Anda di halaman 1dari 6

STUDI PUTUSAN TINDAK PIDANA PENCURIAN

Putusan Nomor : 9/Pid.B/2020/PN.Tjp

Kasus

INSANI KAMIL AZIZ PGL AZIZ bersama-sama dengan NOVIANDRI PGL ANDRI
dan PGL REZA, pada hari Minggu tanggal 17 November 2019 sekira Pukul 19.00 Wib, atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan November tahun 2019 bertempat di Jorong Balai
Kenagarian Batu Balang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, atau setidak-
tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung
Pati yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, telah mengambil barang
sesuatu berupa 1 (Satu) unit Handphone jenis OPPO A9 Warna Biru yang seluruh atau
sebagian kepunyaan orang lain yaitu milik saksi Sari, Dengan maksud untuk memiliki secara
melawan hukum, yang dilakukanoleh dua orang atau lebih dengan bersekutu.

1. Kronologi Kasus
Pada hari Minggu tanggal 17 November 2019 sekira Pukul 19.00 Wib , terdakwa
INSANI KAMIL AZIZ PGL AZIZ bersama sama dengan terdakwa NOVIANDRI pgl
ANDRI dan Pgl REZA (DPO) berangkat dengan menggunakan 1 (Satu) Unit Sepeda Motor
merek HONDA jenis BEAT warna Putih (Daftar Pencarian Barang) dari Jorong Koto
Tangah Kenagarian Lubuk Batingkok Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota,
menuju Kenagarian Taram Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Kemudian
sesampainya para terdakwa di Jorong Balai Kenagarian Batu Balang Kecamatan Harau
Kabupaten Lima Puluh Kota, tepatnya di Pekarangan Sebuah warung, para terdakwa melihat
sebuah Handphone yang terletak di dalam saku/ Dashboard depan sepeda motor. Lalu Pgl
REZA berkata “Hape Kawan”, kemudian terdakwa INSANI KAMIL AZIZ PGL AZIZ
menjawab “Iyo kawan hape tu ma kawan….” (Iya Handphone teman , Setelah itu pgl REZA
kembali berkata “Ambiak la ambiak la wak tunggu disitu….” (Ambil lah Biar saya
menunggu disana….), Kemudian terdakwa NOVIANDRI pgl ANDRI berkata “Apo ko (Ada
apa ?) dan terdakwa menjawab INSANI KAMIL AZIZ PGL AZIZ “Hape” (Handphone….),
kemudian pgl REZA langsung menghentikan sepeda motornya di pekarangan sebuah masjid

1
yang berjarak sekira + 10 (Sepuluh) Meter dari Pekarangan Warung tempat dimana Sepeda
Motor tempat handphone tersebut terparkir. Sesampainya di Pekarangan Masjid tersebut
terdakwa NOVIANDRI pgl ANDRI dan Pgl REZA pun langsung turun dari Sepeda Motor
yang mana pada saat itu terdakwa NOVIANDRI pgl ANDRI dan Pgl REZA berkata “
Ambiak lah, Bia kami tunggu disiko” (ambillah, Biar kami menunggu disini). Kemudian
terdakwa INSANI KAMIL AZIZ PGL AZIZ langsung mengemudikan sepeda motor dan
langsung menuju Ke Pekarangan sebuah warung yang berjarak sekira + 10 (Sepuluh) Meter
dari Tempat dimana 1 (Satu) unit Handphone jenis OPPO A9 Warna Biru dengan nomor
IMEI 1 : 862251043128533, IMEI 2 : 862251043128525 tersebut berada, sesampainya
terdakwa INSANI KAMIL AZIZ PGL AZIZ di Sana, terdakwa INSANI KAMIL AZIZ
PGL AZIZ pergi ke warung tersebut untuk membeli 2 (Dua) Batang Rokok sambil melihat
Situasi di Seputaran Pekarangan Warung Tersebut. Kemudian setelah itu Terdakwa INSANI
KAMIL AZIZ PGL AZIZ langsung mengambil 1 (Satu) unit Handphone jenis OPPO A9
Warna Biru milik saksi SARI yang pada saat itu berada di Saku Saku Motor / Dashboard
dari Sepeda Motor tersebut. Setelah itu Terdakwa INSANI KAMIL AZIZ PGL AZIZ pergi
menuju tempat terdakwa NOVIANDRI pgl ANDRI dan Pgl REZA berada di Sebuah
pekarangan mesjid.
Kemudian sampai di sana Pgl REZA dan terdakwa NOVIANDRI pgl ANDRI langsung
naik ke Sepeda Motor dan Pgl REZA berkata “ Lai Dapek Kawan, Caliak “ (Apakah
berhasil kawan, lihat ), terdakwa INSANI KAMIL AZIZ PGL AZIZ menjawab “Lai”
(Dapat”. Dan terdakwa NOVIANDRI pgl ANDRI menjawab “Hape apo, Hape apo tu”.
(Handphone apa, Handphone apa itu). Kemudian terdakwa INSANI KAMIL AZIZ PGL
AZIZ menyerahkan Handphone tersebut kepada Pgl REZA dan Pgl REZA berkata “ Hape
Oppo, hape Oppo” (Handphone merek OPPO, Handphnoe merek OPPO). Kemudian
keesokan harinya pada hari Senin tanggal 20 November 2019 sekira Pukul 10.00 Wib,
terdakwa INSANI KAMIL AZIZ PGL AZIZ bersama dengan terdakwa NOVIANDRI pgl
ANDRI dan Pgl REZA pergi menuju Ke Raja Ponsel yang beralamat di Samping
Timbangan Jorong Tanjung Pati Kenagarian Koto Tuo Kecamatan Harau Kabupaten Lima
Puluh Kota untuk menjual Handphone tersebut, namun pada saat itu Pegawai dari RAJA
PONSEL tersebut tidak mau untuk membeli Handphone tersebut karena kotak HP tidak ada
2. Dasar Hukum

