Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UAS

STUDI QURAN

Nama: Syahrurrozy A.Badjeber


Nim:214100021
Prodi: KPI1

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU
2022
1. Muhkam secara bahasa berasal dari kata ihkam yang berarti kekukuhan, kesempurnaan,
keseksamaan dan pencegahan. Sedangkan kata mutasyabih berasal dari kata tasyabuh yang
berarti keserupaan dan kesamaan yang biasanya membawa kepada kesamaran antara dua
hal.
Sedangkan secara istilah, munurut Subhi al-Shalih Muhkam adalah ayat-ayat yang
maknanya, lafadhnya serta susunan lafadhnya jelas dan mudah di pahami. Sedangkan
mutasyabih adalah ayat-ayat yang bersifat mujmal (global), muawwal (perlu di ta’wil),
dan musykil (sulit di pahami).
Menurut Imam Syuyuthi dalam kitabnya al-Itqan fi Ulumil Quran, muhkam adalah
ayat yang tidak membutuhkan bayan (penjelasan) sedangkan mutsyabih adalah ayat yang
membutuhkan bayan (penjelasan).
Manna’ Khalil al-Qattan lebih detail menjelaskan tentang muhkam dan
mutasyabih, menurutnya:
a. Muhkam adalah ayat-ayat yang mudah di pahami maksudnya, sedangkan mutasyabih
adalah ayat yang hanya Allah yang mengetahui maksudnya;
b. Muhkam adalah ayat yang mengandung satu wajah saja, sedangkan mutasyabih adalah
ayat yang mengandung banyak wajah;
c. Muhkam adalah ayat yang maksudnya dapat di ketahui secara langsung tanpa
membutuhkan bayan (penjelas), sedangkan mutasyabih adalah ayat yang
membutuhkan bayan (penjelas).

2. Pada dasarnya amtsal Al-Qur’an bertujuan untuk mengeluarkan sesuatu yang masih
samar kepada sesuatu yang jelas. Sehingga manusia dapat menangkap apa yang dimaksud
dari ayat-ayat tersebut. Kemudian mencoba menganalisa lebih lanjut, sehingga dapat
mengambil pelajaran dan bermanfaat.

Al-Imam Mahmut Ali Al-Turmudzi mengemukakan perbuatan Amtsal sebenarnya


titujukan kepada mereka yang hatinya merasa tertutup. Kemudian Allah membuat Amtsal
untuk mereka, selaras dengan keinginan mereka, sehingga mereka dapat memperoleh
kembali apa yang mereka rasakan telah hilang
Manfaat amtsal quran:

1. Pengungkapan pengertian yang abstrak dengan bentuk yang kongkrit yang di


tangkap dengan indera manusia
2. Dapat mengungkapkan kenyataan dan mengkongkritkan sesuatu hal yang
abstrak
3. Dapat mengumpulkan makna yang indah, menarik, dalam ungkapan yang
singkat dan padat
4. Mendorong giat beramal, melakukan hal hal yang menarik dalam alquran
5. Menghindari perbuatan tercela
6. Melahirkan sesuatu yang dapat di pahami dengan akal dalam bentuk rupa yang
dapat di rasakan dengan panca indera, lalu dengan mudah di terima oleh akal
7. Mengungkapkan hakikat hakikat
8. Mengumpulkan makna yang indah dalam suatu ibarat yang pendek

Contoh amtsal:
Qs. Yunus (10): 24

Artinya: Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air


hujan yang Kami turunkan dari langi, lalutumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-
tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila
bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai pula perhiasannya, dan pemilik-
pemiliknya mengirah bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya
azab kami diwaktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana
tanam-tanamannya yang suda disabit, seakan-akan belum perna tumbuh kemarin.
Demikianlah kamimenjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir.

Penjelasan ayat ini adalah kehidupan dunia yang tidak kekal di sisi Allah swt.

3. Aspek kemukjizatan alquran


a. Aspek Bahasa dan Sastra
Tidak ada satu faktapun seseorang yang dapat menyaingi atau meniru al-Qur’an.
Kelembutan Al-Qur`an secara lafziyah yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan
Bahasa. Beberapa ayat memuat nada dan irama yang menyenangkan bagi pendengar.
Merangkum keindahan dan kemudahan memahami sekaligus.
Keserasian Al-Qur`an baik untuk orang awam maupun cendekiawan.
Contoh: qs al- ma’un 1-7

b. Aspek ilmiah
Kemukjizatan ilmiah dalam al-Quran bukan terletak dalam teorinya yang
selalu berubah. Akan tetapi, kumukjizatannya terletak pada dorongannya untuk
senantiasa berfikir dan menggunakan akal kita. Al-Quran mendorong kita untuk
memikirkan tentang alam sekitar, dari mulai hal yang terkecil sampai yang
terbesar.
Contoh: qs ar – ruum 48

Artinya: Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan


awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan
menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-
celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia
kehendaki tiba-tiba mereka bergembira.

c. Aspek Kesempurnaan Syari’atnya


Syari’at Islam menunjukkan bentuk yang paling sempurna jika dibandingkan
dengan bentuk perundang-undangan manapun yang pernah ada di dunia ini. Selain
itu, syari’at Islam juga diakui sebagai syari’at yang sesuai dengan kebutuhan
manusia, karena berasal dari pencipta manusia itu sendiri. Sedangkan tujuan
utamanya untuk membebaskan manusia dari dunia gelap gulita menuju dunia yang
terang-benderang, sebagaimana dalam QS. Al-Baqarah: 257.

Artinya: Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka


dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-
pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada
kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.
Notes: saya tidak menyontek ibu, kalau ada contoh yang sama dengan yang lain
berarti tidak sengaja ibu

Anda mungkin juga menyukai