Anda di halaman 1dari 11

KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT

BULAN AGUSTUS-OKTOBER 2017


INDIKATOR AREA MANAJERIAL (IAM)

A. Standar dan Judul Indikator

Standar Judul Indikator


Manajerial 1: Pengadaan serta suplai obat-obatan Kekosongan stok obat esensial
penting bagi pasien yang dibutuhkan
secara rutin
Manajerial 2: Kegiatan pelaporan (yang diatur oleh Ketepatan waktu pengiriman laporan
undang-undang) penggunaan narkotika ≤ tgl 10
Manajerial 3: Manajemen resiko  Kegiatan Failure Mode and Effect
Analysis (FMEA) dilaksanakan dan
ditindaklanjuti
 Insiden tertusuk jarum
Manajerial 4: Manajemen penggunaan /utilisasi Pemanfaatan R.HCU untuk pasien
yang membutuhkan perawatan
Intensive
Manajerial 5: Harapan dan kepuasan pasien dan Tingkat kepuasan pasien
keluarga pasien
Manajerial 6: Harapan dan kepuasan staf Tingkat kepuasan karyawan
Manajerial 7: Demografi dan diagnosis klinis Demografi pasien yang terdiagnosis
pasien dengan TBC
Manajerial 8: Manajemen keuangan Kecepatan waktu pemberian informasi
tentang tagihan pasien rawat inap
Manajerial 9: Pencegahan dan pengendalian NA
peristiwa yang membahayakan
keselamatan pasien, keluarga
pasien dan staf

1
B. Hasil pemantauan Indikator Mutu
a. Judul Indikator : Kekosongan stok obat esensial
Hasil :

Sumber : Hasil survey bulan Agustus - Oktober 2017

Interpretasi :
Pada grafik pencapaian di atas terlihat trend peningkatan
kekosongan obat esensial terjadi dari bulan Agustus – Oktober 2017
dari target yang ditetapkan (<2,5%). Namun secara umum sudah
mencapai target.
PDSA
Plan :
- Mempertahankan hasil capaian
Do :
- Menyusun SPO perencanaan pengadaan obat
Study :
- Sosialisasi ulang hasil
- Sosialisasi SPO
Action :
- Melaksanakan prosedur pengadaan sesuai SPO

2
b. Judul Indikator : Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan
penggunaan narkotik < tanggal 10
Hasil :
Bulan Tanggal pengiriman Interpretasi
Standar Pencapaian
Agustus 10 9 Tercapai
September 10 5 Tercapai
Oktober 10 9 Tidak tercapai
Sumber : Hasil Survey Agustus s/d Oktober 2017

Interpretasi :
Pada tabel pencapaian di atas terlihat jika masih ada yang
belum memenuhi standar.
PDSA
Plan :
- Meningkatkan kecepatan penyusunan laporan sesuai dengan
target waktu yaitu ≤ tanggal 10 bulan berikutnya
Do :
- Susun SPO pembuatan laporan penggunaan Narkotika dengan
target waktu
Study :
- Sosialisasikan SPO tersusun kepada staf terkait
Action :
- Melaksanakan kegiatan pelaporan sesuai dengan SPO yang
tersusun

3
c. Judul Indikator : Kegiatan Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA) dilaksanakan dan ditindaklanjuti
Hasil : Telah dilaksanakan FMEA untuk proses pengisian RM
lengkap sampai kembali ke RM
Interpretasi:
Terlaksana FMEA minimal 1 kali setahun.
Plan :
Susun jadwal FMEA pada periode berikutnya dengan melihat topik
sesuai dengan daftar risiko yang ada

d. Judul Indikator : Insiden tertusuk jarum


Definisi :Insiden tertusuk jarum adalah kondisi cedera yang
tidak diinginkan yang beresiko terjadi pada seluruh staf yang berada di
rumah sakit baik staf medis, penunjang medis atau non
medis.Penanganan disesuaikan dengan prosedur tindakan
penanganan pajanan ditempat kerja oleh risk manajemen.
Hasil :

Sumber : Hasil Survey Agustus - Oktober 2017

4
Interpretasi :
Pada grafik pencapaian di atas terlihat sejak bulan Agustus –
Oktober 2017 ada laporan insiden tertusuk jarum dari unit kerja dan
sudah dilakukan pelaporan dan tindak lanjut pada kasus tersebut.
Untuk kejadian lain hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya
pemahaman dan kesadaran akan pentingnya melaporkan kejadian.
PDSA
Plan :
- Meningkatkan kesadaran untuk melaporkan insiden
keselamatan pasien
Do :
- Rencanakan diklat tentang keselamatan pasien
Study :
- Sosialisasi ulang tentang pentingnya budaya melaporkan
insiden keselamatan pasien
Action :
- Melaksanakan rencana diklat

e. Judul Indikator : Pemanfaatan R.HCU untuk pasien yang


membutuhkan perawatan Intensive
Hasil :

Sumber : Hasil Survey Agustus - Oktober 2017

5
Interpretasi :
Berdasarkan grafik di atas didapatkan sudah memenuhi kriteria
standar. Hal ini disebabkan karena sosialisasi identifikasi pasien yang
memerlukan perawatan intensif sehingga masih perlu PDCA sesuai
prosesnya dan akan di follw up pada akhir tahun 2017.