2
para Terdakwa dalam hal ini telah di dakwa oleh Jaksa Penuntut Umun dengan dakwaan
tunggal yakni melanggar pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-4, KUHPidana yang memiliki
unsur unsure sebagai berikut;
1 Unsur Barang siapa
Unsur Barang Siapa Dimaksud dengan “barang siapa” adalah orang atau manusia
baik perorangan maupun bersama sama sebagai subyek hukum yang mampu
bertanggungjawab dan dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatan
yang telah dilakukannya. Definisi yang diajukan oleh Prof. Van Hamel mengenai
istilah “dapat dimintakan pertanggungjawaban” menurut hukum pidana
(toerekeningssvatbaarheid), adalah kemampuan untuk bertanggung jawab (secara
hukum) yaitu suatu kondisi kematangan dan kenormalan psikis yang mencakup
tiga kemampuan lainnya, yakni (1) memahami arah tujuan faktual dari tindakan
sendiri; (2) kesadaran bahwa tindakan tersebut secara sosial dilarang; (3) adanya
kehendak bebas berkenaan dengan tindakan tersebut. Definisi tersebut dibuat
dengan merujuk pada sejarah perundang-undangan, khususnya dari Memorie van
Toelichting (MvT) yang menyatakan bahwa tidak ada pertanggungjawaban
pidana kecuali bila tindak pidana tersebut dapat diperhitungkan pada pelaku, dan
tidak ada perhitungan demikian bila tidak ditemukan adanya kebebasan pelaku
untuk bertindak, kebebasan memilih untuk melakukan atau tidak melakukan apa
yang dilarang atau justru diwajibkan oleh undang-undang sehingga pelaku tidak
menyadari bahwa tindakan tersebut dilarang dan tidak mampu memperhitungkan
akibat dari tindakannya
2 Unsur Mengambil barang sesuatu
Unsur Mengambil Barang Sesuatu; Mengambil adalah suatu tingkah laku
positif/perbuatan materill yang dilakukan dengan gerakan-gerakan otot yang
disengaja yang pada umumnya dengan menggunakan jari-jari dan tangan yang
kemudian diarahkan pada suatu benda, menyentuhnya, memegangnya, dan
mengangkatnya lalu membawa dan memindahkannya ke tempat lain atau kedalam
kekuasaannya. Unsur pokok dari perbuatan mengambil adalah harus ada
perbuatan aktif, ditujukan pada benda dan berpindahnya kekuasaan benda itu ke
dalam kekuasaannya (Adami Chazawi, 2004:6). Mengambil merupakan perbuatan

