Anda di halaman 1dari 37

Daftar Isi

04 Pengantar

05 Kembangkan Menu: Pastikan Kamu


Melek Tren!

13 Rekrut Tim yang Tepat dan


Bangun Budaya Customer Centric

19
Kelola Stok Supaya Tak Ada
Pelanggan yang Kecewa

24 Branding dan Marketing: Dua Sisi


Koin yang Tak Boleh Ditinggalkan

31 Mempertahankan Pelanggan
dengan Program Loyalti
Pengantar

B
isa dikatakan, kopi
merupakan salah satu
minuman yang peminatnya tidak
hanya selalu ada, tetapi juga meningkat
dari waktu ke waktu.

Data statistik yang dirilis oleh Statista menunjukkan


konsumsi kopi secara global pada 2021 meningkat sampai
mencapai 166,6 juta karung dengan bobot 60 kg.
Tidak heran bila bisnis coffee shop terus dilirik oleh para
pebisnis. Terlepas dari timbul dan tenggelamnya beberapa
brand, coffee shop menjadi bisnis yang berhasil melewati
berbagai situasi ekonomi.

Tidak dimungkiri, banyak coffee shop gulung tikar saat pandemi


menghantam. Namun, banyak juga yang bertahan dan tetap
ramai pengunjung, meskipun harus menjalankan protokol
kesehatan ketat.

Hal tersebut membuktikan bisnis ini memang memiliki


peluang pasar yang besar. Pertanyaannya, bagaimana kamu
bisa menarik konsumen potensial tersebut agar menjadi
pelangganmu?

Lebih lanjut lagi, bagaimana caranya agar kamu bisa terus


meningkatkan omzet? Nah, panduan ini adalah ringkasan dari
cara-cara jitu yang dapat kamu lakukan untuk mendongkrak
omzet coffee shop dalam waktu relatif singkat.
Kembangkan Menu:
Pastikan Kamu Melek Tren!

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


I
ndustri kedai kopi selalu bergerak cepat dan mendorong
inovasi terus-menerus. Pemilik coffee shop perlu terus
berinovasi agar bisa mengikuti perubahan pasar, memenuhi
permintaan pasar, serta memberikan pengalaman terbaik bagi
konsumen.

Salah satu hal yang perlu menjadi fokus dalam inovasi


adalah menu. Pemilik kedai kopi perlu melek tren
menu di industri kopi supaya tetap relevan. Berikut ini
beberapa tren menu yang bisa dipertimbangkan untuk
kamu terapkan di coffee shop milikmu.

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


1. Specialty coffee
Bagi coffee shop, apa lagi cara terbaik berinovasi kalau bukan
inovasi pada kopi itu sendiri? Perlu dipahami, terlepas dari berbagai
faktor lain, kopi berkualitas merupakan salah satu elemen penting
yang membuat konsumen berkunjung ke kedai milikmu.

Memang benar, tren specialty coffee sudah muncul


sejak beberapa tahun silam. Namun, tahukah kamu peminat
specialty coffee meningkat sejak pandemi merebak dan pola
kerja didominasi oleh Work From Home (WFH).

Menurut Holger Preibisch, Ketua Asosiasi Kopi Jerman, peningkatan


home office membuat konsumen bersedia membayar lebih tinggi
demi memperoleh kopi berkualitas atau specialty coffee.

Apabila kamu ingin menyasar pasar tersebut, periksa kembali menu


yang disajikan dan mulailah menawarkan specialty coffee.

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


2. Ready to drink coffee
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konsumen sudah
sangat peduli dengan kualitas kopi yang dikonsumsi. Pada saat
bersamaan, gaya hidup konsumen hari ini makin serba cepat dan
menginginkan pilihan-pilihan yang praktis.

Maka dari itu, ready to drink coffee menjadi tren yang


sebaiknya tidak kamu lewatkan. Kamu bisa membuat beberapa
menu dalam kemasan botol atau kaleng. Tentu tidak semua
menu di coffee shop milikmu perlu dibuat versi ready to drink.

Kamu cukup menyajikan satu sampai tiga menu populer dalam


bentuk ready to drink, baik kalengan ataupun botolan. Sebagai
informasi, cakupan pasar global produk ready to drink coffee
mencapai $22,44 miliar pada 2019 dan diprediksi akan terus
meningkat sampai mencapai $42,36 miliar pada 2027 mendatang.
So, don’t miss it!

