Makalah
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Studi Qur’an
Oleh :
SRI DEVIYANTI
NIM: 80500222022
MAHARANI DEWI
NIM: 80500222026
RISKA AMALIA M
NIM: 80500222030
0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al Qur’an dalam menyampaikan pesan-pesanya kepada manusia
menggunakan uslub yang beraneka ragam. Penggunaan uslub yang
beranekaragam diharapkan dapat menjadi petunjuk dan membimbing
manusia agar dapat diterima dan dimaknai dalam hati. Ada beberapa model
yang digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan kehidupan salah model
yang digunakan islah model penyampaian pesan yang singkat, mudah, dan
jelas untuk difahami. Dan diantara beberapa model yang digunakan salah
satunya adalah melalui ungkapan matsal (perumpamaan).
Amtsal sebagai salah satu gaya bahasa al Qur’an dalam
menyampaikan pesan-pesannya, menggugah manusia agar selalu
menggunakan akal fikiranya secara jernih dan tepat. Berdasarkan hal
tersebut, banyak para para ulama yang mengkaji lebih dalam dan lebih
memperhatikan gaya bahasa dan redaksi al Qur’an dalam bentuk amtsal
tersebut serta mencari rahasia dibalik ungkapan itu.
Hakikat-hakikat yang tinggi makna dan tujuannya akan lebih
menarik jika dituangkan dalam kerangka ucapan yang baik dan
mendekatkan kepada pemahaman, melalui analogi dengan sesuatu yang
telah diketahui secara yakin. Allah menggunakan banyak perumpamaan
(amtsal) dalam Al- Qur’an. Perumpamaan-perumpamaan itu dimaksudkan
agar manusia memperhatikan, memahami, mengambil pelajaran, berpikir
dan selalu mengingat. Sebagaimana firman-Nya:
َمل اَھ ِْبرأل َضم ُ َ ِاثَم ألَ ََكْ ِلت
ْ َُِِّھَم ِْ ألْا َّْلَّ اَ ِھ ْللأل َضم ََ َام ِْلا
1
akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu." (QS. al-ankabut
(29):43).1
Namun sedikit banyaknya amtsal/perumpamaan tidak membuat
manusia untuk selalu memahami, sebaliknya, kebanyakan dari manusia
mengingkarinya dan tidak percaya. Karena memang tidaklah mudah untuk
memahami suatu perumpamaan.
Pada dasarnya membuat perumpamaan-perumpamaan berupa
ungkapan-ungkapan singkat dan padat dalam memberikan wejangan nasihat
sebagai hasil perenungan yang cermat adalah merupakan tradisi orang-orang
Arab pra-Islam. Dari hasil kajian dan penelitian para ulama terhadap amtsal
al Qur’an tersebut telah melahirkan suatu disiplin ilmu yang disebut dengan
Ilmu Amtsal Al Qur’an, yang merupakan bagian dari ilmu-ilmu Al Qur’an.
Makalah ini akan membahas mengenai Amtsal Al Qur’an.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana definisi Amtsal Al-quran?
2. Bagaimana pembagian Amtsal Al-quran?
3. Bagaimana rukun dan syarat Amtsal Al-quran?
4. Bagaimana bentuk-bentuk amtsal al-qur’an di dalam menyampaikan
pesan-pesan ilahiyah?
5. Bagaimana urgensi amtsal dalam Al-quran?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi Amtsal Al-quran.
2. Untuk mengetahui pembagian Amtsal Al-quran.
3. Untuk mengetahui rukun dan syarat Amtsal Al-quran.
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk amtsal al-qur’an di dalam
menyampaikan pesan-pesan ilahiyah.
5. Untuk mengetahui urgensi amtsal dalam Al-quran.
1
Al Qur’an dan Terjemahan Mushaf Al Hilali ( Pustaka Al Fatih, 2009)
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Nurul Makrifah. Macam dan Urgensi Amtsal dalam Al Qur’an. At-Turost: Journal of Islamic
Studies, Vol.07, No.02,Agustus 2020
3
Mahbub Nuryadien. Metode Amtsal; Metode Al-Quran Membangun Karakter. Jurnal Al Tarbawi
Al Haditsah. Vol 1 No 1 ISSN 2407-6805
3
“Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia, supaya
mereka itu selalu ingat.
