OLEH
STEPANDI HARAHAP
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada
Fakultas Perikanan Dan Kelautan Universitas Riau
OLEH
STEPANDI HARAHAP
NIM. 1704114750
Tim Penguji
1. Dr. Ir. Hendrik, MS
2. Lamun Bathara, S.Pi, M.Si
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
penyusunan laporan praktek magang ini dengan judul “Kegiatan Ekspor Cumi-
cumi (Loligo sp.) di PT. Lautan Persada PPS Belawan Kecamatan Medan
Penulis berterima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Hendrik, MS yang telah
magang ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
laporan praktek magang ini dapat berguna bagi penulis dalam melaksanakannya
Stepandi Harahap
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktek Magang............................................................ 3
1.3. Manfaat Praktek Magang ......................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 39
LAMPIRAN........................................................................................... 40
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
I. PENDAHULUAN
dari Sabang hingga Merauke. Luas total wilayah Laut Indonesia berkisar kurang
lebih 3,1 juta km2 yang terdiri dari perairan laut teritorial dengan luas 0,3 juta km 2,
perairan nusantara dengan luas 2,8 juta km2 dan perairan Zona Ekonomi Ekslusif
Indonesia (ZEE) dengan luas lebih kurang 2,55 juta km 2 dengan memiliki garis
pantai sepanjang 81.000 km. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang
memiliki potensi perikanan yang begitu besar, dengan memiliki banyak ragam
jenis ikan dan hasil perairan laut yang juga beragam (Roza, 2017).
melakukan kegiatan ekspor atau badan yang melakukan kegiatan ekspor dikatakan
eksportir. Dalam kegiatan ekspor ini suatu negara yang akan memperoleh devisa
(alat pembayaran luar negeri) yang sangat diperlukan untuk membiayai proses
peranan yang cukup penting dalam rangka pengendalian inflasi dan mendorong
Sektor perikanan adalah salah satu sektor usaha yang sedang tumbuh dengan
laju peningkatan yang cukup cepat. Hal ini menunjukkan sektor perikanan tengah
memasuki fase yang memberikan banyak ruang usaha untuk berkembang dan
memenuhi kebutuhan manusia akan pangan sumber protein dan non pangan.
ekonomi dari ikan yang didaratkan hingga ikan yang akan dipasarkan di
kondisinya sangat terbatas. Saat ini jumlah pelabuhan perikanan tak tertandingi
dengan potensi perikanan yang luas dan wiayah laut yang luas terutama Indonesia
Salah satu sumber daya laut yang dimiliki di perairan Indonesia adalah
sumber daya Cumi-cumi. Cumi-cumi merupakan sumber daya ikan dari kelompok
Cumi-cumi adalah salah satu sumberdaya hayati laut yang bernilai ekonomis
dan berbagai tipe substrat yang dipilih adalah pada tempat yang agak samar dan
tersembunyi pada kedalaman 1-7 meter (Aras, M., dan Hasmawati, 2006)
3
PT. Lautan Persada yang berlokasi di gabion Belawan mensupai bahan baku
produk yang berkualitas, dan seluruh fasiitas proses pembekuan dan cold storage
Produk yang dihasikan antara lain adalah Frozen Pelagic Fish, Frozen Shrim,
Fresh Cephalopod, Fresh Demersal Fish, Fresh Pelagic Fish, Fresh Shrimp,
Cumi-cumi adalah salah satu sumberdaya laut yang dipasarkan oleh PT.
b. Ikut serta secara langsung dalam proses pelaksanaan kegiatan ekspor Cumi-
sp.).
5
kandungan kalsium dari cumi sangat bermanfaat buat kesehatan tulang dan gigi.
Cumi-cumi menjadi objek tangkapan nelayan buat dijual di pasar maupun buat
(Irianto et.al. 2009).