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


3. Coffee mocktail
Beberapa waktu belakangan ini, industri kopi serta mixology
mulai menunjukkan tanda-tanda kolaborasi. Mixology adalah teknik
pencampuran minuman yang lazim digunakan oleh bartender.

Bartender umumnya memanfaatkan teknik mixology untuk


menghasilkan minuman-minuman segar seperti mocktail. Menu
mocktail digemari di Indonesia sebab rasa minuman tetap seru,
tetapi bebas dari kandungan alkohol.

Sekarang menu-menu tersebut mulai bisa ditemukan di kafe.


Beberapa pemilik usaha coffee shop menyebutkan menu tersebut
akan menjadi tren dalam industri kopi, yaitu coffee mocktail.

Jadi, konsumen yang tidak ingin minum basic espresso


seperti americano atau cappucino bisa memilih menu kopi yang
disandingkan dengan buah-buahan, bunga, atau rempah.

Kamu bisa berinovasi membuat kombinasi menu kopi dengan


stroberi, jeruk, atau bunga mawar. Selain itu, rosemary dan thyme
juga lazim dijadikan bahan coffee mocktail.

Sebelum memutuskan coffee mocktail sebagai menu permanen,


kamu dapat menjadikannya special menu untuk mengecek respons
pasar.

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


ORANGE COFFEE
MOCKTAIL

Bahan-bahan:
• 100 ml cold drip atau kamu juga
bisa menggunakan double shots
espresso
• 1 buah jeruk diperas airnya
• 1 sendok makan madu
• 120 ml air soda atau tonic water
• Es secukupnya
• Jeruk kering untuk garnish-nya

Cara Membuatnya
1. Siapkan cold drip atau espresso
2. Kemudian siapkan 5 sendok makan air dan campurkan madu
hingga larut
3. Lalu ambil cangkir saji dan tuangkan perasan jeruk, es dan soda
yang sudah disiapkan
4. Lalu tuang madu dan terakhir masukkan cold drip atau espresso
5. Jangan lupa tambahkan garnish-nya ya
6. Orange Coffee Mocktail siap meredakan dahagamu siang ini.
Jangan lupa diaduk sebelum dinikmati ya!

10

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


ICED GINGER
COFFEE MOCKTAIL
Bahan-bahan:
Untuk Sirupnya
• 5 sendok makan jahe parut
• 150 gram gula
• 150 ml air

Untuk mocktail-nya
• double shots espresso
• 3-4 sendok makan sirup jahe
• 1 sendok teh ekstrak jahe
• 80 ml susu yang sudah di-
frothing
• brown sugar untuk ditaburi di
bibir gelas gelas mocktail
• es secukupnya
• shaker

Cara Membuatnya
1. Pertama buat dulu sirup jahe dengan mencampurkan gula.
jahe parut dan air.
2. Panaskan di panci dan aduk hingga meleleh dengan api kecil.
3. Simpan di dalam toples dan letakkan di lemari es.
4. Untuk membuat ekstrak jahe cukup parut 2-3 jahe dan ambil
airnya. Jangan lupa singkirkan sisa parutannya sebelum
digunakan.
5. Untuk membuat mocktail siapkan shaker.
6. Lalu campurkan espresso, es, sirup jahe dan ekstrak jahe.
7. Kocok hingga tercampur
8. Siapkan gelas yang sudah ditaburi brown sugar bagian bibirnya.
9. Tuangkan campuran tadi di gelas.
10. Terakhir tambahkan susu.
11. Iced Ginger Coffee Mocktail siap dinikmati.

11

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


4. Konsep coffee & eatery
Apakah saat ini coffee shop milikmu hanya menawarkan
minuman dan camilan saja? Apabila jawabannya adalah iya,
mengubah konsep kedai kopi menjadi coffee & eatery patut kamu
pertimbangkan.

Perlu dipahami, sekarang coffee shop tidak hanya


bersaing dengan kedai kopi lain, tetapi juga dengan restoran.
Tambahan pula, sejak perusahaan banyak memberlakukan
WFH, konsumen cukup banyak yang memilih bekerja dari kedai
kopi dan umumnya mencari gerai yang menyediakan menu
makanan berat.

