Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN PENYULUHAN INDERA

01 MARET 2021
TANGGAL & JAM PELAKSANAAN
: JAM 09.00 WIB
TEMPAT PELAKSANAAN : DS. KEDUNGDOWO
PEMATERI : 1. DR. IBRAHIM
2. APRITA PUNGKAS W
JUDUL MATERI : PENYAKIT MATA PADA USIA LANJUT
JUMLAH PESERTA : 23 LANSIA
1 KADER DESA
1 PERAWAT DESA KEDUNGDOWO

Salah satu masalah kesehatan yang terkait dengan proses


ISI MATERI : penuaan adalah gangguan penglihatan.
Beberapa gangguan penglihatan yang sering ditemui pada
Hal iniadalah:
lansia umum terjadi karena penuaan menyebabkan
penurunan fungsi berbagai organ tubuh, seperti sistem
saraf,
1. jantung dan pembuluh darah,
Katarak
serta alat indera, termasuk mata.Gangguan Penglihatan
Katarak adalah kondisi yang menyebabkan lensa menjadi
pada Lansia
keruh
1. Katarak

Katarak adalah kondisi yang menyebabkan lensa menjadi keruh, sehingga penderitanya mengalami

2. Presbiopi
Presbiopi adalah gangguan penglihatan jarak dekat akibat
penurunan elastisitas lensa dan fungsi otot bola mata seiring
bertambahnya usia

3. Radang dan InfeksiInfeksi juga sering terjadi pada lansia


karena adanya gangguan pembuangan air mata, kerusakan
lapisan mata, dan penurunan kekebalan tubuh

4. Glaukoma ,Pada glaukoma, terjadi penyumbatan aliran


cairan bola mata, sehingga cairan tersebut akan menumpuk
dan mengakibatkan tekanan dalam bola mata meningkat.

5. Retinopati, Masalah kesehatan yang umum diderita oleh


lansia, seperti hipertensi dan kadar gula darah tinggi, dapat
memicu terjadinya retinopati atau kerusakan pada lapisan
retina.

Gangguan penglihatan dapat menyebabkan penderitanya


sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari, berisiko
mengalami cedera karena terjatuh, bahkan mengalami
depresi akibat keterbatasan ini.
NOTULEN PENYULUHAN INDERA

05 MARET 2021
TANGGAL & JAM PELAKSANAAN
: JAM 09.00 WIB
TEMPAT PELAKSANAAN : BALAI DESA DS. PILANGGEDE
PEMATERI : APRITA PUNGKAS W

JUDUL MATERI : PENYAKIT KATARAK


JUMLAH PESERTA : 43 LANSIA
5 KADER DESA
1 BIDAN DESA PILANGGEDE

Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan
ISI MATERI : berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak
terasa mengganggu. Namun, lama-kelamaan, katarak akan mengganggu
penglihatan dan membuat pengidap merasa seperti melihat jendela
berkabut, sulit menyetir, membaca, serta melakukan aktivitas sehari-hari.
Penyakit ini merupakan penyebab kebutaan utama di dunia yang dapat
diobati.
Beberapa tanda dan gejala katarak, antara lain:

1. Pandangan kabur seperti berkabut.


2. Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
3. Pandangan ganda.
4. Penurunan penglihatan pada malam hari.
5. Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
6. Sering mengganti ukuran kacamata.
7. Warna di sekitar terlihat memudar.
Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses
penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata.
Lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan protein. Dengan
bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. Hal ini
menyebabkan gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk ke
retina, sebuah lapisan yang sensitif terhadap cahaya yang terletak di
belakang dalam mata, yang pada akhirnya menyebabkan pandangan kabur
dan tidak tajam. Perubahan lensa diawali dengan warna kuning
kecokelatan ringan, tetapi semakin memburuk seiring dengan
bertambahnya waktu. Beberapa faktor risiko katarak, antara lain:

1. Penuaan. Penuaan adalah penyebab tersering dari kekeruhan lensa atau


katarak.
2. Riwayat trauma. Lensa mata yang pernah mengalami trauma, seperti
masuknya serpihan material tajam ke mata, terbentur bola, kembang api,
dapat membuat katarak timbul lebih cepat.
3. Infeksi saat kehamilan. Jika ibu saat hamil mengidap infeksi, khususnya
rubella, dapat menjadi penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada
anak yang dilahirkan.
4. Katarak kongenital dapat terjadi pada salah
satu atau kedua mata anak.
5. Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama, seperti
obat kortikosteroid dan amiodaron, dapat memicu katarak.
6. Pengidap penyakit tertentu. Pengidap diabetes melitus, hipertensi,
hipokalemia, dan dermatitis atopik, dapat berkaitan dengan timbulnya
katarak di kemudian hari.
7. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
8. Paparan sinar matahari yang lama pada mata.
9. Paparan toksin atau racun.
10. Riwayat keluarga yang mengidap katarak.
11. Riwayat operasi pada mata.

Balen, 05 Maret 2021


PJ. Indera

Aprita Pungkas W.

Anda mungkin juga menyukai