Disusun Oleh :
KELOMPOK 12
Annisa Farradilla
Mutia Rahma
Mata Kuliah :
Ulumul Qur'an
Semester I
Dosen Pengampu :
Drs.H Sarifuddin, MA
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan amal saleh dan amal saleh itulah yang menjembatani
seseorang menjadi muslim. Didalam menjalankan kehidupan harus mengikuti
pedoman agar selamat, adapun pedoman hidup bagi umat muslim disebut dengan
AlQur’an.Alqur’an merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Saw melalui Malikat Jibril secara mutawatir yang diawali dengan QS.Al-Fatihah
dan di akhiri dengan QS. An Nas dan membacanya adalah Ibadah.
Untuk lebih memahami makna daripada pedoman hidup kita yaitu Al-Qur’an
maka kita harus mengetahui apa saja yang terkandung didalam Al-Qur’an, mulai
dari turunnya, penulisan, dan lain sebagainya yang ada didalam Al-Qur’an. Adapun
yang tidak kalah penting yang harus kita pahami didalam Al-Qur’an yaitu terkait
dengan amsal Al-Qur’an atau perumpamaan-perumpamaan dalam Al-Qr’an.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa didalam Al-Qur’an ada begitu banyak
perumpamaanperumpamaan yang perlu kita kaji dan pahami, karena itulah maka
penulis mencoba untuk menuangkan tulisan dalam bentuk makalah mengenai
amsal Al-Qur’an.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa pengertian amtsal Al-Qur’an?
2. Bagaimana jenis-jenis amtsal dalam Al-Qur’an Beserta Contohnya Masing-
Masing?
3. Bagaimana faedah-faedah amsal dalam Al-Qur’an?
C. Tujuan Penelitian
Penulis harapkan dalam penulisan ini agar membawa manfaat bagi pembaca
dan juga bagi penulis khusunya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Ibn Al-Qayyim yang diulis dalam buku Achmad Abubakar, dkk
mengatakan bahwa ‘amsal adalah menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain
dalam hukum, menedekatkan yang rasional kepada yang inderawi, atau salah satu dari
dua indera dengan yang lain karena adanya kemiripan.’’5
Adapun tujuan daripada dibuatnya perumpamaan (tamsil) dalam Al-Qur’an yaitu
agar manusia mau melakukan kajian terhadap kandungan Al-Qur’an, baik yang
berkaitan dengan Ekosistem, Ekologi, Astronomi, Teologi, Biologi, Sosiologi, dan
Ilmu-ilmulannya, termasuk untuk mengambil pelajaran dari kejadian yang dialami oleh
umat-umat yang lampau.6
2
ditemukan dalam Al-Qur’an, diantaranya firman Allah mengenai orang munafik,8
yaitu terdapat pada QS. Al-Baqarah/02 : 17.
Terjemahnya:
Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi
sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan
mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat9.
2. Amsal yang tersembunyi (kaminah)
Kaminah merupakan perumpamaan yang tidak disebutkan dengan jelas (samar), atau
yang didalamnya tidak disebutkan dengan jelas lafal tamsil, tetapi ia menunjukkan
makna yang indah, menarik, dalam redaksinya singkat padat, dan mempunyai
pengaruh tersendiri bila dipindahkan kepada yang serupa dengannya.10 Bagian ini
dapat dilihat dari beberapa bentuk, yaitu:
a. Ayat-ayat yang senada dengan ungkapan (sebaik-baik urusan adalah
pertengahannya). Salah satu contohnya adalah firman Allah dalam QS.Al-
Baqarah/02 : 68 tentang sapi betina
Terjemahan nya
Mereka menjawab, “Mohonlah kepada Tuhan-mu agar Dia menerangkan kepada
kami, sapi betina apakah itu?” Musa menjawab, “Sesungguhnya Allah berfirman
bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda;
pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada
kamu.”
b. Ayat yang senada dengan perkataan (kabar itu tidak sama dengan menyaksikan
sendiri), seperti firman Allah tentang Nabi Ibrahim
dalam QS. Al-Baqarah/02 : 260.