Sementara itu, batasan pengertian amtsal al Qur’an secara
terminologi sebagaimana dikemukakan para ahli antara lain sebagai berikut:
Abu Abdillah Al-Bakr Ibadzi membedakan amtsal menjadi 4
bagian/bentuk :
1. Menguraikan apa yang tadinya tidak inderawi menjadi dapat disentuh
oleh pancaindera.
2. Melepaskan apa yang tadinya tidak termakan oleh akal menjadi dapat
diterima oleh akal.
3. Melepaskan apa yang tadinya tidak dapat dilakukan orang menjadi
sesuatu yang biasa.
4. Menguraikan apa yang tadinya bersifat tidak kuat kuat, menjadi
sesuatu yang mempunyai kekuatan.4
4
Amtsal al-Quran ada yang bukan isti‘arah dan penggunaannya tidak populer
di masyarakat.7 Sedangkan menurut ulama ahli adab, amtsal adalah ucapan
yang banyak menamakan keadaan sesuatu yang diceritakan dengan sesuatu
yang dituju.8
7
https://pecihitam.org/pengertian-amtsal-dalam-al-quran-menurut-ahli-tafsir-beserta-contohnya/ di
akses tanggal 6 Desember 2022 Pukul 18.50 wita
8
Ahmad Syadali, Ulumul Quran jilid II, (Bandung : Pustaka setia, 1977), hal. 35
9
Fuad kauma, Tamsil Al-quran : memahami pesan-pesan moral dalam ayat-ayat tamsil ,
(Yokyakarta :Mitra Pustaka, 2000), hal. 5
10
Muhammad Ali. Fungsi Perumpamaan dalam Al Qur’an. Jurnal Tarbawiyah. Volume 10
Nomor 2. 2013
5
1. Al-Amtsal al-Musharahah
Ialah matsal yang diungkapkan dalam al-Qur'an mempunyai
kesamaan dengan kenyataan yang dialami oleh masyarakat dalam
kehidupannya. Amtsal ini memiliki persamaan peristiwa yang terjadi dalam
keseharian masayrakat.11Matsal dalam bentuk ini seringkali dinyatakan
dengan kata matsal, diungkapkan dalam ayat, juga kadangkala tasybih.
Matsal dalam bentuk pertama itu cukup banyak ditemukan dalam al-Qur'an
(Malik, 2013:283).
َ ُ ُ ْ ُ َ ََ
ْ ظل ٰمتَّ لا ُي
)١٧ :2/ ( البقرة١٧ ص ُر ْون
ِ ب ٍ وت َركهم ِف ْي
َ
ٗ َ ََ ُ ََ
ان عل ْي ِه ت َراب فاص َابه َ اّٰلل َو ْال َي ْوم ْال ٰاخر َف َم َثلُ ٗه ك َم َثل َص ْف
و
ََ ُْ ُ ه
ب ن م ؤي ا ل و اس
َّ
الن
ٍ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َْ َ ُ َّ َ َ ُ ْ َ ه َ ٰ َ َ ْ َ ًْ َ ٗ َََ َ
اّٰلل لا َي ْه ِدى الق ْو َمَو ِابل فتركه صلدا لا َيق ِد ُر ْون على ش ْي ٍء ِّما كسبوا و
َ ٰ ْ
ْ
)٢٦٤ :2/ ( البقرة٢٦٤ الك ِف ِرين
11
Lailatul Magfirah, skripsi : “Amtsal dalam Al-quran : Studi komparatif Al-qurtubi dan hamka
terhadap surah ibrahim 24-27, (Malang : UIN Maulana Ibrahim Malang, 2021), hal.23
12
Terjemah Kemenag 2019
6
manusia, sedangkan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir.
Perumpamaannya (orang itu) seperti batu licin yang di atasnya ada debu,
lalu batu itu diguyur hujan lebat sehingga tinggallah (batu) itu licin kembali.
Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan. Allah
tidak memberi petunjuk kepada kaum kafir.