Karena itu, coffee & eatery banyak menjadi tujuan konsumen


belakangan ini. Di samping itu, terdapat sebuah studi yang
menunjukkan, struktur penjualan dan keuntungan kedai kopi lebih
solid bila minimal 30%-nya dihasilkan dari penjualan makanan.

Meskipun begitu, mengembangkan menu kedai kopi dengan


penambahan menu-menu makanan berat bukanlah investasi kecil.
Jadi, pastikan kamu memiliki cukup tambahan modal serta telah
memperhitungkannya dengan cermat.

12

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Rekrut Tim yang Tepat
dan Bangun Budaya
Customer Centric

13

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


T
im atau staf merupakan aspek krusial di dalam bisnis coffee
shop. Karena itu, merekrut staf yang tepat menjadi salah satu
langkah penting dalam proses meningkatkan omzet.

Karakteristik seorang barista


Jika kamu merasa produk kopi yang kamu jual berkualitas, menu
sudah cukup variatif, menarik, dan enak, namun omzet masih terasa
stagnan, mungkin kamu perlu mengevaluasi staf yang bertugas.

Staf, terutama barista, akan menjadi ‘wajah’ dari kafe


milikmu. Sebuah senyum dan sapaan hangat barista akan
berdampak besar bagi relasi kafe dengan konsumen.
Sebagai orang yang setiap hari berhadapan langsung
dengan konsumen, barista harus bisa membangun ikatan
dengan konsumen agar mereka berkunjung kembali.

Maka dari itu, pastikan barista yang terlibat dalam coffee shop
milikmu mempunyai karakter-karakter berikut ini.

14

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Bersikap hangat
Barista yang tepat untuk kafemu adalah seseorang
yang tahu cara berinteraksi dengan pengunjung dan
membuat kafe terasa nyaman. Bahkan, di akhir shift-nya
seorang barista idealnya tetap bisa bersikap hangat,
meskipun telah lelah bekerja seharian. Jadi, pekerjaan ini
memang tidak untuk semua orang.

Fleksibel
Kedai kopi bisa tiba-tiba sangat sibuk dan serba tidak
terduga, mulai dari antrean pesanan yang seketika
menumpuk hingga partner barista yang absen. Karena
itu, kamu butuh barista dengan fleksibilitas serta
kemampuan beradaptasi yang tinggi.

Teliti
Coffee shop, apalagi yang menawarkan specialty coffee,
menjanjikan satu hal penting kepada konsumen, yaitu
kualitas. Hal ini menuntut ketelitian dalam setiap tahap
pengolahan kopi. Maka dari itu, pastikan barista yang
terlibat di kafemu adalah seseorang yang teliti.

Berintegritas
Bukan rahasia lagi, dibutuhkan konsistensi penerapan sistem
untuk menjaga citra sebuah brand, tidak terkecuali kafe.
Seseorang yang memiliki integritas ialah orang yang tepat
bergabung dengan tim sebab kemungkinan besar ia akan
menaati sistem atau peraturan yang berlaku.

Kamu dapat memastikan karakteristik tersebut dimiliki


barista dengan merekrut calon staf yang sudah mempunyai
karakter tersebut atau melatih staf yang telah bekerja agar
memenuhi kebutuhan tersebut.

15

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Bangun budaya customer centric
Kenaikan omzet memang hanya bisa dicapai jika penjualan
meningkat. Menariknya, hanya fokus pada produk atau penjualan
justru tidak benar-benar bisa mendorong kenaikan omzet.

Supaya omzet terus meningkat, kamu perlu konsumen


terus datang dan bertransaksi. Karena itu, salah satu cara
mendongkrak omzet adalah mengedepankan kebutuhan
konsumen atau menciptakan budaya customer centric.

Melibatkan tim yang tepat merupakan salah satu cara


membangun budaya customer centric. Selain itu, lakukan langkah-
langkah di bawah ini dalam rangka membangun budaya kafe yang
berorientasi kepada konsumen.

16

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


1
Pahami kebutuhan konsumen, ketahui alasan di
balik kebutuhan tersebut, serta respons kebutuhan
tersebut dengan efektif.

2
Untuk mengetahui kebutuhan dan memahami
ekspektasi konsumen, staf perlu bertanya atau
menggali insight dari konsumen.

3
Sistem kafe perlu dibuat supaya staf dapat
berinteraksi secara langsung dengan
konsumen. Pemahaman dan kepedulian salah
satunya bisa ditumbuhkan melalui komunikasi.

Buat alur hubungan yang jelas antara kepuasan

4
pelanggan dengan pencapaian target coffee
shop. Lebih jauh lagi, kaitannya dengan bonus yang
mungkin didapatkan karyawan. Dengan begitu,
seluruh staf memiliki urgensi untuk membangun
budaya kafe yang customer centric.

17

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


18

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Kelola Stok Supaya Tak Ada
Pelanggan yang Kecewa

19

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


T
empatkan dirimu di posisi pembelimu. Ketika melihat ada
menu spesial, atau item yang sedang promo, atau mungkin
menu favorit mereka yang membuat mereka bolak-balik
datang ke kafemu, dan saat mereka memesan harus mendengar
jawaban, “Sedang kosong,” seberapa kecewanya mereka?

Kekecewaan itu mungkin tidak akan langsung membuat


pelangganmu berpindah ke lain kafe. Mereka pastinya bisa mengerti
bila hari itu memang sedang ramai, apalagi kalau menu spesialmu
viral di media sosial. Hari itu. Kalau keesokan harinya mereka masih
mendengar jawaban yang sama, bisa jadi mereka mulai mencari kafe
langganan lain.

Sekilas, isu ini tampak sepele. Kalau memang kosong, harus


bagaimana lagi, ya kan?

Isu yang tampak sepele ini dampaknya bisa sangat besar, lho. Kalau
kamu bisa mempertahankan kesetiaan pelangganmu, mereka akan
menjadi mata rantai yang mendatangkan pelanggan-pelanggan
baru. Demikian juga sebaliknya; kalau kamu gagal mempertahankan
mereka, mereka akan membawa calon-calon pelangganmu pindah
ke tempat lain.

Kunci utamanya sederhana: kelola stokmu dengan baik.


Tapi… bagaimana caranya?

20

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


1. Analisis Data Penjualan
Setiap hari, dari rekapitulasi penjualan harian, kamu bisa
mendapatkan data menu apa saja yang terjual, termasuk jumlah
unit yang terjual. Bandingkan dengan penjualan pada hari-hari
lainnya dalam satu minggu, kemudian bandingkan lagi dengan
penjualan minggu-minggu sebelumnya. Kamu akan bisa melihat
rata-rata penjualan masing-masing menu.

Dengan demikian, kamu bisa memperkirakan untuk minggu-minggu


berikutnya, volume menu tertentu yang akan terjual. Dari situ, kamu
bisa mulai memperhitungkan kembali berapa persediaan yang perlu
kamu adakan agar estimasi itu terpenuhi dengan baik.

21

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


2. Penjualan ≠ Permintaan
Tidak sedikit kafe atau bisnis lain yang menganggap bahwa
penjualan sama dengan permintaan. Ada variabel lain yang luput
dimasukkan, yaitu stok. Kalau kamu punya stok 100 unit menu A,
misalnya, dan ada permintaan sejumlah 120 unit, tentu saja kamu
hanya akan berhasil menjual 100 unit. Dua puluh unit permintaan
yang tidak terpenuhi ini seringnya tidak diperhitungkan.

Tugasi barista, kasir, atau waitermu untuk mencatat


permintaan yang tidak terpenuhi ini. Berbekal data
penjualan, dilengkapi dengan data permintaan tak terpenuhi
ini, kamu bisa menyempurnakan perkiraan jumlah stok yang
harus kamu sediakan agar tidak ada lagi pelanggan yang
harus gigit jari.

22

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


3. Gunakan Inventory Management System
Mencatat stok secara manual mungkin masih akan efektif dan
murah ketika skala kafemu masih kecil. Kalau kamu memang mau
meningkatkan omzet penjualan, jangan ragu menggunakan sistem
manajemen stok.

Sistem manajemen stok ini akan sangat membantu


dalam mengingatkan stok yang menipis, memberi tahu
waktu harus menambah stok, dan apabila kamu punya
beberapa cabang kafe sistem ini juga bisa menunjukkan
cabang yang masih punya stok berlebih.

Datanya pun nanti dapat dianalisis secara berkala, dibandingkan


dengan data penjualan dan permintaan, sehingga perkiraan
pengadaanmu bisa jauh lebih mendekati kenyataan.