Terjemahnya:
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhan-ku, perlihatkanlah padaku
bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum
yakinkah engkau?” Ibrahim menjawab, “Aku telah meyakininya, akan tetapi
supaya hatiku tetap mantap.” Allah berfirman, “Ambillah empat ekor burung,
lalu cingcanglah. Kemudian, letakkanlah di atas setiap bukit satu bagian dari
bagian-bagian daging burung itu, lalu panggillah mereka, niscaya burung-
burung itu akan datang kepadamu dengan segera.” Dan ketahuilah bahwa Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
3
ahli kitab. Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai
dengan kejahatan itu dan dia tidak akanmendapatkan pelindung dan penolong
selain Allah.11
d. Ayat yang senada dengan perkataan (orang mukmin tidak disengat dua kali dari
lubang yang sama), contohnya firman Allah melalui lisan
Ya’qub dalam QS. Yusuf/12 : 64.
Terjemahnya:
Ya„qub berkata, “Aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu kecuali
seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepadamu dahulu.” Maka
Allah adalah sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara
para penyayang.”
Adapun beberapa faedah mempelajari amsal dalam al-Qur’an seperti yang ditulis
dalam bukunya Achmad Abubakar, dkk ada 8 (delapan), yaitu:
1. Menonjolkan/menampilkan sesuatu yang ma’qul (yang hanya bisa dijangkau akal,
abstrak) dalam bentuk konkrit yang dapat dirasakan indera manusia, sehingga akal
mudah menerimanya, sebab pengertian-pengertian abstraktidak akan tertanam dalam
4
benak kecuali jika ia dituangkan dalam bentuk inderawi yang dekat dengan
pemahaman.
Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah
salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
6. Untuk memuji orang yang diberi maal. Seperti firman Allah tentang para sahabat
dalam QS. Al-Fath/48 : 29
7. Dengan masal tersebut, untuk menggambarkan sesuatu yang mempunyai sifat
yangdpandang buruk oleh orang banyak. Misalnya perumpamaan tentang orang yang
dikaruniai Kitabullah tetapi ia tersesat jalan hingga ia tidak mengamalkannya, seperti
yang diterangkan dalam QS. Al-A’raf/07 : 175-176.
8. Untuk memberikan rasa berkesan dan membekas dalam jiwa, karena amsal lebih
efektif dalam memberikan nasehat, lebih kuat dalam memberikan peringatan, dan
lebih dapat memuaskan hati. Diantaranya, Allah banyak menyebut amsal didalam
Al-Qur’an untuk peringatan dan pelajaran. Seperti firman Allah dalam QS. Az-
Zumar/39 : 27 dan juga dalam QS. AlAnkabut/29 : 43.15
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Amsal merupakan perumpamaa-perumpamaan didalam Al-Qur’an yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan untuk dikaji dan dipelajari. Sebab didalam amsal kita dapat
menemukan perbedaan-perbedaan atau perumpamaan yang selama ini belum kita
pahami dan juga dikaji. Terdapat tiga macam amsal dalam Al-Qur’an yaitu : amtsal
yang tegas (musharrahah), amtsal yang tersembunyi (kaminah), dan yang ketiga yaitu
amtsal yang terlepas (mursalah). Adapun tujuannya yaitu untuk menjadi pelajaran bagi
manusia, dan salah satu faedah dari amtsal yaitu dapat mengungkapkan kenyataan dan
mengkonkritkan hal-hal yang abstrak.
6
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, Achmad, dkk. Ulumul Qur‟an : Pisau Analisis Dalam Menafsirkan AlQur‟An. Cet.
I; Yogyakarta, Semesta Aksara, 2019.
Departemen Agama RI, AL-Qur‟an Dan Terjemahnya, Bandung : CV Penerbit JART, 2004.
iii