(Al-Baqarah/2:264)
ٗ ََّ َ َ ُ ْ َ َْ ْ َ ُ ْ َ َ َ َّ َ ًَْ ه ٰ ْ َ َ َّ
طلعها كانه٦٤ ِان َها شج َرة تخ ُرج ِف ْ ٓي اص ِل الج ِحي ِم٦٣ ِانا جعلن َها ِفتنة ِللظ ِل ِم ْين
ْ
ّٰۤ ه َّ
)٦٥-٦٣ :37/ ( الصفت٦٥ ُر ُء ْو ُس الش ٰي ِط ْي ِن
7
Terjemah Kemenag 2019
63. Sesungguhnya Kami menjadikannya (pohon zaqum itu) sebagai azab bagi
orang-orang zalim 64. Sesungguhnya itu adalah pohon yang keluar dari dasar (neraka)
Jahim. 65. Mayangnya seperti kepala-kepala setan. (As-Saffat/37:63-65)
3. Amtsal mursalah
Adapun pengertian amtsal mursalah yaitu beberapa jumlah kalimat
yang bebas tanpa lafal tasybih. Amtsalul mursalah itu ialah beberapa ayat
al-Qur'an yang berlaku sebagai perumpamaan Al-Qatam, atau suatu
ungkapan yang pada akhirnya tidak menggambarkan kata tasyhbih tetapi
ungkapan tersebut digunakan sebagai matsal.
َ ُ َ َ ُّ ُ َ ْ ُ َ ُ َّ َ َ َ
ْ َ َ ُ
)٥٣ :23/ ( المؤمنون٥٣ ب ِبما لدي ِه ْم ف ِرح ْون
ٍۢ ٍ فتقطع ْوٓا ا ْم َره ْم َبين ُه ْم ز ُب ًرا كل ِح ْز
8
Syarat-syarat sahnya amtsal yaitu:
1. Bentuk kalimatnya harus ringkas
2. Isi maknanya harus mengena dengan tepat
3. Perumpamaannya harus baik
4. Kinayahnya harus indah (Jalal, 2000:314).
D. BENTUK-BENTUK AMTSAL AL-QUR’AN DI DALAM
MENYAMPAIKAN PESAN-PESAN ILAHIYAH.
Berdasarkan dari beberapa pengertian tentang Amtsal Al-Qur’an,
dapat tipahami bahwa amtsal bukan saja ayat-ayat yang mengandung
perbandingan dan perumpamaan dalam bentuk tasybih, tetapi juga ayat-ayat
yang mempunyai redaksi yang simple, namun penuh makna dan nilai yang
harus direnungkan, dan pada dasarnya ada tiga bentuk yang digunakan
yaitu:
1. Tasybih
ُ َ َ َ َ َ َ َ ٗ َ ُ ُ ٰ َ ْ ْ َ َ َ
َ ْ
ال َونادى ن ْوح ْابنه َوكان ِف ْي َمع ِز ٍل هي ُبنَّي ْارك ْب َّمعنا َولا تك ْن َ تجر ْي به ْم ف ْي َم ْوج َكالج
ب
ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ و ِهي
ٰ ْ
٤٢ َّم َع الك ِف ِر ْي َن
42. Bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung-gunung.
Nuh memanggil anaknya, sedang dia (anak itu) berada di tempat (yang jauh) terpencil,
“Wahai anakku, naiklah (ke bahtera) bersama kami dan janganlah engkau bersama orang-
orang kafir.” (QS. Hud:42)
9
Gambar tentang ayat ini adalah gelombang yang dahsyat dan
menjadikan gunung sebagai padanannya.