3
terhadap suatu benda dengan membawa benda tersebut ke dalam kekuasaannya
secara nyata dan mutlak. Unsur berpindahnya kekuasaan benda secara mutlak dan
nyata adalah merupakan syarat untuk selesainya perbuatan mengambil, yang
artinya juga merupakan syarat untuk menjadi selesainya suatu pencurian secara
sempurna. Putusan Hoge Raad (HR) tanggal 12 Nopember 1894 menyatakan
bahwa “perbuatan mengambil telah selesai, jika benda berada pada pelaku,
sekalipun ia kemudian melepaskannya karena diketahui” (Adami Chazawi,
2004:7). Pada mulanya benda-benda yang menjadi objek pencurian ini sesuai
Memorie Van Toelichting (MvT) mengenai pembentukan Pasal 363 KUHP
adalah benda-benda bergerak (roerend goed) dan benda-benda berwujud
(stoffelijk goed). Benda bergerak adaah setiap benda yang berwujud dan bergerak
ini sesuai dengan unsur perbuatan mengambil.
3 Unsur yang seluruh atau sebagian kepunyaan orang lain
Unsur Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain; Orang lain dalam
unsur sebagian atau seluruhnya milik orang lain harus diartikan sebagai bukan si
pelaku atau petindak. Konsekuensinya adalah benda yang dapat menjadi objek
pencurian ini haruslah benda-benda yang ada pemiliknya. Benda-benda yang
tidak ada pemiliknya tidak dapat menjadi objek pencurian (Adami Chazawi,
2004:11). Bahwa mengenai benda-benda kepunyaan orang lain itu menurut Prof.
Simons, tidaklah perlu bahwa orang lain itu tersebut harus diketahui secara pasti,
melainkan cukup jika pelaku mengetahui bahwa benda-benda yang diambilnya itu
bukan kepunyaan pelaku
4 Unsur Dengan maksud untuk dimiliki
Maksud untuk memiliki terdiri dari dua unsur, yakni pertama unsur maksud
(kesengajaan sebagai maksud atau opzet als oogmerk), berupa unsur kesalahan
dalam pencurian dan kedua unsur memiliki. Maksud dari perbuatan mengambil
barang milik orang lain itu harus ditujukan untuk memilikinya. Memorie van
Toelichting unsur memiliki saat pembentukan Pasal 362 KUHP yang menyatakan
bahwa memiliki itu adalah menguasai sesuatu benda seolah-olah ia pemilik dari
benda tersebut (Adami Chazawi, 2004:13).
5 Unsur secara melawan hukum

4
Unsur secara melawan hukum; Hoge Raad dalam arrestnya tanggal 06-01-1905
tentang melawan hukum menyatakan sebagai suatu sikap yang bertentangan
dengan kewajiban hukum si pelaku atau melanggar hak orang lain. Arrest Hoge
Raad tanggal 31-01-1919 menyatakan bahwa perbuatan melawan hukum adalah
berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu yang bertentangan dengan hak orang
lain, atau bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku, atau bertentangan
dengan sikap hati-hati yang sepantasnya di dalam pergaulan masyarakat atas diri
atau barang orang lain (Adami Chazawi, 2004:15-19).
6 Unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu
Unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu; Hukum Pidana
di Indonesia Drs. P.A.F. Lamintang, SH, C. Djisman Samosir, SH, Hal. 217 ; “
untuk membuktikan tentang terjadinya suatu pencurian yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih secara bersama sama adalah cukup apabila disitu sudah jelas
bahwa pencurian itu telah dilakukan dan bahwa orang-orang itu telah secara
langsung turut ambil bagian di dalam pencurian tersebut. Tidaklah perlu diperoleh
penjelasan mengenai saham yang bagaimanakah yang telah diberikan oleh masing
masing di dalam kejahatan itu “ (HR 1 Des 1902, W.7845; 28 Agust N.J. 1933,
1649. 12654).
3. Proses Pembuktian\
1 (Satu) Unit Handphone Merek OPPO Jenis A9 warna Biru dengan Case Bening dengan
nomor IMEI 1 862251043128533, Nomor IMEI 2 862251043128525;
4. Putusan Hakim Terhadap Penjatuhan Pidana
dipertimbangkan keadaan yang memberatkan dan keadaan meringankan para Terdakwa :
Keadaan yang memberatkan :
- Perbuatan para Terdakwa meresahkan masyarakat
- Perbuatan para Terdakwa mengakibatkan saksi korban mengalami kerugian

Keadaan yang meringankan

- Para Terdakwa berlaku sopan dipersidangan dan mengakui perbuatannya


- Para Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatannya;
- Para Terdakwa belum pernah dihukum

5
- Para Terdakwa menyesali perbuatannya

5. Putusan

 Terdakwa I INSANI KAMIL AZIZ Pgl AZIZ dan Terdakwa II NOVIANDRI Pgl
ANDRI tersebut diatas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana pencurian dalam keadaan memberatkan sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;
 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I INSANI KAMIL AZIZ Pgl AZIZ dan Terdakwa
II NOVIANDRI Pgl ANDRI tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-
masin selama 10 (sepuluh) Bulan
 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh para Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
 Menetapkan agar para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Anda mungkin juga menyukai