PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan komitmen rumah
sakit dalam rangka terus memperbaiki pelayanan menuju pelayanan yang semakin
berkualitas dan aman, tidak semata-mata untuk kepentingan akreditasi semata.. Hal ini
dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang
terbaik dengan berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. Upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan oleh seluruh unit kerja, hal ini dilaksanakan
untuk mengarahkan kebijakan yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
Evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dilakukan
salah satunya melalui monitoring pencapaian indikator mutu kunci sesuai dengan standar
akreditasi 2012 yang meliputi: 10 indikator klinik ( indikator ke-11: not aplicable), 5 indikator
international library of measure, 9 Indikator area manajerial dan 6 indikator sararan
keselamatan pasien. Monitoring terhadap hasil pencapaian indikator mutu telah
dilaksanakan sejak bulan Januari 2017 dengan berbagai kendala dan hambatan dalam
pelaksanaannya, namun secara umum pelaksanaan telah berjalan dengan baik.
Berikan laporan evaluasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi indikator mutu Tri
Wulan II tahun 2017 (Agustus s/d Oktober 2017).
B. Tujuan
1. Tujuan umum:
Diketahuinya hasil pelaksanaan monitoring indikator mutu bulanan
2. Tujuan Khusus:
a. Terdapat hasil (progres) pencaian indikator mutu dari bulan ke bulan.
b. Teridentifikasinya faktor pendukung kegiatan monitoring indikator mutu
c. Teridentifikasinya faktor penghambat pelaksanaan monitoring indikator mutu.
d. Teridentifikasinya rencana tindak lanjut atas pelaksanaan monitoring
indikator mutu per bulan
1
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR AREA MANAJEMEN
DI RUMAH SAKIT KASIH BUNDA JAYA
BULAN AGUSTUS S/D OKTOBER 2017
A. Kegiatan Pokok
Kegiatan monitoring indikator mutu pada bulan tahun 2017 mencakup rekapitulasi
hasil pencapaian indikator mutu, pelaksanaan validasi data mutu dan Bencmark
dengan rumah sakit lain. Adapun indikator mutu yang dipantau adalah sebagai
berikut:
2
BAB III
HASIL KEGIATAN
Interpretasi :
Pada grafik pencapaian di atas terlihat trend peningkatan kekosongan
obat esensial terjadi dari bulan Agustus – Oktober 2017 dari target yang
ditetapkan (<2,5%). Namun secara umum sudah mencapai target.
PDSA
Plan :
- Mempertahankan hasil capaian
Do :
- Menyusun SPO perencanaan pengadaan obat
Study :
- Sosialisasi ulang hasil
- Sosialisasi SPO
Action :
- Melaksanakan prosedur pengadaan sesuai SPO
3
b. Judul Indikator : Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan penggunaan
narkotik < tanggal 10
Hasil :
Bulan Tanggal pengiriman Interpretasi
Standar Pencapaian
Agustus 10 9 Tercapai
September 10 5 Tercapai
Oktober 10 9 Tidak tercapai
Sumber : Hasil Survey Agustus s/d Oktober 2017
Interpretasi :
Pada tabel pencapaian di atas terlihat jika masih ada yang belum
memenuhi standar.
PDSA
Plan :
- Meningkatkan kecepatan penyusunan laporan sesuai dengan target
waktu yaitu ≤ tanggal 10 bulan berikutnya
Do :
- Susun SPO pembuatan laporan penggunaan Narkotika dengan target
waktu
Study :
- Sosialisasikan SPO tersusun kepada staf terkait
Action :
- Melaksanakan kegiatan pelaporan sesuai dengan SPO yang tersusun
Interpretasi :
Pada grafik pencapaian di atas terlihat sejak bulan Agustus – Oktober
2017 ada laporan insiden tertusuk jarum dari unit kerja dan sudah dilakukan
pelaporan dan tindak lanjut pada kasus tersebut. Untuk kejadian lain hal ini
kemungkinan disebabkan kurangnya pemahaman dan kesadaran akan
pentingnya melaporkan kejadian.
