Biomarker multi-modal (misalnya, pencitraan, berbasis darah, fisiologis)
endofenotipe cedera otak traumatis (TBI) yang unik diperlukan untuk memandu pengembangan terapi yang dipersonalisasi dan ditargetkan untuk TBI. Biomarker yang optimal akan spesifik, sensitif, cepat dan mudah diakses, invasif minimal, hemat biaya, dan dapat diterjemahkan secara dua arah untuk penggunaan klinis dan penelitian. Untuk kedua penggunaan, memahami bagaimana biomarker TBI berubah dari waktu ke waktu sangat penting untuk mengidentifikasi secara andal jendela waktu yang tepat untuk intervensi saat cedera berkembang. Biomarker yang memungkinkan peneliti dan dokter untuk mengidentifikasi cedera seluler dan memantau perbaikan klinis, infleksi, penangkapan, atau penurunan lintasan klinis pasien diperlukan untuk perawatan kesehatan yang presisi.
Biomarker prognostik yang andal memprediksi hasil dan jendela pemulihan
untuk menilai perubahan neurodegeneratif dan memandu keputusan untuk kembali bermain atau bertugas juga penting. Biomarker TBI yang memenuhi kebutuhan ini akan mengubah praktik klinis dan dapat mengurangi risiko pasien untuk gejala jangka panjang dan defisit yang bertahan lama. Artikel ini merangkum biomarker yang saat ini sedang diselidiki dan menguraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk bagaimana biomarker dapat memajukan pengobatan TBI dan meningkatkan perawatan untuk pasien dengan TBI. Biomarker bersifat objektif, dapat diproduksi dan diukur langkah-langkah yang mencerminkan proses biologis. Biomarker cedera dapat menyampaikan informasi patofisiologis, berfungsi sebagai proxy untuk perkembangan atau perawatan cedera respon, dan memandu pengambilan keputusan klinis.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro