersinggung, bermusuhan, agitasi dan kejang
g. Gangguan psikotik : halusinasi dan paranoid
h. Keterbatasan ADL
i. Lupa meletakan barang penting
j. Sulit mandi, makan, dan berpakaian
k. Inkontenensia urine
l. Tidak dapat makan dan menelan, mudah terjatuh dan keseimbangan
buruk.

D. Pencegahan & Perawatan Demensia


Menurut Kushariyadi ( 2010) Hal yang dapat kita lakukan untuk
menurunkan resiko terjadinya demensia diantaranya adalah menjaga
ketajaman daya ingat dan senantiasa mengoptimalkan fungsi otak, seperti :
a. Mengorientasikan waktu, orang dan tempat pada pasien , menyediakan
jam besar, kalender dengan tulisan besar
b. Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti
alkohol dan zat adiktif yang berlebihan
c. Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya
dilakukan setiap hari.
d. Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif
e. Kegiatan rohani & memperdalam ilmu agama.
f. Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang
memiliki persamaan minat atau hobi
g. Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks
dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat otak kita tetap sehat.
h. Mengoptimalkan kemampuan yang masih dimiliki pasien saat ini.
Bantu oleh keluarga, Berikan pujian, Menyusun jadwal kegiatan,
Memantau kegiatan, Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak
sel-sel otak seperti alkohol dan zat adiktif yang berlebihan
i. Melakukan terapi dengan melaksanakan senam otak, terapi puzzle,
terapi musik dan lain-lain.
j.

Seluruh anggota keluargapun diharapkan aktif dalam membantu


Lansia agar dapat seoptimal mungkin melakukan aktifitas sehari-harinya
secara mandiri dengan aman. Perlu kesabaran keluarga dan terapkan
perasaan penuh cinta.
REFERENSI

1. Cahyani, Anisa and Ratna Agustin, S.Kep., Ns., M. Kep and Siti Aisyah, ,
S.Kep.,Ns.,M.Kes (2014) ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
DENGAN DEMENSIA DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA (PSLU)
LAMONGAN - PASURUAN. Other thesis, Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/243
2. Goy, Edith Theresia (2019) Studi Kasus Asuhan Keperawatan Lansia Tn.
L. A Dengan Demensia Di Wisma Kenanga Upt Panti Sosial Penyantun
Lanjut Usia Budi Agung Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes
Kupang.
http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1169
3. Damara, doni(2018) Asuhan Keperawatan Demensia Pada Lansia Ny. J
Dan Ny. P Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Proses Pikir Di UPT
PSTW Jember Tahun 2018
http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96679
4. Agustina Fitrianita(2019) Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan
Demensia Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin
Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=6141#
5. Titania Andam Dwiana(2019) Asuhan Keperawatan Keluarga Pada
Lansia Dengan Demensia Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota
Padang Tahun 2019
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/index.php?
p=show_detail&id=6202&keywords=

Anda mungkin juga menyukai