PDSA
Plan :
- Meningkatkan kesadaran untuk melaporkan insiden keselamatan
pasien
Do :
- Rencanakan diklat tentang keselamatan pasien
Study :
5
- Sosialisasi ulang tentang pentingnya budaya melaporkan insiden
keselamatan pasien
Action :
- Melaksanakan rencana diklat
Interpretasi :
Berdasarkan grafik di atas didapatkan sudah memenuhi kriteria
standar. Hal ini disebabkan karena sosialisasi identifikasi pasien yang
memerlukan perawatan intensif sehingga masih perlu PDCA sesuai
prosesnya dan akan di follw up pada akhir tahun 2017.
PDSA
Plan :
- Meningkatkan pemakaian R. HCU sesuai dengan ketentuan
Do :
6
- Evaluasi ulang SPO tentang penerimaan pasien di HCU
Study :
- Sosialisasikan hasil review kepada seluruh staf di HCU
Action :
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan SPO yang baru
Interpretasi :
Pada grafik pencapaian di atas terlihat jika data hasil pencapaian
memang cenderung meningkat pada bulan Agustus-Oktober 2017,
komponen kepuasan yang berkontribusi terhadap belum tercapaiannya
kepuasan sesuai dengan standar adalah keramahan petugas dan kecepatan
pelayanan yang masih dirasakan kurang.
PDSA
Plan :
- Meningkatkan angka kepuasan pasien
Do :
- Mengkoordinasikan dengan bagian terkait untuk meningkatkan
Study :
7
- Mensosialisasikan ulang hasil pencapaian
- Sosilisasi ulang agar meningkatkan keramahan dan kecepatan
pelayanan
Action :
- Membuat edaran Karumkit perihal peningkatan pelayanan dalam hal
keramahan dan kecepatan pelayanan
Interpretasi :
Berdasarkan hasil pemantauan diperoleh hasil survey terhadap tingkat
kepuasan staf pada tahun 2016 – 2017 terdapat penurunan tinkgat
kepuasan, karena pada tahun 2017 hanya di evaluasi pada 3 bulan pertama.
Hal yang berkontribusi terhadap belum tercapaianya target adalah pada
aspek kesempatan untuk mengembangkan diri.
PDSA
Plan :
- Meningkatkan Kegiatan yang dapat meningkatkan peluang bagi staf
untuk mengembangkan diri
Do :
8
- Membuat rencana diklat terintegrasi dengan berkoordinasi dengan
instaldik
Study :
- Menyusun jadwal diklat untuk staf
Action :
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang disusun
Grafik 1:
9
Distribusi pasien yang terdiagnosis TBC berdasarkan jenis kelamin
Agustus - Oktober 2017
80%
70%
60%
50% 72%
40%
30%
28%
20%
10%
0%
Laki-Laki Perempuan
Grafik 2:
Jumlah
Grafik 3:
10
Distribusi pasien yang terdiagnosis TBC berdasarkan status
perkawinan Agustus - oktober 2017
100%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 0%
20%
10%
0%
Kawin Belum Kawin
Jumlah
Interpretasi :
Berdasarkan grafik tersebut diatas maka diperoleh kesimpulan bahwa
penderita TBC yang melakukan pengobatan di RS Kasih Bunda Jaya
berdasarkan karakteristiknya didominasi oleh laki-laki (72%), pada kelompok
umur >50 tahun (73%) dan dengan status kawin (72%).
PDSA
Plan :
- Pantau dan laporkan untuk periode berikutnya.
11
Sumber : Hasil Survey Agustus - Oktober 2017
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas kecepatan waktu pemberian informasi
tagihan belum memenuhi target <1 jam pada pemantauan 3 bulan terakhir.