Cumi-cumi juga memiliki daging putih yang merupakan salah satu kelebihan
tersendiri dan disukai oleh masyarakat. Cumi-cumi adalah jenis chepalopoda yang
cukup penting dan menempati urutan ketiga setelah ikan dan Udang (Okuzumi
satu hewan yang banyak diminati oleh golongan menengah ke atas karena
Kingdom :Animalia
Filum :Mollusca
Kelas :Cephalopoda
Ordo :Teuthida
Subordo :Myopsina
Famili :Loliginidae
Genus :Loligo
dikonsumsi segar, karena mempunyai daging yang sangat tebal. Oleh karena itu
panjang 3-16 cm yang terdiri atas tiga kelompok umur, yaitu 3-9 cm untuk
7
kelompok umur pertama, 9-12 cm untuk kelompok umur kedua, dan 12-16 cm
Sedangkan, untuk ukuran layak tangkap baik secara pegukuran panjang dan
berat dari Cumi-cumi didapatkan kisaran untuk panjang 15,0 cm sampai 15,9 cm
dan berat sekitar 100 g, zoologi vertebrata bahwa yang layak tangkap dan
berat mencapai 750 g. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian disimpulkan bahwa
Bahkan selama ini kita hanya mengenal cumi cumi lewat dagingnya yang
biasa dimakan, akan tetapi bukan itu saja selain dagingnya tinta Cumi-cumi bisa
lebih banyak bergerak pada massa air untuk mengejar mangsanya. Cumi-cumi
(Loligo sp.) bersifat fototaxis positif, suka atau tertarik mendekati cahaya. Bila
mereka terancam, Cumi-cumi akan bergerak mundur secara cepat dengan cara
menyemburkan air dari dalam rongga mantel melalui sifon atau menyemburkan
tinta yang berwarna hitam kebiruan. Setelah disemprotkan, cairan tinta tersebut
tidaklah segera larut, tetapi tetap menggumpal. Pada saat itu pula, Cumi-cumi
akan segera meninggalkan musim kawin Cumi-cumi juga terjadi pada permulaan
musim penghujan dan awal musim kemarau. Tidak hanya itu saja Tinta Cumi-
cumi juga mempunyai nilai gizi yang cukup baik terutama kandungan protein dan
8
protein sebesar 10,88% yang terdiri atas asam amino esensial dan non esensial.
yang dilengkapi dengan alat penghisap (sucker).Tubuh terdiri dari isi rongga
tubuh (visceral mass) dan mantel lapisan isi rongga tubuh berbentuk silinder
Jika ditinjau dari nilai gizi, Cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang luar
biasa karena kandungan proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 gram per 100 gram
laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma
yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino essensial yang diperlukan
oleh tubuh. Asam amino essensial yang dominan adalah leuisin, lisin dan
fenilalanin. Sementara kadar asam amino non essensial yang dominan adalah
asam glutamat dan asam aspartat. Kedua asam aminon tersebut berkontribusi
besar terhadap timbulnya rasa sedap dan gurih.Itu sebabnya, secara alami Cumi-
cumi telah memiliki cita rasa gurih, sehingga dalam pengolahannya tak perlu
2.2. Ekspor
yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Permintaan ekspor ialah
9
jumlah barang ataupun jasa yang diminta untuk diekspor dari suatu negara ke
negara lain. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan
barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain
(Sukirno, 2008).
dengan kesepakatan dari masing-masing negara, baik itu dari perusahan ataupun
barang maupun jasa yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain
melalui prosedur yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, ekspor diartikan
pengeluaran barang dari masyarakat dan mengirim ke negara lain sesuai dengan
melakukan penjualan komoditi yang dimiliki oleh bangsa dan dijual kepada
bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan bayaran dengan valuta asing
(Amir, 2001). Ekspor adalah berbagai macam barang dan jasa yang diproduksi di
yang harus dipenuhi untuk melaksanakan kegiatan ekspor barang. Dalam hal ini
i. Pemuatan barang ke kapal, setelah PEB ditandatangani oleh pihak Bea Cukai,
j. Surat Keterangan Asal Barang (SKA), surat ini bisa diperoleh dari Kanwil
Surat ini dikeluarkan oleh pihak bank atas permintaan importir untuk
eksportir yang berada di luar negeri. Fungsinya untuk memberi hak pada
Ini adalah dokumen bukti tanda terima barang yang dikirimkan dan telah
dimuat dengan kapal laut. Selain itu, bill of lading juga berfungsi sebagai
melalui laut.