PDSA
Plan :
- Meningkatkan pemakaian R. HCU sesuai dengan ketentuan
Do :
- Evaluasi ulang SPO tentang penerimaan pasien di HCU
Study :
- Sosialisasikan hasil review kepada seluruh staf di HCU
Action :
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan SPO yang baru

f. Indikator : Tingkat kepuasan pasien


Hasil :

Sumber : Hasil Survey Agustus s/d Oktober 2017

Interpretasi :
Pada grafik pencapaian di atas terlihat jika data hasil
pencapaian memang cenderung meningkat pada bulan Agustus-
6
Oktober 2017, komponen kepuasan yang berkontribusi terhadap belum
tercapaiannya kepuasan sesuai dengan standar adalah keramahan
petugas dan kecepatan pelayanan yang masih dirasakan kurang.

PDSA
Plan :
- Meningkatkan angka kepuasan pasien
Do :
- Mengkoordinasikan dengan bagian terkait untuk meningkatkan
Study :
- Mensosialisasikan ulang hasil pencapaian
- Sosilisasi ulang agar meningkatkan keramahan dan kecepatan
pelayanan
Action :
- Membuat edaran Karumkit perihal peningkatan pelayanan dalam
hal keramahan dan kecepatan pelayanan

g. Judul Indikator : Tingkat kepuasan karyawan


Hasil :

Sumber : Hasil survey Tahun 2016 dan 2017

Interpretasi :
Berdasarkan hasil pemantauan diperoleh hasil survey terhadap
tingkat
7
kepuasan staf pada tahun 2016 – 2017 terdapat penurunan tinkgat
kepuasan, karena pada tahun 2017 hanya di evaluasi pada 3 bulan
pertama. Hal yang berkontribusi terhadap belum tercapaianya target
adalah pada aspek kesempatan untuk mengembangkan diri.
PDSA
Plan :
- Meningkatkan Kegiatan yang dapat meningkatkan peluang bagi
staf untuk mengembangkan diri
Do :
- Membuat rencana diklat terintegrasi dengan berkoordinasi
dengan instaldik
Study :
- Menyusun jadwal diklat untuk staf
Action :
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang disusun

h. Judul Indikator : Demografi pasien yang terdiagnosa TBC baik


rawat jalan maupun rawat inap
Hasil :
Berdasarkan rekapitulasi data pasien yang berkunjung di RS Kasih
Bunda Jaya terdapat 11 pasien yang melakukan pengobatan dan
terdiagnosis TBC dengan jumlah berdasarkan karakteristik sebagai
berikut:
Tabel a. Distribusi penderita TBC berdasarkan demografi
No Karakteristik Jumlah pasien
      F %
1 Sex L 8 72
P 3 28
2 Umur <1 th 0 0
1-14 th 0 0
15-19 th 0 0
20-24 th 0 0
25-49 th 3 28
>50 th 8 72
3 Status Kawin 11 100
Tdk Kawin 0 0
8
Grafik 1:

Grafik 2:

Grafik 3:

9
Interpretasi :
Berdasarkan grafik tersebut diatas maka diperoleh kesimpulan bahwa
penderita TBC yang melakukan pengobatan di RS Kasih Bunda Jaya
berdasarkan karakteristiknya didominasi oleh laki-laki (72%), pada
kelompok umur >50 tahun (73%) dan dengan status kawin (72%).
PDSA
Plan :
- Pantau dan laporkan untuk periode berikutnya.

i. Judul Indikator : Kecepatan waktu pemberian informasi tentang


tagihan pasien rawat inap
Hasil :

10
Sumber : Hasil Survey Agustus - Oktober 2017

Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas kecepatan waktu pemberian informasi
tagihan belum memenuhi target <1 jam pada pemantauan 3 bulan
terakhir.
PDSA
Plan :
- Tingkatkan target
Do :
- Mengkoordinasikan dengan bagian terkait untuk meningkatkan
Study :
- Mensosialisasikan hasil protap yang tersusun
Action :
- Melaksanakan kegiatan pengukuran berdasarkan protap yang
telah direvisi

11

Anda mungkin juga menyukai