PDSA
Plan :
- Tingkatkan target
Do :
- Mengkoordinasikan dengan bagian terkait untuk meningkatkan
Study :
- Mensosialisasikan hasil protap yang tersusun
Action :
- Melaksanakan kegiatan pengukuran berdasarkan protap yang telah
direvisi
12
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pencapaian Indikator Mutu
Dari 8 indikator kunci yang di pantau, terdapat 5 indikator yang dipantau setiap
bulannya. Berikut rata – rata pencapaian dan interpretasi hasil pada akhir periode
pelaporan:
Standar Judul Indikator Target Rata2 Pencapaian Interpretasi
Rata2
Agt Sep Okt
1 2 3 4 5 6 7 8
IAM 1 Kekosongan stok obat esensial <2,5% 1 1,1 1,3 1,13 Tercapai
IAM 2 Ketepatan waktu pengiriman tgl 10 9 5 9 7,67 Tercapai
laporan penggunaan narkotika ≤ tgl
10
IAM 4 Pemanfaatan R.HCU untuk pasien 100% 100 100 100 100 Tercapai
yang membutuhkan perawatan
Intensive
IAM 5 Tingkat kepuasan pasien 80% 86,5 88,5 92,5 89,2 Tercapai
IAM 8 Kecepatan waktu pemberian 100% 77 80 83 80 Blm tercapai
informasi tentang tagihan pasien
rawat inap
Analisa:
Dari 8 indikator yang di pantau terdapat 3 indikator yang nilai pencapaian indikator
mutu terjadi peningkatan dan 1 indikator yang mengalami penurunan pencapaian.
13
Tabel: Indikator yang rata – rata pencapaiannya menurun
Standar Judul Indikator Target Rata2 Pencapaian Interpretasi
Rata2
AGT SEP OKT
1 2 3 4 5 6 7 8
IAM 1 Kekosongan stok obat esensial <2,5% 1 1,1 1,3 1,13 Tercapai
B. Validasi data
Dilakukan validasi untuk 1 indikator mutu manajerial pada periode tahun 2017, yaitu
pada indikator mutu sebagai berikut:
Standar Judul Indikator Alasan
1 2 3
IAM 8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan Indikator baru dan akan dipublikasikan
pasien rawat inap
14
D. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut
No Judul Indikator Perubahan Pemantauan Indikator Batas waktu PJ
dan Rencana Tindak lanjut penyelesaian
1 2 3 4 5
1 Ketepatan waktu pengiriman - Susun SPO pembuatan Akhir Oktober Kainstadalfar
laporan penggunaan laporan penggunaan 2017
narkotika ≤ tgl 10 Narkotika dengan target waktu
2 Pelaksanaan FMEA - Rencanakan untuk topik lain
pada periode selanjutnya
3 Insiden tertusuk jarum - Tingkatkan kesadaran untuk
melaporkan insiden
4 Pemanfaatan R.HCU untuk - Evaluasi ulang SPO tentang Akhir Oktober Ka Instalwatnap
pasien yang membutuhkan 2017
penerimaan pasien di HCU
perawatan Intensive
- Sosialisasikan hasil review
kepada seluruh staf di HCU
5 Tingkat kepuasan pasien - Membuat edaran Karumkit Akhir Oktober Kalak Pemasaran
perihal peningkatan 2017
pelayanan dalam hal
keramahan dan kecepatan
pelayanan
6 Tingkat kepuasan karyawan - Membuat rencana diklat Akhir Oktober Kaurpers
terintegrasi dengan 2017
berkoordinasi dengan
instaldik
7 Demografi pasien TBC - Lanjutkan pemantauan Akhir Oktober KaInstalwatlan
2017
8 Kecepatan waktu pemberian - Merevisi protap pengukuruan Akhir Oktober Kabinayanmasum
informasi tentang tagihan indikator mutu dengan target 2017
pasien rawat inap waktu kurang dari 1 jam
15
BAB V
PENUTUP
Kegiatan pemantauan indikator mutu dan validasi data mutu yang sesuai standar
telah dilaksanakan, secara umum kegiatan ini telah berjalan dengan baik meskipun ada
beberapa kekurangan. Upaya perbaikan akan dilakukan sesuai dengan rekomendasi dan
rencana tindak lanjut yang diberikan saat acara pemaparan Hasil Pemantauan Indikator
Mutu. Diharapkan dengan adanya aksi tindak lanjut dari instalasi / unit kerja terkait upaya
perbaikan dapat berjalan dengan maksimal Pemantauan indikator mutu setiap kwartalnya
akan dilaksanakan evaluasi tentang indikator mutu yang akan diganti atau direvisi
Meskipun demikian terdapat sejumlah perbaikan terhadap kertas kerja, alat ukur indikator,
dan kalimat indikator sehingga diharapkan data yang diperoleh bisa lebih valid Selain itu
juga ketiadaan sumber data pada beberapa indikator mutu yang dipantau dapat dihindari .
16