ُ ُ ْ َّ َْ ُ ََ َ َ َ ْ َ َ َّ َ ُ ٰ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ُّ َٰ
ْ ُ َ َ َّ
َ
السما ِۤء فاختلط ِب ٖه نبات الا ْر ِض ِّما َيأكل وة الدنيا كما ٍۤء انزلنه ِمن
ِ ِانما مثل الحي
ََ َ ٰ ُ ََّ ُ ْ َ َ ْ َ َّ َ ْ ُ ُ َْ َ َ َ َ ّٰٓ َ ُ َ ْ َ ْ َ ُ َّ
ٓام حتى ِاذآ اخذ ِت الا ْرض زخ ُرف َها َوازَّينت َوظَّن اهل َهآ انه ْم ق ِد ُر ْون عل ْي َها الناس والانع
َ ٰ ْ ُ َُ َ ٰ َ َْ ْ َ َّ ْ َ َ ً َ ْٰ َ َ َ َ َ ً َ َ َ َ َٰ
ىهآ ا ْم ُرنا ل ْيلا ا ْو ن َه ًارا فجعلن َها ح ِص ْيدا كان ل ْم تغ َن ِبالا ْم ِس كذ ِلك نف ِصل الا ٰي ِت ِلق ْو ٍمات
َ َّ َ َ
)٢٤ :10/ ( يونس٢٤ َّيتفك ُر ْون
24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia adalah ibarat air yang Kami
turunkan dari langit, lalu tumbuhlah karenanya macam-macam tanaman bumi yang
(dapat) dimakan oleh manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna
keindahannya, terhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya
(memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang. Lalu,
Kami jadikan (tanaman)-nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum
pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan secara terperinci ayat-ayat itu
kepada kaum yang berpikir. (QS. Yunus:24)
Jika ayat ini ditelusuri lebih lanjut, maka dapat dipahami bahwa ia
menggambarkan kehidupan yang berlalu begitu cepat dan menipu
pandangan manusia.
2. Istiarah
Istiarah adalah tasbih yang simple dan dibuang salah satu unsure
13
tasybih-nya. Amtsal dalam bentuk ini dapat dipahami melalui firman
Allah
13
Ali al-Jarimay dan Mustafa Amin al-Balaghat al-Wadiyah, (cet, XII; Mesir; Dar al-
Ma’rif, 1957), hal. 76
10
ََ َ ُ َّ ً ً َ ُ َّ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ً َ َ َّ َ َ َ ْ َ
الس ْيل ز َبدا َّرابِيا َو ِّما ُي ْو ِقد ْون عل ْي ِه ِف انزل ِمن السما ِۤء ماۤء فسالت او ِدية ٍۢ ِبقد ِرها فاحتمل
َ ْ َ ُ َّ ََّ َ َ َ ْ َ ََّ ْ ُ ْ ُ ٗ َ ٰ َ َ ْ ُ ه ََ َ َ َْ َْ َ َ ْ َّ
الز َبد ف َيذه ُب ِ الن ِار اب ِتغاۤء ِحلي ٍة او مت ٍاع زبد ِمثله كذ ِلك يض ِرب اّٰلل الحق والب
اطل ە فاما
َ َ َْ َُ ٰ َ َ ْ ُ ه َْ ُ ُ َ َ َّ ُ َ ْ َ َ ََّ َ ً َ ُ
:13/ ( الرعد١٧ اّٰلل الا ْمثال اس ف َي ْمكث ِف الا ْر ِض كذ ِلك يض ِربجفاۤءۚواما ما ينفع الن
)١٧
17. Dia telah menurunkan air dari langit, lalu mengalirlah air itu di lembah-lembah sesuai
dengan ukurannya. Arus itu membawa buih yang mengambang. Dari apa (logam) yang
mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buih seperti
(buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang hak dan batil. Buih
akan hilang tidak berguna, sedangkan yang bermanfaat bagi manusia akan menetap di
dalam bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.
(Ar-Ra'd/13:17)
Allah mengumpamakan yang benar dan yang bathil dengan air dan
buih atau dengan logam yang mencair buihnya. Yang benar sama dengan air
atau logam murni yang bathil sama dengan buih air atau tahi logam yang
akan lenyap dan tidak ada gunanya bagi manusia.
َ ْ َ ََ َ ْ َّ َ ْ َّ َّ َ َ ْ ُ ٰ َ ْ َّ َ َ
يٰٓايُّها ال ِذين ا َمنوا اجت ِن ُب ْوا ك ِث ْي ًرا ِم َن الظ ِنِّۖ ِان َبعض الظ ِن ِاثم َّولا تجَّس ُس ْوا َولا َيغت ْب
َ َ ه َ َّ ه ُ َّ ُ ْ َ َ ًْ َ َْ َ ُ ْ ْ َ ُ ُ َ َ ُ َ ً ْ َ ُ ُ ْ َّ
اّٰلل تَّواب يح ُّب احدك ْم ان َّيأكل لح َم ا ِخ ْي ِه َميتا فك ِرهت ُم ْو ُه َواتقوا اّٰلل ِان
ِ بعضك ْم بعضا ا
11
Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha
Penyayang.