Salah satu prinsip tradisional dalam bisnis food and beverages


mengatakan bahwa lebih baik habis sebelum jam tutup daripada
ada sisa yang terbuang. Namun demikian, untuk bisnis kafe,
sisa stok masih bisa bertahan tanpa penurunan kualitas apabila
disimpan dengan baik dan benar. Sebagian stok bahkan bisa diolah
untuk dijadikan produk lain yang akan mendatangkan keuntungan
juga. Jadi, jangan ragu untuk menambah stok agar semua
permintaan pelanggan bisa terpenuhi.

23

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Branding dan
Marketing:
Dua Sisi Koin
yang Tak Boleh
Ditinggalkan
24

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


S
elezat apa pun menu yang kamu tawarkan, sehebat apa
pun tim yang sudah kamu rekrut, sebanyak apa pun stok
yang kamu timbun, kalau tidak ada pembeli yang datang,
tentu saja tidak akan ada penjualan. Kunci berikutnya dalam upaya
meningkatkan omzet kafemu adalah dengan mendatangkan
sebanyak mungkin pembeli.

Untuk ini, kamu perlu menyusun strategi pemasaran yang andal.


Namun sebelum mulai menyusun strategi pemasaranmu, kamu
harus menegaskan kembali brandingmu.

Branding
Branding adalah proses mengenalkan identitas kafemu kepada
calon pembeli dan calon pelangganmu. Branding ini sangat krusial,
karena branding yang jelas dan tegas akan mendatangkan pembeli
dan pelanggan yang menjadi targetmu.

Apa yang harus kamu perhatikan dalam menegaskan branding


kafemu?

25

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


1. Pastikan Target Pasarmu
Tentu sah-sah saja kalau kamu mau membidik pasar yang
luas, dari segala lapisan usia dan tingkat ekonomi, misalnya.
Namun demikian, apabila kamu tidak memiliki keunikan yang tidak
dimiliki kafe lain dan yang tidak bisa ditiru oleh kafe lain, kamu akan
kepayahan dalam tahap marketing nantinya.

Sebutlah kamu ingin membidik pasar mahasiswa karena lokasi


kafemu tidak jauh dari kampus atau dari area kos-kosan.
Tentunya kamu harus menyesuaikan harga menumu, dan juga
mengakomodasi kebiasaan mahasiswa yang mungkin datang
bergerombol untuk mengerjakan tugas kelompok. Artinya, kamu
harus punya tempat yang luas, karena besar kemungkinannya
mereka hanya memesan masing-masing satu gelas kopi untuk dua
sampai tiga jam.

Lain halnya dengan eksekutif muda. Beberapa mungkin akan duduk


menyendiri dengan laptop mereka, sebagian menjadikan kafemu
sebagai tempat meeting, atau mungkin tempat nongkrong selepas
kerja.

Dengan memastikan target pasarmu, kamu bisa lebih


mudah membranding kafemu: tempat nugas, tempat
meeting, atau tempat nongkrong.

26

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


2. Tanamkan Brandingmu ke Tim
Selain suasana dan interior, kamu harus tanamkan
brandingmu ke anggota timmu. Barista, kasir, waiter adalah wajah-
wajah pertama yang ditemui oleh pelangganmu. Mereka harus
mencerminkan brand kafemu juga.

Kalau brandingmu adalah kafe tempat nongkrong mahasiswa,


tentunya sikap waiter, barista, dan kasir harus lebih supel dan
bersahabat dengan pembeli. Kalau sebagai tempat meeting
para eksekutif, timmu harus tampil lebih elegan, rapi, dan sopan,
misalnya.

3. Cerminkan Brand mu di Media Sosialmu


Semua bisnis perlu media sosial sebagai sarana branding.
Brandmu in harus tercermin juga di setiap postingan media
sosialmu. Kafe yang menjadi tempat nongkrong mahasiswa,
misalnya, bisa menunjukkan kehangatan dan keakraban antara
pembeli dan barista, atau keceriaan suasana di kafemu. Kalau
brandmu adalah eksekutif dan eksklusif, tentunya memerlukan
konten media sosial yang berbeda.

27

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Strategi Marketing yang Andal
Di era digital ini, media sosial menjadi sarana marketing yang paling
mudah, murah, dan andal. Pertanyaan besarnya, bagaimana cara
memanfaatkan media sosial untuk marketing?