3) Polis Asuransi
dokumen ini diminta oleh pihak eksportir atau importir. Risiko yang
yang ada.
4) Faktur (Invoice)
Dokumen ini berisi data jumlah wesel yang dapat ditarik, penyesuaian
urusan bea masuk, jumlah asuransi dan lain sebagainya. Di dalam faktur ini
Invoice.
suatu barang.
diperdagangkan.
h. Chemical Analysis (Analisa Kimia): ukuran dan kandungan bahan yang sudah
pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal
berkembang.
13
penerimaan negara.
a. Ekspor langsung. Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa
melalui perantara/ eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan
untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta
proteksionisme.
b. Ekspor tidak langsung. Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang
Peran industri pengolahan hasil perikanan ternyata sangat besar dan stategis
masyarakat adil dan makmur yang marata material dan spiritual berdasarkan
pengolahan hasil perikanan hendaknya dilakukan dengan baik dan benar, begitu
pula dengan arah pengembangannya. Hal ini karena industri pengolahan hasil
kelautan dan perikanan agar lebih berdaya saing dan lebih berpihak pada
mindset.
Oleh Karena itu, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dan diselesaikan
di antaranya :
lewat bantuan kapal bisa lebih efektif dengan meningkatkan daya adaptasi
nelayan dengan sistem informasi yang adaptif dan efektif, sehingga nelayan
tahu kapan dan di mana harus menangkap ikan di era perubahan iklim yang
terjadi saat ini. Serta, bagi pembudidaya ikan, perlu dikembangkan gerakan
budidaya.
tangkap sangat penting untuk mutu ikan. Kualitas air pelabuhan serta unit
pengolahan ikan juga harus ditingkatkan. Hal ini penting untuk meningkatkan
penolakan ikan, baik oleh Uni Eropa maupun Amerika Serikat. Pada saat
Tiongkok juga perlu diperkuat supaya tidak bergantung pada pasar Jepang,
Uni Eropa, dan Amerika serikat. Pada akhirnya, target ekspor 2018 sebanyak
US$ 5,4 miliar bisa tercapai setelah belajar dari kegagalan mencapai target
negeri. Bangun sistem rantai usaha perikanan dari hulu sampai hilir secara
terintegrasi.
16
yang tepat, memiliki komitmen dan integritas, melek ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) dan memiliki visi yang kuat tentang ekonomi perikanan dan
kelautan.
daerah.
g. Meningkatkan iptek dan riset kelautan dan perikanan. IPTEK harus dijadikan
Bahan yang saya gunakan dalam pelaksanaan praktek magang ini yaitu Cumi-
cumi, dimana Cumi-cumi ini merupakan komoditas yang saya ambil sebagai judul
praktek magang saya. Kemudian beberapa alat yang saya gunakan selama praktek
magang, antara lain topi, masker, apron, sepatu boot, sarung tangan, pulpen, buku,
dan kamera.
diakukan selama kegiatan ekspor Cumi-cumi (Loligo sp.) di PT. Lautan Persada,
Utara.
yang diikuti berupa kegiatan yang mencakup semua proses ekspor Cumi-
Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Data yang dibutuhkan
18
adalah data primer dan data sekunder, data primer adalah data yang diperoleh dari
hasil wawancara pihak-pihak yang terkait, sedangkan data sekunder adalah data
yang diperoleh dari PT. Lautan Persada dan beberapa literatur yang mendukung
kebenaran data.
PT. Lautan Persada adalah unit pengolahan ikan yang berada di Jalan
13 Juli 2010 dan mulai beroperasi pada tahun 2011. PT. Lautan Persada adalah
perusahaan yang bergerak di bidang export – import hasil laut dan cold storage.
UPI tersebut merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN), yang dimiliki
dan dipimpin oleh Lady Fristanti. PT. Lautan Persada adalah perusahaan
perikanan yang bergerak di bidang ekspor, impor, hasil laut dan jasa penitipan
Belawan, Sumatera Utara. Pada tahun 2016 PT. Lautan Persada mengalami
musibah kebakaran yang menghanguskan seluruh edung, kecuali mushola dan pos
security karena berada diluar area gedung. Pasca kebakaran, gedung perusahaan
mulai dibangun kembali hingga normal, dan keadaan tersebut bertahan hingga
sekarang.
