Abstrak: Al-Qur’an adalah memiliki berbagai ilmu yang beraneka ragam salah satu nya
Amsal Al-Qur’an ilmu ini memuat perumpamaan-perumpamaan tentang berbagai hal yang
sarat dengan makna dan hikmah yang besar. Amsal al-Qur’an merupakan penyampaian
gagasan-gagasan dengan bahasa yang padat dan indah, menghadirkan sesuatu yang abstrak
seolah-olah dapat diindrakan oleh manusia, yang sulit difahami dan dibayangkan menjadi hal
yang mudah dicerna dan menjadi kongkrit. Hal ini kemudian menjadi pelajaran besar bagi
orang yang mau mengkajinya. Para pendidik di kalangan Islam bisa menjadikan amsal al-
Qur’an sebagai contoh yang sangat berharga dalam dunia pendidikan baik dari segi tujuan,
materi, metode maupun media yang digunakan.
Abstract: The Al-Qur’an has various kinds of knowledge, one of which is Proverbs. The Al-
Qur’an contains parables about various things which are full of great meaning and wisdom.
The proverbs of the Qur’an convey ideas in concise and beautiful language, presenting
something abstract as if it could be sensed by humans, something that is difficult to
understand and imagine becomes something that is easy to digest and becomes concrete. This
then becomes a big lesson for people who want to study it. Educators in Islamic circles can
use the proverbs of the Koran as a very valuable example in the world of education both in
terms of objectives, materials, methods and media used.
A. Pendahuluan
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk umat manusia, Al-Qur’an ada kalanya
dapat di pahami dengan mudah adakala ungkapan ungkapan atau pribahasa yang mungkin
kalangan tertentu saja yang bisa mendalaminya. Di sisi lain, al-Qur’an sebagai wahyu Allah
senantiasa beradaptasi dengan masyarakat Arab Jahiliyah baik, dari segi kultur maupun gaya
bahasa yang mereka gunakan. Masyarakat Jahiliyah semasa turun al-Qur'an sangat
mengagungkan amsal pribahasa, karena ungkapan katanya sedikit, tapi mengandung cakupan
yang luas. Maka hal yang wajar jika Alquran menggunakan amsal dalam berbagai ungkapan.
Meskipun untuk memahami amsal yang terdapat dalam al-Qur’an amat sulit dan hanya dapat
dilakukan oleh kalangan tertentu, namun Rasulullah. SAW dalam salah satu hadits
mengajarkan agar umat Islam mengambil pelajaran dari matsal yang terdapat dalam al-
Qur’an. Untuk merealisasikan hal tersebut dibutuhkan adanya ilmu pengetahuan yang
mengupas tentang matsal. Oleh karenanya, maka para ahli ulum al-Qur’an menjadikannya
sebagai bahagian integral, yang tak terpisahkan, disini menguraikan sekilas tentang amtsal al-
Qur’an yang penguraiannya berkisar pada pengertian, macam-macam dan manfaat,
1. Pengertian Amsal
2) Amtsal kaminah, ialah yang tidak ditegaskan lafal tamsil. Tetapi dia menunjuk kepada
beberapa makna yang indah yang mempunyai tekanan apabila ia dipindahkan kepada yang
menyerupainya. Para ulama telah membuat contoh tentang amtsal ini dengan beberapa
perumpamaan. Di antaranya ayat yang senada dengan perkataan
خير األمور الوسط
“Sebaik-baik urusan ialah yang seimbang
Ialah firman Allah:
(٦٨ ) البقرة.... . ض وال بِ ْك ُر عوان بيْن ذلِك
ُ ار
ِ ال فSapi betina yang tidak tua tidak muda, pertengahan
antara itu (QS. Al Baqarah: 68) Dan yang senada dengan perkataan:
ليس الخبرة المعاينة.
“Berita itu tidak sama dengan kenyataan” ialah firman Allah swt..
ْ قال أول ْم تُؤْ مِ نُ قال بلى ولك ِْن لِيDan apakah engkau belum beriman(percaya)?
... (٢١ )البقرة... طمئِن قلبي
Ibrahim menjawab: Saya percaya Ya, akan tetapi agar bertambah tetap hati saya.” (QS. 2, Al
Baqarah 260). Dan yang senada dengan perkataan:
كما تدِينُ تُدان.
“Sebagaimana engkau lakukan terhadap orang lain, begitulah dilakukan terhadap
engkau.”ialah firman Allah swt
.. (١٢۳) ) النساء... م ْن ي ْعملْ سُو ًءا يجزيه
Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalasnya dengan Kejahatannya itu.”
(QS. 4. An Nisa’ 123).
Dan yang senada dengan perkataan:
ال يلدغ المؤمن في جم
“Tadalah seorang Mukmin masuk ke dalam lobang binatang buas sampai dua kali.”
Ialah firman Allah swt:
ْ قال هلْ أمنعم عليه األكما أمِ ينكُ ْم على أخِ ي ِه
( )يوسف )ا... مِن ق ْب ُل
“Ya’kub berkata: Tidaklah aku mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali seperti
aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepadamu dahulu (QS. 12, Yusuf 64).
3) Amtsal mursalah, ialah kalimat-kalimat yang disebut secara terlepas Tanpa ditegaskan lafal
tasybih. Tetapi dapat dipergunakan untuk Tasybih. Di antaranya, ialah:
ِ الن حصْحص ْالح.
(٥١) ( )يوسف...ق
Sekarang ini, jelaslah kebenaran itu “(QS. 12, Yusuf 51)
3. Faedah-faedah amtsal
Di antara faedah-faedah amtsal, ialah:
a. Melahirkan sesuatu yang dapat dipahami dengan akal dalam bentuk rupa yang dapat
dirasakan oleh panca indera, lalu mudah diterima oleh akal, lantaran makna-makna yang
dapat dipahamkan dengan akal tidaklah tetap di dalam ingatan. Terkecuali apabila dituang
dalam bentuk yang dapat dirasakan yang dekat kepada paham.
b. Mengungkap hakikat-hakikat dan mengemukakan sesuatu yang jauh dari pikiran seperti
mengemukakan sesuatu yang dekat pada pikiran.
c. Mengumpulkan makna yang indah dalam suatu ibarat yang pendek Allah banyak menyebut
amtsal di dalam Al Qur-an untuk pengajaran dan peringatan.
Allah swt. Berfirman:
Nabi sendiri membuat matsal-matsal di dalam haditsnya Demikian pula para da’i yang
menyeru manusia kepada Allah di Segenap masa.
E. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah di Kemukakan terdahulu kiranya dapat Disimpulkan bahwa
amtsal al-Qur’an adalah peribahasa yang sejak semula digunakan dalam al-Qur’an untuk
mengemukakan isinya. Peribahasa itu seringkali dimulai/diiringi Dengan kata matsal atau
yang sejenisnya. Kalimatnya singkat, Padat, Memikat, dan penuh arti . Para ahli dalam
menetapkan apakah sebuah ayat mengandung matsal Atau tidak ditemukan adanya
perbedaan, hal tersebut semata- mata karena Masalah matsal itu adalah merupakan Masalah
ijtihadi.