Disusun Oleh :
1.1 Definisi
a. Keadaan Umum
Keadaan klien dengan hernia biasanya mengalami kelemahan serta tingkat
kesadaran composmentis. Tanda vital pada umumnya stabil kecuali akan
mengalami ketidakstabilan pada klien yang mengalami perforasi appendiks.
B1 Sistem Pernafasan (Breathing)
B2 Sistem Kardiovaskuler (Blood)
B3 Sistem Persyarafan (Brain)
B4 Sistem Perkemihan (Bladder)
B5 Sistem Pencernaan (Bowel)
B6 Sistem Muskuluskeletal (Bone)
1) Diagnosa
1) Pre op
- ansietas
2) post op
- nyeri akut b.d agen pencedera fisik
- gangguan mobilisasi b.d nyeri
- kekurangan volume cairan
- gangguan integritas kulit
1. Kolaborasi
pemberian
analgetik
1. Fasilitasi 4. Untuk
aktivitas membantu
mobilasasi aktivitas fisik
dengan alat pasien
bantu 5. Untuk
2. Fasilitasi membanntu
melakukan pasien
pergerakan jika melauakan
perlu aktiivitas fisik
3. Libatkan 6. Agar keluarga
keluarga untuk tau tentang
membantu perawatan
pasien dalam pasien dalam
meningkatkan melakukan
pergerakan mobilisasi
1. Implementasi
b. Diagnosis keperawatan
2. Evaluasi keperawatan
keperawatan adalah penilaian terakhir keperawatan yang didasarkan pada
tujuan keperawatan yang ditetapkan. Penetapan keberhasilan suatu asuhan
keperawatan didasarkan pada perubahan perilaku dan kriteria hasil yang telah
ditetapkan, yaitu terjadinya adaptasi ada individu (Nursalam, 2008).Evaluasi
keperawatan dilakukan dalam bentuk pendekatan SOAP. Evaluasi
keperawatan terdiri dari beberapa komponen yaitu:
b. Diagnosis keperawatan
c. Evaluasi keperawatan
PATHWAY PRE
Peningkatan intra
abdomen
Hernia
System irigasi Penurunan fungsi Adanya luka insisi Perawatan luka yang
usus kurang
Keseimbangan Diskontinitas
Deficit cairan Resiko infeksi
cairan jaringan
Gangguan
integritas kulit
Aktivitas
terganggu
Imobilitas fisik