Direktur
Lady Fristanti
Komisaris
Kalim
Administrasi
Kepala Produksi Asisten Q C Asis. Marketing Dameria Gultom
Sari Rahmadhani Johan N Nurul Febriani
Karyawan Karyawan
Produksi Sanitasi
masing ruangan serta fungsinya (dipandu oleh Pak Johan Nainggolan selaku
Diskusi dengan Pak Daulay selaku Quality Control di meeting room dan
dan dinilai oleh Pak Daulay (Quality Control) dan Pak John Nainggolan (Asisten
Quality Control)
23
Penerimaan Bahan
Distribusi
Baku Cumi-cumi
(Loligo sp.)
Penyimpanan dalam
cold storage
Pencucian Pertama
Pengepakan
Penyortiran
Glazing
Penimbangan
Pembekuan
Pencucian Kedua
sepihan seperti plastik, kayu, darah dan lain-lain pencucian ini lakukan
24
juga untuk menjaga kesegaran pada ikan tersebut atau pada bahan baku
dengan menggunakan air dingin yang mempunyai suhu 4 ͦC. Agar Cumi-
akhir.
detik pada suhu air 4°C, ini bertujuan untuk menghilangkan serbuk-serbuk
dalam karton atau kardus yang mempunyai berat 12 kg. Cumi-cumi yang
yang dipakai adalah lakban bening, ini bertujuan agar cumi tersebut tidak
Malaysia. Untuk harga beli Cumi-cumi segar dari supplier (Grade A) Rp. 43.000/
kg dan (Grade B) Rp. 38.000/ kg, untuk harga jual Cumi-cumi beku sendiri pada
tanggal 10 Januari 2020 tujuan negara Malaysia, total 13.257 kg (berat bersih)
1) Dokumen Utama
usaha merupakan keadaan dimana suatu perusahaan yang berdiri dan bergerak
dalam bidang apapun dinyatakan sah secara oleh hukum. Setiap badan usaha yang
Dokumen utama yang disiapkan oleh antara lain, Surat Izin Usaha Perikanan
perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Izin Usaha Perikanan (IUP),
Surat Izin Usaha Perikanan merupakan salah satu layanan yang diberikan
Indonesia dan laut lepas, yang meliputi izin usaha perikanan, izin penangkapan
ikan, izin pengangkutan ikan dalam satuan armada penangkapan ikan (Montoali,
2018)
b) Nama Perusahaan
Nama perusahaan adalah jati diri yang dipakai oleh perusahaan untuk
perusahaan tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas yang menjadi pengenal
Salah satu bentuk legalitas suatu perusahaan adalah akta pendirian yang dibuat
dimuka notaris. Notaris merupakan pejabat umum yang mendapat wewenang dari
menyaksikan surat perjanjian, surat wasiat, akta dan sebagainya (KBBI). Di dalam
akta pendirian tersebut juga memuat anggaran dasar perusahaan yaitu seperangkat
hukum.
Nomor pokok wajib pajak biasa disingkat dengan NPWP adalah nomor yang
diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
28
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam
hanya diberikan satu NPWP, dimana NPWP tersebut terdiri atas 15 digit, 9 digit
administrasi.
umum, seperti kartu kredit bank, paspor, dan persyaratan pegawai untuk beberapa
instansi.
jangka waktu tiga bulan terhitung mulai tanggal diterbitkannya TDUP wajib
UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan untuk beberapa instansi.