1. Mendatangkan Pembeli
Untuk mendatangkan pembeli, kamu bisa membuat program
promosi secara berkala. Gunakan media sosial untuk memposting
program promosimu ini. Nah, ada tips khusus untuk membuat
orang mau mengikuti akun media sosialmu dan kemudian mau
datang ke kafemu.

Pertama, kamu bisa buat postingan promo diskon sekian persen


untuk follower akun media sosialmu. Syaratnya hanya menunjukkan
bahwa mereka sudah follow akun media sosialmu ketika pesan
menu di kasir.

Kedua, kamu juga bisa buat promo gratis satu slice cake atau menu
lain bagi pelanggan yang posting story atau feed ketika mereka
sedang berada di kafemu. Beberapa kafe menjadikan promo ini
sebagai promo rahasia, alias setelah pelangganmu posting, baru
kemudian kamu berikan menu gratisnya sambil mengatakan,
“Terima kasih sudah tag kafe kami di story.”

Ketiga, buat promo di media sosial untuk beli satu gratis satu atau
beli satu, diskon untuk cangkir kedua bagi pengunjung yang datang
membawa temannya, yang sudah komentar dan menge-tag teman
tersebut. Ini akan mendatangkan banyak pembeli baru.

28

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


2. Mengubah Pembeli jadi Pelanggan
Untuk mengubah pembeli menjadi pelanggan, kamu bisa
membuat program promo berkala dengan pendekatan yang agak
berbeda. Kamu bisa, misalnya, meminta mereka menyimpan struk
pembelian untuk potongan di pembelian berikutnya. Bisa juga
meminta mereka untuk mengumpulkan sekian struk pembelian
untuk mendapatkan satu cangkir kopi gratis.

Atau, buatlah kartu member. Berikan kartu member ini secara gratis
bagi pembelian jumlah tertentu, meskipun kamu juga bisa menawari
mereka untuk menjadi member secara gratis atau hanya mengganti
biaya cetak kartu. Nanti, kartu member ini bisa menjadi jembatan
untuk program loyalti.

29

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


3. Membuat Pelanggan Datang Lagi dan Lagi
Pelanggan yang terus menerus kembali tentunya akan
mempengaruhi omzet kafemu. Kamu bisa manfaatkan media sosial
dalam mempromosikan program khusus pelanggan, entah itu
diskon, atau gratis ikut event tertentu.

Beberapa kafe dan bisnis food and beverage seperti Fore


misalnya, bahkan membuat aplikasinya sendiri, yang menjadi
sarana mereka menawarkan program dan menu baru bagi
pelanggannya.

Tentunya, dalam membuat strategi marketing lewat media sosial,


kamu lagi-lagi harus menyesuaikannya dengan target pasarmu, ya.
Kalau kamu tahu yang mereka inginkan dan butuhkan, membuat
program promosinya akan jauh lebih mudah.

30

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Mempertahankan
Pelanggan dengan
Program Loyalti

31

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


S
emua pelanggan berawal dari sekadar pembeli yang
kemudian mendapatkan kepuasan dan kenyamanan dari
barang dan jasa yang kamu tawarkan. Pelanggan kafe bisa
saja selalu kembali ke kafemu karena merasa kopimu yang paling
cocok di lidahnya, atau suasana kafemu paling nyaman baginya,
atau harga menumu paling pas di kantongnya.

Tidak sedikit pembeli yang langsung menjadi


pelanggan hanya karena layanan di kafemu yang
memang memuaskan, entah dari sisi menu atau dari
sisi perlakuan karyawanmu kepada mereka.

Namun, ini tidak berarti kamu bisa tenang saja dan tidak melakukan
apa-apa lagi untuk membuat mereka tetap setia ke kafemu.

32

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Pelanggan Bisa Mendatangkan Pembeli dan
Pelanggan Baru
Ketika seorang pembeli biasa sudah berubah menjadi pelanggan,
ada semacam loyalitas atau kesetiaan dalam diri mereka
terhadap bisnis kafemu. Tanpa mereka harus ikut membantu
mempromosikan kafemu, mereka bisa menjadi mata rantai yang
akan mendatangkan pembeli-pembeli baru yang kelak bisa menjadi
pelangganmu juga.

