(TERM OF REFERENCE)
KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS ORGANISASI GURU
DINAS PENDIDIKAN ACEH
[Jalan Tgk. H. Mohd Daud Beureueh Nomor 22 Banda Aceh Kode Pos 23121
Telepon (0651) 22620, Faks (0651) 32386
Wibesite : disdikacehprov.go.id, Email : disdik@aceh prov.go.id]
Term of Reference
1. Latar Belakang
Peningkatan kualitas organisasi kependidikan merupakan amanah yang harus
diwujudkan bersama-sama, sebagaimana dijelaskan dalam lembar penjelasan PP
No. 38 tahun 1992. Tenaga kependidikan merupakan unsur terpenting dalam sistem
pendidikan yang diadakan dan dikembangkan untuk menyelenggarakan pengajaran,
pembimbingan, dan pelatihan bagi para peserta didik.
Di antara para tenaga kependidikan ini para tenaga pendidik merupakan unsur
utama. Berbagai hal berkenaan dengan tenaga kependidikan telah diatur dalam
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Para tenaga kependidikan terdapat pada jalur pendidikan sekolah maupun jalur
pendidikan luar sekolah, dan pada semua jenjang pendidikan prasekolah. Para
tenaga kependidikan tidak hanya bekerja pada satuan-satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah tapi juga pada satuan-satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah air,
guru tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan eksistensi
mereka.
Amanat UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mewajibkan guru untuk
membentuk dan berpartisifasi dalam organisasi guru, organisasi guru berfungsi
untuk memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier, wawasan
kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada
masyarakat. Di negara maju seperti Inggris dan Amerika memiliki organisasi guru
yang kuat dan mapan serta memiliki bargaining yang kuat terhadap pemerintah,
sehingga di negara–negara yang memiliki organisasi guru yang kuat keberadaan
guru menjadi asset berharga yang dimiliki pemerintah.
Saat ini, sudah ada beberapa organisasi guru yang menjalin kerja sama dengan
Dinas Pendidikan Aceh. Selain PGRI masih ada sederetan organisasi guru lain yang
sudah melakukan kerja sama peningkatan kualitas organisasi guru, seperti Koalisi
Barisan Guru Bersatu (Kobar-GB) Aceh, FIKGA, SiGMA (Solidaritas Guru Muda
Aceh), KAGUM, FiGUR, GAM-GB, GAM GA, FGII, IGI dan lainnya.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu
faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses
belajar mengajar, baik di jalur pendidikan formal, informal maupun nonformal.
Organisasi profesi guru sudah seharusnya berdiri tegak seperti organisasi profesi
lainnya yang mampu bersuara lantang, mampu menjadi wadah yang
mengedapankan profesionalisme, mampu membangkitkan semangat guru untuk
sadar akan marwah dan martabatnya sebagai seorang pendidik yang mencintai
profesinya.
2. Landasan Hukum
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Organisasi Guru, dilaksanakan dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai peraturan perundangan yang
relevan, antara lain:
3. Tujuan kegiatan
Tujuan pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas organisasi guru ini adalah :
1. Membantu oraganisasi guru mampu mengenal potensi dan kemampuan yang
mereka miliki, mampu merumuskan secara baik masalah-masalah yang mereka
hadapi, sekaligus mendorong mereka agar mampu merumuskan agenda-agenda
penting, dan melaksanakannya untuk menngembangkan potensi organisasi
untuk menghadapai tantangan yang ada.
2. Memperkuat organisasi, dengan berbagai masukan (input) maupun membuka
akses menuju peluang. Penguatan disini meliputi aspek penguatan modal
manusia, modal sumberdaya alam, modal financial, mupun modal sosial yang
telah mereka miliki.
3. Mendorong terwujudnya tatanan struktural, yang mampu melindungi dan
mencegah terjadinya praktek dominasi kekuatan kelembagaan yang kuat
terhadap yang lemah, sehingga terbuka kesempatan untuk bersinergi dan saling
mengembangkan diri.
5. Materi kegiatan
1. Manajemen organisasi
2. Menyusun program organisasi guru
3. Membangun komunikasi organisasi
4. Menentukan kebutuhan dan sasaran organisasi guru
6. Metode kegiatan
Kegiatan berfokus pada peningkatan kapasitas, secara umum metode yang
digunakan melalui presentasi, diskusi dan simulasi luar kelas. Fasilitator membantu
mempersiapkan, serta memastikan kegiatan berjalan dengan baik, serta
melaksanakan beragam teknik dan instrumen pendekatan yang tepat dalam
mendesain proses fasilitasi dengan baik dan efektif.
7. Peserta
Pelatihan peningkatan kapasitas organisasi guru ini akan dilaksanakan selama
empat hari di lima Kabupaten/Kota. Setiap kegiatan akan diikuti oleh 80 orang
peserta dari berbagai organisai guru yang ada di Aceh.