Izin Usaha perikanan (IUP) adalah izin tertulis yang harus dimiliki
sarana produksi yang tercantum dalam izin tersebut. Perusahaan yang melakukan
usaha perikanan, wajib memiliki Izin Usaha Perikanan (IUP). IUP diterbitkan
L/C merupakan suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu Bank atas permintaan
importir yang ditujukan kepada Eksportir di luar negeri yang menjadi relasi
importir tersebut, yang memberikan hak kepada eksportir itu untuk menarik
merupakan cara yang paling aman bagi eksportir untuk memperoleh hasil dari
2) Dokumen Penunjang
memperkuat keterangan yang terdapat dalam dokumen induk atau dokumen utama
bergerak di bidang perikanan ekspor, dengan begitu PT. Lautan Persada harus
suatu usaha di bidang perikanan. Dokumen tersebut antara lain SKP, DKP,
3. Approval Number
Approval number merupakan nomor surat izin untuk negara mitra, atau
nomor ekspor yang ditujukan ke Negara mitra tersebut yang dapat dilihat melalui
online.
4. Sertifikat HACCP
HACCP (Hazard analysis Critical Control Point) adalah suatu sistem kontrol
bagi konsumen. Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan
adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan
dipersiapkan sampai produk akhir produksi dan didistribusikan. Oleh karena itu
adanya bahaya pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat
31
berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar global yang memiliki daya
saing kompetitif.
3. Memiliki SKP;
4. Memiliki NPWP;
didokumentasikan.
tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama melalui
dari UPI dan berdasarkan program verifikasi tahunan dari Otoritas Kompeten.
UPI mengajukan permohonan melalui pos atau surat elektronik kepada Kepala
Fotocopy SKP;
Fotocopy NPWP;
HACCP.
3) Dokumen Tambahan
Adapun dokumen tambahan yang harus disiapkan oleh PT. Lautan Persada
Dalam bentuk sederhana dikenal dengan nama BON. Pada transaksi yang
dilengkapi dengan surat tagihan atau kwitansi. Invoice adalah suatu dokumen
yang penting dalam perdagangan, data-data dalam Invoice akan dapat diketahui
berapa jumlah wesel yang akan dapat ditarik, jumlah penutupan asuransi, dan
Packing list adalah daftar pengepakan. Dokumen ini dibuat oleh pihak
serta barang yang dipeti dan dibutuhkan oleh bea cukai untuk memudahkan
dalam pemeriksaan.
Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan ke kantor Bea dan Cukai
B/L merupakan surat tanda terima barang yang telah dimuat di dalam
kapal laut yang juga merupakan tanda bukti kepemilikan barang dan juga
laut.
hasil perikanan yang akan diekspor sesuai persyaratan oleh negara tujuan.
dikeluarkan dari dalam wilayah RI bebas dari hama penyakit ikan karantina /
penyakit yang dipersyaratkan, sesuai jenis dan jumlahnya dengan dokumen yang
Indonesia Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan
pemebebasan)
secara tertulis kepada UPT (Unit Pelaksana Teknis) / Wilayah Kerja – KIPM dan
meliputi:
- Pencatatan
- Registrasi
dan Jumlah).
35
Petugas Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) UPT tempat ikan / hasil
perikanan dikeluarkan.
a. Bebas Hama dan Penyakit Ikan (HPI) yang dipersyaratkan oleh Negara tujuan,
Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Perikanan (Health Certificate for Fish
b. Tertular HPI yang dipersyaratkan oleh Negara tujuan yang merupakan HPIK
c. Tertular HPI yang dipersyaratkan oleh Negara tujuan yang merupakan HPIK
Golongan II, maka terhadap media pembawa tersebut diberi perlakuan apabila
hasil pemeriksaan klinis dan laboratoris ikan atau hasil perikanan terinfeksi /
Dalam rangka mengecek kesesuaian antara isi dokumen karantina dengan jenis,
dokumen karantina dengan jenis, jumlah, dan/atau ukuran media pembawa yang
dan Produk Perikanan (Health Certificate for Fish and Fish Products) atau
pengeluaran.
CIF (Cost, Insurance, and Freight) dan memakai cara pembayaran jenis L/C
(Letter of Credit).
pihak eksportir (PT. Lautan Persada) akan mengantarkan produk di atas kapal
tujuan (Port Klang, Malaysia), pihak eksportir wajib membayar biaya untuk
terhadap resiko hilang atau rusaknya produk yang diangkut (biaya tersebut sudah
turut disertakan pada barang yang dibeli oleh importir). Importir membayar lebih
mahal karena di dalamnya ada ikut serta ongkos kirim dan premi asuransi).