Oleh karena itu, tidak berlebihan bila kamu mengapresiasi kesetiaan


mereka yang mengenalkan kafemu ke lingkaran pertemanan
mereka.

Metode pemasaran seperti ini justru lebih ampuh dalam


mendatangkan pembeli dan pelanggan baru karena rekomendasi
dari pelanggan sering lebih efektif daripada iklan.

Bayangkan kalau satu pelanggan membawa satu pembeli baru, yang


kemudian karena puas dengan layanan dan menumu, pembeli baru
itu menjadi pelanggan baru, dan kemudian mengajak teman lainnya
untuk datang ke kafemu juga. Lambat laun, pembeli barumu akan
bertambah dan omzetmu pun bisa melonjak.

33

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Apresiasi Kesetiaan Pelanggan dengan
Program Loyalti
Program Loyalti adalah program-program promosi khusus yang
diberikan kepada pelanggan setia. Program ini diadakan untuk
mengapresiasi dua hal: kesetiaan mereka dan kesediaan mereka
mendatangkan costumer baru.

Sebagai pemilik bisnis kafe, kamu harus jeli mengenali pelanggan


setia dan berupaya sekeras mungkin untuk mempertahankan
kesetiaan mereka.

Cara paling mudah dan efektif untuk mewujudkan hal ini


adalah dengan meluncurkan program loyalti. Program
loyalti ini tentunya bisa kamu sesuaikan dengan keadaan
dan kemampuan kafemu, ya.

Program loyalti yang seperti apa saja yang bisa membuat pelanggan
terus setia?

1. Diskon Member
Dengan membuat program diskon member, yaitu semua
pelanggan yang memiliki kartu member akan mendapatkan
diskon untuk setiap pembelian mereka, kamu bisa membuat
pelanggan merasa diperlakukan istimewa. Kamu bisa minta mereka
menunjukkan kartu member mereka untuk mendapat diskon sekian
persen, misalnya.

34

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


Ketika mereka merasakan perbedaan harga yang harus mereka
bayarkan setelah menjadi member ternyata lebih murah daripada
harga non-member, mereka niscaya akan selalu kembali untuk
mendapatkan potongan harga tersebut.

2. Member gets Member


Program member gets member ini tidak hanya akan
membuat pelangganmu makin setia, namun juga membuka potensi
bertambahnya pelanggan baru. Kamu bisa menawarkan diskon,
minuman gratis, atau merchandise gratis setiap kali member
membawa member yang baru.

3. Promo Khusus Member


Untuk membuat pelangganmu merasa diapresiasi dan
diperlakukan dengan istimewa oleh kafemu, kamu bisa membuat
program promosi khusus untuk member. Misalnya, ketika kamu
sedang menggelar program diskon untuk semua pembelian, kamu
bisa berikan ekstra diskon bagi pelanggan. Pembeli yang belum
menjadi member bisa jadi akan tertarik untuk menjadi member.

35

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


4. Event Khusus Member
Tidak jarang, kafe menyelenggarakan event-event untuk
menarik pengunjung dan komunitas baru. Mungkin saja ada
pameran, atau peluncuran buku, atau peluncuran album band lokal.
Bagi pengunjung yang bukan pelanggan atau member, kamu bisa
terapkan kebijakan harus membeli minimum satu minuman atau
makanan, sementara member bisa masuk tanpa harus melakukan
pembelian.

Apa nanti tidak rugi? Tentu saja tidak. Pelangganmu hampir bisa
dipastikan akan membeli menu favoritnya di kafemu, meskipun
mereka tidak diharuskan.

Kamu juga bisa membuat event khusus untuk member,


yang bisa kamu manfaatkan sebagai wahana untuk
mengenal mereka lebih dekat.

Membuat program loyalti seperti contoh di atas memerlukan


ketelitian perhitungan dan ketekunan dalam mengelola
pelangganmu. Akan sangat baik bila kamu bisa menerbitkan
newsletter yang kamu sebarkan via email kepada membermu
sebagai kanal informasi yang dikhususkan untuk mereka. Kamu juga
bisa memanfaatkan aplikasi untuk mengelola daftar pelangganmu.

36

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook


37

Dapatkan ilmu bisnis lainnya di majoo.id/ebook

Anda mungkin juga menyukai