Anda di halaman 1dari 8

AMTSAL AL-QUR’AN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul Qur’an
Dosen Pengampu: Fathimah Madaniyyah, S.pd.I., M.Pd.I

Disusun oleh :
Ahmad Rafiqi Ihsan 1229240009
Amelia Pilza Husna 1229240019
Aryadillah Muyassar 1229240040
Aspiani 1229240041

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmatnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dengan ini, kami sebagai penulis tidak lupa ucapkan terimakasih kepada Ibu Fathimah
Madaniyyah, S.pd.I.,M.Pd.I selaku dosen pengampu pada mata kuliah Ulumul Qur’an yang
selalu memberikan dukungan dan bimbingannya kepada kami.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa penulisan makalh ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritk dan saran membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan untuk kita semua.

Bandung, November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................................................1
B. Rumusan masalah ...............................................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................2
A. Definisi Amtsal Al-Qur’an .................................................................................................2
B. Macam-Macam Amtsal Dalam Al-Qur’an .........................................................................2
C. Faedah-Faedah Amtsal ........................................................................................................2
BAB III PENUTUPAN .................................................................................................................4
A. Kesimpulan .........................................................................................................................4
B. Saran ...................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-qur’an merupakan kitab Allah yang diturunkan secara berangsur-angsur sebagai
petunjuk untuk seluruh umat manusia, khususnya untuk kaum muslimin. Al-qur’an
memiliki berbagai aspek keindahan, salah satu aspek keindahannya dari Al-Qur’an ialah
Amtsal (perumpamaan-perumpamaan) nya.
Amtsal Al-Qur’an merupakan cabang dari ulumul qur’an. Di sisi lain, al-qur’an
adalah wahyu Allah yang senantiasa akan menyesuaikan dengan orang-orang Arab
Jahiliyah baik dari segi culture ataupun majas yang mereka gunakan. Orang-orang
Jahiliyah waktu akan turunnya al-qur’an sangat mengagumkan amtsal, karena
pengungkapan katanya sedikit tetapi mengandung lingkup yang luas.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Amtsal Al-Qur’an
2. Macam-Macam Amtsal Dalam Al-Qur’an
3. Faedah-Faedah Amtsal Al-Qur’an

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi Amtsal Al-Qur’an
2. Mengetahui Macam-Macam Amtsal Dalam Al-Qur’an
3. Mengetahui Faedah-Faedah Amtsal Al-Qur’an

1
BAB II
PENDAHULUAN
A. Definisi Amtsal Al-Qur’an
Kata Amtsal adalah bentuk jamak dari kata mufrad mitzlu. Kata mitslu sama dengan
lafazh syibhu dalam arti dan bentuk lafazh ialah matsalu, mitslu dan matsil yang sama
dengan lafazh syabahu, syibhu dan syabih.
Secara etimologis, kata mitslu memiliki tiga makna, ialah:
1. Kata mitslu, maknanya sama dengan kata syibhu, ialah keserupaan.
2. Beberapa sarjana mengungkapkan bahwa lafazh mitslu merupakan situasi atau
informasi yang luar biasa.
3. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa lafazh mitslu merupakan situasi, karakter
atau cerita yang aneh.
Sementara itu, makna amtsal secara terminologi menunjukkan bahwa
pemahaman yang samar dalam bentuk indah dan ringkas yang menyentuh di jiwa
baik dalam tashbih maupun ma’jaz mursal (kebebasan berekspresi).

B. Macam-Macam Amtsal Al-Qur’an


Amtsal al-qur’an dibagi menjadi tiga macam, ialah sebagai berikut:
1. Al-Amtsal Al-Musharrahah ialah perumpamaan-perumpamaan yang jelas
didalamnya dan terdapat lafazh matsal atau lafazh lain yang menunjukkan makna
perumpamaan.
2. Al-Amtsal Al-Kaaminah ialah perumpamaan-perumpamaan yang tidak jelas tanpa
menggunakan alfazh amtsal atau sejenisnya, akan tetapi maknanya menunjukkan
makna perumpamaan yang indah dan singkat.
3. Al-Amtsal Al-Mursalah ialah beberapa jumlah kalimat yang bebas dan tidak jelas
tanpa menggunakan lafazh tasybih. Al-Amtsal Al-Mursalah imi merupakan
beberapa ayat Al-Qur’an yang berlaku sebagai perumpamaan.

C. Faedah-Faedah Amtsal Al-Qur’an


Faedah-faedah Amtsal Al-Qur’an ialah sebagai berikut:
1. Mengungkapkan pemahaman yang samar (yang hanya bisa digambarkan dalam
pikiran) kedalam wujud pemahaman yang konkret (material) yang dapat diambil
oleh indera agar dapat menerima pesan yang disampaikan oleh perumpamaan
tersebut.
2. Mengungkap arti sebenarnya dan mempertunjukkan hal yang gaib dalam sesuatu
yang tampak.
3. menyemukakan arti yang indah dalam pernyataan yang singkat, sebagaimana yang
terkandung dalam amtsal kaaminah dan amtsal mursalah.
4. Menjadikan orang untuk selalu berbuat kebaikan dan meningkatkan ibadah dengan
melakukkan hal-hal yang menjadikan perumpamaan yang menarik dalam al-
qur’an.
2
5. Bisa menjauhkan seseorang dari hal yang tidak akan disenangi jiwa.
6. Akan mengagungkan sesuatu yang telah dicontohkan, contohnya pujian Allah
kepada para sahabat Rasulullah dalam Q.S Al-Fath ayat 29.
7. Digunakan untuk mengkritik.
8. Pesan yang diberikan melalui amtsal lebih masuk dihati dan menjadi lebih kukuh
dalam mengutarakan nasihat atau larangan serta lebih kuat dampaknya.

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penguraian materi diatas mengenai Amtsal Al-Qur’an dapat disimpulkan
bahwa, Amtsal Al-Qur’an merupakan salah satu aturan untuk mengutarakan pesan-pesan
ilahiyah yang terletak dalam al-qur’an. Pada dasarnya Amtsal Al-Qur’an bemaksud untuk
mewujudkan suatu hal yang masih samar kepada suatu hal yang sudah jelas. Selain itu,
Amtsal Al-Qur’an banyak memuat kajian dan hikmah yang bisa kita petik sebagai wujud
bahan pikiran dalam mendalami arti hidup menuju kebahagiaan dunia dan akherat.

B. Saran
Tentunya kami sebagai pembuat makalah menyadari bahwasannya masih ada
kekurangan dalam makalah yang kami buat, nantinya kami sebagai pembuat makalah akan
segera melakukan perbaikan dalam susunan makalah ini dengan cara mengumpulkan kritik
yang membangun dari pembaca.

4
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1996). AMTSAL AL-QUR;AN.


As-Suyuthi, J. (1951). Tafsir Al-Jalalain. Mesir.
Djalal, A. (2009). Ulumul Qur'an. Surabaya.
S.Pd.I, A. J. (2018). Amtsal Al-Qur'an, 1.

Anda mungkin juga menyukai