(Al-Hujurat/49:12)
َ ٰ ْ َّ ُّ َ
)٢٦ :2/ ( البقرة٢٦ ِب ٖه ك ِث ْي ًرا َو َما ُي ِضل ِب ٖهٓ ِالا الف ِس ِق ْين
26. Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang
lebih kecil daripada itu. Adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahwa itu
kebenaran dari Tuhannya. Akan tetapi, orang-orang kafir berkata, “Apa maksud Allah
dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang disesatkan-
Nya. Dengan itu pula banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Namun, tidak ada yang Dia
sesatkan dengan (perumpamaan) itu, selain orang-orang fasik,
(Al-Baqarah/2:26)
12
َ ْ ُ َّ َ َ َ ْ ُ َّ َ َّ َ َ ُ ْ ٰ ُْ َ ٰ َّ َ ْ َ َ ْ َ َ َ
)٢٧ :39/ ( الزمر٢٧ ۚاس ِف ْي هذا الق ْرا ِن ِمن ك ِل مث ٍل لعلهم يتذكرون
ِ ولقد ضربنا ِللن
27. Sungguh, Kami benar-benar telah membuatkan dalam Al-Qur’an ini segala macam
perumpamaan bagi manusia agar mereka mendapat pelajaran.
(Az-Zumar/39:27)
13
ُ ْ ْ ُ ْ ُّ َ ْ ََ ْ ْ ُ َ
)23-٢٢ :56/ ( الواقعة23ۚال اللؤل ِؤ ال َمكن ْو ِن
ِ كام٢٢ وحور ِعين
ث
ْ ْ ُّ ْ َ َ َ ٗ َ ْ َ ً
ٰ ْ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ
ۤ ( ي٧٨ مثلا ون ِس ي خلقه قال من يح ِي ال ِعظام و ِه َي ر ِميم
)٧٨-٧٧ :36/س
14
3. Matsal adalah sebuah dorongan, agar senantiasa berbuat baik dan
berusaha untuk memperindah diri, sebaliknya mendorong untuk
menghindarkan hal-hal yang buruk dan negatif (Ali, 1996:6).
ُ َ َ ُ ْ َ َ َ َ َ ً َ ً َ ًَ ُ َ َ َ ه َ َ َ ََ
اّٰلل َمثلا ك ِل َمة طي ِ َبة كشج َر ٍة طي ِ َب ٍة اصل َها ثابِت َّوف ْرع َها ِف ال ْم ت َر ك ْيف ضرب
ََّ َ َّ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ ْ ُ ه ْ ْ َُّ َ َ ُ ُ ْ ُ َ َّ
اس لعل ُه ْم ِ لن ل
ِ ال ث ما ال اّٰلل برِ ضيو ا ه ب ر نذ ا
ِ ِ ِِ ٍ ٍِۢب ن ي ح لك تؤ ِت ْي ٓ اكلها٢٤ السما ِۤء
َ َْ َ ْ َّ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َُ َ َّ َ َ
َوَمثل ك ِل َم ٍة خب ِ ْيث ٍة كشج َر ٍة خب ِ ْيث ِة اجتثت ِم ْن ف ْو ِق الا ْر ِض َما ل َها ِم ْن٢٥ َيتذك ُر ْون
ٰ ( ٢٦ َ ق َرار
)٢٦-٢٤ :14/ابرهيم ٍ
َ
)٢٦١ :2/ ( البقرة٢٦١ اسع ع ِل ْيم َ ُ َ ُ َ َّ َ ه ُ ُ ٰ ُ َ ْ َّ َ ُ َ ه
ِ ِمائة حب ٍة واّٰلل يض ِعف ِلمن يشاۤء واّٰلل و
15
Terjemah Kemenag 2019
261. Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah
adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan
tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah/2:261)
5. Matsal yang digunakan untuk memuji atau untuk mencela sesuatu
perbuatan, di samping untuk mengemukakan rasa kagum atau untuk
menghinakan.