Tanggung jawab eksportir selesai ketika produk sudah berada di atas kapal.
Cara pembayaran yang dipakai adalah L/C (Letter of Credit) , dimana pihak
importir (Soon Huat Frozen Food Sdn Bhd) meminta kepada banknya (bank
37
eksportir, lalu eksportir (PT. Lautan Persada) akan menyerahkan barang dan
bill of lading dengan uang, bill of lading kemudian diteruskan oleh bank (bank
BCA) kepada importir, lalu importir akan menukarkan bill tersebut dengan
produk.
38
5.1. Kesimpulan
pemuatan.
2. Syarat-syarat ekspor antara lain; Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Tanda
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Izin Usaha Perikanan (IUP), L/C (Letter
3. Untuk harga jual Cumi-cumi beku sendiri pada tanggal 10 Januari 2020 tujuan
4. Metode pembayaran yang dipakai oleh PT. Lautan Persada adalah metode
CIF (Cost, Insurance, and Freight) dan memakai cara pembayaran jenis L/C
(Letter of Credit).
5.2. Saran
Saran untuk perusahaan, sebaiknya di PT. Lautan Persada diadakan
penggantian sarana yang sudah tidak layak pakai, serta juga meningkatkan sumber
39
daya manusia agar pada saat proses produksi dapat berjalan dengan lancar
DAFTAR PUSTAKA
Amir, MS. 2001. Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya. Jakarta: Penerbit PPM.
Devira S. 2016. Pengaruh Harga Eskpor dan Nilai Tukar terhadap Ekspor (Studi
pada Volume Ekspor Ikan Tuna Indonesia ke Jepang. Universitas
Brwijaya.
Ernani L. 2011. “Kajian Peran Strategis Pelabuhan Perikanan Terhadap
Pengembangan Perikanan Laut”. Akuatik:Jurnal Sumberdaya Perairan
5 (2).
Irianto HE, dan Giyatmi S.2009.Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Jakarta :Universitas Terbuka.
Mankiw, N. 2006. “Pengantar Ekonomi Makro” edisi 6, Harvard University,
Indonesia. Jakarta : Salemba. 468 Hal
Marzuki S, T. Hariati dan Rustam. 1989. Sumberdaya Cumi-cumi (Loliginidae
steenstrup, 1861) di Perairan selat Alas, Nusa Tenggara Barat. Jurnal
Penelitian Perikanan Laut. Jakarta.
Montoali, V., Ogotan, M., & Londa, V.2018. Implementasi Kebijakan Penerbitan
Surat Izin Usaha Perikanan Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal
Administrasi Publik, 4(65).
Muhammad Aras, H Hasmawati. 2016. Karakteristik Substrat untuk Penempelan
Telur Cumi-cumi di Pulau Pute Anging Kabupaten Barru, Jurnal
Galung Tropika 5 (1), 1-7.
Mukholik 1995. Pengaruh Hidrolistik Protein Tinta Cumi-cumi (Loligo sp)
Dengan Enzim, Teknologi Hasil Perikanan Universitas Sriwijaya.
Pricilia V.2011. Karakterisasi Cumi-cumi (Loligo sp.).Departemen Teknologi
Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor.
Rahmawati, F. 2013. Pengemasan dan pelabelan. Materi Pelatihan Kewirausahaan
bagi kelompok UPPKS.
Roza, S. 2017. Maritim Indonesia, Kemewahan yang LuarBiasa.https://kkp.go.id.
(diakses pada 22 November 2019).
Saptanto.2010. Analisis Model Ekspor Komoditas Perikanan Indonesia Dengan
Pendekatan Gravity Model.Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan. 5(2).
Sukirno, S.2008. “Teori Pengantar Makroekonomi”, Edisi Kelima, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
41
LAMPIRAN
42
Penyortiran Penimbangan
Pembekuan Glazing
44
Distribusi
45
1. Dokumen Utama
.
47
2. Dokumen Penunjang
c. Sertifikat HACCP
52
53
3. Dokumen Tambahan