َ ْ َُ ْ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َّ ُ َ ٰ ْ َّ ُ ُ َ ْ َّ ُ َ َ
ار يح ِمل ا ْسف ًارا بِئ َس َمثل الق ْو ِم
ِ م حال
ِ ل
ِ ثم ك ا ه ول م
ِ حي م ل م ث ىةر والت وال مِ مثل ال ِذين ح
َ ه َ ْ َُ ه َ ه َّ َ َ ْ َّ
ٰ ك ُذب ْوا ٰب
)٥ :62/ ( الجمعة٥ اّٰلل لا َي ْه ِدى الق ْو َم الظ ِل ِم ْين اّٰلل و
ِ ت ي
ِ ِا ال ِذين
َ َّ َ َ ََّ َ َّ َ ُ ْ َ
)٢١ :59/ ( الحشر٢١ اس لعل ُه ْم َيتفك ُر ْون ِ نض ِربها ِللن
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Amtsal merupakan perumpaan untuk suatu makna pada keadaan yang
samar, tidak kuat, serta memberikan sesuatu gambaran yang abstrak. Dengan
demikian, jika diperhatikan secara seksama, bahwasannya perumpamaan-
perumpamaan di dalam al Qur’an menggunakan bentuk yang beragam, yang kira-
kira denganya dapat diperoleh pelajaran dan nasihat serta dapat ditangkap dan
difahami oleh akal sehat.
Amtsal Al-quran terbagi menjadi 3, yaitu Al-Amtsal al-Musharahah, Al-
Amtsal al-Kaminah dan Amtsal mursalah. Terdapat tiga unsur dalam amtsal
diantaranya al-musyabbah, al-musyabbah bih dan wajhul musyabbah.
Banyak pendapat mengenai urgensi amtsal dalam Al-quran. Salah satu
diantaranya menurut Al-Zarkasyi dalam (AI-Burhan fi Ulum al-Qur'an: 486-487),
mengemukakan bahwa faedah penggunaan matsal itu ada enam, yaitu: peringatan,
nasehat, ajakan, teguran, penetapan serta penyusunan yang dikehendaki oleh akal,
dan terakhir menggambarkan sesuatu yang mudah ditangkap akal dengan
menampilkannya dalam bentuk yang bisa diinderai (Ali, 1996:5).
17
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Syadali. 1977. Ulumul Quran jilid II. Bandung : Pustaka setia.
al-Jarimay, Ali dan Mustafa Amin. 1957. Al-Balaghat al-Wadiyah cet, XII;
Mesir; Dar al-Ma’rif.
Ardhani. 2013. Pengertian amtsal dalam Al-quran menurut ahli tafsir beserta
contohnya. https://pecihitam.org/pengertian-amtsal-dalam-al-quran-
menurut-ahli-tafsir-beserta-contohnya/ di akses tanggal 6 Desember 2022
Pukul 18.49 wita
kauma, Fuad Tamsil. 2000. Al-quran : memahami pesan-pesan moral dalam
ayat-ayat tamsil. Yokyakarta :Mitra Pustaka.
Nurul, Makrifah. 2020. Macam dan Urgensi Amtsal dalam Al Qur’an. At-Turost:
Journal of Islamic Studies, Vol.07, No.02,Agustus 2020
Utami, Sinta. Pengertian amtsal dalam Al-quran menurut ahli tafsir beserta
contohnya. https://pecihitam.org/pengertian-amtsal-dalam-al-quran-
menurut-ahli-tafsir-beserta-contohnya/ di akses tanggal 6 Desember 2022
Pukul 18.50 wita
18
Catatan :
Moderator : Maharani Dewi
Pertanyaan :
1. Apa Hubungan amtsal dengan mukjizat al-Qur’an? (Suchawardi)
2. Bagaimana cara penentuan amtsal al-Qur’an? (Lisnawati)
3. Mengapa banyak ayat amtsal dalam al-Qur’an? (Nurhidayah)
4. Bagaimana penjelasan amtsal menurut Abu Abdillah? (Ilman Nur)
Yang Menambahkan/Menanggapi:
- Ridwanto
- Suchawardi
- Azhar Prayoga
19